Anda di halaman 1dari 3

Standar Ukuran Meja dan Kursi Sekolah Indonesia

Rata-rata 68% waktu anak di sekolah (umum) dihabiskan dengan duduk


di kursisekolah. Jadi, jika rata-rata waktu sekolah anak SD adalah 6 jam, misalnya,
maka sekitar 4 jam akan mereka habiskan dengan duduk di kursi sekolah - setiap
harinya. Lama waktu duduk di kursi ini bisa menjadi lebih panjang, jika dirumah anak
harus juga duduk untuk mengerjakan PR/pekerjaan rumah.
Hal ini menunjukkan, bahwa dalam menjalani aktivitas hariannya, anak-anak sama
seperti kita orang dewasa, mereka juga membutuhkan kursi dan meja yang baik dan
nyaman. Pepatah ergonomi perkantoran bilang; "karyawan yang nyaman, adalah
karyawan yang produktif", hal ini sebetulnya juga berlaku bagi anak, yaitu menjadi;
"anak yang nyaman, adalah anak yang produkif".
Pertanyaan yang tersirat kemudian adalah, bagaimana sekolah dan kita/keluarga
menyediakan hal tersebut? Kenyamanan kursi bagi anak, misalnya, tidak dapat
dipenuhi hanya dari empuk tidaknya dudukan kursi, atau melengkung tidaknya sandaran
kursi. Kenyamanan kursi bagi anak, utamanya dibentuk oleh (1) luas dudukan kursi, (2)
tinggi dudukan kursi, dan (3) tinggi sandaran kursi. Ke-3 faktor ini perlu berada dalam
dimensi rata-rata yang tepat untuk mendukung ukuran tubuh anak. Setelah ketiga faktor
ini, faktor lain yang dapat dipertimbangkan adalah kontur dan keempukan dudukan dan
sandaran, serta bobot dan mobilitas kursi.
Dudukan kursi yang luasnya terlalu kecil atau malah terlalu besar, atau terlalu tinggi
(sehingga kaki menggantung) bukanlah kursi yang ideal bagi kegiatan belajar anak.
Pun demikian hal-nya dengan meja anak/siswa, meja yang tidak sesuai (terlalu
tinggi/rendah) akan menyulitkan aktivitas anak dan membentuk postur tubuh yang
salah. Lalu berapakah dimensi kursi/meja anak yang ideal?
Terus terang, hingga saat ini, saya belum mendapatkan ketentuan/standar meja dan
kursi sekolah untuk anak Indonesia. Selama ini, dalam memproduksi barang/furniture
anak/siswa, dalam menentukan ukurannya saya kerap mengacu pada dimensi badan
anak atau keponakan saya, yang kira-kira seumur dengan kelas yang dituju. Misalnya
untuk meja dan kursi siswa SD kelas 1 atau 2, biasanya saya tetapkan daun meja
setinggi 60cm, dan tempat duduk kursi setinggi 35cm (namun pada akhirnya tentu
tergantung pada keinginan pihak sekolah). Browsing dan coba-coba tanya ke pihakpihak yang memiliki kaitan ke Kemdiknas juga tidak membuahkan keterangan, apakah
Indonesia memiliki standar ukuran bagi meja dan kursi anak/siswa atau tidak (mohon
maaf jika saya salah).

Gambar dari: www.schoolfurniture.uk.com

Satu ketentuan yang pernah saya lihat berasal dari Inggris (UE)- lihat gambar. Disana,
tinggi dudukan kursi dan sandaran kursi telah dicoba distandarkan menurut usia anak,
atau menurut panjang betis anak (dari alas tumit hingga lipatan sendi dengkul).
Lumayanlah, meskipun anak Inggris mungkin sedikit lebih tinggi badannya dibanding
anakIndonesia, namun setidaknya panduan tersebut dapat saya gunakan untuk
menetapkan tinggi dudukan kursi yang akan dibuat .
Untuk ukuran tinggi meja, saya biasanya mengawali dengan mengacu pada panduan
dibawah ini. Panduan tersebut saya nilai cukup sebagai pengantar awal untuk
konfirmasi desain dan ukuran ke pihak sekolah (meskipun, sekali lagi, ukuran akhir
tergantung pada permintaan pihak sekolah, yang kadang-kadang suka terlalu jauh
diatas "standar" tersebut).

Mudah-mudahan dimasa depan, saya bisa menemukan standar ukuran meja dan kursi
sekolah khusus bagi anak Indonesia. Ada yang mau membagi?
Diposkan oleh Lomi Hiya di 17.25

http://kamo-e.blogspot.com/2011/03/standar-ukuran-meja-dan-kursi-sekolah.html

Anda mungkin juga menyukai