Anda di halaman 1dari 12

TUGAS AKHIR

KONVERSI ENERGI

Latar Belakang

KAJIAN TENTANG KEMAMPUAN EXCAVATOR


CATERPILLAR 320D DAN ESTIMASI WAKTU KERJA
UNTUK MENGGALI TANAH JENIS GRAVEL SERTA
KAJIAN TENTANG SIRKIT HIDROLIKNYA

Bidang industri, transportasi, alat-alat berat dan sebagainya menuntut


kecepatan, serta efisiensi yang optimal dalam melakukan suatu aktivitas.
Sistem transmisi tenaga hidrolik merupakan salah satu cara dari sekian
banyak cara untuk mentransmisikan energi.
Excavator merupakan salah satu alat berat yang sering digunakan pada
pekerjaan konstruksi, kehutanan dan industri pertambangan.
Excavator dapat melakukan serangkaian gerakan gali, angkat, tumpah, dan
berputar yang saling berkesinambungan dengan kapasitas yang relatif besar
dan waktu pekerjaan yang relatif singkat.

Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Ir. I Made Arya Djoni, MSc

Antonius Yustriyanto
2106100602

Perumusan Masalah

Pengoperasian excavator dalam menggali tanah jenis gravel dituntut


kecepatan, serta efisiensi yang optimal untuk melakukan serangkaian
gerakan gali, angkat, tumpah dan berputar. Sehingga bagaimana estimasi
waktu, kemampuan serta sirkit hidrolik excavator dapat melakukan pekerjaan
tersebut.

Tujuan Pengkajian

Batasan Masalah

Untuk mengetahui kemampuan pada excavator caterpillar 320D untuk


menggali material tanah jenis gravel.
Menganalisa gaya yang timbul pada aktuator (boom silinder, stick silinder,
bucket silinder dan swing).
Estimasi waktu kerja untuk proses menggali, mengangkat dan membuang,
serta saat berputar.

Manfaat Pengkajian

Tinjauan Pustaka
Komponen Utama Excavator
1. Track rolller frame
Merupakan rangka utama yang digunakan untuk memasang komponen
undercarriage.
2. Main frame
Merupakan rangka utama untuk memasang track rolller frame dan
dudukan bagi semua komponen utama excavator.
3. Operator compartment (cabin)
Merupakan ruang operator dan tempat peralatan kontrol serta monitor.
4. Counterweight
Merupakan pemberat yang dipasang dibagian belakang excavator untuk
menjaga keseimbangan excavator saat mengangkat baban.
5. Boom
Merupakan lengan yang terhubung ke main frame untuk menyangga stick
dan bucket.

Material yang digunakan adalah tanah jenis gravel.


Sistem hidrolik yang dibahas hanya sistem hidrolik pada sistem Boom-StickBucket-Swing.
Penggambaran simbol-simbol komponen pada sirkuit hidrolik menggunakan
standar ISO.
Pembahasan dan perhitungan berdasarkan gaya yang timbul pada aktuator
berdasarkan tekanan dan kapasitas oli hidrolik yang dihasilkan oleh pompa.
Tidak membahas kekuatan material konstruksi dan sistem elektris.
Spesifikasi ukuran menggunakan Excavator Caterpilar Tipe 320D.

Dapat mengetahui kemampuan dari excavator caterpillar 320D.


Estimasi waktu kerja dari excavator caterpillar 320D.
Pengoperasiannya pada kondisi yang aman.

Tinjauan Pustaka
6. Stick
Merupakan lengan tempat pemasangan bucket dan peralatan kerja
lainnya yang digerakan oleh silinder hidrolik.
7. Bucket
Berfungsi untuk menggali dan memuat material.
8. Undercarriage
Merupakan
bergerak.

rangkaian

komponen

yang

memungkinkan

excavator

9. Powerlink
Merupakan perlengkapan yang digunakan untuk menghubungkan antara
stick dan bucket atau perlengkapan lainnya.

Tinjauan Pustaka
Sistem Hidrolik Excavator
Berdasarkan fungsinya sistem hidrolik pada excavator dapat dikelompokan
menjadi tiga, yaitu :
1. Hidrolik silinder
Hidrolik silinder yang merupakan work tool untuk melakukan kerja yang
terdiri dari tiga jenis, yaitu :
Boom silinder.
Stick silinder.
Bucket silinder.
2. Swing motor dan drive
Oli hidrolik yang dikontrol oleh control valve memungkinkan swing drive
dan motor berkerjasama memutar excavator.
3. Trevel motor dan final drive
Oli hidrolik yang dikontrol oleh control valve dan swivel joint
memungkinkan trevel motor dan fianl drive menggerakan excavator maju dan
mundur.
Gambar Komponen-komponen utama excavator

Tinjauan Pustaka
Tekanan Hidrostatika
Hukum yang menjadi dasar prinsip sistem hidrolik adalah hukum pascal [8]
Dalam sebuah ruangan tertutup, tekanan yang bekerja pada fluida akan
merambat merata kesemua arah.
Besarnya tekanan dalam fluida adalah gaya (F) dibagi dengan luas bidang

tekannya (A).
Tekanan pada suatu titik akan bekerja ke segala arah dan sama besar.

F1 F2

A1 A2

Gambar Prinsip hukum pascal

Gambar Sistem hidrolik excavator

Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka

Persamaan Kontinuitas

Persamaan Energi

. .
Q W
t
Berdasarkan gambar diatas dan dengan asumsi aliran Incompresible
dimana 1 dan 2 sama, sehingga persamaan menjadi [4] :

Q A1 V1 A2 V2
Dimana :
Q : Volume aliran atau debit (liter/s).
A1 : Luas penampang 1 (m).
V1 : Kecepatan rata-rata di penampang 1 (m/s).
A2 : Luas penampang 2 (m).
V2 : Kecepatan rata-rata di penampang 2 (m/s)

cv

e dV

cs ( e v ) V dA
t

Dengan asumsi :
W=0
Steady flow.
Incompresibel Flow.
Dari persamaan diatas diperoleh persamaan [4] :

Q m [(u2 u1 ) (

p2 p1

) g ( z2 z1 )] m 1

V1
V
m 2 2
2
2

Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka

Kerugian Tekanan

Minyak Hidrolik

Perubahan tekanan pada sistem aliran incompresible yang mengalir melalui pipa
saluran dan sistem aliran terjadi perubahan karena gesekan [4].

Minyak hidrolik dalam suatu sistem hidrolik merupakan media untuk


mentransmisikan kerja dari suatu tempat ke tempat lain. Disamping itu dalam
penggunaannya minyak hidrolik harus mampu untuk :
Melumasi bagian-bagian yang bergerak dalam pompa dan motor hidrolik.
Mempunyai sifat pelumasan yang baik dan menyerap kalor akibat tekanan.
Mempunyai ketahanan tinggi terhadap putusnya lapisan film minyak.
Sedapat mungkin viskositas tidak boleh tergantung pada temperatur.

Kerugian mayor (mayor losses)


P = f . .

L V 2
.
D
2

Dimana :
f : Koefisien gesek pipa
: Massa jenis fluida
L : Panjang pipa
D : Diameter pipa
V : Kecepatan rata-rata aliran
dalam pipa.

Kerugian minor (minor losses)


P = f

Le V 2
.
D
2

Dimana :
f : Koefisien gesek pipa
: Massa jenis fluida
Le : Panjang ekivalen.
D : diameter pipa
V : Kecepatan rata-rata aliran
dalam pipa.

Data Mekanis

2. Boom
Reach boom
Weights
Boom cylinder
Bore
Stroke
Max pressure

Untuk mendapatkan suatu sistem hidrolik yang baik harus perhatikan hal-hal
sebagi berikut :
Tipe gerakan mekanik yang diperlukan.
Kecepatan operasi yang dibutuhkan.
Beban yang diterima dan gaya yang dibutuhkan.
Batasan-batasan operasi.
Kondisi lingkungan.

Data Mekanis

Data Spesifikasi Excavator Caterpillar 320D


1. Engine
Engine model
Net flywheel power
Net power ISO 9249
Bore
Stroke
Displacement

Dasar-Dasar Perhitungan Sistem Hidrolik

Cat C6.4 ACERT


110 kW
148 hp
110 kW
148 hp
102 mm
4,02 in
130 mm
5,12 in
6.4 L
389 in
5,68 m
1640 kg

187
3616 lb

120 mm
1260 mm
24500 kPa

4,7 in
49,6 in
3553 psi

Data Mekanis

3. Stick (Stick tipe R2.9B1)


Reach stick
Weights
Stick cylinder
Bore
Stroke
Max pressure

2,9 m
818 kg

97
1803 lb

140 mm
1518 mm
24500 kPa

5,5 in
59,8 in
3553 psi

0,95 m
914 mm
1565 mm
790 kg

1,24 yd
36 in
61,6 in
1742 lb

120 mm
1104 mm
24500 kPa

4,7 in
43,5 in
3553 psi

Pilot system
Max flow
Max pressure
Pump speed

32,4 lt/min
3900 kPa
1950 rpm

9 gal/min
586 psi

Main control valve


Main relief valve pressure
Line relief valve pressure

35000 490 kPa (5076 71 psi)


36300 490 kPa (5265 71 pasi

4. Bucket (Bucket tipe B1)


Capacity
Width
Tip radius
Weight
Bucket cylinder
Bore
Stroke
Max pressure

Data Mekanis

5. Swing
Swing speed
Swing torque
Max pressure swing

11,5 rpm
61,8 kN.m
24500 kPa

45612 lb.ft
3553 psi

6. Hose Flexible Pipe


Inside diameter
Max pressure

15,8 mm
36900 kPa

in
5352 psi

7. Hidrolik Sistem
Main implement system
Maximum flow
Max pressure equipment

205 lt/min
35000 kPa

54 gal/min
5076 psi

Main hidrolik pump (Tipe pump double axial piston, variable dispacement)
Output flow
80 2 lt/min (21 0,5 gpm)
Pump delivery pressure
30000 kPa
4351 psi
Power shift pressure
1300 kPa
187 psi
Pump speed
1800 rpm

8. Oil Hidrolik
Cat HYDO Adcvance 10
SAE viscosity
Density ()

10W
866 kg/m

Data Mekanis

Data Mekanis
11. Dimensi

9. Jenis Tanah Gravel


Berat unit kering tanah (d )
Berat volume jenuh (sat)
Kadar air dalam tanah (w)
Kohesi dari jenis tanah (C)
Sudut tegangan geser tanah ()

20,7 kN/m
22,8 kN/m
9%
124 kN/m
24

10. Gaya Pada bucket, Stick Dan Boom


Gaya pada bucket (ISO)
Gaya pada stick (ISO)
Gaya pada boom (ISO)

140 kN
106 kN
178 kN

31361 lb
23897 lb
39873 lb

Keterangan gambar
1. Shipping height
2. Shipping length
3. Tail swing radius
4. Length to center of rollers
5. Track length
6. Ground clearance
7. Track gauge
8. Trasport width
9. Cab Height
10. Counterweight clearance

3030 mm
9460 mm
2750 mm
3650 mm
4455 mm
450 mm
2380 mm
3080 mm
2950 mm
1020 mm

911
310
90
120
147
16
710
101
98
34

Gambar Dimensi excavator

Data Mekanis

Sirkit Hidrolik

12. Jangkauan Kerja Excavator

Sistem Tenaga Hidrolik Pada Excavator Caterpillar 320D

Keterangan gambar
1. Max digging depth
2. Max reach at ground level
3. Max cutting height
4. Max loading height
5. Min loading height
6. Max depth cut for 2440 mm
(8) level bottom
7. Max vertical wall digging depth

6720 mm
9860 mm
9490 mm
6490 mm
2170 mm

221
324
312
214
71

450 mm
2380 mm

16
710

Sistem tenaga hidrolik pada excavator digunakan untuk mengendalikan


pengoperasian boom raise/lower, stick out/in, bucket close/open, swing
left/right atau kombinasi dari gerakan-gerakan diatas. Sistem tenaga hidrolik
ini dikontrol oleh main control valve, yang terdiri dari beberapa katup
directional control valve (DCV). Sistem hidrolik digerakan oleh dua buah
variabel pump dengan jenis pompa piston (axial piston pump) dimana pompa
ini menyalurkan tenaga dari engine pada excavator.

Gambar Jangkauan kerja excavator

Sirkit Hidrolik
Boom Sirkit hidrolik
1. Boom raise
Oli dari pompa kanan (28) dialirkan melalui parallel feeder passage (17) di
main control valve (11) ke boom I control valve (19), check valve (14), ke shift
valve (4) di boom drift reduction valve (5) dan keluar melalui line (3) ke head
end boom cylinder (1).
Oli dari pompa kiri (27) melalui parallel feeder passage (8) di main control
valve (11) ke boom II control valve (16), check valve (13), port (15), line (10)
dan ke boom drift reduction valve (5). Dimana akan terjadi combonasi aliran oli
dari pompa kiri dan kanan pada through passage (12) dan line (3) ke head
end boom cylinders (1).
Oil return dari rod end boom cylinders (1) mengalir melalui laine (2) ke
boom I control valve (19), retrun passage (18), retrun passage (9) dan retrun
line (6) dan ke hidrolik tank.

Sirkit Hidrolik
2. Boom lower
Sebelum boom lower beroperasi, oli yang dialirkan hanya dari pompa
kanan (28). Oli dari pompa kanan (28) akan melalui parallel feeder passage
(17) ke boom I control valve (19), check valve (14), dan diteruskan lane (2) ke
rod end boom cylinders (1).
Oil retrun dari head end boom cylinders (1) diteruskan laine (3) ke boom
drift reduction valve (5). Valve (48) bergeser karena tekanan oli pilot dari pilot
line (53) dan membuka drain line (50). Oil retrun di line (3) masuk saluran (51)
dan boom regenetation valve (41) sehingga oil retrun menyuplai ke rod end
boom cylinders (1) melalui line (2).

Sirkit Hidrolik
Stick Sirkit hidrolik
1. Stick out
Oli dari pompa kanan (29) dialirkan melalui parallel feeder passage (12) di
main control valve (6), check valve (16), ke stick II control valve (13) dan line
(7). Oli dari pompa kanan (29) juga mengalir melalui parallel feeder passage
(22), check valve (19) ke stick II control valve (13) dan ke line (7). Jadi semua
oli dari pompa kanan (29) mengalir di line (7) ke stick reduction valve (5) lalu ke
rod end stick cylinder (1).
Oli dari pompa kiri (28) dialirkan melalui center bypass passage (18) di
main control valve (6), load check valve (15), passage (17) ke stick I control
valve (21) dan passage (8) lalu masuk ke valve (4) di stick drift reduction valve
(5), line (3) ke rod end stick cylinder (1).
Oil retrun dari head end stick cylinder mengalir melalui line (2) dan retrun
passage (9) ke stick I control valve (21) lalu mengalir melalui retrun passage
(10) dan retrun line (23) dan ke hidrolik tank.

Sirkit Hidrolik
2. Stick in
Oli dari pompa kiri (28) akan mengalir di center bypass passage (18),
check valve (15), melewati stick I control valve (21) dan passage (9) ke line (2)
lalu ke head end stick cylinder (1).
Oli dari pompa kanan (29) di center bypas passage (12) akan mengalir
melewati check valve (16), stick II control valve (13) dan ke line (42). Oli dari
pompa kanan (28) juga mengalir melalui parallel feeder passage (22), check
valve (19), stick II control valve (13) dan ke line (42). Jadi semua oli dari pompa
kanan (28) mengalir di line (42) ke line (2) lalu ke head end stick cylinder (1).
Oil retrun dari road end stick cylinder mengalir melalui line (3) ke stick drift
reduction valve (5). Valve (4) di stick drift reduction valve mengalirkan oli ke
passage (43), retrun passage (10) dan retrun line (23) lalu ke hidrolik tank.

Sirkit Hidrolik
Bucket Sirkit hidrolik
1. Bucket close
Oli yang dialirkan di bucket hidrolik sirkit hanya dari pompa kanan (22). Oli
dari pompa kanan (22) dialirkan melalui parallel feeder passage (16) di main
control valve (5), load check valve (12), ke bucket control valve (9) dan lane (3)
lalu ke head end bucket cylinder (4).
Oil retrun dari rod end bucket cylinder mengalir melalui line (2), orifice (11)
di bucket conterol valve (9), retrun passage (17) dan retrun line (6) lalu ke
hidrolik tank.
2. Bucket open
Bucket open beroperasi sama seperti saat bucket close beroperasi. Oli
dari pompa kanan (22) mengalir ke parallel feeder passage (16), load check
valve (12), ke bucket control valve (9) dan lane (3) lalu ke head end bucket
cylinder (4).
Oil retrun dari head end bukcet (4) mengalir melalui line (3), retrun
passage (17), retrun line (6) lalu ke hidrolik tank.

Sirkit Hidrolik
Swing Sirkit hidrolik
1. Swing right
Oli yang dialirkan ke swing hidrolik sirkit hanya dari pompa kiri (28). Oli
dari pompa kiri (28) mengalir melalui parallel feeder passage (13) di main
control valve (14), load check valve (12), passage (17), swing control valve (18),
passage (16), line (9) ke swing motor (5) untuk berputar ke arah kanan
(clockwise direction).
Oil retrun dari swing motor (5) mengalir ke line (10), retrun passage (11),
retrun line (8), slow retrun check valve (33) ke hidrolik tank.
2. Swing left
Swing lift beroperasi sama seperti saat swing right beroperasi. Oli dari
pompa kiri (28) mengalir melalui parallel feeder passage (13), passage (17) dan
line (10) ke swing motor (5) untuk berputar ke arah kiri (counterclockwise
direction).
Oil retrun dari swing motor (5) mengalir ke line (9), retrun passage (11),
retrun line (8) dan slow retrun check valve (33) ke hidrolik tank.

Proses Gerakan
1. Proses menggali
Gerakan-gerakan yang dilakukan adalah bucket close (silinder bucket
bergerak open), stick out (silinder stick bergerak close) dan boom lower
(silinder boom bergerak close).

Gambar Posisi saat menggali

Proses Gerakan

Proses Gerakan

2. Proses mengangkat
Gerakan-gerakan yang dilakukan adalah bucket close (silinder bucket
bergerak open), stick in (silinder stick bergerak open) dan boom raise (silinder
boom bergerak open).

3. Proses membuang
Gerakan-gerakan yang dilakukan adalah bucket open (silinder bucket
bergerak close), stick out (silinder stick bergerak close) dan boom raise (silinder
boom bergerak open).

Gambar Posisi saat mengangkat

Gambar Posisi saat membuang

Proses Gerakan
4. Proses berputar
Gerakan-gerakan yang dilakukan adalah bucket close (silinder bucket
bergerak open), stick out (silinder stick bergerak close), boom raise (silinder
boom bergerak open) dan motor swing berputar ke kiri atau kanan.

Gambar Posisi saat berputar

Free Body Diagram

Gambar Free body diagram pada silinder bucket dan stick

Free Body Diagram


Perhitungan gaya pada aktuator
Untuk menganalisa gaya yang terjadi pada silinder bukcet, silinder stick,
silinder boom dan swing pada proses menggali, mengangkat, membuang dan
berputar dapat digunakan suatu metode yaitu metode polygon tertutup.

Gambar Free body diagram pada bucket dan powerlink

Free Body Diagram

Gambar Free body diagram pada silinder stick dan boom

Diagram Alir

Perhitungan Titik Berat

Urutan Langkah Perhitungan

Menentukan Koordinat Titik Berat Pada Bucket

START

A
Data : Spesifikasi
excavator caterpillar 320D
dan jenis tanah

Sirkit hidrolik

Waktu kerja

Kesimpulan dan Saran

Perhitungan gaya pada saat menggali,


mengangkat, membuang dan berputar

END

Dari gambar diatas, maka luas segmen adalah :


A1 x (80,5 x 113,85) 4582,46 cm
A2 (100,05 x 29,9) 2991,5 cm
A3 x (63,25 x 17,02) 538,25 cm

Gambar Diagram Alir Langkah Perhitungan

Perhitungan Titik Berat


Koordinat titik berat C dari bucket pada sumbu Y :
( y1 A1) ( y 2 A 2 ) ( y 3 A 3)
Yc
A1 A 2 A 3
( 66 ,7 4582 , 46 ) (102 ,35 2991 ,5 ) (105 ,8 538 , 25 )
Yc
4582 , 46 2991 ,5 538 , 25
Yc 82,44 cm (aktual)
Yc 35,84 mm (pada gambar)
Koordinat titik berat C dari bucket pada sumbu X :
( x1 A1) ( x 2 A 2 ) ( x 3 A 3)
A1 A 2 A3
( 62 ,1 4582 ,46 ) (38 ,41 2991 ,5 ) (16 ,1 538 , 25 )
Xc
4582 , 46 2991 ,5 538 ,25
Xc 50,31 cm (aktual)
Xc 21,87 mm (pada gambar)
Xc

Perhitungan Titik Berat


Menentukan Koordinat Titik Berat Pada Stick

Dari gambar diatas, maka luas tiap segmen adalah :


A1 (19,05 x 314,96) 5999,98 cm
A2 x (314,96 x 66,04) 10399,98 cm
A3 x (76,2 x 73,66) 2806,45 cm

Perhitungan Titik Berat

Perhitungan Titik Berat

Koordinat titik berat C dari stick pada sumbu Y :


( y1 A1) ( y 2 A2) ( y 3 A3)
Yc
A1 A2 A3
(9,53 5999,98) (40,89 10399 ,98) (46,48 2806 ,45)
Yc
5999 ,98 10399 ,98 2806 ,45

Menentukan Koordinat Titik Berat Pada Boom

Yc 31,91 cm (aktual)
Yc 12,56 mm (pada gambar)
Koordinat titik berat C dari stick terhadap sumbu X :
( x1 A1) ( x 2 A2) ( x3 A3)
Xc
A1 A2 A3
(157,48 5999 ,98) (213,1110399 ,98) (339,35 2806,45)
Xc
5999,98 10399 ,98 2806,45
Xc 214,17 cm (aktual)
Xc 84,32 mm (pada gambar)

Dari gambar diatas, maka luas tiap segmen adalah :


A1 x (29,7 x 34,9) 518,23 cm
A2 (29,7 x 333,38) 9901,46 cm
A3 x (333,38 x 43,06) 7178,56 cm
A4 x (61,63 x 58,66) 1807,46 cm
A5 x (205,3 x 50,86) 5220,94 cm
A6 (205,3 x 18,56) 3810,9 cm

Perhitungan Titik Berat


Koordinat titik berat C dari boom pada sumbu Y :
( y1 A1) ( y 2 A2) ( y 3 A3) ( y 4 A4) ( y5 A5) ( y 6 A6)
Yc
A1 A2 A3 A4 A5 A6
(9,6 518,23) (64,2 9901,46) (52,7 7178,56) (98 1807,46) (58,6 5220,94) (63,1 3810,9)
Yc
518,23 9901,46 7178,56 5220,94 3810,9
Yc 61,31 cm (aktual)

Perhitungan Gaya Pada Tanah


Pada saat penggalian oleh bucket pada tanah gravel, maka lintasan dan
distribusi gaya dapat diasumsikan sebagai berikut :

Yc 16,51 mm (pada gambar)


Koordinat titik berat C dari boom pada sumbu X :
( x1 A1) ( x2 A2) ( x3 A3) ( x4 A4) ( x5 A5) ( x6 A6)
A1 A2 A3 A4 A5 A6
(18,6 518,23) (189,3 9901,46) ( 250,9 7178,56) ( 370,11807,46) (449,2 5220,94) (490 3810,9)
Xc
518,23 9901,46 7178,56 5220,94 3810,9
Xc 301,28 cm (aktual)
Xc 81,15 mm (pada gambar)
Xc

Keterangan gambar
Fsh max = Gaya geser maksimum pada H maksimum (kN)
max = Tegangan vertikal dalam tanah maksimum (kPa)
H5
= H maksimum (1,5 meter)

Perhitungan Gaya Pada Tanah

Perhitungan Gaya Pada Tanah

Perumusan untuk mencari tegangan vertikal dalam tanah [7]


= [d ( 1+ w) +sat]. H
dimana :
d
= Berat unit kering tanah (kN/m)
sat
= Berat volume jenuh (kN/m)
w
= Kadar air dalam tanah (%)
H
= Kedalaman dari permukaan tanah (m)

Dari data-data mekanis dan persamaan diatas didapatkan hasil perhitungan


yang ditabelkan sebagai berikut :

Perumusan gaya akibat tegangan geser [7]


Fsh
= A .S
S
= C + tan
Dimana :
Fsh
= Gaya geser (kN)
A
= Luasan dari bucket yang menembus tanah (0.0457 m)
S
= Tegangan geser
C
= Kohesi dari jenis tanah (kN/m atau kPa)

= Sudut tegangan geser tanah

= Tegangan vertikal tanah (kPa)

Tabel Hasil perhitungan gaya pada tanah gravel


Posisi

h ( Meter )

(Kpa)

S ( Kpa )

Fsh (kN)

0,3

14,61

132,76

6,64

0,6

29,21

141,52

7,08

0,9

42,81

150,29

7,51

1,2

58,41

159,05

7,95

1,5

73,01

167,81

8,39

Dari tabel hasil perhitungan diatas diperoleh harga maksimal sebagi berikut :
Hmax
= 1,5 meter
max
= 73,01 kPa
Fsh max = 8,39 kN

Perhitungan Gaya-Gaya Mekanisme

Perhitungan Gaya-Gaya Mekanisme

Menentukan Besarnya Gaya-Gaya Mekanisme

Data-data Perhitungan

Dalam menentukan besarnya gaya-gaya mekanisme ini dicari terlebih


dahulu gaya-gaya statis, gaya-gaya mekanisme ini diperlukan untuk menentukan
besarnya beban pada silinder hidrolik, dimana akan dicari harga gaya-gaya
hidrolik untuk perhitungan. Pada prinsipnya posisi kerja dari bucket, stick, boom
dan swing adalah sebagai berikut :
1. Posisi saat menggali.
2. Posisi saat mengangkat.
3. Posisi saat membuang.
4. Posisi saat berputar.
Gaya yang terbesar pada silinder hidrolik dari ke empat posisi tersebut akan
digunakan sebagai perbandingan dengan data yang ada dari pabrikan.

W bucket
WTanah
W bucket + WTanah
Fsh max
Wstick
W boom

= 7,75 kN
= (22,8 kN/m x 0,95 m) = 21,66 kN
= 29,41 kN
= 8,39 kN
= 8,03 kN
= 16,09 kN

Perhitungan Pada Proses Penggalian

1. Menentukan gaya yang terjadi pada piston Bucket :

MA 0
MA ( Fsh 1,35m) (Wbucket 0,32m) ( F 0,4m ) 0
MA (8,39 kN 1,35m ) (7,75 kN 0,32m) ( F 0,4m ) 0
max

F2 21,12 kN
Fpiston bucket 22,68 kN

Perhitungan Gaya-Gaya Mekanisme

Perhitungan Gaya-Gaya Mekanisme


Perhitungan Pada Proses Pengangkatan

2. Menentukan gaya yang terjadi pada piston Stick :

MB 0
MB ( F 0,15m) ( F 2,9m) (Wstick 0,87 m) ( F 0,79 m ) ( F 0,85m) 0
MB (32,62 0,15) (10,93 2,9) (8,03 0,87 ) (22,68 0,79) ( F 0,85 ) 0

1. Menentukan gaya yang terjadi pada piston Bucket :

Fpiston stick 44,39 kN

MA 0
MA (Wbucket 0,61) ( F 0,4) 0
MA (29, 41 0,61) ( F 0,4) 0

3. Menentukan gaya yang terjadi pada piston boom :

Fpiston bucket 72,65 kN

F2 44,85 kN

MG 0
MG ( F 1,05 m) (Wboom 2,61m) ( F 1, 24m ) ( F 8 0,78m) 0
MG (33,92 1,05) (16,09 2,61) (44 ,39 1,24 ) ( F 8 0,78) 0
B

2. Menentukan gaya yang terjadi pada piston Stick :

MB 0
MB F 0,32m ( F 1,52 m) (Wstick 0,85m) ( F 0,71m) ( F 0,81m) 0
MB (60,35 0,32) (74,15 1,52) (8,03 0,85) (72,65 0,71) ( F 0,81) 0
4

Fpiston boom = 28,93 kN

Fpiston stick = 169,64 kN

Perhitungan Gaya-Gaya Mekanisme

Perhitungan Gaya-Gaya Mekanisme

3. Menentukan gaya yang terjadi pada piston boom :

2. Menentukan gaya yang terjadi pada piston Stick :

MG 0
MG ( F 2,51m) (Wboom 1,52m) (F 1,38m) ( F 8 0,78m) 0
MG (143,35 2,51) (16,09 1,52) (169,64 1,38) ( F 8 0,78) 0

MB 0
MB F 2,82 m (F 2,43m) (Wstick 0,78 m) (F 0,8m) ( F 0,85m ) 0
MB (13,68 2,82) (1,65 2,43) (8,03 0,78) (7,21 0,8) ( F 0,85) 0

Fpiston boom 191,52 kN

Fpiston stick 41,25 kN


3. Menentukan gaya yang terjadi pada piston boom :

Perhitungan Pada Proses Pembuangan

1. Menentukan gaya yang terjadi pada piston Bucket :

MA 0
MA (Wbucket 0,43m) ( F 0,4m) 0
MA (7,75 0,43) ( F 0,4) 0
2

MG 0
MG ( F 2,51m) (Wboom 1,52m ) (F 1,38m) (F 8 0,78m ) 0
MG (48,73 2,51) (16,09 1,52) (41,25 1,38) ( F 8 0,78) 0
B

Fpiston boom 115,18 kN

F2 8,33 kN
Fpiston bucket 7,21 kN

Perhitungan Gaya-Gaya Mekanisme


Perhitungan Pada Proses Berputar

Menentukan gaya yang terjadi pada swing motor :

MH 0
MH (Wbucket10,14m) (Wstick 8,16m) (Wboom 3,87m) (Fh 2,75m) 0
MH (29,4110,14) (8,03 8,16) (16,09 3,87) (Fh 2,75) 0
Fswing 154,92 kN

Perhitungan Gaya-Gaya Mekanisme


Dari posisi mekanisme (penggalian, pengangkatan, pembuangan dan
berputar) didapatkan gaya-gaya silinder hidrolik terbesar. Dalam sistem hidrolik
excavator beban dinamis harus dipertimbangkan, maka dari itu dimasukan
faktor beban dinamis sebesar 1,4 dan besarnaya gaya-gaya ditabelkan
sebagai berikut :
Tabel 4.2 Hasil perhitungan gaya-gaya terbesar pada mekanisme
Actuator

Posisi

Gaya Statis
(kN)

Gaya Dinamis
(kN)

Piston Bucket

Mengangkat

72,65

101,71

Piston Stick

Mengangkat

169,64

237,49

Piston Boom

Mengangkat

191,52

268,13

Swing Motor

Berputar

154,92

224,63

Perhitungan Tekanan

Perhitungan Waktu kerja

Analisa Besarnya Tekanan Perhitungan

Tekanan untuk bucket


P

F 101, 71 kN

9000 ,88 kPa


A 0, 0113 M 2

Tekanan untuk stick


F 237 , 49 kN
P
17875 ,16 kPa
A 0, 0153 M 2

Perhitungan Estimasi Waktu Kerja

Tekanan untuk boom


F 268,13 kN
P
23728 ,32 kPa
A 0,0113 M 2

Besarnya waktu kerja pada setiap silinder hidrolik untuk melakukan gerak gali,
angkat, buang dan berputar dapat dihitung sebagai berikut :
Opening

Closing

Tekanan untuk swing


F 224 ,63 kN
P
18262 ,61 kPa
A 0,0123 M 2

Berdasarkan data spesifikasi tekanan yang ada maka tekanan perhitungan


tidak melebihi tekanan maksimum yang direkomendasikan pabrikan
caterpillar (23728,32 kPa < 24500 kPa) maka dapat disimpulkan bucket
silinder, stick silinder, boom silinder dan swing motor aman untuk
dioperasikan dan sanggup untuk menggali tanah jenis gravel.

Untuk Silinder Bucket


Waktu closing

A( silinder ) S
4 Qth
2

Waktu opening

( 0,12 1,104) m
(4 1,33 10 3 ) m3 /s
9,39 detik

Perhitungan Waktu kerja

Perhitungan Waktu kerja

Untuk Silinder Stick

Untuk Swing

Waktu closing

A( silinder ) S
4 Qth

Waktu opening

A(silinder ) A( Piston ) S
4 Qth

2 A( silinder ) S
4 Qth

Untuk Silinder Boom


Kapasitas (2 silinder) boom :
Waktu opening

2 A( silinder) A( Piston) S
4 Qth

( 2 0,12 2 1,26) m 3

( 4 1,33 103 ) m3 /s

(2 (0,122 0, 0852 ) 1, 26) m3

(4 1,33 103 ) m3 /s

21,38 detik

10,65 detik

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan penggalian


Bucket cylinder open
= 4,68 detik
Stick cylinder close
= 17,57 detik
Boom cylinder close
= 21,38 detik
Jadi waktu total untuk menggali adalah 43,63 detik
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan pengangkatan
Bucket cylinder open
= 4,68 detik
Stick cylinder open
= 8,61 detik
Boom cylinder open
= 10,65 detik
Jadi waktu total untuk pengangkatan adalah 23,94 detik

Perhitungan Waktu kerja

Penutup

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan pembuangan


Bucket cylinder close
= 9,39 detik
Stick cylinder close
= 17,57 detik
Boom cylinder open
= 10,65 detik
Jadi waktu total untuk pengangkatan adalah 37,61 detik

Kesimpulan

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan kombinasi mulai dari


menggali, mengangkat, berputar dan membuang
Bucket cylinder open
= 4,68 detik
Stick cylinder close
= 17,57 detik
Boom cylinder close
= 21,38 detik
Stick cylinder open
= 8,61 detik
Boom cylinder open
= 10,65 detik
Swing berputar 180
= 2,61 detik
Bucket cylinder close
= 9,39 detik
Stick cylinder close
= 17,57 detik
Jadi waktu total untuk sekali kerja adalah 92,46 detik

( D 60) m
( D n ) m/s

60
(sec )
11,5
5,22 detik

( (0,14 2 0,12 ) 1,518) m 3


(4 1,33 10 3 ) m 3/s
8,61 detik

( 0,14 2 1,518) m 3
( 4 1,33 10 3 ) m 3/s

17,57 detik

Waktu closing

Waktu berputar 360

A( silinder ) A( Piston) S
4 Qth

( (0,122 0,0852 ) 1,104) m3


( 4 1,33 103 ) m 3 /s
4,68 detik

Gaya terbesar
Pada piston bucket (proses mengangkat)
Pada piston stick (proses mengangkat)
Pada piston boom (proses mengangkat)
Pada swing motor (proses berputar)

= 101,71 kN
= 237,49 kN
= 268,13 kN
= 224,63 kN

Tekanan terbesar
Pada bucket
Pada stick
Pada boom
Pada swing

= 9000,88 kPa
= 17875,16 kPa
= 23728,32 kPa
= 18262,61 kPa

Estimasi waktu kerja


Proses gerakan penggalian
Proses gerakan pengangkatan
Proses gerakan pembuangan
Proses gerakan kombinasi

= 43,63
= 23,94
= 37,61
= 92,46

detik
detik
detik
detik

Spesifikasi Oli Hidrolik

Daftar Pustaka

TERIMA KASIH

1. Caterpillar, 2001. Cat Machine and Engine Designation. Excavator: Komponen


Utama Excavator dan Sistem Hydraulic Excavator, Bucket dan Work Tool: 47-50.
2. Caterpillar, 2008. Hydraulic Excavator. 320D Hydraulic Excavator Specifications:
Dimensions, Reach Excavator Working Ranges, Component Weights, Bucket
Specifications and Compatibility: 14-20.
3. Caterpillar, 1999. Improving Component Durability First Edition. Hydraulic
Components: Pumps, Valves, Actuators: 8-31.
4. Fox and Mcdonald, 1992. Introduction To Fluid Mechanic Fourth Edition. John
Willey And Sons Inc.
5. Handbook Service Caterpillar, 2005. Specifications. 320D Excavator Machine
System Specifications.
6. Handbook Service Caterpillar, 2005. System Operation. 320D Excavator
Hydraulic System.
7. LD Wesley, 1970. Mekanika Tanah. Printing Badan Penerbit Pekerjaan Umum.
8. Parr Andrew, 1998. Hydraulics And Pneumatics. Elseriev Scieance Ltd.
9. http://en.wikipedia.org/wiki/Caterpillar_Inc
10. http://www.cat.com/equipment/hydraulic-excavators/medium-hydraulic-excavators

THANKS

Anda mungkin juga menyukai