ITS Undergraduate 13645 Presentation 1959508 Excavator
ITS Undergraduate 13645 Presentation 1959508 Excavator
KONVERSI ENERGI
Latar Belakang
Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Ir. I Made Arya Djoni, MSc
Antonius Yustriyanto
2106100602
Perumusan Masalah
Tujuan Pengkajian
Batasan Masalah
Manfaat Pengkajian
Tinjauan Pustaka
Komponen Utama Excavator
1. Track rolller frame
Merupakan rangka utama yang digunakan untuk memasang komponen
undercarriage.
2. Main frame
Merupakan rangka utama untuk memasang track rolller frame dan
dudukan bagi semua komponen utama excavator.
3. Operator compartment (cabin)
Merupakan ruang operator dan tempat peralatan kontrol serta monitor.
4. Counterweight
Merupakan pemberat yang dipasang dibagian belakang excavator untuk
menjaga keseimbangan excavator saat mengangkat baban.
5. Boom
Merupakan lengan yang terhubung ke main frame untuk menyangga stick
dan bucket.
Tinjauan Pustaka
6. Stick
Merupakan lengan tempat pemasangan bucket dan peralatan kerja
lainnya yang digerakan oleh silinder hidrolik.
7. Bucket
Berfungsi untuk menggali dan memuat material.
8. Undercarriage
Merupakan
bergerak.
rangkaian
komponen
yang
memungkinkan
excavator
9. Powerlink
Merupakan perlengkapan yang digunakan untuk menghubungkan antara
stick dan bucket atau perlengkapan lainnya.
Tinjauan Pustaka
Sistem Hidrolik Excavator
Berdasarkan fungsinya sistem hidrolik pada excavator dapat dikelompokan
menjadi tiga, yaitu :
1. Hidrolik silinder
Hidrolik silinder yang merupakan work tool untuk melakukan kerja yang
terdiri dari tiga jenis, yaitu :
Boom silinder.
Stick silinder.
Bucket silinder.
2. Swing motor dan drive
Oli hidrolik yang dikontrol oleh control valve memungkinkan swing drive
dan motor berkerjasama memutar excavator.
3. Trevel motor dan final drive
Oli hidrolik yang dikontrol oleh control valve dan swivel joint
memungkinkan trevel motor dan fianl drive menggerakan excavator maju dan
mundur.
Gambar Komponen-komponen utama excavator
Tinjauan Pustaka
Tekanan Hidrostatika
Hukum yang menjadi dasar prinsip sistem hidrolik adalah hukum pascal [8]
Dalam sebuah ruangan tertutup, tekanan yang bekerja pada fluida akan
merambat merata kesemua arah.
Besarnya tekanan dalam fluida adalah gaya (F) dibagi dengan luas bidang
tekannya (A).
Tekanan pada suatu titik akan bekerja ke segala arah dan sama besar.
F1 F2
A1 A2
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
Persamaan Kontinuitas
Persamaan Energi
. .
Q W
t
Berdasarkan gambar diatas dan dengan asumsi aliran Incompresible
dimana 1 dan 2 sama, sehingga persamaan menjadi [4] :
Q A1 V1 A2 V2
Dimana :
Q : Volume aliran atau debit (liter/s).
A1 : Luas penampang 1 (m).
V1 : Kecepatan rata-rata di penampang 1 (m/s).
A2 : Luas penampang 2 (m).
V2 : Kecepatan rata-rata di penampang 2 (m/s)
cv
e dV
cs ( e v ) V dA
t
Dengan asumsi :
W=0
Steady flow.
Incompresibel Flow.
Dari persamaan diatas diperoleh persamaan [4] :
Q m [(u2 u1 ) (
p2 p1
) g ( z2 z1 )] m 1
V1
V
m 2 2
2
2
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
Kerugian Tekanan
Minyak Hidrolik
Perubahan tekanan pada sistem aliran incompresible yang mengalir melalui pipa
saluran dan sistem aliran terjadi perubahan karena gesekan [4].
L V 2
.
D
2
Dimana :
f : Koefisien gesek pipa
: Massa jenis fluida
L : Panjang pipa
D : Diameter pipa
V : Kecepatan rata-rata aliran
dalam pipa.
Le V 2
.
D
2
Dimana :
f : Koefisien gesek pipa
: Massa jenis fluida
Le : Panjang ekivalen.
D : diameter pipa
V : Kecepatan rata-rata aliran
dalam pipa.
Data Mekanis
2. Boom
Reach boom
Weights
Boom cylinder
Bore
Stroke
Max pressure
Untuk mendapatkan suatu sistem hidrolik yang baik harus perhatikan hal-hal
sebagi berikut :
Tipe gerakan mekanik yang diperlukan.
Kecepatan operasi yang dibutuhkan.
Beban yang diterima dan gaya yang dibutuhkan.
Batasan-batasan operasi.
Kondisi lingkungan.
Data Mekanis
187
3616 lb
120 mm
1260 mm
24500 kPa
4,7 in
49,6 in
3553 psi
Data Mekanis
2,9 m
818 kg
97
1803 lb
140 mm
1518 mm
24500 kPa
5,5 in
59,8 in
3553 psi
0,95 m
914 mm
1565 mm
790 kg
1,24 yd
36 in
61,6 in
1742 lb
120 mm
1104 mm
24500 kPa
4,7 in
43,5 in
3553 psi
Pilot system
Max flow
Max pressure
Pump speed
32,4 lt/min
3900 kPa
1950 rpm
9 gal/min
586 psi
Data Mekanis
5. Swing
Swing speed
Swing torque
Max pressure swing
11,5 rpm
61,8 kN.m
24500 kPa
45612 lb.ft
3553 psi
15,8 mm
36900 kPa
in
5352 psi
7. Hidrolik Sistem
Main implement system
Maximum flow
Max pressure equipment
205 lt/min
35000 kPa
54 gal/min
5076 psi
Main hidrolik pump (Tipe pump double axial piston, variable dispacement)
Output flow
80 2 lt/min (21 0,5 gpm)
Pump delivery pressure
30000 kPa
4351 psi
Power shift pressure
1300 kPa
187 psi
Pump speed
1800 rpm
8. Oil Hidrolik
Cat HYDO Adcvance 10
SAE viscosity
Density ()
10W
866 kg/m
Data Mekanis
Data Mekanis
11. Dimensi
20,7 kN/m
22,8 kN/m
9%
124 kN/m
24
140 kN
106 kN
178 kN
31361 lb
23897 lb
39873 lb
Keterangan gambar
1. Shipping height
2. Shipping length
3. Tail swing radius
4. Length to center of rollers
5. Track length
6. Ground clearance
7. Track gauge
8. Trasport width
9. Cab Height
10. Counterweight clearance
3030 mm
9460 mm
2750 mm
3650 mm
4455 mm
450 mm
2380 mm
3080 mm
2950 mm
1020 mm
911
310
90
120
147
16
710
101
98
34
Data Mekanis
Sirkit Hidrolik
Keterangan gambar
1. Max digging depth
2. Max reach at ground level
3. Max cutting height
4. Max loading height
5. Min loading height
6. Max depth cut for 2440 mm
(8) level bottom
7. Max vertical wall digging depth
6720 mm
9860 mm
9490 mm
6490 mm
2170 mm
221
324
312
214
71
450 mm
2380 mm
16
710
Sirkit Hidrolik
Boom Sirkit hidrolik
1. Boom raise
Oli dari pompa kanan (28) dialirkan melalui parallel feeder passage (17) di
main control valve (11) ke boom I control valve (19), check valve (14), ke shift
valve (4) di boom drift reduction valve (5) dan keluar melalui line (3) ke head
end boom cylinder (1).
Oli dari pompa kiri (27) melalui parallel feeder passage (8) di main control
valve (11) ke boom II control valve (16), check valve (13), port (15), line (10)
dan ke boom drift reduction valve (5). Dimana akan terjadi combonasi aliran oli
dari pompa kiri dan kanan pada through passage (12) dan line (3) ke head
end boom cylinders (1).
Oil return dari rod end boom cylinders (1) mengalir melalui laine (2) ke
boom I control valve (19), retrun passage (18), retrun passage (9) dan retrun
line (6) dan ke hidrolik tank.
Sirkit Hidrolik
2. Boom lower
Sebelum boom lower beroperasi, oli yang dialirkan hanya dari pompa
kanan (28). Oli dari pompa kanan (28) akan melalui parallel feeder passage
(17) ke boom I control valve (19), check valve (14), dan diteruskan lane (2) ke
rod end boom cylinders (1).
Oil retrun dari head end boom cylinders (1) diteruskan laine (3) ke boom
drift reduction valve (5). Valve (48) bergeser karena tekanan oli pilot dari pilot
line (53) dan membuka drain line (50). Oil retrun di line (3) masuk saluran (51)
dan boom regenetation valve (41) sehingga oil retrun menyuplai ke rod end
boom cylinders (1) melalui line (2).
Sirkit Hidrolik
Stick Sirkit hidrolik
1. Stick out
Oli dari pompa kanan (29) dialirkan melalui parallel feeder passage (12) di
main control valve (6), check valve (16), ke stick II control valve (13) dan line
(7). Oli dari pompa kanan (29) juga mengalir melalui parallel feeder passage
(22), check valve (19) ke stick II control valve (13) dan ke line (7). Jadi semua
oli dari pompa kanan (29) mengalir di line (7) ke stick reduction valve (5) lalu ke
rod end stick cylinder (1).
Oli dari pompa kiri (28) dialirkan melalui center bypass passage (18) di
main control valve (6), load check valve (15), passage (17) ke stick I control
valve (21) dan passage (8) lalu masuk ke valve (4) di stick drift reduction valve
(5), line (3) ke rod end stick cylinder (1).
Oil retrun dari head end stick cylinder mengalir melalui line (2) dan retrun
passage (9) ke stick I control valve (21) lalu mengalir melalui retrun passage
(10) dan retrun line (23) dan ke hidrolik tank.
Sirkit Hidrolik
2. Stick in
Oli dari pompa kiri (28) akan mengalir di center bypass passage (18),
check valve (15), melewati stick I control valve (21) dan passage (9) ke line (2)
lalu ke head end stick cylinder (1).
Oli dari pompa kanan (29) di center bypas passage (12) akan mengalir
melewati check valve (16), stick II control valve (13) dan ke line (42). Oli dari
pompa kanan (28) juga mengalir melalui parallel feeder passage (22), check
valve (19), stick II control valve (13) dan ke line (42). Jadi semua oli dari pompa
kanan (28) mengalir di line (42) ke line (2) lalu ke head end stick cylinder (1).
Oil retrun dari road end stick cylinder mengalir melalui line (3) ke stick drift
reduction valve (5). Valve (4) di stick drift reduction valve mengalirkan oli ke
passage (43), retrun passage (10) dan retrun line (23) lalu ke hidrolik tank.
Sirkit Hidrolik
Bucket Sirkit hidrolik
1. Bucket close
Oli yang dialirkan di bucket hidrolik sirkit hanya dari pompa kanan (22). Oli
dari pompa kanan (22) dialirkan melalui parallel feeder passage (16) di main
control valve (5), load check valve (12), ke bucket control valve (9) dan lane (3)
lalu ke head end bucket cylinder (4).
Oil retrun dari rod end bucket cylinder mengalir melalui line (2), orifice (11)
di bucket conterol valve (9), retrun passage (17) dan retrun line (6) lalu ke
hidrolik tank.
2. Bucket open
Bucket open beroperasi sama seperti saat bucket close beroperasi. Oli
dari pompa kanan (22) mengalir ke parallel feeder passage (16), load check
valve (12), ke bucket control valve (9) dan lane (3) lalu ke head end bucket
cylinder (4).
Oil retrun dari head end bukcet (4) mengalir melalui line (3), retrun
passage (17), retrun line (6) lalu ke hidrolik tank.
Sirkit Hidrolik
Swing Sirkit hidrolik
1. Swing right
Oli yang dialirkan ke swing hidrolik sirkit hanya dari pompa kiri (28). Oli
dari pompa kiri (28) mengalir melalui parallel feeder passage (13) di main
control valve (14), load check valve (12), passage (17), swing control valve (18),
passage (16), line (9) ke swing motor (5) untuk berputar ke arah kanan
(clockwise direction).
Oil retrun dari swing motor (5) mengalir ke line (10), retrun passage (11),
retrun line (8), slow retrun check valve (33) ke hidrolik tank.
2. Swing left
Swing lift beroperasi sama seperti saat swing right beroperasi. Oli dari
pompa kiri (28) mengalir melalui parallel feeder passage (13), passage (17) dan
line (10) ke swing motor (5) untuk berputar ke arah kiri (counterclockwise
direction).
Oil retrun dari swing motor (5) mengalir ke line (9), retrun passage (11),
retrun line (8) dan slow retrun check valve (33) ke hidrolik tank.
Proses Gerakan
1. Proses menggali
Gerakan-gerakan yang dilakukan adalah bucket close (silinder bucket
bergerak open), stick out (silinder stick bergerak close) dan boom lower
(silinder boom bergerak close).
Proses Gerakan
Proses Gerakan
2. Proses mengangkat
Gerakan-gerakan yang dilakukan adalah bucket close (silinder bucket
bergerak open), stick in (silinder stick bergerak open) dan boom raise (silinder
boom bergerak open).
3. Proses membuang
Gerakan-gerakan yang dilakukan adalah bucket open (silinder bucket
bergerak close), stick out (silinder stick bergerak close) dan boom raise (silinder
boom bergerak open).
Proses Gerakan
4. Proses berputar
Gerakan-gerakan yang dilakukan adalah bucket close (silinder bucket
bergerak open), stick out (silinder stick bergerak close), boom raise (silinder
boom bergerak open) dan motor swing berputar ke kiri atau kanan.
Diagram Alir
START
A
Data : Spesifikasi
excavator caterpillar 320D
dan jenis tanah
Sirkit hidrolik
Waktu kerja
END
Yc 31,91 cm (aktual)
Yc 12,56 mm (pada gambar)
Koordinat titik berat C dari stick terhadap sumbu X :
( x1 A1) ( x 2 A2) ( x3 A3)
Xc
A1 A2 A3
(157,48 5999 ,98) (213,1110399 ,98) (339,35 2806,45)
Xc
5999,98 10399 ,98 2806,45
Xc 214,17 cm (aktual)
Xc 84,32 mm (pada gambar)
Keterangan gambar
Fsh max = Gaya geser maksimum pada H maksimum (kN)
max = Tegangan vertikal dalam tanah maksimum (kPa)
H5
= H maksimum (1,5 meter)
h ( Meter )
(Kpa)
S ( Kpa )
Fsh (kN)
0,3
14,61
132,76
6,64
0,6
29,21
141,52
7,08
0,9
42,81
150,29
7,51
1,2
58,41
159,05
7,95
1,5
73,01
167,81
8,39
Dari tabel hasil perhitungan diatas diperoleh harga maksimal sebagi berikut :
Hmax
= 1,5 meter
max
= 73,01 kPa
Fsh max = 8,39 kN
Data-data Perhitungan
W bucket
WTanah
W bucket + WTanah
Fsh max
Wstick
W boom
= 7,75 kN
= (22,8 kN/m x 0,95 m) = 21,66 kN
= 29,41 kN
= 8,39 kN
= 8,03 kN
= 16,09 kN
MA 0
MA ( Fsh 1,35m) (Wbucket 0,32m) ( F 0,4m ) 0
MA (8,39 kN 1,35m ) (7,75 kN 0,32m) ( F 0,4m ) 0
max
F2 21,12 kN
Fpiston bucket 22,68 kN
MB 0
MB ( F 0,15m) ( F 2,9m) (Wstick 0,87 m) ( F 0,79 m ) ( F 0,85m) 0
MB (32,62 0,15) (10,93 2,9) (8,03 0,87 ) (22,68 0,79) ( F 0,85 ) 0
MA 0
MA (Wbucket 0,61) ( F 0,4) 0
MA (29, 41 0,61) ( F 0,4) 0
F2 44,85 kN
MG 0
MG ( F 1,05 m) (Wboom 2,61m) ( F 1, 24m ) ( F 8 0,78m) 0
MG (33,92 1,05) (16,09 2,61) (44 ,39 1,24 ) ( F 8 0,78) 0
B
MB 0
MB F 0,32m ( F 1,52 m) (Wstick 0,85m) ( F 0,71m) ( F 0,81m) 0
MB (60,35 0,32) (74,15 1,52) (8,03 0,85) (72,65 0,71) ( F 0,81) 0
4
MG 0
MG ( F 2,51m) (Wboom 1,52m) (F 1,38m) ( F 8 0,78m) 0
MG (143,35 2,51) (16,09 1,52) (169,64 1,38) ( F 8 0,78) 0
MB 0
MB F 2,82 m (F 2,43m) (Wstick 0,78 m) (F 0,8m) ( F 0,85m ) 0
MB (13,68 2,82) (1,65 2,43) (8,03 0,78) (7,21 0,8) ( F 0,85) 0
MA 0
MA (Wbucket 0,43m) ( F 0,4m) 0
MA (7,75 0,43) ( F 0,4) 0
2
MG 0
MG ( F 2,51m) (Wboom 1,52m ) (F 1,38m) (F 8 0,78m ) 0
MG (48,73 2,51) (16,09 1,52) (41,25 1,38) ( F 8 0,78) 0
B
F2 8,33 kN
Fpiston bucket 7,21 kN
MH 0
MH (Wbucket10,14m) (Wstick 8,16m) (Wboom 3,87m) (Fh 2,75m) 0
MH (29,4110,14) (8,03 8,16) (16,09 3,87) (Fh 2,75) 0
Fswing 154,92 kN
Posisi
Gaya Statis
(kN)
Gaya Dinamis
(kN)
Piston Bucket
Mengangkat
72,65
101,71
Piston Stick
Mengangkat
169,64
237,49
Piston Boom
Mengangkat
191,52
268,13
Swing Motor
Berputar
154,92
224,63
Perhitungan Tekanan
F 101, 71 kN
Besarnya waktu kerja pada setiap silinder hidrolik untuk melakukan gerak gali,
angkat, buang dan berputar dapat dihitung sebagai berikut :
Opening
Closing
A( silinder ) S
4 Qth
2
Waktu opening
( 0,12 1,104) m
(4 1,33 10 3 ) m3 /s
9,39 detik
Untuk Swing
Waktu closing
A( silinder ) S
4 Qth
Waktu opening
A(silinder ) A( Piston ) S
4 Qth
2 A( silinder ) S
4 Qth
2 A( silinder) A( Piston) S
4 Qth
( 2 0,12 2 1,26) m 3
( 4 1,33 103 ) m3 /s
(4 1,33 103 ) m3 /s
21,38 detik
10,65 detik
Penutup
Kesimpulan
( D 60) m
( D n ) m/s
60
(sec )
11,5
5,22 detik
( 0,14 2 1,518) m 3
( 4 1,33 10 3 ) m 3/s
17,57 detik
Waktu closing
A( silinder ) A( Piston) S
4 Qth
Gaya terbesar
Pada piston bucket (proses mengangkat)
Pada piston stick (proses mengangkat)
Pada piston boom (proses mengangkat)
Pada swing motor (proses berputar)
= 101,71 kN
= 237,49 kN
= 268,13 kN
= 224,63 kN
Tekanan terbesar
Pada bucket
Pada stick
Pada boom
Pada swing
= 9000,88 kPa
= 17875,16 kPa
= 23728,32 kPa
= 18262,61 kPa
= 43,63
= 23,94
= 37,61
= 92,46
detik
detik
detik
detik
Daftar Pustaka
TERIMA KASIH
THANKS