Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

DIETETIKA DASAR
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dietetika Dasar

Dosen Pembimbing :
Mirthasari Palupi, SST, M.Kes
Frenky Arif Budiman, S.Gz

Disusun oleh :
Adisty Ayu P. P. (201305002)
Fitria Baso

(201305016)

AKADEMI GIZI
STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
Tahun Ajaran
2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
kurnia, taufik dan hidayah-Nya kepada kami. Dengan demikian kami masih bisa
menyelesaikan makalah ini tanpa suatu halangan apapun. Tak lupa kami
menyampaikan terima kasih kepada pihak, seperti :
1. Bapak ibu selaku orang tua yang telah memberikan dukungan baik
materiil maupun spiritual.
2. Teman-teman sekalian yang juga memberikan dukungan hingga
terselesaikannya makalah ini
3. Bapak ibu dosen selaku pembimbing akademik kami di kampus.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Harapan kami semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak, semoga Allah SWT senantiasa memberi petunjuk terhadap segala
upaya yang kami lakukan dalam menyelesaikan makalah ini.

KEDIRI, 7 April 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
A. Pengertian
Makanan Biasa sama dengan makanan sehari-hari yang beraneka ragam,
bervariasi dengan bentuk, tekstur dan aroma. Susunan makanan mengacu pada
Pola Menu Seimbang dan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan bagi orang
dewasa sehat. Makanan Biasa diberikan kepada pasien yang berdasarkam
penyakitnya tidak memerlukan makanan khusus (diet). Walau tidak ada pantangan
secara khusus, makanan sebaiknya dalam bentuk yang mudah dicerna dan tidak
merangsang pada saluran cerna.

B. Tujuan
Tujuan Diet Makanan Biasa adalah memberikan makanan sesuai kebutuhan
gizi untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.

C. Syarat-syarat
Syarat-syarat Diet Makanan Biasa adalah sebagai :
1) Energi sesuai kebutuhan normal orang dewasa sehat dalam keadaan
2)
3)
4)
5)
6)
7)

istirahat.
Protein 10-15% dari kebutuhan energi total.
Lemak 10-25% dari kebutuhan energi total.
Karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energi total.
Cukup mineral, vitamin, dan kaya serat.
Makanan tidak merangsang saluran cerna.
Makanan sehari-hari beraneka ragam dan bervariasi.

2.1 Tujuan

Memberikan makanan yang seimbang sesuai dengan keadaan penyakit

serta daya terima pasien.


Memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi lain yang diperlukan pasien sesuai

dengan diet yang diberikan.


Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku sehat terhadap makan oleh

pasien dan keluarganya.


Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai umur, tinggi badan dan

kebutuhan fisik pasien.


Mengatasi penyakit yang dialami pasien menggunakan terapi diet sesuai
keadaan penyakit pasien.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Indikasi Pemberian
Makanan Biasa diberikan kepada pasien yang tidak memerlukan diet khusus
berhubungan dengan penyakitnya.

2.2 Dokumentasi Praktikum


No

Waktu

Nama Hidangan

.
1.

Pagi

Bubur Halus
Kukus Tahu Sayur
Ayam Teriyaki

2.

Selingan

Salad Buah
Pepaya

3.

Siang

Bubur Halus
Kukus Tempe
Udang Panggang

Manis
Sup Oyong

Gambar

4.

Selingan

Biskuit
Susu skim

5.

Malam

Bubur Kasar
Kukus Tahu Isi
Sarden Pindang
Tumis

2.3 Penilaian Penampilan Makanan Biasa


No
.

Waktu

Hidangan Makanan

1.

Pagi

Bubur Halus
Kukus Tahu Sayur
Ayam Teriyaki

Bagus
Kreatif
Kurang fullcolor

2.

Selingan
Pagi

Salad Buah Pepaya

Kurang menarik

3.

Siang

Bubur Halus
Kukus Tempe
Udang Panggang
Manis
Sup oyong

Rapi
Kurang variatif

Komentar

4.

Selingan
Sore

Biskuit
Susu Skim

Sesuai

5.

Malam

Bubur Kasar
Kukus Tahu Isi
Sarden Pindang
Tumis Sayur

Sesuai
Kurang beragam

2.4 Standar Porsi

No.

Waktu

Hidangan Makanan

Komentar

1.

Pagi

Bubur Halus
Kukus Tahu Sayur
Ayam Teriyaki

Sesuai
Terlalu besar
Kurang

2.

Selingan
Pagi

Salad Buah Pepaya

Sesuai

3.

Siang

Sesuai
Sesuai
Sesuai
Terlalu banyak

4.

Selingan
Sore

Bubur Halus
Kukus Tempe
Udang Panggang
Manis
Sup oyong
Biskuit
Susu Skim

Sesuai
Sesuai

5.

Malam

Bubur Kasar
Kukus Tahu Isi
Sarden Pindang
Tumis Sayur

Sesuai
Terlalu banyak
Terlalu kecil ikannya
Sesuai

2.5 Kesesuaian Tekstur

No
.

waktu

Hidangan Makanan

Komentar

1.

Pagi

Bubur Halus
Kukus Tahu Sayur
Ayam Teriyaki

Sesuai
Sesuai
Sesuai

2.

Selingan
Pagi

Salad Buah Pepaya

Sesuai

3.

Siang

Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai

4.

Selingan
Sore

Bubur Halus
Kukus Tempe
Udang Panggang
Manis
Sup oyong
Biskuit
Susu Skim

Sesuai
Sesuai

Malam

Bubur Kasar
Kukus Tahu Isi
Sarden Pindang
Tumis Sayur

Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai

2.6 Kesesuaian Rasa

No. waktu Hidangan Makanan


1.

Pagi

Bubur Halus
Kukus Tahu Sayur
Ayam Teriyaki

Komentar

Terlalu manis, tidak


cocok bila dikonsumsi
dengan lauk lainnya.
Sesuai
Sesuai
Tidak enak

2.

Selingan
Pagi

Salad Buah Pepaya

3.

Siang

Bubur Halus
Kukus Tempe
Udang Panggang
Manis
Sup oyong

Sesuai
Sesuai
Kurang bumbu
Sesuai
Hambar

4.

Selingan
Sore

Biskuit
Susu Skim

Sesuai
Tidak Ada Rasa

5.

Malam

Bubur Kasar
Kukus Tahu Isi
Sarden Pindang
Tumis Sayur

Manis
Kurang Bumbu
Sesuai
Hambar

2.7 Kesesuaian Hidangan Makanan dengan Kelas Rawat Inap

Kurang menarik, masih monoton, menunya itu-itu saja, dan rasanyanya pun
serba

manis,

lauk

pauknya

kurang

membosankan.
Tidak sesuai dengan kelas rawat inap VIP.

beragam,

sehingga

terkesan

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Makanan Biasa sama dengan makanan sehari-hari yang beraneka ragam,
bervariasi dengan bentuk, tekstur dan aroma. Susunan makanan mengacu pada
Pola Menu Seimbang dan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan bagi orang
dewasa sehat. Makanan Biasa diberikan kepada pasien yang berdasarkam
penyakitnya tidak memerlukan makanan khusus (diet). Walau tidak ada pantangan
secara khusus, makanan sebaiknya dalam bentuk yang mudah dicerna dan tidak
merangsang pada saluran cerna.
Dari pengamatan yang kami lakukan, masih ada beberapa kesalahan yang
dilakukan oleh kelompok I yaitu ketidaksesuaian menu untuk kelas VIP, dari segi
rasa semuanya terasa manis, menunya diulang-ulang setiap kali jam makan, variasi
menunya kurang maksimal, lauknya untuk yang hewani tidak sesuai dengan
kelasnya seperti penggunaan daging yang belum ada di menu hidangan makanan.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai