Anda di halaman 1dari 3

SOP MEMOTONG KUKU

OLEH:
KELOMPOK 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

NI KETUT CANDRAWATI
NI MADE RITA CAHYANI
NI LUH PUTU SITA INDRA DEWI
NITA PUSPITASARI
NI NYOMAN PARWATI
PUTU MIA WINAYANTHI
THEODORUS S.P.T.T.TOLAN

( 03 )
( 04 )
( 10 )
( 24 )
( 26 )
( 27 )
( 29 )

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
TAHUN AJARAN 2014/2015
PANDUAN PRAKTIK LABORATORIUM KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Mata kuliah

: Kebutuhan Dasar Manusia

Materi Praktik
Tempat Praktik
Hari/Tanggal

: SOP Memotong Kuku


: Laboratorium Keperawatan Gigi
: Selasa, 24 Maret 2015

PENGERTIAN
Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari
sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh
dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi
utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta
mempertinggi daya sentuh. Memotong kuku pasien merupakan tindakan keperawatan
pada pasien yang tidak mampu merawat kuku sendiri.
TUJUAN
1. Menjaga kebersihan kuku pasien.
2. Mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat kuku yang panjang.
3. Menjaga kebersihan tangan dan jari pasien.
4. Menjaga kerapian pasien.
5. Menambah kenyamanan pasien yang terganggu karena kuku yang panjang.

ALAT DAN BAHAN


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Pengalas atau perlak


Gunting kuku
Handuk
Bengkok berisi lisol 5%
Baskom berisi air hangat (37-40c)
Sabun
Sikat kuku
Sarung tangan bersih (hand schoen)
Kapas
Aceteon bila perlu

PROSEDUR PELAKSANAAN
A. Tahap Persiapan (Fase Pre Interaksi)
1. Persiapan alat (sesuai dengan alat dan bahan yang harus disiapkan)
2. Persiapan pasien dan keluarga.
B. Tahap Perkenalan (Fase Orientasi)
1. Ucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri.
3. Menanyakan identitas pasien (mengecek identitas pasien pada gelang pasien).
4. Menjelaskan jenis tindakan.
5. Memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya.
6. Kontrak waktu.
7. Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya.

8. Persiapan lingkungan (menutup sampiran/jendela).

C. Tahap Pelaksanaan (Fase Kerja)


1. Letakkan alat ke dekat pasien.
2. Cuci tangan.
3. Gunakan sarung tangan (hand schoen).
4. Pasang pengalas di bawah tangan pasien.
5. Rendam kuku dengan air hangat, jika kotor kuku di sikat.
6. Keringkan dengan handuk.
7. Letakkan tangan pasien di atas bengkok yang berisi lisol.
8. Potong kuku pasien, setelah selesai letakkan gunting kuku di atas bengkok.
9. Kikir kuku pasien agar rata.
10. Lepaskan sarung tangan dan letakkan di dalam bengkok.
11. Rapikan dan kembalikan alat.

D. Tahap Akhir (Fase Terminasi)


1. Menanyakan perasaan pasien.
2. Memberikan waktu kepada pasien untuk bertanya.
3. Kontrak waktu tindakan berikutnya.
4. Akhiri dengan cara yang baik.
E. Evaluasi Tindakan (Fase Dokumentasi)
1. Pencatatan hasil (nama, tanggal tindakan).
2. Data subjektif.
3. Data objektif.

Anda mungkin juga menyukai