Disusun oleh
Kelompok II
Semester III Kelas A
Maulida Miftakhul Jannah (10011)
Andrea Dhieta Utama (10017)
Syafaria Ayu Meutia (10020)
Laras Perwita Dewi (10023)
Annisa Nilamsari Utami (10026)
Muhammad Faishal Mahdi (10029)
Agung Wiranto Setyabudi (10032)
Cinantya Talia Paramita (10035)
Viska Fitrianingsih (10038)
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan makalah berjudul Perbandingan aplikasi mix
marketing pada produk Redoxon dan CDR guna memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Farmasi.
Makalah ini kami susun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan bantuan serta
motivasi akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada orang tua penulis yang telah memberikan
motivasi dan semangat serta fasilitas yang diperlukan untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak M. Rifqi Rokhman, M.Sc.,Apt., selaku
pengampu mata kuliah Manajemen Farmasi yang telah memberikan tugas ini sebagai sarana
pembelajaran mengenai aplikasi langsung dari mix marketing. Tak lupa penulis mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan makalah ini
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya mahasiswa Universitas Gadjah Mada.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis terbuka kepada pembaca untuk memberikan kritik saran yang membangun
demi kemajuan ilmu pengetahuan. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan dampak
positif bagi penulis sendiri maupun pembaca.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH
1
C. MANFAAT
1
BAB II : ISI
A. IDENTIFIKASI REDOXON DAN CDR
2
B. PERBANDINGAN METODE MARKETING MIX REDOXON DAN CDR
1. PRODUCT
3
2. PRICE
3
3. PLACE
4
4. PROMOTION
a. MEDIA ELEKTRONIK
4
b. MEDIA CETAK
6
c. CAMPAIGN
6
BAB III : PENUTUP
A. KESIMPULAN
7
B. SARAN
7
DAFTAR PUSTAKA
8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan industri farmasi di Indonesia semakin maju, hal ini terbukti dengan
meningkatnya pasar farmasi Indonesia yang tumbuh signifikan mencapai 13,5% per
tahun. Dengan meningkatnya industri farmasi di Indonesia, meningkat pula kebutuhan
dari konsumen yang sangat luas dan beraneka ragam. Sehingga, sangat kecil
kemungkinannya industri farmasi melayani semua kebutuhan konsumen yang ada di
pasar tersebut, dikarenakan sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki industri tersebut
terbatas. Kelompok pembeli disebut segmen pasar. Suatu perusahaan harus melakukan
segmentasi dengan memilah-milah segmen dan memilih segmen mana yang paling tepat
dan dapat dilayani dengan sebaik-baiknya.
Segmentasi merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi dan menggambarkan
pasar sasaran. Banyak cara yang dapat digunakan untuk melakukan segmentasi guna
memilih area pasar yang tepat untuk bersaing. Pasar konsumen dapat disegmentasikan
berdasarkan geografik (lokasi), demografik, psychografik (kelas sosial) dan variabel
perilaku.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja hal-hal yang menjadi segmentasi produk tersebut?
2. Bagaimana pengaruh segmentasi terhadap target penjualan perusahaan?
C. MANFAAT
1. Untuk mengetahui hal-hal yang menjadi segmentasi produk tersebut
2. Untuk mengetahui pengaruh dari segmentasi terhadap target penjualan perusahaan.
BAB II
ISI
A. Identifikasi Redoxon dan CDR
Redoxon merupakan tablet effervescent vitamin C yang diproduksi oleh PT
Bayer. Redoxon mengandung vitamin C (asam askorbat) 1000 mg, dan phenylalanine.
Produk ini biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tubuh akan
vitamin C. Produk Redoxon tersedia dalam varian rasa jeruk dan lemon (Bayer, 2013).
Produk Redoxon lain yang diproduksi oleh Bayer adalah Redoxon Double Action
(RDA) yang memliki dua kandungan penting berupa zinc dan vitamin C yang berfungsi
untuk menjaga sistem daya tahan tubuh. Produk ini digunakan untuk memenuhi
kebutuhan vitamin C dan zinc misalnya pada saat flu, demam, skorbut, gusi berdarah,
penyembuhan luka, dan perawatan setelah operasi. Tiap tablet Redoxon Double Action
mengandung vitamin C 1000 mg, zinc 10 mg, pemanis, pengisi, dan pemberi aroma
(Anonim, 2007).
Produk Redoxon Double Action awalnya hanya memiliki varian rasa jeruk, tetapi
dalam perkembangannya Bayer memproduksi Redoxon Double Action dengan varian
rasa blackcurrant. Diluncurkannya rasa blackcurrant tersebut diharapkan dapat
mengurangi rasa asam vitamin C yang sering dikeluhkan oleh konsumen yang memiliki
lambung yang sensitif. Dengan pemenuhan kebutuhan konsumen tersebut maka
diharapkan pula cakupan pasar yang dijangkau produk Redoxon Double Action semakin
luas (Keola, 2008).
Upaya perluasan cakupan pasar Redoxon Double Action juga dilakukan Bayer
dengan mengeluarkan produk Redoxon Double Action dalam bentuk sediaan tablet hisap.
Produk ini dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang membutuhkan
kepraktisan dalam mengkonsumsi vitamin C.
CDR (Calcium D Redoxon) merupakan multivitamin dalam bentuk sediaan tablet
effervescent diproduki oleh Bayer. Dalam produk CDR ini, terkandung kalsium serta
vitamin penting lain yang berperan penting dalam proses pembentukan tulang yang kuat
dan sehat. Adanya kandungan kalsium dalam CDR inilah yang membedakan produk
CDR dengan produk tablet effervescent milik Bayer yang lain, yaitu Redoxon. CDR
memiliki berbagai macam varian di antaranya adalah CDR rasa jeruk atau fruit punch,
CDR Fortos, dan CDR Fortimun (Anonim, 2012).
Tiap tablet CDR mengandung kalsium 250 mg, vitamin C 1000 mg, vitamin D
300 IU, vitamin B6 15 mg. Berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang pada orang
dewasa, memenuhi kebutuhan kalsium pada ibu hamil dan menyusui, serta baik untuk
masa pertumbuhan dan penyembuhan. Target sasaran dari produk ini adalah para
konsumen yang memiliki kepedulian terhadap pemenuhan kebutuhan kalsium untuk
proses pembentukan tulang yang kuat dan sehat. Target sasaran lainnya adalah para ibu
hamil dan menyusui yang membutuhkan pemenuhan kebutuhan kalsium. Anak-anak pun
dapat menggunakan produk ini dengan dosis konsumsi yang telah ditentukan.
Produk CDR Fortos mengandung kalsium 600 mg dan vitamin D 400 IU.
Kandungan kalsium dalam produk ini lebih besar jika dibandingkan dengan produk CDR
biasa. Hal ini dikarenakan produk CDR Fortos dikhususkan bagi konsumen untuk
menjaga kesehatan tulang dan gigi. Produk ini juga dapat digunakan sebagai multivitamin
yang berfungsi mencegah osteoporosis.
CDR Fortimun merupakan produk pengembangan CDR dari Bayer yang
berfungsi untuk meningkatkan sistem imun. Sasaran utama produk ini adalah konsumen
yang sudah berusia lanjut.
2
Gambar 1. Dari kiri ke kanan: Kemasan CDR original, CDR Fortos, Redoxon Fortimun
(Sumber gambar: bayer.co.id)
B. Perbandingan Metode Marketing Mix Redoxon dan CDR
1. Product
Produk CDR memiliki target pasar yang lebih khusus dibandingkan dengan
Redoxon. Hal ini terlihat dari komposisi kedua produk. Komposisi CDR yang
mengandung kalsium serta vitamin penting lain yang berperan dalam proses
pembentukan tulang yang kuat dan sehat, mengakibatkan produk ini lebih tertuju
kepada masyarakat atau konsumen yang memiliki masalah atau perhatian khusus
pada pemenuhan kebutuhan kalsium. Sedangkan Redoxon yang komposisinya terdiri
dari zinc dan vitamin C yang berfungsi untuk menjaga sistem daya tahan tubuh lebih
tertuju untuk masyarakat luas.
Salah satu varian produk CDR yang memiliki target pasar yang lebih khusus
yaitu CDR Fortos. Hal yang membedakan antara CDR Original dengan CDR Fortos
adalah kandungan vitamin D yang terdapat dalam CDR Fortos yang tidak terdapat
dalam CDR Original. Selain itu, dosis Kalsium yang terdapat pada CDR Fortos lebih
tinggi daripada dosis Kalsium yang terdapat di CDR Original. Oleh sebab itu, target
pasar CDR Fortos lebih ditujukan kepada para lansia atau pasien yang mengidap
penyakit osteoporosis.
Kelebihan dari Redoxon dan CDR dibandingkan dengan produk sejenis merk
lainnya, yaitu memiliki respon yang lebih pada kebutuhan masyarakat untuk
mengembangkan produknya. Hal ini terlihat pada peluncuran produk-produk
Redoxon dan CDR yang inovatif sehingga bisa menjawab kebutuhan konsumen.
Inovasi-inovasi produk Redoxon dan CDR inilah yang membuat mereka dapat
memperluas target pasar dan menjadi market leader dalam penjualan produk
multivitamin dalam bentuk sediaan tablet effervescent.
2. Price
Berdasarkan harga dari apotek K24 online tablet effervescent Redoxon double
action isi 10 memiliki harga Rp 39.076,00 sedangkan tablet effervescent redoxon
fortimun isi 10 memiliki harga Rp 42.989,00. Sementara itu tablet effervescent CDR
isi 10 memiliki harga Rp 39.078,00. Harganya hampir sama dengan redoxon. Jika
3
b. Media Cetak
Selain media elektronik, Bayer juga menjamah media cetak. Dalam kebayakan
iklan media cetaknya, Bayer tetap menjadiakan wanita muda yang berpakaian
rapi (menciptakan kesan wanita karir) sebagai model untuk Redoxon Double
Action dan tetap memperkenalkan CDR merupakan produk untuk menjaga
kesehatan tulang hingga usia senja.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Baik CDR maupun Redoxon sama sama masuk dalam kategori suplemen makanan
yang fokus pada masalah pemenuhan asupan vitamin dan mineral tubuh. Perbedaan
utamanya terletak pada jenis vitamin dan mineral yang terdapat dalam masing masing
produk. Redoxon lebih fokus pada pemenuhan asupan vitamin C sementara,CDR lebih
banyak mengandung vitamin D dan kalsium. Sasaran kedua produk ini juga sangat luas
dan dapat mencakup banyak lapisan masyarakat. Walaupun begitu, terlihat bahwa
Redoxon lebih memilih mendiversifikasi produknya dengan memunculkan varian
varian rasa yang baru. Berbeda dengan CDR yang cenderung hanya berfokus pada
produk utamanya saja.
B. Saran
PT. Bayer Indonesia perlu menjaga kepuasan konsumen yang telah didapat dengan
mempertahankan segmentasi yang sudah ada, dan dapat menjaring calon konsumen
potensial dengan menambah segmentasi khusus dan/atau diversifikasi produknya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
2007,
Redoxon
Double
Action
Vitamin
C,
2012,
CDR
Multivitamin
Tablet
Effervescent
dari
Bayer,
2008,
Redoxon
Double
Action
kini
dalam
http://yennycreations.site50.net/index_files/redoxonnew.htm,
rasa
diakses
Blackcurrant,
tanggal
30
September 2015.co