DI SUSUN OLEH:
MELINA MUSTIKA SARI
06111181320022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
begitu banyak rizki dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam selalu
kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Rahmatan lilalamin yang telah membawa umat manusia dari jalan kegelapan
menuju kehidupan yang mendapat sinar ilahi seperti sekarang ini.
Alhamdulillah modul
Oktober 2015
(Penulis)
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
. i
Daftar Isi
. ii
MATERI
. 1
LKS
... 27
RPP (KTSP)
... 29
... 59
ii
Materi
BUNYI
Ketika pesawat terbang melaju dengan kelajuan supersonik, kebisingan dan
gangguan yang ditimbulkannya menjadi gelombang kejut yang berisi energi bunyi
sangat besar, yang disebut ledakan sonik.
Begitu banyak informasi yang kita peroleh melalui telinga kita dalam bentuk
suara. Telinga merupakan indra yang amat vital bagi manusia dan makhluk hidup
lainnya. Suara manusia dapat menyatakan pikiran atau maksud kita dengan lebih
baik dibandingkan tanda atau kode-kode lainnya. Lebih dari yang mungkin Anda
perkirakan, suara atau bunyi banyak memberikan informasi spesifik yang
mencirikan suatu gejala, peristiwa, atau identitas suatu benda. Sebagai contoh,
seorang mekanik mobil akan mengetahui apakah bagian tertentu dari sebuah mesin
mobil perlu diperbaiki atau tidak dengan mendengarkan bunyi mesinnya. Seorang
ahli biologi dapat mengidentifikasi jenis burung, katak, dan beberapa binatang
mamalia berdasarkan suaranya. Anda, sudah tentu, dapat mengenali teman Anda
dari suaranya, walaupun Anda tidak berhadapan langsung dengannya.
dari tempat garpu tala digetarkan. Pada posisi A, tekanan udara di sekitar garpu tala
menjadi berkurang di bawah normal, yang mengakibatkan terjadinya suatu
regangan. Sama seperti rapatan, regangan juga bergerak keluar menyebar dari
tempat garpu tala digetarkan.
1. Pemantulan Bunyi
Untuk menyelidiki pemantulan bunyi, lakukan percobaan sederhana seperti
pada Gambar 1.2. Lakukan percobaan ini bersama seorang teman Anda. Sementara
Anda memegang tabung Q, teman Anda memegang tabung P dan jam tangan W.
jam tangan W menghasilkan bunyi detakan yang bergerak sepanjang tabung P ke
permukaan S. Suara ini dipantulkan oleh permukaan S, dan dapat didengar melalui
tabung Q. Layar R diletakkan di antara kedua tabung untuk menghindari
perambatan bunyi langsung dari jam tangan W ke telinga. Tabung Q diatur
sedemikian hingga pada posisi tertentu diperoleh suara pantulan yang paling keras.
Jika kita ukur sudut datang i dan sudut pantul r, akan didapatkan bahwa keduanya
sama besar atau hampir sama. Ini menunjukkan bahwa hukum pemantulan berlaku
juga untuk gelombang bunyi (gelombang longitudinal). Hanya saja untuk dapat
mengamati pemantulan bunyi ini, permukaaan pemantulnya harus cukup besar.
2. Pembiasan Bunyi
Ketika gelombang bunyi merambat dari satu meduim ke medium lain yang
kerapatannya berbeda, misalnya dari udara ke gas karbon dioksida, akan terjadi
pembiasan gelombang bunyi. Peristiwa ini dapat diamati dengan percobaan seperti
pada Gambar 1.3.
Ketika sebuah jam weker ditempatkan di sebelah balon yang isinya dengan
karbon dioksida, suara detakannya akan terdengar berbeda disisi lain tersebut,
misalnya di titik P. Kelajuan bunyi di dalam balon lebih kecil dibandingkan di
udara. Akibatnya, bunyi dibiaskan ketika merambat melalui balon dan menyatu di
P.
3. Interferensi Bunyi
Dengan mudah Anda bersama teman Anda dapat melakukan percobaan untuk
mengamati interferensi bunyi. Untuk keperluan ini, siapkan dua sumber bunyi yang
sama persis, misalnya dua buah loudspeaker yang kekuatannya sama dan sebuah
radio tape. Interferensi akan terjadi jika dua buah gelombang yang frekuensinya
sama tiba di suatu titik pada saat yang bersamaan. Skema percobaan Anda seperti
tampak pada Gambar 1.4.
Dua gelombang bunyi yang frekuensinya sama dihasilkan oleh speaker A dan
B. bagi teman Anda yang berjalan sepanjang garis lurus yang sejajar dengan garis
yang menghubungkan kedua speaker, bunyi yang terdengar bervariasi lemah dan
keras secara berulang-ulang sepanjang garis yang dilaluinya. Dengan demikian, di
sepanjang garis yang dilalui oleh teman Anda tersebut telah terjadi penguatan dan
pelemahan bunyi. Pengutan dan pelemahan bunyi inilah yang menunjukka
peristiwa interferensi pada gelombang bunyi. Pengutan bunyi disebut interferensi
konstruktif, sedangkan pelemahan bunyi disebut interferensi destruktif. Jika
digambarkan, interferensi yang terjadi pada gelombang bunyi yang dihasilkan oleh
dua buah speaker ini akan tampak seperti pada Gambar 1.5 dan 1.6.
destruktif
berlawanan fase, yaitu pucak gelombang bertemu dengan lembah gelombang, atau
lembah gelombang bertemu dengan puncak gelombang.
(1.1)
(1.2)
=
dengan: Y = modulus Young (N/m),
= massa jenis zat cair (Kg/m).
(3) Cepat rambat bunyi dalam zat gas
=
(1.3)
Nada yang dihasilkan senar gitar dapat diubah-ubah dengan cara menekan
senarnya pada posisi tertentu. Satu senar dapat menghasilkan berbagai frekuensi
resonansi, dengan pola gelombang seperti pada Gambar 1.8.
Gamabr 1.8 Pola gelombang pada dawai yang menghasilkan berbagai frekuensi resonasi
dengan S = simpul dan P = perut.
Nada terendah yang dihasilkan disebut nada dasar atau harmonik pertama.
Selanjutnya, untuk nada yang lebih tinggi secara berurutan disebut nada atas
pertama (harmonik kedua), nada atas kedua (harmonik ketiga), dan seterusnya.
Frekuensi yang dihasilkan pada setiap pola gelombang pada Gambar 1.8
tersebut adalah:
(a) Nada dasar
: =
: =
: =
= = 2( )
2
= 2 = 3( )
2
3
: =
= 1 = 2 = 4( )
2
2
: : : = 1 2 3 .
. (1.4)
= 2 = 2 = 2
. (1.5)
Dari uraian di atas dapat diambil beberapa kesimpulan yang berlaku untuk
pola gelombang pada senar seperti pada hubungan berikut.
perut = (n + 1), simpul = (n + 2), dan simpul = perut + 1
1
l = (n + 1) = 0 = 1 = 2 = 23 =
2
2
2
= ( + 1)0 =
+1
2
. (1.6)
. (1.7)
. (1.8)
dengan n = 0, 1, 2, adalah notasi untuk nada dasar, nada atas pertama, dan
seterusnya.
..(1.9)
Gambar 1.10 Pola gelombang pada pipa organa terbuka yang menghasilkan berbagai
frekuensi resonansi dengan S = simpul dan P = perut.
l = (n + 1) = 0 = 1 = 2 =
2
2
2
= ( + 1)0 = ( + 1)
. (1.10)
. (1.11)
. (1.12)
dengan n = 0, 1, 2, adalah notasi untuk nada dasar, nada atas pertama, dan
seterusnya.
10
Gambar 1.11 Pola gelombang pada pipa organa tertutup yang menghasilkan
berbagai frekuensi resonansi dengan P = perut dan S = simpul.
Sebagaimana tampak pada Gambar 3.11, pada ujung terbuka pipa organa
selalu terjadi perut dan pada ujung tertutup selalu terjadi simpul. Frekuensi yang
dihasilkan pada setiap pola gelombang dapat ditentukan sebagai berikut.
- Nada dasar
: = = 4
: = = 3 (4)
: = = 5 (4)
.(1.13)
.(1.14)
= (2 + 1) = 0 = 1 = 2
.(1.15)
11
= (2 + 1)0 = (2 + 1) 4
.(1.16)
Dengan n = 0, 1, 2, adalah notasi untuk nada dasar, nada atas pertama, dan
seterusnya.
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain
yang bergetar dan memiliki frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari
frekuensi itu. Resonansi sangat bermanfaan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya,
resonansi bunyi pada kolom udara dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bunyi.
Berdasarkah hal tersebut, maka dapat dibuat berbagai macam alat musik. Alat
musik pada umumnya dibuat berlubang agar terjadi resonansi udara sehingga suara
alat musik tersebut tersebut menjadi nyaring. Contoh alat musik itu antara lain:
seruling, kendang, beduk, ketipung dan sebagainya.
Resonansi sangat penting di dalam dunia musik. Dawai tidak dapat
menghasilkan nada yang nyaring tanpa adanya kotak resonansi. Pada gitar terdapat
kotak atau ruang udara tempat udara ikut bergetar apabila senar gitar dipetik. Udara
di dalam kotak ini bergerak dengan frekuensi yang sama dengan yang dihasilkan
oleh senar gitar. Udara yang mengisi tabung gamelan juga akan ikut bergetar jika
lempengan logam pada gamelan tersebut dipukul. Tanpa adanya tabung kolom
udara di bawah lempengan logamnya, Anda tidak dapat mendengar nyaringnya
bunyi gamelan tersebut. Resonansi juga dipahami untuk mengukur kecepatan
perambatan bunyi di udara.
Untuk mengetahui proses resonansi, kita perhatikan beberapa contoh
peristiwa resonansi berikut
-
Gambar 1.12 di bawah ini yang menunjukkan dau garputala yang saling
beresonansi.
12
Jika garpu tala dipukul, garpu tala tersebut akan bergetar. Frekuensi bunyi
yang dihasilkan bergantung pada bentuk, besar, dan bahan garpu tala tersebut
seperti ditunjukkan pada Gambar 1.12.
-
Senar gitar yang digetarkan akan menggetarkan udara yang ada didalam
Udara di dalam kolom udara akan bergetar jika garpu tala di atasnya
digetarkan. Apabila pada kolom udara yang terletak di atas permukaan air
digetarkan sebuah garpu tala, molekul-molekul di dalam udara tersebut akan
bergetar. Perhatikan Gambar 1.14.
13
Gambar 1.14. Sebuah kolom udara di atas permukaan air digetarkan oleh sebuah
garpu tala
= (2 + 1) 4
..(1.17)
dengan n = 0, 1, 2,
Karena frekuensi garpu tala diketahui, cepat ramabat gelombang bunyi dapat
ditentukan melalui persamaan v = f .
Peristiwa resonansi juga dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari. Misalkanya, gelas piala bertangkai bisa pecah bila diletakkan di dekat
penyayi yang sedang menyanyi. Hal ini terjadi karena gelas memiliki frekuensi
alami yang sama dengan suara penyanyi sehingga gelas mengalami resonansi dan
14
..(1.18)
Gambar 1.15 Semakin jauh dari sumber bunyi, luas permukaan semakin besar
15
Pengurangan intensitas bunyi akibat pertambahan jarak dari sumber bunyi sesuai
dengan hubungan berikut.
1 1 =
412
422
1
12
1
12
2
1
12
.(1.19)
12
1
2
.(1.20)
Persamaan (1.19) dan (1.20) menyatakan bahwa semakin jauh dari sumber
bunyi, intensitas gelombang bunyi semakin kecil secara berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak dari sumber, sedangakan amplitudo gelombang semakin kecil secara
berbanding terbalik dengan jarak. Jika jarak pengamat terhadap sumber dibuat
menjadi dua kali semula, intensitas gelombang bunyi menjadi seperempat dari
semula.
Intensitas total (Itot) dari gabungan n buah sumber bunyi yang identik adalah
= 1 + 2 + + =
.(1.21)
= 10
..(1.22)
16
= 10 ( ) = 10 1 = 0
0
Kekuatan suara yang terdengar nyaris menjadi dua kali lipat untuk setiap
penambahan taraf intensitas sebesar 10 dB. Alat untuk mengukur intensitas bunyi
diperlihatkan pada Gambar 1.16. Pada Tabel 1.1 dapat dilihat beberapa taraf
intensitas yang dihasilkan oleh sumber bunyi.
17
Ambang pendengaran
20
60
80
100
120
130
160
165
E. Pelayangan Bunyi
Sekarang kita akan membahas interferensi yang terjadi akibat superposisi dua
buah gelombang dengan frekuensi yang sedikit berbeda dan merambat dalam arah
yang sama. Ternyata, kenyaringan bunyi yang dihasilkan berubah-ubah secara
periodik. Peristiwa ini disebut pelayangan bunyi.
Satu layangan didefinisikan sebagai gejala dua bunyi keras atau dua bunyi
lemah yang terjadi secara berurutan, sehingga
1 layangan = keras-lemah-keras atau lemah-keras-lemah
Misalkan, dua buah gelombang dengan amplitudo yang sama merambat dalam arah
yang sama, namun frekuensinya 1 dan 2 , sedikit berbeda. Simpangan masingmasing gelombang
1 = 21 dan 2 = 22
Hasil interferensi kedua gelombang ini adalah
= 1 + 2 = sin 21 + sin 22
1
= 2 (21 22 ) (21 + 22 )
18
= 2 2 (
1 2
2
) 2 (
1 +2
2
sehingga
1 2
2
dan
1 +2
2
2+
2
= 2 2 ( 2 ) 2 = 2
f
= 2 2 ( 2 )
.(1.23)
.(1.24)
.(1.25)
F. Efek Doppler
Jika kita berdiri dipinggir jalan raya mengamati kendaraan yang lalu-lalang
melintas, frekuensi bunyi klakson mobil akan terdengar lebih tinggi saat mendekati
kita dan akan terdengar lebih rendah saat menjauh. Peristiwa ini disebut efek
Doppler, yang pertama kali dikemukakan Christian Johan Doppler (1803-1855).
Pertama-tama, bayangkan seorang pengamat P yang bergerak dengan
kecepatan menuju sumber bunyi S yang diam (Gambar 1.17). Jika cepat rambat
gelombang terhadap medium adalah v, kecepatan gelombang relatif terhadap
pengamat adalah = + , akan tetapi konstan. Dengan demikian, frekuensi
yang didengar pengamat membesar menjadi
=
+
+
=+ =
= (
)
19
Gambar 1.17 Seorang pengamat (P) bergerak mendekati sumber bunyi (S)
= (
20
=
=
=
( /) / ( /)
= (
)
dengan penalaran yang sama, ketika sumber bunyi menjauhi pengamat B, frekuensi
yang di dengar mengecil menjadi
= (
)
+
dengan f adalah frekuensi asli ddari sumber bunyi. Secara umum, persamaan efek
Doppler dapat ditulis
atau
..(1.26)
Cara II
21
(+ )
(+ )
.(1.27)
( )
( )
.(1.28)
Gambar 1.19 gelombang bunyi yang dipancarkan oleh benda diam (a) atau bergerak (b, c,
dan d). jika kecepatan benda lebih kecil daripada kecepatan bunyi, terjadi efek Doppler (b);
jika kecepatannya lebih besar daripada kecepatan bunyi, dihasilkan gelombang kejut (d).
Gambar 1.20 (a) Ledakan sonik (ganda) telah terdengar oleh orang A di kiri. Ledakan
tersebut baru terdengar oleh B di tengah. Tidak lama kemudian didengar oleh C di kanan.
(b) Foto khusus pesawat supersonik yang memperlihatkan gelombang kejut yang
dihasilkan di udara. (Beberapa gelombang kejut yang berjarak dekat dihasilkan oleh bagian
yang berbeda dari pesawat).
23
Sebenarnya ledakan sonik terdiri dari dua atau lebih ledakan karena
gelombang kejut yang besar dapat terbentuk di depan dan di belakang pesawat, di
samping pada sayap, dan sebagainya (Gambar 1.20). Gelombang haluan sebuah
pesawat juga banyak, sebagaimana dapat dilihat di Gambar 1.20. Ketika sebuah
pesawat bergerak mendekati kelajuan bunyi, pesawat akan menemui halangan
gelombang bunyi di depannya (lihat Gambar 1.19 (c)).
Untuk melebihi kelajuan bunyi, dibutuhkan dorongan ekstra untuk melewati
halangan bunyi ini. Hal ini disebut menabrak halangan bunyi. Sekali kelajuan
supersonik dicapai, halangan ini tidak lagi mengganggu gerak. Terkadang mucul
anggapan yang salah bahwa ledakan sonik hanya dihasilkan pada saat pesawat
menabrak halangan bunyi. Sebenarnya, gelombang kejut selalu mengikuti pesawat
pada saat melaju dengan kelajuan supersonik. Sekumpulan pengamat yang ada di
daratan masing-masing akan mendengar boom yang keras ketika geombang kejut
lewat. (Gambar 1.20). Gelombang kejut terdiri dari corong yang puncaknya adalah
di pesawat. Sudut corong ini, (lihat Gambar 1. 19 (d)) dinyatakan dengan
Sin =
24
25
26
I. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi
II. Tujuan
Menyelidiki interfrensi dua sumber bunyi
III. Alat dan bahan
Tape recorder dan dua buah loudspeaker.
(3) Setelah sumber bunyi dihidupkan, Anda berjalan secara perlahan-lahan dari
satu sisi ke sisi lainnya dalam ruangan tersebut, sepanjang garis hubung ke dua
pengeras suara.
(4) Dengarkan bunyi-bunyi keras yang secara bervariasi akan terdengar
sepanjang garis lintasan tersebut. Jika sekolah Anda memiliki sound lever meter,
gunakan alat tersebut untuk mendeteksi bunyi kuat yang terjadi.
27
Selisih jarak
S1 = . . . . .
S2 = . . . . .
S3 = . . . . .
(2) Apabila titik-titik di mana bunyi lemah terdengar adalah titik-titik L1, L2, L3,.
. ., ukurlah jarak titik-titik L1, L2, L3,. . ., dari sumber bunyi S1 dan S2, dan catat
data Anda pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2. Jarak bunyi-bunyi lemah dari tiap load speaker
Titik kuat (keras)
L1
L2
L3
Selisih jarak
S1 = . . . . .
S2 = . . . . .
S3 = . . . . .
(3) Apakah selisih |S2 - S1 |, |S3 - S2 |, dari Tabel 1 untuk bunyi kuat adalah
sama?, Deskripsikan hasil yang Anda peroleh.
(4) Apakah selisih |S2 - S1 |, |S3 - S2 |, dari Tabel 2 untuk bunyi lemah adalah
sama?, Deskripsikan hasil yang Anda peroleh.
(5) Deskripsikan kesimpulan berdasarkan hasil-hasil percobaan di atas.
(6) Pada proses apakah Anda dapat jumpai fenomena interfrensi pada sehari-hari.
28
: 1
: 2 x 45 Menit.
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas / Semester
: XII / GANJIL
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam
menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar
: 1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum
Indikator
:
Mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal dan longitudinal
Mengidentifikasi karakteristik gelombang mekanik dan elektromagnetik
Mengidentifikasi sifat-sifat umum gelombang
Tujuan
Siswa dapat :
Materi Ajar
Langkah-langkah
Pembelajaran
A. Kegiatan Awal: ( 10
menit )
Mendemonstrasikan
Mendata siswa
gelombang
yang tidak hadir
transversal dan
Menginformasikan
Gejala dan
longitudinal
indikator dan
Ciri-ciri
Mengkaji literatur
tujuan yang ingin
untuk membedakan Gelombang
dicapai
karakteristik
Pengetahuan
gelombang
prasarat : definisi
mekanik dan
variabel-variabel
elektromagnetik
gelombang
Menunjukkan sifat Motivasi :
sifat umum
1. Apa perbedaan
gelombang melalui
Gelombang
contoh-contoh
bunyi dan
dalam kehidupan
gelombang
sehari-hari.
Radio ?
2. Perhatikan
gerak cacing !
apakah gerak
cacing sama
dengan
gelombang
longitudinal ?
Alat /
Bahan /
Sumber
Belajar
Penilaian
Slinki
Terlampir
atau
sejenisnya
Chart.
LKS
Buku
fisika XII
29
B. Kegiatan Inti: ( 60
menit )
Siswa duduk
berdasarkan
kelompoknya ( tiap
kelompok 5 orang )
Guru menjelaskan
dan menanyakan
konsep-konsep
tentang pengertian
periode,
frekuensi,panjang
gelombang,dan
cepat rambat dan
rumus .( bila
memungkinkan
menggunakan
power point ).
Guru memberi
stimulus kejadian
sehari-hari, siswa
diminta untuk
menunjukkan sifat
gelombangnya
Siswa
mendengarkan dan
mendiskusikan
pertanyaan
pertanyaan konsep
tsb dalam
kelompoknya .
Siswa perwakilan
kelompok
menjawab
pertanyaan setelah
diberi kesempatan
untuk menjawab
kemudian siswa /
kelompok lain
dapat
menanggapinya.
Guru memberi
permasalahan
berupa grafik
gelombang dengan
data-datanya dan
bersama siswa
30
membahas
penyelesaiannya
Guru Memberikan
latihan berupa
pertanyaan konsep
dan penerapannya
dalam soal-soal
hitungan
Siswa dalam
kelompoknya
mendiskusikan
penyelesaiannya
Siswa , perwakilan
kelompok yang
ditunjuk, maju
kedepan untuk
memaparkan
penyelesaian soal
soal hitungan di
papan tulis
Siswa perwakilan
kelompok yang
ditunjuk menjawab
pertanyaan konsep
secara lisan
C. Kegiatan Akhir: ( 20
menit )
Mengulang dan
Merangkum
konsep dengan
tanya jawab lisan
Pemberian tes
tertulis, 2 soal teori
dan 2 soal
penerapan.
(dkerjakan dii buku
latihan, dan
dikumpulkan )
Kepala Sekolah
Indralaya,
Guru Mata Pelajaran Fisika XII,
31
: 2
: 2 x 45 Menit.
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas / Semester
: XII / GANJIL
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam
menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar
: 1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum
Indikator
:
Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner
Alat /
Langkah-langkah
Bahan /
Tujuan
Materi Ajar
Penilaian
Pembelajaran
Sumber
Belajar
Gelombang A. Kegiatan Awal: (10 menit ) Buku
Siswa dapat :
berjalan
fisika
Terlampir
Mendata siswa yang
tidak hadir
XII
Menginformasikan
Merumuskan
LKS
indikator dan tujuan
persamaan
yang ingin dicapai
gelombang
(simpangan,
Prasyarat : Persamaan
kecepatan,
simpangan, kecepatan,
fase, dan
percepatan suatu getaran
energi)
( materi kelas XI )
melalui
Motivasi : berapa sudut
diskusi kelas
fase sebuah titik
bergetar harmonis saat
simpangannya
amplitudonya ?
B. Kegiatan Inti : ( 60 menit )
Siswa duduk berdasarkan
kelompoknya ( tiap kelompok
5 orang )
Guru bersama Siswa
berdiskusi merumuskan
persamaan
gelombang.berjalan .
Guru memberi
permasalahan berupa
persamaan simpangan
gelombang berjalan
dengan data-datanya
kepada tiap kelompok
dan siswa
32
mendiskusikan dalam
kelompoknya .
Permasalahan yang
sudah terselesaikan
dapat dipaparkan di
papan tulis.oleh siswa
perwakilan kelompok..
Siswa dibimbing guru
mengevaluasi hasil
penyelesaian tiap
kelompok.
Guru memberi
penghargaan bagi yang
menjawab benar dan
member contoh soal lagi
bagi yang jawabannya
belum sempurna untuk
penguatan pemahaman
persamaan gelombang
berjalan.
Dan kembali siswa
dibimbing guru
mengevaluasi latihan
soal tersebut.
Guru memberi
kesempatan terakhir
kepada siswa untuk
menanyakan hal yang
masih kurang dimengerti
tentang soal yang telah
dibahas.
Indralaya,
33
: 3
: 2 x 45 Menit.
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas / Semester
: XII / GANJIL
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam
menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar
: 1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum
Indikator
:
Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner
Alat /
Langkah-langkah
Bahan /
Tujuan
Materi Ajar
Penilaian
Pembelajaran
Sumber
Belajar
Gelombang A. Kegiatan Awal: ( 10 menit Buku
Siswa dapat :
Stasioner
)
fisika
Terlampir
a. Ujung
XII
Mendata siswa yang
Bebas
tidak hadir
Merumuskan
LKS
b. Ujung
persamaan
Menginformasikan
Terikat
gelombang
indikator dan tujuan
(simpangan,
yang ingin dicapai
kecepatan,
Motivasi : Apakah ciri
fase, dan
ciri Gelombang stasioner
energi)
?
melalui
Apa perbedaan GS
diskusi kelas
Ujung bebas dan Ujung
terikat ?
B. Kegiatan Inti : (60 menit)
Siswa duduk berdasarkan
kelompoknya ( tiap kelompok
5 orang )
Guru bersama Siswa
berdiskusi merumuskan
persamaan gelombang
Stasioner .
Guru memberi
permasalahan berupa
persamaan simpangan
gelombang stasioner
dengan data-datanya
kepada tiap kelompok
dan siswa
mendiskusikan dalam
kelompoknya .
34
Permasalahan yang
sudah terselesaikan dapat
dipaparkan di papan
tulis.oleh siswa
perwakilan kelompok..
Siswa dibimbing guru
mengevaluasi hasil
penyelesaian tiap
kelompok.
Guru memberi
penghargaan bagi yang
menjawab benar dan
member contoh soal lagi
bagi yang jawabannya
belum sempurna untuk
penguatan pemahaman
persamaan gelombang
berjalan.
Dan kembali siswa
dibimbing guru
mengevaluasi latihan
soal tersebut.
Guru memberi
kesempatan terakhir
kepada siswa untuk
menanyakan hal yang
masih kurang dimengerti
tentang soal yang telah
dibahas.
C. Kegiatan Akhir: (20 menit)
Mereviu materi
persamaan gelombang
stasioner dengan
menanyakan secara lisan
persamaan gel stasioner
ujung tetap dan ujung
bebas.
Pemberian tugas/PR
untuk individu berupa
soal gelombang
stasioner
Kepala Sekolah
Indralaya,
Guru Mata Pelajaran Fisika XII,
35
: 4
: 2 x 45 Menit
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas / Semester
: XII / GANJIL
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam
menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar
: 1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum
Indikator
:
Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner
Alat /
Langkah-langkah
Bahan /
Tujuan
Materi Ajar
Penilaian
Pembelajaran
Sumber
Belajar
Gejala dan
A. Kegiatan Awal: (10
Buku
Siswa dapat :
Ciri-ciri
menit)
fisika
Terlampir
Gelombang
XII
Mendata siswa yang
tidak hadir
Menerapkan
LKS
konsep
Menginformasikan
persamaan
indikator dan tujuan
gelombang
yang ingin dicapai
berjalan dan
gelombang
stasioneri untuk
B. Kegiatan Inti : ( 60
menyelesaiakan
menit)
soal-soal
Siswa dibagi berdasarkan
tentang
4 kelompok besar (4 deret
gelombang
meja)
Guru mempersilahkan
siswa perwakilan
kelompok yang
bersedia mengerjakan
tugas / PR sesuai soal
yang ditentukan guru
dan Siswa yang
bersedia maju ke
depan untuk
memaparkan
pekerjaannya di papan
tulis.
Guru memvalidasi
hasilnya dan memberi
penghargaan bagi
siswa tersebut.
36
37
Kepala Sekolah
Indralaya,
Guru Mata Pelajaran Fisika XII,
38
: 1
: 2 x 45 Menit
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas / Semester
: XII / GANJIL
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam
menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar
: 1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan
cahaya
Indikator
:
Tujuan
Materi Ajar
Sumber
Mendiskusikan bunyi :
gejala dan ciri
Dawai /
gelombang
Senar
bunyi pada
Pipa
Dawai dan Pipa
Organa
Organa
terbuka
berdasarkan
Pipa
kajian literature
Organa
Mendiskusikan
tertutup
pemecahan
masalah soal
soal tentang
dawai dan pipa
organa secara
kelompok dan
klasikal
Langkah-langkah
Pembelajaran
A. Kegiatan Awal: (10
menit)
Mendata siswa yang
tidak hadir
Menginformasikan
indikator dan tujuan
yang ingin dicapai
Apersepsi : Sebutkan
sumber bunyi yang
kamu ketahui !
Apa perbedaan
/persamaan dari dawai
dengan pipa organa
terbuka ?
Alat /
Bahan /
Sumber
Belajar
Buku
fisika
XII
LKS
Penilaian
Terlampir
39
Kepala Sekolah
Indralaya,
Guru Mata Pelajaran Fisika XII,
40
: 2
: 2 x 45 Menit.
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas / Semester
: XII / GANJIL
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam
menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar
: 1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan
cahaya
Indikator
:
Menerapkan asas Dopller untuk gelombang bunyi
Tujuan
Mendiskusikan
gejala dan ciri
gelombang
bunyi yaitu
pelayangan,
taraf intensitas
dan efek
Doppler
berdasarkan
literature
Mendiskusikan
pemecahan
masalah
pelayangan,
taraf intensitas
dan efek
Doppler secara
kelompok dan
klasikal
Materi Ajar
Pelayangan
Bunyi
Taraf
intensitas
Bunyi
Efek
Doppler
Langkah-langkah
Pembelajaran
A. Kegiatan Awal: ( 10
menit )
Mendata siswa yang
tidak hadir
Menginformasikan
indikator dan tujuan
yang ingin dicapai
Apersepsi : apa yang
harus dilakukan
untuk memperbesar
frekuensi yang
didengar pendengar
lebih besar dari
frekuensi
sumbernya?
B. Kegiatan Inti : ( 60
menit )
Siswa duduk
berdasarkan kelompoknya
( tiap kelompok 5 orang )
Guru
mempersilahkan
siswa perwakilan
kelompok yang
bersedia
mengerjakan tugas /
PR sesuai soal yang
ditentukan guru dan
Alat /
Bahan /
Sumber
Belajar
Buku
fisika
XII
LKS
Penilaian
Terlampir
41
42
tsb dalam
kelompoknya.
Siswa perwakilan
kelompok menjawab
pertanyaan setelah
diberi kesempatan
untuk menjawab
kemudian siswa /
kelompok lain dapat
menanggapinya.
Guru bersama siswa
memformulasikan
rumus-rumus
frekuensi pada
pelayangan , Taraf
Intensitas dan efek
Dopler.
Guru memberikan
contoh soal dan
latihan soal-soal
hitungan.
Siswa dalam
kelompoknya
mendiskusikan
penyelesaiannya.
Siswa , perwakilan
kelompok yang
ditunjuk, maju
kedepan untuk
memaparkan
penyelesaian soal
soal hitungan di
papan tulis.
Guru memvalidasi
hasilnya dan
memberi
penghargaan bagi
siswa tersebut.
Bagi siswa lainnya
mencocokkan hasil
pekerjaannya
dengan uraian
dipapan tulis yang
sudah divalidasi.
Dan secara jujur
menyatakan hasilnya
benar atau salah.
Bagi siswa yang
43
Kepala Sekolah
Indralaya,
Guru Mata pelajaran Fisika XII,
44
: 3
: 2 x 45 Menit
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas / Semester
: XII / GANJIL
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam
menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar
: 1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan
cahaya
Indikator
:
Mendeskripsikan gejala dan ciri gelombang cahaya
Alat /
Langkah-langkah
Bahan /
Tujuan
Materi Ajar
Penilaian
Pembelajaran
Sumber
Belajar
Buku
Interferensi A. Kegiatan Awal: ( 10
Mendiskusikan
menit )
fisika
Terlampir
Difraksi
gejala dan ciri
XII
Polarisasi
Mendata siswa
gelombang
yang tidak hadir
LKS
Cahaya
Menginformasikan
berdasarkan
indikator dan tujuan
kajian literature
yang ingin dicapai
Mendiskusikan
pemecahan
masalah cahaya
(interferensi,
difraksi,
polarisasi secara
kelompok dan
klasikal
B. Kegiatan Inti : ( 60
menit )
Siswa dibagi
berdasarkan 6 kelompok
besar ( 4 deret meja )
Guru
mempersilahkan
siswa perwakilan
kelompok yang
bersedia
mengerjakan tugas /
PR sesuai soal
yang ditentukan
guru dan Siswa
yang bersedia maju
ke depan untuk
memaparkan
pekerjaannya di
papan tulis.
Guru memvalidasi
hasilnya dan
memberi
45
penghargaan bagi
siswa tersebut.
Bagi siswa lainnya
mencocokkan hasil
pekerjaannya
dengan uraian
dipapan tulis yang
sudah divalidasi.
Dan secara jujur
menyatakan
hasilnya benar atau
salah. Bagi siswa
yang masih belum
benar
penyelesaiannya,
maka diharapkan
siswa tersebut
memperbaiki
jawabannya.
Guru bersama siswa
memformulasikan
rumus-rumus
Interferensi,difraksi
dan polarisasi pada
gelombang cahaya
Guru memberikan
contoh soal dan
latihan soal-soal
hitungan
Siswa dalam
kelompoknya
mendiskusikan
penyelesaiannya.
Siswa , perwakilan
kelompok yang
ditunjuk, maju
kedepan untuk
memaparkan
penyelesaian soal
soal hitungan di
papan tulis
Guru memvalidasi
hasilnya dan
memberi
penghargaan bagi
siswa tersebut.
Bagi siswa lainnya
mencocokkan hasil
46
pekerjaannya
dengan uraian
dipapan tulis yang
sudah divalidasi.
Dan secara jujur
menyatakan
hasilnya benar atau
salah. Bagi siswa
yang masih belum
benar
penyelesaiannya,
maka diharapkan
siswa tersebut
memperbaiki
jawabannya.
C. Kegiatan Akhir : ( 20
menit )
Guru memberi
kesempatan
terakhir kepada
siswa untuk
menanyakan hal
yang masih kurang
dimengerti tentang
soal yang telah
dibahas.
Pemberian tugas /
PR , latihan soal
tambahan.
Pertemuan Ke -: 4
Alokasi Waktu: 2 x 45 meniit.
Kepala Sekolah
Membahas PR dan
penguatan kembali
konsep dan tambahan
latihan soal
Penugasan :
Pelajari dan pahami
lagi materi yg telah
dibahas, karena
pertemuan yang
akan datang
Tagihan KD 1.2
Indralaya,
Guru Mata Pelajaran Fisika XII,
47
Lampiran
1. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN ASPEK AFEKTIF PROSES BELAJAR MENGAJAR
Aspek yang dinilai
No
Rasa ingin
tahu
Y
Disiplin
Religius
Komuni
Nilai
katif
Total
1.
2.
3.
.
*catatan : Y berarti Peserta didik tersebut melakukan aspek afektif tersebut
N berarti Peserta didik tersebut tidak melakukan aspek afektif
tersebut
Aspek yang
Deskripsi
dinilai
1 Religius
2 Disiplin
3 Rasa
tahu
istirahat
ingin
Aktif
bertanya
baik
hal
yang
belum
Kriteria:
Sangat baik
= > 75
Baik
= 75 > x >50
Tidak baik
= < 50
48
Jujur
Y
Kerja
Tanggung
Komuni
Nilai
Keras
Jawab
katif
Total
1.
2.
3.
.
*catatan : Y berarti Peserta didik tersebut melakukan aspek afektif tersebut
N berarti Peserta didik tersebut tidak melakukan aspek afektif
tersebut
Aspek yang
Deskripsi
dinilai
Jujur dalam menuliskan hasil diskusi tanpa
1 Jujur
2 Kerja Keras
3 Komunikatif
4 Tanggung
Jawab
Bersungguh-sungguh
dalam
melaksanakan diskusi
Dapat berkomunikasi secara baik dengan
rekan sekelompok maupun guru.
Menyelesaikan diskusi dengan baik dan
bersungguh-sungguh
NA
Kriteria:
Sangat baik
= > 75
Baik
= 75 > x >50
Tidak baik
= < 50
49
Kerja
Jujur
Y
Keras
T
Mandiri
Disiplin
Nilai
Total
1.
2.
3.
.
*catatan : Y berarti Peserta didik tersebut melakukan aspek afektif tersebut
N berarti Peserta didik tersebut tidak melakukan aspek afektif
tersebut
Aspek yang
Deskripsi
dinilai
Tidak melakukan kecurangan dalam bentuk
1 Jujur
apapun
Mengerjakan soal tanpa bantuan dari siapapun
2 Mandiri
dan apapun
3 Disiplin
4 Kerja
Keras
Nilai Akhir Adalah :
NA
Kriteria:
Sangat baik
= > 75
Baik
= 75 > x >50
Tidak baik
= < 50
50
Kelas
SS S TS STS TB
Religius
Saya selalu melaksanakan ajaran agama saya dan
toleran terhadap penganut agama lain
Jujur
Saya dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan,
dan pekerjaan.
Toleransi
Saya selalu menghargai perbedaan agama, suku,
etnis, sikap dan tindakan orang lain saat di
sekolah.
Disiplin
Saya selalu datang tepat waktu dan mematuhi
Perdupsis.
Mandiri
Saya selalu mengerjakan soal sendiri saat ujian.
Kerja Keras
Saya
Selalu
bersungguh-sungguh
dalam
mengerjakan tugas
7
Kreatif
Saya dapat mengerjakan soal dengan cara baru
yang berbeda dengan guru.
Demokratis
Saya selalu member kesempatan kepada teman
untuk memberikan pendapat terhadap hasil kerja
saya.
51
10
Semangat Kebangsaan
Saya selalu mengikuti nilai-nilai kebangsaan.
11
12
Menghargai Prestasi
Jika teman saya menjadi juara kelas, saya akan
memberi selamat dan berusaha untuk bisa
menjadi seperti dia.
13
Bersahabat/Komunikatif
Saya bisa bergaul dengan semua orang di
lingkungan sekolah.
14
Cinta Damai
Saya tidak suka berbuat kekacauan.
15
Gemar Membaca
Saya suka menambah wawasan saya dengan
membaca.
16
Peduli Lingkungan
Saya selalu membuang sampah pada tempatnya.
17
Peduli Sosial
Selain saat ujian, saya akan memberi bantuan
kepada teman yang sedang membutuhkan.
18
Tanggung Jawab
Saya akan melaksanakan tugas dan kewajiban
sesuai dengan apa yang seharusnya saya
lakukan.
Keterangan Skor
SS
: Sangat Setuju
=5
: Setuju
=4
TS
: Tidak Setuju
=3
STS
TB
: Tidak Berpendapat = 1
52
NA
Kriteria:
Sangat baik
= > 75
Baik
= 75 > x >50
Tidak baik
= < 50
53
2.
No
1
Skor
3
Rubrik
Mampu menggambarkan interferensi
menggambarkan
interferensi
cahaya,
disfraksi
cahaya, pipa
organa terbuka,
tertutup.dengan benar
54
3.
1. Pita gelap ketiga terletak pada jarak 2 mm dari pusat terang pada percobaan
interferensi dengan mengggunakan cahaya 540 nm. Jika jarak antara celah dan
layar 1 m maka lebar celah yangdigunakan adalah...
2. Reky melakukan percobaan difraksi cahaya dengan mengggunakan kisi difraksi
350 garis/mm. Ia mendapatkan pita terang pertama untuk suatu cahaya
monokromatik berjarak 2 cm dari pusat terang. Panjang gelombang cahaya yang
ia gunakan adalah....
3. Sebuah pipa organa terbuka yang panjangnya 60 cm menghasilkan bunyi dengan
pola gelombang yang memiiki 3 simpul didalamnya. Nada pipa organa ini
beresonansi dengan pipa organa lain yang tertutup serta membentuk 3 simpul
juga. Tentukanlah panjang pipa organa tertutup tersebut.
4. Sebuah kereta membunyikan sirine dan di dengar oleh oleh pedagang souvernir
yang berada di stasiun 4 sekon setelah sirine dibunyikan. Ika kecepatan bunyi
diudara 340 m/s, tentukan jarak kereta tersebut dari stasiun ?
5. Taraf intensitas bunyi satu buah sirine adalah 100 dB. Tentukan taraf intensitas
bunyi 25 sirine yang dibunyikan serentak.
Rubrik penilaian
NO
1
Kunci jawaban
Dik :
SKOR
5
n=3
y = 2 mm= 2 x 10-3 m
L=1m
= 540 nm (1 nm = 10-9) = 540 x 10-9 m
Dit : d.......?
Solusi :
10
55
(2 1)
2
2 10
2700 x 109
2 103
2. = 1350 106
=
1350 106
= 675 106 = 0,7 103
2
= 0,7
Dik :
Solusi :
10
=
56
5,6 105 m2
1
Dik : = 60
= n+1
= 2
= ( + 1 ) 2
2 = 2
= n+1
= 2
= (2 + 1 ) 4
2 = 4
Dit : ?
Solusi :
10
2 = 2
3
5
=
2
4
57
5
5
= 60 = 50
4
4
20
Dik :
TI = 100 dB
n = 25
Dit : TItotal...........................................?
Solusi :
10
= + 10 log
= 100 + 10 log 25
Kepala Sekolah
Indralaya,
Guru Mata Pelajaran Fisika XII,
58
59
Kemampuan Memprediksi
Soal :
4. Frekuensi nada c dibandingkan dengan nada a adalah 24 : 40, Jika dalam SI
frekuensi nada a adalah 440 Hz, berapakah frekuensi nada c ?
a. 246 Hz
b. 264 Hz
c. 642 Hz
d. 462 Hz
e. 223 Hz
Berikan alasan anda mengapa anda memilih jawaban tersebut:
60
Kemampuan Berkomunikasi
Soal :
5. Berdasarkan konsep bahwa kecepatan gelombang hanya dipengaruhi oleh
medium yang besarnya dapat ditentukan dengan persamaan v = f , maka grafik
hubungan antara kecepatan (v), frekuensi (f) dan panjang gelombang ()
berbagai macam bunyi yang merambat di udara dapat dilukiskan sebagai berikut,
B. 2 dan 5
61
No
4
5
62