Anda di halaman 1dari 19

DOKUMEN NEGARA

P 1
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UJIAN NASIONAL

TAHUN PELAJARAN 2008/2009


KISI-KISI SOAL TEORI KEJURUAN
Satuan Pendidikan
Program Keahlian
Kode
Alokasi Waktu
Bentuk Soal
Jumlah Soal

No
1
1

3
4

Standar
Kompetensi (SK)
2
Bekerja berdasarkan
keselamatan dan
kesehatan kerja

Membersihkan dan
merawat peralatan gelas,
keramik, logam dan alat
kerja penunjang lainnya
Melakukan teknik dasar
Analisis Kimia
Melaksanakan analisis
fisika non instrumental

F081-P1-08/09

Kompetensi Dasar
(KD)
3
Mengikuti Prosedur
Keselamatan Kerja

Menyiapkan peralatan dan


bahan pembersih
Melakukan pekerjaan
menggunakan alat ukur gelas
Menyiapkan peralatan

:
:
:
:
:
:

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


Analisis Kimia
F 081
240 menit
Pilihan Ganda
40 soal

Indikator/Kriteria Kinerja
4
Tanda bahaya dikenali
Pereaksi dan bahan kimia berbahaya
diberi label dan ditangani sesuai
prosedur
Peralatan dan bahan pembersih yang
diperlukan ditentukan berdasarkan sifat
kotoran pada peralatan yang akan
dibersihkan
Alat ukur digunakan sesuai fungsinya
Peralatan yang akan digunakan
disiapkan sesuai tingkat ketelitian dan
Hak Cipta pada Depdiknas

Indikator Soal
5

Nomor
Soal
6

Siswa dapat mengidentifikasi bahaya suatu bahandari


lambang tanda bahaya yang tertera pada kemasan bahan
kimia
Siswa dapat menentukan penyimpanan zat yang mudah
terbakar dan berbahaya

Siswa dapat menebutkan komposisi bahan pembersih


peralatan gelas

Siswa dapat menjelaskan fungsi alat ukur gelas

Siswa dapat menentukan alat yang digunakan untuk


menetapkan parameter tertentu

KST-1/19

No
1
5

Standar
Kompetensi (SK)
2
Membuat dan
menstandarisasi larutan /
pereaksi

Melaksanakan analisis
gravimetri

Melaksanakan analisis
volumetri

Kompetensi Dasar
(KD)
3
Menyiapkan larutan

Gravimetri pengendapan

Melaksanakan analisis
volumetri metode asidi
alkalimetri

Indikator/Kriteria Kinerja

Indikator Soal

parameter yang akan diukur/ditetapkan


Jumlah bahan yang diperlukan untuk
membuat larutan dihitung sesuai
kebutuhan

Kriteria pemilihan media saring dan


teknik penyaringan
Kriteria pemilihan pencuci dan teknik
pencucian endapan
Pengendapan, penyempurnaan endapan
dan pemurnian endapan
Perhitungan
Larutan standar baku dan sampel dibuat
sesuai IK
Indikator dipilih sesuai IK

Melaksanakan anlisis
volumetric metode argentometri

Melaksanakan analisis
Mikrobiologi

F081-P1-08/09

Melaksanakan analisis
volumetric metode
kompleksometri
Melakukan sterilisasi
dilaboratorium uji Mikrobiologi

Sampel yang akan diuji diidentifikasi dan


disiapkan sesuai IK dan syarat
keselamatan kerja
Indikator dipilih sesuai IK
Desinfektan yang akan dipakai sebagai
bahan untuk desinfeksi disiapkan
Hak Cipta pada Depdiknas

Nomor
Soal
6

Siswa dapat menghitung volume larutan pekat untuk


memekatkan larutan encer

Siswa dapat menghitung jumlah pelarut untuk


mengencerkan suatu larutan pekat dengan data
konsentrasi yang pekatnya diketahui
Siswa dapat menghitung konsentrasi larutan berdasarkan
data hasil percobaan
Siswa dapat menentukan media penyaring dari jenis
endapan tertentu
Siswa dapat menentukan teknik mencuci endapan dari
beberapa endapan yang diberikan
Siswa dapat menentukan rumus kimia yang dihasilkan dari
pemanasan suatu endapan pada suhu tertentu
Siswa dapat menghitung masa sampel jika kadar zat
diketahui
Siswa dapat menghitung jumlah zat yang diperlukan untuk
membuat larutan standar dengan volume tertentu

Siswa dapat menentukan jenis indikator yang digunakan


pada titrasi asam basa dengan mengetahui pH saat titik
ekivalen
Siswa dapat menghitung pH titran pada saat volume peniter
tertentu
Siswa dapat menentukan kondisi ideal pada penetapan
halida pada metode yang diberikan

14

Siswa dapat menentukan perubahan warna indikator saat


titik akhir pada penentuan ion logam tertentu

17

Siswa dapat memilih cara yang paling tepat untuk sterilisasi


alat, medium atau ruangan

18

8
9
10
11
12
13

15
16

KST-2/19

No
1

Standar
Kompetensi (SK)
2

Kompetensi Dasar
(KD)
3
Membuat media

Menyiapkan kultur murni

Melaksanakan analisis
kromatografi lapis tipis dan
kromatografi kertas
Melaksanakan analisis
elektrokimia

Melakukan penentuan angka


kuman metode TPC
Melakukan Pemeriksaan
Kualitas Air/minuman dan
Makanan Cara Mikrobiologi
(MPN)
Melaporkan hasil analisis
Persiapan sampel dan standar

Indikator/Kriteria Kinerja
4

Melaksanakan
analisis
fotometri nyala dan emisi
atomik
Melaksanakan
analisa
F081-P1-08/09

Melaksanakan analisis
elektrogravimetri

Mempersiapkan sampel dan


standar
Melakukan prosedur analisis
Melakukan analisa proksimat

Nomor
Soal
6

Siswa dapat mengelompokan senyawa kimia yang


berfungsi sebagai desinfektan
Siswa dapat menentukan nutrisi dasr mikroorganisme
dalam medium
Siswa dapat menentukan jenis media berdasarkan sifat dari
masing masing medianya
Diberikan beberapa pernyataan, siswa dapat memilih
pernyataan yang termasuk tujuan pewarnaan bakteri pada
analisis mikrobiologi
Siswa dapat menentukan metoda yang tepat untuk uji
jumlah cemaran dari produk.
Siswa dapat menentukan tahapan yang dilakukan pada
proses MPN

19

Perekaman data hasil uji

Siswa dapat mengidentifikasi analit berdasarkan data


analisis

25

Sampel yang akan diuji di-identifikasi


sesuai instruksi kerja (IK) dan syarat
Notasi sel ditulis sesuai kaidah .

Siswa dapat menentukan bentuk grafik dari hasil analisis


secara elektro kimia

26

Siswa dapat menuliskan notasi sel dari reaksi/susunan sel


elektrokimia tertentu
Diberikan data massa sample, volume pengenceran dan
berat hasil analisis metoda gravimetri, siswa dapat
menghitung kadar analit.
Siswa dapat menentukan perkiraan hasil (Bobot hasil)
berdasarkan data kondisi kerja

27

Siswa dapat menyebutkan fungsi salah satu pereaksi yang


digunakan untuk preparasi sampel.

30

Siswa dapat mengidentifikasi produk untuk ditentukan

31

Media uji dipilih sesuai fungsi dengan


menggunakan peralatan yang tepat
Pengamatan dilakukan dengan
menggunakan mikroskop dengan
perbesaran lensa sesuai jenis percobaan
Pengenceran sampel dilakukan
berdasarkan jenis dan asal sampel
Jumlah tahapan analisis dilakukan
berdasarkan hasil tahapan sebelumnya

Melakukan prosedur analisis


Melaksanakan Analisis
Elektrogravimetri

Indikator Soal

Cara menghitung dan rumus yang


digunakan dicatat dalam buku catatan
analis
Kuat arus diatur untuk mendapatkan
hasil yang optimal dalam waktu yang
tertentu.
Pereaksi yang diperlukan dipilih sesuai
IK
Pengujian sampel dilakukan sesuai
Hak Cipta pada Depdiknas

20
21
22
23
24

28
29

KST-3/19

No
1

Standar
Kompetensi (SK)
2

Kompetensi Dasar
(KD)
3

proksimat
Melaksanakan analisis
jenis (klasik)

Melaksanakan Uji pendahuluan

Melaksanakan
pemeriksaan Anion
Menggunakan prosedur analisis

Menggunakan prosedur analisis

F081-P1-08/09

4
metode
Hasil pengamatan dicatat

Melaksanakan
Pemeriksaan Kation

Memilih dan
Menggunakan prosedur
analisis
(Kimia terapan)

Indikator/Kriteria Kinerja

Bahan dikenali sifat fisika & kimianya


melalui uji pendahuluan

Kation dapat diidentifikasi melalui


pemisahan golongan dan uji identifikasi
yang spesifik.
Anion dapat diidentifikasikan dengan
pereaksi pengenal yang spesifik
Teknik perhitungan hasil analisa
berdasarkan data yang diperoleh.

Kondisi analisis dioptimumkan

Hak Cipta pada Depdiknas

Indikator Soal
5
kadar abu atau kadar abu sulfat
Diberikan data hasil analisa, siswa dapat menghitung kadar
air sampel
Siswa dapat menentukan jenis zat yang terbentuk dari
suatu reaksi dengan kondisi reaksi tertentu.
Diberikan data sifat-sifat zat kimia, siswa dapat menentukan
nama zat tersebut.

Nomor
Soal
6
32
33
34

Siswa dapat menentukan pereaksi yang dapat digunakan


untuk memisahkan campuran kation yang diberikan

35

Diberikan data sifat dan karakteristik zat, siswa dapat


menentukan nama zat tersebut.
Dapat menghitung kadar suatu komponen berdasarkan
data hasil analisa yang disajikan.

36

Dapat menentukan kondisi optimum pada suatu proses


analisis
Dapat menjelaskan alasan perlakuan/pengkondisian dalam
suatu proses analisis

38

37

39

KST-4/19

SOAL UKOM ANALIS KIMIA TAHUN 2009-2010


NO
1

TIPE A

Lambang di atas menunjukkan zat yang bersifat


a. Mudah terbakar
b. Mudah meledak
c. Toxic
d. Oxidator
e. Korosif
2
Pospor putih atau kuning sebaiknya disimpan dalam
botol bermulut besar yang berisi :
a. Air
b. Minyak tanah
c. Alkohol
d. Bensin
e. Aseton
3
Bahan bahan untuk membuat larutan pencuci jenis
NaOH beralkohol yaitu :
a. NaOH teknis pellet 40 gram, air 30 ml,
etanol 90% 250 ml
b. NaOH teknis pellet 30 gram, air 30 ml,
etanol 90% 250 ml
c. NaOH teknis pellet 4 gram, air 30 ml,
etanol 90% 250 ml
d. NaOH teknis pellet 10 gram, air 30 ml,
etanol 90% 250 ml
e. NaOH teknis pellet 80 gram, air 30 ml,
etanol 90% 250 ml
4
Fungsi corong pendek adalah
F081-P1-08/09

TIPE B

TIPE C

Lambang di atas menunjukkan zat yang bersifat


a. Mudah terbakar
b. Mudah meledak
c. Toxic
d. Oxidator
e. Korosif
Logam Natrium sebaiknya disimpan dalam botol
bermulut besar yang berisi :
a. Air
b. Minyak tanah
c. Alkohol
d. Bensin
e. Aseton
Bahan bahan untuk membuat larutan pencuci jenis
Na-dikromat Asam Yaitu :
a. Na2Cr2O7 2H2O teknis 50 gram, air 15 ml,
H2SO4 teknis 500 ml
b. Na2Cr2O7 2H2O teknis 40 gram, air 15 ml,
H2SO4 teknis 500 ml
c. Na2Cr2O7 2H2O teknis 30 gram, air 15 ml,
H2SO4 teknis 500 ml
d. Na2Cr2O7 2H2O teknis 20 gram, air 15 ml,
H2SO4 teknis 500 ml
e. Na2Cr2O7 2H2O teknis 10 gram, air 15 ml,
H2SO4 teknis 500 ml
Fungsi buret berwarna coklat adalah

Lambang di atas menunjukkan zat yang bersifat


a. Mudah terbakar
b. Mudah meledak
c. Beracun
d. Oxidator
e. Sangat Beracun
Zat yang harus disimpan tertutup rapat dalam tempat
yang dingin dan jauh dari api adalah :
a. Air
b. Minyak tanah
c. Alkohol
d. Minyak kelapa
e. Parafin
Bahan bahan untuk membuat larutan pencuci jenis
FeSO4 encer yaitu :
a. FeSO4 7 H2O teknis 80 gram, H2SO4 teknis
5 ml, air 500 ml
b. FeSO4 7 H2O teknis 70 gram, H2SO4 teknis
5 ml, air 500 ml
c. FeSO4 7 H2O teknis 60 gram, H2SO4 teknis
5 ml, air 500 ml
d. FeSO4 7 H2O teknis 50 gram, H2SO4 teknis
5 ml, air 500 ml
e. FeSO4 7 H2O teknis 40 gram, H2SO4 teknis
5 ml, air 500 ml
Fungsi corong panjang adalah

Hak Cipta pada Depdiknas

KET
B
A
C

A
B
C

B
C
D

B
KST-5/19

a.

Alat bantu penyaringan jika diambil residu /


endapannya
b. Alat bantu penyaringan jika diambil filtrat /
larutannya
c. Alat bantu penyaringan jika diambil residu /
larutannya
d. Alat bantu penyaringan jika diambil filtrat /
endapannya
e. Alat bantu penyaringan zat cair
Dari alat berikut yang digunakan untuk mengukur
massa jenis zat cair adalah
a. Areometer
b. Termometer
c. Refraktometer
d. Viskometer
e. Tensiometer
Berapa ml larutan H2SO4 4N harus ditambahkan
pada 1 liter larutan H2SO4 0,025N supaya
konsentrasinya 0,1N
a. 192,3 ml
b. 1923 ml
c. 19,23 ml
d. 1,923 ml
e. 2, 0 ml
Diketahui larutan HCl pekat dengan konsentrasi 12
N. hitung jumlah air yang diperlukan untuk
mengencerkan 10 ml larutan HCl tersebut agar
konsentrasinya menjadi o,1 N
a. 1200 ml
b. 1190 ml
c. 1180 ml
d. 1120 ml
e. 1100 ml

Diketahui data hasil percobaan:


Volum larutan NaOH = 25,02 ml
BE asam oksalat =63
F081-P1-08/09

a.

Mengukur larutan yang peka terhadap


warna
b. Mengukur larutan yang peka terhadap suhu
c. Mengukur larutan yang peka terhadap
cahaya
d. Mengukur larutan yang peka terhadap
larutan AgNO3
e. Mengukur larutan yang peka terhadap
pereaksi
Refraktometer adalah alat untuk mengukur..
a. Massa jenis
b. Kekentalan
c. Indek bias
d. Tegangan permukaan
e. Titik didih
Berapa ml larutan H2SO4 5N harus ditambahkan
pada 1 liter larutan H2SO4 0,025N supaya
konsentrasinya 0,1N
a. 153,1 ml
b. 1531 ml
c. 1,53 ml
d. 15,31 ml
e. 2,0 ml
Apabila 2,5 l NaOH 0,2 N ingin diubah konsentrasinya
menjadi 0,1 N untuk mengencerkannya dibutuhkan
air sebanyak:
a.0,5 l
b.2,0 l
c.2,5 l
d.4,0 l
e.5,0 l
Diketahui data hasil percobaan:
MR asam asetat = 60
Volum larutan NaOH = 25,02 ml
Hak Cipta pada Depdiknas

a.

Alat bantu penyaringan jika diambil residu /


endapannya
b. Alat bantu penyaringan jika diambil filtrat /
larutannya
c. Alat bantu penyaringan jika diambil residu /
larutannya
d. Alat bantu penyaringan jika diambil filtrat /
endapannya
e. Alat bantu penyaringan zat cair
Dari alat berikut yang digunakan untuk mengukur titik
leleh zat padat adalah
a. Piknometer
b. Melting block
c. Refraktometer
d. Viskometer
e. Tensiometer
Berapa ml larutan H2SO4 7N harus ditambahkan
pada 1 liter larutan H2SO4 0,025N supaya
konsentrasinya 0,1N
a. 10,87 ml
b. 1087 ml
c. 108,7 ml
d. 1,87 ml
e. 2,0 ml
Diketahui larutan H2SO4 pekat dengan konsentrasi 18
N. hitung jumlah air yang diperlukan untuk
mengencerkan 10 ml larutan HCl tersebut agar
konsentrasinya menjadi o,1 N!
a. 1800 ml
b. 1790 ml
c. 1780 ml
d. 1720 ml
e. 1700 ml

E
A

Diketahui data hasil percobaan:


MR natrium karbonat = 118
indikator metil jingga

B
C

A
C
B

C
D
A

B
C
E

KST-6/19

10

11

12

Volume larutan asam oksalat 25,00 ml


Asam oksalat ditimbang = 1,575 gram dan dilarutkan
menjadi 250,00 ml
Konsentrasi larutan NaOH adalah
a. 0,9996 N
b. 0,0999 N
c. 0,1000 N
d. 0,1096 N
e. 0,1960 N

Konsentrasi larutan NaOH = 0,1000 N


Volume larutan asam asetat 25,00 ml
Asam asetat ditimbang = 10,575 gram dan dilarutkan
menjadi 250,00 ml
Persen massa larutan asam asetat adalah
a. 15,19 %
b. 14,18 %
c. 14,19 %
d. 15,20 %
e. 16,00 %

Volum larutan HCl = 25,00 ml


Volume larutan natrium karbonat 25,00 ml
natrium karbonat ditimbang = 1,4755 gram dan
dilarutkan menjadi 250,00 ml
Konsentrasi larutan HCl.
a. 0,1000 N
b. 0,0500 N
c. 0,0100 N
d. 0,0050 N
e. 0,0005 N

Untuk menyaring endapan Fe(OH)3 pada penetapan


besi secara gravimetri digunakan kertas saring bebas
abu dengan ukuran .
a. 41
b. 40
c. 42
d. 42 dan 40
e. 40 dan 41
Untuk mencuci endapan Fe(OH)3 pada penetapan
besi secara gravimetri dilakukan dengan cara
a. Dekantasi
b. Langsung
c. Dicuci di gelas kimia
d. Dicuci di corong
e. Jawaban a dan c benar
Pada penetapan Al secara gravimetri. Al diendapkan
sebagai Al(OH)3, dipijarkan pada suhu 900-1200oC
dan ditimbang sebagai
a. Al(OH)3
b. Al2O3
c. AlO2d. Al(OH)4e. Al3O2

Untuk menyaring endapan BaSO4 pada penetapan


Barium secara gravimetric digunakan kertas saring
bebas abu dengan ukuran .
a. 41
b. 40
c. 42
d. 42 dan 40
e. 40 dan 41
Untuk mencuci endapan BaSO4 pada penetapan
Barium secara gravimetric dilakukan dengan cara.
a. Dekantasi
b. Langsung
c. Dicuci di gelas kimia
d. Dicuci di corong
e. Jawaban b dan d benar
Pada penetapan Ca secara gravimetri. Ca
diendapkan sebagai CaC2O4, dipijarkan pada suhu
475-525 oC dan ditimbang sebagai
a. CaC2O4
b. CaCO3
c. CaO
d. Ca
e. CaC2

Untuk menyaring endapan Al(OH)3 pada penetapan


besi secara gravimetri digunakan kertas saring bebas
abu dengan ukuran .
a. 41
b. 40
c. 42
d. 42 dan 40
e. 40 dan 41
Untuk mencuci endapan Al(OH)3 pada penetapan
besi secara gravimetri dilakukan dengan cara
a. Dekantasi
b. Langsung
c. Dicuci di gelas kimia
d. Dicuci di corong
e. Jawaban a dan c benar
Pada penetapan Ca secara gravimetri. Ca
diendapkan sebagai CaC2O4, dipijarkan pada suhu
1200 oC dan ditimbang sebagai
a. CaC2O4
b. CaCO3
c. CaO
d. Ca
e. CaC2

A
C
B

Suatu sampel garam Aluminium memiliki kadar 50 %.


Jika diharapkan residu Al2O3 sebanyak 1,89 gram

Suatu sampel garam Aluminium memiliki kadar 52 %.


Jika diharapkan residu Al2O3 sebanyak 1,08 gram

Suatu sampel garam Aluminium memiliki kadar 32,56


%. Jika diharapkan residu Al2O3 sebanyak 1 gram
F081-P1-08/09

Hak Cipta pada Depdiknas

A
B
D

A
B
C

KST-7/19

13

14

15

berapa gram kah sampel harus ditimbang untuk


diendapkan sebagai Al(OH)3
a. 1,63 gram
b. 16,3 gram
c. 163 gram
d. 1,64 gram
e. 16,4 grm
Berapa gram diperlukan natrium karbonat untuk
membuat 1000 ml larutan natriumkarbonat 0,1000
N? Diketahui BE natriumkarbonat =59
a. 0,5900 gram
b. 5,9000 gram
c. 5,9500 gram
d. 5,9590 gram
e. 5,9595 gram
Pada Titrasi 25 ml asam lemah (ka=10-5) dengan
larutan NaOH 0,1N dapat dipilih indicator
a. Metil merah
b. Metil jingga
c. Metil biru
d. Penolftalein
e. Lakmus merah

Pada titrasi 25 mL asam asetat 0,1M dengan NaOH


0,1M. Hitung pH larutan dalam labu Erlenmeyer
setelah penambahan NaOH 15 mL
a. 5.18
b. 6.18
c. 7.18
d. 8.82
e. 9.82
16
Penetapan klorida metode argentometri dengan
menggunakan indicator K2CrO4 dilakukan pada
kondisi
a. Netral
b. Asam
c. Basa
F081-P1-08/09

berapa gram kah sampel harus ditimbang untuk


diendapkan sebagai Al(OH)3
a. 20,0 gram
b. 2,0 gram
c. 30,0 gram
d. 3,0 gram
e. 2,5 gram
Berapa gram diperlukan natrium karbonat untuk
membuat 500 ml larutan natriumkarbonat 0,1000 N?
Diketahui BE natriumkarbonat =59
a. 0,0295 gram
b. 0,2950 gram
c. 2,9500 gram
d. 2,9590 gram
e. 2,9595 gram
Pada Titrasi 25 ml basa lemah (kb=10-5) dengan
larutan HCl 0,1N dapat dipilih indicator
a. Metil merah
b. Metil jingga
c. Metil biru
d. Penolftalein
e. Lakmus merah

berapa gram kah sampel harus ditimbang untuk


diendapkan sebagai Al(OH)3
a. 1,63 gram
b. 16,3 gram
c. 2,08 gram
d. 1,64 gram
e. 16,4 gr
Berapa gram diperlukan natrium karbonat untuk
membuat 200 ml larutan natriumkarbonat 0,1000 N?
Diketahui BE natriumkarbonat =59
a. 11,8000 gram
b. 1,1800 gram
c. 14,7500 gram
d. 1,4750 gram
e. 1,4755 gram
Pada titrasi larutan HCl 0,1 N dengan larutan NaOH
0,1N dapat digunakan indicator.
a. Lakmus merah atau lakmus biru
b. Metil jingga atau metil merah
c. Metil jingga atau penolftalein
d. Metil jingga atau lakmus biru
e. metil merah atau penolftalein

Pada titrasi 25 mL asam asetat 0,1M dengan NaOH


0,1M. Hitung pH larutan dalam labu Erlenmeyer
setelah penambahan NaOH 10 mL
a. 4.82
b. 5.82
c. 6.82
d. 9.18
e. 10.18
Penetapan klorida metode argentometri cara Volhard
dilakukan pada kondisi
a. Netral
b. Asam
c. Basa
d. Netral sedikit basa

Pada titrasi 25 mL asam asetat 0,1M dengan NaOH


0,1M. Hitung pH larutan dalam labu Erlenmeyer
setelah penambahan NaOH 20 mL
a. 5.18
b. 5.20
c. 5.60
d. 8.40
e. 9.40
Penetapan klorida metode argentometri cara Volhard
dilakukan pada kondisi
a. Netral
b. Asam
c. Basa
d. Netral sedikit basa

Hak Cipta pada Depdiknas

B
C

KST-8/19

17

18

19

20

d. Netral sedikit basa


e. Netral sedikit asam
Penetapan kadar Kalsium secara kompleksometri
yang bercampur dengan Magnesium, dapat
dilakukan dengan menggunakan indikator...
Perubahan warna saat TA.
a. EBT, merah anggur - birujelas
b. EBT, merah - ungu biru
c. Murexide, merah anggur - biru jelas
d. Murexide, merah - ungu biru
e. XO, merah - kuning
Sterilisasi alat umumnya dilakukan dengan cara
a. Metode Panas Kering
b. Metode Panas Lembab
c. Metode Filtrasi
d. Metode Pasteurisasi
e. Metode Tyndalisasi
Berikut ini yang termasuk kedalam contoh
desinfektan adalah
a. Alkohol 95%,Fenol 0,5%, Formalin 20%
b. Formalin 20%, KMnO4 1%,Alkohol 95%
c. Alkohol 70%,Fenol 5%, KMnO4 1%
d. Alkohol,Fenol, KMnO4
e. Etanol 70 %, Formalin, Fenol 20%
Kebutuhan nutrisi dasar dalam suatu medium
adalah
a. Air,karbon,mineral,energi&nitrogen
b. Air,agar,energi&mineral
c. Agar,energi,mineral&karbon
d. Air,karbon,energi,mineral,nitrogen&faktor
tumbuh
e. Air,karbon,energi,agar,mineral,nitrogen&fak
tor tumbuh

F081-P1-08/09

e.

Netral sedikit asam

e.

Netral sedikit asam

Penetapan kadar Magnesium secara kompleksometri


dilakukan dengan menggunakan indikator...
Perubahan warna saat TA.
a. EBT, merah anggur - birujelas
b. EBT, merah - ungu biru
c. Murexide, merah anggur - biru jelas
d. Murexide, merah - ungu biru
e. XO, merah - kuning

Penetapan kadar Magnesium secara kompleksometri


dilakukan dengan menggunakan indikator...
Perubahan warna saat TA.
a. EBT, merah anggur - birujelas
b. EBT, merah - ungu biru
c. Murexide, merah anggur - biru jelas
d. Murexide, merah - ungu biru
e. XO, merah - kuning

Berikut ini adalah beberapa metode yang umum


digunakan untuk sterilisasi media, kecuali
a. Metode Panas Kering
b. Metode Panas Lembab
c. Metode Filtrasi
d. Metode Pasteurisasi
e. Metode Tyndalisasi
Berikut ini yang termasuk kedalam contoh
desinfektan adalah
a. Alkohol 95%,Fenol 0,5%, Formalin 20%
b. Formalin 20%, KMnO4 1%,Alkohol 95%
c. Alkohol 70%,Fenol 5%, KMnO4 1%
d. Alkohol,Fenol, KMnO4
e. Etanol 70 %, Formalin, Fenol 20%
Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan
baik dalam media, maka media harus memiliki
persyaratan sebagai berikut, kecuali
a. Media harus mengandung
air,karbon,energi,mineral,nitrogen &faktor
tumbuh
b. Media harus steril
c. Media harus memiliki pH yang sesuai
dengan kebutuhan mikroba
d. Media harus berbentuk padat
e. Media harus memiliki tekanan osmosis dan
tegangan permukaan yang sesuai

Metode yang umumnya digunakan untuk


mensterilkan susu murni adalah
a. Metode Panas Kering
b. Metode Panas Lembab
c. Metode Filtrasi
d. Metode Pasteurisasi
e. Metode Tyndalisasi
Berikut ini yang termasuk kedalam contoh
desinfektan adalah
a. Alkohol 95%,Fenol 0,5%, Formalin 20%
b. Formalin 20%, KMnO4 1%,Alkohol 95%
c. Alkohol 70%,Fenol 5%, KMnO4 1%
d. Alkohol,Fenol, KMnO4
Etanol 70 %, Formalin, Fenol 20%
Unsur-unsur hara yang umumnya diperlukan dalam
suatu media sebagai sumber mineral adalah
a. N,P,C,O,H
b. Hg,N,C,H,O
c. N,P,C,O,H,Pb
d. Fe,Pb,Hg,C,H
e. Fe,C,H,Hg

Hak Cipta pada Depdiknas

KST-9/19

21

Media yang digunakan untuk membedakan kelompok


mikroba tertentu serta penentuan sifat-sifatnya
adalah
a. Media Pengaya
b. Media Diferensial
c. Media Selektif
d. Media Penguji
e. Media Umum
22
Perhatikan beberapa pernyataan dibawah ini !
(1) Mengamati bentuk sel bakteri.
(2) Mengelompokkan tipe-tipe bakteri.
(3) Mengamati susunan sel bakteri.
(4) Mengamati bagian tertentu dari struktur sel
bakteri.
Dari beberapa pernyataan diatas, yang termasuk
tujuan pewarnaan sederhana adalah
a. (1) & (2)
b. (1) & (4)
c. (1) & (3)
d. (2) & (3)
e. (3) & (4)
23
Hasil inkubasi media Lactose Broth pada tes MPN
menunjukkan warna media berubah dari ungu
menjadi kuning dan terdapat gelembung gas pada
tabung durham,maka hasil inkubasi tersebut harus
dilanjutkan pada tahapan
1. Uji Penduga
2. Uji Kesempurnaan
3. Uji Penentu
4. Uji Perlengkap
5. Uji Enzimatis
24
Hasil inkubasi media Lactose Broth pada tes MPN
menunjukkan warna media berubah dari ungu
menjadi kuning dan terdapat gelembung gas pada
tabung durham,maka hasil inkubasi tersebut harus
dilanjutkan pada tahapan
a. Uji Penduga
F081-P1-08/09

Media yang hanya dapat ditumbuhi oleh satu atau


lebih jenis mikroba tertentu tetapi menghambat atau
mematikan jenis mikroba lain adalah
a. Media Diferensial
b. Media Selektif
c. Media Penguji
d. Media Umum
e. Media Pengaya
Perhatikan beberapa pernyataan dibawah ini !
(1) Mengamati bentuk sel bakteri.
(2) Mengelompokkan tipe-tipe bakteri.
(3) Mengamati susunan sel bakteri.
(4) Mengamati bagian tertentu dari struktur sel
bakteri.
Dari beberapa pernyataan diatas, yang termasuk
tujuan pewarnaan sederhana adalah
a. (1) & (2)
b. (1) & (4)
c. (1) & (3)
d. (2) & (3)
e. (3) & (4)
Tahapan MPN yang bertujuan untuk menduga
adanya bakteri E.coli dalam sampel adalah
a. Confirmed Test
b. Complete Test
c. Presumtive Test
d. Enzimatis Test
e. Coliform Test

Media yang dapat dipergunakan untuk


perkembangbiakan satu atau lebih kelompok mikroba
adalah
a. Media Diferensial
b. Media Selektif
c. Media Penguji
d. Media Umum
e. Media Pengaya
Perhatikan beberapa pernyataan dibawah ini !
(1) Mengamati bentuk sel bakteri.
(2) Mengelompokkan tipe-tipe bakteri.
(3) Mengamati susunan sel bakteri.
(4) Mengamati bagian tertentu dari struktur sel
bakteri.
Dari beberapa pernyataan diatas, yang termasuk
tujuan pewarnaan sederhana adalah
a. (1) & (2)
b. (1) & (4)
c. (1) & (3)
d. (2) & (3)
e. (3) & (4)
Tahapan MPN yang bertujuan untuk memastikan
adanya bakteri E.coli dalam sampel adalah
a. Confirmed Test
b. Complete Test
c. Presumtive Test
d. Enzimatis Test
e. Coliform Test

Tahapan MPN yang bertujuan untuk menduga


adanya bakteri E.coli dalam sampel adalah
a. Confirmed Test
b. Complete Test
c. Presumtive Test
d. Enzimatis Test

Tahapan MPN yang bertujuan untuk memastikan


adanya bakteri E.coli dalam sampel adalah
a. Confirmed Test
b. Complete Test
c. Presumtive Test
d. Enzimatis Test

Hak Cipta pada Depdiknas

KST-10/19

25

b. Uji Kesempurnaan
c. Uji Penentu
d. Uji Perlengkap
e. Uji Enzimatis
Data hasil pengamatan analisis kromatografi kertas
Analit x adalah
a.
b.
c.
d.
e.

e.

Jarak zat
terlarut (cm)

Standar a
Standar b
Standar c
Analit x

6,3
7,2
8,5
8,5

a.
b.
c.
d.
e.

Jarak zat
pelarut
(cm)
17,0
17,0
17,0
17,0

26

e.

Data hasil pengamatan analisis kromatografi kertas


Analit x adalah

Zat a
Zat b
Zat c
Zat a dan b
Zat b dan c

komponen

Coliform Test

Jarak zat
terlarut (cm)

Standar a
Standar b
Standar c
Analit x

6,3
7,2
8,5
7,2

a.
b.
c.
d.
e.

Jarak zat
pelarut
(cm)
16,0
16,0
16,0
16,0

pH

p
pH

Data hasil pengamatan analisis kromatografi kertas


Analit x adalah

Zat a
Zat b
Zat c
Zat a dan b
Zat b dan c

komponen

Coliform Test

Zat a
Zat b
Zat c
Zat a dan b
Zat b dan c

komponen

Jarak zat
terlarut (cm)

Standar a
Standar b
Standar c
Analit x

6,3
7,2
8,5
6,3

Jarak zat
pelarut
(cm)
18,0
18,0
18,0
18,0

ml

ml
Kurva titrasi potensiometri di atas menunjukkan hasil
titrasi ..
a. Laruta HCl dengan NaOH
F081-P1-08/09

Kurva titrasi potensiometri di atas menunjukkan hasil


titrasi ..
a. Laruta HCl dengan NaOH
Hak Cipta pada Depdiknas

Kurva titrasi konduktometri di atas menunjukkan hasil


titrasi ..
a. Asam kuat dan basa kuat
KST-11/19

27

b. Larutan NH4OH dengan HCl


c. Asam asetat dengan NaOH
d. Asam sulfat dengan NaOH
e. NaOH dengan HCl
Tentukan notasi sel dari susunan sel volta di bawah
ini, jika (diketahui EO Ni2+;Ni = - 0,25 V, EO Zn2+;Zn = 0,76 V)

Ni

Ni2+
1M

28

29

Z
n

b. Larutan NH4OH dengan HCl


c. Asam asetat dengan NaOH
d. Asam sulfat dengan NaOH
e. NaOH dengan HCl
Tentukan notasi sel dari reaksi berikut, jika
konsentrasi masing-masing larutan adalah 1M
Ag+ + Cu Ag + Cu2+
a. Ag;Ag+(a=1M) // Cu2+(a=1M);Cu
b. Cu;Cu2+(a=1M) // Ag+(a=1M);Ag
c. Cu2+(a=1M);Cu // Ag;Ag+(a=1M)
d. Ag+(a=1M);Ag // Cu;Cu2+(a=1M)
e. Cu;Cu2+(a=1M) // Ag;Ag+(a=1M)

b. Asam kuat dan basa lemah


c. Asam lemah dan basa kuat
d. Asam lemah dan basa lemah
e. Basa lemah dan asam kuat
Tentukan notasi sel dari reaksi berikut, jika
konsentrasi masing-masing larutan adalah 1M
Ag+ + Cu Ag + Cu2+
a. Ag;Ag+(a=1M) // Cu2+(a=1M);Cu
b. Cu;Cu2+(a=1M) // Ag+(a=1M);Ag
c. Cu2+(a=1M);Cu // Ag;Ag+(a=1M)
d. Ag+(a=1M);Ag // Cu;Cu2+(a=1M)
e. Cu;Cu2+(a=1M) // Ag;Ag+(a=1M)

10 gram Ferro Sulfat dilarutkan dalam air.ditentukan


kadarnya dengan elektrogravimetri dengan
mengalirkan arus listrik sebesar 1,2 amp selama 1
jam. Dari data diatas contoh tsb. mengandung Fe(II)
sebesar:
a. 4,48 %
b. 6,27 %
c.12,53 %
d.20,89 %
e.25,06 %

7,5 gram contoh Nikel dilarutkan dengan air dalam


gelas kmia , kemudian ditentukan kadarnya dengan
cara elektrogravimetri dengan mengalirkan arus listrik
sebesar 2 amp. Selama 45mt. Dari data diatas contoh
mengandung Nikel sebesar:
a.2,20 %
b.7,46 %
c.11,0 %
d.22,01 %
e. 44,02 5

Jika larutan yang mengandung kupri sulfat dilakukan


pemisahan dengan metoda elektrogravimetri dengan
arus 0,75 amp dalam watu 2 jam. Hasil pemisahan
idealnya adalah:
a.0,9500 gra
b.1,7767 gram

Jika larutan yang mengandung knikel sulfat dilakukan


pemisahan dengan metoda elektrogravimetri dengan
arus 0,5 amp dalam watu 1,5 jam. Hasil pemisahan
idealnya adalah:
a.0,8254 gram
b.1,105 gram

Zn2+
1M 2+

a. Zn;Zn2+(a=1M) // Ni (a=1M);Ni
b. Ni;Ni2+(a=1M) // Zn2+(a=1M);Zn
c. Zn2+(a=1M);Zn // Ni;Ni2+(a=1M)
d. Ni2+(a=1M);Ni // Zn;Zn2+(a=1M)
e. Ni;Ni2+(a=1M) // Zn;Zn2+(a=1M)
5 gram nikel sulfat teknis ditentukan kemurnannya
dengan cara elektrolisis dengan mengalirkan arus
sebesar 0,5 Amp selama 90 mnt. Dari data diatas
contoh mengandung nikel sebesar:
a.8,26 %
b.16,51 %
c.33,05b%
d.53,10 %
e.66,10 %

Jika suatu larutan contoh terusi dimurnian secara


elektrogravimetri dengan cara mengairka arus
sebesar 1 amper selama 1 jam.Hasil analisa secara
teoritis adalh:
a.1,905 gram
b.1,1845 gram
F081-P1-08/09

Hak Cipta pada Depdiknas

KST-12/19

30

31

32

c.2,3689 gram
d3,810 gram
e.6,3500 gram
Untuk preparasi sampel Fe pada pengukuran dengan
menggunakan AAS diperlukan pengkondisian..
a. Asam
b. Basa
c. Netral
d. Sedikit asam
e. Sedilit basa

c.2,8575 gram
d. 3,5534 gram
e. 5,7150 gram
Untuk preparasi sampel Cu pada pengukuran dengan
menggunakan AAS diperlukan pengkondisian..
a. Asam
b. Basa
c. Netral
d. Sedikit asam
e. Sedilit basa

c.1,6508 gram
d.3,9825 gram
e 7,9650 grm.
Untuk preparasi sampel Mn pada pengukuran dengan
menggunakan AAS diperlukan pengkondisian..
a. Asam
b. Basa
c. Netral
d. Sedikit asam
e. Sedilit basa

Dari contoh makanan berikut yang kadar abunya


ditenukan sebagai abu sulfat adalah :
a.Daging segar
b.Ikan asin
c.Sayuran
d.Daging kering
e. buah-buahan

Bahan makanan yang kadar abunya ditentukan


dengan metoda abu sulfat adalah:
a.Yang mengandung air tinggi
b.Yang mengandung gula tinggi
c.Yang megandung serat tinggi
d.Yang mengandung garam tinggi
e.Yang mengandung alkohol

Bahan makanan berikut kadar abunya ditetapkan


sebagai abu sulfat , kecuali :
a. Ikan asin.
b.Ikan pindang
c.Kecap asin
d.Teri asin
e.Daging goreng

Jika sampel bahan makanan ditentukan kadar airnya


dengan metode pemanasan dan diketahui datanya
sbb :
- Berat cawan kosong : 30,2450g
- Berat cawan+sampel : 40,7500g
- Berat cawan+residu : 32,6650g
Kadar air dari sampel bahan makanan tersebut
adalah :
a. 23,04%
b. 29,93%
c. 70,07%
d. 76,96%
e. 78,87%
Zat yang berbentuk serbuk berwarna putih,
memberikan reaksi nyala kuning dan larut dalam air
dingin. Dengan H2SO4 encer keluar gas tak berwarna
yang memerahkan lakmus biru. Berdasarkan data zat
padat tersebut adalah

Jika sampel bahan makanan ditentukan kadar airnya


dengan metode pemanasan dan diketahui datanya
sbb :
- Berat cawan kosong : 30,2450g
- Berat cawan+sampel : 40,7500g
- Berat cawan+residu : 32,6650g
Kadar air dari sampel bahan makanan tersebut
adalah :
a. 23,04%
b. 29,93%
c. 70,07%
d. 76,96%
e. 78,87%
Zat yang berbentuk kristal berwarna putih,
memberikan reaksi nyala biru muda dan larut dalam
air dingin. Dengan H2SO4 encer keluar gas tak
berwarna yang memerahkan lakmus biru dan berbau
cuka. Berdasarkan data zat padat tersebut adalah

Jika sampel bahan makanan ditentukan kadar airnya


dengan metode pemanasan dan diketahui datanya
sbb :
- Berat cawan kosong : 30,2450g
- Berat cawan+sampel : 40,7500g
- Berat cawan+residu : 32,6650g
Kadar air dari sampel bahan makanan tersebut
adalah :
a. 23,04%
b. 29,93%
c. 70,07%
d. 76,96%
e. 78,87%
33
Zat yang berbentuk serbuk halus berwarna putih,
memberikan reaksi nyala merah kekuning-kuningan
dan larut dalam HCl encer dingin. Dengan H2SO4
encer keluar gas tak berwarna yang memerahkan
lakmus biru. Berdasarkan data zat padat tersebut
F081-P1-08/09

Hak Cipta pada Depdiknas

B
D
E

KST-13/19

adalah
a. MgCO3
b. CaCO3
c. CaCl2
d. Na2CO3
e. SrCl2

a.
b.
c.
d.
e.

MgCO3
CaCO3
CaCl2
Na2CO3
SrCl2

a.
b.
c.
d.
e.

Bismut nitrat
Natrium asetat
Asam asetat
Tembaga asetat
Timbalasetat

34

Dari hasil pelarutan sample dilakukan pemisahan


kation diperoleh kation mengendap dengan larutan
HCl membentuk endapan putih yang larut dalam air
panas. Dengan pereaksi K2CrO4 membentuk
endapan berwarna kuning. Kation apa yang ada
dalam sample ..
a. Ag+
b. Hg+
c. Pb2+
d. Hg2+
e. Sn2+

Dari hasil pelarutan sampel dilakukan pemisahan


kation diperoleh kation mengendap dengan NH4OH
membentuk endapan putih yang larut dalam NaOH
berlebih. Dengan pereaksi aluminon pada kondisi
basa membentuk endapan berwarna merah. Kation
apa yang ada dalam sample ..
a. Fe3+
b. Al3+
c. Pb2+
d. Mn2+
e. Cr3+

Dari hasil pelarutan sampel dilakukan pemisahan


kation diperoleh kation mengendap dengan NH4OH
membentuk endapan putih yang larut dalam NaOH
berlebih. Dengan pereaksi aluminon pada kondisi
basa membentuk endapan berwarna merah. Kation
apa yang ada dalam sample ..
a. Fe3+
b. Al3+
c. Pb2+
d. Mn2+
e. Cr3+

35

Agar Campuran Al3+ dan Fe3+ dapat dipisahkan


dengan mudah maka ke dalam campuran
ditambahkan pereaksi..
a. NH4OH
b. NH4OH berlebih
c. NaOH
d. NaOH berlebih
e. H2SO4
Ion ini termasuk ion pereduksi pada kondisi asam
dengan Fe3+ membentuk komplek berwarna merah
darah. Ion tersebut adalah .
a. OHb. SCNc. CNd. Cle. K4Fe(CN)6
Ditimbang sebanyak 2,5 gram contoh bahan
makanan dilarutkan dengan 250 ml air dalam labu

Agar Campuran Zn2+ dan Al3+ dapat dipisahkan


dengan mudah maka ke dalam campuran
ditambahkan pereaksi..
a. NH4OH
b. NH4OH berlebih
c. NaOH
d. NaOH berlebih
e. H2SO4
Ion ini termasuk ion pereduksi dan ion pengganggu
pada kondisi asam dengan KMnO4 menyebabkan
warna KMnO4 hilang. Ion tersebut adalah .
a. C2O42b. SCNc. Brd. Cle. PO43Ditimbang sejumlah1,7850 gram contoh bahan
makanan, didestruks dengan H2SO4 pkt. Hasil

Agar Campuran Al3+ dan Fe3+ dapat dipisahkan


dengan mudah maka ke dalam campuran
ditambahkan pereaksi..
a. NH4OH
b. NH4OH berlebih
c. NaOH
d. NaOH berlebih
e. H2SO4
Ion ini termasuk ion pereduksi dan ion pengganggu
pada kondisi asam dengan KMnO4 menyebabkan
warna KMnO4 hilang. Ion tersebut adalah .
a. C2O42b. SCNc. Brd. Cle. PO43Ditimbang sebanyak 2,0 gram contoh bahan
makanan ditambah HCl 25% dan 100ml air lalu

36

37

F081-P1-08/09

Hak Cipta pada Depdiknas

B
A
A

KST-14/19

38

39

ukur. 10 ml larutan ditambah 25 ml larutan Luff


Schoorl , direfluks selama 15 mnt.kemudian dititrasi
secara iodoetris memerlukan 22,50 ml larutan tio
sulfat 01020 N ( Blanko 25 ml lar. LS seanding
dengan 24,90 ml larutan tio sulfat yng sama)
Diketahui:
ml Tio sulfat 0,1N=mg gula preduksi
1
2,4
2
4,8
3
7,2
4
9,7
Dari data diatas didapat kadar gula pereduksi:
a. 3,72 %
b. 5,88%
c. 6,12%
d. 8,28%
e. 10,68%

destruksi dilarutkan denga air dalam labu ukur 100


ml, 5 mllarutan tsb. didestilasi dengan menambahkan
10 ml NaOH 50% destilat ditampungdalam 20 ml HCl
0,1050N kemudan dittrasi dengan NaOH 0,1025
dibutuhkan 9,5 ml (F=6,25) maka kadar proten dari
contoh bahan makanan adalah:
a. 0,37%
b.0,53%
c. 1,19%
d.4,77%
e.7,47%

Untuk menentukan kadar pati dari suatu contoh


bahan makanan sampel dihidrolisa untuk mengubah
pati menjadi gula pereduksi. Hidrolisa dilakukan:
a.Dalam suasana asam dipanaskan
pada 100oC selama 1 jam.
b. Dalam suasana asam dipanaskan
pada 70oC selama 4 jam.
c.Dalam suasana netral dipanaskan
pada 100oC selama 4jam.
d.Dalam suasana asam dipanaskan
pada 70oC selama 1 jam.
e.Dalam suasana asam dipanaskan
pada 100oC selama 4 jam.

Pada penentuan kadar protein metoda Kjeldahl,


destruksi dilakukan dengan :
a. H2SO4pkt berasap sambil dipanaskan
b. H2SO4 pkt bebas ammonium sambil
dipanaskan
c. H2SO4 pkt panas
d. H2SO4 encer panas
e. H2SO4 encer sambil dipanaskan

Pada penetapan ZO(zat organic) dari sampel air


dengan kadar Cl- >300 ppm dilakukan pada kondisi

F081-P1-08/09

Pada penetapan ZO(zat organic) dari sampel air


dengan kadar Cl- < 300 ppm dilakukan pada kondisi

Hak Cipta pada Depdiknas

dipanaskan pada suhu 70oC selama 1 jam. Setelah


dinetralkan diencrkan dengan air dalam labu ukur 250
ml. 25 ml larutan ditambah 25 ml larutan Luff
Schoorl , direfluks selama 15 mnt.kemudian dititrasi
secara iodoetris memerlukan 20,28 ml larutan tio
sulfat 01020 N ( Blanko 25 ml lar. LS sebanding
dengan 23,90 ml larutan tio sulfat yng sama)
Diketahui:
Kadar gula pereduksi=2.26
ml Tio sulfat 0,1N=mg gula preduksi
1
2,4
2
4,8
3
7,2
4
9,7
Dari data diatas didapat kadar gula non pereduksi:
a. 2,11 %
b. 2.20 %
c. 2,36 %
d. 4,34 %
e.4,43 %
Penentuan angka penyabunan dari suatu
minyak/lemak yaitu dengan cara:
a.Merefluks contoh minyak dengan
KOH sampai menjadi sabun
b. Memanaskan contoh minyak dengan
etanol sampai larut
c. Merefluks KOH dengan etanol
sampai larut
d. Merefluks contoh mnyak dengan
KOH dalam alkali sampai menjadi
sabun
e. memanaskan KOH dengan contoh
minyak sampai larut
Pada penetapan ZO(zat organic) dari sampel air
dengan kadar Cl- >300 ppm dilakukan pada kondisi

KST-15/19

40

41

a. Asam
b. Basa
c. Netral
d. Sedikit asam
e. Sedikit basa
Untuk menentukan kadar silikat suatu contoh tanah /
batuan dilarutkan dengan pelarut HF dalam cawan
Platina dan tidak pada cawan porselain, karena
a. Silikat bereaksi dengan porselain
b. Silikat dari porselain larut dalam pelarut HF
c. HF larut dalam Platina
d. Silikat dari contoh tidak bereaksi dengan HF
e. Silikat dari cawan tidak bereaksi dengan Platina

a. Asam
b. Basa
c. Netral
d. Sedikit asam
e. Sedikit basa
Pada penentuan angka Iodium dari minyak secara
hanus Iodine, campuran minyak dengan larutan
Iodium disimpan diempat gelap, karena,
a. Reaksi substitusi pada minyak dengan iodim
terjadi dalam keadaan gelap
b. Reaksi addisi pada minyak dengan Iodium terjadi
dalam keadaan gelap
c. Minyak teraddisi tidak dalam keadaan gelap
d. Iodium terurai dalam keadaan gelap
e. Iodium terurai dalam keadaan tidak gelap

Pada penentuan DO (dissolve oksigen) reaksi


oksidasi Mn2+ dengan oksigen terlarut dilakukan pada
suasana basa karena
a. Potensial reaksi pada suasana asam berharga
positif sehingga reaksi dapat berlangsung
b. Potensial reakasi pada suasana basa berharga
positif sehingga reaksi dapat berlangsung
c. Potensial reakasi pada suasana asam berharga
negative sehingga reaksi tidak dapat
berlangsung
d. Potensial reaksi pada suasana asam berharga
negatif sehingga reaksi dapat berlangsung
e. Jawaban b dan c benar.

Pada penentuan DO (dissolve oksigen) reaksi


oksidasi Mn2+ dengan oksigen terlarut dilakukan pada
suasana basa karena
a. Potensial reaksi pada suasana asam berharga
positif sehingga reaksi dapat berlangsung
b. Potensial reakasi pada suasana basa berharga
positif sehingga reaksi dapat berlangsung
c. Potensial reakasi pada suasana asam berharga
negative sehingga reaksi tidak dapat
berlangsung
d. Potensial reaksi pada suasana asam berharga
negatif sehingga reaksi dapat berlangsung
e. Jawaban b dan c benar.

F081-P1-08/09

Hak Cipta pada Depdiknas

a. Asam
b. Basa
c. Netral
d. Sedikit asam
e. Sedikit basa
Pada penentuan gula pereduksi dengan metoda Luff
Schoorl reaksinya dilakukan dengan pemanasan
selama 15 mnt. Hal ini disebabkan:
a. Gula pereduksi tidak teroksidasi dalam keadaan
tidak panas
b. Cu2+ dalam Luff Schorl bersifat oksidator lemah
dalam keadaan tidak panas
c. Reaksi gula pereduksi dengan Luff Schoorl
berlangsung sempurna dalam keadaan
dipanaskan
d. Sisa Larutan Cu2+ dari Luff Schoorl dittrasi
dalam keadaan panas
e. Refluks berfungsi hanya untuk mempertahnkan
volume campuran
Pada penentuan DO (dissolve oksigen) reaksi
oksidasi Mn2+ dengan oksigen terlarut dilakukan pada
suasana basa karena
a. Potensial reaksi pada suasana asam berharga
positif sehingga reaksi dapat berlangsung
b. Potensial reakasi pada suasana basa berharga
positif sehingga reaksi dapat berlangsung
c. Potensial reakasi pada suasana asam berharga
negative sehingga reaksi tidak dapat
berlangsung
d. Potensial reaksi pada suasana asam berharga
negatif sehingga reaksi dapat berlangsung
e. Jawaban b dan c benar.

KST-16/19

F081-P1-08/09

Hak Cipta pada Depdiknas

KST-17/19

F081-P1-08/09

Hak Cipta pada Depdiknas

KST-18/19

Keterangan Pengisian Kolom/format KST


Kolom 1 : Diisi nomor urut
Kolom 2 : Diisi SK yang representatif (adaptif inti/aplikatif dan pengetahuan
kejuruan) terhadap program keahlian.
Kolom 3 : Diisi KD dari SK yang ada di kolom dua, dengan cara memilih KD yang
esensial dan frekuensi penggunaannya di dunia kerja/pekerjaan sering
atau selalu digunakan.
Kolom 4 : Diisi indikator aspek pengetahuan dari KD terpilih yang ada di kolom 3.
Kolom 5 : Diisi indikator soal dari indikator pengetahuan terpilih di kolom 4.
Setiap indikator pengetahuan dapat di tuliskan lebih dari satu indikator
soal
Kolom 5 : Diisi nomor sebaran soal

F081-P1-08/09

Hak Cipta pada Depdiknas

Anda mungkin juga menyukai