Merger Dan Akuisisi
Merger Dan Akuisisi
Oleh:
Aliefiah Arief Zuraidha
Fitriaman
2. Akuisisi Saham
nilai dari perusahaan setelah merger dalam kasus ini akan sama
dengan nilai sebelum merger perusahaan A dan B ditambah
dengan pendapatan incremental dari merger, V:VAB = VA + VB +
V = $500+100+100 = $700
untuk memberikan saham senilai $150 kepada perusahaan B,
perusahaan A harus memberikan $150/20 = 7,5 saham. setelah
merger, akan terdapat 25 (saham beredar perusahaan AB
sebelumnya) + 7,5 = 32,5 saham beredar dan nilai per saham
adalah $700/32,5 = 21,54.
sehingga total nilai yang dipertimbangkan akan diterima oleh
pemegang saham perusahaan B adalah 7,5 x $21,54 = $161,55
NPV = VB - Biaya = $200 - 161,55 = $38,45
Pengambilalihan Perusahaan
1. Friendly Takeover
merupakan situasi dimana manajemen
perusahaan target dan dewan direksi
menyetujui adanya merger atau akuisisi oleh
perusahaan lain2.
2. Hostile Takeover (akuisisi TPI oleh MNC)
dimana perusahaan yang akan diakuisisi tidak
menyetujui adanya pembelian tersebut dan
berperabg melawan akuisisi.
Taktik Defensif
The Corporate Charter
Piagam perusahaan terdiri dari anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga perusahaan yang menetapkan
aturan tata kelola perusahaan. Piagam perusahaan
menetapkan kondisi yang memungkinkan untuk
pengambilalihan.
Repurchase and Standstill Agreements
merupakan kontrak antara perusahaan dengan pihak
luar yang berisikan misalnya pihak grup luar yang
substansial untuk membeli saham berjanji untuk tidak
menambah sahamnya di perusahaan tersebut.
Taktik Defensif
Poison Pills dan Share Rights Plans
Metode poison pill ini merupakan suatu proses pada
perusahaan target jika dia ditender. Misalnya manajemen
menyusun rencana agar hutang-hutang perusahaan jatuh
tempo pada waktu yang bersamaan apabila manajemen
perusahaan tersebut dipecat dari perusahaan. Dengan
demikian, diharapkan calon pembeli akan segan membelinya.
Golden Parachute
Kadang-kadang dalam hal merger dan akuisisi, dibuat
sedemikian rupa oleh calon perusahaan target, sehingga apabila
perusahaan tersebut ingin dibeli, harus dibayar harga
kompensasi yang mahal kepada manajemen perusahaan target.
Divestasi
1. Penjualan Aset
penjualan sebuah divisi, anak perusahaan, lini produk atau aset lain
milik perusahaan kepada pihak ketiga. Dengan melepas aset
tersebut, perusahaan dapat lebih fokus dan efisien, sehingga
performa perusahaanpun diharapkan dapat meningkat.
2. Spin-off
suatu bentuk pelepasan yang menghasilkan divisi atau unit bisnis
menjadi perusahaan tidak tergantung (indepenen company).
Dengan cara saham-saham perusahaan di unit bisnis didistribusikan
kepada pemegang saham perusahaan secara merata.
3. Penerbitan Tracking Stockpenerbitan saham khusus yang mana
harga dari saham tersebut umumnya dikaitkan dengan cash flow
dari divisi atau anak perusahaan.
SEKIAN...TERIMAKASIH