Anda di halaman 1dari 3

Tanggung jawab sosial dan etika dalam manajemen strategis

A. Pendahuluan
Perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk mendapatkan laba yang sebesarbesarnya dalam bisnis kapitalis, atau pasar, ekonomi

Bab II
1. Relativisme
Tantangan serius mengenai etika dan perilaku-perilaku etis merupakan doktrin
relativisme moral. Secara singkat relativisme moral mengatakan bahwa moral
bersifat relatif pada beberapa pribadi, sosial atau standar budaya dan tidak ada
standar yang lebih baik dibanding standar lainnya. Pada waktu tertentu, sebagian

besar manager menggunakan satu dari empat tipe relativisme naive, role, sosial
group dan cultural untuk membenarkan suatu perilaku yang aneh.
a. Naive relativism
Berdasarkan keyakinan bahwa semua keputusan moral adalah sangat
sangat pribadi dan individu memiliki hak untuk menjalani hidupnya; orang
harus diperbolehkan mengartikan suatu situasi dan bertindak berdasarkan nilai
moral mereka sendiri. Kritik mengenai naive relativism adalah toleransi
merupakan hal yang baik, tetapi tidak dapat diterapkan terlalu jauh. Toleransi
bukan merupakan kepercayaan, tetapi lebih merupakan alasan untuk tidak
memiliki kepercayaan atau alasan untuk tidak bertindak.
b. Role relativism
Berdasarkan keyakinan bahwa moralitas melakukan peran sosial disertai
dengan kewajiban hanya pada peran tersebut. Misalnya seorang manager
dalam departemen kredit yang harus mengesampingkan kepercayaan personal
dan menggunakan peran yang dibutuhkan yaitu bertindak untuk kepentingankepentingan departemen.
c. Sosial group relativism
Berdasarkan kepercayaan bahwa moralitas adalah suatu hal yang
menyertai norma-norma suatu kelompok, keputusan berdasarkan praktekpraktek yang diterima. Jika suatu tindakan dianggap sebagai tindakan yang
dapat diterima, maka tindakan tersebut memiliki legitimasi. Sosial grup
relativisme merupakan fenomena yang meresap dalam keseharian bisnis dunia.
d. Cultural relativism
Berdasarkan keyakinan bahwa moralitas tergantung pada budaya tertentu,
masyarakat tertentu atau komunitas. Tipe ini menyatakan bahwa perusahaan
bisnis harus menjadi segala hal bagi semua orang dan menyangkal moral
imperialisme menekankan tipe moralitas tertentu pada orang lain dan menilai
mereka dengan stndar yang tidak dapat mereka terima.
2. Pendekatan-pendekatan dasar terhadap perilaku etika
Menurut Von Der Embse dan Wagley, etika didefenisikan sebagai
konsensus mengenai standar perilaku yang diterima untuk suatu pekerjaan,
perdagangan atau profesi. Moralitas adalah ajaran-ajaran prilaku personal
berdasarkan agama atau filosofi. Hukum adalah perundang-undangan resmi
yang mengizinkan atau melarang perilaku tertentu dan mungkin dapat atau
tidak dapat mendorong etika atau moralitas. Titik awal untuk peraturan etika
adalah dengan mempertimbangkan tiga pendekatan dasar terhadap perilaku
etis:
a. Pendekatan utilitarian
Tindakan dan perencanaan harus dinilai berdasarkan akibat dari tindakan
tersebut. Orang diharapkan bertindak dengan cara yang akan menghasilkan
keuntungan terbesar bagi masyarakat, menghasilkan sedikit kerusakan, atau
hanya membutuhkan biaya terendah. Kelemahan pendekatan ini adalah suitnya
mengenali semua keuntungan dan kerugian keputusan-keputusan tertentu.

Hanya stakeholder yang paling kuatlah yang dipertimbangkan, sedangkan


yang lain dengan mudahnya dilupakan.
b. Pendekatan hak-hak individual
Manusia memiliki hak-hak dasar yang harus dihormati dalam semua
keputusan. Keputusan atau perilaku tertentu harus dihindari jika hal itu
mengganggu hak-hak orang lain. Pendekatan ini juga mendorong sikap
mementingkan diri sendiri ketika seseorang mendefenisikan kebutuhan atau
keinginannya sebagai hak.
c. Pendekatan peradilan
Pembuat keputusan harus wajar, adil dan tidak bias dalam
mendistribusikan keuntungan dan kerugian bagi individual dan bagi kelompok.
Pendekatan ini mengikuti prinsip peradilan distributif (orang denga tingkat
keahlian yang sama, produktivitas, senioritas jabatan yang harus diperlakukan
dengan cara yang sama) dan keadilan (kemerdekaan haruslah sama bagi setiap
orang).

Anda mungkin juga menyukai