Anda di halaman 1dari 21

IRITASI FIBROMA DAN

PENATALAKSANAANNYA
Presentasi Optek

Christ Bianto SW. drg.


020980102 G
DEPARTEMEN BEDAH MULUT DAN MAKSILOFASIAL
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
Agustus 2010
1

DEFINISI
Fibroma

: Merupakan suatu reaksi


hyperplasia yang terjadi pada jaringan
ikat sebagai respon dari suatu iritasi
local atau trauma.
(Neville, Oral and Maxillofacial Pathology, 2004)

Iritasi

fibroma merupakan jaringan


fibrosa yang mempunyai ukuran tidak
lebih dari 3 cm yang tidak menimbulkan
rasa sakit dan terlokalisir, diakibatkan
oleh iritasi lokal yg kronis.
(Shafer, Textbook of Oral Pathology, 4th ed, 1983

ETIOLOGI
Iritasi

Kronis
Trauma
Kebiasaan buruk

Gambaran klinis
Predileksi

lokasi: palatum, lidah,


bibir,gingiva.
Bentuk : sessile, pedunculated
Ukuran : biasanya kecil < 1,5 cm
Konsistensi : padat-kenyal
Warna : sama dgn jar.sekitar.
Batas : jelas.
Dapat digerakkan
Dilapisi jar keratin
(Burketts, Oral medicine diagnosis and treatment, 2003)

HPA , Diagnosa banding & TERAPI


HPA:
Ditemukan banyak jaringan ikat
kolagen.
Tertutup oleh lapisan epitel
berlapis pipih.
Diagnosa banding:
Mucocele.
TERAPI:
Eliminasi causa
Eksisi.

(Fragiskos. Oral Surgery)

PRESENTASI KASUS

Pasien

Nama

: Ny. Ning Rahayu.

Jns Klm

: Wanita.

Umur

: 52th

No Status: D 4704/VIII/10

Alamat
GC no.6

: Jl. Jagir Sidomukti

Telp

: 031-92215078

Anamnesa
Px

mengeluh benjolan pada bibir bawah


kanan sejak 4 bln yg lalu. Awalnya benjolan
kecil semakin lama semakin membesar.
Awalnya timbul sariawan kemudian timbul
benjolan. Px memakai gigi palsu selama 10
tahun. Benjolan sering tersangkut di kawat
gigi palsu, tidak terasa nyeri dan tidak
mudah berdarah dan tidak pernah terasa
keluar cairan asin.

Status generalis
KU

: baik ; Td: 135/80 mmHg,N:


80x/mnt RR:20 x/mnt t: Afebris
K/L : a -/i -/c -/d Th : C : S1S2 tunggal

P : ves/ves, rh (-/-) wh
(-/-)
Abd : flat, soepel BU (+) N
Ext : HKM
9

Status lokalis ekstraoral

10

Status lokalis Intraoral


Regio Labialis Inferior D & gigi
31,32

Inspeksi : massa (+), uk 1,5 x 1 x 1 cm ,


warna = jar.sekitar, batas jelas, permukaan :
halus, tampak belahan bekas kawat.
Palpasi : massa (+), uk 1,5 x 1 x 1 cm,
batas jelas, konsistensi padat kenyal, dapat
digerakkan, Nyeri tekan (-). Gigi 31,32
goyang 03

11

INTRA ORAL

12

Hasil lab tgl 4-8-2010


Glukosa

puasa : 80
GD 2JPP: 136

Diagnosa
Iritasi

Fibroma regio labialis


inferior Dextra e.c kawat GTSL +
periodontitis kronis gigi 31,32
dengan goyang 03.

14

Planing
Eksisional

Biopsi + ekstraksi gigi

31,32

15

Teknik operasi
Informed

Consent
Asepsis daerah IO dg Povidone iodine 10% +
Asepsis daerah EO dg Alkohol 70%
Memasangkan duk steril untuk mempersempit
lapangan pandang
Anestesi sirkuler di sekitar lesi
Ligasi lesi dengan benang jahit kemudian ditarik
menjauhi pangkal

(Fragiskos. Oral Surgery)

Teknik operasi
Setelah

lesi tertarik, dengan menggunakan


scalpel mulai insisi dengan pola insisi elips
vertikal mengelilingi tepi lesi krg lbh dg
margin 2 mm.

(Fragiskos. Oral Surgery)

Teknik operasi
Dilakukan

undermine / diseksi
pada tepi mukosa.
Penjahitan pada daerah bekas
insisi dan bekas pencabutan.
Instruksi Post op.

(Fragiskos. Oral Surgery)

KomplikASI
Perdarahan
Infeksi

TERIMA KASIH

TINJAUAN PUSTAKA
Peterson,

Ellis, Hup, Tucker. Contemporary Oral


and Maxilllofacial Surgery. 3rd ed. Mosby co.
Philadelphia. 1998; p520-28
Fragiskos. Oral Surgery. Springer. New York.
2007s p.281-5
Pedersen, Gordon W. Buku Ajar Praktis Bedah
Mulut. Alih bahasa Purwanto, drg., Basoeseno,
MS., drg. EGC. Jakarta. 1996; h147-61.
Bagheri SC, Chris J. Clinical Review of Oral
And Maxillofacial Surgery. Mosby.
Philadelphia. 2008.;p 112-3
Dimitroulis G. A Synopsis of Minor Oral
Surgery. Elseveir. Australia. 1997; p.135
21

Anda mungkin juga menyukai