PENDAHULUAN
Spasme infantil (SI) merupakan sindrom epilepsi pada anak yang bersifat
katastropik. Manifestasi spasme sangat bervariasi, tetapi pada umumnya terdiri
dari kontraksi otot yang melibatkan leher, batang tubuh dan ekstremitas yang
bersifat simetris. Pada beberapa kasus terjadi retardasi mental berat karena
penyakit yang mendasarinya seperti lisensefali. Di lain pihak status perkembangan
pada pasien SI dapat membaik dengan terkontrolnya kejang, sehingga diagnosis
dan tata laksana SI dini sangatlah penting.
Spasme infantil (SI) merupakan salah satu bentuk sindrom epilepsi pada
bayi yang bersifat katastropik, terjadi antara usia 3 bulan sampai 1 tahun. Secara
klinis SI ditandai dengan kejang berupa spasme simetris pada leher, batang tubuh
dan ekstremitas secara mendadak dan berlangsung singkat. Beberapa istilah yang
sering digunakan yaitu Salaam spasms atau Jackknife seizures. Hal ini pertama
kali ditemukan oleh West pada tahun 1841. SI merupakan bagian dari suatu
bentuk evolusi penyakit dan dapat merupakan kelanjutan dari Early Infantile
Epileptic Encephalopathy (EIEE) atau sindrom Ohtahara yang terjadi pada umur
0-3 bulan, yang kemudian berkembang menjadi sindrom west pada umur 3 bulan
sampai 1 tahun dan selanjutnya menjadi sindrom Lennox-Gastaut setelah berumur
> 1 tahun. Sesuai dengan klasifikasi ILAE 1989, berdasarkan etiologinya, SI dapat
dibagi menjadi 3 yaitu simptomatis, kriptogenik dan idiopatik. Saat ini kalsifikasi
dibagi menjadi 2 yakni idiopatik dan simptomatis, yang mana kriptogenik
dikelompokkan dalam simptomatik. Sebagian besar SI termasuk kategori
simptomatik.
Kejadian SI diperkirakan sebesar antara 2-5 per 10.000 kelahiran hidup
dan dilaporkan hasil sama di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, didapatkan
kejadian sebesar 2% dari seluruh kejadian epilepsi pada anak dan sebanyak 25%
diantaranya timbul pada tahun pertama kehidupan. Angka kejadian SI di Estonia
sebesar 0,05 dari 1000 kelahiran hidup, di Oulu, Finlandia sebesar 0,41 dari 1000
kelahiran hidup. Prevalensi epilepsi anak didapatkan sebesar 1,4% di Estonia,
4,2% di Odense, Denmark dan 7,6% di Tampere, Finlandia. Selama tahun 1985-
(EEG)
yang
klasik
penunjang. Pemeriksaan
ditemukan
adanya
gambaran
kurang
memuaskan. Pemberian
steroid
oral
(prednisone
atau
Oleh karena itu, tujuan penulisan referat ini adalah untuk membahas
beberapa aspek spasme infantil yang meliputi gambaran klinis, etiologi,
patogenesis, diagnosis, pemeriksaan penunjang, terapi serta prognosisnya.