Anda di halaman 1dari 6

Diagnosis Keperawatan Tujuan Keperawatan Intervensi Keperawatan

Cemas yang berhubungan dengan Kurangnya Cemas berkurang Atau Hilang  Beri penjelasan tentang tujuan dari prosedur pemasangan gips
pengetahuan prosedur pemasangan Gips  Beri kesempatan pasien untuk mengekspresikan kecemasan
 Bantu pasien memilih mekanisme koping yang positif
 Anjurkan keluarga atau orang terdekat sering mengunjungi pasien
 Anjurkan psien berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya

 Kaji lokasi, sifat dan intensitas nyeri karena nyeri dapat menjadi
petunjukan adanya komplikasi
Gangguan rasa nyaman (nyeri) yang
 Jelaskan penyebab nyeri yang dialami pasien
berhubungan dengan terpasangnya Gips
 Anjurkan pasien untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kemampuan
pemenuhan kebutuhannya
Meredakan atau meringankan  Dekatkan alat-alat yang sering digunakan agar pasien dapat menjangkau
nyeri sendiri
 Ajarkan tekhnik latihan gerak sendi (ROM) aktif pada ekstremitas yang
normal dan ROM pasif pada ekstremitas yang terganggu
 Libatkan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pasien

 Anjurkan melakukan mobilisasi di tempat tidur, jika kondisi


memungkinkan, lakukan mobilisasi diluar tempat tidur dengan
menggunakan alat Bantu untuk meningkatkan pristaltik usus
 Beri diet tinggi serat, sehingga pasien mudah buang air besar
 Anjurkan cukup asupan 2500cc sehari dengan cairan yang cukup dalam
tubuh dapat menjaga konsistensi feses menjadi normal atau tidak keras
 Kolaborasi dalam pemberian obat pelunak feses sesuai program terapi
Gangguan eliminasi fekal (obstipasi)
berhubungan dengan imobilisasi

Eliminasi fekal normal

Diagnosis Keperawatan Tujuan keperawatan Intervensi Keperawatan

Kerusakan Integritas kulit yang Eliminasi fekal normal • Sebelum pemasangan Gips, Laserasi dan abrasikulit harus dirawat
berhubungan dengan adanya dahulu supaya cepat sembuh
penekanan akibat pemasangan
gips • Kulit harus dicuci dan dirawata sebelum pemasangan gips untuk
mencegah terjadinya iritasi sesudah pemasangan gips

• Observasi apakah pemasangan gips terlalu ketat terlalu longgar atau


pinggirnya tajam karena hal ini dapat menyebabkan iritasi kulit

• Gips harus tetap dalam keadaan kering dan bersih karena dapat
merangsang timbulnya iritasi kulit dan akhitnya infeksi

• Kontrol keadaan kulit di sekitar yang terpasang gips, apakah ada


kemerahan, laserasi, gatal,dll

• Daerah kulit yang terpasang gips perlu diberi lotion atau krim untuk
menjaga elastisitas kulit sehingga mencegah iritasi
• Observasi adanya tanda infeksi, bau busuk dari gips dan cairan
purulen yang mengotori gips

• Buat windowing pada pemasangan gips yang terdapat luka untuk


memudahkan dalam perawatan luka

• Jika daerah pemasangan Gips terdapat luka ganti balutan luka sesuai
program terapi

• Observasi TTV setiap 6 jam sekali

• Laporkan dokter jika terdapat tanda infeksi

Diagnosis Keperawatan Tujuan keperawatn Intervensi keperawatan

Resiko tinggi cedera yang berhubungan Tidak terjadi cedera  Kurangi aktifitas yang berlebihan karena dapat menyebabkan kelelahan
dengan pamasangan gips pada tungkai  Ajarkan aktivitas secara bertahap sesuai kemapuan pasien, sehingga
resiko cedera dapat dihindari
 Ajarkan cara menggunakan alat Bantu dan anjurkan menggunakannnya
ketika beraktifitas
 Jaga lantai ruangan agar tidak licin, mengurangi resiko cedera yang
mungkin terjadi karena terpeleset
 Libatkan Keluarga dalam proses perawatan, baik dirumah sakit /
dirumah
 Kaji tingkat mobilitas yang dapat dilakukan pasien setelah dipasang
gips
 Lakukan latihan ROM sesuai kisaran gerak yang dapat dilakukan untuk
mempertahankan funsi sendi
 Jika pasien gips ditungkai, lakukan latihan pada jari-jari kakiyang
terpasang gips
 Jika pasien dipasang di lengan, lakukan latihan jari-jari tanganyang
terpasang gips
Gangguan mobilitas fisik berhubungan  Dorong pasien agar perpartisipasi aktif dalam perawatan diri untuk
terpasang gips meningkatkan aktivitas pasien
 Anjurkan pasien menggunakan alat Bantu secara aman saat melakukan
aktivitas diluar tempat tidur
Peningkatan mobilitas fisik

Diagnosis keperawatan Tujuan keperawatan Intervensi Keperawatan

Resiko tinggi terjadi perubahan perfusi Mempertahankan perfusi  Observasi adanya pembengkakan akibat trauma atau pembedahan
jaringan perifer berhubungan dengan jaringan yang adekuat karena ini dapat menurunkan asupan darah ke ekstremitas dan
respon fisiologis terhadap cedera atau mengakibatkan kerusakan saraf perifer
gips restriksi  Observasi apakah gips terlalu ketat, sehingga menghambat aliran darah
balik
 Tinggikan daerah yang cedera untuk mengurangi edema dan
melancarkan aliran darah balik
 Pantau ekstremitas yang terpasang gips. Adanya nyeri pembengkakan,
tidak dapat mengerakkan jari kaki dan tangan, perubahan warna (pucat
atau kebiruan), parestesia (kesemutan, denyut jantung yang menurun
atau hilang), paralysis dan dingin, serta respon pengisian kapiler darah
lambat
 Kaji jari tangan atau kaki yang terpasang gips dan bandingkan dengan
ekstremitas lainnya
 Dorong pasien untuk menggerakan jari tangan atau jari kaki setiap jam
sekali untuk merangsang peredaran darah
 Anjurkan pasien melakukan dorso-fleksi ibu jari kaki untuk mengkaji
fungsi komponen motoris saraf peroneus
 Lakukan pengkajian neurovaskuler secara teratur dengan frekuensi
sering
 Kaji adanya sindrom kompartemen: nyeri progresif, nyeri pada
regangan pasif, parestesia. Kehilangan motoris, sensoris, dingin, pucat,
pengisian kapiler lambat, rasa kencang. Segera lapor jika gejala diatas
muncul

Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang Memahami program pengobatan  Jelaskan tentang program tindakan dan pengobatan yang
informasi tentang program pengobatan pegobatan akan di lakukan, hal ini memungkinkan pasien berpartisipasi
dan mematuhi program pengobatan
 Jelaskan kepada pasien tujuan pemasangan gips untuk
mengurangi kecemasan pasien
 Jelaskan kemungkina yang akan terjadi setelah pemasangan
gips, gangguan rasa nyaman (panas yang timbul akibat reaksi
pengerasan gips) daerah yang di gips tidak bisa di gerakkan
 Jelaskan tentang penggunaan alat Bantu aktivitas yang dapat
di gunakan setelah pemasangan gips
 Jelaskan pentingnya diet dan mobilisasi untuk mencegah
obstipasi
 Jelaskan waktu yang tepat untuk control kembali ke dokter
setelah pulang

Anda mungkin juga menyukai