Anda di halaman 1dari 9

Klasifikasi data

Data Subjektif Data Objektif

DS: DO:
1. KU: Lemah
1. Keluarga klien mengatakan nyeri pada nyeri 2. Pasien tampak meringis sesekali
pada abdomen. Keluarga klien mengatakan 3. Pasien tampak nyeri saat ingin berbicara
nyeri yang dirasakan hilang timbul selama 1 4. TD: 90/60mmHg
menit seperti tertusuk-tusuk. N: 114 x/menit
2. Keluarga klien mengatakan nyeri bila klien S: 36,2 ℃
ingin berbicara dan nyeri berkurang jika P: 20x/menit
klien diam dan isitrahat. 5. Luka laparatomi diverban.
3. Skala nyeri 5 (nyeri sedang) NRS 6. Luka kemerahan.

Analisa Data

No Data Etiologi Masalah

1. Ds: keluarga klien Faktor penurunan mobilitas Gangguan itegritas


mengatakan nyeri pada area
laparatomi kulit/jaringan
Do:
Adanya kerusakan jaringan
kulit pada area luka
laparomi yang diverban
Tampak kemerahan pada
area luka laparatomi.

2 Ds:klien mengatakan nyeri Agen pencedera fisik (luka Nyeri akut


Skala nyeri 5 NRS
laparatomi)
Do: klien tampak meringis
Faktor resiko Kerusakan itegritas kulit Risiko Infeksi
Terdapat luka tampak
kemerahan
Diagnosa Keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan Tgl. Ditemukan

1. Gangguan itegritas kulit/jaringan berhubungan dengan 22-02-2022


penurunan mobilitas ditandai dengan adanya kerusakan
jaringan atau lapisan kulit.
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ( luka 22-02-2022
laparatomi) ditandai dengan keluarga klien mengatakan
nyeri ,klien tampak meringis.
3. Resiko infeksi 22-02-2022

INTERVENSI KEPERAWATAN

No SDKI SLKI SIKI

1. Gangguan itegritas Setelah dilakukan Tindakan Intervensi utama:


kulit/jaringan keperawatan selama 3x24 jam Perawatan intrgritas kulit
berhubungan dengan
diharapkan luaran utama Observasi:
penurunan mobilitas
ditandai dengan intergritas kulit dan • identifikasi penyebab
adanya kerusakan jaringan ekspektasi gangguan integritas kulit
jaringan atau lapisan
meningkat dengan Traupetik:
kulit.
Kriteria Hasil: • gunakan produk berbahan
• kerusakan jaringan petroleum atau minyak pada kulit
menurun(5) kering.
• kerusakan lapisan • Ubah posisi tiap 2 jam
menurun(5) jika tira baring.
Edukasi:
• anjurkan minum air yang
cukup
• anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi

Intervensi Utama
Perawatan Luka
Observasi:
• Monitor karakteristik luka
• Monitor tanda-tanda infeksi
Terapeutik:
• Lepaskan balutan dan plester
secara perlahan
• Bersihkan dengan cairan NaCl
atau pembersih nontoksik
• Bersihkan jaringan nekrotik
• Berikan salep yang sesuai ke
kulit/lesi, jika perlu
• Pasang balutan sesuai jenis
luka
• Pertahankan teknik steril
saat melakukan perawatan luka
Edukasi
• Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
• Anjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan protein
Kolaborasi
• Kolaborasi prosedur
debridement
• Kolaborasi pemberian
atibiotik.

2. Nyeri akut Setelah dilakukan Tindakan SIKI


keperawatan selama 3x24 jam Manajemen nyeri:
berhubungan dengan
diharapkan luaran utama Observasi:
agen pencedera fisik (
tingkat nyeri ekspektasi • Identifikasi
luka laparatomi) menurun dengan lokasi,karakteristik, durasi,
Kriteria Hasil: frekuensi, kualitas, intensitas
ditandai dengan
keluarga klien • Keluhan nyeri menurun nyeri
• Gelisah menurun • Identifikasi skala nyeri
mengatakan
Traupetik:
nyeri ,klien tampak
• Pertimbangkan nyeri
meringis. sumber nyeri dalam pemilihan
strategi nyeri meredakan nyeri
• Fasilitasi istirahat dan
tidur
• kontrol lingkungan yang
memperberat nyeri.
Edukasi:
• jelaskan penyebab
periode dan pemicu nyeri
• anjurkan menggunakan
analgetic secara tepat
• ajarkan Teknik non
famakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi:
kolaborasi pemberian analgetic

3. Resiko infeksi SLKI SDKI


Setelah dilakukan tindakan Pencegahan infeksi
Observasi:
keperawatan selama 3x24 jam
• Monitor tanda gejala
diharapkan luaran utama infeksi lokal dan sistemik
tingkat infeksi ekspektasi Terapeutik
• Batasi jumlah pengunjung
menurun dengan • Berikan perawatan kulit
Kriteria Hasil: pada daerah edema
• Cuci tangan sebelum dan
• Kebersihan tangan
sesudah kontak dengan pasien
meningkat (5) dan lingkungan pasien
Kebersihan badan • Pertahankan teknik
aseptik pada pasien berisiko
tinggi
meningkat(5) Edukasi
• Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
• Ajarkan cara memeriksa
luka
• Anjurkan meningkatkan asupan
cairan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian imunisasi,

Jika perlu

IMPLEMENTASI

Nama/ Umur: Ny. M/ 32Tahun

Ruang/Unit : ICU

Hari/ Tanggal Dk Jam Implementasi Respon Pasien


Selasa 22/02/2022 I 10.30 • Mengidentifikasi factor • Pasien Merasakan
Hari Pertama Wita yang memperberat dan nyeri jika berbicara
memperingan nyeri dan nyaman ketika
• Mempertimbangkan nyeri diam dan istirahat
dan sumber nyeri dalam • Perawat dan
pemilihan strategi keluarga membantu
meredakan nyeri untuk mengalihkan
• Penatalaksanaan pemberian perhatian untuk
analgetic mengurangi rasa
nyeri
• Pasien tampak
tenang
Selasa II 11.00 • Memonitor karakteristik • Warna dasar luka
22/02/2022 Wita luka tampak kemerahan
• Mempertahankan Teknik pada area pipi kiri
steril saat melakukan • Menggunakan
perawatan luka peralatan steril dan
Teknik steril untuk
perawatan luka
Selasa IV 10.10 • Memonitor tanda dan gejala • Mencuci tangan
22/02/2022 Wita infeksi sebelum dan
• Membatasi jumlah sesudah kontak
pengunjung dengan pasien
• Menganjurkan • Keluarga pasien
meningkatkan asupan mengerti untuk
nutrisi membatasi jumlah
pengunjung
• Keluarga membantu
untuk memberikan
makanan yang
disukai sediki tapi
sering.
Rabu I 08.00 • Mengidentifikasi factor • Pasien nyaman
23/02/2022 Wita yang memperberat dan dengan posisi duduk
Hari Kedua memperingan nyeri dan berbaring
• Mempertimbangkan nyeri • Perawat dan
dan sumber nyeri dalam keluarga pasien
pemilihan strategi membantu untuk
meredakan nyeri mengalihkan
• Penatalaksanaan pemberian perhatian untuk
analgetic mengurangi rasa
nyeri dengan Teknik
distraksi ( bercerita)
• Pasien tampak
tenang.
Rabu II 08.20 • Memonitor karakteristik • Warna dasar luka
23/02/2022 Wita luka tampak kemerahan
pipi kanan
• Menggunakan
peralatan steril dan
Teknik steril untuk
perawatan luka
Rabu III 09.20 • Memonitor tanda dan gejala • Mencuci tangan
22/02/2022 Wita infeksi sebelum dan
• Membatasi jumlah sesudah kontak
pengunjung dengan pasien
• Menganjurkan • Keluarga pasien
meningkatkan asupan mengerti untuk
nutrisi membatasi jumlah
pengunjung
• Keluarga membantu
untuk memberikan
makanan yang
disukai sediki tapi
sering.

EVALUASI

Nama/ Umur: Ny.M/ 32Tahun

Ruang/Unit : ICU

Tanggal /Jam DK Catatan Perkembangan


(Evaluasi)
Selasa I Hari Pertama:
22/02/2022 S: tampak kemerahan pada bagian operasi yang diverban
12.30 O: luka laparatomi tampak diverban
A: masalah integri tas kulit belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi
• Memonitor karakteristik luka
Pertahankan Teknik steril saat melakukan perawatan luka
S: Pasien mengatakan nyeri pada luka operasi

O: P: Berusaha Berbicara
Q: Tidak dapat dinilai
R:Luka laparatomi
S:Skala 4 (NRS)
T:1 menit

A: Masalah nyeri akut belum teratasi


P: Lanjutkan intervensi
• Observasi tingkat nyeri
• Pertimbangkan nyeri dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri (distraksi)
• Kolaborasi pemberian analgetic
Selasa II S: Pasien mengatakan nyeri pada luka operasi
22/02/2022 O: P:Berbicara
12.50 Q:Tidak dapat dinilai
R:Luka bakar
S:Skala 2 (NRS)
T:1 menit
A: Masalah nyeri akut belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
• Observasi tingkat nyeri
• Pertimbangkan nyeri dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri (distraksi)
• Kolaborasi pemberian analgetic
Selasa III S:-
22/02/2022 O:
13.20 • Terdapat luka laparatomi
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
• Mempertahankan Teknik aseptic
• Menganjurkan meningkatkan asupan nutrisi.
Rabu I Hari Kedua
23/02/2022 S: tampak kemerahan dibagian operasi
11.00 O: luka laparatomi
A: masalah integritas kulit belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi
• Memonitor karakteristik luka

Rabu II S: Pasien mengatakan nyeri luka laparatomi


23/02/2022 O: P:Berbicara
11.30 Q:Tidak dapat dinilai
R:Luka bakar
S:Skala 2 (NRS)
T:1 menit

A: Masalah nyeri akut belum teratasi


P: Lanjutkan intervensi
• Observasi tingkat nyeri
• Pertimbangkan nyeri dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri (distraksi)

Anda mungkin juga menyukai