SURABAYA
2015
Sumuran
Lapisan
OLEH :
Novia Damayanti
3113030104
3113030109
Sumuran
Lapisan
OLEH :
Novia Damayanti
3113030104
3113030109
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirabbil 'alamin. Segala puji bagi
Allah SWT. Hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah rekayasa pondasi yang berjudul Pondasi sumuran untuk lapisan
batuan
Proposal ini mendiskripsikan apa saja yang kami kerjakan guna menjelaskan
tentang pondasi sumuran yang termasuk dalam materi kuliah rekayasa pondasi.
Penulis bermaksud mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
mendukung dan membantu atas terselesaikanya makalah rekayasa pondasi ini,
yaitu:
1
Bapak Dr. Muntaha, S.T, M.T. selaku dosen pengajar yang telah
memberikan masukan dan bimbingan selama proses pengerjaan makalah
ini.
Orang tua kami yang telah memberikan dukungan dalam pelaksanaan
bahwa Proposal makalah rekayasa pondasi yang kami buat masih sangat jauh
dari kesempurnaan. Jadi dengan rasa hormat kami mohon petunjuk,saran,dan
kritik terhadap makalah rekayasa pondasi ini , sehingga kedepanya diharapkan
ada perbaikan terhadap makalah ini serta dapat menambah pengetahuan bagi
kami
Surabaya, 15 April 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar belakang..............................................................................................1
1.2 Permasalahan................................................................................................1
1.3
Tujuan......................................................................................................2
1.4
Manfaat....................................................................................................2
BAB II PENDAHULUAN.....................................................................................3
2.1 Pengertian Pondasi Sumuran........................................................................3
2.2 Penggunaan Pondasi Sumuran pada Lapisan Batuan...................................3
2.2.1 Penggunaan Casing dan Lumpur Bor (Drilling Mud)...........................6
2.2.2 Ujung Pondasi-Sumuran yang Terletak pada Lapisan Batuan..............7
2.3
2.4
Kesimpulan............................................................................................19
4.2
Saran......................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
LAMPIRAN.........................................................................................................22
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Penggunaan Pondasi Sumuran pada Tanah dan Batuan . (a)
Pondasi-Sumuran diatas batuan atau tanah keras, (b) & (c) Pondasi-Sumuran
pada lapisan tanah dengan pembesaran pada ujung pondasi, (d) Pondasi
Sumuran pada batuan yang ujungnya masuk ke dalam batuan.............................4
Gambar 2. Pondasi Sumuran yang ujungnya terletak pada lapisan batuan
dengan < 60 cm....................................................................................................8
Gambar 3. Pondasi Sumuran yang ujungnya terletak pada Lapisan Batuan........8
Gambar 4. Sistem pondasi sumuran pada lapisan batuan /kiri) dan Keruntuhan
dari podi-pori batuan akibat ponsen/punching (kanan).....................................10
Gambar 5. Tegangan vertikal y pada pondasi sumuran yang masuk kedalam
lapisan batuan......................................................................................................11
Gambar 6. flowchart menentukan penggunaan pondasi sumuran.......................14
Gambar 7 Pondasi Sumuran................................................................................22
Gambar 8. Konstruksi Pondasi Sumuran.............................................................22
Gambar 9. Mekanisme Pemasangan Pondasi Sumuran......................................23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pondasi diatas lapisan batuan adalah satu sistem pondasi pada saat bagian
telapak bawah dari pondasi dalam terletak diatas suatu lapisan batuan. Sistem
pondasi ini secara garis besar tidak berbeda dengan pondasi pada tanah biasa,
namun dalam realitasnya cara untuk melakukan perhitungan daya dukungnya
memiliki banyak perbedaan khususnya terletak pada kondisi diskontinuitasnya
atau kekar kekarnya. Perbedaan ini yang kemudian menyebabkan harga daya
dukung dalam keadaan tertentu menjadi sangat berbeda pada tanah biasa.
Dari hasil perencanaan pondasi bangunan yang diletakkan diatas lapisan
batuan, beberapa telah mengalami keruntuhan. Keruntuhan tersebut sebagian
besar disebabkan oleh anggapan bahwa lapisan batuan adalah suatu lapisan yang
cukup keras dan mampu mendukung beban konstruksi. Namun perencana sering
kali lupa untuk memperhitungkan orientasi kekar dari lapisan batuannya yang
memiliki dipping yang cukup besar, kemudian dapat terjadi keruntuhan karena
kekuatan geser pada bidang diskontinuitasnya (bedding plane) sebagai bidang
perlemahan terlampaui atau tidak mampu menahan beban pondasi.
Oleh karena itu muncul suatu pondasi yang berfungsi mendukung beban yang
berat dan seringkali diikuti dengan adanya beban tarik seperti pada pembuatan
tower diatas batuan. Pondasi ini juga dimaksudkan untuk menembus lapisan
batuan dengan diameter lebih besar dari 60cm yaitu pondasi sumuran pada
lapisan batuan.
1.2 Permasalahan
BAB II
PENDAHULUAN
2.1 Pengertian Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi
dangkal dan pondasi tiang digunakan apabila tanah dasar terletak pada
kedalaman yang relative dalam.
Menurut Wesley (1977), di Indonesia pondasi sumuran sering dipakai
bilamana lapisan tanah pendukung berada pada kedalaman 2 meter hingga 8
meter di bawah muka tanah. Pelaksanaan biasanya dilakukan dengan
menggali lubang seperti sumuran sampai lapisan tanah keras, kemudian
lubang ini diisi kembali dengan beton siklop atau dengan beton bertulang
jika dianggap perlu. Penggalian sumuran dilakukan secara manual, cara ini
tidak sukar pelaksanaanya asal tanah di atas lapisan keras cukup kuat dapat
berdiri
tegak
tanpa
menahannya.Pembuatan
adanya
lubang
casing
bor
atau
sumuran
cara
dapat
lain
juga
untuk
dengan
menggunakan auger spiral yang diputar dengan mesin dan dapat menembus
lapisan batuandari yang lunak sampai sedang. Lapisan batuan Diameter
pondasi sumuran biasanya sebesar paling sedikit 80 cm, yaitu cukup besar
sehingga pekerja-pekerja dapat melakukan penggalian di dalamnya.
Persyaratan Pondasi Sumuran
1. Daya dukung pondasi harus lebih besar dari pada beban yang dipikul oleh
pondasi tersebut
2. Penurunan yang terjadi harus sesuaibatas yang diizinkan (toleransi)
yaitu1 (2,54cm)
2.2 Penggunaan Pondasi Sumuran pada Lapisan Batuan
Pembangunan pondasi sumuran pada lapisan batuan seringnya
dilakukan dengan meletakkan Ujung Tiang Sumuran masuk ke dalam
Lapisan Batuan (socketed) sampai beberapa cm untuk mendapatkan
3
Gambar 1. Penggunaan Pondasi Sumuran pada Tanah dan Batuan . (a) Pondasi-Sumuran
diatas batuan atau tanah keras, (b) & (c) Pondasi-Sumuran pada lapisan tanah dengan
pembesaran pada ujung pondasi, (d) Pondasi Sumuran pada batuan yang ujungnya masuk ke
dalam batuan
2. Pondasi sumuran pada batuan dapat menahan tekanan tarik dari bangunan
dengan memasukkan tiang pondasi sumuran lebih dalam kelapisan batuan
(Socketed),
3. Pondasi sumuran lebih mudah melewati lapisan pasir kerikil diatas suatu
lapisan keras/batuan dibandingkan dengan penggunaan tiang pancang,
2. Pengecoran beton pada lubang bor harus dilakukan oleh tenaga yang
berpengalaman dan pengawasan yang ketat agar pelaksanaan pembuatan
tiang pondasi-sumuran tidak mengalami keropos,
Gambar 2. Pondasi Sumuran yang ujungnya terletak pada lapisan batuan dengan < 60 cm
yang dapat
mendukung beban pondasi. Tegangan geser ini akan mencapai tegangan geser
dari batuanya atau tegangan geser dari betonnya sendiri mana yang akan dicapai
terlebih dahulu.
Daya dukung suatu pondasi akan meningkat apabila pondasi diletakkan pada
kedalaman yang lebih dalam, hal ini juga berlaku pada pondasi pada lapisan
batuan kecuali apabila terjadi pada lapisan batuan yang mengalami keruntuhan
pons akibat dari adanya rongga pada lapisan batuan dibawah ujung pondasi.
10
yang dapat
mendukung beban pondasi. Tegangan geser ini akan mencapai tegangan geser
dari batuanya atau tegangan geser dari betonnya sendiri mana yang akan dicapai
terlebih dahulu.
Daya dukung suatu pondasi akan meningkat apabila pondasi diletakkan pada
kedalaman yang lebih dalam, hal ini juga berlaku pada pondasi pada lapisan
batuan kecuali apabila terjadi pada lapisan batuan yang mengalami keruntuhan
pons akibat dari adanya rongga pada lapisan batuan dibawah ujung pondasi.
11
Gambar 4. Sistem pondasi sumuran pada lapisan batuan /kiri) dan Keruntuhan dari podi-pori
batuan akibat ponsen/punching (kanan)
12
Gambar 5. Tegangan vertikal y pada pondasi sumuran yang masuk kedalam lapisan batuan
Tegangan
berikut :
y=
p total
exp
0,25 D2
2Vc
y
E a
1V c + ( 1+V r ) c
Er
..
(Pers 1.)
Dimana harga adalah harga koefisien gesek antara batuan dengan
beton pondasi atau dapat ditulis = tan rc ( rc sudut geser dalam antara
beton dengan batuan ).
13
... (Pers. 2)
[(
(pers. 3)
14
all.
15
BAB III
CONTOH SOAL dan PENYELESAIAN
3.1 Contoh Soal 1 (Merencanakan kedalaman pondasi sumuran dan
menentukan kekuatan tarik tiang)
10Mn
Soil
L
Rock
Suatu pier (sumuran) yang menerima beban sebesar 100 ton dimasukkan dan
dicepit (socket) kedalaman batuan (rock) seperti gambar.
Lapisan tanah (soil) sangat lunak (geseran = 0), Apabila diketahui :
1.
2.
3.
4.
5.
Er/Ec = 0,5
Poisson ratio rock = soil = 0,25
Q allowable (rock) =200 kg/cm2
allowable = 4 kg/cm2
beton ijin = 350 Kg/cm2
16
( ) ( )
Q
( 0,25 ) fc
4
100000 Kg
=38,146 cm
p total
exp
0,25 D 2
2Vc
y
E a
1V c + ( 1+V r ) c
Er
( 2 ) ( 0,25 ) (tan 27 0)
100000 Kg
80 cm
y=
exp
2
1 38,146 cm/2
0,25 (38,146 cm)
10,25+ (1+ 0,25 )
0,5
]
17
[(
[(
= 1
62,982 Kg/cm 2
1
100000 Kg
87,5 Kg/cm 2
38,146 cm 80 cm
=2,92 Kg/cm 2
Suatu batuan sanstone yang akan tersementasi, dilakukan test dengan Unconfined
Compression Test memberikan hasil qu = 180 kg/cm2. Tentukan perkiraan harga
daya dukung yang diijinkan dari lapisan batuan tersebut apabila akan digunakan
untuk pondasi sumuran dengan diameter 2.0 mt. Lapisan batuan tersebut adalah
batuan yang tidak melapuk (derajat 1) dan memiliki tiga joint set yang berjarak
30 cm.
Jawab :
Diketahui ; qu = 180 kg/cm2, diameter (B) = 2 mt, tiga joint set berjarak 30 cm
18
( bond) =
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
(pers.4)
bond max = 180
all
kg
cm2
/ 20 = 9 kg/cm2
max
FS
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . (pers.5)
= 9 kg/cm2 / 3 = 3
.. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .(pers.6)
5.38
0.9 m
kg/m3 2 m 0.07
Qult = 1051 kg/m2
Jadi, daya dukung yang diijinkan dari lapisan batuan tersebut sebesar 1051
kg/m2
19
BAB 4.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal
dan pondasi tiang digunakan
20
21
DAFTAR PUSTAKA
Braja M. Das, Noor Endah, Indasurya B. Mochtar. Mekanika Tanah (Prinsipprinsip Rekayasa Geoteknik) Jilid 2. Surabaya: Penerbit Erlangga, 1993.
Soetojo, Moesdarjono. Teknik Pondasi pada Lapisan Batuan. Surabaya: ITS
Press, 2009.
22
LAMPIRAN
23
24