Perpanjangan Pengamatan
Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan dan
wawancara dengan sumber data yang pernah ditemui maupun sumber data yang baru. Hal ini
bertujuan untuk menumbuhkan keakraban (tidak ada jarak lagi, semakin terbuka, saling
mempercayai) antara peneliti dan narasumber sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan
lagi. Selain itu, Sugiyono (2007) menambahkan bahwa perpanjangan pengamatan ini dilakukan
untuk mengecek kembali apakah data yang telah diberikan oleh sumber data selama ini
merupakan data yang sudah benar atau tidak.Bila tidak benar, maka peneliti melakukan
pengamatan lagi yang lebih luas dan mendalam sehingga diperoleh data yang pasti
kebenarannya.Untuk membuktikan apakah peneliti itu melakukan uji kredibilitas melalui
perpanjangan pengamatan atau tidak, maka akan lebih baik jika dibuktikan dengan surat
keterangan perpanjangan yang dilampirkan dalam laporan penelitian. Perpanjangan waktu
pengamatan dapat diakhiri apabila pengecekan kembali data di lapangan telah kredibel.
sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh, apakah data yang
diperoleh itu setelah dicek kembali ke lapangan benar atau tidak, berubah atau tidak. Bila
setelah dicek kembali ke lapangan data sudah benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan
pengamatan dapat diakhiri. Untuk membuktikan apakah peneliti itu melakukan uji kredibilitas
melalui perpanjangan pengamatan atau tidak, maka akan lebih baik kalau dibuktikan dengan
surat keterangan perpanjangan. Selanjutnya surat keterangan perpanjangan ini dilampirkan
dalam laporan penelitian.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan ke-20. Bandung:
Alfabeta.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195602141980032TJUTJU_SOENDARI/Power_Point_Perkuliahan/Penelitian_PKKh/Keabsahan_data.ppt_
%5BCompatibility_Mode%5D.pdf