Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN DAS

KERAPATAN ALIRAN DAS TUKAD MENDOYO

MALINDA NOVIARINI
1305105015

KONSENTRASI ILMU TANAH DAN LINGKUNGAN


P.S AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016

I.

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan satu kesatuan ekosistem yang unsurunsur utama nya terdiri atas sumberdaya alam tanah, air dan vegetasi serta
sumberdaya manusia sebagai pelaku pemanfaatan sumberdaya alam tersebut.
DAS dapat terdiri dari beberapa sub-DAS yang merupakan anak-anak jaringan
sungai yang bermuara ke sungai utama DAS tersebut. DAS dan sub-DAS
inisering juga disebut sebagai Daerah Tangkapan Air atau Catchment Area.
Daerah aliran sungai terdiri dari 3 bagian yaitu bagian hulu terletak di daerah yang
relative tinggi sehingga air dapat mengalir turun, bagian tengah sungai berada di
bagian sungai yang landai, dan bagian hilir terletak di daerah landai dan
mendekati muara sungai.
Daerah Aliran Sungai (DAS) juga dapat didefinisikan sebagai suatu daerah
yang dibatasi oleh topografi alami, dimana semua air hujan yang jatuh didalamnya
akan mengalir melalui suatu sungai dan keluar melalui outlet pada sungai tersebut,
atau merupakan satuan hidrologi yang menggambarkan dan menggunakan satuan
fisik-biologi dan satuan kegiatan sosial ekonomi untuk perencanaan dan
pengelolaan sumber daya alam. (Suripin, 2001).
I.2 Tujuan
Menghitung dan menganalisis kerapatan aliran DAS Tukad Mendoyo

II.

TINJAUAN PUSTAKA

Morfometri DAS merupakan ukuran kuantitatif karakteristik DAS yang


terkait dengan aspek geomorfologi suatu daerah. Karakteristik ini terkait
dengan proses pengatusan (drainase) air hujan yang jatuh di dalam DAS.
Parameter

tersebut adalah luas DAS, bentuk DAS, jaringan sungai, kerapatan

aliran, dan gradien kecuraman sungai. Karakteristik DAS meliputi beberapa


variabel yang dapat diperoleh melalui pengukuran langsung, data sekunder, peta,
dan dari data penginderaan jauh (remote sensing) (Seyhan 1977).
Kerapatan aliran pada suatu DAS merupakan perbandingan antara panjang seluruh
alur aliran sengai dengan luas DAS. Kerapatan ini menunjukkan tingkat pengairan
dan drainase makronya. Kerapatan aliran dihitung dengan cara :

Dd =

L
Ad

Ket :
Dd

= Kerapatan aliran (km/km2)

= Jumlah panjang sungai (km)

Ad

= Luas DAS (km2)


Nilai Dd <1 menunjukkan drainase DAS kurang baik, Dd 1-5, kondisi DAS

baik, drainase nya cukup, pengairan cukup baik dan tidak terlalu sering tergenang
air. Nilai Dd>5 menunjukkan drainase DAS cepat, kemungkinan dapat terjadi
kekeringan.

III.

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu danTempat


Waktu danTempat pelaksannan
Waktu

: 27 April 2016, Puku l3:00 WITA s/d selesai

Tempat: Ruang Nusantara , Fakultas Pertanian Universitas Udayana.


3.2 Alat dan Bahan
Perlengkapan alat tulis (pensil,penghapus,mistar,dll).
Peta DAS Tukad Melangit
Kertas kalkir
gunting
Benang
3.3 Cara Kerja
1. Hitung panjang seluruh aliran sungai yang ada pada DAS Tukad Melangit
dengan menggunakan benang.
2. Hitung kerapatan alairan sungai dengan cara membagi jumlah panjang
seluruh alur sungai dengan luas DAS.
3. Menentukan analisis kemungkinan drainase makro DAS Tukad Melangit
berdasarkan nilai Dd.

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1

Hasil
Panjang seluruh aliran sungai = 44,875 km
L
Dd = Ad

=
IV.2

44,875 km
=3,93 km/km2
2
11,4 km

Pembahasan

Kerapatan aliran sungai adalah angka indeks yang menunjukkan banyaknya


anak sungai di dalam suatu DAS. Kerapatan aliran sungai menggambarkan
kapasitas penyimpanan air permukaan dalam cekungan-cekungan seperti danau,
rawa dan badan sungai yang mengalir di suatu DAS. Kerapatan aliran sungai
dapat dihitung dari rasio total panjang jaringan sungai terhadap luas DAS yang
bersangkutan. Semakin tinggi tingkat kerapatan aliran sungai, berarti semakin
banyak air yang dapat tertampung di badan-badan sungai. Semakin besar nilai Dd
semakin baik sistem drainasenya (semakin besar jumlah limpasannya).
Dari hasil praktikum ini didapatkan kerapatan aliran DAS Tukad Mendoyo yang
ada di Kabupaten Jembrana yaitu 3,93 km/km2 , yang artinya kondisi DAS TUkad
Mendoyo dalam kondisi baik. Dimana daya tampung pada DAS Tukad Mendoyo
ini memiliki kapasitas yang baik, drainase pada DAS tersebut juga baik dan DAS
tersebut tidak terlalu sering tergenangi air pada saat musih hujan dan tidak
mengalami kekeringan pada saat musim kering.

V.
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Kerapatan aliran sungai adalah angka indeks yang menunjukkan banyaknya
anak sungai di dalam suatu DAS. Kerapatan aliran sungai menggambarkan
kapasitas penyimpanan air permukaan dalam cekungan-cekungan seperti danau,
rawa dan badan sungai yang mengalir di suatu DAS. Dari hasil praktikum
didapatkan bahwa kerapatan DAS Tukad Mendoyot adalah 3,93 km/km2, dimana
ini artinya bahwa DAS Tukad Melangit ini dalam kondisi yang baik, drainase
cukup, pengaliran cukup baik, dan tidak terlalu sering tergenang air.

DAFTAR PUSTAKA
Trigunasih, N M, 2008, Penuntun Praktikum Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai, Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Denpasar.
Anonime.

kerapatan

aliran

sungai

http://www.academia.edu/4536450/PANDUAN_PRAKTIKUM_GEOMORFOLO
GI , diunduh pada tanggal 29 April 2016.

Anda mungkin juga menyukai