Menurut Wardlaw et al (2004), asam amino dapat diklasifikasikan
melalui berbagai jalan yaitu berdasarkan struktur rantainya yaitu asam amino alifatis, aromatis dan heterosiklis Contoh asam amino alifatis : Glycine (C2H502N), Alanine (C3H7O2N), valine (C5H11O2N), Leucine (C6H13O2N),
dan lain-lain.
Contoh
asam
amino
aromatis
adalah
Phenylalanine (C9H11O2N) dan Tyrosine (C3H7O2N).
Berdasarkan jumlah gugus amino dan gugus karboksil dalam
molekul, asam amino dibedakan menjadi monoamine monokarboksilik, monoamine
dikarboksilik,
diamino
monokarboksilik
dan
diamine
dikarboksilik. Contoh asam amino monoamine monokarboksilik adalah
Glycine, Alanine, Serine, Valine, Leucine, Isoleucine, Phenylalamine, Methionine dan lain-lain.
Contoh asam amino yang termasuk golongan monoamino dikarbosilik
adalah aspartic acid (C4H704N), asparagin (C4H802N).
Contoh asam amino yang termasuk golongan diamino monokarbosilik
adalah lysine (C6H1402N2), arginine (C6H1402N4).
Contoh asam amino yang termasuk golongan diamino dikarbosilik adalah
cystine (C6H1204N2S2).
Asam amino mempunyai singkatan tertentu secara international, untuk
jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah yang memuat nama, singkatan, berat molekul, reaksi dan esensial bagi manusia, ayam, tikus atau tidak.
Tabel . Nama Asam Amino, Singkatan, Berat Molekul, Reaksi dan
Esensial Untuk Manusia, Ayam dan Tikus atau Tidak DAPUS Wardlaw, M. G., J. S. Hampl, dan R. A. DiSilvestro. 2004. Perspectives in Nutrition. Sixth Edition. McGraw Hill, 383-386. New York, U.S.A.