Anda di halaman 1dari 12

Nutrition Care Process

Disusun Oleh
Viera Minayu Sasheeta

1306411575

PROGRAM STUDI SARJANA GIZI


DEPARTEMEN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2015

Asuhan Gizi pada Pasien


1. ASSESSMENT (PENGKAJIAN GIZI)
A. Identitas Pasien
Nama
: Ny. E
Jenis Kelamin
: Perempuan
Usia
: 74 tahun (16 April 1941)
Alamat
: Citayam, Depok
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Pasien
: Rawat Inap
Dokter PJ Pasien
: dr. Rahmat Sp.PD
Diagnosis Medis
: Efusi perikardium dengan impending cardiac tamponade, CHF
(Congestive Heart Failure), HHD (Hypertension Heart Disease),
Ruangan
Tanggal Masuk
Tanggal Kunjungan
B. Data Antropometri
TB
BB Awal
BB Sakit
BB Ideal
IMT
Penilaian

DM (Diabetes Mellitus)
: Gedung A Lantai 6 Nomor 617 A
: 9 Desember 2015
: 15 Desember 2015
: 150cm
: 50 kg
: 48 kg
: 50 kg
: 21,33 kg/m2 (Normal)
: Berat badan normal ditandai dengan IMT 21,33 kg/m2

C. Data Biokimia (Hasil Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 11 Desember 2015)


Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Penilaian

Hemoglobin

8,9 g/dl

12-16 g/dl

Rendah

Hematokrit

29,3 %

40-48 %

Rendah

Trombosit

1.148.000/mm3

150.000-400.000/mm3

Berlebih

Leukosit

16.270/mm3

5.000-10.000/mm3

Tinggi

Kolesterol

127 mg/dl

< 200 mg/dl

Normal

Trigliserida

79 mg/dl

40-155 mg/dl

Normal

HDL

48 mg/dl

35-55 mg/dl

Normal

LDL

59 mg/dl

< 130 mg/dl

Normal

Iron

13 g/dl

50-180 g/dl

Rendah

Transferrin

5%

25-35%

Rendah

Magnesium

2,14 mEq/L

1,5-2,0 mEq/L

Tinggi

Ferritin

7,3 ng/ml

12-150 ng/ml

Rendah

PenPenilaian Data Biokimia


a. Kadar Hb (8,9 g/dl), Hematokrit (29,3%), Serum Iron (13 g/dl), Saturasi Transferrin
(5%), dan Serum Ferritin (7,3 ng/ml) yang rendah mengindikasikan Anemia Defisiensi
Besi.
b. Jumlah Trombosit yang berlebih (1.148.000/mm3) mengindikasikan Trombositosis.
c. Jumlah Leukosit yang berlebih (16.270/mm3) mengindikasikan adanya infeksi.
d. Kadar Magnesium yang sedikit tinggi (2,14 mEq/L).
D. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
b. Kesadaran

: Baik
: Compos mentis

Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Penilaian

Tekanan Darah

140/110

120/80

Tinggi

c. Penilaian
Umumnya tanda klinis normal
Tingginya tekanan darah menandakan hipertensi tahap 1
E. Riwayat Gizi
Kebutuhan Energi Sebelum Masuk Rumah Sakit (SMRS)
Kebutuhan kalori basal (perempuan)

= 25 kkal x BB Ideal = 25 kkal x 50 = 1250 kkal


Faktor umur (>70 tahun)
= BMR x 20% = 1250 kkal x 20% = 250 kkal
Faktor pekerjaan SMRS (ibu rumah tangga/aktivitas ringan)
= BMR x 20% = 1250 kkal x 20% = 250 kkal
Kebutuhan Energi SMRS
= Kebutuhan kalori basal faktor umur + faktor pekerjaan
= 1250 kkal 250 kkal + 250 kkal
= 1250 kkal
Asupan Sebelum Masuk Rumah Sakit (SMRS)
Jenis
Makanan
Sumber
Karbohidrat
Lauk
Hewani
Lauk Nabati
Sayuran
Buah
Minyak

Bahan
Makanan
Nasi Tim

Jumlah
Porsi

Energi

525 kkal

12 g

75 kkal
75 kkal
24 kkal
50 kkal

7g
5g
1g

Ikan/Ayam
1
Tahu/Tempe
1
Sup sayur
1
Pepaya/Jeruk
1
Minyak
goreng
3
Total Asupan
Total Kebutuhan
Persentase

KH
120 g

5g
3g

7g
6g
12 g

300 kkal
30 g
1049 kkal 100 kkal
342 kkal
580 kkal
1250 kkal 187,5 kkal 312,5 kkal 750 kkal
84%
53%
100%
77%

Riwayat Gizi (Asupan SMRS) Kualitatif


a. Gemar mengonsumsi ikan asin (gabus, teri medan), lalapan, dan sambel terasi
b. Kebiasaan mengonsumsi makanan pokok dan hanya 1 buah lauk, sehingga tidak
terbiasa dengan makanan RS yang disertai beberapa jenis lauk
c. Aktivitas fisik sebagai Ibu Rumah Tangga termasuk ringan
d. Ny. E tidak memiliki alergi makanan
e. Beberapa hari sebelum masuk RS, nafsu makan menurun, sehingga hanya makan 23 sdm
Riwayat Gizi (Makanan RS)
Total asupan makanan selama di RS
9-11 Desember 2015
50% x 1.500 kkal = 750 kkal
(nafsu makan menurun karena perut terasa tidak enak akibat adanya cairan
perikardial berlebih dalam rongga perut)
12-13 Desember 2015

80% x 1.500 kkal = 1.200 kkal


(nafsu makan mulai meningkat setelah dilakukan intervensi medis berupa
penyedotan cairan perikardial)
14-15 Desember 2015
90% x 1.700 kkal = 1.530 kkal
(dilakukan perubahan preskripsi diet dengan penambahan 200 kkal)
F. Riwayat Personal
Sosial-ekonomi:
o Ibu rumah tangga (kegiatan: memasak, mencuci, menyapu, menemani cucu)
o Suami (bekerja sebagai supir di Departemen Keuangan) meninggal sejak tahun
1996
o Saat ini tinggal bersama keluarga anak, tetapi sehari-harinya (pada pagi-siang hari)
biasanya hanya sendiri karena anak bekerja dan cucu sekolah
o Memiliki 12 orang anak dan sudah memiliki 13 orang cicit
o Agama Islam
o Suku Sunda (lahir dan tinggal di Bogor dan Depok)
Keluhan Utama: sesak nafas dan sakit di bagian perut (seperti ada benjolan) akibat
adanya cairan perikardial
Riwayat Penyakit Dulu:
o Gatal pada kulit punggung dan beberapa bagian tubuh lainnya (selama 2 tahun dan
tidak ditangani secara medis)
o Vertigo (tidak ditangani secara medis)
o Obesitas / Kelebihan Berat Badan Tingkat Berat (BB saat umur 40 tahun = 70 kg;
IMT = 31,11)
Riwayat Penyakit Sekarang:
o Efusi Perikardium dengan impending cardiac tamponade
o CHF (Congestive Heart Failure)
o HHD (Hypertension Heart Disease)
o DM (Diabetes Mellitus)
2. DIAGNOSIS GIZI
Diagnosis Klinis
Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan anemia defisiensi besi ditandai
dengan Kadar Hb (8,9 g/dl), Hematokrit (29,3%), Serum Iron (13 g/dl), Saturasi

Transferrin (5%), dan Serum Ferritin (7,3 ng/ml).


Diagnosis Perilaku
Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan kurangnya mendapat informasi
mengenai bahan makanan/makanan yang aman dan baik untuk dikonsumsi untuk

penderita DM dan Penyakit Jantung ditandai dengan kebiasaan menghindari semua


sayuran hijau dan kebiasaan makan makanan yang digoreng dan ikan asin.

3. INTERVENSI GIZI
A. Tujuan Intervensi
a. Memenuhi kebutuhan energi tanpa memberatkan kerja jantung
b. Mempertahankan berat badan normal
c. Membantu menurunkan tekanan darah sampai batas normal
d. Mempertahankan kadar glukosa darah agar tetap terkontrol
e. Mempertahankan kadar lipida serum normal
f. Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal
g. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan makanan yang berisiko dan baik untuk
dikonsumsi pada kondisi kesehatan saat ini
B. Preskripsi Diet
Jenis Diet: Diet Diabetes Mellitus dan Jantung (1700 kkal)
Bentuk Makanan: Lunak/Tim (1500 kkal) dan Cair Penuh (200 kkal)
Frekuensi Makan: 3x makan utama, 2x selingan
Rute: Per oral
C. Kebutuhan Energi
Kebutuhan kalori basal (perempuan)
= 25 kkal x BB Ideal = 25 kkal x 50 = 1250 kkal
Faktor umur (>70 tahun)
= BMR x 20% = 1250 kkal x 20% = 250 kkal
Faktor aktivitas fisik saat di RS (keadaan istirahat)
= BMR x 10% = 1250 kkal x 10% = 125 kkal
Faktor stres (adanya komplikasi sangat berat)
= BMR x 40% = 1250 kkal x 40% = 500 kkal
Kebutuhan Energi di Rumah Sakit
= Kebutuhan kalori basal faktor umur + faktor aktivitas fisik + faktor stres
= 1250 kkal 250 kkal + 125 kkal + 500 kkal
= 1625 kkal
D. Kebutuhan Energi (Sesuai Kebutuhan)
a. Kebutuhan Energi : 1625 kkal 1710 kkal
b. Protein
: 65 gram (260 kkal) 15%
c. Lemak
: 43 gram (387 kkal) 25%
d. Karbohidrat
: 257 gram (1028 kkal) 60%
E. Syarat Diet
a. Energi: 1710 kkal
b. Protein 15%, yaitu 260 kkal
c. Lemak 25%, yaitu 387 kkal (43 gram)
Kolesterol <300 mg (membatasi makanan yang tinggi kolesterol, seperti kuning
telur, jeroan, lemak daging, dan susu full cream)

d.

e.
f.
g.
h.

Lemak tidak jenuh ganda (PUFA, seperti minyak jagung, minyak kedele,

minyak biji bunga matahari) <10% 150 kkal


Lemak tidak jenuh tunggal (MUFA, seperti minyak kacang, minyak zaitun, dan

alpukat) <15% 100 kkal


Lemak jenuh dan trans (SFA dan TFA, seperti lemak hewan, mentega) <7%

kebutuhan Energi 100 kkal


Karbohidrat 60%, yaitu 1028 kkal
Pemberian gula <85 gram
Serat = 20-30 gram
Vitamin dan mineral sesuai kebutuhan normal
Makanan diberikan dalam bentuk mudah dicerna (makanan lunak)
Tidak diberikan makanan yang menimbulkan gas (ubi, sawi, kol, lobak, dll)
Membatasi makanan yang tinggi kalium (pisang, bayam, daun pepaya, susu coklat,

kelapa, tomat, kentang, kurma, dll)


i. Natrium = 2000-3000 mg (membatasi makanan yang tinggi natrium, seperti biskuit,
kraker, dendeng, abon, ikan asin, keju, selai kacang, garam dapur, kecap, margarin,
dan bumbu penyedap, dll)
j. Diberikan makanan yang mengandung zat besi tinggi
F. Standar Makanan Pasien
No.

Bahan Makanan

SP

E (kkal)

P (gr)

L (gr)

KH (gr)

Sumber Karbohidrat

3p

525

12

120

Rendah lemak

2p

100

14

II

Lemak sedang

1p

75

III

Protein nabati

3p

225

15

12

21

IV

Sayuran A

2p

Sayuran B

3p

75

15

VI

Buah + Gula

5p

250

60

VII

Susu Diabetasol

1p

260

10

39

VIII

Minyak

3p

150

15

1710 kkal

65

43

257

Protein hewani

Total

G. Distribusi Makanan Sehari


No.

Bahan Makanan

SP

Waktu Makan

Makan
Pagi

Snac
kI

Makan
Siang

Snac
k II

Makan
Malam

4p

1p

1p

1p

Rendah lemak

2p

1p

II

Lemak sedang

1p

1p

III

Protein nabati

3p

1p

1p

1p

IV

Sayuran B

3p

1p

1p

1p

VI

Buah + Gula

5p

1p

1p

1p

2p

VII

Susu Diabetasol

1p

1p

VII

Minyak

3p

1p

1p

1p

Sumber Karbohidrat
Protein hewani

1p
-

H. Rancangan Menu Sehari


Waktu
Pagi

Snack

Siang

Snack

Menu

BM

SP

E (kkal)

P
(gram)

L
(gram)

KH
(gram)

Nasi Tim
Merah

Nasi Merah

1p

175

40

Ikan Kecap

Ikan Marlin
Fillet

1p

50

Tempe

1p

75

Tempe Goreng

Minyak kelapa

1p

50

Sup Oyong
Labu Siam

Oyong

1p

25

Labu Siam

1p

50

Apel

Apel

1p

50

12

Total

425 kkal

17

10

64

260

10

39

Total

260 kkal

10

39

Susu
Diabetasol

Susu
Diabetasol

5
5

Nasi Tim

Nasi

1p

175

40

Ayam
panggang
bumbu kecap

Ayam tanpa
kulit

1p

50

Tahu bumbu
tomat

Tahu

1p

75

Labu siam

1p

25

Cah labu siam

Minyak jagung

1p

50

Semangka

Semangka

1p

50

12

Total

425 kkal

17

10

64

1p

50

12

Total

50 kkal

12

Jeruk manis

Jeruk manis

5
5

10

Waktu

Menu

BM

SP

E (kkal)

P
(gram)

L
(gram)

KH
(gram)

Malam

Nasi Tim

Nasi

1p

175

40

Sup Daging

Daging

1p

75

Wortel

1/2p

Buncis

1/2
p

75

Kacang merah

1p

75

Minyak jagung

1p

50

Apel

1p

50

12

Gula

1p

50

12

Total

550 kkal

21

16

78

Total Keseluruhan

1710 kkal

65

43

257

Tumis kacang
merah

Jus Apel

I. Rencana Konseling Gizi


Sasaran
: Pasien dan keluarga
Tempat: Ruang rawat inap

Tujuan
:
a. Menjelaskan tujuan diet Diabetes Mellitus, Jantung, dan makanan tinggi zat besi
b. Menginformasikan status gizi, asupan energi, karbohidrat, lemak, protein
c. Menyarankan agar pola makan harus sesuai jadwal, jenis dan porsi makan
d. Mendiskusikan perubahan pola makan yang disusun berdasarkan kebutuhan
energi dan zat gizi, syarat diet (makanan yang boleh dan tidak boleh) dan

kebiasaan makan klien dengan alat bantu berupa leaflet


Media
: Leaflet, food model
Materi
:
a. Penjelasan tentang diet Diabetes Mellitus, Jantung, dan makanan tinggi zat besi,
yang meliputi tujuan dan syarat diet serta contoh menunya
b. Memberi informasi tentang makanan yang dianjurkan dan dibatasi/tidak dianjurkan
untuk menurunkan tekanan darah, mempertahankan kadar glukosa darah, kadar
glukosa darah, dan kadar lipida serum normal
c. Memberi informasi mengenai sayuran yang tinggi zat besi namun memiliki
kandungan kalium yang rendah
d. Penjelasan mengenai aktivitas fisik teratur yang dapat dilakukan

11

4. MONITORING & EVALUASI


Parameter

Target

Asupan Energi

100%

Hasil Lab

Hb 12 g/dl

Berat badan

BBI = 50 kg

Tingkat
Pengetahuan
Gizi

Meningkat (pasien dapat


mengetahui makanan yang harus
dihindari dan dianjurkan bagi
kondisinya)

Implementasi
Memantau Recall setiap melakukan
kunjungan ke pasien
Memantau Hasil lab setiap pemeriksaan
Memantau BB setiap melakukan
kunjungan ke pasien
Memantau Recall setiap melakukan
kunjungan ke pasien

12

Anda mungkin juga menyukai