Ø 

 Pukul 10.00     : Makanan Cair Penuh 200 ml

Ø  Pukul 16.00     : Makanan Cair Penuh 200 ml
Ø  Pukul 21.00     : Makanan Cair Penuh 200 ml
Ø Pukul 05.00     : Makanan Cair Penuh 200 ml

d.   Bentuk Biasa
Diberikan dalam bentuk Diet Energi Tinggi Protein Tinggi
(Diet ETPT), yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Bahan Makanan yang Ditambahkan DIIT PASIEN LUKA BAKAR
pada Makanan Biasa (Diet ETPT)
Bahan ETPT I ETPT II
Makanan Berat (gr) URT Berat (gr) URT
Susu
Telur
200 1 gls 400 2 gls
Ayam
50 1 btr 100 2 btr
Daging
50 1 ptg sdg 100 2 ptg sdg
Formula
200 1 gls 200 1 gls
Komersia
30 3 sdm 30 3 sdm oleh:
l
Gula Faridatul Isniyah, S. Kep
Pasir

Bila pasien tidak dapat menghabiskan porsi makanan biasa,

maka frekuensi makan dapat ditambah menjadi 4 kali
makanan utama. Jadwal makanan adalah sebagai berikut:
Ø Pukul 08.00          : Makan Pagi
Ø Pukul 10.00          : Selingan
Ø Pukul 13.00          : Makan Siang
Ø Pukul 16.00          : Selingan
Ø Pukul 18.00          : Makan Malam I
Ø Pukul 21.00          : Makan Malam II
Ø Pukul 05.00          : Selingan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
2.    Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan FAKULTAS KEPERAWATAN
Ø Bahan makanan yang dianjurkan merupakan semua bahan Alamat: Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp./Fax. (0331) 323450

makanan sumber energi dan protein seperi susu, telur,

daging, ayam, dan keju, serta gula pasir, dan sirup.
Ø Bahan makanan yang tidak dianjurkan yaitu bahan
makanan hiperalergik seperti udang.
Apa itu Luka Bakar??? 1. Nyeri Tahu 100 1 bh bsr
Luka bakar (combustio/burn) 2. Pembengkakan dan lepuhan. Kacang Hijau 25 2 ½  sdm
adalah cedera (injuri) sebagai Pepaya 300 3 ptg sdg
akibat kontak langsung atau Khusus:
Margarin 10 1 sdm
terpapar dengan sumber- 1. Bukti adanya inhalasi asap (jelaga Santan 100 ½ gls
sumber panas (thermal), listrik
pada hidung luka bakar dalam Gula Pasir 60 6 sdm
(electrict), zat kimia
(chemycal), atau radiasi Gula Merah 50 5 sdm
mulut, suara serak).
(radiation) (Rahayuningsih, Susu 500 2 ½ gls
2012). 2. Luka bakar pada mata atau alis mata Sumber : Penuntun Diet, ed. baru. Instalasi Gizi Perjan RS
3. Luka bakar sirkumferensial Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia,
PENYEBABNYA APA YA??? 2006

1. Trauma suhu (thermal). PENATALAKSANAAN SEBAGAI BERIKUT... Makanan ini ditambah Makanan Cair sebagai berikut:
Luka bakar yang 1) Pemberian analgesik Ø  Pukul 10.00     : Makanan Cair Penuh 200 ml
disebabkan dari sumber Ø  Pukul 16.00     : Makanan Cair Penuh 200 ml
panas yang kering (api, Ø  Pukul 21.00     : Makanan Cair Penuh 200 ml
logam, panas) atau
Ø  Pukul 05.00     : Makanan Cair Penuh 200 ml
lembab (cairan atau gas
panas).
c.       Bentuk Lunak
2) Longgarkan jalan nafas Diberikan dalam bentuk Makanan Lunak, yang dapat dilihat
pada tabel berikut:
2. Listrik. Luka bakar yang Bahan Makanan Berat (gr) URT
terjadi akibat aliran listrik Beras 250 5 gls nasi tim
yang menjalar ke tubuh. 3) Pemberian terapi pengganti cairan Daging 100 2 ptg sdg
dan keluar Telur Ayam 50 1 btr
3. Kimia. Luka bakar yang Tempe 100 4 ptg sdg
terjadi akibat trauma asam Diit Luka Bakar Kacang Hijau 25 2 ½ sdm
atau basa. 1.    Bahan Makanan Sehari Sayuran 200 2 gls
a.    Bentuk Cair Buah Pepaya 200 2 ptg sdg
Diberikan dalam bentuk Makanan Cair Penuh, yaitu Formula Gula Pasir 50 5 sdm
Rumah Sakit (FRS) dan Formula Komersial (FK). Minyak 25 2 ½ sdm
4. Radiasi. Luka bakar karena
b.    Bentuk Saring Susu 200 1 gls
paparan sinar ultraviolet
Diberikan dalam bentuk Makanan Saring, yang dapat dilihat Sumber : Penuntun Diet, ed. baru. Instalasi Gizi Perjan RS
matahari, atau sumber
radiasi lainnya seperti pada tabel berikut: Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia,
sinar-X). 2006
BAGAIMANA TANDA GEJALANYA Bahan Makanan Berat (gr) URT Makanan ini ditambah Makanan Cair sebagai berikut:
Tanda dan gejala yang dialami oleh pasien dengan luka bakar Tepung Beras 90 15 sdm
Maizena 15 3 sdm
antara lain (Grace dan Borley, 2006): Telur Ayam 50 1 btr
Umum: Daging sapi 100 2 ptg sdg