Anda di halaman 1dari 1

PENYAKIT RADANG PANGGUL

Penyakit Radang Panggul (PID: Pelvic Inflammatory Disease) adalah infeksi pada alat
genital atas. Proses penyakit dapat meliputi endometrium, tuba fallopii, ovarium, miometrium,
parametria dan peritoneum panggul. PID aalah infeksi yang paling penting dan merupakan
komplikasi infeksi menular seksual yang paling biasa.
Secara epidemiologic di Indonesia insidensinya sebesar lebih dari 850.000 kasus baru
setiap tahun. PID terjadi pada wanita yang aktif secara seksual, biasanya usia 16 sampai 25
tahun.
Ada kenaikan insidensi PID dalam 2 sampai 3 dekade yang lalu, disebabkan oleh
beberapa factor, antara lain adat istiadat social yang lebih liberal, insidensi pathogen menular
seksual seperti C. trachomatis dan pemakaian metode kontrasepsi bukan rintangan yang lebih
luas seperti alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Kurang lebih 15% kasus PID terjadi setelah
tindakan seperti biopsy endometrium, kuretase, histeroskopi dan insersi AKDR. 80% kasus
terjadi infeksi spontan pada perempuan usia reproduksi yang secara seksual aktif.
Patofisiologi dan mikrobiologi. Seperti endometritis PID disebabkan penyebaran infeksi
melalui serviks. Meskipun PID terkait dengan infeksi menular seksual alat genital bawah tetapi
prosesnya polimikrobial.
Salah satu teori patofisiologi adalah bahwa organisme menular seksual seperti N.
gonorrhoeae atau C. trachomatis memulai proses inflamasi akut yang menyebabkan kerusakan
jaringan sehingga memungkinkan akses oleh organisme lain dari vagina atau serviks ke alat
genital atas.
Aliran darah menstruasi dapat mempermudah infeksi pada alat genital atas dengan
menghilangkan sumbat lendir serviks, menyebabkan hilangnya lapisan endometrium dan efek
protektifnya serta meyediakan medium biakan yang baik untuk bakteri yaitu darah menstruasi.
Gejala yang paling sering dikemukakan adalah nyeri abdominopelvik. Keluhan lain bervariasi,
keluarnya cairan vagina atau perdarahan, demam, menggigil, mual, dan disuria.

Anda mungkin juga menyukai