Ak LPD 9
Ak LPD 9
KELOMPOK 3
Ni Putu Puji Astuti
(1015351012)
(1015351038)
(1015351052)
PROGRAM EKSTENSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2012
Kebijakan akuntansi LPD adalah prinsip-prinsip dasar dalam pelaporan keuangan yang disusun
berdasarkan ksepakatan bersama sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku. Beberapa
contoh yang menyangkut kebijakan akuntansi LPD, diantaranya:
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan harga perolehan.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pencatatan pendapatan dan beban menganut metode akrual basis yaitu diakui pada saat
terjadinya transaksi dan bukan pada saat realisasi pembayaran.
Tidak dibenarkan mengantisipasi pendapatan, akan tetapi biaya-biaya yang telah direalisasi
sebelum tanggal neraca walaupun belum dapat diketahui secara pasti, jumlahnya, harus
Piutang Usaha
Piutang usaha berupa kredit yang diberikan dicatat sebesar nilai perolehan dikurangi dengan
cadangan atas kemungkinan piutang yang tidak dapat ditagih.
Beban Ditangguhkan (Biaya Praoperasi)
Semua beban yang dikeluarkan sebelum beroperasi komersial ditangguhkan pembebanannya dan
diamortisasi selama tahun dengan tarif amortisasi 25% setiap tahun dari nilai saat transaksi.
Aktiva Tetap
Aktiva tetap dinyatakan di neraca berdasarkan harga peorlehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutan. Aktiva tetap tidak termasuk tanah disusutkan dengan metode garis lurus. Biaya
pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba-rugi pada saat terjadinya. Jika aktiva tetap
sudah tidak dapat digunakan lagi, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya akan
dihapus dalam pembukuan. Laba atau rugi atas pengalihan aktiva tetap diakui pada periode
berjalan.
Akuntansi Utang Usaha
Utang usaha berupa simpanan dan deposito nasabah dinyatakan secara lengkap sehingga
menggambarkan seluruh kewajiban LPD pada akhir periode. Untuk mengetahui batas waktu
pembayaran, simpanan dan deposito dilakukan pengelompokkan sesuai dengan jatuh temponya.
Laporan Keuangan LPD Disampaikan Kepada :
Bendesa Adat
Gubernur Provinsi Bali
Bupati Kabupaten
Camat
Lurah
Badan Pengawas LPD
Kelian Banjar
Krama Desa (Melalui paruman Banjar)
Dalam rangka menuju tata kelola organisasi yang baik, LPD perlu memformalkan bahwa budaya
perusahaan dalam bentuk Catur Dharma LPD yang terdiri dari:
1) Menjadi milik yang bermanfaat bagi krama dan desa pakraman
REFERENSI
Suartana, I Wayan. 2009. Arsitektur Pengelolaan Risiko Pada Lembaga Perkreditan Desa
(LPD). Udayana University Press, Denpasar.