Anda di halaman 1dari 3

Kasus :

Terjadi suatu perdebatan dalam sebuah milis diantara angota yang akhirnya menjurus
pada perdebatan secara individu. Mengingat bahwa milis adalah One to many
Communication, perdebatan antarindividu tersebut sebenarnya tidak layak untuk
dikonsumsi secara umum. Jika hal itu terjadi, langkah apa yang anda lakukan jika
berada pada posisi :

A. Sebagai Administrator mailing list. Langkah yang akan saya lakukan adalah :
1. Mempelajari pribadi dari individu-individu yang terlibat perdebatan
tersebut.
2. Memberikan peringatan secara halus melalui private message
3. Jika sudah tidak dapat ditolelir lagi maka akun dari individu-individu
yang menjadi akar perdebatan tersebut akan saya blokir dari milis tersebut
atau jika perlu di banned

B. Anggota mailing list yang terlibat perdebatan individu, dalam sebuah milis
jika terjadi perdebatan biasanya sudah tidak dapat dilacak lagi bagaimana awal
permulaan perdebatan bisa memuncak. Namun sebagai anggota milis yang sudah
aktif dan eksis dalam milis tersebut, saya tidak akan mundur begitu saja dalam
perdebatan yang telah terjadi. Toh pada kenyataannya kita hanya mengenal
secara virtual dengan anggota milis yang lain. Jadi seandainya pihak lawan masih
memperdebatkan masalah tersebut, akan saya layani bahkan sampai perang
dimilis tersebut pun saya ikuti. Walaupun akun saya bisa beresiko di banned oleh
admin dari milis tersebut, hal itu tidak menjadi masalah, toh akun masih bisa
dibuat lagi dengan identitas yang lain. Pada kenyataannya jika mereka
menghendaki untuk bertemu didunia real malah mereka yang berselisih bisa
menjadi teman baik. Karena tidak sedikit mereka yang sengaja memulai
perdebatan hanya untuk memancing emosi dan meramaikan milis.

C. Anggota mailing list yang tidak terlibat perdebatan tersebut, jika saya pada
posisi ini, dan pada saat terjadi perdebatan tersebut saya sedang tidak memiliki
energi lebih maka saya akan mundur dalam artian break untuk sementara waktu
hingga perdebatan usai.
Namun jika saya sedang bersemangat dan memiliki energi lebih, maka saya akan
perhatikan perdebatan tersebut dari awal mula perdebatan terjadi, Setelah itu saya
akan ikut dalam meramaikan milis tersebut untuk menyelesaikan perdebatan
tersebut ataupun malah membuatnya semakin rumit. Hal ini dapat terjadi
demikian karena keadaan yang tidak dapat diprediksi seiring bertambahnya
pendapat – pendapat dari anggota milis yang lain.
Kasus
1. Ada pendapat yang mengatakan bahwa “bisnis tetap bisnis”. Bisnis selalu
memfokuskan pada tujuan utama pencarian keuntungan dan sangat sulit untuk
dikaitkan dengan etika.
Setujukah Anda denga pendapat diatas ? Jelaskan alasanya !!!

Jawaban :
Menurut pendapat saya, untuk kata kata “bisnis tetap bisnis” saya setuju karena
bisnis memang tidak memandang status pertemanan dan kekeluargaan, semua
dianggap sebagai pembeli atau costumer karena tujuan utamanya bagaimana
caranya mencari keuntungan berlebih dengan menekan pengeluaran seminimal
mungkin.
Tapi saya tidak setuju dengan perkataan bisnis sangat sulit untuk dikaitkan
dengan etika, karena jika bisnis tidak dikaitkan dengan etika maka bisnis
tersebut bersaing dengan cara yang tidak sehat, contoh jika bisnis tidak dikaitkan
etika maka akan banyak pelaku bisnis yang saling berlomba lomba untuk
memajukan usaha bisnisnya dengan segala cara termasuk cara kotor sekalipun.
Jadi kesimpulannya bisnis tetap harus mempunyai etika untuk menjalankanya
sambil memfokuskan pada tujuan utamanya yaitu mencari keuntungan.

3. b. Permasalahan kedua berkaitan dengan pajak ketika transaksi dihadapkan pada


perbatasan suatu negara. Masing masing negara akan menemui kesulitan
dalam menerapkan ketentuan pajaknya karena pihak penjual dan pembeli
sulit dilacak keberadaanya secara fisik. Sebagai contoh, ada sebuah took
online milik orang Indonesia, tetapi didaftarkan sebagai suatu “*.com” yang
servernya berada di Amerika. Padahal, salah satu sifat cyberspace adalag
borderless.

Jawaban :
Dengan kejadian seperti itu kita sebagai pelaku cyberspace indonesia harus
mengkaji apa yang salah atau kurang dari sistem di indonesia karena terjadi
kasus seperti itu di sebabkan oleh lebih menguntungkan sistem di amerika
dibandingkan sistem di indonesia contoh dari sistem marketing dan security,
di amerika lebih menjual dan lebih aman di bandingkan di indonesia karena
teknologi disana lebih canggih sehingga pangsa pasarnya lebih besar.
Langkah kita untuk meminimalisasi dengan cara memperbaiki sistem yang
kurang di sisi kita dan memberikan keamanan sehingga kita mampu bersaing
dengan kompetitor lain dan menumbuhkan kepercayaan kepada pelaku
cyberspace di indonesia

Dikerjakan oleh :
1. MARLINA
2. ELY NURHAYATI
3. TAUFIK PAMBUDI
4. MUHAMAD SUTAMI

Anda mungkin juga menyukai