Anda di halaman 1dari 213

DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF DASAR

KEPABEANAN DAN CUKAI

Disusun Oleh:

Drs. Iman Sumadji (Widyaiswara Utama) Adang Karyana Syahbana, S.ST (Widyaiswara Madya)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN PUSDIKLAT BEA DAN CUKAI 2011

DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF DASAR

KEPABEANAN DAN CUKAI

Disusun Oleh:

Drs. Iman Sumadji (Widyaiswara Utama) Adang Karyana Syahbana, S.ST (Widyaiswara Madya)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN PUSDIKLAT BEA DAN CUKAI 2011

Pengetahuan dan Identifikasi Barang

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

Pengetahuan dan Identifikasi Barang

DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR .......................................................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................................ PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ... PETA KONSEP MODUL . MODUL PENGETAHUAN DAN IDENTIFIKASI BARANG A. Pendahuluan 1. Deskripsi Singkat ...................................................... 2. Prasyarat Kompetensi ...................................................... 3. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) ........................ 4. Relevansi Modul .............. B. KEGIATAN BELAJAR ............................................................................ 1. Kegiatan Belajar (KB) 1 ....................................................... Bahan Kimia Anorganik dan Organik; dan Produk Industri Kimia Indikator .. 1.1. Uraian dan contoh ........................................................................... A. Bahan Kimia Anorganik dan Organik .............. 1) Bahan Kimia ... .............................................. 5 5 5 5 i ii vii viii

1 1 2 3 3 5 5

2) Bahan Kimia Anorganik 8 3) Bahan Kimia Organik. 14

B. Produk Industri Kimia . 32 1) Pupuk.. 32

2) Bahan Penyamak. 34 3) Bahan Pewarna . 4) Cat, Vernis dan Lacquer.. 5) Minyak atsiri, resinoida dan kosmetik 6) Sabun . 7) Zat Giat Permukaan . 8) Perekat 36 38 41 42 43 44

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

ii

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


9) Bahan Peledak 45 1.2. Latihan 1 ........ 1.3. Rangkuman .... 1.4. Tes Formatif 1 ... 1.5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................ 2. Kegiatan Belajar (KB) 2 ...................................................... Plastik dan Barang dari Plastik; Karet dan Barang dari Karet; dan Jangat, Kulit dan Barang dari Kulit Indikator .. 2.1. Uraian dan contoh .......................................................................... 56 56 51 52 53 55 56

A. Plastik dan Barang dari Plastik ........................... 56 1) Pengantar .. 56

2) Pengenalan Berbagai Jenis Plastik 57 3) Jenis Plastik .. B. Karet dan Barang dari Karet...................................................... 1) Karet 2) Penanganan Karet Alam .. 3) Produk Karet .. 4) Vulkanisasi. 5) Faktis (Factis). 6) Karet Sintesis. C. Jangat, Kulit dan Barang dari Kulit .. 59 67 67 68 69 71 72 73 75

1) Jangat, Kulit Mentah dan Kulit Samak.. 75 2) Mutu Kulit .. 76

3) Kulit Mentah 77 4) Penyamakan Kulit . 5) Produk Kulit 2.2. Latihan 2 ......... 2.3. Rangkuman .... 2.4. Tes Formatif 2 .... 2.5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................ 78 81 84 85 86 88

3. Kegiatan Belajar (KB) 3 ....................................................... 89 Serat, Benang dan Kain; Penomoran Benang;

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

iii

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


dan Identifikasi Serat Indikator . 89

3.1. Uraian dan contoh ........................................................................... 89 A. Serat, Benang dan Ikan .................................. 1) Serat . 2) Benang 3) Kain. 4) Jenis Kain .. 89 89 97 99 103

B. Penomoran Benang .................................................................. 106 1) Sistem Penomoran Benang Lansung .. 106 2) Sistem Penomoran Benang Tidak langsung 108 3) Konversi Penomoran Benang .110 4) Kontruksi Benang.. C. Identifikasi Serat . 111 112

1) Identifikasi 112 2) Cara Pembakaran .114 3) Dengan Mikroskop. 115 3.2. Latihan 3 ........ 116 3.3. Rangkuman ... 117 3.4. Tes Formatif 3 ... 118 3.5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................ 120 4. Kegiatan Belajar (KB) 4 ...................................................... 121 Barang dari Batu, Produk Keramik dan Barang dari Kaca; Mutiara, Intan dan Logam Mulia; dan Logam Mulia Indikator . 121 4.1. Uraian dan contoh ........................................................................... 121 A. Barang dari Batu, Produk Keramik dan Barang dari Kaca....... 121 1) Bahan dari batu, gips, semen, asbes, mika atau bahan semacam itu .. 121 2) Produk Keramik. 123

3) Kaca dan barang dari Kaca 125 B. Mutiara, Intan dan Logam Mulia................................................. 131 1) Pengantar 131

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

iv

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


2) Mutiara dan Batu Permata 131 3) Perak 132 4) Emas 133 5) Platina.. 133 C. Logam Tidak Mulia .. 134 1) Besi dan Baja.. 134 2) Tembaga dan Barang daripadanya.. 136 3) Nikel..... 137 4) Alumunium.. 138 5) Timah hitamdan barang terbuat daripadanya. 139 6) Seng. 140 7) Timah... 140 8) Logam Tidak Mulia lainnya dan Sermet............................... 142 4.2. Latihan 4 ......... 148 4.3. Rangkuman ... 148 4.4. Tes Formatif 4 .... 149 4.5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................ 152 5. Kegiatan Belajar (KB) 5 ....................................................... 153 Teori Dasar Mesin; Mesin Sesuai Bab 84 BTBMI; Teori Elektronik; dan Komponen Elektronik Sesuai Bab 85 BTBMI Indikator .. 153 5.1. Uraian dan contoh ........................................................................... 153 A. Teori Dasar Mesin .......................................................................153 B. Mesin ......................................................................................... 158 1) Penjelasan Umum 158 2) Ketel Air .. 159 3) Motor Pembakaran Dalam (Spark Ignition Engines).. 160 4) Motor Bakar dengan Pemampatan (Compression Ignition Engines).. 162 5) Pompa. 162 C. Teori Elektronik 166 1) Listrik Mengalir . 166

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


2) Perubahan Energi Listrik 167 3) Magnit dan Induksi Elektro Magnetik . 168 4) Elektron dan Penggunaannya .. 171 D. Komponen Elektronik. 173 1) Umum.. 173 2) Dioda, Transistor dan Alat Semikonduktor lainnya 174 3) Alat Semikonduktor peka cahaya177 4) Kristal Piezo Elektrik.. 179 5) Kawat dan Kabel yang diisolasi 181 6) Elektroda Karbon. 182 7) Isolator . 184 5.2. Latihan 5 ......... 186 5.3. Rangkuman .... 187 5.4. Tes Formatif 5 .... 189 5.5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ......................... 191 PENUTUP . 192 TES SUMATIF ................................................................ 193 KUNCI JAWABAN ( TES FORMATIF DAN TES SUMATIF ) 197 DAFTAR PUSTAKA . 203

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

vi

Pengetahuan dan Identifikasi Barang

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


Untuk dapat memahami modul ini secara benar, maka peserta diklat diharapkan mempelajari modul ini secara urut mulai dari Kegiatan Belajar 1 sampai dengan Kegiatan Belajar 5. Cara mempelajari setiap kegiatan belajar adalah mengikuti tahap-tahap berikut ini: 1. Lihat apa yang menjadi target indikator dari kegiatan belajar tersebut; 2. Pelajari materi yang menjadi isi dari setiap kegiatan belajar (dengan cara membaca materi minimal 3 kali membaca isi materi kegiatan belajar tersebut); 3. Lakukan review materi secara umum, dengan cara membaca kembali ringkasan materi untuk mendapatkan hal-hal penting yang menjadi fokus perhatian pada kegiatan belajar ini; 4. Kerjakanlah Tes Formatif pada kegiatan belajar yang sedang dipelajari; 5. Lihat kunci jawaban Tes Formatif dari kegiatan belajar tersebut yang terletak pada bagian akhir modul ini. 6. Cocokkan hasil tes formatif dengan kunci jawaban tersebut, apabila ternyata hasil Tes Formatif peserta diklat memperoleh nilai minimal 67 (jumlah yang benar x 100/15), maka kegiatan belajar dapat dilanjutkan pada kegiatan belajar berikutnya, namun apabila diperoleh angka di bawah 67, maka peserta diklat diharuskan mempelajari kembali kegiatan belajar tersebut agar selanjutnya dapat diperoleh angka minimal 67. 7. Kerjakan Tes Sumatif apabila semua Tes Formatif dari seluruh kegiatan belajar telah dilakukan. 8. Lihat kunci jawaban Tes Sumatif yang terletak pada bagian akhir modul ini 9. Cocokkan hasil tes sumatif dengan kunci jawaban tes sumatif, apabila ternyata hasil tes sumatif peserta diklat memperoleh nilai minimal 67 (jumlah yang benar x 100/25), maka peserta diklat dapat dinyatakan lulus dari

kegiatan belajar

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

vii

Pengetahuan dan Identifikasi Barang

PETA KONSEP
Dalam mempelajari modul ini, agar lebih mudah dipahami maka disarankan kepada peserta diklat untuk mempelajari peta konsep modul. Dengan demikian pola pikir yang sistematik dalam mempelajari modul dapat terjaga secara berkesinambungan selama mempelajari modul. Kegiatan Belajar 1 Bahan Kimia Anorganik dan Organik; dan Produk Industri Kimia Materi : Bahan Kimia Anorganik dan Organik; Produk Industri Kimia berupa Pupuk, Bahan Penyamak, Bahan Pewarna, Cat, Vernis, dan Lacquer, Minyak Atsiri, resinoida dan Kosmetik, sabun, Zat Giat Permukaan, Perekat dan bahan peledak

Kegiatan Belajar 2 Plastik dan Barang dari Plastik; Karet dan Barang dari Karet; dan Jangat, Kulit dan Barang dari Kulit Materi : Plastik dan barang dari plastik, pengenalan berbagai jenis plastik, jenis plastik; karet dan barang dari karet, karet, penanganan karet alam, produk karet, vulkanisasi, faktis (factis), karet sintesis; Jangat, kulit dan barang dari kulit samak, mutu kulit, kulit mentah, penyamakan kulit, produk kulit

Kegiatan Belajar 3 Serat, Benang dan Kain; Penomoran Benang Materi : Serat, benang, kain dan jenis kain; sistem penomoran benang lasung, sistem penomoran benang tidak langsung, konversi penomoran benang, kontruksi benang; Identifikasi serat, cara pembakaran serat, identifikasi serat dengan mikroskop

Kegiatan Belajar 4 Barang dari Batu, Produk Keramik dan Barang dari Kaca; Mutiara, Intan dan Logam Mulia; dan Logam Mulia Materi : Barang dari batu, gips, semen, asbes, mika atau bahan semacam itu, Produk Keramik, kaca dan barang dari kaca; mutiara dan batu permata, perak, emas, platina; logam tidak mulia, besi dan baja, tembaga dan barang daripadanya, nikel, alumunium, timah hitam dan barang terbuat daripadanya, seng, timah, logam tidak mulia lainnya dan sermet

Kegiatan Belajar 5 Teori Dasar Mesin, Mesin sesuai Bab 84 BTBMI; Teori Elektronik; dan Komponen Elektrik Sesuai Bab 85 BTBMI Materi : Teori Dasar Mesin, Ketel Air, Motor Pembakaran Dalam (Spark Ignition Engines), Motor bakar dengan pemampatan (Compression Ignition Engines), Pompa, Teori Elektronik, Listrik Mengalir, Perubahan Energi Listrik, Magnit dan induksi Elektro magnetik, elektron dan penggunaannya; komponen elektronik, dioda, transistor, dan alat semikonduktor lainnya, alat semikonduktor peka cahaya, kristal piezo elektrik, kawat dan kabel yang diisolasi elektroda karbon, isolator

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

viii

Pengetahuan dan Identifikasi Barang

A
PENDAHULUAN

MODUL PENGETAHUAN DAN IDENTIFIKASI BARANG

Pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang telah mengikuti pendidikan Diklat Teknis Substantif Dasar adalah pejabat yang seharusnya telah mempunyai kemampuan teknis tertentu. Salah satu bentuk kemampuan teknis tersebut adalah mempunyai tingkat pengetahuan melakukan identifikasi terhadap barang impor-ekspor. Dengan kemampuan tersebut maka yang bersangkutan akan dapat mengklasifikasikan barang impor dalam Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI) dengan baik dan benar, sehingga penerimaan negara dalam bentuk bea masuk serta pajak dalam rangka impor dapat diperoleh secara optimal.

1. Diskripsi singkat
Salah satu syarat untuk menjadi seorang Pejabat yang mempunyai kemampuan teknis pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah kemampuan untuk mengidentifikasi barang. Dalam modul ini akan dijelaskan tentang bahan

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


kimia baik anorganik maupun organik; tentang kimia anorganik dibagi menjadi beberapa sub bab, diantaranya unsur, asam, basa, garam dan garam organo anorganik. Demikian juga dalam kimia organik dibagi menjadi beberapa sub bab diantaranya : senyawa hidrokarbon, turunan halogenasi, asam karboksilat, vitamin, hormon, dan antibiotik; tentang plastic, karet, jangat, kulit dan produknya yang diuraikan dalam bab 39, bab 40, serta bab 41/42; tentang benang, penomoran benang serta tekstil yang diuraikan dalam BTBMI digolongkan dalam beberapa bab, berdasarkan bahan bakunya mulai dari Bab 50 sampai dengan bab 63; tentang barang dari batu, keramik, kaca, barang dari logam mulia maupun tidak mulia yang diuraikan dalam BTBMI digolongkan dalam beberapa bab, mulai dari Bab 68 sampai dengan Bab 83; tentang barang mesin dan elektronika yang diuraikan dalam BTBMI digolongkan dalam beberapa bab, mulai dari Bab 84 sampai dengan Bab 85 sebagai bahan ajar bagi peserta Diklat Teknis Substansif Dasar.

2. Prasarat Kompetensi
Peserta yang akan ditunjuk untuk mengikuti Diklat Teknis Substantif Dasar adalah pegawai lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan pernah bertugas sebagai pelaksana pada Direktorat Bea dan Cukai sesuai ketentuan

Kepegawaian Ditjen Bea dan Cukai. Persyaratan tersebut penting karena pengalaman kerja sangat perlu bagi kelancaran pelaksanaan tugas sebagai pemeriksa dalam lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Diklat Teknis Substantif Dasar merupakan Diklat yang bertujuan mencetak pegawai Ditjen Bea dan Cukai sebagai pelaksana pemeriksa yang mempunyai kemampuan melaksanakan tugas dalam pemeriksaan barang dan tugas pemeriksaan lainnya untuk menjamin dipenuhinya visi, misi dan tujuan organisasi pada organisasi Ditjen Bea dan Cukai Dengan pengalaman dan dasar pendidikan tersebut diharapkan peserta diklat akan mempunyai gambaran awal tentang identifikasi barang impor / ekspor pada Ditjen Bea dan Cukai sehingga diharapkan lebih mudah mencerna dan memahami modul Pengetahuan dan Identifikasi Barang.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi Diharapkan setelah mempelajari Modul ini para peserta Diklat dapat menjelaskan dan menerapkan identifikasi bahan kimia dan produknya;

identifikasi plastic, karet, jangat, kulit dan produknya; identifikasi bahan tekstil dan produknya; identifikasi barang dari batu, keramik, kaca, barang dari logam mulia maupun tidak mulia; identifikasi barang barang mesin dan elektronika; dalam melaksanakan tugas sesuai jabatannya sebagai Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Kompetensi Dasar Setelah mempelajari modul ini para siswa diharapkan dapat menjelaskan dan mengidentifikasi : 1. bahan kimia 2. bahan kimia anorganik 3. bahan kimia organik 4. bahan plastik dan produknya 5. karet dan barang dari karet 6. jangat, kulit dan barang dari kulit 7. benang 8. penomoran benang 9. kain tekstil 10. batu 11. keramik dan kaca 12. logam mulia dan logam tidak mulia 13. mesin mesin 14. barang elektronika

4. Relevansi Modul
Pemahaman pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai atas

pengetahuan dan identifikasi Barang sangat menentukan terhadap penerimaan

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


negara baik berupa bea masuk, pajak dalam rangka impor serta pengamanan terhadap kebijakan pemerintah dibidang impor maupun ekspor. Pelaksanaan tugas pemeriksaan barang dilingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, yang disebabkan karena lingkup tugas dan fungsi serta kompleksitas pekerjaannya, rawan terhadap praktek penyimpangan prosedur. Oleh sebab itu sesuai dengan amanat reformasi Departemen Keuangan dan dilingkungan Ditjen Bea Cukai sendiri serta World Customs Organization, perlu suatu pembelajaran tentang pengetahuan dan identifikasi barang impor/ekspor. Modul ini dibuat sebagai bagian dari pembelajaran tersebut.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

Pengetahuan dan Identifikasi Barang

B
KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar (KB) 1

BAHAN KIMIA ANORGANIK DAN ORGANIK; DAN PRODUK INDUSTRI KIMIA


Indikator Keberhasilan : Setelah mempelajari materi diharapkan siswa mampu : 1. menjelaskan pengertian bahan kimia 2. menjelaskan bahan kimia anorganik 3. menjelaskan bahan kimia organik 4. mengidentifikasi bahan kimia anorganik dan bahan kimia organik 5. menjelaskan pupuk 6. menjelaskan bahan pewarna, lak, toner, pigment, cat, pernis dan laquer 7. menjelaskan minyak atsiri, resinoida dan kosmetika 8. menjelaskan sabun, zat giat permukaan 9. menjelaskan perekat 10. menjelaskan produk piroteknik. 1.1. Uraian dan Contoh

A.
1)

Bahan Kimia Anorganik dan Organik


Bahan Kimia

a. Unsur Pada umumnya tiap-tiap bahan atau zat dapat berada dalam tiga keadaan fisik yaitu : padat, cair dan gas. Tiap bahan terdiri atas sejumlah zat sederhana yaqng disebut unsur. Unsur adalah suatu zat yang tidak dapat dipecah untuk

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


diolah lagi menjadi zat yang lebih sederhana, jika dipergunakan proses kimia. Dalam keadaan alam unsur-unsur itu biasanya bergabung satu satu sama lain secara kimiawi membentuk persenyawaan. Pada saat sekarang ini telah dikenal 105 macam unsur, diantaranya ada 92 macam unsur yang terdapat di alam, lainnya hanya dapat diperoleh secara buatan (artificial). Contoh unsur misalnya : karbon, hidrogen, oksigen, sulfur dan sebagainya. Unsur kimia dapat dibagi menjadi : bukan logam (non-metals) dan logam (metals) Unsur bukan logam pada umumnya bersifat lain daripada sifat logam. Dari bukan logam dapat diturunkan asam. Ada juga golongan unsur yang sifatnya dalam beberapa hal menyerupai logam tetapi dalam hal lainnya juga menyerupai bukan logam. Unsur ini disebut metaloid. Unsur logam pada umumnya mengkilap, dapat menghantarkan kalor dan menghantarkan listrik. Sifat kimianya dengan asam dapat membentuk

persenyawaan yang disebut garam. Logam pada suhu biasa berbentuk padat, kecuali air raksa (Hg).

b. Senyawa

Kalau kedalam air yang sudah diberi asam sulfat atau basa sedikit dialiri arus listrik dari sebuah aki, terjadilah gelembung gas di elektroda alat elektrolisa itu. Di kutub positif alat ini terjadi gas oksigen dan di kutub negatifnya gas hidrogen. Kedua gas itu hasil penguraian air oleh energi listrik. Zat yang dengan reaksi kimia dapat diuraikan menjadi beberapa zat lain yang lebih sederhana disebut senyawa.

c. Atom, Molekul dan ion

Disamping pengertian di atas perlu juga diketahui pengertian-pengertian lain dalam ilmu kimia, sebagai berikut : Atom : bagian yang terkecil dari suatu unsur, dan dapat menjadi bagian dari suatu persenyawaan. Molekul :

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


bagian yang terkecil dari suatu persenyawaan. Molekul terdiri atas sedikitnya 2 (dua) atom pelbagai jenis, kecuali gas-gas hidrogen, oksigen dan nitrogen yang molekulnya terdiri atas dua atom sejenis yaitu H2, O2 dan N2. Ion : suatu atom atau molekul yang kehilangan atau menerima satu atau lebih elektron, sehingga mempunyai muatan listrik. Ion terutama terdapat bila asam, basa atau garam dilarutkan dalam air. Ion hidrogen dan ion logam bermuatan positif disebut kation, karena pada elektrolisis menuju ke katode. Sedangkan ion sisa asam dan hidroksil bermuatan negatif dan disebut anion karena pada elektrolisis menunju anode.

d. Asam, Basa dan Garam

Asam : Persenyawaan yang mengandung hidrogen yang dalam keadaan tertentu sanggup menukarkan satu atau lebih atom hidrogen dengan atom logam (definisi sederhana). Kalau asam dapat larut dalam air, terurailah molekulnya menjadi ion hidrogen dan ion sisa asam. Misalnya : HNO3 H+ + NO3.

Kalau penguraian itu disebut pengionan terjadi dengan sempurna, asam itu disebut asam kuat, sedangkan kalau hanya sebagian molekulnya terurai asam, disebut asam lemah. Larutan asam umumnya rasanya asam dan dapat memerahkan kertas lakmus biru; dapat bereaksi dengan basa membentuk garam. Basa : Adalah senyawaan yang apabila bereaksi dengan asam membentuk garam, rasanya pahit dan dalam bentuk larutan terasa licin, merupakan hidroksida logam; dapat membirukan kertas lakmus merah. Misalnya sodium hidroksida (NaOH), ammonium hidroksida (NH4OH), larutannya dalam air terurai menjadi ion hidroksil (OH)-, Seperti halnya asam maka basa juga ada yang disebut basa kuat dan basa lemah. Garam.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Adalah suatu senyawaan yang terbentuk dari reaksi suatu asam dan suatu basa. Asam + basa garam + air.

2)

Bahan Kimia Anorganik

Bahan kimia anorganik adalah bahan kimia dari segala senyawa yang diturunkan bukan dari senyawa karbon. Agar sesuai dengan struktur dalam Bab 28 menurut Harmonized System, maka tinjauan bahan kimia anorganik dibagi dalam enam sub-bab sebagai berikut : I. II. III. IV. V. VI. Unsur kimia Asam anorganik dan senyawa Oksigen dengan bukan logam Senyawa Halogen atau Belerang dengan bukan Logam Basa Anorganik dan Senyawa Oksida, Hidroksida dan Peroksida logam Garam dan Garam Peroksi dari Asam Anorganik dan Logam Aneka Bahan Kimia Anorganik.

a. Unsur kimia

Unsur kimia adalah suatu zat yang tidak dapat dipecah atau diolah lagi menjadi yang lebih sederhana dengan menggunakan proses kimia Halogen: Merupakan nama golongan untuk beberapa unsur bukan logam yaitu : Fluorine, Chlorine, Bromine dan Iodine. Belerang (Sulfur) : Suatu unsur bukan logam dengan lambang S. Merupakan benda padat berwarna kuning, tidak larut dalam air tetapi larut dalam CS2 dan benzene. Dipergunakan untuk pembuatan asam sulfat, vulkanisasi karet, pemberantasan fungi, korek api dan lain-lain. Carbon black (jelaga karbon) : Suatu jenis karbon yang halus dan berwarna hitam. Suatu jelaga karbon yang diperoleh dengan pembakaran tidak sempurna atas perengkahan (cracking) bahan organik, misal : gas alam. Digunakan sebagai pigmen dalam cat, tinta cetak, semir sepatu, bahan penguat industri karet.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


b. Asam Anorganik

Asam Anorganik dan senyawa Oksigen dengan bukan logam Asam anorganik adalah persenyawaan yang mengandung hidrogen yang dalam keadaan tertentu sanggup menukarkan satu atau lebih atom hidrogen dengan ataom logam. Senyawa oksigen dengan bukan logam adalah senyawa oksida bukan logam (seperti P2O5 SO2) Asam Khlorida (HCL) : Merupakan gas yang sangat mudah larut dalam air. Larutan ini sangat tajam baunya, tidak berwarna bila murni dan kekuningan bila ada campuran. Digunakan dalam banyak keperluan antara lain pembuatan garam chlorida, membersihkan logam besi seng dan ekstraksi gelatin dari tulang. Gas asam khlorida banyak dipergunakan dalam sintesa organik antara lain untuk pembuatan chloroprene, vinyl chlorida dan lainnya.

Asam sulfat Merupakan larutan SO3 dalam asam sulfat sebagai asam pyro sulfat.

Merupakan cairan kental, tidak berwarna atau coklat tua. Asapnya berbahaya karena mengandung SO2 bebas. Digunakan sebagai bahan sulfonasi, dehydrasi dan sebagainya.

c. Senyawa Halogen atau Belerang dengan bukan logam

Suatu persenyawaan halogen dengan bukan logam dan persenyawaan belerang dengan bukan logam (seperti SO2) Sulphur dioksida: Dikemas dalam botol baja dengan tekanan atau dalam larutan air. Diperoleh dari pembakaran belerang melalui pemanggangan sulfida alam atau kalium sulfat alam dengan tanah liat dan kokas. Digunakan sebagai bleaching agent (pemutih).

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


d. Basa Anorganik dan Senyawa Oksida, Hidroksida dan Peroksida logam.

Basa sebagaimana telah diuraikan di atas adalah persenyawaan yang apabila bereaksi dengan asam membentuk garam, rasanya pahit dan dalam bentuk larutan terasa licin. Merupakan hidroksida logam, bisa membirukan lakmus merah. Amoniak: Suatu persenyawaan nitrogen dan hidrogen. Berupa gas dengan bau yang sangat tajam. Dalam perdagangan gas tersebut dimampatkan dalam silinder baja. Larutan dalam air disebut amonia (NH4OH). Digunakan untuk pengawetan lateks; Amoniak cair digunakan dalam pabrik pendingin. Oksida Logam: Contoh: Aluminium oksida, Al2O3 Merupakan serbuk putih yang tidak larut dalam air, digunakan untuk bahan pengisi cat, pembuat abrasive, pengering gas dan sebagai katalisator. Mangan dioksida Merupakan nama lain untuk Chrome oxide terhidrasi, digunakan sebagai bahan pewarna dengan nama Chrome Green.

e. Garam

Suatu persenyawaan yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Sedangkan garam anorganik ialah garam logam diperoleh dengan mengganti unsur Hidrogen dalam asam dengan logam atau gugusan Ammonium (NH4). Dalam keadaan cairan atau larutan merupakan elektrolit yang dengan elektrolit memberikan logam (radikal) pada katoda. Sodium hipokhlorit: Produk tersebut dalam perdagangan dikenal sebagai eau de javel, berbentuk larutan cair. Dibuat dengan elektrolisa larutan cair sodium khlorida atau kalsium hipokhlorit, atau dari kaustik soda yang diolah dengan khlor. Karena mudah larut dalam air maka garam ini tidak dapat dipisahkan dalam keadaan tak berair, tisak stabil dan peka terhadap panas. Larutan airnya tidak berwarna atau berwarna kekuning-kuningan dan berbau chlor. Pada umumnya masih mengandung sodium khlorida sebagai kotoran. Digunakan

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

10

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


sebagai desinfectan, untuk menjernihkan air, dalam fotografi, untuk obat sebagai antiseptik, dicampur dengan air dikenal sebagai Dankis Solution.

Sodium sulfit: Ada tiga macam, yaitu: Sodium hydrogen sulphite NaHSO3, disebut juga sodium bisulphite berupa serbuk putih, agak berbau seperti belerang yang dibakar, mudah larut dalam air, mudah dirusakkan oleh udara. Digunakan sebagai pemutih wol dan sutera, bahan pereduksi, untuk menghilangkan kapur dalam penyamakan kulit. Sodium Metabisulphite Na2S2O3, disebut juga Sodium Pyrosulphite. Digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Sodium Sulphite Na2SO3, berupa hablur putih bila mengandung air (7H2O) dan serbuk putih bila tidak mengandung air, digunakan dalam fotografi dan sebagai pemutih.

Sodium Sulfat: Na2SO4 disebut juga garam Glauber, adalah hasil persenyawaan antara asam sulphate dengan sodium khloride. Terdapat dalam keadaan tidak berair (anhidrat) atau sebagai hidrat dengan 10H2O, berbentuk serbuk putih, larut dalam air, rasanya asin-pahit, tidak berbau. Digunakan sebagai bahan pencair (flux) dalam pembuatan kaca, pada pencelupan tekstil, dalam penyamakan kulit sebagai pengawet kulit, pembuatan pulp kayu dan sebagainya.

Aluminium Sulfat: Al2 (SO4)3 sebagai hidrat dengan 18H2O, berbentuk kristal putih yang larut dalam air, bila dipanaskan akan meleleh menjadi air hablur dan setelah diuapkan akan diperoleh sulfat yang tidak berair. Digunakan dalam pencelupan tekstil sebagai mordant, dalam penyamakan kulit sebagai bahan pengawet kulit dan untuk menyamak dengan tawas, dalam industri kertas

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

11

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


untuk mengisi pulp, untuk menjernihkan air, untuk pemadam api dan sebagainya.

Tawas: Alums. Adalah garam rangkap sulfat dari aluminium, khromium atau besi sulfat dengan kalium, sodium atau ammonium sulfat yang terhidrat. Contoh yang penting adalah : Potasium Aluminium Sulphate : Tawas potasium Al2 (SO4)3K2SO4. 24H2O berupa kristal berwarna putih, larut dalam air. Penggunaan sama dengan aluminium sulphate. Perlu dicatat bahwa sulit dibedakan antara alum dengan Al2(SO4)3 secara visual, oleh sebab itu harus diperiksa melalui laboratorium. Sodium Aluminium Sulphate : Al2 (SO4)3K2SO4. 24H2O sama dengan tawas potasium. Potasium nitrat: KNO3 disebut juga salpeter, berupa kristal tidak berwarna, seperti kaca atau bubuk kristal berwarna putih, larut dalam air, higroskopis bila tidak murni. Digunakan untuk membuat mesiu, petasan, korek api dan untuk keperluan sama seperti sodium nitrat.

Ammonium karbonat: Berbentuk kristal atau bubuk berwarna putih, larut dalam air, panas. Digunakan sebagai mordant dalam pencelupan tekstil, sebagai detergent wol, untuk membuat tepung muai (baking powder), untuk penyamakan kulit dan sebagainya.

Sodium karbonat: Na2CO3 seringkali disebut (salah) Carbonate of Soda atau Commercial soda. Potasium karbonat: K2CO3 disebut juga potash berupa kristal berwarna putih, mudah larut menjadi cair, larut dalam air, digunakan dalam industri kaca dan keramik, untuk mengelantang lena dan sebagainya.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

12

Pengetahuan dan Identifikasi Barang

Potasium hidrogen karbonat: KHCO3 digunakan dalam pembuatan pasta gigi dan bedak untuk muka, untuk obat dan sebagainya.

Sodium silikat: Diperoleh dengan melebur pasir dan sodium karbonate atau sodium sulphate. Bentuk bubuk atau kristal tidak berwarna, seperti kaca (waterglass) atau sebagai larutan cair yang agak lekat, digunakan sebagai bahan pengisi untuk sabun silikat, bahan perekat kertas karton, mengawetkan telur, pengeras semen, anti karat dan sebagainya.

Potasium permanganat: KMnO4 bentuk kristal berwarna lembayung (purple) berkilap logam, dapat larut dalam air dan mewarnai kulit, bahan oksidator yang kuat. Digunakan dalam sintesa organik (untuk membuat sacharin), dalam metalurgi

(pemurnian nikel), anti septik dan sebagainya.

f. Bahan kimia anorganik lainnya:

Logam mulia Koloidal : Logam ini dijadikan koloidal baik dengan dispersi listrik maupun dengan reduksi salah satu garam anorganiknya, terdiri atas :

Perak koloidal Berbentuk butir kecil atau flakes yang berwarna kebiruan, kecoklatan atau kelabu kehijauan dan mempunyai kilap logam. Digunakan dalam obat sebagai anti septik. Emas koloidal Dapat berwarna merah, ungu, biru atau hijau, digunakan untuk keperluan yang sama dengan perak koloidal. Perak nitrat AgNO3 kristal berwarna putih, larut dalam air, beracun dan merusak kulit Digunakan untuk melapis kaca atau logam dengan perak, untuk

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

13

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


mencelup sutera dan tanduk, untuk fotografi, anti septik dan sebagainya, ama;gam logam mulia. Amalgam adalah campuran logam mulia dengan air raksa, yang terpenting adalah amalgam emas dan amalgam perak.

Hidrogen peroksida : H2O2 bentuk cairan tidak berwarna yang kelihatannya seperti air biasa, dapat pula kental, melukai kulit terutama bila pekat, digunakan untuk mengelantang tekstil, bulu, jerami, gading, rambut dan sebagainya.

Kalsium karbid: Calcium carbide, CaC2 bentuk padatan transparan dan tidak berwarna apabila murni, tetapi keruh dan berwarna kelabu bila tidak murni, terurai oleh air dengan menghasilkan gas asetilen (acetylen). Digunakan untuk

memperoleh gas dalam mengelas.

3)

Bahan Kimia Organik

a. Pengantar

Nama kimia organik yang diberikan kepada sebagian ilmu kimia yaitu bagian yang sekarang disebut kimia senyawa karbon. Yang mula-mula diartikan dengan kimia organik adalah penyelidikan kimia terhadap zat-zat berasal dari dunia tumbuh-tumbuhan dan dunia hewan. A.L. Lavoiser sudah menentukan bahwa banyak zat berasal dari duania tumbuhan dan hewan hanya terbentuk dari beberapa unsur saja yaitu karbon, hidrogen dan oksigen serta kadangkadang juga dari nitrogen. Dan sebaliknya dari zat-zat yang berasal dari dunia pelikan, di dalamnya terdapat lebih banyak unsur-unsur. Karena pertumbuhan penyelidikan terhadap kimia organik ini maka tidak terbatas pada penyelidikan hasil dunia tumbuh-tumbuhan atau dunia dunia hewan tetapi belajar membuat senyawa-senyawa karbon yang tidak terdapat dalam alam hidup. Bahkan sekarang dapat dibuat di laboratorium senyawasenyawa sulit yang ada dalam tumbuh-tumbuhan atau hewan. Sekarang nama kimia organik disebut juga sebagai senyawa karbon.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

14

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


b. Pengelompokan dalam HS

Pengelompokan bahan kimiaorganik dalam Harmonized System atau Buku Tarif Bea Masuk Indonesia adalah sebagai berikut : i. Senyawa hidrokarbon ii. Alkohol iii. Fenol iv. Kresol v. Naftol vi. Ether vii. Ether Fenol viii. Aldehida ix. Keton x. Asam Karboksilat xi. Asam hidroksi. xii. Asam hidroksi benzoat xiii. Senyawaan berfungsi nitrogen xiv. Senyawaan heterosiklik xv. Sulphonamida xvi. Provitamin, Vitamin dan hormon, Enzim xvii. Glikosida dan alkaloid nabati, alami atau dibuat ulang secara sintesa dan garamnya, ester, eter, dan turunan lainnya xviii. Alkaloida xix. Antibiotik.

c. Senyawa Hidrokarbon

Hidrokarbon adalah senyawaan yang hanya mengandung atom karbon (C) dan hidrogen (H). Dapat dibagi menjadi 2 : 1. Senyawa alifatik, terdiri dari hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tidak jenuh 2. Senyawa lingkar (siklis), terdiri dari cyclane dan cyclene (siklana dan siklena), cycloterpene (sikloterpena) dan hidrokarbon aromatis

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

15

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


i. Senyawa alifatik:

1. Hidrokarbon jenuh : Rumus umum dari hidrokarbon jenuh ialah : CnH2n + 2. Nama umum dari golongan hidrokarbon ini adalah Alkana. Dikatakan jenuh karena senyawa-senyawa ini jenuh terhadap hidrogen, berarti bahwa zat zat ini tidak dapat lagi mengambil atom atom hidrogen ke dalam molekulnya. Senyawa-senyawa ini disebut juga paraffin. Hidrokarbon jenuh ini tidak larut dalam air. Pada temperatur dan tekanan normal metana, etana, propana dan butana (C1 C4) berupa gas. Yang mengandung C5 C15 berupa cairan dan C lebih tinggi lagi berupa padatan. Di dalam industri dan perdagangan hidrokarbon ini, yang terpenting adalah gas gas etana, propana dan butana. Zat zat ini adalah gas yang tidak berbau, mudah terbakar. Terdapat dalam gas rawa, dalam gas lampu yang dibuat di pabrik gas, dalam gas bumi.

2. Hidrokarbon tidak jenuh Hidrokarbon tidak jenuh ini mengandung dua, empat, enam dan seterusnya atom hidrogen kurang daripada hidrokarbon-hidrokarbon jenuh yang jumlah atom karbonnya sama. Rumus umumnya : CnH2n ; CnH2n 2
;

CnH2n - 4

Disebut tidak jenuh karena mempunyai daya adisi yaitu dapat bereaksi (bersatu) dengan zat lain. Alkena (Olefin) Rumus umumnya CnH2n Diperoleh dari pemecahan termis (cracking) minyak petroleum dan dapat juga dihasilkan secara sintesa. Hidrokarbon ini mempunyai ikatan rangkap dua. Pada deret C2 C4 berupa gas misalnya : Etilena (C2H4) Propilena (C3H6) Zat-zat diatas digunakan untuk pembuatan plastik

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

16

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Pada deret C5 C15 berupa cairan, misalnya : Amilena (C5H10) Pada deret C lebih besar dari 15 atom, maka bentuknya berupa padatan. Poliolefin Hidrokarbon ini mempunyai ikatan rangkap dua sebanyak dua atau lebih, contoh yang penting adalah : Butadiena Suatu zat yang berupa gas yang mudah diembunkan menjadi cairan, mudah terbakar. Dipergunakan untuk bahan pembuatan karet buatan Isoprena Cairan ini tidak berwarna dan mudah menguap. Dipergunakan untuk bahan pembuatan karet alam buatan Alkuna Rumus umumnya Cn H2n 2 Hidrokarbon tidak jenuh ini mempunyai ikatan rangkap tiga. Contoh yang terpenting adalah Asetilena (Acetylene). Disebut juga gas karbit yaitu yang terbentuk bila kalsium karbida direaksikan dengan air. Suatu gas yang mudah terbakar, agak wangi baunya (bila murni), racun bila dihirup. Dipergunakan untuk mengelas, untuk membuat damar buatan seperti vinil-chlorida dan vinil asetat.

ii. Senyawa siklis

1. Siklana dan Siklena (Cyclane dan Cyclene) Siklana adalah hidrokarbon dengan rumus CnH2n, tetapi mempunyai suatu struktur siklik. Biarpun ada persesuaian sifat kimianya dengan senyawa alifatik maka diberi nama alisiklik. Siklana adalah suatu senyawaan jenuh, apabila tidak jenuh maka disebut siklena dengan rumus CnH2n x (dimana x dapat 2, 4, 6 dan seterusnya). 2. Sikloterpena (Cycloterpene) Terpena merupakan bagian terpenting dari minyak atsiri (minyak eteris), ini adalah zat yang mudah menguap dan terdapat dalam bunga-bunga, daun dan akar berbagai tumbuh-tumbuhan dan dalam kayu.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

17

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Contoh : Pinena dan Limonena.

3. Senyawa aromatik : Nama senyawa ini timbul karena zat pertama golongan ini terdapat dalam bagian tumbuh-tumbuhan yang harum bau aromanya. Sekarang nama senyawa aromatik menjadi nama umum untuk golongan besar senyawa yang dapat dipandang sebagai turunan benzena. Contohnya : a). Benzena Suatu cairan encer yang tidak berwarna, mudah terbakar, beraroma. Dipergunakan sebagai pelarut karet mentah, lemak dan zat organik lainnya. b) Toluena Suatu cairan tidak berwarna, mudah menguap dapat terbakar. Berbau seperti benzena. Diperoleh dari distilasi ter batubara dan petroleum. Dipergunakan sebagai pelarut, untuk bahan bakar, untuk membuat peledak (TNT).

d. Hidrokarbon yang di halogenasi

Senyawa ini terjadi bila satu atau lebih atom hidrogen diganti dengan atom halogen (fluor, chlor, brom, yodium). Contohnya : 1. Chlorometana (metil chlorida) Gas tidak berwarna, mudah dicairkan dalam silinder baja. Dipergunakan sebagai obat anaestik. 2 Chloroform Suatu cairan jernih, tidak berwarna tidak dapat terbakar. Uapnya bersifat pembius. Dipergunakan untuk obat pembius, sebagai pelarut. 3 Yodoform Serbuk kuning atau kristal kuning dengan dengan bau khas. Dipergunakan dalam obat-obatan sebagai obat antiseptik. 4 Karbon tetrachlorida

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

18

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Biasanya disebut dengan nama tetra. Cairan dengan bau yang khas, tidak dapat terbakar, tetapi uapnya racun bila dihirup. Dipergunakan sebagai pembasmi serangga, pemadam api, pelarut-pelarut belerang, minyak, lemak, pernis, damar dan sebagainya. 5 Vinil chlorida Suatu gas yang mudah dicairkan, berbau seperti chloroform, bahan untuk pembuat plastik (PVC). 6 Chloro - benzena Suatu cairan yang mudah terbakar, mudah menuap, berbau sedikit aroma. Dipergunakan untuk pelarut pernis, damar, bitumen dan sintesa organik.

e. Alkohol : Alkohol adalah nama bagi suatu golongan senyawa organik yang mempunyai gugusan hidroksil ( - OH) terikat pada atom karbon (yang bukan menjadi suatu lingkar seperti dalam benzena). Apabila direaksikan dengan asam akan

memberikan senyawaan yang disebut ester. Contoh alkohol : 1. Metanol (metil-alkohol) Cairan encer yang mudah menguap dan dapat terbakar, sangat beracun. Dibuat dengan cara distilasi kering dari kayu atau secara sintesis dalam pabrik kimia dari oksida-oksida karbon dan hidrogen. Dipergunakan sebagai pelarut, di dalam industri zat warna, untuk pembuatan formaldehida, denaturant. 2. Etanol (etil-alkohol) Sering disebut alkohol, adalah cairan encer, tidak berwarna, wangi, dapat dicampur dengan air dan dapat terbakar. Dibuat dengan meragikan karbohidrat (gula, pati) dan juga secara sintetis. Dipergunakan sebagai pelarut, bahan bakar, bahan untuk bermacam macam senyawaan organik. 3. Etanadiol (glycol)

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

19

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Cairan tidak berwarna, kental, rasanya manis. Dipergunakan sebagai pelarut pernis, sebagai bahan anti freeze dan dalam pabrik nitroglikol (explosive). 4. Propanatriol (gliserol) Senyawa berupa cairan kental yang manis rasanya, tidak berwarna atau kekuning-kuningan, tidak berbau, disebut juga gliserin. Di alam zat ini terdapat dalam lemak sebagai ester dari asam lemak berderajat tinggi. Pembuatan zat ini secara teknik ialah penyabunan lemak. Dipergunakan untuk pembuatan damar buatan, dalam bahan makanan (karena rasanya manis agak bersifat pengawet), pembuatan cellophane, plasticizer (peliat) dan lain-lainnya.

f. Fenol

Fenol adalah senyawa yang berasal dari hidrokarbon aromatik jika satu atau lebih atom hidrogen diganti dengan gugusan-gugusan hidroksil. Apabila satu atom hidrogen yang diganti, diperoleh fenol martabat satu (monofenol), bila dua atom hidrogen diganti, diperoleh fenol martabat dua (difenol), bila beberapa atom hidrogen diganti, diperoleh martabat tinggi (polifenol). Contoh : Fenol (C6H5OH) Berupa hablur putih yang bila menarik air menjadi cairan merah. Dapat larut dalam air dan sangat merusakkan kulit manusia, bersifat penghapus kuman (desinfektan).. Diperoleh dari distilasi bertingkat batubara atau secara sintetis. Dipergunakan untuk membuat damar buatan, plastik dan zat warna.

g. Ether

Ether adalah nama golongan bagi senyawaan organik yang mempunyai satu atom oksigen di antara dua atom karbon. Rumus umumnya : R O R. R dan R adalah hidrokarbon radikal (alkyl atau aryl). Contoh: 1. Dietil eter

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

20

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Cairan encer tidak berwarna yang sangat mudah menguap dan mudah terbakar. Nama sehari-hari disebut eter. Dipergunakan untuk obat bius. 2. Sineol (eucalyptol) Sineol merupakan bagian dari minyak kayu putih (minyak eucalyptus). Cairan tidak berwarna dengan bau seperti kamper. 3. Anisol Cairan tidak berwarna dengan bau enak. Dipergunakan untuk sintesa organik (pembuatan wangi-wangian), sebagai pelarut. 4. Difenil eter Kristal tidak berwarna berbentuk jarum dengan bau seperti geranium. Dipergunakan untuk wangi-wangian. 5. Anetol Terkandung dalam minyak adas (aniseed oil).

h. Ether fenol

1. Eugenol Zat wangi-wangian dari cengkeh. Dipergunakan untuk pembuatan vanillin 2. Iso-eugenol Dibuat secara sintetis dari eugenol, terdapat dalam minyak pala. i. Aldehida

Senyawaan ini dibentuk dari oksidasi alkohol primer, sehingga mempunyai gugusan : -C =O Aldehida biasanya cairan, mudah dioksidasi menjadi asam -H Contohnya : 1. Metanal (formaldehida) Berupa gas yang sangit baunya, dapat larut dalam air, larutannya dalam air yang mengandung 40% formaldehida disebut formalin atau formol. Dibuat dari oksidasi metanol, dipergunakan dalam sintesa organik (zat warna, obat-obatan, bahan penyamak buatan, plastik), sebagai antiseptik, penghilang bau (deodorant). 2. Etanal (acetaldehida)

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

21

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Cairan tidak berwarna yang agak segar baunya, mudah menguap, mudah terbakar. Dibuat dengan oksida etanol atau acetilena, dipergunakan dalam sintesa organik (untuk membuat plastik dan damar buatan, pernis) dalam kedokteran utnuk antiseptik. 3. Butanal (butiraldehida) Cairan tidak berwarna, dapat bercampur dengan air, alkohol dan eter. Digunakan untuk pembuatan damar buatan, wangi-wangian dan bahan pencepat vulkanisasi karet.

j. Keton

Keton adalah senyawa yang mengandung gugusan karbonil (=CO) yang terikat dengan dua atom karbon. Rumus umumnya R CO R dimana R dan R dapat alkyl atau aryl. Contohnya : 1. Aceton (propanon) Suatu cairan tidak berwarna dapat bercampur dengan air, berbau

karakteristik, mudah terbakar. Diperoleh dari distilasi kering kayu dan secara sintesa. Dipergunakan untuk sintesa organik, sebagai pelarut dan sebagainya. 2. Metil etil keton (butanon MEK) Cairan tidak berwarna, berbau seperti aceton, mudah terbakar, dipergunakan sebagai sintesa sintesa organik, sebagai pelarut dan sebagainya. 3. Metil iso-butil keton (MIBK) Cairan tidak berwarna, berbau enak, dipergunakan untuk pelarut cellulose nitrat, damar-damar dan sebagainya. 4. Kamfer (Camphor) Terdapat kamfer alam dan sintetik. Kamfer alam didapat dari pohon Laurus Camphora, sedangkan kamfer sintetik dibuat dari minyak

terpenten (pinena). Keduanya kristal tidak berwarna, jernih, lunak dan mempunyai bau yang khas. Dipergunakan dalam kedokteran sebagai obat antiseptik, untuk membuat celluloid. 5. Jasmone

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

22

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Diperoleh dari bunga jasmin, suatu keton dari minyak jasmin. Cairan seperti minyak yang berwarna kuning pucat, berbau seperti minyak jasmin. Dipergunakan untuk wangi-wangian. 6. Acetophenon Cairan seperti minyak dengan warna kuning dan bau agak harum, dipergunakan untuk wangi-wangian dan sintesa organik.

k. Asam Karboksilat

Adalah senyawaan yang mengandung gugusan karboksil ( - COOH), disebut asam karboksilat. Asam karboksilat dapat mengandung satu atau lebih gugusan karboksil (asam berbasa satu atau asam berbasa banyak). Ester dari asam karboksilat diperoleh apabila atom hidrogen dari gugusan karboksil diganti dengan alkyl atau aryl. Rumus umumnya RCOOR. Contoh : Formic acid (asam formiat, asam semut) : Senyawaan ini terdapat dalam tubuh semut merah (formica rufa) sehingga dinamakan asam semut. Asam formiat atau acidum formiccum. Senyawaan ini dibuat secara sintetik. Bentuknya berupa cairan tidak berwarna mempunyai bau merangsang dan dapat merusak kulit. Dipergunakan sebagai penggumpal lateks, dalam penyamakan kulit, dalam kedokteran sebagai antiseptik dan sintesa organik. Garam-garamnya yang utama adalah : Sodium Formiat, Calsium Formiat, dan Aluminium Formiat. Ester-esternya yang utama adalah : Methyl Formiat dan Ethyl Formiat.

Acetic Acid (asam asetat) Acetic acid yang murni adalah suatu cairan yang berbau sangat asam dan membeku pada suhu 160C, karena hablurnya agak menyerupai es, sehingga asam asetat pekat disebut cuka es (asam asetat glasial). Larutannya yang encer adalah cuka yang dipakai untuk memamasak. Asam asetat dibuat dengan peragian alkohol atau pada destilasi untuk memasak. Asam

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

23

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


asetat dibuat dengan peragian alkohol atau pada destilasi kering dari kayu dan secara sintetik. Dipergunakan sebagai penggumpal lateks, dalam obatobatan, penyamakan kulit, dan sintesa organik. Garam-garamnya yang utama adalah : Sodium acetate, Calcium Acetate, Timbal Acetate. Ester-esternya yang utama adalah : Methyl Acetate, Ethyl Acetate, Vinyl Acetate (untuk pembuatan polyvinyl acetate).

Bernzoid Acid (asam benzoat): Asam benzoat adalah kristal putih yang berbentuk sisik atau jarum halus, hampir tidak larut dalam air. Asam ini mula-mula diperoleh dari kemenyan tetapi sekarang dibuat secara sintetik. Asam benzoat dan garamnya dipergunakan sebagai bahan makanan.

Oxalic Acid (asam oksalat): Adalah kristal putih yang beracun, tidak berbau. Dipergunakan sebagai pemutih untuk tekstil atau kulit, sebagai mordant dalam pencelupan tekstil.

Asam hidroksi : Senyawaan yang mempunyai selain gugusan karboksil juga mempunyai gugusan hidroksil. Jadi ada gugusan asam dan alkohol. Contohnya: Asam Laktat (Lactic Acid) : Disebut juga asam susu. Suatu cairan kental yang berwarna kekuningkuningan. Terjadi sebagai akibat dari pengaruh bakteri-bakteri tertentu pada beberapa macam gula seperti glukosa, saccharosa, maltosa dan laktosa. Dipergunakan dalam penyamakan kulit untuk melemaskan kulit, dalam industri tekstil, pada pembuatan sirup.

Tartaric acid (asam tartat) : Disebut juga asam batu anggar. Berupa kristal tembus cahaya, tidak berwarna. Dipergunakan dalam industri makanan, untuk pengobatan dan dalam industri tekstil.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

24

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Citric Acid (asam sitrat) : Disebut juga asam limau. Asam ini terdapat dalam air jeruk sitrun, juga diperoleh secara peragian dari glucose atau sucrose oleh bakteri

cytromyceae. Berupa kristal tidak berwarna atau serbuk putih, rasanya asam, dipergunakan kedokteran. pada pembuatan sirup, pencetakan kain dan dalam

l. Ester anorganik

Persenyawaan ini biasanya diperoleh dari reaksi antara alkohol atau phenol dg asam organik. Contoh: Glycerophospor acid Garamnya adalah Calcium Glycerophosphate, Iron Glycer pophosphate, Sodium Glycerophosphate, yang dipergunakan dalam obat-obatan sebagai tonic.

m. Senyawa mengandung Gugus Nitrogen :

Senyawaan nitrogen dikenal oleh gugusan yang spesifik dalam susunan kimia seperti Amine, Amide, Imide dan sebagainya. Contoh : Aniline (phenyl amine) : Cairan jernih yang tidak berwarna yang lambat laun menjadi kuning akhirnya merah coklat, baunya menyerupai jengkol. Dipergunakan untuk membuat cat celup, senyawaan organik lainnya.

Glutamic acid (asam glutamat): Hasil pemecahan dari protein, diperoleh dari gluten. Dipergunakan dalam pembuatan obat dan industri makanan. Mono Sodium Glutamat (MSG) adalah zat penyedap makanan.

Urea (carbamide)

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

25

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Zat ini terdapat dalam air, sejumlah kira-kira 2%. Zat ini terbentuk dalam tubuh sebagai hasil pemecahan protein, dapat dibuat secara sintetik. Dipergunakan untuk pupuk, bahan pembuat plastik dan sebagainya. Para ethoxy Phenyl Urea (dulcin) : Sebagai pengganti gula dengan kemanisan lebih dari 200 kali gula tebu.

Saccharin (ortho benzosulphimide, benzoyls Sulfinicimide) Serbuk kristal halus berwarna putih. Mempunyai rasa sangat manis kira-kira 500 kali gula tebu. Dipergunakan sebagai pengganti gula.

n. Persenyawaan Organo Anorganik dan Heterosiklik

Persenyawaan organo anorganik adalah persenyawaan organik mengandung atom logam dan bukan logam. Contoh : Tetra ethyl lead (LED) : Dalam keadaan murni berbentuk cairan, tidak berbau, mudah menguap, sedangkan hasil pabrik berwarna kuning, beracun, merupakan bahan anti knock yang sangat berguna untuk bahan bakar mesin.

Persenyawaan heterosiklik adalah senyawaan organik yang tersusun dari satu atau lebih rantai tertutup (lingkar) dimana selain atom karbon, rantai atom tertutup juga terdiri atas atom unsur lain hetero seperti oksigen, nitrogen atau sulfur. Contoh : 1. Benzofuran (Coumaron) Terdapat dalam ter batubara, dipergunakan untuk pembuatan plastik (damar coumarin) 2. Piridina Terdapat dalam ter batubara, dalam minyak tulang. Zat cair tidak berwarna, baunya tidak enak, dipergunakan untuk sintesa organik, dalam industri karet, sebagai denaturant untuk alkohol, dalam kedokteran. 3. Mercatobenzole

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

26

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Serbuk kuning yang dipergunakan sebagai bahan pencepat pada pengerjaan karet.

o. Sulphonamida

Senyawaan ini dengan turunannya dipergunakan dalam kedokteran sebagai pembunuh bakteri (bactericide). Contohnya : i. Sulphanilamide

ii. Sulphadiazine iii. Sulphathiazole

p. Vitamin dan hormon, Enzim

Vitamin diartikan senyawaan organik yang tidak dapat disusun oleh jasad kita, tetapi diambil bersama-sama dengan makanan dalam jumlah yang demikian kecilnya sehingga tidak dapat dipergunakan sebagai pemberi tenaga atau sebagai bahan penyusun sel. Vitamin perlu bagi pemeliharaan jasad kita untuk dapat bekerja secara normal. Vitamin dapat dianggap sebagai katalisator organik yang mengatur proses pertukaran zat

(metabolisme). Susunan kimianya merupakan senyawaan kimia yang kompleks.

Contohnya : 1. Vitamin A Disebut juga akseroftol, terdapat dalam hati beberapa jenis ikan, minyak hati ikan, dalam kuning telur dan mentega, tetapi tidak terdapat dalam lemak tumbuh-tumbuhan. Zat ini menggiatkan pertumbuhan badan dan melindungi tubuh terhadap aseroftalmi (menjadi keringnya selaput putih mata). 2. Vitamin B1 Disebut juga thiamine/aneurine, melindungi tubuh terhadap beri-beri. Zat ini penting dalam metabolisme karbohidrat. Terdapat dalam dedak, ragi,

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

27

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


gandum, dan dalam hati. Berupa serbuk kristal putih dan tidak stabil terhadap panas. 3. Vitamin B2 Disebut juga ribloflavine/laktoflavine, melindungi tubuh terhadap pellagra dan menggiatkan tumbuhnya badan. Terdapat dalam serum susu, dalam putih telur, ragi, dalam hati, kecambah gandum dan sayuran daun. Berupa kristal berwarna jingga-kuning dan stabil terhadap panas. 4. Vitamin B3 Disebut juga asam pantotenat, menggiatkan pertumbuhan badan. Terdapat dalam hati, ginjal, ragi, susu. Berupa cairan seperti minyak berwarna kuning. Terdapat juga garamnya yaitu Calcium-pantotenat berupa serbuk putih. 5. Vitamin B6 Disebut juga pyridoxine/adermin, melindungi tubuh manusia terhadap dermatitis (melindungi kulit) dan mempercepat tumbuhnya tubuh. Terdapat dalam ragi, gula tebu, dalam hati, daging dan lemak ikan. 6 Vitamin B9

Disebut juga folic acid/pteroglutamic acid, sangat penting untuk perkembangan sel darah dan untuk mencegah kekurangan darah (anaemia) Terdapat dalam bayam, sayuran hijau, ragi, dalam hati 7. Vitamin B12 Disebut juga Cobalamin/Cynanocobalamin. Zat ini lebih baik daripada Vitamin B9 untuk mencegah kekurangan darah, terdapat dalam hati dalam jumlah yang sangat kecil, dalam susu dan telur. Berupa kristal berwarna merah. 8. Vitamin C Adalah vitamin anti seriawan usus/scorbutus dan meninggikan ketahanan terhadap infeksi. Disebut juga ascorbic acid. Terdapat dalam sayuran daun-daunan yang masih segar, dalam sitrun dan buah-buahan citrus lainnya. Yang masih murni dapat diekstrak dari lemon juice, berupa kristal berwarna putih. 9. Vitamin D

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

28

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Adalah vitamin anti rachitis, terdapat dalam bagian minyak hati ikan. Sebelum vitamin D dapat diperoleh dalam keadaan murni maka suatu zat lain yang bekerja kuat sebagai zat anti-rachitis (ergosterol) disinari dengan cahaya ultraviolet. Zat yang diperoleh ialah vitamin D2 (kalsiferol). Ergosterol ini dapat dipandang sebagai provitamin D. Vit D2 (kalsiferol) berupa serbuk kristal putih yang berubah menjadi kuning bila kena udara. Terdapat dalam cocoa beans dan dalam hati ikan. Vit D3

(choleacalciferol) berupa serbuk kristal putih. Terdapat dalam minyak hati ikan. Vitamin ini mempunyai sifat anti rachitis yang kuat. 10. Vitamin E Disebut juga alpha-tocoferol adalah vitamin anti kemandulan. Terdapat dalam kecambah gandum, jagung dan benih kapas dan dalam minyak yang diperas daripadanya, dalam beberapa macam sayuran daun, berupa cairan seperti minyak yang tidak berwarna. 11. Vitamin H Disebut juga biotin, penting untuk pertumbuhan mikro-organisme, terdapat dalam kuning telur, dalam ginjal dan hati, susu, ragi. 12. Vitamin K Disebut juga alpha-fillochinon adalah zat yang bekerja sebagai penolak perdarahan (anti-haemorhage). Terdapat dalam sayuran daun misalnya bayam, tomat, vegetable oil, berupa cairan seperti minyak yang berwarna kuning muda. 13. Asam nicotinat dan nicotinamide Zat ini merupakan vitamin antri pellagra, vitamin ini penting artinya dalam biokimia.

q. Hormon

Hormon adalah senyawa-senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar buntu dan kemudian langsung ke dalam pembuluh darah. Hormon ini kemudian diangkut ke bagian badan lain dan mempunyai pengaruh faal yaitu mengatur dan menggiatkan fungsi-fungsi yang tertentu dalam badan. Contohnya :

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

29

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Thyroxine Corticosterone Cortisone Prednisone Prednisolone Adrenaline Insulin Oestrone Testosterone

r. Enzim:

Enzim adalah senyawa-senyawa organik yang dihasilkan oleh sel-sel yang hidup, baik hewan atau tumbuh-tumbuhan, mempunyai sifat mengatur dan menyebabkan reaksi kimia (katalisis). Enzim sangat penting untuk segala proses hidup. Enzim dibagi menjadi dua: a. berdasarkan susunan kimianya b. berdasarkan kerja yang dilakukan Contohnya : Enzim pankreas Enzim-enzim terpenting yang dihasilkan oleh kelenjar ludah perut (pankreas) adalah : Trypsin Amylase Lipase Enzim-enzim ini dipergunakan dalam kedokteran dan obat-obatan untuk obat pencernaan yang terganggu. Pepsin Papain Thrombokinase Protese dan lain-lain

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

30

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


s. Alkaloida

Alakaloida adalah nama bagi senyawaan basa organik yang kompleks dan mengandung nitrogen dan terdapat dalam tumbuh-tumbuhan. Alkaloida ini dalam tanaman hampir selalu terdapat dalam bentuk garam-garam yang dapat dimurnkan. Banyak alkaloida sangat beracun, beberapa jenis menunjukkan daya pharmakologis, jadi sangat berguna bagi ilmu kedokteran. Contohnya : 1. morphine : Terdapat dalam candu (opium), berupa kristal putih, rasanya pahit dan bekerja membiuskan susunan syaraf sentral. Morphine menyebabkan orang tidur dan dalam kedokteran dipergunakan untuk penahan sakit. 2. Codeine Terdapat dalam candu bersama-sama morphine, berupa kristal, rasanya pahit, khasiat pengobatan seperti morphine. 3. Papaverine Terdapat dalam candu, berupa kristal, kerjanya menyerupai morphine dan codeine. 4. Quinine Terdapat dalam kulit batang pohon yang termasuk dalam jenis Cinchona dari suku Rubiaceae. Terdapat beberapa macam yang terpenting adalah Quinine dan Cinchonine. Berupa kristal putih, dipergunakan sebagai obat pelerai demam berdasarkan dayanya yang istimewa terhadap malaria. 5. Caffeine Caffeine atau teine terdapat dalam bijih-bijih kopi, teh dan cola, dipergunakan dalam kedokteran. Caffeine menggiatkan pekerjaan susunan saraf sentral. Cocaine Ephedrine Nicotine dan lain-lain

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

31

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


t. Antibiotika

Antibiotika diperoleh dari pemisahan beberapa micro-organisme. Dikenal sebagai antibiotika karena dayanya terhadap sejumlah bakteri gram-positip dan gram-negatip, jadi menghalangi tumbuhnya bakteri. Contohnya: Penicillin Streptomycin Chloramphenicol Erythormycin Tetracycline.

B.

Produk Industri Kimia

1)

Pupuk

Pupuk adalah suatu zat yang apabila ditambahkan ke dalam tanah akan menyuburkan tanah tersebut. Pupuk biasanya mengandung unsur-unsur nitrogen, phospor dan kalium atau salah satu dari unsur tersebut. Pupuk dibagi mejadi dua : a. Pupuk organik b. Pupuk anorganik

Pupuk Organik : Adalah pupuk yang berasal dari jasad hidup, baik hewan ataupun tumbuhan, misalnya pupuk kandang, pupuk hijau, kompos, bungkil dan sebagainya. Berbeda dengan pupuk anorganik, umumnya pupuk anorganik tidak segera memberikan zat-zat makanan yang dikandung di

dalamnya kepada tanaman.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

32

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Pupuk anorganik : Adalah pupuk yang dibuat di pabrik, umumnya pupuk buatan. Pupuk ini hanya mengandung satu, dua atau paling banyak tiga unsur zat-zat makanan tumbuhan. Maksud pemakaiannya adalah untuk menambah zat makanan tumbuhan yang kurang di dalam tanah . Karena biasanya zat yang kurang itu ialah nitrogen, phospor dan atau kalium maka pupuk anorganik umumnya pupuk buatan yang dapat segera memberikan makanan kepada tanaman, akan tetapi tidak memperbaiki bangun tanah. Contoh pupuk : Pupuk alam : 1 Guano, adalah pupuk yang berasal dari tahi burung. Yang terkenal guano Peru Guano, suatu pupuk organik, mengandung nitrogen, phospor dan kalium. Biasanya berupa serbuk yang berwarna kekuning-kuningan dengan bau amoniak yang kuat. 2 Pupuk hijau adalah tumbuhan yang dapat menyuburkan tanah karena mempunyai umbi-umbi nitrogen pada akarnya. 3. Kompos adalah pupuk berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang telah dihancurkan karena pengaruh jasad renik. 4. Bungkil dapat dipakai sebagai pupuk organik karena bungkil mengandung kadar nitrogen, phospor dan kalium. Pembuatan pupuk kompos metode Wasik alias sebagai berikut: Formula pembuatan pupuk kompos adalah : satu ton kotoran sapi dicampur dengan kapur 20 (dua puluh) kilogram, serbuk gergaji 50 kilogram, serta abu sekam 100 kilo gram. Untuk mempercepat pelapukan dipergunakan bahan campuran tertentu yang disebut dengan stardek Pupuk mineral/Kimia yang Mengandung Nitrogen 1. Sodium Nitrat. Di buat di pabrik kimia, dahulu terutama dihasilkan di Chili sebagai hasil alam maka dikenal juga nama Sendawa chili (Chili salpeter). 2. Amonium nitrat.
1

Amaq Saebah1 adalah

Pengembang Pupuk Kompos Yang Buta Huruf, Kompas 30 April 2005. Kasus dusun Pidendang, Desa Sepakok, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

33

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Dikeal sebagai Norway Salpeter. 3. Ammonium Sulfat Suatu pupuk buatan yang memberikan nitrogen dalam tanah. Sering disebut ZA (Zwavelzure Amoniak) 4. Urea Dibuat dalam pabrik kimia.

Pupuk Mineral/Kimia yang mengandung Phosphat. 1. Terak baja (basic slag) Dikenal juga sebagai Thomas slag, Thomas phosphate Didapatkan dari hasil samping pabrik baja dari pembakaran besi phospate. 2. Superphospate (single, double atau triple) Suatu pupuk phospate yang dibuat dai posphate alam dan asam sulphate. Phospate alam ini terdiri atas Calcium phosphate yang tidak larut dalam air. oleh asam sulphate diubah menjadi calcium phospate primer yang larut dalam air tercampur dengan calcium sulphate. Karena larut dalam air maka lebih cepat diserap oleh tanaman. Double Superphosphate disebut juga DS Triple - Superphosphate disebut juga TSP.

Pupuk Mineral / Kimia Yang mengandung Kalium: 1. Garam-garam kalium alam yang masih kasar, misalnya : Carnalite Kainite Sylvinite 2. Garam kalium yang masih kasar, yang diperoleh dari pengolahan residu pabrik gula bit Kalium chlorida Kalium sulphate

2)

Bahan Penyamak

Ekstrak bahan samak dari bahan nabati.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

34

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


1. Sari-sari penyamakan kulit biasanya diperoleh dari ekstraksi dari tumbuhtumbuhan misalnya kayu, daun, buah dan sebagainya. Sari-sari penyamak yang penting berasal dari pohon oak, chesnut, quebracho, pohon cemara, wattle (mimosa), sumach, microbolan, valonia, gambir, bakau, divi-divi dan sebagainya. 2. Asam tanat dan garamnya, eter, ester dan turunannya Asam tanat (tanin) adalah unsur aktif utama dari bahan penyamak nabati. Produk tersebut diperoleh melalui ekstrasi dengan eter atau alkohol dari bahan nabati mentah (kulit kayu dan sebagainya). Asam tanat yang paling banyak digunakan adalah asam tanat gall-nut (asam gallotanik). Asam tanat lai meliputi asam tanat kulit kayu pohon oak (asam quecitanik), asam tanat kayu chesnut (asam kastaneotanik) asam quebracho, asam mimosa dan lain-lain. Semua asam tersebut biasanya berbentuk bubuk bubuk tak berbentuk yang berwarna putih atau kekuningan yang berubah menjadi coklat bila terkena udara. Kadang-kadang dalam bentuk sisik atau kristal-kristal jarum. Terutama dipergunakan sebagai mordant dalam bahan celup, dalam pembuatan tinta, untuk membeningkan anggur, bir, dalam farmasi dan fotografi.

Zat samak organik/anorganik : Zat penyamak organik sintetis (dikenal sebagai syntan) : Produk ini adalah produk yang walaupun dalam keadaannya dapat digunakan sendiri untuk menyamak kulit, kebanyakan dicampur atau

digunakan dengan bahan penyamak alami untuk membantu pnyerapannya kedalam kulit. Produk tersebut meliputi : a. Syntan aromatis, seperti produk kondensasi dari formaldehida dengan asam fenol- asam kresol- atau asam naftalenesuton, hidrokarbon aromatik yang mempunyai berat molekul yang tinggi, polisufonamida dan asam sulfon polihidroksi-poliarilsulfon. b. Alkilsulfonilklorida (kadang kadang dikenal sebagai zat penyamak sintetis atas dasar minyak) c. Produk penyamak mengandung damar yang seluruhnya atau seluruhnya dapat larut dalam air. Produk ini meliputi produk

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

35

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


kondensasi tertentu dari formaldehida dengan disiandiamida, dengan urea atau dengan melamin.

Zat penyamak anorganik (atau penyamak mineral), misalnya yang diperoleh dari garam-garam kromium, aluminium, besi atau zirconium:

3)

Bahan Pewarna

a. Bahan Pewarna berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan

1. Berasal dari tumbuh-tumbuhan Bahan ini diperoleh dari ekstraksi tumbuh-tumbuhan misalnya kayu, kulit kayu, akar dan sebagainya. Bahan pewarna yang berasal dari tumbuhtumbuhan misalnya : daun jati, buah mangga, buah alpukat, bawang merah, secang dan kunyit atau kulit pohon salam, daun jambu biji dan sebagainya.. Bahan bahan tersebut diperoleh dengan jalan merebus dengan air. dengan volume sedikit, sehingga seluruh warna yang terkandung di dalamnya keluar. Hasil ekstrak kemudian disaring untuk menghilangkan sisa bahan. 2. Berasal dari hewan. Bahan ini diperoleh dari ekstraksi serangga-serangga, dari kantong tinta sejenis ikan cumi-cumi.

b. Bahan pewarna sintesis

Bahan celup organik sintetik : Bahan celup biasanya suatu senyawaan organik atau campuran-

campurannya yang dapat dipergunakan untuk memberi warna pada kain, kertas, plastik atau kulit dan sebagainya. Umumnya diperoleh secara sintesis

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

36

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


dari ter batubara. Bahan bahan celup organik yang penting adalah : vat, direct, acid, basic, sulphur, disperse dyes. Suatu produk organik sintetis yang karena pengaruh sinar dapat memberikan fluoresensi, merupakan bahan warna juga. Contohnya ialah rhodamine B. Suatu produk lain yang dikenal dengan pemutih optik (optical brightener, colourless dye, fluorescent brightener) adalah produk organik sintetik yang menyerap sianr ultra-violet dan mengeluarkan sianr biru. Contohnya : Blancophor. Indigo (nila) juga merupakan bahan celup.

c. Lak dan toner

Lak warna adalah preparat tidak dapat larut dalam air yang diperoleh dengan menambatkan (fiksasi) bahan warna alam (hewani atau nabati) atau bahan pewarna organik sintetik (larut dalam air atau tidak), pada suatu alas, biasanya mineral (barium sulfat, kalsium sulfat, aluminium oksida, tanah liat Cina, talk, silika, fosil tanah / tanah-tanah infusoria, kalsium karbonat dan lain-lain). Fiksasi bahan pewarna biasanya diperoleh dengan : a. mengendapkan bahan pewarna pada alas dengan menggunakan bahan pengendap (tanat, barium khlorida, dsb-nya), atau dengan

mengendapkan bahan pewarna bersama-sama dengan alas. b. mewarnai alas dengan larutan bahan pewarna c. mencampur secara mekanis suatu bahan pewarna tidak larut dalam air dengan alas yang netral. Lak warna sebagian besar disiapkan bahan warna organik yang paling tahan terhadap oksidasi, seperti bahan celup azo, bahan celup bejana yang diturunkan dari anthraquinon, atau bahan celup alizarin. Lak-lak tersebut digunakan terutama untuk pembuatan tinta cetak, kertas dinding dan cat minyak. Lak warna dapat pula disiapkan dari bahan pewarna organik asal hewani atau nabati. Produk-produk meliputi antara lain lak karmin chochineal, yang sebagian besar digunakan dalam pembuatan cat air, untuk mewarnai sirup,

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

37

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


kembang gula atau liqueur, lak kayu gelondong, kayu kuning dan kayu merah, dan sebagainya. Toner adalah cat celup organik yang tidak dapat larut dalam air dan langsung digunakan sebagai pigment karena tahan lama.

d. Pigment

Pigmen adalah suatu bahan organik atau anorganik yang tidak larut dalam air dan dipergunakan sebagai pewarna untuk cat, tinta cetak, plastik, karet dan keramik. Contoh-contoh pigment: Putih Hitam Biru Merah Kuning Hijau : : : : : : Putih timbal, lithopon, Titanium dioksida Carbon black, Grafit Bitu berlin, Ultramarine, Phthalocyanine Red Lead, Iron Oxide Litharge, Oker Chrome green

4)

Cat, Vernis dan Lacquer

Cat, pernis dan laquer adalah bahan-bahan penutup permukaan (surfacecoating) sesuatu benda sehingga kecuali benda benda tersebut tidak lekas rusak juga memberikan warna yang indah.

a. Cat

Cat adalah suatu campuran, umumnya cairan yang berwarna, dapat dipakai untuk menutupi permukaan sesuatu benda dengan memulaskan pada permukaan benda tersebut. Bahan-bahan cat : Pigment : Bahan-bahan pembentuk selaput. Bahan ini membentuk selaput film melalui oksidasi dan polimerisasi minyak mengering yang tidak jenuh. Bahan-bahan tersebut adalah linseed oil, dehydrated castor oil.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

38

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Bahan pengisi : Untuk mengurangi ongkos produksi. Bahan-bahan tersebut: Talc, asbes, silica, gipas, mika. Bahan pengikat dan pengencer : Untuk mensuspensikan pigment dan melarutkan bahan-bahan

pembentuk selaput dan untuk mengencerkan cat. Bahan-bahan tersebut : Toluene, Xylene dan lain-lain. Bahan pengering (drier) Untuk mempercepat pengeringan dan pengerasan selaput cat Bahan-bahan tersebut :Co-naphthenate dan lain-lain.

b. Pernis (Varnish)

Pernis adalah suatu dispersi kolloidal atau larutan yang serba sama (homogen) dari damar-damar alam atau buatan dalam minyak, dipergunakan sebagai pelindung permukaan. Pernis ini biasanya tidak dipergunakan bahan pigment sehingga tidak berwarna. Bahan-bahan pernis: Bahan pembentuk selaput Untuk membentuk selaput pelindung setelah penguapan pelarut atau keringnya minyak pernis yang dipakai. Bahan-bahan ini adalah : Sirlak, Copal, alkyd resin, vinnyl resin, silicone resin, ure formaldehyde dan lain-lain. Minyak mengering : minyak cat, minyak tung, minyak ikan dan lain-lain. Bahan pelarut dan pengikat Untuk melarutkan bahan-bahan pembentuk selaput. Bahan pengering (drier) Untuk mempercepat pengeringan dan pengerasan selaput pernis Bahan pengencer : Untuk menurunkan kekentalan, dipakai pelarut nafta. Enamel adalah pernis yang diberi warna sehingga lebih tahan sinar matahari.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

39

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


c. Lacquer (Lak)

Lacquer adalah suatu dispersi kolloidal atau larutan dari nitroselulosa atau senyawaan pembentuk selaput lainnya, damar dan zat pengenyal

(plasticizer) dalam pelarut dan pengencer. Dipergunakan sebagai pelindung permukaan. Sering disebut di Indonesia duco. Nama ini salah karena duco adalah suatu nama dagang Du Pont AS) Bahan lacquer : Bahan pembentuk selaput Dipakai turunan-turunan selulose (nitro-selulosa, slulosa asetat) agar menjadi tahan air, keras dan tahan lama. Dipakai juga damar alam/sintetis agar tetap mengkilap. Pigment Untuk memberikan warna agar tahan cahaya. Pelarut Untuk melarutkan bahan-bahan pembentuk selaput dan mensuspensikan pigment. Bahan-bahan tersebut : etil-asetat, amyl-asetat, metil-etil keton, cellosolve dan alkohol alkohol. Bahan pengenyal (plasticizer) Untuk mengurangi regasnya selaput dan agar baik menempelnya. Bahanbahan itu dibutil-phthalate. Ssusunan campuran lacquer bermacam-macam tergantung dari tujuan pemakaiannya, misalnya untuk logam atau untuk kayu. Cat-cat yang diberi tambahan bahan-bahan khusus untuk keperluan tertentu misalnya cat untuk kapal. Cat untuk kapal terdiri atas dua bagian cat di mana yang satu diberi tambahan bahan sehingga mempunyai sifat anti karat dan satunya lagi diberi tambahan sehingga mempunyai sifat anti-lumut (anti-fouling).

d. Tinta cetak Tinta cetak terdiri dari dispersi pigment dalam minyak mengering (bahan pengikat). Bahan bahan lain yang dipergunakan adalah : damar-damar alam atau buatan, bahan pengering dan anti-oksidan.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

40

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Jenis yang paling baru yang dipergunakan adalah damar buatan karena cepat kering dan sifat-sifatnya baik sekali. Tinta cetak ini banyak macamnya sesuai dengan banyaknya cara-cara pencetakan dan banyaknya macam-macam kertas yang dipergunakan. Pada umumnya kita mengenal 3 macam proses pencetakan yaitu : tripografik, lithografik dan nitaglio. Pigment-pigment untuk cat biasanya dipergunakan juga untuk tinta cetak tetapi beberapa oksida logam terlalu kasar untuk keperluan ini. Anti oksidan dipergunakan untuk mengimbangi pigment-pigment yang merupakan katalis terjadinya oksidasi. Anti oksidan yang dipakai umumnya guaiakol.

5)

Minyak atsiri, resinoida dan kosmetik

a. Minyak atisiri

Berguna sebagai bahan mentah dalam industri wangi-wangian, makanan dan industri lainnya, berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pada umumnya memiliki komposisi yang kompleks dan mengandung alkohol, aldehida, keton, fenol, ester, eter dan terpen, dalam jumlah yang bervariasi. Sebagian besar minyak ini cepat menguap dan tidak meninggalkan noda tetap pada kertas. Minyak ini diperoleh dari berbagai proses : a. memeras (misalnya minyak jeruk dari kulit jeruk) b. Penyulingan uap c. Ekstraksi dari bahan nabati segar dengan menggunakan bahan pelarut seperti petroleum eter, benzena, aseton, toluen d. Ekstraksi dari pekatan yang diperoleh dengan enfleurage atau dengan macerasi. Concretes diperoleh dari proses tersebut (c). Concretes adalah minyak atsiri padat atau semi padat tergantung dari jumlah malam nabatinya.

b. Resinoida :

Adalah produk yang digunakan terutama sebagai fiksatif dalam industri wangi-wangian, kosmetik, sabun dan surfajtan. Tersusun dari bahan yang

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

41

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


tidak cepat menguap dan diperoleh melalui ekstraksi pelarut organik atau melalui ekstraksi dengan gas (misalnya CO2) di bawah tekanan dari : a. bahan yang mengandung damar dari tumbuhan alam kering (misalnya getah damar, oleogum-resin, atau oleoresin alam) b. bahan yang mengandung damar dari hewan yang kering (misalnya

castoreum, musang atau musk), dan dalam beberapa hal c. bagian-bagian alami yang kering dari tanaman tertentu.

6)

Sabun

Penggunaan sabun sebagai pencuci sudah lama sekali dikenal yaitu sejak abad ke-13. Sabun pada umumnya dibuat dari basa Natrium yang direaksikan dengan lemak berantai panjang. Untuk maksud-maksud tertentu sabun dapat dibuat dengan menggunakan garam kalium, misalnya untuk pembuatan sabun yang lebih lunak dan lebih mudah larut dalam air. Sabun adalah pembersih yang dibuat dengan reaksi kimia antara basa Natrium atau Kalium dengan asam lemak/minyak nabati/lemak hewani. Ada 2 macam sabun : 1. Sabun keras yaitu sabun Natrium (Sodium) 2. Sabun lunak yaitu sabun Kalium (Potasium) Menurut penggunaannya sabun dapat dibagi menjadi beberapa jenis misalnya sabun cuci, sabun mandi, sabun obat dan sebagainya. a. Sabun cuci, dibuat dari basa Natrium atau basa Kalium, minyak kelapa atau minyak kelapa sawit dan bahan tambahan lain seperti water-glass dan sebagainya. Umumnya digunakan sehari-hari untuk mencuci pakaian, alat-alat dapur dan lain-lain. b. Sabun mandi, dibuat dari basa Natrium dengan minyak kelapa, minyak kelapa sawit dan bahan tambahan lainnya, dapat ditambahkan parfum dan bahan atiseptik Sabun ini harus tidak mengganggu kesehatan, secara biologis tidak merusak serta mempunyai sifat pembersih yang baik. Penggunaan minyak kelapa banyak memberikan busa, minyak kelapa sawit tidak begitu banyak busa. Gabungan dari kedua minyak ini akan memberikan sabun yang berkualitas cukup baik.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

42

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


7) Zat Giat Permukaan

Surfactant adalah zat yang apabila dilarutkan di dalam air atau larutan air pada kepekatan 0,5% pada suhu 200C dan dibiarkan selama satu jam pada suhu yang sama : menghasilkan cairan yang jernih atau bening atau emulsi yang stabil tanpa ada pemisahan dari bahan yang tidak dapat larut, dan menurunkan tegangan permukaan air 4,5 X 10 2 N/m (45 dyne / cm) atau kurang Biasanya surfactant adalah turunan-turunan organik. Surfactant

mempunyai sifat kombinasi hidrofil dan hidrofob. Contoh-contoh yang terkenal adalah sabun, synthetic detergent (pembersih buatan), wetting agent (bahan pembasah), emulsifying agent (bahan

pengemulsi), foaming agent (bahan pembusa) dan sebagainya. Bahan-bahan ini banyak juga dipergunakan dalam industri-industri tekstil, kulit, pencelupan, farmasi, kosmetik, dan sebagainya.

Synthetic Detergent = Detergent (Pembersih buatan) Synthetic detergent adalah suatu bahan yang mempunyai sifat daya pembersih seperti sabun, tetapi tidak dibuat dari lemak atau minyak. Synthetic detergent adalah suatu surfactant juga yang yang mempunyai sifat hidrofob dan hidrofil. Ada tiga macam tipe : 1. Anionic detergent Yaitu detergent yang dalam larutan kolloidal memberikan ion bermuatan negatip. Contohnya : Sodium dodecyl benzene sulfonat atau Sodium lauryl sulfat. 2. Cationit detergent Yaitu detergent yang dalam larutan kolloidal memberikan ion bermuatan positip. Biasanya bahan ini mahal tetapi merupakan pembersih yang baik untuk barang-barang logam. Contohnya : Benzethonium chlorida 3. Nonionic detergent

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

43

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Yaitu detergent yang dalam larutan kolloidal memberikan muatan ion netral. Contohnya : Polyoxyethylene Karena banyak terjadi pencemaran air oleh detergent maka sekarang dikenal Biodegrable detergent yaitu detergent yang dapat diuraikan (dirusakkan) oleh mikro organisme. Biodegrable detergent ini terutama untuk menghindari polusi pada danau, air di bawah tanah dan septik-tank. Di Indoensia dikenal 2 bentuk detergent : Serbuk dtergent Cream detergent Detergent kecuali terdiri atas bahan utamanya yaitu surfactant juga ditambah bahan-bahan lain seperti bahan pengisi, pewangi dan sebagainya. Bahan baku detergent : ABS (alkyl benzene sulfonat) Caustic Soda Waterglass Sodium tripoly fosfat Carboxy Methyl Cellulose (CMC) Optical Brightening Agent Wangi-wangian.

8)

Perekat

Perekat adalah suatu bahan yang dapat menghubungkan/melekatkan dua benda pada permukaannya. Perekat dapat dibagi berdasarkan komposisi kimianya yaitu : a. Terbuat dari protein atau turunannya Perekat ini dapat dibuat dari protein hewani misalnya perekat dari ikan danperekat dari tulang dan juga dari protein nabati misalnya perekat dari kedele. b. Terbuat dari pati, selulosa gum atau turunannya Misalnya perekat-perekat dari pati, dari dextrin, gum arabic, nitro-cellulose dan cellulose asetat.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

44

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


c. Terbuat dari damar buatan termoplastik Misalnya perekat-perekat dari damar acrylate, polyvinylacetate, polyvinyl alcohol. d. Terbuat dari damar buatan termosetting Misalnya perekat-perekat dari : damar phenolic, damar epoxy, damar alkyd, damar melamine. e. Terbuat dari damar alam Misalnya rosin f. Terbuat dari karet alam dan karet sintetik Misalnya perekat-perkat dari : karet styrene-butadiene, karet nitrile, neoprene, silicones dan perekat dari karet alam. g. Perekat anorganik Misalnya gypsum cement, portland cement, sodium silicate (waterglass).

9)

Bahan Peledak

Bab ini meliputi mesiu dan bahan peledak yaitu campuran yang mempunyai ciri mengandung oksigen yang diperlukan untuk pembakarannya dan

penguraiannya disertai dengan pembentukan yang amat banyak gas pada suhu yang tinggi. Barang barang yang dibuat dari produk peledak, piroforik, mudah terbakar yang mengeluarkan cahaya, suara, asap, api atau bunga api (misalnya produk piroteknik, korek api, ferro-cerium dan bahan bakar tertentu).

a. Mesiu

Bubuk ini adalah campuran yang penguraiannya menghasilkan volume gas panas yang besar. Gas ini menghasilkan dorongan. Pada mesiu untuk senjata api, pembakaran berlangsung dalam suatu ruangan yang terbatas dengan volume yang tetap dan tekanan yang tercipta dalam laras senjata api menghasilkan kecepatan tinggi pada sebuah proyektil. Pada mesiu untuk roket, pembakaran menghasilkan tekanan yang tetap dan keluarnya gas melalui alat pemercik menghasilkan dorongan.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

45

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Kelompok ini meliputi juga : 1. Mesiu hitam (gun powder, mesiu sendawa atau mesiu berasap) mesiu ini merupakan campuran dari kalium nitrat atau natrium nitrat, belerang dan arang. 2. Mesiu untuk senjata (selain mesiu hitam), ini terdiri atas : a. mesiu tak berasap, yang terbuat dari nitroselulose, biasanya kapas ledak atau nitroselulose peledak, dicampur dengan produk lain, khususnya dengan stabilisator seperti difenilamin. Mesiu jenis ini terdapat dalam bentuk batangan, tube, disk, keripik atau butiran. b. Mesiu campuran, biasanya ditambahkan aditif seperti nitroguanidin, heksogen (1,3,5-trinitro 1,3,5 triazinan) atau oktogen (1, 3, 5, 7 tetranitro 1, 3, 5, 7-tetrazocane) dapat ditambahkan pada produk dasar (nitroselulose, nitrogliserol) untuk memperbaiki sifat dasarnya. 3. Mesiu untuk roket : mesiu untuk roket terdiri atas : a. mesiu homogen, yang tersusun dari nitroselulose dan nitrat organik dengan menambahkan produk lain (misalnya stabiliser, katalisator balistik) b. mesiu campuran, produk ini tersusun dari zat yang mendukung pembakaran (misalnya : amonium perkhlorat, amonium nitrat) dan bahan pengurang (karet sintetis).

b. Bahan Peledak

Bahan

peledak

adalah

bahan

yang

mengalami

penguaraian

atau

pembakaran cepat dengan menghasilkan panas dan gas dalam volume besar, menyebabkan tekanan tiba-tiba sehingga meledak. Bahan peledak yang kuat dijalankan dengan detonator. Bahan-bahan peledak diklasifikasikan menjadi tiga. 1. Initiating atau Primary Explosive (detonator) Bahan peledak, dapat bereaksi cepat, dipakai untuk menimbulkan gelombang kegiatan yang akan meletupkan bahan-bahan peledak. Yang dipakai sebagai detonator ialah : mercury-fulminat dicampur dengan kalium chlorat, timbal azida, timba; trinitroresorcinat.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

46

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


2. Bahan peledak lemah (Low explosive) Mesiu, yaitu bahan peledak campuran dari Kalium nitrat (75%), belerang (10%) dan charcoal (15%). Dahulu banayak digunakan untuk peledakan peledakan dan dalam senjata-senjata api (black powder). Mesiu tak berasap (smokeless propellant powder) Dibuat terutama dari nitrosellulose, dipergunakan dalam senapan untuk berburu, patrum kosong, granat tangan dan dalam menyalakan mesiu pendorong yang dipergunakan pada artileri. 3. Bahan peledak kuat (high explosive) Bahan yang dipakai adalah : TNT = trinitrotoluene Dinamit, dibuat dari nitrogliserin dengan bahan penyerap misalnya : kieselguhr. Kadang-kadang ditambahkan amonium nitrat atau

karbonat. Dinamit diledakkan dengan menggunakan detonator Amatols, adalah campuran amonium nitrat dengan TNT. Dikenal amatol 80-20, amatol 50-50 Cyclonite dan sebagainya.

Sumbu pengaman, sekering peledak, sumbu mesiu, sumbu peledak, sumbu penyala, peledak listrik : Produk ini pada umumnya disebut barang tambahan bagi bahan peledak, diperlukan untuk menyalakan mesiu dan peledak. Sumbu pengaman, adalah alat yang didesain untuk meneruskan api ke arah sumbu penyala atau detonator. Umumnya terdiri atas sampul tipis dari bahan tekstil, dilumuri atau diresapi dengan karet atau plastik, mengandung pengisi linear dari mesiu hitam. Sekering peledak, digunakan untuk meneruskan ledakan yang umumnya terdiri atas suatu inti dari pentrit atau peledak lain dalam penutup tahan air dari bahan tekstil atau plastik atau dalam pembungkus dari timah hitam atau timah (sumbu timah hitam atau timah).

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

47

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


c. Sumbu mesiu.

Dapat digolongkan kedalam : a. Sumbu mesiu yang terdiri atas sebuah wadah keci, umumnya dari logam. Biasanya mengandung campuran timah hitam trinitroresorsinat yang ditambahkan dengan tetrazena dan berbagai bahan pengoksidasi dan bahan pengurang. b. Sumbu mesiu untuk gesekan atau atau selongsong penembak, umumnya terdiri atas dua logam konsentris / selongsong buatan yang mengandung bahan pengisi yang berbeda- beda. Selongsong penembak ini digunakan untuk menembak mesiu. Sumbu peledak (detonator), terdiri atas pengisi kecil dari bahan peledak ditambah pengisi, misalnya pentrit, heksogen atau tetril dalam selongsong logam atau plastik dengan sebuah kapsul oelindung. Sumbu peledak digunakan untuk menyalakan bahan peledak mesiu, umunya ditembakkan oleh api dari sumbu pengaman yang mengarah kepadanya.

d. Sumbu penyala

Sumbu penyala meliputi : a. Sumbu penyala listrik yang teridri atas kepala sumbu listrik dan sedikit isi mesiu penyala, umunya mesiu hitam b. Sumbu penyala kimia, yang terdiri atas sebuah silinder yang mengandung ampul kaca yang diisi dengan produk kimia, misal asam belerang, dan diisi kalium khlorat.

e. Peledak listrik

Peledak listrik terdiri atas kepala sumbu listrik, sumbu penyala, dalam selongsong dari logam / plastik, isi sedikit peledak ( 50 500 mg campuran timah hitam azide, isi besar dari peledak, misalnya pentrit, heksogen atau tetril.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

48

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


f. Kembang api Kembang api dimaksudkan untuk memperoleh kesenangan dari efek bunyi, cahay atau asap yang diperoleh dari pembakarannya. Penembakan dilakukan oleh mesiu penembak seperti mesiu hitam, yang disatukan kedalam barang tersebut dan ditembakkan oleh kepala sumbu elektrik atau sumber primer. g. Mainan piroteknik

Mainan piroteknik seperti sumbu untuk pistol mainan, lilin ajaib, dan bunyi bunyi keras pada Christmas crackers (kembang api yang dibuat dari kertas berwarna terang, ledakannya tidak menimbulkan kerusakan pada saat kedua ujungnya ditarik. Pembakaran yang ditimbulkan dari mainan piroteknik ini hanya menyebabkan efek yang terbatas.

h. Korek api

Korek api disini meliputi korek api yang mengeluarkan api saat digosokkan pada permukaan kasar. Umumnya produk ini terdiri atas batang kayu, kertas karton, benang kecil yang diresapi dengan malam stearin, malam parafin dan sebagainya dan dari kepala yang dibuat dari berbagai produk kimia yang mudah terbakar.

Barang dari bahan mudah terbakar : Kelompok ini meliputi : I. Bahan bakar cair atau gas yang dicairkan misalnya minyak, dalam kemasan (ampul, botol, kaleng) dari jenis yang digunakan untuk pengisian atau

pengisian kembali korek api untuk sigaret atau semacam itu dan yang kapasitasnya tidak melebihi 300 cm3. II. Bahan padat berikut ini : a. Metaldehide (bahan bakar meta) dan heksamin yang disapkan dalam bentuk tablet, tongkat atau dalam bentuk semacam itu, untuk digunakan sebagai bahan bakar.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

49

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


b. Zat kimia semacam itu, disiapkan dalam bentuk tablet, tongkat atau dalam bentuk serupa untuk digunakan sebagai bahan bakar. III. Bahan bakar padat atau semi padat sebagai berikut : Bahan bakar dengan bahan dasar alkohol dan mengandung produk seperti sabun, zat yang mengandung gelatin, turunan selulosa (sering dijual sebagai alkohol yang dipadatkan) dan olahan bahan bakar serupa, dalam bentuk padat atau semi padat. Contoh olahan bahan bakar padat dari jenis ini adalah tongkat bubuk arang dengan natrium nitrat dalam jumlah yang amat sedikit, sebagai pemacu pembakaran, dan karboksimetilselulosa sebagai bahan pengikat, yang dimaksudkan untuk membakar secara perlahan dalam wadah kedap udara yang dapat dimasukkan dalam pakaian sebagai sumber kehangatan.

IV. Obor damar. Pencetus api dan semacamnya : Termasuk dalam kelompok ini adalah : a. Obor damar yang mengeluarkan api dalam jangka waktu yang relatif lama, tersusun dari bahan m udah terbakar yang diresapi dengan damar, aspal, pitch (zat berwarna hitam terbiat dari ter, terpentin astau minyak tanah, lengket dan semi cair apabila panas, keras apabila dingin, digunakan untuk mengisi retakan atau ruang), dan umumnya ditempelkan pada tongkat atau pegangan atau dibungkus dalam kertas, tekstil atau bahan lain. b. Pencetus api yang membakar dengan dasyat dalam jangka waktu pendek sehingga bahan bakar tersebut (misalnya kayu, batubara, kokas, bahan bakar minyak) dinyalakan. Barang ini dapat terdiri atas damar urea-

formaldehida dengan ditambahkan minyak tanah dan air, atau dari kertas yang diresapi dengan minyak mineral atau malam parafin.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

50

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


1.2. Latihan 1
1. B S Halogen adalah nama golongan untuk beberapa unsur bukan logam yaitu sulphur, hidrogen dan oksigen. 2. B S 3. B S Intan pada hakikatnya adalah karbon dalam bentuk amorph Carbon black adalah karbon halus yang diperoleh dari hasil pembakaran tidak sempurna bahan organiknaftalen, yang dipergunakan untuk pembuatan ban mobil 4 BS Silikon diperoleh dari pemanasan pasir silika dengan kokas dalam tanur listrik, dipergunakan untuk perbaikan bentuk wajah dalam operasi plastik. 5. B S Air raksa sebenarnya adalah logam dalam bentuk cair pada suhu biasa, dipergunakan antara lain untuk anti lumut pada cat 6. B S Senyawa aromatik disebut demikian karena zat pertama golongan ini terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang aromanya harum 7. B S Bila ter batubara dan petroleum didistilasi, maka diperoleh cairan tidak berwarna, mudah menguap dan terbakar. Cairan ini disebut naftalen. 8. B S Alkohol bila direaksikan dengan asam akan memberikan senyawaan yang disebut dengan ether. 9 BS Bila cengkeh disuling, akan diperoleh zat wangi wangian yang disebut dengan eugenol 10. B S Asam laktat disebut juga asam susu, diperoleh dari gula glukosa. Sakarosa dan sejenisnya karena pengaruh bakteri tertentu, dipergunakan untuk pengobatan dan industri makanan. 11. B S Pupuk adalah zat yang apabila ditambahkan kedalam tanah akan menyuburkan tanah tersebut 12. B S Chili saltpeter adalah pupuk mineral yang diperoleh melalui proses kimia di pabrik. 13. B S Bahan celup organic sintetis umumnya diperoleh dari ter batubara 14 B S Termasuk dalam kelompok minyak mengering adalah minyak

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

51

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


nabati yang diberi panas pada temperatur tertentu. 15. B S Detergen sintetis adalah zat yang mempunyai sifat daya pembersih seperti sabun tetapi tidak dibuat dari lemak atau minyak

1.3. Rangkuman
Dalam Kegiatan Belajar 1 ini dibahas yang meliputi : 1. Nama kimia organic merupakan bagian yang sekarang disebut kimia senyawa karbon. Mula-mula diartikan kimia organic adalah kimia yang berasal dari dunia tumbuh tumbuhan dan dunia hewan. 2. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang hanya mengandung atom karbon (C) dan hidrolarbon (H) dapat dibagi menjadi 2 : senyawa alifatik dan senyawa lingkar. Senyawa alifatik terdiri atas : hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tidak jenuh. 3. Kimia anorganik adalah bagian ilmu kimia yang mempelajari sifat-sifat dari senyawaan yang bukan diturunkan dari zat karbon. 4. Unsur kimia dikelompokkan dalam bukan logam dan logam. 5. Bukan logam terdiri atas : halogen, belerang, karbon, hydrogen, oksigen, nitrogen, phosphor dan silicon. 6. Unsur logam terdiri atas : Logam alkali, logam alkali tanah, logam tanah jarang, lair raksa, logam tidak mulia (besi, tembaga, nikel dst), logam mulia (perak, emas, platina), Asam anorganik (missal : asam khlorida, sulfur dioksida, asam sulfat dst), basa anorganik (missal amoniak, sodium hidroksida, magnesium oksida dst), serta garam anorganik (sodium fluoride, sodium fluorosilikat dst) 7. Produk Farmasi 8. Pupuk 9. Ekstrak penyamak atau pencelup, tanin dan turunannya, bahan celup, pigmen dan bahan pewarna lainnya, cat dan pernis, dempul dan mastik lainnya, tinta 10. Minyak atsiri dan resinoida, preparat wewangian, kosmetika atau rias 11. Sabun, bahan aktif permukaan organik, preparat pembersih, preparat pelumas, malam tiruan, malam olahan, preparat pemoles dan

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

52

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


penggosok, lilin dan barang semacam itu, pasta untuk model, malam untuk gigi, dan preparat untuk gigi dengan bahan dasar plaster. 12. Zat albumina, pati dimodifikasi, perekat dan enzim 13. Bahan peledak, produk piroteknik, korek api, paduan piroforik, preparat tertentu yang mudah terbakar 14. Barang fotografi atau sinematografi 15. Aneka produk kimia.

1.4. Test Formatif 1

Setelah mempelajari materi bahan ajr serta rangkuman, agar Saudara mudah memahami bahan ajar ini, di bawah ini test formatif yang harus Saudara kerjakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman Saudara atas bahan ajar ini.

Pilihlah jawaban yang Saudara anggap paling benar dengan cara melingkari jawaban yang tersedia a, b, c atau d. 1. Suatu jenis karbon yang diperoleh dari hasil pembakaran yang tidak sempurna bahan organik adalah ... a. carbon black b karbon dioksida 2. c. hidro karbon d. jawaban a, b dan c salah

Sulfur digunakan untuk berbagai keperluan, namun satu jawaban di bawah ini, tidak menggunakan sulfur sebagai bahan baku, yaitu ... a. vulkanisasi karet b. pemberantas fungi c. penyedap makanan d. industri korek api

3.

Salah satu bahan kimia di bawah ini digunakan sebagai bleaching agent, yaitu ... a. asam klorida b. sulphur dioksida c. sulphuric acid d. jawaban a, b dan c semuanya salah

4.

Bahan kimia di bawah ini, biasa dipergunakan sebagai mordant dalam industri tekstil, yaitu ... a. amonium khlorida b. sodium hidroksida c. potasium hidroksida d. seng khlorida.

5.

Pada industri kaca, bahan ini dipergunakan sebagai flux, yaitu ...

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

53

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


a. sodium hipoklorit b. barium sulfat 6. c. sodium sulfat d. khrom sulfat

Untuk keperluan penyamakan kulit, dipergunakan bahan kimia ... a. citric acid b, acetic acid c. tartaric acid d. jawaban a, b dan c benar semua

7.

Yang dimaksud dengan tetra ethyl lead adalah bahan kimia yang dalam keadaan murni ... a. berbentuk cairan b. mudah menguap c. tidak berbau d. jawaban a,b dan c benar

8.

Vitamin yang dipergunakan sebagai anti kemandulan adalah vitamin E, atau biasa juga disebut sebagai ... a. Ergosterol b. cobalamin c. alpha tocoferol d. biotin

Lingkarilah huruf B jika jawaban yang tersedia Saudara anggap benar atau lingkarilah huruf S jika jawaban yang tersedia Saudara anggap salah. Benar Salah : 1. B S Pupuk yang berasal dari sisa sisa tumbuhan yang telah dihancurkan karena pengaruh jasad pupuk hijau. 2 BS. Salah satu jenis bahan pewarna yang diperoleh secara sintetis adalah rhodamine B. Bahan warna ini sering dipergunakan untuk memberi warna makanan karena harganya yang murah, memberi warna yang baik dan sehat. 3. B S 4...B S Enamel sebenarnya adalah pernis yang diberi bahan pewarna Sabun yang dibuat dari basa natrium dengan minyak kelapa adalah sabun cuci. 5. B S Yang dimaksud dengan surfactant adalah zat yang apabila dilarutkan di dalam air akan mengakibatkan naiknya tegangan permukaan. 6. B S Cat duco sebenarnya adalah jenis cat yang berasal dari nama dagang perusahaan di Amerika Serikat, Du Pont 7. B S Bahan pengisi seperti talk, asbes, silica pada pembuatan cat renik, disebut sebagai

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

54

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


dimaksudkan untuk membuat cat menjadi lebih kuat dan bagus. 8. B S Tujuan penyamakan kulit antara lain untuk membuat kulit menjadi elastis dan kuat (tidak mudah pecah) 9. B S Double superphosphate adalah jenis pupuk kimia yang

mengandung nitrogen. 10 B S Pigment adalah suatu bahan organic atau anorganik yang larut dalam air dan dipergunakan sebagai pewarna untuk cat, tinta cetak, plastic, karet atau keramik.

1.5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian belakang modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi hak dan kewajiban serta keberatan dan banding perpajakan.

TP =

Jumlah Jawaban Yang Benar X 100% Jumlah keseluruhan Soal

Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah dipelajari mencapai 91 % 81 % 71 % 61 % s.d s.d. s.d. s.d. 100 % 90,00 % 80,99 % 70,99 % : : : : Amat Baik Baik Cukup Kurang

Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori Baik), maka disarankan mengulangi materi.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

55

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


2. Kegiatan Belajar (KB) 2

PLASTIK DAN BARANG DARI PLASTIK; KARET DAN BARANG DARI KARET; DAN JANGAT, KULIT DAN BARANG DARI KULIT

Indikator Keberhasilan : Setelah mempelajari materi diharapkan siswa mampu : 1. menjelaskan pengertian plastik 2. menjelaskan berbagai jenis plastik 3. mengidentifikasi platik serta produknya 4. menjelaskan pengertian karet 5. menjelaskan berbagai jenis karet 6. mengidentifikasi karet serta produknya 7. menjelaskan pengertian jangat 8. menjelaskan kulit dan produk kulit 9. mengidentifikasi jangat, kulit serta produknya

2.1. Uraian dan Contoh

A.

Plastik dan barang dari plastik

1)

Pengantar

Bab 39 meliputi plastik, damar tiruan dan barang yang terbuat dari plastik dan damar tiruan. Plastik berarti bahan pada saat proses polimerisasi atau pada suatu tahap proses tertentu dapat atau telah terbentuk akibat suatu pengaruh luar melalui proses pencetakan, pengecoran, ekstrusi atau proses lainnya

hingga menjadi suatu bentuk yang tetap ketika pengaruh luar tersebut dihilangkan. Pengaruh tersebut biasanya panas dan tekanan atau jika perlu dengan bahan pelarut atau bahan peliat.

Struktur berbagai bentuk mula-mula polimer (plastik ) dalam BTBMI 1996, sebagai berikut :

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

56

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


39.0l Polimer dari etilene, dalam bentuk asal. 39.02 Polimer dari propilena atau dari olefin lainnya, dalam bentuk asal. 39.03 Polimer dari stirene, dalam bentuk asal. 39.04 Polimer dari vinil khlorida atau dari halogenasi olefin lainnya, dalam bentuk asal. 39.05 Polimer dari vinil asetat atau dari vinil ester lainnya, dalam bentuk asal, dan vinil polimer lainnya dalam bentuk asal. 39.06 Polimer akrilik dalam bentuk asal. 39.07 Poliasetal, polieter lainnya dan epoksida resin, dalam dalam bentuk asal; polikarbonat, alkid resin, poliallilester dan poliester lainnya dalam bentuk asal. 39.08 Poliamida dalam bentuk asal. 39.09 Amino resin, fenolik-resin poliuretan, dalam bentuk asal. 39.10 Silikon dalam bentuk asal. 39.11 Petroleum resin, kumaron-indene resin, politerpena, polisulfida, polisulfon dan produk lain dirinci dalam catatan 3 Bab ini , tidak dirinci atau termasuk dalam pos manapun, dalam bentuk asal. 39.12 Selulosa dan turunan kimianya, tidak dirinci atau termasuk dalam bab manapun juga dalam, bentuk asal. 39.13 Polimer alami (misalnya, asam alginat) dan polimer alam yang dimodifikasi (misalnya protein dikeraskan) tidak dirinci atau termasuk dalam pos manapun, dalam bentuk asal. 39.14 Penukar ion dibuat dari polimer pos 39.01 sampai dengan 39.13 dalam bentuk asal. 39.15 sampai dengan 39.26 sisa, reja dan skrap, semi manufaktur dan barang dari plastik.

2)

Pengenalan Berbagai Jenis Plastik

Plastik dan damar tiruan adalah suatu polimer bahan ini mempunyai sifat plastis yaitu dapat diubah-ubah bentuknya sehingga mudah dibentuk karena pengaruh panas dan tekanan. Polimer merupakan senyawaan, dengan berat molekul tinggi. Senyawaan tersebut merupakan senyawa alami atau sintetik. Biasanya struktur molekul merupakan hasil pengulangan dari suatu unit sederhana. Untuk membuat polimer, monomer harus mengalami reaksi kimia, reaksi ini disebut

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

57

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Polimerisasi. Sebenarnya reaksi ini merupakan suatu proses yang rumit walaupun di dalam teori seperti sederhana. Polimerisasi dapat diartikan sebagai reaksi kimia penggabungan molekul yang sama (monomer) sehingga terbentuk molekul besar (makro molekul) yang berat molekulnya berlipat ganda dengan berat molekul zat asal. Apabila polimerisasi dibuat dari satu macam monomer disebut homopolimer, apabila yang bereaksi dua macam monomer atau lebih peristiwa itu dinamakan kopolimerisasi atau heteropolimerisasi. Jenis polimerisasi ini dikenal dengan nama polimerisasi adisi. Ada proses lain yang dapat ditempuh untuk menggabungkan molekul suatu monomer yaitu yang disebut Polimerisasi Kondensasi. Polimerisasi Kondensasi adalah suatu reaksi penggabungan dua molekul atau lebih dengan pemisahan air atau zat sederhana lainnya. Jika terjadi suatu makro molekul, peristiwa itu dinamakan Polikondensasi. Apabila terbentuk rantai molekul yang panjang, satu dengan yang lainnya dapat membentuk jaringan tiga dimensi, disebut crosslinking.

Plastik dan damar tiruan merupakan bahan baku untuk industri plastik. Plastik dan damar tiruan yang beraneka ragam tersebut dapat dikelompokkan dalam dua kelompok besar yaitu :

1. Kelompok Termoplastik Bahan plastik kelompok ini akan melunak dan mencair bila dipanaskan, seterusnya dapat dibentuk sesuai maksud dan kemudian akan mengeras kembali bila didi-nginkan. Bahan plastik kelompok ini dapat diproses berulang-ulang. 2. Kelompok Termosetting Bahan plastik ini bila sudah dibentuk barang jadi plastik (setelah mengalami proses pemanasan) akan mengalami perubahan struktur molekul aslinya karena telah terjadi Crosslinking. Kelompok bahan plastik ini bila sudah menjadi produk plastik tidak dapat diproses ulang kembali.

Bahan plastik yang beraneka ragam sebelum menjadi barang plastik (produk jadi plastik) harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Proses pengolahan bahan plastik yang paling banyak digunakan adalah proses sebagai berikut :

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

58

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


- Extrusion - Blow Moulding : membuat pipa : membuat botol

- Injection Moulding : membuat barang rumah tangga - Compression - Laminating - Foaming - Powder Moulding : membuat barang rumah tangga : membuat furniture : membuat produk busa : membuat barang yang dibuat dengan tuangan (casting)

3)

Jenis Plastik

1. Polietilena Suatu polimer tinggi yang diperoleh dari polimerisasi etilena, merupakan termoplastik yang berupa padatan tembus cahaya agak menyerupai lilin (wax). Ada 2 (dua) macam yaitu : a. Low Density Polyethylene (LDPE) Diperoleh karena proses polimerisasi tekanan tinggi, Berat Jenis kurang dari 0.94. b. High Density Polyethylene (HDPE) Diperoleh karena proses polimerisasi tekanan rendah, dipergunakan sebagai bahan baku pem-buatan barang-barang plastik, misalnya kantong-plastik, untuk isolator listrik, botol, pipa, ember, dan lain-lain.

2. Polipropilena Diperoleh dari polimerisasi propilena. Bahan Thermoplastik yang tembus cahaya, kaku mirip Polyethylene, biasanya kenampakannya lebih terang (glossy). Dipergunakan untuk kantong plastik, suku cadang mobil, peralatan saniter, alat rumah tangga, tali, jaring, botol, pipa, mainan anak, dan sebagainya.

3. Poliisobutilena Diperoleh dari polimerisasi isobutilena, akan diperoleh suatu produk yang menyerupai karet apabila derajat polimerisasinya tinggi dan akan diperoleh cairan kental apabila derajat polimerisasinya rendah, dipergunakan sebagai

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

59

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


perekat, penutup celah (sealant), isolator, pengatur kekentalan minyak pelumas.

4. Polistirena Diperoleh dari polimerisasi stirena. Polimer yang dapat dibuat dari stirena monomer adalah : General Purpose Polystyrene (GPPS); High Impact Polystyrene (HIPS); Expandable Polystyrene (EPS); Styrene Acrylonitrile Copolimer (SAN); Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS); Styrene Butadiene

Rubber (SBR) dan sebagainya. Polystyrene (PS) termasuk kelompok thermoplastik. Plastik ini terdiri dari : a. High Impact Polystyrene (HIPS) Bahan ini mempunyai sifat mekanik yang sangat baik sekali. Banyak diproses dengan moulding untuk pembuatan peralatan rumah tangga, bagian automotive, container atau wadah makanan, dan lain-lain. b. General Purpose Polystyrene (GPPS) Mempunyai sifat yang hampir sama dengan HIPS namun sifat mekaniknya di bawah HIPS, secara umum sifat GPPS adalah bening seperti gelas, keras, dan mudah diproses, dipergunakan untuk

pembuatan berbagai keperluan, misalnya mainan anak-anak atau perlengkapan dapur. c. Expandable Polystrene (EPS) Bahan ini dicampur dengan bahan "Blowing Agent" dapat dibentuk

menjadi foam (busa) setelah mengalami pemanasan terlebih dahulu yang biasanya mempergunakan uap air. Produk ini mempu-nyai sifat

konduktivitas panas yang rendah sehingga banyak dipergunakan sebagai fungsi mengisolasi panas, dapat dipergunakan untuk menyekat barangbarang elektronik seperti : radio, TV, video, dan refrigerator. Penggunaan lainnya adalah dengan cara thermoforming, dapat dibuat beraneka macam wadah, sebagai "disposable plate/cup" (sekali pakai kemudian dibuang).

Produk kopolimer yang penting antara lain: - Akrilonitril butadine stirene (ABS)

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

60

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Jenis bahan plastik ini termasuk dalam kelompok Termoplastik. Bahan plastik ini disebut juga "Terpolimer" yaitu bahan plastik yang merupakan gabungan dari tiga macam monomer yaitu acrylonitrile, butadine dan styrene. Bahan plastik ini sangat populer dan banyak dipergunakan untuk membuat barang plastik seperti : body telepon, dinding bagian dalam dan part dari refrigerator, helm pengaman, body mesin ketik elektronik, peralatan kendaraan bermotor, body TV dan radio dan lain-lain. - Kopolimer Stirene Akrilonitril (SAN) Bahan plastik ini mempunyai sifat yang kaku, transparan, sangat tahan terhadap. Bahan kimia banyak dijumpai untuk pembuatan panel instrumen mobil, peralatan rumah tangga dll.

5. Polivinil Khlorida (PVC) Diperoleh dari Polimerisasi Vinyl Chloride, ada beberapa metode polimerisasi yang dipakai dalam pembuatan polimer PVC. PVC dijual dalam beberapa jenis : pvc murni dan pvc compound. PVC murni dicampur dengan stabilizer, plasticiser, bahan warna dll, menjadi produk antara yang dikenal dengan nama pvc compound. PVC compound ada dua jenis yaitu : 1. PVC rigid, apabila dalam componen tersebut ditambahkan plasticizer 15% bagian. 2. Plasticized PVC atau soft PVC, apabila dalam componen tersebut ditambahkan plasticizer sebesar 40 s/d 100 bagian. PVC digunakan untuk: kulit imitasi, tas, sepatu, isolasi kabel, pipa, piitting, ubin dan botol. Contoh kopolimer vinil khlorida: 1. Vinil chlorida-vinil asetat Dipergunakan untuk piringan hitam dan ubin 2. Vinil khlorida-vinilidene khlorida Dipergunakan untuk upholstery, serat-serat dll.

6. Politetrafluoroetilena (PTFE) Diperoleh dari polimerisasi Tetrafluoroethilena. Bahan plastik ini dipasaran dikenal dengan nama " Teflon" yang merupakan merk dagang dari produksi PTFE buatan Dupont thickening agent. Dipergunakan sebagai pelapis kuali

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

61

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


yang berfungsi sebagai "Non Stocky Coating", untuk bearing, pipa dan part pompa untuk keperluan bahan kimia, seal dan ring untuk pemakaian pada suhu tinggi.

7. Polivinil Asetat Diperoleh dari polimerisasi vinil Asetat. Suatu damar sintetik yang tidak

berwarna, tidak berbau, transparan, dapat larut dalam pelarut tertentu. Dipergunakan untuk pembuat pewrekat, banyak dipergunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan cat air (cat tembok) yang berbentuk emulsi.

8. Polivinil Alkohol (PVA) Suatu damar sintetik yang diperoleh dari hidrolisis polivinil asetat. Dipergunakan sebagai perekat, penajin tekstil, bahan pengental, bahan pengemulsi, serat tekstil yang dihasilkan dari PVA dipergunakan untuk membuat pakaian dalam, selimut dan sebagainya.

9. Polimethil Methakrilat Diperoleh dari polimerisasi Methil Methakrilat, merupakan suatu damar yang sangat jernih dan transparant. Dipergunakan untuk pembuatan lensa, jendela pesawat terbang, mata palsu, kontak lensa, pengganti kaca dan sebagainya. Bahan ini termasuk golongan Thermoplastik.

10. Poliakrilonitril Diperoleh dari polimerisasi akrilonitril. Dikenal dengan nama dagang Acrylan. Dipergunakan sebagai serat tekstil untuk pembuatan tekstil. Bahan ini termasuk golongan Thermoplastik.

11. Asetal Resin Ada dua macam asetal resin, yaitu homopolimer dan kopolimer.

Dipergunakan untuk pembuatan peralatan seperti roda gigi, bearing, konveyor, tumit sepatu dan sebagainya. Bahan ini termasuk Thermoplastik.

12. Epoksi Resin Dipergunakan sebagai perekat logam, varnish dan sebagainya

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

62

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


13. Polikarbonat Tahan terhadap beberapa bahan kimia, transprant. Dipergunakan untuk roda gigi, kaca lensa, botol susu bayi, botol air minum dan sebagainya. Termasuk golongan thermoplastik.

14. Poliester Pada garis besarnya poliester dapat merupakan : - Saturated polimer - Unsaturated polimer Saturated polimer yang terpenting adalah Poliethilen terephthalate (PET). Bahan ini termasuk golongan Thermoplastik. Dipergunakan terutama untuk pembuatan filament dan serat tekstil, pita magnetik untuk audio, video dan metallized film.

Unsaturated polyester termasuk golongan thermosetting. Sifat karakteristik dari damar ini adalah akan mengeras pada temperatur kamar apabila ditambah hardener (katalis). Dipergunakan untuk pembuatan barang plastik yang diperkuat (digabungkan) dengan fiberglass, orang menyebutnya FRP (Fiberglass Reinforcing Plastic) yaitu perahu (kano), tangki penampingan air, perlengkapan kamar mandi (bak), kursi, body bus dan sebagainya.

15. Alkid Resin Bahan ini termasuk golongan thermosetting. Resin ini sebagian besar terdapat dalam bentuk larutan atau cairan kenal. Dipergunakan untuk melapisi dan untuk membuat varnish yang mutunya baik.

16. Poliamida Istilah nilon dipergunakan unyuk poliamida yang mempunyai sifat dapat dibentuk menjadi serat, filament, film dan sebagainya. Termasuk golongan thermoplastik. Pada saat ini nilon sudah mempunyai berbagai macam tngkat mutu (grade) dan penggunannya sudah begitu luas, seperti serat tekstil, untuk roda gigi, kipas mobil, gagang sikat gigi, tali pancing, senar gitar dan sebagainya. Beberapa macam nilon yang ada dipasaran adalah nilon 6; nilon 6,6; nilon 11; nilon 12; nilon 6,9; nilon 8, dan sebaginya.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

63

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


17. Amino Resin Resin amino adalah nama golongan damar Thermosetting yang dibuat dari kondensasi amina atau amida dengan aldehida. Contoh : Urea formaldehida dan melaminformaldehid. a. Urea formaldehid Termasuk golongan thermosetting. Dipergunakan untuk kancing baju, perangkat makan, komponen listrik, lem kayu dan sebagainya. b. Melaminformaldehid Termasuk golongan thermosetting, dikenal sebagai melamin resin. Dipergunakan untuk perangkat rumah tangga (dinners ware), asbak, kancing baju, perekat kayu, antikusut pada finishing tekstil dan sebagainya.

18. Phenolik Resin Phenolik resin merupakan nama golongan damar thermosetting yang dibuat dari kondensasi phenol dengan formaldehid. Contoh : - Damar Novolak Suatu damar phenol formaldehida yang bersifat thermoplastik dan dibuat dengan mengunakan phenol berlebihan. Damar ini dapat larut dalam alkohol dan pelarut organik lainya. Dipergunakan untuk membuat varnish dan perekat. - Damar phenol Formaldehid. Suatu damar thermosetting. Pada proses kondensasi terdapat tingkatan produk-produk. Mula-mula diperoleh resol yang berbentuk cair, pasta, atau padat, yang dipergunakan untuk membuat varnish. Resol ini mudah larut dalam alkohol. Kemudian terbentuk resitol yang dipergunakan sebagai bubuk acuan dan resitol ini hanya sebagian alarut dalam alkohol
0

dan

dapat lebur pada temperatur 150 s.d 180 C. Akhirnya terbentuk resite, dan damar ini tidak larut dalam semua pelarut dan tidak dapat lebur pada temperatur 150 s.d.1800 C.

19. Poliurethan Termasuk golongan thermosetting. Jenis produk ini ada dua macam, yaitu yang bersifat kaku dan yang bersifat fleksibel, umumnya berbentuk foam. Po-

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

64

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


liurethan fleksibel banyak digunakan untuk kasur, jok mobil, kendaraan bermotor. Poliurethan kaku mempunyai daya isolasi panas tinggi, baik dipergunakan untuk penyekat bagian dalam peralatan refrigerator, untuk bumper mobil, tumit sepatu dan telapak sepatu.

20. Silikon Damar ini dapat berupa cairan yang encer atau kental, atau padata yang kenyal atau keras tergantung dari derajat polimerisainya. Memiliki sifat tahan panas, menolak air (water repellent) dan tahan pengaruh udara. Yang berbentuk cairan dikenal dengan silicone oil; dipergunakan sebagai pelumas. Bentuk cairan kental dan padat dipergunakan sebagai bahan pembuat varnish, lapisan isolasi dan penutup celah (sealant). Bentuk padat dikenal dengan nama silicone rubber (tetap bab 39); dipergunakan sebagai bahan packing dan bahan penyalut alat listrik.

21. Damar Coumaron Indene Dikenal dengan nama coaltar resin. Diperoleh dari pemanasan campuran coumaron dan indene dengan asam sulfat, sehingga menyebabkan

polimerisasi. Berbentuk mulai dari cairan kental sampai padatan keras. Warna kuning pucat sampai hitam. Dipergunakan sebagai perekat dan bahan dasar varnish.

22. Sellulosa dan Turunan Kimianya Sellulosa adalah suatu karbohidrat dengan berat molekul tinggi. Terdapat dalam serat nabati. Regnerasi sellulosa diperoleh dengan cara pengadaan apabila larutan alkali dari cellulosa xanthate disemprotkan kedalam suatu pengumpal asam. Produk ini adalah suatu bahan yang mengkilap dan transparant. Bentuk biasanya lembaran tipis yang tembus pandang (lebih dikenal dengan nama cellophane) atau sebagai serat-serat tekstil yang digolongkan dalam Bagian XI. a. Serat vulkanisasi (vulcanized fibre), diperoleh dari kertas atau lembaran pulp sellulosa yang diolah dengan seng chlorida. Produk tersebut adalah produk yang keras dalam bentuk batang, pipa, dan lembaran.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

65

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Dipergunakan untuk membuat barang seperti kopor kumparan dan anak torak untuk menenun kain. b. Sellulosa asetate, diperoleh dari reaksi collulosa (biasanya cotton linters) dengan acetate anhidrida dan asam asetat. Dengan tambahan bahan peliat (plasticizer). Dapat membentuk suatu bahan yang plastis. berupa serpih atau serbuk berwarna putih atau transparant. Termasuk golongan thermoplastik. Dipergunakan sebagai bahan untuk pembutan serat asetate , photografik film, sigaret filter dan sebagainya. c. Sellulosa Nitrat, diperoleh dari sellulosa (cotton linters) yang direaksikan dengan campuran asam nitrat dan asam sulfat. Bahan ini sangat mudah

terbakar. Dipergunakan dalam bahan peledak. Pembuatan campuran sellulosa dan nitrat dengan tambahan bahan peliat camphor akan diperoleh selluloid. Sellulosa nitrat yang dicmpur dengan bahan peliat lainnya dipergunakan untuk membuat varnish. Sellulosa nitrat yang dapat larut dalam campuran ether dan alkohol disebut Collodion dalam bentuk padat. Sellulosa nitrat disebut juga nitrocellulose. Nama pyroxilin kadangkadang digunakan untuk menyebutkan cellulose nitrat. d. Karboksimethil sellulosa, dikenal dengan nama sodium carboxylmethyl Cellulose (CMC) atau sodium cellulose glycolate atau cellulose gum, Berupa serbuk berwarna putih, tidak berbau. Dalam air terjadi gel dan merupakan larutan koloidal. Dipergunakan sebagai bahan pengental, dalam detergent, berfungsi sebagai penstabil emulsi, sebagai bahan

untuk tekstil danb kertas, dalam pembuatan es krim berguna sebagai pengental dan penstabil, sebagai perekat, dan sebagainya.

23. Polimer Alam dan Modifikasi Polimer Alam Asam alginat merupakan plymer alam yang diperoleh dari ekstraksi ganggang laut yang berwarna cokelat. Tidak larut dalam air, tetapi garamgaram ammonium dan garam logam alkalinya mudah larut dalam air dingin. Alginat-alginat yang larut dalam air dipergunakan sebagaibahan pengental, stabilizer, misalnya dalam industri farmasi, industri makanan , industri tekstil dan sebagainya.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

66

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


24. Protein Dikeraskan Protein adalah suatu golongan besar senyawa yang sangat penting bagi segala makhluk hidup, baik nabati maupun hewani.

25. Penukar Ion (Ion Exchanger) Produk tersebut dipergunakan dalam industri untuk menghilangkan garam kalsium atau magnesium dari air soda yang dipakai untuk ketel uap, mengubah air asin menjadi air minum.

B.

Karet dan barang dari karet

1)

Karet

Salah satu syarat agar seorang Pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dapat mengklasifikasikan suatu barang dalam Buku Tarif Bea Masuk Indonesia dengan baik dan benar adalah : a. Mengenal barang dari karet b. Mampu mengklasifikasi barang impor dari karet Untuk dapat mengidentifikasi barang-barang tersebut, mari kita ikuti uraian di bawah ini : Karet merupakan zat alamiah berupa getah putih yang diperoleh dari tumbuhan karet dengan jalan melukai (sadap) batang karet dan dibekukan (dalam larutan asam cuka atau asam semut). Indonesia merupakan negara penghasil karet dari jenis Hevea Brasilliensis yang sering disebut juga sebagai getah para, yang berasal dari Brasilia, dan penduduk Brasilia menyebutnya dengan nama para. Jenis lain yang juga menghasilkan karet ialah Ficua elastika. Daun pohon ini secara teratur dipotong, agar pohon lurus dengan maksud memudahkan penampungan getahnya waktu akan disadap. Menyadap karet ialah melukai kulit pohon dengan sebilah pisau yang ujungnya bengkok, sehingga getahnya keluar.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

67

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Pohon karet diperkirakan masuk Indonesia dari Malaysia, yang oleh orang orang Inggris sebelumya telah dicoba ditanam di Inggris, namun tidak tumbuh. Oleh orang Inggris kemudian ditanam di Malaysia. Dari Malaysia kemudian masuk ke Indonesia dan sekitarnya. Getah yang keluar akibat penyadapan dinamai latex, yaitu berupa cairan yang berwarna putih seperti susu yang terdiri atas : 2) Air Zat karet Damar Garam Zat putih telur Gula Penanganan karet alam + 60% + 28% + 2% + 6% + 2% + 2%

a. Lateks karet alam yang terstabilisasi atau terkonsentrasi.

Lateks karet cenderung untuk mengental beberapa jam setelah dikeluarkan dari pohon, oleh karena itu, harus distabilisasi guna menjamin pengawetannya dan mencegah pembusukan atau pembekuannya. Ini dilakukan dengan jalan menambahkan amoniak kedalam lateks dengan porsi 5 hingga 7 gram per liter lateks, yang selanjutnya menghasilkan produk yang dikenal sebagai full amoniak atau FA. Metode amoniak rendah (LA) dilakukan dengan penambahan sejumlah 1 hingga 2 gram per liter lateks. Ada juga lateks karet alam yang tahan beku yang distabilisasi dengan jalan penambahan sodium salisilat atau formal dehida dan cenderung digunakan di daerah dingin. Lateks karet alam umumnya dibentuk menjadi konsentrat (utamanya untuk tujuan transportasi) dengan berbagai metode (misalnya dengan cara sentrifugal, evaporasi, creaming).

b. Lateks karet alam yang termosensitif (sensitif terhadap panas)

Lateks ini diperoleh dengan cara menambahkan perantara yang sensitif terhadap panas. Jika dipanaskan, lateks jenis akan lebih cepat mencair

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

68

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


dibandingkan dengan lateks yang non-termosensitif. Lateks yang termosensitif ini pada umumnya digunakan untuk pembuatan barang-barang celupan atau cetakan, pembuatan spon dan karet busa.

c. Lateks elektropositif :

Lateks jenis ini juga dikenal sebagai lateks yang pengisi listrik secara berlawanan karena lateks ini diperoleh dengan cara membalikkan pengisian partikel-partikel lateks yang terkonsentrasi secara normal. Ini biasanya diperoleh melalui penambahan perantara cationik yang aktif di permukaan.

d. Lateks karet alam yang dipre-vulkanisasi

Lateks ini diperoleh dengan jalan pereaksian perantara vulkanisasi pada lateks melalui pemanasan pada suhu umum di bawah 1000C. Partikel-partikel karet yang terkandung di dalam lateks divulkanisasi dengan jalan penambahan lapisan endapan atau sulfur koloid, zinc oksida dan akselerator (yaitu ditiokarbanat). Tingkat vulkanisasi atas produk yang telah diselesaikan dapat diubah sesuai kehendak, dengan jalan memvariasikan suhu, waktu pemanasan ataupun proporsi bahan yang digunakan. Lateks pra-vulkanisasi ini digunakan pada pembuatan artikel artikel celupan atau pembalut barang barang farmasi dan pembedahan, dan secara luas digunakan pada industri tekstil sebagai perekat, juga digunakan pada pembuatan berbagai tingkatan kertas dan komposisi kulit.

3)

Produk Karet

Dalam dunia perdagangan karet dikenal dalam bentuk : 1. Sheets Rubber 2. Crepe Rubber 3. Block Rubber Karet diekspor dalam bentuk : 1. Sheets, crepe, blanket, bark crepe, scraps atau earth rubber 2. Latex, yaitu dalam bentuk getah

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

69

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Sheets artinya lembaran lembaran dibuat dengan tujuan untuk divulkanisir guna membuat barang barang, seperti ban luar, dan ban dalam untuk mobil, sepeda motor, pesawat udara dan sebagainya. Crepe tujuan pembuatannya bukan untuk membuat ban, tetapi untuk membuat barang barang yang membutuhkan sifat karet yang asli atau alamiah, artinya tidak divulkanisir, misalnya untuk membuat mainan anak anak, boneka, balon, sarung tangan, sol sepatu, kondom, dan sebagainya. Karena tujuan pemakaian berbeda, maka cara pembuatan crepe dan dan sheets juga berbeda. Pada pengolahan Sheets harus diperhatikan betul, agar tidak ada gelembung gelembung udara, bayangan bayangan dan kotoran kotoran pada lembarannya karena mutu sheets tergantung pada hal hal tersebut. Karet lembaran yang dihasilkan oleh perusahaan perkebunan dinamakan Estate Rubber. Karet yang dihasilkan oleh petani karet (rakyat) disebut Small Holdings) Perusahaan Remilling mengolah karet biasanya berasal dari Small Holdings dengan catatan jenis Crumb Rubber juga diolah dari karet yang berasal dari Estate Rubber. Perusahaan Remilling biasanya menghasilkan mutu / jenis : a. Bark Crepe (Flat Bark Crepe) b. Blanket. Beda antara Bark Crepe dengan Blankets ialah tebal Bark lebih dari 5 mm dan Blankets kurang dari 5 mm. Lateks dalam keadaan tetap cair juga sering diperdagangkan, dan untuk mencegah pembekuan dibubuhi amoniak (disebut juga anti koagulasi atau anti kristalisasi). Karet busa : dipergunakan sebagai pengganti kapok, dapat dibuat dari lateks

dengan cara : terlebih dahulu kedalam lateksnya dibubuhi persenyawaan belerang kemudian dengan sabun, dideplok sehingga timbul busa busa. Setelah timbul busa ditambahi dengan bahan kimia tertentu agar busa tetap dapat dipertahankan.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

70

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Beda getah perca dengan karet adalah : getah perca, lama kelamaan akan menjadi keras dan daya pegasnya hampir tak ada, sedang karet gaya pegasnya hampir tidak hilang dan kekerasannya tetap tidak berubah. Getah perca bila dimasukkan kedalam air panas akan menjadi lembek seperti dempul dan kalau sudah dingin akan menjadi keras kembali.

4)

Vulkanisasi :

Adalah proses pembuatan suatu barang dimana karet dicampur dengan belerang. Tujuan vulkanisasi karet dengan mencampur dengan belerang dan bahan bahan lain adalah : 1. menaikkan mutu karet 2. agar memberikan sifat keras pada karet 3. agar tahan terhadap suhu panas atau dingin 4. agar tahan geseran 5. agar tahan disimpan lama 6. untuk menghemat karet Makin banyak bagian belerang pada vulkanisasi karet, makin keras karet tersebut. Dalam pembuatan ban luar mobil, banyak bahan bahan lain yang dicampurkan dengan adonan karet. Bahan bahan tersebut antara lain : a. putih seng (oksida seng) b. barium sulfat c. kapur d. tepung seperti : carbon black (angus atau jelaga dari minyak bumi) e. belerang dan sebagainya. Ban luar mobil perlu dicampur dengan jelaga tahan geseran. Ban luar mobil divulkanisasi dengan bagian belerang + 5% sedang ban dalam + 2% belerang.

Karet keras (contohnya ebonit) : Adalah jenis karet yang divulkanisasi dengan bagian belerang yang banyak 15 - 40%. Karet keras dapat mengandung pigmen dan peresap tingkat tinggi, misalnya batubara, tanah liat dan silika. Tanpa adanya peresap, pigmen dan

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

71

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


struktur selular, karet keras tersebut tetap saja keras, hitam keabu-abuan (atau kadang-kadang berwarna merah) yang relatif tidak fleksibel dan tidak elastis dan dapat dicetak, digergaji, diubah, dipoles, Beberapa jenis karet keras akan sangat nampak bermutu jika dipoles. Ebonit antara lain banyak dipakai dalam elektro teknik, karena daya mengisolasi listrik yang sangat baik, gaya pegas masih ada, juga tidak mudah rusak oleh pengaruh asam asaman. Ebonit banyak dipakai untuk bak acu, sakelar listrik, stop kontak, alat alat tulis seperti pulpen, mistar, sisir dan sebagainya. Cara memvulkanisasi karet : Proses panas : Karet dibuat lembek terlebih dahulu seperti dempul (tentu sesudah dengan bahan bahan pencampur seperti belerang, dan lain lain), kemudian dmasukkan ke dalam tungku dengan suhu 1100 - 1300 C. Kemudian dibentuk jadi barang barang yang diinginkan. Proses dingin: Yaitu proses yang dipakai dalam pembuatan barang barang dari karet yang tipis seperti balon, sarung tangan dokter, mainan kanak kanak dan sebagainya. Dalam proses dingin ini, belerang dimasukkan kedalam latex terlebih dahulu, kemudian tuangan (cetakan, mould) dari barang barang yang hendak dibuat (biasanya dari gips), dicelupkan kedalam latex yang telah belerang tadi, kemudian dikeringkan begitu saja. Karet alam harus divulkanisasi bila mau dijadikan ban untuk mobil. Hal ini diketemukan oleh Good Year dalam tahun 1833. Tetapi sebelumnya pada tahun 1820 oleh Hancock ditemukan bahwa agar mempermudah vulkanisasi harus dikerjakan dengan meremas remas dan ditarik tarik dalam temperatur tinggi, sehingga menjadi lembek dan berbentuk dempul. Ban angin pertama

diketemukan oleh Dunlop, dan pertama kali dipakai sebagai ban mobil ialah Michelin

5)

Faktis (Factis):

Factis adalah suatu bahan pengganti karet. Faktis ada 2 (dua) macam : 1. Faktis coklat, diperoleh dari pengolahan minyak ikan dengan belerang 2. Faktis putih, dibuat dari minyak ikan rapa (nabati) yang dibubuhi S2Cl2

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

72

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Faktis lebih murah daripada karet, karena itu mula mula ditujukan untuk mengganti karet, dan mempermudah pencampuran seperti vulkanisasi, dan dapat menghasilkan jenis karet yang lebih lunak dan lebih licin.

6)

Karet Sintetis

Bab 40 AHTN memberi penjelasan tentang karet sintetis sebagai berikut : Zat (bahan) sintetik tidak jenuh yang dapat diubah dengan tidak kembali ke sifat semula melalui vulkanisasi menggunakan belerang menjadi zat non termoplastik, yang pada suhu antara 180 C dan 200 C tidak akan putus bila direntang hingga tiga kali panjang aslinya, dan setelah direntang hingga dua kali panjang aslinya selama lima menit, panjangnya akan kembali menjadi tidak lebih dari satu setengah kali panjang aslinya Bahan bahan / zat zat yang memenuhi syarat syarat tersebut antara lain adalah : 1. Cis polyisoprene (IR) 2. Polybutadiene (BR) 3. Polychlorobutadiene (CR) 4. Polybutadiene Styrene (SBR) 5. Polychlorobutadiene Acrylonitrile (NCR) 6. Polybutadiene Acrylonitrile (NBR) 7. Butyl Rubber (IIR) terdiri atas isobutylene yang dipolimerisasi dengan jumlah kecil isoprene

Demikian juga halnya dengan Tioplasts (TM) yaitu zat polimerisasi menyerupai karet dan karet alam yang disempurnakan dengan jalan

mencampurnya dengan bahan plastik tiruan, karet alam polimerisasi dan campuran zat zat sintetis tidak jenuh dengan polimer sintetis kadar tinggi, asalkan produk produk tersebut di atas memenuhi syarat syarat mengenai vulkanisasi, daya memanjang dan daya pulih seperti diuraikan di atas. Karet mentah melekat, plastis tapi kurang elastis. Karet vulkanisasi yang tidak diperkeras adalah plastis tetapi tidak melekat. Karet yang diperkeras adalah kaku dan keras.Karet sintetis dapat dibuat dari senyawa senyawa hidrokarbon

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

73

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


(HK) misalnya batubara, alkohol, acetyleen (asetlena), minyak tanah, gas alam dan sebagainya. Karet sintetis ada keuntungannya bila dibandingkan dengan karet alam. Karet alam melarut dalam minyak tanah, bensin dan sebagainya, sedangkan karet sintetis tidak. Oleh karena itu banyak pipa untuk mengalirkan bensi, minyak pelumas dan sebagainya dibuat dari karet sintetis karena pipa dari logam tidak baik berhubungan dengan getaran - getaran yang dialami dalam pemakaiannya misalnya pada motor ( mesin). Karet sintetis lebih tahan terhadap panas, sinar matahari, zat zat asam dan lebih sukar ditembus gas serta cairan, dan ban dalam yang dibuat dari karet sintetis sukar ditambal kalau bocor, tidak seperti ban dalam dari karet alam Karet alam lebih mudah diolah daripada karet sintetis Karet alam lebih kenyal dari karet sintetis dan lebih tahan koyak. Kesimpulan, ada kelebihan dan ada kekurangan dari karet alam dan karet buatan. Kedua bahan ini terus bersaing, yang mana yang akan keluar sebagai pemenang, sangat tergantung pada faktor-faktor ekonomis danteknologi, atau harus saling membutuhkan. Sejarah akan mencatat, terlebih bila diingat bahwa karet alam dihasilkan oleh negara-negara yang sedang berkembang, sedang karet sintetis oleh negara industri (maju), maka faktor sosial politik mungkin juga dapat pegang peranan Di pasar dikenal karet Akrilonitril dengan butadiene, sifat-sifatnya adalah : Tak tembus gas dan air Tahan koyak Tahan gesekan Tahan panas dan dingin tahan minyak tanah tak berapa tahan cahaya. tahan udara

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

74

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


C. Jangat, Kulit dan barang dari kulit

Untuk memenuhi harapan di atas, kegiatan satu dari buku ini akan memberikan keterangan tentang : A. Jangat dan Kulit Mentah (Lain Dari Kulit Berbulu) dan Kulit Samak Sesuai Bab 41 HS B. Barang dari Kulit Samak; Pelana Termasuk Perlengkapannya dan Pakaian Kuda; Barang Uuntuk Bepergian, Tas Tangan dan Wadah yang Semacam Itu; Barang Dari Usus Hewan (Lain Dari Ulat Sutera) Sesuai Bab 42 HS C. Kulit Berbulu dan Kulit Berbulu Tiruan; Barang Terbuat Dari Padanya Sesuai Bab 43 HS Bagian VII HS dibagi menjadi 3 bab yaitu bab 41 sampai dengan bab 43. Bagian ini memuat tentang : jangat, kulit, baik yang sudah disamak maupun yang belum disamak; kulit berbulu dan kulit berbulu tiruan beserta barang-barang yang terbuat daripadanya. Dalam bagian ini tidak ada catatan.

1)

Jangat, Kulit Mentah dan Kulit Samak sesuai bab 41 HS

Bab ini meliputi antara lain : a) Jangat (kulit mentah binatang yang berkaki empat) dan kulit mentah lain daripada kulit burung berbulu atau berbulu kapas dan kulit masih berbulu. Kulit tersebut diatas apabila disamak, dikerjakan menjadi kulit perkament atau diolah secara lain, kecuali yang masih berbulu. b) Kulit tiruan yang terbuat dari kulit atau serat kulit. c) Sisa kulit dan sisa kulit tiruan. Jangat, kulit mentah dan kulit samak dapat dalam bentuk utuh atau dalam bagian (pundak, leher, dan sebagainya) atau potongan lainnya. Namun bagian dari kulit samak yang dipotong untuk keperluan tertentu tidak dimuat dalam bab ini.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

75

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


2) Mutu Kulit

Mutu yang paling baik disebut vellum yang diperoleh dari kulit anak sapi yang masih muda, kulit mentah biri-biri atau anak biri-biri. Produk tersebut digunakan untuk mencetak dokumen, untuk genderang dan sebagainya. Kulit perkament yang lebih tebal digunakan untuk membuat roda gigi; bagian lainnya, perkakas pertukangan, barang untuk bepergian dan sebagainya. Mutu kulit yang diperoleh untuk berbagai kebutuhan, banyak tergantung pada : a. Jenis / ras b. Kesehatan binatangnya c. Umur d. Cara pengolahan e. Cara pengawetan Disamping hal tersebut di atas, bagian dari kulit juga mempunyai pengaruh atas mutunya.. Bagian dari kulit tersebut meliputi : a) C = Croupon bagian pundak sampai ekor b) FL= Flank = sisi, kanan/kiri perut. c) N = Neck (hals) = leher /pundak d) H = Head (Kop) = kepala e) L = leg (kaki) Kulit yang diperoleh dari bagian kepala dan kaki kurang bermutu atau mutunya rendah. Jika dilihat dari penampangnya, maka kulit dapat dibagi menjadi tiga (3) bagian yaitu : 1. Kulit ari (epidermis)-bagian yang ditumbuhi bulu. 2. Kulit jangat (corium)-daging kulit di tengah 3. Kulit bawah(subcutis) daging kulit sebelah dalam. Kulit binatang berkaki empat dan belum diolah, beratnya dibedakan dalam keadaan segar sebagai berikut: Jika lebih dari 15 kg disebut huide (hides) Jika kurang dari 15 kg disebut vellen (skins) Jadi dapat dikatakan hides (huiden) dan skins (vellen) adalah kulit binatang yang masih mentah ( raw materials )

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

76

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


3) Kulit Mentah

1. Kulit : Adalah kulit dari semua jenis hewan besar (hide) / kecil (skin) yang biasa diambil kulitnya untuk disamak Misal. Sapi, kerbau, kuda, domba, kambing, babi, reptil dll. 2. Kulit Segar: Kulit hewan, baik hewan besar / kecil yang baru dilepas (dikuliti) dari tubuh hewan. Ciri-ciri :

Kadar air Kadar protein Kadar lemak Kadar minyak 3. Kulit Mentah:

: 65% : 33% : 1,8% : 0,2%

Kulit hewan yang masih dalam keadaan segar atau kering yang belum atau yang sudah diproses pendahuluan (belum disamak) dan masih bersifat belum mantap (labil) Ciri-ciri : Mudah busuk Kaku/lemas Mudah ditumbuhi jamur/bakteri dan lain lain. 4. Kulit Kering : Kulit segar yang telah dikeringkan, biasanya dengan cara dijemur pada sinar matahari, baik diracun maupun tidak diracun. 5. Kulit Garaman : Kulit segar yang telah diawetkan dengan garam. Ciri-ciri : Beratnya berkurang / lebih ringan daripada waktu masih segar karena air keluar dari kulit disebabkan oleh pengaruh dari garam

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

77

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


6. Kulit Perkamen: Kulit mentah yang sudah dalam keadaan kering yang telah dibersihkan bulunya, baik secara mekanis maupun kimiawi, yang biasanya di gunakan untuk : bedug, wayang, kap lampu, kipas, dan lain-lain. Ciri-ciri : warna kuning keputihan / transparan agak kaku, karena masih mentah

7. Kulit Belahan (split): Kulit sapi, kerbau, domba / kambing yang dibelah dengan mesin split menjadi dua bagian / lebih, yaitu bagian nerf (grain split) dan bagian daging (flesh split). Untuk kulit yang tebal pada umumnya masih ada bagian yang disebut split bagian tengah (middle split). 8. Kulit Pikel : Kulit mentah yang sudah diproses sampai dengan pengasaman. Ciri-ciri : Kulit dalam keadaan basah Warna keputih-putihan PH : 2,5 3.

4)

Penyamakan Kulit

Kulit yang masih dalam keadaan segar merupakan tempat subur bagi pertumbuhan bakteri, Oleh karena itu, begitu selesai diambil kulit dari binatangnya, harus segera diawetkan, paling sedikit segera dikeringkan, bila tidak akan segera menjadi busuk. Cara pengolahan : Setelah kulit dilepas, maka : a. Darah dan daging harus dibuang dengan mencucinya dengan air bersih b. Bulu dan kulit ari harus dihilangkan lagi dengan memasaknya dengan air kapur (Ca (OH)2) c. isa kapur dibersihkan kembali dengan asam susu, asam mentega atau asam organis lainnya.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

78

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


d. Setelah itu dikeringkan, kadang sambil dibubuhi dengan dengan garam dapur yang kadang-kadang dicampur dengan natrium sulfida kulit yang sudah kering ini tergolong raw hides, tapi tidak lagi lekas rusak (sudah diawetkan). e. Kemudian disamak dengan bahan penyamak hewani, nabati atau bahanbahan kimia tertentu. Tujuan penyamakan sebenarnya adalah : 1. Agar kulit menjadi lemas dan ulet menyerupai kelemasan kulit seperti saat masih hidup 2. Agar permukaannya baik luar dan sebelah dalam menjadi bagus, indah, dan enak untuk dirasakan dan dipakai 3. Agar warna kulitnya sesui dengan selera Cara Menyamak : 1. Kulit yang sudah bersih dan diawetkan seperti tersebut di atas, direndam dalam larutan bahan penyamak. Sambil direndam, kemudian dipukul-pukul dan diremas sampai kulit menjadi lemas seperti seolah-olah masih hidup. 2. Kemudian kulit dikeringkan atau dijemur pada tempat tertutup (bukan dengan sinar matahari), Sampai dengan tingkat pengolahan ini kulit kita sebut sebagai setengah disamak. 3. Setelah kering, direndam kembali dalam bahan penyamak(dengan

menambah bahan penyamak) untuk memberi kelemasan dan warna tertentu yang dikehendaki. 4. Kemudian dikeringkan lagi.sampai pada tingkat kekeringan tertentu. Kulit ini baru disebut sebagai kulit yang disamak Bila perlu maka untuk jenis kulit tertentu digosok dengan batu apung, agar kelihatan seperti beludru. Penyamakan kulit memerlukan waktu yang cukup lama, Dulu menyamak kulit hampir memakan waktu sampai berbulan-bulan, kadang-kadang sampai 2 (dua) tahun atau lebih baru dapat dikatakan penyamakan sudah matang (selesai) Pada saat sekarang metode penyamakan diganti dengan cara baru yaitu kulit-kulit yang masih dalam keadaan kasar didinginkan dalam ruangan tertentu sampai 350C dan harus betul-betul diawasi jangan sampai sel-sel daging / kulit tadi jadi pecah. Cara ini dapat memperpendek jangka waktu penyamakan dari 4 bulan menjadi kira-kira 3 bulan.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

79

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Jenis Bahan Samak: 1. Dari nabati : a. b. c. d. e. f. Kulit bakau Daun sumach /smak Gambir Buah pinang Kulit pohon mimosa (acacia) Buah divi-divi

2. Dari hewani a. b. Minyak ikan Kuning telur

3. Dari bahan kimiawi (sintetis) a. Zat penyamak organic sintetis Kadang-kadang dikenal dengan syntans, dibuat dari phenolsulfonic acid dan formal dehyde. b. Zat penyamak anorganik : Yang biasa digunakan adalah chrome tanning agent dan alluminium tanning agent. Bahan samak nabati : Hasil samak warna merah, kuning muda, coklat muda., kecuali daun sumah menimbulkan warna keputih-putihan. Bahan ini biasa digunakan untuk menyamak kulit sol dan ban penggerak.

Bahan samak hewani (minyak ikan) a) Biasanya menimbulkan warna kuning b) Banyak digunakan untuk menyamak kulit biri-biri, yang kemudian digosok dengan batu apung c) Hasil penggosokan tersebut diperoleh kulit penggosok (chamois) metode untuk memperoleh kulit samak chamois adalah dengan cara menyiramkan minyak ikan atau minyak binatang pada kulit tersebut berulangulang, lalu dikeringkan dalam ruang pemanas atau dijemur di udara terbuka, dan dicuci dengan larutan alkalis untuk menghilangkan minyak yang berlebih. Selanjutnya permukaan dibersihkan dan diolah dengan menghaluskannya menggunakan batu apung atau penggosok lain. Kulit samak yang dikerjakan dengan cara ini adalah sisi bagian dalam dari kulit biri-biri atau anak biri-biri

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

80

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


belahan). Kulit samak chamois memiliki sifat halus berwarna kuning (kecuali dicat) dan dapat dicuci. Sebagian besar digunakan untuk produksi ssarung tangan, dan kulit dari hewan yang lebih besar (rusa jantan, kijang, dan lainlain) yang diolah dengan cara yang sama digunakan untuk produksi pakaian, perlengkapan kuda atau keperluan industri lain. Kulit samak yang diperoleh dengan menggunakan minyak, sebagaimana dijelaskan di atas kadangkala dianggap sebagai full oil chamois. Kulit samak putih yang dapat dicuci, memiliki sifat yang sama dengan kulit samak chamois kuning, diperoleh dengan penyamakan parsial menggunakan formaldehyde yang dilanjutkan dengan penyamakan menggunakan minyak sebagaimana dijelaskan di atas, dikenal sebagai chamois kombinasi. Bahan samak dari kimiawi: Dari tawas, biasanya menghasilkan warna putih Dari garam chromium akan menghasilkan warna hijau.

5)

Produk Kulit:

Kulit patent : Kulit yang ditutupi atau dilapisi dengan pernis atau lacquer atau dengan lembaran plastik tipis yang telah dibentuk dan memiliki permukaan mengkilap seperti kaca. Pernis masuk ke dalam kulit yang tidak dapat hilang tanpa merusak kulit. Pernis dan lacquer yang digunakan dapat berwarna maupun tidak dan menggunakan dasar : 1. Minyak nabati kering (biasanya minyak biji rami) 2. Diperoleh dengan selulosa (misal nitrocellulose) 3. Produk sintetis (thermoplastik maupun bukan) terutama polyurethane atau polyvynil chloride) 4. Lembaran tipis dari palstik yang sudah dibentuk yang digunakan pada kulit amak kebanyakan dibuat dari polyuerthane atau polyvinyl chloride. Bagian permukaan dari kulit jenis ini tidak halus, hal tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan tiruan kulit tertentu (buaya, kadal, dan sebagainya) atau dibuat seperti kumal, mengkerut, atau berbintik, tetapi garus tetap mengkilap seperti kaca. Kulit samak patent dilaminasi: dikenal juga dengan kulit samak patent lapisan adalah kulit samak yang dilapisi dengan lembaran tipis plastik yang telah

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

81

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


dibentuk lebih dahulu dengan ketebalan lebih dari 0,15 mm tapi kurang dari setengah ketebalan keseluruhan dan memiliki permukaan mengkilat seperti kaca seperti kulit samak patent. Kulit yang dilogami (metalized leather) Adalah kulit samak yang ditutupi/dilapisi dengan bubuk logam/lembaran tipis logam (misal perak, emas, aluminium) Kulit komposisi : Kulit buatan yang mempunyai dasar kulit alam atau serat-serat kulit. Cara membuat: Mengempa kupasan kulit, sisa lainnya perekat / bahan pengikat lain Mengempa potongan yang ditumpuk tanpa bahan pengikat Mengolah kupasan kulit yang dijadikan serat dan sisa kulit lainnya. Kulit Boks (full grain, corrected grain) : Ciri-ciri : Warna bervariasi Ketebalan 1,5 2mm Permukaannya ada yang berwarna mengkilat ada yang tidak ber warna (dop). Kulit Jaket : Kulit jadi (matang) yang umumnya dibuat dari kulit domba, kambing, babi, dan sebagian kecil kulit sapi yg lazim disamak khrom dan umum nya digunakan untuk jaket. Ciri-ciri: Kulit lembut dengan ketebalan 0,5 1,5 mm Warna bervariasi. Kulit Beledu (Suede, velours): Kulit jadi (matang) yang dibuat dari kulit kambing, domba, sapi atau kulit belahan (split) yang lazimnya disamak khrom-nabati/khrom-sintetik, yang bagian nerf /bagian daging nya halus seperti beledu karena diampelas. Umumnya digunakan u/ sepatu, jaket dll. Ciri-ciri : Permukaan kulit berbulu serat, lembut atau serat kulit dengan tambahan

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

82

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Ketebalan 1 1,5 mm Warna bervariasi Umumnya dari kulit belah sapi Kulit Jok : Kulit jadi (matang) yang dibuat dari kulit sapi/kerbau yang lazim disamak khrom / kombinasi (khrom nabati / khrom-sintetik) digunakan u/ jok mobil, mebel dll. Ciri-ciri : Ketebalan 1,8 2 mm Warna bervariasi Kondisi kulit mulus dibuat dari kulit mulus dibuat dari kulit kualitas prima. Kulit glace : Kulit tipis anak kambing / babi yang disamak dengan garam dapur dicampur dengan kuning telur, supaya lemas dan elastis. Digunakan untuk membuat sarung tangan. Dapat juga untuk membuat membuat sepatu wanita bagian atas, berasal dari kulit kambing disebut Chevrau, sedangkan yang berasal dari kulit domba disebut Chevrette. Ciri-ciri : Warna bervariasi, ketebalan 0,5 - 1,5 mm. Box-calf : Adalah kulit yang dibuat dari kulit anak sapi, yang disamak dengan garam chrom, disamping kulitnya tipis (anak sapi) mempunyai sifat kuat, lemas dan tahan air. Oleh karena kulit ini sangat mahal, maka sering ditiru dengan membelah kulit sapi biasa (besar) sampai setipis kulit anak sapi. Sebelah luar diperdagangkan sebagai box-calf-leather, untuk membuat sepatu pada pabrik sepatu seperti Bata-Hana dan sebagainya, sedangkan bagian dalam mudah dikenal karena tidak licin, dan diperdagangkan dengan nama split yang dipergunakan untuk mengisi sol/telapak atau tumit sepatu.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

83

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


2.2. Latihan 2
Lingkarilah jawaban B jika pernyataan benar dan S jika pernyataan salah.

1. B S

Damar tiruan adalah bahan anorganik yang dapat berbentuk padat, pasta maupun cair dab dibuat dengan cara penggabungan sejumlah besar molekul molekul dari satu atau dua macam zat yang molekulnya sederhana dengan jalan polimerisasi atau kondensasi sehingga terbentuk makro molekul.

2. B S 3. B S 4. B S

Jenis plastik yang mengeras bila kena panas adalah thermoplastic. Damar novolak adalah jenis damar yang bersifat thermosetting. Reaksi kimia yang menggabungkan molekul molekul yang sama sehingga terbentuk molekul molekul besar yang berat atomnya berlipat ganda dari berat atom zat asal, reaksi ini disebut polymerisasi

5. B S

Pohon

karet

adalah

pohon

asli

tumbuhan

dari

Indonesia,

sebagaimana getah perca. 6. B S Agar karet dapat dipergunakan sebagai ban mobil / sepeda dan sejenisnya maka pada pemrosesannya getah dicampur dengan belerang. Proses ini disebut sebagai proses vulkanisasi 7. B S Salah satu tujuan vulkanisasi adalah untuk membuat mutu karet menjadi lebih baik 8. B S Ebonit sebetulnya adalah karet keras dengan prosentase sulphur mencapai + 70%. 9. B S Pabrik yang pertama kali membuat karert menjadi ban mobil adalah Good Year. 10. B S Karet busa yang kita kenal pada saat ini juga dikenal sebagai karet selulair 11. B S 12. B S Balata adalah jenis karet yang berasal dari P. Kalimantan. Tujuan bahan peptisasi dimasukkan kedalam latex adalah agar proses peremasan lateks menjadi lebih singkat 13. B S Karet dari Kalimantan yang disebut jelutung, dipergunakan sebagai pengganti chickle damar dari latex pohon Sapotaceae

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

84

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Lengkapi kalimat di bawah ini !

1. Kulit perkament mutunya yang paling baik disebut . 2. Pada saat sekarang metode penyamakan diganti dengan cara baru yaitu kulit-kulit yang masih dalam keadaan kasar didinginkan dalam ruangan tertentu sampai .......................................0C 3. Kulit Peau de suede adalah jenis kulit yang ...................... 4. Kulit yang menjadi kulit tembus cahaya / transparant dan bagus, banyak dihasilkan dari Amerika Utara 5. Kulit jadi (matang) yang dibuat dari kulit domba, kambing disamak minyak dan diampelas di bagian daging dan nerf hingga menghasilkan kulit yang lunak, rata dan lemas biasanya digunakana untuk ..............

2.3. Rangkuman
1. Plastik di dalam BTBMI dikelompokkan kedalam 2 sub-bab, yaitu: i. sub-bab bahan plastik dalam bentuk asal mulai dari pos 39.01 sampai dengan 39.14. Yang dimaksud dengan bentuk asal misalnya cair, pasta, dispersi, bubuk, butiran. ii. sub-bab plastik dalam bentuk sisa, reja dan skrap, semi manufaktur dan barang dari plastik iii. sub-bab ke-dua ini dapat dikelompokkan Pos 39.15 sampai dengan 39.21 terdiri dari Sisa, Reja dan Bekas; Semi-jadi; Untuk barang dari plastik pada pos 3922 sampai dengan pos 3926. catatan 4 bab 39 merupakan salah satu ketetntuan yang penting dalam mengklasifikasi barang plastik. 2. Karet diperoleh dari menyadap pohon karet (Hevea Brasiliensis), disebut juga getah para. Karet juga dapat diperoleh dari pohon lain, misalnya ficus elstica, balata, jelutung, guayule, chickle, getah perca atau factice yang berasal dari minyak. 3. Dalam dunia perdagangan karet dikenal dalam bentuk : a. Sheets Rubber b. Crepe Rubber c. Block Rubber

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

85

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


4. Sheets artinya lembaran dibuat dengan tujuan untuk divulkanisir . Crepe tujuan pembuatannya bukan untuk membuat ban, tetapi untuk membuat barang yang membutuhkan sifat karet yang asli atau alamiah.Karena tujuan pemakaian berbeda, maka cara pembuatan crepe dan dan sheets juga berbeda. 5. Faktis (Factis) adalah suatu bahan pengganti karet. 6. Jangat adalah istilah untuk kulit hewan berkaki empat. Jangat dan kulit disini dalam keadaan mentah maupun yang telah diawetkan. Dapat juga disamak pendahuluan, atau disamak (komposisi, patent, chamois dan seterusnya). 7. Produk dari kulit samak yang meliputi : pelana, kopor, kopor tipis, tas perempuan, barang pakaian dan perlengkapan pakaian, barang lain dari kulit komposisi, kulit patent dan seterusnya. 8. Kulit berbulu dan kulit berbulu tiruan, baik yang mentah maupun yang telah diolah tahap akhir serta barang yang terbuat daripadanya.

2.4. Tes Formatif 2


Lingkarilah jawaban yang Saudara anggap paling benar dari beberapa jawaban yang tersedia di bawah ini :

1. Jenis plastik yang apabila terkena panas menjadi liat, adalah golongan plastik ... a. termoplastik b jawaban a dan c salah c. termosetting d. jawaban a dan b benar

2. Proses pengolahan bahan plastik untuk membuat pipa, biasanya digunakan proses ... a. blow moulding b. compresssion c. injection moulding d. extrusion

3. Jenis plastik ini dipergunakan untuk mengatur kekentalan minyak pelumas, yaitu ... a. polietilene b. poliisobutilene c. polipropilene d. polistirene

4. Jenis plastik yang dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan cat tembok adalah ...

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

86

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


a. polivinil khlorida b. polivinil alkohol c. politetrafluoroetilena d. polivinil asetat

5. Poliester merupakan plastik yang dipergunakan untuk membuat ... a. cat tembok b. bahan pelumas c. pita magnetik untuk audio d. jawaban a, b dan c benar

6. Campuran belerang pada karet agar membuat karet menjadi keras, dikenal dengan nama ... a. vulkanisir b. galvanisasi c. vulkanisasi d. semua jawaban a, b dan c salah

7. Yang dimaksud dengan ebonit adalah hasil campuran antara karet dengan belerang sebanyak .... a. 40% b. 15% c. 70% d. jawaban a, b dan c salah

8. Kelebihan karet sintetis bila dibandingkan dengan karet alam adalah ... a. mudah diolah b. tahan panas c. mudah ditambal bila bocor d. lebih kenyal

9. Pada pasaran terdapat sejenis permen yang bernama chicklet, sebetulnya permen ini biasa disebut permen karet. Karet pembungkus permen ini terbuat dari ... a. karet sintetis b. karet pugaran 10. di bawah ini sifat dari karet akrilonitril ... a. tahan minyak tanah b. tidak tahan panas c. tidak tahan koyak d. tidak tahan gesekan c. factis d. sejenis karet alam

Benar / salah : 1. B S Penggabungan dua molekul atau lebih dengan pemisahan air atau zat sederhana lainnya, jika terjadi makro molekul, peristiwa ini dinamakan polykondensasi 2. B S Aminoplast adalah jenis damar thermoplast yang dibuat dari kondensasi amine dengan aldehyde, dipergunakan untuk membuat plastik yang bersifat transparan. 3. B S Bila karet alam dilarutkan dalam benzene dan kemudian dialiri

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

87

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


dengan gas hidrogen chloride pada temperatur dan tekanan rendah diperoleh chlorinated rubber. 4. B S Karet alam tidak dapat diolah menjadi plastik, walaupun diolah secara kimia. 5. B S Blanket adalah jenis karet yang dihasilkan oleh small holding yang diolah kembali oleh perusahaan remilling 6. B S Bark crepe adalah jenis lateks yang membeku dan masuk kedalam mangkok sadap.

2.5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian belakang modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi hak dan kewajiban serta keberatan dan banding perpajakan.

TP =

Jumlah Jawaban Yang Benar X 100% Jumlah keseluruhan Soal

Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah dipelajari mencapai 91 % 81 % 71 % 61 % s.d s.d. s.d. s.d. 100 % 90,00 % 80,99 % 70,99 % : : : : Amat Baik Baik Cukup Kurang

Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori Baik), maka disarankan mengulangi materi.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

88

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


3. Kegiatan Belajar (KB) 3

SERAT, BENANG DAN KAIN; PENOMORAN BENANG; DAN IDENTIFIKASI SERAT

Indikator Keberhasilan : Setelah mempelajari materi diharapkan siswa mampu : 10. menjelaskan serat, kain dan tenunan 11. menentukan nomor benang 12. mampu mengidentifikasi serat sesuai aturan pengujian tekstil 13. menjelaskan sistem penomoran benang langsung 14. menjelaskan sistem penomoran benang tidak langsung 15. mengkonversi sistem penomoran benang langsung ke sistem penomoran benang tidak langsung atau sebaliknya 16. menjelaskan cara identifikasi serat melalui pembakaran 17. menjelaskan identifikasi serat melalui pelarutan 18. menjelaskan identifikasi serat menggunakan mikroskop 19. menjelaskan identifikasi serat melalui pewarnaan 20. menjelaskan identifikasi serat melalui berat jenis

21.

3.1. Uraian dan Contoh

A.

Serat, Benang dan Kain

1)

Serat

Tekstil dibangun dari berbagai jenis serat. Serat digunakan untuk membuat benang dan berbagai barang tekstil. Serat yang biasa dipakai berasal dari bahan yang berlainan, oleh sebab itu serat digolongkan menurut asalnya: 1) Serat yang berasal dari tumbuhan; 2) Serat yang berasal dari binatang; 3) Serat yang berasal dari mineral;

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

89

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


4) Serat buatan. Semua serat buatan yang menunjukkan sifat yang sama dengan bahan dasarnya digolongkan sebagai serat sintetik seperti nilon, orlon, dacron, perlon dan sebagainya.

a. Serat yang berasal dari tumbuhan

i.

Serat dari buah kapas (cotton):

ii. Serat yang berasal dari buah seperti kapuk, kelapa: iii. Serat yang berasal dari kulit batang seperti vlas (linen), hennep (ramai) dan jute (goni). Sifat dari serat pada butir (iii) biasanya kuat, mempunyai kilau, tetapi kalau dipintal menjadi benang, sifat benangnya tidak rata. Di Indonesia juga terkenal serat lainnya seperti serat sisal atau manila hennep yang berasal dari daun tumbuhan biasanya dijadikan tali atau juga karung. Juga ada serat dari pohon aren yang disebut ijuk yang berwarna hitam dan kaku dipakai untuk pembuatan tali atau sapu. Serat kelapa dipakai untuk membuat tali, untuk membuat permadani dan sebagainya.

Kapas Negara yang mengasilkan kapas secara besar besaran ialah USA, Mesir, dan India. Penanaman kapas di perkebunan dimulai dengan penaburan biji. Setelah 3-5 hari tanaman mulai bersemi dan setelah 3 bulan tinggi tanaman lebih kurang 120 cm. Bunga berwarna putih sampai kuning muda menampakkan diri setelah pembuahan akan berwarna kemerahan dan setelah 2-3 hari bunganya berguguran. Selanjutnya yang tertinggal adalah sebuah putik (bakal buah ) dan setelah beberapa bulan putik ini menjadi masak. Buah masak terdiri atas 4 atau 5 bagian, didalam tiap bagian terdapat 7 - 9 biji dan tiap biji diliputi oleh serat (pluis). Pemetikan buah kapas harus tepat pada waktu, jangan terlampau cepat (belum masak) atau terlampau lambat (masak sekali). Setelah pemetikan buah kapas dikeringkan dan dibersihkan. Serat kapas dipisahkan dari bijinya, tetapi

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

90

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


masih ada serat pendek yang terdapat atau menempel pada biji tersebut. Serat pendek ini dinamakan linters dan karena pendeknya hanya digunakan dalam perusahaan bahan peledak, sutera tiruan dan cat sellulosa. Biji yang tertinggal (linters sudah diambil) dapat ditekan untuk memperolah minyak kapas. Panjang serat kapas antara 17- 40 mm dan serat ini baik sekali untuk dibuat benang, karena seratnya agak kusut dan jika dilihat dibawah mikroskop bentuknya berpilin dan ini menyebabkan serat setelah dipintal menjadi benang tidak melesat, sehingga diperoleh benang yang kuat. Perbandingan serat kapas dengan serat kapuk, maka yang mecolok adalah : 1) Serat kapas lebih panjang dari serat kapuk; 2) Serabut kapas lebih kuat dari serabut kapuk; 3) Kalau dilihat dibawah mikroskop dapat diketahui apa sebab serabut kapuk itu kurang kuat. Serabut kapuk ini mempunyai ruang yang berisi udara. Oleh sebab serabut ini berlobang, berisi hawa dan ringan, maka baik sekali dipakai untuk membuat pelampung. Oleh sebab serat kapuk berlobang dan licin dan pendek, maka serabut ini tidak baik untuk dijadikan benang. Termasuk serat kulit : linen, hennep, jute dan rami.

Linnen Linnen adalah serat kulit dari tumbuhan vlas. tumbuhan ini berbatang tipis. Selain serat diperoleh dari biji vlas. Dari biji vlas dipres akan diperoleh minyak yang lekas mengering dipakai dalam perusahan cat. Tumbuhan vlas dapat ditemukan di Argentina, Brasilia, Belgia, Prancis, Jerman dan Rusia. Panjang serat linnen melebihi panjang serat kapas, yaitu antara 40 70 mm.

Hennep Hennep juga serat kulit dari tumbuhan hennep yang batangnya serupa vlas juga; setelah dicabut, dijemur untuk melepaskan kulitnya, kemudian digaruk sehingga serabutnya lepas. Serat hennep lebih kuat dari serat linnen dan juga lebih kaku untuk ditenun sebagai tekstil, keistimewaan serat ini dapat menahan air. Serat hennep dipakai untuk membuat : 1. tali-temali;

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

91

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


2. saluran air untuk pompa kebakaran; 3. kain tebal yang disebut kanvas atau kain terpal. Kalau serat ini ditenun untuk pakaian, maka serat hennep ini dipakai untuk benang lusi yaitu benang yang membujur, sedangkan untuk benang pakan dipakai serat kapas atau linnen.

Jute Jute disebut juga goni adalah tumbuhan yang ditanam secara besarbesaran dihasilkan di Bangladesh. Serat ini termasuk serat kulit dan pohon 3-4 meter tingginya. Kalau diperiksa terdapat perbedaan besar antara serat hennep dan serat jute, sebab jute tetap menimbulkan serat kecil, sedangkan benang hennep tidak. Benang jute mengandung banyak bagian dari kayu, oleh sebab itu tenunan jute mudah diketahui . Serat jute dipakai untuk: 1. Membuat benang jute untuk menjahit karung goni ; 2. Membuat karung goni; 3. Membuat karung, bahan pembalut pipa besi, ban auto dan sebagainya; 4. Membuat tenunan untuk pakaian, tetapi hanya untuk benang pakan seperti tenunan tussor.

Rami Serat ini berasal dari Cina, Jepang, Jerman Timur dan tinggi batang sampai 2 meter. Serat rami juga diperoleh dari kulit dan terkenal sebagai serat tumbuhan terkuat (4 kali lebih kuat dari Linnen). Rami dipakai sebagai tali Rami dan juga untuk membuat kaos lampu. Untuk menggelantang serabut tumbuhan hampir selalu dipakai gas khlor, tetapi dapat juga dipakai H2 O2. Semua serat tersebut diatas yaitu Linnen, Hennep, Jute, Rami terkenal sebagai serat terkuat, tetapi kaku.

Manila Hannep atau abaca Serat ini diperoleh dari pelepah daun atau kulit pohon musa textiles, suatu tanaman yang sekeluarga dengan pohon pisang. Manila hennep terutama dihasilkan di Philipina, juga di Sumatera.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

92

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Nama lain adalah abaca terutama digunakan untuk membuat tali manila/tali kapal, karena jika masih baru terapung dipermukaan air dan tidak lekas dimakan air laut.

Sisal hennep atau sisal Serat daun ini berwarna putih kekuningan, berkilauan dan rata, agak

tegang dan kurang kuat dibandingkan dengan Manila Hennep. Tanamanya terkenal karena berduri, bentuk dauan seperti anak panah dan tebal serta dari suatu jenis Agave. Serat sisal digunakan untuk membuat tali, sikat dan karung.

Nanas Rupanya seperti sisal, perbedaannya serabut nanas agak berkilauan oleh karena itu tenunan dari sutera tiruan yang berkilauan disebut kain nanas.

Rosella Banyak terdapat di malang. Tumbuhan ini berbatang kurus dan serabutnya masih dalam penelitian / penyelidikan, jika dapat diperbaiki oleh, maka serabut ini dapat bersaing dengan serabut jute untuk menghemat jute.

Perbedaan antara tali dengan benang ialah: Ambil sebatang pensil, diukur sepanjang 1 cm tepat, barang digulungkan pada pensil sampai penuh sepanjang satu cm itu. Jika jumlah lilitan itu tidak lebih dari 20 disebut tali dan jika lebih dari 20 disebut benang.

Wol Yang disebut wol ialah rambut yang keriting / bergelombang (sedikit atau banyak) dari bunatang berkaki empat, terutama dari domba Kambing dapat menghasilakan wol, misalnya kambing Angora menghasilkan Mohair : jenis kambing yang menghasilkan wol adalah kambing Kashmir dan kambing Tibet. Kelinci juga dapat menghasilkan wol, begitu pula unta pada bagian perutnya (pada bagian lain menghasilkan bulu). Jenis wol yang lain, misalnya wol merino dan wol cheviot. Wol dari domba dicukur dan dibersihkan dengan menggunakan bahan kimia. Sebagai hasil

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

93

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


tambahan diperoleh gemuk yang disebut lanoline yang baik dipakai merawat muka, banyak digunakan dalam sabun mandi, minyak rambut, dan sebagainya. Rambut domba keriting, maka untuk menetapkan panjangnya serabut ini harus diluruskan dan panjangnya lebih kurang 3 -30 cm. Sifat wol akan nyata, jika di lihat dalam mikroskop, serat itu mengandung sisik. Oleh karena itu tenunan wol kasar.

Sifat wol: 1) Kasar (wol merino halus) 2) Tidak begitu berkilauan 3) Kalau ditarik kuat, tetapi elastis, oleh karena itu tenunan wol tidak lekas kusut. 4) Kalau dibakar baunya seperti bulu ayam dan hasil bakaran meninggalkan bundaran arang yang rapuh. 5) Kalu tenunan wol di remas dengan tangan akan lekas kembali ke bentuk semula (elastis)

Sutera Sutera dibuat dari ulat dan secara besar-besaran dipelihara di Jepang, Tiongkok Prancis, dan sebagainya. Keluarga ulat yang terkenal ialah Bombyx Mori. Makanannya yakni daun murbai. Setelah ulatnya mulai dewasa ia membuat serat yang keluar dari mulutnya. Pembalut ini disebut kepompong dalam kepompong ulat akan menjadi kupu-kupu. Tetapi jika menunggu sampai kupu-kupunya keluar adalah tidak baik , karena kokonnya akan rusak dan oleh karena itu diawasi keluarnaya kupu-kupu, kokon dimasukkan dalam air mendidih. Serat yang dapat diuraikan dari kokon lebih kurang 3.600 meter, tetapi tidak semua dapat digunakan untuk membuat tenunan, hanya kira kira 600-700 meter dari tengah tengah yang dapat dipakai. Tentu serat yang diperoleh dari kepompong masih mengandung bahan perekat dan dibersihkan dulu sebelum di tenun. dengan teliti saat

Sifat serat sutera: 1) Panjang

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

94

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


2) Licin 3) Berkilauan 4) Elastis (karena itu tenunan sutera tidak kusut) 5) Kuat 6) Bila dibakar, menimbulkan bundaran arang yang rapuh dan baunya seperti bulu ayam yang dibakar. Tenunan sutera mudah di ketahui karena berkilauan, licin dan elastis.

b. Serat Setengah Sintetik

Serat setengah sintetik atau disebut serat tiruan ialah serat yang bahan dasarnya dapat dijumpai kembali, kalau seratnya diperiksa. Dalam golongan serat ini termasuk sutera tiruan dan wol buatan, yaitu wol dibuat dari kasein berasal dari susu dan disebut lanital. Dalam tahun 1935 seorang Italia (Fretti) menemukan, bahwa kasein yang berada dalam susu mudah di endapkan dengan memakai HNO3 dan HCL encer. Hal ini disebut tekstil kasein dan dapat dipakai untuk membuat serat untuk meniru wol dan hasilnya disebut lanital . Tentu di negara lain cara ini dicoba juga, tetapi hasilnya di sebut dengan nama lain misalnya di Amerika serikat di sebut Avato, di Nederland Engkasa dan Italia di sebut Fibrolane. Sifat serat ini berlainan dengan wol tulen: 1) Pada mikroskop tidak terdapat sisik-sisik. 2) Sukar dijadikan kempa. 3) Jika dibuat pakaian tidak begitu panas. 4) Dalam uji bakar wol susu ini tidak berbau seperti bulu ayam yang dibakar, walaupun terbakarnya lebih cepat dari biasa. Sekurang wol tiruan ini jarang dipakai, karena pembuatannya mahal dan gunanya hampir tidak ada. Persamaannya dengan wol jika dibakar meninggalkan bundaran arang yang rapuh.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

95

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Sutera Tiruan

Cara pembuatan Dalam tahun 1884 seorang Perancis bernama de Chardonnet telah meneliti, jika kapas (cellulose) di campur dengan asam sendawa( NHO3) yang dibubuhi H2SO2 (asam belerang) akan sedikit meleleh dan hasilnya disebut nitrosellulosa. Sebagai bahan dasar dipakai serat yang melekat pada biji kapas (linters). Jika nitrosellulosa dicampur dengan campuran C2H5OH (alcohol) dan eter, bahannya meleleh dapat di tekan lewat lobang kecil. Larutan ini disebut collodium. Untuk memadatkan seratnya cukup serat ini di rendam dalam air saja. Sekarang seratnya menjadi padat dan dapat dipakai untuk benang, tenunan, dan sebagainya. Cara ini sekarang tidak dipakai lagi, karena mahal dan tenunan ini berbahaya (lekas terbakar). Sutera asetat dalam keadaan asli mudah dikenal karena : Berbau cuka : Kilatnya yang tidak menyolok : Seratnya elastis, karena itu pakaian dari sutera asetat tidak lekas kusut dan sekarang sifat diperbaiki, sehingga sutera asetat diperdagangkan sebagai tenunan anti crease. Kelemahan sutera tiruan asetat ini ialah tidak tahan panas. Jadi selalu harus diawasi setrikaan tidak boleh lebih dari 75 derajat Celcius : jika terlampau panas, tenunan akan meleleh dan berlubang. Keistimewaan sutera tiruan asetat selain elastis juga larut dalam

aceton. Sifat ini menguntungkan dalam pemeriksaan Petugas Bea dan Cukai, karena sutera asetat sering ditenun dengan nylon dan sering juga sukar dengan cara sederhana untuk mengetahui benang yang mana nylon dan benang yang mana sutera asetat, karena dengan uji bakar kedua benang itu meleleh dan menimbulkan benda bundar yang keras. Jika tenunan ini dicelup dalam aseton, mudah diketahui serabut mana yang nilon, karena nilon tidak larut dalam aceton Selain sutera asli dari Bombyx Mori, ada juga sutera liar dari ulat yang bernama tussah. Suteranya kuning dan tidak rata dan yang terkenal sebagai sutra tussah adalah shantung dan fuji.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

96

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


c. Serat Sintetik Serat sintetik ialah : serat buatan yang bahan dasarnya tidak dapat

diketahui kembali. Misalnya serat nilon yang diperoleh sejak 1938, dibuat dari ter. Sifat : 1) Tidak mempunyai kilat; 2) Sangat kuat dan sampai kini belum ada serat yang lebih kuat dari nilon ; 3) Licin seperti sutera asli /tiruan; 4) Jika dibakar timbul gumpalan bundar yang keras meleleh dan baunya tidak dapat ditentukan (baunya kurang enak). Serat nilon mempunyai sifat yang kurang baik, yakni tidak dapat menghisap air, oleh karena itu pakaian dibuat dari nilon panas, karena tidak dapat menghisap keringat. Dalam laboratorium kimia serat sintetik bermacam nama seperti : orlon, perlon, Dacron, dan sebagainya. Serat belakangan ini termasuk dalam bagian serat plastik dan selain dipakai untuk membuat tenunan pakaian dipakai juga sebagai pelapis tempat duduk, kursi, bangku mobil dan sebagainya. Sifat dari serat ini ialah bahan dasarnya tidak dapat dijumpai kembali dan jika dipanasi atau dibakar meleleh.

2)

Benang

Jenis Benang : Benang tekstil dapat tunggal (single), gintir (multiple), atau kepang (cable), untuk keperluan klasifikasi, maka yang dianggap sebagai : i. Benang tunggal (single yarn) adalah produk yang dihasilkan oleh mesin pintal dengan jalan memintal serat-serat tekstil yang pendek atau benang satu filament pos 5404 atau pos 5405 atau memilin dua atau lebih filament (pos 5402 atau 5403). ii. Benang gintir (multiple yarn) adalah benang yang dibuat dari dua atau lebih benang tunggal yang dipintal bersama. iii. Benang kepang (cable yarn) adalah benang yang diperoleh dengan memintal paling sedikit dua benang gintir atau memintal satu atau lebih benang gintir dengan satu atau lebih benang tunggal. Benang yang dikilapkan (polished or glazed yarn) adalah benang yang dibuat megkilap dengan mengerjakannya dalam bahan alami, misalnya malam

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

97

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


(wax) dan parafin, atau bahan sintetik, seperti acrylic resin.Perbedaan benang yang termasuk dalam bab 50 s.d 55 dengan benang pintal, benang tali, tali, dan kabel, sebagaimana dimaksud dalam pos 5607. Bab 50 s.d 55 tidak meliputi semua benang, karena syarat-syarat tertentu (berat tiap meter, dikilapkan atau tidak, jumlah benang yang menyusunnya), maka bab 50 s.d 55 atau sebagai benang pintal, benang tali, tali, dan kabel menurut pos 5607. (lihat catatan 3 bagian XI). Benang yang disiapkan untuk penjualan eceran (lihat catatan 4 bagian XI) . Benang jahit (lihat catatan 5

bagian XI). Benang daya kekuatan tinggi (lihat catatan 6 bagian XI). Perbedaan antara benang dan tali tidak diatur dalam suatu ketentuan, sehingga sulit untuk didefinisikan. Namun Petugas Bea dan Cukai sejak jaman dahulu mengadakan ketentuan sendiri seperti berikut: Ambil sebatang pensil yang bundar, dari ujungnya dalam keadaan utuh diukur sepanjang 1 cm. Barang yang hendak ditentukan tersebut dililitkan pada pensil tadi dengan rapat pada ukuran 1 cm. Kemudian dihitung lilitannya, jika jumlah lilitannya kurang dari 20 hasilnya ialah tali dan jika lebih dari 20 namanya benang . Benang banyak jenisnya menurut bahan dasarnya, seperti dari kapas yang dikilaukan (merceriser), dari linen, hennep, jute, rami, wol, sutera asli, sutera tiruan, wol buatan, gelas, nylon, plastik, dan sebagainya. Dengan kapas yang dimerceriseer diartikan, kapas yang dijadikan benang dulu dan belakangan dalam keadaan tegang dicelup dalam NaOH. Kemudian dikeluarkan lagi, dicuci dan sesudah ini dikeringkan. Benang ini ditenun, berkilat bagus dan tenunan ini disebut mercerized, karena orang inggris yang mendapatkan cara ini adalah John Mercer (1881). Selain keuntungan yang diperoleh dari kilatannya, benang kapas yang dimerceriseer mudah dicat, jadi dapat menghemat cat. Benang kapas yang berkilau ini (mercerised), meskipun dicuci beberapa kali kilaunya tidak hilang. Benang yang terkenal dari kapas yang dimerceriseer ialah benang yang dikeluarkan oleh DMC (Dolfus Meig & Co). Cara membuat benang mulamula serat disusun, lalu dipintal menjadi sumbu. Kemudian jalur direnggangkan sehingga lebih halus dan sejajar letaknya, sumbu perlahan dipilin sedikit hingga seratnya sulit lepas . Lalu benangnya ditarik dan terus diputar sesuai tebal yang dikehendaki. Pengolahan ini dilakukan dengan alat benang kencang atau longgar, hal ini tergantung pada tujuannya. Benang tenun yang terkenal hanya terdiri dari satu benang saja diperoleh dari serat yang diputar namanya Mulo

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

98

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Twist (pilinan tidak kencang). Jika benang dipakai sebagai benang jahit maka pemintalannya kencang, biasanya untuk terpal (canvas) benang terdiri dari dua atau lebih disering. Barang yang disering diperoleh dengan memilin dua benang atau lebih. Benang selalu disediakan dalam keadaan halus, sedang dan tebal. Untuk mengetahui mana benang yang halus, sedang , atau tebal harus dilihat nomor yang dicatat atas etiketnya, lebih tinggi nomornya lebih halus benangnya, lebih rendah nomornya lebih tebal benangnaya.

Pemeriksaan benang Dalam pemeriksaan barang harus dilakukan : 1) Benang itu diletakkan di atas tangan . 2) Tetapkan mengkilat, licin, rata, atau tidak 3) Benang itu di lepaskan dengan putaran kanan atau kiri dan jika serabutnya lepas, tekanlah serabut itu pada kuku dari ibu jari. Dalam hal ini kilatnya timbul atau tidak 4) Benang diputuskan hingga diperoleh dua ujungnya. Ujung benang kapas yang diputuskan menyerupai runcing pensil, jika serat kulit menyerupai sapu lidi dan sutera tiruan. 5) Ujung ini perlahan dibakar sehingga diperoleh hasil pembakaran. Jika serat kapas berbau kertas, jika serat wol berbau bulu ayam yang dibakar, jika serat tiruan berbau kertas (mudah dan berbau seperti bulu ayam yang dibakar, nilon meleleh (tidak terbakar)

3)

Kain

a. Penamaan Kain Tekstil Kain tekstil dapat digolongkan dalam dua golongan besar, yaitu : 1) Kain yang dibuat dari benang / filament 2) Kain yang dibuat tanpa benang.

1). Kain yang dibuat dari benang/filament, membuatnya : a. Kain tenun yang dibuat dengan mesin tenun, dengan jalan menyilangkan kelompok benang yang satu terhadap benang yang lain ( benang lusi dan benang pakan ), diklasifikasikan dalam bab 50 - 55.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

99

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


b. Kain rajut yang dibuat dengan mesin rajut, dengan jalan menjeratkan benang yang satu dengan yang lain atau pada benang itu sendiri (diklasifikasikan dalam bab 60). 2). Kain yang dibuat tanpa benang, membuatnya : a. Kain felt yang dibuat dengan pengempaan b. Non woven fabric yang dibuat dengan serat-serat tekstil yang diberi perekat. (a dan b diklasifikasikan dalam bab 56)

b. Kain Tenun

Kain tenun diperoleh dari benang lusi (lungsin) dan benang pakan yang saling menyilang tegak lurus satu sama lain. Benang lusi terdiri atas benang yang banyak jumlahnya yang menjurus sejajar, sedangkan benang pakan terdiri atas satu benang yang panjang berjalan kian kemari dan di pinggir kain membentuk mutu tenunan. Benang-benang tekstil yang dipergunakan sebagai yang dimaksud dari bab 50 - 55, dari benang pintal, sebagaimana dimaksud dalam pos 5607. Kain tenun yang dimaksud dalam bab 50-55 dapat tidak dikelantang (unbleached), dikelantang (bleached), dicelup (dyed), ditenun dengan benang yang warnanya bermacam-macam (yarn dyed), dikilaukan (mercerized, glazed), dan sebagainya. Kain tenun dalam cara pembuatannya dikenal tiga cara silang utama, yaitu : - Silang polos (Plain weave) - Silang keper (twill weave) - Silang satin (saten weave)

1). Kain silang polos : a. Kain mori (Cambric), ada tiga macam, yaitu : - Cambric biru - Cambric prima - Cambric primisima b. Kain voile, ada tiga macam, yaitu : - Voile asli (full voile)

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

100

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


- Voilet (half voile) - Voile tiruan (imitation voile) c. Shirting / sheeting d. Poplin dan sebagainya. 2). Kain silang keper, contohnya : jean, denim, gabardine, dan lain-lain. 3). Kain silang satin , contohnya : satin, damast, dan lain-lain

Bab 56 s.d 63 pada umumnya meliputi kain tekstil lainnya yang tidak diklasifikasikan dalam bab 50 - 55, misalnya kain beludru dan pluche, kain pita, benang chenille, benang lilitan dan kain jalinan, tule dan kain-kain jala, renda, sulaman (embroidery) pada kain tenunan, barang rajutan dan kaitan.

Barang Sudah Jadi Istilah sudah jadi yang tercantum dalam bab 56 - 63 telah diuraikan dalam catatan 7 bagian XI ini, yaitu : 1. Dipotong-potong dalam bentuk lain daripada bentuk bujur sangkar atau persegi panjang, misalnya pola-pola pakaian dari bahan tekstil. 2. Diproduksi dalam keadaan sempurna, siap untuk dipakai, misalnya lap debu, handuk, taplak meja, selendang, dan sebagainya. 3. Dikelim atau digulung pinggirnya atau dengan jumbai-jumbai yang diberi simpul pada tiap pinggirnya, misalnya sapu tangan yang pinggirnya digulung dan taplak meja yang jumbainya disirat. 4. Dipotong menurut ukuran tertentu dan diterawang. Hal ini meliputi barang-barang yang diperoleh dengan menarik benang pakan atau benang lusi tertentu setelah ditenun. Setelah dikerjakan lebih lanjut ( misalnya disulam) kebanyakan dipakai untuk membuat pakaian dalam wanita yang halus., taplak meja, serta seprai yang halus. 5. Dipersatukan dengan jalan menjahitnya, merekatnya atau dengan cara lain. Barang-barang ini jenisnya banyak sekali meliputi antara lain pakaian dan pakaian dalam. 6. Dirajut atau dikait menjadi satu bentuk.

Pemeriksaan tenunan Pada pemeriksaan dilakukan tahapan sebagai berikut :

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

101

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


1) 2) Tenunan diletakkan diatas tangan dan dilihat mempunyai kilat atau tidak Tenunan dipegang kearah sinar untuk mengetahuai apakah serat atau benang rata atau tidak. Sebagai contoh bila tidak rata jenis linen. 3) Tenunan diraba dengan tangan untuk mengetahui apakah kaku, lemas, licin, kasar dan sebagainya (kaku yaitu linen, hennep : lemas sutera buatan). 4) Mungkin juga, menurut kasarnya tenunan itu terdiri dari linen, hennep dicampur dengan kapas dapat dipakai tinta yang diteteskan dan jika tinta itu mengalir pada lusi atau pakan pasti bagian linnen cepat mengisap air.

Penyempurnaan Tenunan : 1) Tenunan yang telah siap dari mesin tenun selalu di kerjakan dulu sebelum disiapkan untuk dijual. Tenunan itu ada yang benangnya yang sudah dikelantang atau belum, terutama benang dari serat tumbuhan, tenunan yang belum dikelantang biasanya berwarna kuning muda. Contohnya ialah kain blacu. Tenunan yang telah dikelantang berwarna putih susu. Setelah dikelantang atau tak dikelantang seperti blacu disiapkan untuk dijual dan dengan cara bermacam-macam, misalnya tenunan itu dilipat dengan cara tertentu. Permukaan dari tenunan itu setelah dilipat di sebut heading (kepala). Diatas heading dicetak nama tenunannya. pabriknya lebar dan panjang yang di catat dalam ukuran Yard 0,194 m dan Inch 0,025 m dan Yard 36 inchi. Juga sering kali atas heading diberi tanda garis dengan warna cokelat, merah, kuning emas. Ada juga heading diberi garis tipis atau garis tebal. Mengenai tenunan Cambrics sering diatas kiri dari garis ini diberi nomor 16 -24-30. Cambric dipakai untuk kain batik. 2) Jika tenunannya dikelantang sering diisi dengan kapur atau tali, oleh karena tidak dibubuhi kanji, orang tidak mau beli. Pengolahan tersebut diatas disebut appreteren, apret-olahan. Olahan yang termasuk appreteren ialah mengelantang mencukur, membersihkan dan

sebagainya. Pendeknya semua olahan untuk menyiapkan barang untuk dijual. Mengenai appretur (olahan) dari tenuan laken bermacam-macam, oleh karena itu tenunan laken sangat mahal. Laken ialah tenunan yang

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

102

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


dibuat dari wol biasanya ada yang tidak dikelantang (unbleached), ada yang dicat, dikelantang, dicetak ditenun dengan benang warna, misalnya lurik. Kain tenun dicat, artinya tenunan itu diwarnai secara celupan 3) Jika tenunan itu dicetak, cetakan itu selalu terjadi dengan cetakan tangan atau mesin. Kalau cetakan tangan capnya dibuat dari kayu, dimana lukisannya diukir. Jika cetakannya secara mesin, cetakan itu dari selinder cetak, yang lukisannya juga diukir. Jika dalam lukisannya 3 warna, tentu tenunan itu harus dicetak 3 kali, tiap kali dengan warna tersendiri dan gilingan yang berlainan. Jika tenunan itu dicetak, maka mudah mengetahuinya karena sebelah (permukaan) atas lukisannya dicetask lebih terang dari pada belakangnya dan tempat dimana benang pakan dan lusi bersilang catnya tidak meresap. Mungkin juga tenunan itu dicetak dengan satu warna pada satu pihak atau kedua pihak. Dalam hal ini muka dan belakang dari tenunan itu sama, tetapi jika periksa titik silangnya, ternyata bahwa pemberian warna ini tidak secara celupan tetapi secara cetakan, sebab titik silang dari benang pakan dan benang lusi tidak dapat dimasuki cat. Tenunan yang dicat secara celupan lebih mahal dari yang dicat secara cetakan. ada tenunan yang berwarna satu yang dibuat dari benang lusi dan pakan yang telah dicat. Dalam hal ini titik silangnya tidak dijumpai lagi dan rupanya tenunan ini serupa dengan tenunan yang dicelup. Tenunan yang berwarna satu yang terdiri dari benang lungsin dan benang pakan yang telah diwarnai, tidak banyak dibuat, sebab tidak ekonomis. Kain lurik ialah tenunan yang selalu terdiri dari benang yang beraneka warna.

4)

Jenis kain

a. Shirting Kain putih seperti cambrics dan sering dinamai long cloth. Lebar shirting rata-rata setinggi-tingginya. 38 tetapi lipatannya lebih dari pada cambrics. Cambrics lebar lipatannya 1/4 X lebar asli, sedang lebar lipatan (blok) shirting hampir sama dengan lebar sekali. Sering cambrics dan shirting menimbulkan kesulitan, sebab ada kain putih semacam cambrics dan shirting

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

103

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


dan dalam factur dari pabrik dinyatakan sebagai jenis barang cambricsshirting. Ketentuan untuk menetapkan jenisnya sebagai berikut : Jika diragukan apakah kain putih harus digolongkan sebagai cambrics atau shirting, maka lebarnya menentukan jenisnya. Jika lebar 38 s/d 42 barang itu digolongkan sebagai cambrics, sedangkan bila lebarnya kurang dari 38 barangnya termasuk shirting.

b. Voile Ada 3 macam Voile yaitu: 1. Voile asli (full volie) yang berasal dari Zwitserland, Amerika dan lain-lain Negara. Voile asli ialah baik benang lusi maupun benang pakan dibuat dari benang yang disering atau 2 benang yang dipintal. 2. Voilet (half voile). Voilet (half voile = setemgah voile) hanya pakan atau lungsinnya yang sering . 3. Voile tiruan (imitation voile). Voile tiruan : hanya rupanya saja sebagai Voile, tapi benang pakan dan benang lungsinnya tidak disering sama sekali, hanya terdiri dari satu benang yang dipintal kuat.

c. Silang kaper Silang keper urut dari silang dirubah, jadi tidak seperti silang polos yang dimaksud di atas . Urutan sekarang yang sederhana ialah : suatu benang lusi letaknya diatas suatu benang pakan dan sesudahnya dibawah 2 atau lebih benang pakan atau satu benang pakan letaknya di bawah satu benang lungsin dan sesudahnya di atas 2 atau lebih benang lungsin. Contohnya ialah silang kepar yang sangat sederhana yang di sebut Jeans. Harus diperhatikan dalam silang ini ialah diagonal yang muncul dalam lungsinnya. Tenunan jeans termasuk dalam golongan kepar silang 3. Jeans juga termasuk dalam silang kepar yang di sebut drilling, tetapi benang dari jeans tidak begitu tebal seperti benang dari drill. Keistimewaan dari benang kepar adalah sebelah muka dan belakang berlainan. Hanya ada satu silang kepar yang muka dan belakanganya sama ialah kepar yang di sebut twill.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

104

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


d. Silang satin Twill : tenunan twill mempunyai silang kepar kembar

e. T u l e Kalau tule dibuat dari sutera asli, sutera tiruan, wol atau nilon, bukan dari kapas, tule ini dianggap sebagai klambutule. Dalam pemasukan tule,

pertama yang harus kita periksa ialah bahan dari mana barang itu dibuat. kalau benangnya Klambutule. itu terbuat dari kapas maka mungkin tule ini adalah

f. Beludru, Pluche Bulu beludru pendek, sedangkan Pluche panjang dan pluche biasanya dari wol. Cara pembuatannya. Disediakan dulu tenunan dasar dari kapas yang agak jarang, kalau perlu bludru atau pluche dari wol harus memakai benang wol tersendiri untuk

membuat bulunya. Juga kalau bulunya dari sutera tiruan atau dari kapas. Biasanya benang yang diperlukan untuk membuat bulu diwarnai. Sekarang benang tersendiri yang diwarnai untuk ditenun dan disiapkan tersendiri secara teratur, tiap kali melewati lusi atau pakan dari tenunan dasar, diatas mana dipasang batang, logam yang tajam merupakan pisau yang panjang. Kemudian pisau ini ditarik dari tenunan dasarnya, sehingga benang yang disisipkan itu putus.

g. Flanel Dalam perdagangan ada juga tenunan yang di sebut flannel (atau kain panas), sebenarnya flannel boleh juga dianggap sebagai beludru tiruan

seperti peau de peche ialah beludru tiruan selalu setelah siap dibuat, dicukur dengan pisau atau api, sedangkan flanel tidak dicukur (serabutnya tidak sama panjang). Benang yang disebut chenille sama dengan benang beludru yang dipakai sebagai rumbai kap lampu. Kain ini sekarang dibuat dengan mesin dan orang Perancis yang menciptakan mesin yang sulit ini bernama Jacguard. Gambarnya yang terjadi adalah 2 macam :

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

105

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Sederhana saja seperti garis, bola titik, persegi panjang, dan sebagainya. Lukisan yang bagus seperti bunga, daun, pemandangan dan sebagainya .

B.

Penomoran Benang

Kasar halus atau besar kecilnya benang dapat dibedakan menurut nomor benangnya. Ada dua sistem yang dipakai dalam penomoran benang, yaitu sistem penomoran langsung dan sistem penomoran benang tidak langsung. Penomoran benang atau disebut juga sebagai yarn number atau yarn count atau yarn size .

1)

Sistem Penomoran Benang Langsung

Pada penomoran sistem ini, makin kecil (halus) benangnya akan diperoleh hasil makin kecil (rendah) nomornya. sebaliknya makin besar (kasar) benangnya akan diperoleh hasil makin besar nomornya, atau

Berat = Panjang

W L

(weight) (Length)

Termasuk dalam sistem penomoran ini adalah : 1. Denier Sistem Dipakai untuk penomoran benang acetate, viscouse rayon, cupro rayon, sutera, nylon, dan lain-lain, filament ( terutama yang berupa filament ) Standar berat gram Standar panjang ( unit panjang ) = 9.000 m ( 9 km ) Symbol Rumus : Denier W (dalam gram) L (dalam 9.000 m) = D atau Td

Contoh : Benang sutera panjang 18 km dengan berat 30 gram. Berapa nomor deniernya ?

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

106

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Jawab : Denier : W L = (dalam gram) (dalam 9.000 m)

30 18.000 /9.000 = 30/2 = 15

Nomor benang = 15 D.

2.

Tex Sistem Dipakai untuk penomoran semua jenis benang (filament maupun stapel). Standar berat = gram

Standar panjang ( unit panjang ) = 1.000 m ( 1 km ) Symbol Rumus : = Tex

Tex =

W (dalam gram) L (dalam 1.000 m)

Contoh : Benang kapas panjang 2.000 meter dengan berat 20 gram. Berapa nomor texnya?

Jawab : Tex

= W (dalam gram) L (dalam 1.000 m) 20 2.000/1.000 = 10 =

Nomor benangnya = 10 Tex Catatan : 1 Tex = 10 decitex

3.

Universal Grex Sistem Dipakai untuk penomoran semua jenis benang (filament ataupun stapel). Standar berat = Gram

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

107

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Standar panjang (unit panjang) Symbol Rumus : Grex = W (dalam gram) L (dalam 10.000 m) = 10.000 m (10 km) = Grex atau Tg

Contah : Benang polyester stapel panjang 2.000 meter dengan berat 5 gram. Berapa nomor grexnya ? Jawab : Grex = W (dalam gram) L (dalam 10.000 m) 5 2.000 /10.000 = 5 1/5 = 5 x5 = 25 =

Nomor benangnya = 25 grex. Selain ketiga sistem diatas, masih ada tiga lagi sistem penomoran langsung, yaitu :

2)

Sistem penomoran benang tidak langsung

Pada penomoran sistem ini, semakin besar (kasar) benangnya akan diperoleh hasil semakin rendah (rendah) nomornya, sebaliknya semakin halus (kecil) akan diperoleh hasil semakin besar nomor benangnya. Sistem ini didasarkan pada panjang per-unit berat atau : Panjang Berat = L (lenght) W (weight)

Termasuk dalam sistem penomoran ini adalah :

1. Metric Sistem Dipakai untuk penomoran semua jenis benang Standar panjang = meter

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

108

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Standar berat ( unit berat ) = 1 gram Symbol Rumus : Nm Contoh : Benang kapas panjang 200 meter, dengan berat 20 gram. Berapa nomor Nm-nya ? Jawab : Nm = L W = 2 00 20/1 = 10 Nomor benang Nm = 10. = L (dalam meter) W (dalam 1 gram) = Nm

2. Cotton Sistem ( Hank Sistem ) Dipakai untuk penomoran benang kapas, benang tiruan atau sintetik yang dibuat dari stapel (stapel fiber). Standar panjang Standar berat ( unit berat ) Symbol Rumus Ne 1 = L (dalam Hank) W (dalam 1 pound) = Hank (840 yards) = 1 pound ( lb) = Ne1

Contoh : Benang kapas panjang 8.400 yards, dengan berat 1/2 pound. Berapa nomor Ne1-nya Jawab : Ne1 = L W

= 8.400 840 = 10 1/2

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

109

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


= 20

Nomor benang Ne1 = 20 Selain kedua sistem penomoran benang tidak langsung tersebut, masih ada sistem yang lain yaitu :

3)

Konversi Penomoran Benang

Ternyata

hingga

saat

ini,

dalam

dunia

internasional belum ada

keseragaman dalam cara-cara penomoran benang, maka untuk keperluan penomoran benang sering kali diperlukan mengubah dari satu sistem penomoran benang yang satu ke sistem penomoran benang yang lain, misalnya sistem denier ke metric atau lainnya. Contoh : 1. Nyatakan 150 D ke sistem Nm ! Jawab : 150 D berarti tiap 9000 meter benang beratnya 150 gram atau kalau dinyatakan dalam Nm adalah : Nm = L = 9.000 = 60 W 150 150 D equivalent dengan Nm = 60

2. Cari faktor pengubah Ne1 ke Nm ! Jawab : Ne1 = L (Hank) W (pound ) L (840 yards) W (453,6 gram) L (meter/768) W (gram/453,6 gram) 453,6 768

= L (768 meter) W (453,6 gram) = 453,6 (meter ) 768 (gram ) = 0,59 Nm

Ne1 = 0,59 Nm

atau

Nm = 1,69 Ne1

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

110

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Rumus Konversi Nomor Metric ( Nm ) ke Decitex : 10.000 ----------- = Decitex Nm 4) Kontruksi Benang

Untuk menuliskan kontruksi benang dapat dipakai tanda-tanda ebagai berikut : - Benang yang diberi nomor secara tidak langsung : - Benang tunggal ( single ), misalnya benang Ne120 .... 20 S - Benang gintir, misalnya dua helai benang tunggal Ne120 digintir .... 20 S. - 5 helai benang tunggal Ne120 digintir, kemudian 3 helai daripadanya (benang gintir ) digintir lagi .... 20/5/3 S

Twist Arah twist benang ada dua macam, yaitu : - Arah twist kiri, biasanya ditandai dengan hurup S. - Arah twist kanan, biasanya ditandai hurup Z.

Jumlah Twist Banyaknya twist yang dinyatakan menurut jumlah twist tiap inci atau tiap cm. Twist per inci (tpi) sedang twist per-cm (tpc). Penambahan banyaknya twist cenderung menjadikan benang lebih kuat sampai titik tertentu, tetapi bila diatas titik tersebut ada penambahan tegangan, justru benang menjadi berkurang kekuatannya.

- Cara penulisan kontruksi benang yang lengkap : 1. Untuk benang tunggal harus meliputi : - Nomor benang - Arah twist - Jumlah twist perinci. Contoh benang kapas Ne120, arah twist ke kanan dan jumlah per inci 18, maka menulisnya : benang kapas 20 : Z, 18 tpi. 2. Benang gintir terdiri dari dua helai benang tunggal Ne124, terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pertama menunjukan perincian kontruksi benang

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

111

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


tunggalnya, sedang yang kedua menunjukan banyaknya helai benang yang digintir, arah twist gintir dan jumlah twist gintir. Contoh : Benang kapas : 24 : Z. 15/2:S.8 tpi

3. Benang Tali Untuk benang tali perinciannya terdiri dari tiga bagian , yaitu bagian pertama dan kedua menunjukan kontruksi benang tunggal dan gintirnya sedang bagian ketiga menunjukan banyaknya helai benang gintir yang dibuat tali, arah twist tali dan jumlah twist tali. Contoh : Benang kapas 24 : S. 20/ 5 :Z . 18/3 :S . 14 tpi (twist per inchi)

Benang yang diberi nomor secara langsung : Tanda ( / ) diganti dengan tanda ( X ), misalnya benang rayon tiga helai dengan nomor D 100 digintir, maka kontruksinya : 100 D : Z . 18X3. Tanda ( : ) untuk memisahkan benang dengan arah twist.

C.

Identifikasi Serat

1)

Identifikasi

Dengan adanya perkembangan yang pesat dalam dunia pertekstilan, terutama penemuan baru dari bermacam-macam serat sintetik, disamping juga proses finishing yang makin ditingkatkan, maka makin tidak mudah untuk melakukan identifikasi serat. Sebagai contoh : hampir semua serat sintetik

meleleh, terbakar dan meninggalkan sisa pembakaran yang keras, apabila pengerjaan identifikasi serat dilakukan dengan cara pembakaran. Untuk mengatasi hal tersebut diatas, dilakukan pula cara identifikasi yang lain, yaitu pelarutan. Tes pelarutan menggunakan bahan kimia atau pereaksi khusus untuk satu serat, misalnya wol larut dalam caustic soda 5% (NaOH), kapas larut dalam asam sulfat 70 % (H2SO4). Sayangnya, inipun masih banyak kekurangannya, oleh karena ternyata bahwa satu macam pereaksi dapat melarutkan lebih dari satu macam serat,

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

112

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


misalnya asam sulfat 70 %, kecuali dapat melarutkan kapas, juga dapat melarutkan antara lain : rayon, nylon dan sebagainya. Tetapi untungnya bahwa dengan cara pengerjaan penyilangan, yaitu dengan menggunakan beberapa pereaksi, maka dari hasil yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan termasuk jenis serat yang mana serat yang kita periksa. Disamping kedua cara tersebut, cara ketiga yaitu mikroskopis, sangat membantu dalam melakukan identifikasi ini. Masing-masing serat mempunyai karakteristik tersendiri, terutama jenis serat alam, sangat menguntungkan sekali dalam melakukan identifikasi. Sebagai contoh mikroskop dengan pembesaran yang : serat kapas bila dilihat dari akan terlihat penampang

cukup

membujurnya seperti pita terpilin (lihat Fig.47), sedangkan penampang silangnya terlihat seperti bentuk kacang yang berlubang ditengahnya (lihat Fig.48). Wol misalnya, mempunyai karakteristik penampang membujur dengan permukaan bersisik seperti ikan (lihat Fig.1), dan penampang melintang bulat (lihat Fig.9). Sedangkan serabut kelapa (Coir), penampang membujurnya seperti pada Fig.75, dan penampang silangnya tampak pada Fig.76. Cara keempat, yaitu cara pewarnaan (staining). Biasanya, teknik ini digunakan untuk menguji serat berwarna putih atau berwarna muda atau yang warnanya bisa dihilangkan/ dilunturkan. Cara pewarnaan ini, menggunakan zat yang berasal dari campuran zat-zat pewarna yang bisa mewarnai bermacammacam. Contohnya, dupont bisa dikenali dengan stain No. 4. Cara kelima yaitu dengan cara mencari berat jenis serat. Serat yang akan diuji diletakan dalam cairan yang telah diketahui berat jenisnya. Amati tenggelam atau terapung. Xylene berat jenisnya : 0,87 , Ccl4 berat jenisnya 1,6. Berikut adalah tabel berat jenis beberapa jenis serat : Nama serat Rayon Spandex Nylon Polyester Kapas Sutera Wol Berat jenis 1,52 1,25 1,14 1,38 1,58 1,25 1,32

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

113

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Kelima cara ini akan diuraikan satu persatu. Untuk beberapa prinsip perlu diperhatikan bahwa dalam melakukan identifikasi selalu kita dihadapi beberapa masalah yaitu : 1. Serat campuran, terutama yang salah satu komponenya adalah serat yang persentase kecil, misalnya 5%. 2. Kotoran pada serat mentah, yang mengurangi akurasi identifikasi. 3. Bahan Finishing pada bahan tekstil, seperti bahan pewarna, kanji dan sebagainya. Oleh sebab itu sebelum satu identifikasi dikerjakan, semua bahan-bahan yang mungkin mengganggu pemeriksaan harus dieliminasi terlebih dahulu.

2)

Cara pembakaran

Cara ini didasarkan atas perbadaan sifat serat, di dalam pembakaran harus diperhatikan 4 macam pengamatan : 1. Bau asap hasil pembakaran 2. Kecepatan dan sifat pembakaran 3. Aksi sesudah meninggalkan api (continue or extinguish) Adapun alat yang dipakai dalam cara pembakaran : 1. Sumber api 2. Penjepit 3. Tabel sifat serat dalam pembakaran (to make conclusion) 4. Standar bermacam-macam serat yang dikenal (kalau ada) Identifikasi dalam pembakaran harus dibarengi dengan uji dengan metode lain. Penggolongan berdasarkan sifat pembakaran : 1. Terbakar cepat, sedikit abu serat tumbuhan serat hewan serat buatan

2. Terbakar slowly, sisa gumpalan

3. Terbakar very slowly/ meleleh, gumpalan 4. Tidak terbakar asbes, fibreglass

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

114

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Nama serat Extinguish itself Wol Sebelum sentuh api Dalam nyala api Extinguish itself meleleh & terbakar Sesudah meninggalkan nyala api

No.

Bau asap

Sifat abu

1.

2.

Sutera

meleleh sebelum menyentuh api s.d.a.

sukar membantu pembakaran sukar membantu pembakaran berbunyi slm terbakar tidak segera membantu pembakaran sukar membantu pembakaran sukar membantu pembakaran tidak terbakar

rambut terbakar

Extinguish itself rapuh, bulat hitam

s.d.a.

s.d.a.

s.d.a.

3.

Nylon

s.d.a.

s.d.a.

seperti seledri

4.

Vicara & Fibrolan

s.d.a.

s.d.a.

5.

Ardil

s.d.a.

6.

Asbes & Fibreglass

tidak terpengaru h

meleleh,te rbakar,ber bunyi slm terbakar bersinar/b ercahaya atau membara

rambut terbakar (stronger than wol) s.d.a.

hard, bulat, coklat muda sampai abuabu easy dihancurkn, rapuh, bulat, hitam s.d.a.

tidak berbau

bila apinya panas, berbentuk bubuk

3)

Dengan mikroskop

Cara ini didasarkan atas penampakan dibawah mikroskop dengan keadaan membujur dan melintang dari serat. Alat bantu : 1. Jarum pengurai (pissecting needle) 2. Gelas slides (object glass) 3. Cover glass 4. Alat pembuat penampang melintang

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

115

Pengetahuan dan Identifikasi Barang

Serat kaps

Serat flax

Serat yute

3.2. Latihan 3
1. Buatlah skema asal serat pada bagian XI BTBMI 2. Sebutkan sifat dan wool dan kapas ? 3. Terangkan yang dimaksud dengan benang ? 4. Jelaskan perbedaan benang dari alam dan sintetik ? 5. Apa yang dimaksud dengan kontruksi benang dan berikan contoh penulisannya ? 6. Terangkan perbedaan kain kempa dan tenunan ? 7. Jelaskan yang dimaksud dengan kain silang kepar ? 8. Jelaskan perbedaan nomor benang langsung dan tidak langsung 9. Hitung Tex apabila diketahui panjang benang 5000 m dan berat 10 m 10. Hitung Denir apabli diketahui panjang benang 450 m dan berat 10 gr 11. Hitung nomor benang Ne1 bila diketahui panjang benang 2000 m berat 400 dan Ne1 = 0,59 Nm 12. Hitung nomor benang Tex. Denir dan Nm bila diketahui panjang benang 360 m berat 4500 g 13. Ada berapa cara identifikasi serat secara konvensional ? 14. Dalam hal identifikasi serat sulit dilakukan ? 15. Terangkan cara identifikasi serat untuk jenis serat kapas ?

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

116

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


16. Terangkan bagaimana kelarutan serat kapas dan raqyon dalam asam sulfat dan bagaimana cara membedakannya dengan mikroskop ? 17. Bagaimana analisa mikroskop dalam penampang silang membujur dari serat wool

3.3. Rangkuman
1. Produk tekstil dapat disusun dari serat nabati, hewani, mineral atau bauatan. 2. Serat nabati, hewani maupun buatan harus memenuhi serat yang dapat dipintal atau dapat ditenun. 3. Dari serat dapat dibuat benang dan kain. Ada juga kain yang dibuat dari serat tanpa melalui pembuatan benag misalnya non woven fabric. 4. Benang dapat disusun dari satu atau dua benang yang disandingkan ataupun beberapa benang yang digintir. 5. Kain ditinjau dari jenisnya bisa tenunan, rajutan, anyaman ataupun kempaan. 6. Berbagai jenis serat, benang dan kain semakin banyak dalam dunia pertekstilan, oleh karena itu pengetahuan tentang serat, benag dan kain perlu diketahui lebih baik 7. Penomoran benang atau disebut juga sebagai yarn numberatau yarn count atau yarn size. Nomor benang akan memeberikan gambaran

tentang besar kecilnya benang. Ada dua sistem yang dipakai dalam penomoran benang, yaitu sistem penomoran langsung dan sistem penomoran benang tidak langsung. Sistem ini tergantung dari

perbandingan berat dan panjang sutau benang. Pada sistem Penomoran Benang Langsung, makin kecil (halus) benangnya akan diperoleh hasil makin kecil (rendah) nomornya. Pada penomoran abenang tidak langsung makin kecil (halus) benangnya akan diperoleh hasil makin besar (tinmggi) nomornya. 8. Untuk mengidentifi kasi serat secara konvensional dapat dilakukan melalui 9. cara pembakaran, pelarutan, mikroskopis, pewarnaan dan berat jenis.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

117

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


10. Dunia pereksilan semakin berkembang sehingga banyak penemuan

baru serat sintetik, proses finishing. Hal ini menyebabkan semakin suloit dalam mengidentifikasi serat secara konvensional. Namun ada bebarapa hal menolong dalam mengidentifikasi serat, misalnya: hampir semua serat sintetik meleleh, terbakar dan meninggalkan sisa pembakaran yang keras, dalam pengerjaan identifikasi dengan cara pembakaran. Untuk mengatasi hal tersebut diatas, dilakukan pula cara identifikasi yang lain agar hasilnya lebih akurat. Oleh karena itu sebaiknya dalam

mengidentifikasi serat dilakukan beberapa macam test.

3.4. Test formatif - 3


Lingkarilah jawaban yang Saudara anggap benar dari alternatif jawaban yang tersedia di bawah ini : 1. Tekstil kasein adalah sejenis kain yang dibiaut dari kasein susu, di Amerika Serikat jenis kain ini disebut ... a Avato b engkasa c. fibrolane d fretti.

2 Yang dimaksud dengan tenunan anti crease sebetulnya berasal dari bahan tekstil ... a wol b sutera asetat c. kapas d jute

3 Serat di bawah ini termasuk kedalam serat sintetik, namun ada satu jenis serat yang tidak termasuk, yaitu ... a orlon b perlon c dacron d lanital

4 Benang yang dibuat dari dua atau lebih benang tunggal, dipintal bersama disebut ... a. cable yarn b. single yarn c. multiple yarn d. jawaban a sampai dengan c salah

5 Kain di bawah ini adalah termasuk kedalam kain silang satin, yaitu ... a. damast b. jean c. denim d. gabardine

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

118

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


6. Makin kecil benangnya, makin kecil nomor benangnya. Sistem ini adalah sistem penomoran ... a. tak langsung b. jawaban a dan c benar c. langsung d. jawaban a dan c salah

7. Penomoran benang di bawah ini menggunakan sistem penomoran benang langsung, yaitu .... a. grex sistem b. metric sistem c. Hank sistem d. jawaban a sampai dengan c salah

8. Standar panjang dalam tex sistem adalah ... a. 10.000 m b. 840 yard c. 9.000 m d. 1 km

9. Standar berat yang dipergunakan dalam cotton sistem, adalah .... a. 10 gram b. 1 pound 10. c. 1 kg d. 1 ounce

Bila suatu benang mempunyai nomor 30/10/5/S artinya benang tadi .... c. 10 helai benang tunggal digintir d. jawaban a sampai dengan c benar

a. benang tunggal 30 S b. 5 helai daripadanya digintir lagi

Jawablah dengan lengkap !

1. Sebutkan masing-masing 2 jenis serat dari nabati, hewani dan mineral ? 2. Terangkan perbedaan kain rajutan dan tenunan ? 3. Bagaimana perbedaan nomor benang langsung dan tidak langsung ? 4. Hitung nomor benang Nm, Tex dan Ne1 bila diketahui Panjang benang 100 m berat 90 gram; Nm = 0,59 Ne1 5. Terangkan cara mengidentifikasi serat kapas dan poliester dengan cara uji bakar

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

119

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


3.5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut :
Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian belakang modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi hak dan kewajiban serta keberatan dan banding perpajakan.

TP =

Jumlah Jawaban Yang Benar X 100% Jumlah keseluruhan Soal

Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah dipelajari mencapai 91 % 81 % 71 % 61 % s.d s.d. s.d. s.d. 100 % 90,00 % 80,99 % 70,99 % : : : : Amat Baik Baik Cukup Kurang

Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori Baik), maka disarankan mengulangi materi. ***

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

120

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


4. Kegiatan Belajar (KB) 4

BARANG DARI BATU, PRODUK KERAMIK DAN BARANG DARI KACA; MUTIARA, INTAN DAN LOGAM MULIA; DAN LOGAM MULIA
Indikator Keberhasilan : Setelah mempelajari materi diharapkan siswa mampu : 1. Peserta mampu menjelaskan barang dari batu 2. Peserta mampu menjelaskan barang dari keramik 3. Peserta mampu menjelaskan barang dari kaca. 4. Peserta mampu mengidentifikasi barang dari batu, keramik dan kaca 5. Peserta mampu menjelaskan tentang mutiara 6. Peserta mampu menjelaskan tentang intan 7. Peserta mampu menjelaskan tentang logam mulia. 8. Peserta mampu mengidentifikasi mutiara, intan dan logam mulia. 9. Peserta mampu menjelaskan barang dari besi dan baja 10. Peserta mampu menjelaskan barang dari tembaga, nikel, timah, aluminium 11. Peserta mampu menjelaskan barang dari timah hitam, seng, logam tidak mulia lain 12. Peserta mampu mengidentifikasi barang dari logam tidak mulia.

4.1. Uraian dan Contoh

A.

Barang Dari Batu, Produk Keramik Dan Barang Dari Kaca


Bahan dari batu, gips, semen, asbes, mika, atau bahan semacam itu

1)

Bab 69 BTBMI meliputi : 1. Produk mineral tertentu yang telah mengalami pengerjaan lebih lanjut. 2. Produk yang dibuat dari bahan tertentu (bahan gosok buatan ).

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

121

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Bab 69 merupakan kelompok dari Bagian XIII dalam BTBMI yaitu : Bab 68 Barang dari batu, gips,smen dan mika Bab 69 Produk keramik Bab 70 Kaca dan barang dari kaca

Dari Tanah: Wol terak. Dari Aspal: Panil, Papan, Ubin. Dari Gips Dari Semen: Serat Asbes, Bahan gosokan, Mika. Dari Batu Dari mineral lain.

Pecahan I: Barang dari Tanah Pecahan II: Barang Keramik, Batu bata, Atap/Genteng, Pipa/Saluran, Ubin, Laboratorium, Bak cucian, Alat makan, patung kecil, Brg keramik lainnya.

Pecahan/sisa Jenis kaca, guci, sampul kaca, botol , brg kaca, meja dapur, brg sinyal/optic, kaca lonceng , balok, lempengan untuk laboratorium, manik kaca, serat kaca, brg lain dari kaca.

Produk tersebut kadang dibubuhi bahan pengikat atau bahan pengisi nabati atau digabung dengan bahan kain tenunan atau kertas atau bahan lain, biasanya sebagai dasar atau sebagai penunjang. Sebagian besar produk tersebut atau barang yang terbuat daripadanya diperoleh dengan cara mencetak atau mengempa atau menuang dan seterusnya, dimana bahan mentahnya tidak mengalami perubahan yang berarti. Barang yang diperoleh dengan membakar tanah atau tanah liat yang sebelumnya telah diberi bentuk pada umumnya digolongkan dalam barang keramik. 3. Wol terak (slag wool); wol batuan (rock wool). Seperti yang diperoleh dari granit, basal, batu kapur, dialonit dengan mencairkan bagianyan (saling dicampur atau tidak) dan merubah cairan yang dihasilkan menjadi serat dengan tiupan uap air atau udara kempaan. Wol mineral tersebut diatas berserabut dan berkeping-keping , menyerupai wol kaca.

4.

Mika dalam keadaan alamiah seringkali digunakan dalam bentuk lembaran atau belahan, namun untuk memperolehnya diperlukan biaya yang tinggi, maka seringkali diganti dengan mika aglomerasi (built up mica, seperti

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

122

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


micanite, mica folium) yang diperoleh dengan mengaglomerasi

(menggunakan bahan mengikat seperti sirlak, damar, dan aspal). Mika tahan panas dan tembus cahaya (transparan), maka sangat baik untuk pembuatan kaca penglihat dalam tanur atau pesawat pemanas, kaca untuk kaca mata pelindung bagi pekerja, semprong lampu yang tidak dapat pecah dan sebagainya. Akan tetapi berhubung dengan sifat dielektrisnya yang khusus, maka mika terutama digunakan dalam elektronik dan pembuatan motor, generator, transformator, kondensator, atau tahanan listrik.

2)

Produk keramik

Produk keramik merupakan produk yang diperoleh dari aglomerasi (dengan pemanasan) baik tanah (tanah liat, fosil yang mengandung cilicium, dsb) maupun bahan lain yang bertitik lebur tinggi (oksida magnesium, grafit buatan, carbon, carbida, nitrida, dsb). Bahan mentahnya yang biasa telah digiling halus menjadi bubuk dibubuhi bahan pengikat (seperti tanah liat tahan panas). Proses pembuatan a. Pembuatan adonan, seperti pada waktu membuat barang-barang dari oksida aluminium sinter. Bahan mentahnya yang berbentuk bubuk langsung dibubuhi sedikit bahan pelumas, seringkali bahan mentahnya itu dijadikan pasta dulu. Pada waktu membuat adonan bagian-bagiannya ditakar dan dicampur, disaring, diremas-remas apabila airnya perlu dihilangkan, adonan dibiarkan menjadi kaku dan udaranya dikeluarkan. b. Pemberian bentuk (shaping). Pemberian bentuk ini bertujuan untuk mendekati bentuk terakhir yang dikehendaki atas bubuk atau pasta yang diperoleh tadi. Pemberian bentuk dapat dilakukan dengan caa ekstruksi (menggunakan acuan); dengan pengempaan dalam acuan; dengan penuangan; dengan pemberian rupa atau dengan pemutaran diatas piringan; dalam hal-hal tertentu hal-hal tersebut masih perlu disempurnakan lagi. c. Pengeringan (drying) barang yang telah diperoleh. d. Pembakaran (firing), produk yang masih mentah dipanasi sampai suhu antara 1.000 oC sampai dengan 1.800 oC (kadang lebih tinggi lagi), sesuai dengan sifat produk yang bersangkutan. Setelah pengolahan panas butiran

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

123

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


adonan akan terikat erat karena difusi, perubahan kimiawi atau pencairan sebagian. e. Penyelesaian (finishing) Penyelesaian tergantung dari tujuan penggunaan produk keramik, dapat terdiri atas suatu pengerjaan mesin, yang dilaksanakan dengan tepat atau pengerjaan tertentu pada permukaannya, seperti pemberian merk atau pelapisan dengan logam.

Pada waktu membuat keramik seringkali digunakan cat olahan dan bahanbahan peredup, campuran yang dapat dijadikan kaca, bahan pengkilap dan olahan lain yang semacam itu. Olahan tersebut dapat dibubuhkan pada adonan atau digunakan sebagai lapisan atau sebagai hiasan, dari batu-batuan jenis stealit yang dibiarkan terkena panas setelah diberi bentuk.

Jenis keramik a. Gerabah. Susunannya padat seperti porselin. Gerabah dapat dibedakan dengan porselin karena gerabah tidak tembus cahaya sedangkan porselin tembus cahaya.

b. Gerabah batu adalah produk keramik yang tidak tembus cairan, berbunyi nyaring bila dipukul, dan bila dibakar akan mencair sebagian. Gerabah batu seringkali diberi lapisan kaca (permukaannya) dan diwarnai di dalam adonannya. Karena demikian kerasnya gerabah batu tidak dapat digores dengan jarum baja.

c. Semi porselin (imitation porcelain). Bedanya dengan porselin tulen adalah pada bidang belahnya berbutir, redup dan tidak mengalami pencairan sebagian, melekat pada lidah, menghisap air dan dapat digores dengan pisau baja.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

124

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


3) Kaca dan Barang Dari Kaca. Kaca adalah suatu campuran serba sama dari silikat alkali (natrium atau kalium) dengan silikat dan silikat timah hitam dan dalam jumlah yang kurang, dengan barium, aluminium, mangan, magnesium, dan sebagainya. Berdasarkan susunannya maka secara teknis kaca dibagi dalam beberapa jenis, misalnya: kaca bohemia, kaca biasa (crown glass), kaca kristal (crystal glass), kaca kristal berat (flint glass), dan strass (strass paste). Cara pembuatan: 1. Penuangan dalam bentuk papan (casting). Contoh: untuk kaca cermin atau kaca tertentu guna memperbaiki ketajaman mata. 2. Penggilingan (rolling). Contoh: kaca cermin. 3. Penuangan kedalam acuan disertai pengempaan atau peniupan atau tidak. Contoh: pot, jambangan bunga dan yang semacam itu, untuk barang kaca tertentu guna keperluan bangunan atau optis. 4. Peniupan mekanis atau dengan mulut. Contoh: untuk membuat botol atau ampull, barang pajangan dan kadang-kadang kaca dan jendela. 5. Penarikan (drawing) dan ekstruksi (terutama untuk kaca jendela, batang, pipa, dan serat kaca ). 6. Pemotongan barang tertentu dari bongkah, bola, batang dan lain-lain yang sebelumnya telah diperoleh dengan cara lain, dari oksida silicium leburan, dari kuarsa leburan, dan seringkali dibuat dari batang atau barang yang padat maupun berongga.

Istilah kaca harus dianggap berlaku juga untuk leburan kwarsa dan leburan silika. Uraian dikerjakan adalah berkenaan dengan semua barang yang dihembusi pasir, digosok, dipoles, dietsa, diukir, diberi simpai, dilapisi belakangnya (dengan ketas karbon, atau tekstil), diberi bingkai (logam, kayu, atau plastik), dilukis, dicap atau dihiasi dengan cara apapun. Tetapi barangbarang kaca yang tutup dan lehernya digosok atau ujungnya, dasarnya, dan sisinya digosok atau dipoles hanya untuk keperluan teknis saja, digolongkan seperti barang tidak dikerjakan.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

125

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


1. Kaca keamanan. Istilah kaca keamanan hanya berarti jenis kaca yang dipergunakan atas pertimbangan keamanan, seperti kaca biasa tapi diperkuat dengan kawat dan kaca yang menyerap sinar tertentu (contohnya kaca untuk memberi perlindungan terhadap bahaya sinar X). 2. Kaca keras, adalah kaca yang diperoleh dengan memanasi kaca cermin sedemikian rupa, sehingga hampir menjadi lunak, tetapi belum berubah bentuk, selanjutnya didinginkan secara cepat menurut proses dipilah (kaca keras thermis). 3. Kaca pengaman, biasanya disebut kaca duplex, kaca perisai, leminated glass, sandwich glass. Yaitu kaca yang terdiri dari dua lapisan kaca atau lebih yang direkatkan dengan sebuah lapisan bahan plastik atau lebih. Lapisan antaranya biasanya terdiri dari sebuah selaput dari acetat cellulose atau dari damar vinil atau damar acryl. Perekatan biasanya dilakukan dalam apitan yang dipanasi. Ciri khas dari kaca keras adalah jika terkena kejutan atau tumbukan, kaca tersebut akan pecah menjadi potongan-potongan kecil yang tumpul atau seluruhnya menjadi hancur menjadi butir kecil sehingga tidak membahayakan. Kaca pengaman apabila hancur tidak menjadi butir kecil namun menjadi yang telah

pecahan yang sangat kecil, sehingga tidak membahayakan atau menimbulkan luka-luka yang parah apabila terkena pecahan kaca itu. Berdasarkan sifat tersebut, kaca pengaman digunakan untuk kaca mobil, pesawat terbang, membuat pintu toko, jendela, untuk kaca perisai yang terdiri dari beberapa lapisan kaca tidak tembus peluru. 4. Kaca cermin, adalah lembaran atau papan kaca cermin atau kaca jendela yang sebelah permukaannya dilapisi logam (perak, platinium atau aluminium) agar memantulkan bayangan yang elas dan tajam. Apabila menggunakan lapisan perak, digunakan larutan encer nitrat perak yang mengandung amoniak sehingga menimbulkan reduksi dan menyebabkan adanya lapisan logam perak yang berkilau. Apabila menggunakan lapisan platinium, digunakan chlorida platinium yang dioleskan pada kaca lalu dipanasi sehingga menjadi lunak. 5. Kaca optis, dan barang-barang yang dibuat dari kaca optis dalam bentuk benda (blanks) dan unsur dari kaca optis, boleh terdapat dalam bentuk

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

126

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


bongkahan yang tidak teratur, papan, lembar atau jalur atau potongan berbentuk, asal kaca tersebut belum mengalami perubahan optis. 6. Wol kaca, adalah: a. Wol pelikan yang mengandung silika (SiO2) yang beratnya tidak kurang dari 60 %. b. Wol pelikan yang mengandung silika (SiO2) 60 % tetapi mengandung juga oksida alkali (K2O atau Na2O) yang beratnya lebih dari 5 % atau mengandung oksida borak ( B2O3 ) yang beratnya lebih dari 2 %. Seperti diketahui, kaca pada umumnya dibuat dari pasir, lebih murni pasirnya maka lebih bagus kacanya. Pasir biasanya mengandung persenyawaan besi (Fe). Kaca yang dibuat dari pasir mengandung persenyawaan besi berwarna hijau tua atau coklat. Jadi warna ini hanya timbul kalau kaca mengandung besi dan tidak dibersihkan. Untuk memurnikan dapat dipakai asam garam (HCl) sehingga hasil akhir dari kaca ini jernih (bening, tidak berwarna), kalau pasir yang tidak mengandung besi itu digunakan, kacanya akan berwarna hijau-tua yang mudah dihilangkan kalau dalam bahan gelas yang dalam keadaan melebur dibubuhi batu kawi (MnO2).Tetapi dalam peroses pembubuhan MnO2 dalam bahan kacanya harus diawasi jangan sampai dibubuhi dari semestinya. Kalau banyaknya MnO2 lebih dari semestinya, bahan kacanya dari hijau menjadi tidak berwarna dan kemudian menjadi ungu (violet). Biasanya warna kaca dapat terjadi dengan persenyawaan dari salah satu logam dengan zat asam (oksida logam) seperti zinkwit (putih seng, ZnO) dapat menimbulkan warna putih pada kaca. Persenyawaan tembaga dapat memberi warna kuning sampai hijau muda. Persenyawaan emas dapat menghasilkan warna merah; cobalt warna biru dan persenyawaan mangan menimbulkan warna ungu. Karena batu kawi (MnO2) dapat menghasilkan warna hijau dari besi didalam kaca, maka batu kawi dinamai juga sabun dari perusahaan kaca, apabila dibandingkan dengan sabun yang dapat menghilangkan kotoran-kotoran (warna yang tidak disenangi) dari pakaian dan sebagainya. Selain dari pasir, pada umumnya perlu juga memakai kapur (CaCO3). Pasir ialah silikat (kwarts, SiO2, bentuknya seperti butir gula batu). Jadi bahan yang disebut diatas yakni pasir dan kapur biasanya dipakai dalam perusahaan kaca.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

127

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Selain dari pasir dan kapur juga sering dipakai garam kimia seperti soda (Na2 CO3), atau garam glauber (Na2 SO4) dan sebagainya . Yang penting dari garam ini adalah logam natrium (Na), karenanya dapat bersenyawa dengan pasir dan kapur sehingga menghasilkan kaca dan karena pasir dasarnya adalah dari silikat, maka gelas juga boleh disamakan dengan campuran dari garam silikat.Dalam hal ini silikat dari Natrium dan Calsium (Ca-zat kapur). Jadi gelas atau kaca adalah campuran dari silikat dari logam Na dan Ca atau Kalium (Ka) dan Ca.

1. Kaca Natron, adalah kaca yang dibuat dari soda (Na2 CO3) atau garam glauber (Na2 SO4) dinamai kaca natron atau kaca natron kapur. Contoh dari kaca natron ialah kaca jendela biasa atau gelas dalam bentuk botol obat (dalam apotik). Pada umumnya kaca ini termasuk kaca biasa. 2. Kaca Kalium. Kalau garam soda atau garam glauber diganti dengan potas (soda abu, K2 CO3) sifat dari kaca itu berubah dan kaca ini dapat tahan panas karena sukar untuk dilebur. Karena itu kaca ini biasanya dipakai untuk alat-alat laboratorium, karena kaca ini dapat menahan panas, dinamai Kaca Kalium. 3. Kaca Pyrex. Kalau sebagian dari pasir yang dipakai untuk membuat kaca diganti dengan asam bor atau garam bor, kacanya mempunyai sifat yang lain dari kaca kalium. Sifatnya sekarang ialah dapat tahan penyusutan/pengembangan akibat perubahan suhu yang tiba-tiba dan tetap susah dilebur (karena kaca ini mempunyai sifat kaca kalium). Kaca yang dapat menahan perubahan suhu dinamakan kaca pyrex (pyro = api). Kaca pyrex dapat dipergunakan didalam dapur sebagai panci masak dari kaca untuk memasak makanan-makanan seperti pastel, makaroni dan sebagainya. 4. Kaca Jena/Optik Disamping kaca pyrex untuk alat-alat rumah tangga, juga dibuat kaca jena. Kaca ini ialah kaca jena yang dipergunakan untuk pembuatan lensa-lensa (teropong, potret, proyektor film/slide dan sebagainya) yang pada umumnya tergolong kaca optik. Sifat-sifat yang dibutuhkan sebagai kaca thermometer yaitu pengembangan dan penyusutan yang teratur perlu dibubuhi aluminium oksida (AL2 O3). 5. Kaca Bohemen.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

128

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Dalam perdagangan kaca dari Cekoslowakia atau kaca Bohemen (Bohemia) sangat terkenal. Bohemen ialah suatu daerah di Cekoslowakia dimana terdapat pasir yang murni. Dari pasir ini dibuat kaca kalium. Kaca ini istimewa warnanya yaitu kehijau-hijauan yang sangat menarik. Kaca ini dinamai kaca Bohemen. 6. Kaca Kristal. Kalau dalam pembuatan kaca kalium, semua kapurnya ditiadakan dan

ditambah dengan menie (Pb3 O4), maka diperoleh kaca kristal. Untuk memperoleh kaca kristal banyaknya menie adalah kurang lebih 10%, kalau jumlah menie dikurangi sedikit dari 10%, maka diperoleh kaca setengah kristal. Kaca kristal ialah kaca yang terkenal, karena sifat-sifatnya: - Bening, - Lebih berat dari kaca biasa, - Lebih lunak dari kaca biasa (oleh karena itu untuk menghias untuk selamanya diasah). - Kalau dicentil atau dipukul dengan kuku jari tangan berbunyi nyaring. Hiasan, perbedaan antara hiasan dengan cara mengasah dengan hiasan dengan cara mencetak/menuang ialah bahwa garis-garis dari gambar hiasan dengan mengasah biasanya tajam sedang dengan cetakan tumpul. Juga pinggiran dari hiasan yang diasah itu tajam, sedang hiasan yang dituang/dicetak tumpul (bulat). 6. Kaca ornament, misalnya: Kaca Katedral, Kaca Diamant, Kaca Tetes Hujan, Kaca Es, dan Kaca Oceanic.Ada juga kaca yang nampaknya dihias tetapi dianggap tidak dihias karena hiasan-hiasan tersebut sangat sederhana dan dikerjakan dengan cara tuangan, yaitu Kaca Berusuk. Mosaik ialah hiasan atau lukisan yang timbul dengan menghubunghubungkan pelat kecil dari berbagai warna. Pelat-pelat ini biasa dari keramik, kaca, plastik, atau kayu, yang dilekatkan pada dinding, atau lantai rumah. Jadi mosaik adalah pelapis dinding atau lantai, yang lebih kecil dari ubin dan sesudah mosaik tersebut dipasang keseluruhannya memberi kesan hiasan. Keuntungan dari kaca: Tembus cahaya atau tembus mata.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

129

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Keras, jadi tidak mudah digores. Kuat. Tahan asam, basa, garam, air, udara dan sebagainya, kecuali asam flour (HF) atau fluor. Pembuatannya murah. Dalam keadaan lunak (panas tertentu) dapat dibentuk sesuka hati. Tidak terbakar. Kerugian dari kaca: Kalau jatuh pecah dan dapat melukai. Berat. Karena kerugian kaca yang disebut diatas, dari dulu orang sudah mencoba meniru kaca. Artinya dicarikan bahan yang mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan seperti diatas tetapi tidak memiliki sifat-sifat yang merugikan. iruan kaca yang pertama ialah celluloid (1869). Tetapi celluloid ada juga kerugiannya yaitu lekas terbakar, mudah kusam. Belakangan

celluloiddiperbaiki dengan memakai bahan baku bukan dari cellulose tetapi dari batu bara atau minyak bumi yaitu plastik. Salah satu pengganti kaca yang paling bagus dan sudah banyak dipakai pada kapal-kapal terbang ialah plexiglas, sedang kaca jam tangan biasanya dibuat dari plastik dengan bahan baku cellulose misalnya cellon. Semua kaca dari plastik selamanya mudah tergores (tidak seperti kaca) permukaannya. 8. Kaca filigran ialah kaca berbentuk benang yang dijadikan perhiasan seperti perhiasan dari kendari (kupu-kupu, kalajengking dan sebagainya yang dililiti dengan benang emas, atau perak). 9. Kaca irisir ialah kaca yang berwarna-warni tergantung dari sudut mana dilihat kacanya. Disebut juga kaca aventuri. 10. Kaca tahan peluru ialah kaca multiplex yang terdiri atas lebih dari dua lapis. Kaca ballotini ialah butir-butir kaca. Jaman dahulu dipakai pada pemilihan umum, misalnya butir merah untuk calon A, butir hijau untuk calon B, dan seterusnya.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

130

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


B. Mutiara, Intan dan Logam mulia

1)

Pengantar

Bagian XIV hanya memiliki satu buah bab yaitu bab 71, dan memiliki judul yang sama dengan bagiannya. Bab ini meliputi : Mutiara tiruan atau budidaya, batu-batu permata, batu setengah permata (alam, sintetis atau rekontruksi), sisasisa tertentu dari pengerjaan batu-batu tersebut; logam mulia (perak, emas, platina dan logam lainnya dari kelompok platina seperti iridium, osnium, palladium, rhodium, dan ruthenium).

2)

Mutiara dan batu permata

Mutiara yang digolongkan dalam kelompok ini adalah seperti indung mutiara, hasil dari sekresi alamiah dari berbagai kerang laut/air tawar, tiram mutiara (pearl oyster) dan kerang mutiara (pearl mussel). Mutiara mempunyai permukaan yang mengkilap (tersusun dari lapisan karbonat kalsium), warnanya biasanya putih akan tetapi ada juga yang berwarna kelabu, hitam, ungu, merah, kuning, hijau, dan biru. Bentuknya biasanya bulat, kadang-kadang setengah bulat (button pearls) atau tidak teratur (baroque atau balister pearls) dengan ukuran yang berlainan. Mutiara budidaya, dihasilkan dengan campur tangan manusia, dengan meletakan butiran kecil indung mutiara didalam gelembung yang dipotong dari kulit selubung sebuah tiram dan kemudian menyisipkan gelembung tersebut dalam jaringan tiram lainnya yang sehat. Beberapa tahun kemudian tersebut akan diselimuti lapisan zat mutiara asli/tulen yang melingkar. Mutiara budidaya sulit dibedakan dengan mutiara asli. Perbedaannya hanya dapat dilihat dengan menggunakan pesawat khusus (endoscopes / menggunakan sinar X) butiran

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

131

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


a. Mutiara imitasi.

Berongga atau padat yang berwarna, bentuk dan ukurannya sama dengan mutiara asli. Sebagian besar mutiara berongga diperoleh dengan meniup bola yang kecil sekali, bola tersebut lalu dipisahkan sehingga pada bekas gesekannya (titik singgungnya) terdapat lubang kecil. Melalui lubang kecil tersebut dimasukan benang sehingga mutiara itu dapat dirangkaikan. Mutiara berongga dapat juga ditiup sepanjang suatu batang yang bundar. Supaya lebih kuat kadang-kadang mutiara itu diisi malam. Mutiara imitasi beratnya lebih ringan daripada mutiara tulen.

b. Batu Permata Sintetik.

Biasanya mempunyai susunan yang hampir sama dengan batu permata alam, akan tetapi diperoleh secara kimiawi. Yang biasa ditiru adalah: merah delima (ruby), batu nilam (sapphire), dan zamrud (emerald).

c. Batu Permata Rekontruksi.

Diperoleh secara buatan dengan pengempaan dan peleburan bersama pecahan dari batu permata alam atau dari batu setengah permataalam, biasanya dengan mempergunakan suatu pipa tiup. Kedua batu tersebut hanya bisa dibedakan dengan yang asli/tulen melalui penelitian mikroskopis, karena didalamnya terdapat gelembung bulat dan kecil berisi gas dan bergaris.

3)

Perak.

Perak adalah logam yang berwarna putih, diudara tidak berubah, tapi cenderung menjadi suram, penghantar panas dan listrik yang sangat baik dan merupakan logam yang paling mudah ditempa dan dilenturkan setelah emas. Sangat lunak dalam keadaan murni, dan jarang sekali digunakan sebagai alloy (kecuali sebagai pelapis logam atau untuk membuat pesawat tertentu yang digunakan dalam industri kimia, makanan atau dalam ilmu bedah). Proses yang dipakai untuk mengekstraksi perak dari bijih sebagai berikut:

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

132

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


- Proses Amalgamis (amalgamation). Bijih ditumbuk, dicampur dengan chlorida natrium dan sulfat tembaga, kemudian ditambahkan air raksa untuk membentuk suatu amalgam, lalu disuling untuk mendapatkan peraknya. - Proses Cyanide. Perak didalam bijih yang ditumbuk halus, dilarutkan dalam larutan Na/K sianida, sesudah penyaringan dan penyisipan unsurnya seperti tanah. Peraknya diendapkan dengan seng atau aluminium. Lembaran tipis dari Perak (foil), gunanya untuk menyepuh perak, biasanya diperoleh dengan memukul/mengempa lembaran perak yang tipis yang saling dipisahkan oleh lembaran kertas.

4)

Emas.

Emas adalah logam berwarna kuning yang khas, tidak teroksidasi walaupun pada suhu tinggi, dan mempunyai daya tahan kimiawi yang mengagumkan terhadap sebagian besar pereaksi termasuk asam (kecuali aquaregia). Emas adalah logam yang paling mudah ditempa dan paling lentur dari semua logam, akan tetapi sangat lunak, sehingga jarang sekali dipakai sebagai paduan. Biasanya ditemukan dalam keadaan asli didalam korak batuan kwarsa atau dalam pasir endapan (alluvial sands).

5)

Platina.

Platina adalah logam putih keperak-perakan, lunak, mudah ditempa, tidak menjadi kusam di udara, walaupun pada suhu tinggi dan tahan terhadap asam kecuali aqua regia. Digunakan antara lain dalam pembuatan perhiasan, barang untuk keperluan gigi, barang untuk alat pembedahan terutama jarum

hypardemie, dan serat buatan. Sebagian besar diperoleh dari pasir alluvial dimana logam lainnya seperti emas, perak, tembaga, nikel, dan besi. Dapat juga diperoleh sebagai ikutan dari pemurnian logam lain (emas, perak, atau tembaga). Palladium dan logam lainnya (kelompok platina) diperoleh dari hasil ikutan pemurnian nikel.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

133

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


C. Logam tidak mulia

1)

Besi dan Baja

Besi merupakan produk dasar metalurgi dan metalurgi baja, seperti pig iron, besi cermin (spiegeleisen). Besi dan baja yang biasanya diperoleh dengan mengeluarkan zat dari besi tuang kasar sampai diperoleh kadar karbon yang kurang dari 1,9% atau yang diperoleh dari rongsokan yang mengandung besi. Istilah besi, terutama besi tempaan, umumnya diberikan pada produk yang hampir seluruh zat arangnya telah dikeluarkan. Sedangkan istilah baja biasanya adalah produk yang kadar antara zat arangnya antara kadar besi tuang kasar (pig iron) dan besi tempaan. Produk yang diperoleh dari pengerjaan besi atau baja berbentuk bongkah atau ingots dengan jalan penggilingan, pengempaan atau penarikan.

Proses pengerjaan tersebut mencakup : Memijarkan (annealing), mengeraskan, fermentasi dan mengolah panas semacam itu atau dengan menggunakan zat lemas (nitriding) untuk memperbaiki sifat dari logamnya. Membuang endapan arang (descaling), membersihkan dengan asam-asam atau dengan cara lainnya, mengikis atau mengejakan dengan cara lainnya untuk menghapus lapisan karat dan kulit yang timbul sewaktu pemanasan logamnya; melapisi secara kasar untuk mencegah karatan (seperti dengan minyak, gemuk, ter atau meni timah hitam). Penyelesaian mengkilapkan, (finishing treatments), dengan cara menggosok,

mengkilaukan (glazing),

mengoksidasi secara buatan,

mengerjakan dengan fosfat dan sebagainya. Melogami seperti sementasi dengan seng (sherardizing), atau dengan aluminium. Penyepuhan dengan listrik (elektroplating), seperti tembaga, chromium, nikel, cadmium, mas, perak. Pencelupan dalam cairan logam seperti seng, timah putih/hitam. Melapisi dengan bahan bukan logam seperti mengemail, mengecat.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

134

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Mencap permukaannya. Melapisi (clading) yaitu menggabungkan logam-logam dari berbagai warna atau sifat dengan saling penetrasi molekuler dari permukaan yang saling bersetuhan. Cara penggabungan tersebut merupakan ciri khas dari logam kerajang yang dapat dibedakan produk yang dilapisi logam dengan cara yang biasa, seperti secara listrik (elektroplating). Melapisi ini dilakukan dengan bermacam cara seperti dengan cara menuangkan logam pelapisnya lalu menggilingnya bersama logam yang akan dilapisi disertai dengan panas agar logam tersebut tidak terikat erat.

Paduan Besi. Dapat dibedakan dari besi tuang karena relatif mengandung sedikit besi, yang berperan sebagai bahan pelarut bagi unsur paduannya, seperti mangan, chromium, wolfram, silisium, barium atau nikel dan mengandung zat arang kurang dari 1,9% dari beratnya. Produk tersebut terutama digunakan untuk memberi tambahan sejum;ah unsur tambahan pada baja dan besi tuang, guna memperoleh mutu-mutu khusus. Beberapa paduan digunakan juga sebagai bahan untuk menghilangkan zat asam, belerang atau zat lemas.

Rantai dan Bagiannya. Meliputi semua rantai dari besi tuang/tempa/baja dari segala ukuran tanpa memandang cara penbuatannya dan tujuan penggunaannya. Dilhat dari cara pembuatannya, rantai terdiri dari mata rantai yang ditempa, dituang, dilas, ditumbuk, dari papan logam, diperoleh dengan membengkokan kawat, maupun dari mata rantai yang dirangkai dengan baut. Jenis rantai: Rantai transmisi (transmission chains), digunakan untuk sepeda, mobil, dan mesin-mesin. Rantai jangkar (anchor chains) dan rantai kepil (mooting chains), untuk menarik (haulage)atau untuk menunda (towing chains). Rantai untuk kasur logam (mattress chains) atau rantai kloset.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

135

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


2) Tembaga dan barang daripadanya

Tembaga adalah sebuah logam yang mudah dipipihkan dan ditempa, penghantar listrik/panas yang sangat baik (terbaik setelah perak). Dalam keadaan murni tembaga digunakan untuk keperluan listrik dalam bentuk kawat, untuk macam-macam pendingin dalam bentuk spiral/lembaran, untuk keperluan industri berbentuk paduan.

1. Cara memperoleh tembaga: Mengekstraksi bermacam-macam bijih logam (bab 26). Tembaga dipisahkan dari sulfidanya dengan proses ekstraksi kering, dimana bila dianggap perlu, biji yang telah menjadi serbuk dan pekat kadang-kadang bijji pekatan tersebut, tanpa dipasang lebih dahulu dicairkan didalam tanur khusus yang berisi udara dan zat asam (flash smelting) dipanggang untuk menghilangkan belerang yang terlampau banyak dan selanjutnya dicairkan didalam sebuah tanur untuk memperoleh matte tembaga (coppe mate), mate tembaga tersebut diolah didalam sebuah konvetter untuk menghilangkan sebagian besar besi dan belerangnya, sehingga diperoleh tembaga hitam/tembaga lepuh (blister copper). Untuk memperoleh tembaga hitam itu dimurnikan didalam sebuah dapur api. 2. Paduan Tembaga: - Perunggu ( Bronzes). Adalah paduan tembaga dengan timah yang kadang-kadang ditambah unsur-unsur lainnya agar diperoleh sifat yang khas, contohnya adalah perunggu mata uang logam (coinage bronze), perunggu keras (hard bronze) untuk membuat roda gigi dan bagian-bagian mesin lainnya, logam genta (bell metal), untuk membuat patung (statuary bronze) dan sebagainya. - Kuningan (Brasses). Adalah paduan seng dengan tembaga dengan perbandingan yang berbeda, seperti kuningan biasa (common brass) yang digunakan untuk bermacam keperluan; tombak (tombak) terutama yang digunakan untuk membuat barang perhiasan imtasi/pajangan fantasi.

Paduan Seng - Nikel Tembaga.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

136

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Mengandung nikel 10% dari beratnya, terkenal sebagai perak nikel yang digunakan untuk membuat alat telekomunikasi, bangunan kontruksi logam, untuk industri makanan dan bagian-bagian pesawat.

Paduan Tembaga - Aluminium (Aluminium Bronze). Mempunyai sifat-sifat mekanis yang baik dan daya tahannya besar terhadap karatan, digunakan untuk kontruksi tertentu (enginering). 3. Foil Tembaga. Diperoleh dengan menggiling, memukul dengan martil atau dengan

elektrolisa. Berbentuk lembaran yang sangat tipis (tebalnya tidak lebih dari 0,15 mm). Lembaran yang paling tipis digunakan sebagai lembaran emas imitasi, untuk menghias. Biasanya diperdagangkan diantara dua lembaran kertas dalam bentuk buku kecil. Tembaga lembaran yang dipakai untuk membuat barang pajangan seringkali ditambatkan pada kertas, karton, bahan plastik buatan dan yang semacam itu, untuk mempermudah penanganannya/ pengangkutan maupun untuk pengerjaan kemudian. Pada waktu menentukan batas ketebalan 0,15 mm, maka tebal lapisan pernis harus dihitung, sedang alasnya (karton, kertas dan lain-lain) tidak dihitung.

3)

Nikel

Meliputi nikel dan paduannya, serta kertas tertentu yang terbuat daripadanya. Nikel adalah logam yang berwarna putih keabuan yang agak keras (titik leburnya 1.453
o

C). Mempunyai sifat feromagnetis, dapat ditempa,

direnggangkan, ulet, tahan karat dan tahan oksidasi. Terutama digunakan untuk memperoleh banyak paduan, khususnya baja paduan, untuk melapisi logamlogam lain (biasanya dengan pengendapan elektrolitis) dan sebagai katalisator untuk persenyawaan kimiawi. Nikel murni digunakan untuk membuat pesawat yang diperlukan industri kimiawi, nikel murni atau nikel paduan juga digunakan untuk membuat mata uang. Paduan Nikel, yang perlu diperhatikan dalam paduan ini adalah berat besinya. Jenis paduan: Paduan Nikel Besi.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

137

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Dalam paduan ini nikel mempunyai berat paling banyak, karena pelantasan magnetisnya (magnetic permeability) yang tinggi dan histerisnya yang rendah, maka paduan tersebut digunakan untuk membuat kabel dalam laut, inti kumparan induksi, atau tirai magnetis. Paduan Nikel - Chromium dan Nikel - Chromium - Besi Paduan tersebut mencakup sebuah gamina yang khas dari paduan yang terdapat didalam perdagangan yang mempunyai ciri ulet dan tahan oksidasi pada suhu tinggi. Paduan Nikel Tembaga. Apabila dalam keadaan tersebut berat tembaganya yang paling banyak, maka paduan tersebut biasanya disebut paduan cupro-nikel. Namun apabila nikelnya yang lebih banyak disebut nikel-tembaga, yang mempunyai sifat tahan karat dan mekanis yang baik, digunakan untuk poros baling-baling, alat penambat poros tersebut, pompa, cerat sumbat, pipa dan peralatan lainnya yang harus tahan terhadap asam mineral dan asam organik atau alkali dan garam.

4)

Aluminium.

Aluminium dibuat terutama dari bauksit, yaitu hidroksida aluminium tidak murni. Tahap pertama dari ekstraksi dimaksud untuk merubah bauksit menjadi oksida aluminium murni (alumina). Untuk keperluan tersebut biji bauksit yang telah digiling dibakar lalu diolah dengan hidroksida natrium yang kemudian disaring untuk menghilangkan kotoran yang tidak mudah larut (oksida besi, silika dan sebagainya). Aluminium kemudian diendapkan sebagai hidroksida

aluminium, lalu dibakar agar diperoleh oksida aluminium murni dalam bentuk bubuk putih. Aluminium adalah sebuah logam berwarna putih kebiru-biruan yang ringan. Mudah dipipihkan dan mudah dikerjakan. Aluminium juga baik sekali untuk di ekstrusi pada suhu yang tinggi (melalui sebuah lobang). Aluminium dapat dilas atau dipatri, merupakan penghantar panas dan listrik yang baik, serta mempunyai daya yang besar untuk memantulkan panas.

Aluminium dan paduannya dipergunakan untuk:

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

138

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


- Industri penerbangan, mobil atau kapal. - Industri bangunan gedung-gedung. - Pembuatan kereta api dan trem. - Industri alat listrik (misalnya: kabel). - Pembuatan segala jenis tempat penyimpanan bejana dalam segala ukuran , tong, drum.Pembuatan alat keperluan rumah tangga dan perabot dapur. - Pembuatan logam lembaran (foils) dan sebagainya.

Fuli Aluminium (cara pembuatan sama dengan fuli tembaga), makin banyak digunakan untuk menggantukan timah dalam pembuatan tutup botol, kapsul, pembungkus barang makanan, cerutu, rokok cigaret dan sebagainya. Aluminium lembaran digunakan juga untuk membuat bubuk-bubuk halus, dalam bentuk lembaran yang berkerut untuk menutupi luka dalam pembedahan hewan.

5)

Timah hitam dan barang terbuat daripadanya.

Timbal (timah hitam) terutama diekstraksi dari beberapa biji sulfida timah hitam alam yang mengandung perak. Biji yang telah digiling dipekatkan dengan proses peyapungan kemudian biasanya dipanggang. Selanjutnya direduksi dengan menggunakan kokas dan suatu bahan pencair menjadi timah hitam kerja (work lead atau bullion lead)yang masih mengandung bahan-bahan lain, antara lain perak. Timah hitam ialah logam yang berwarna kelabu kebiruan, berat jenisnya tinggi, dan sangat lunak (mudah digores dengan kuku), mudah mencair dan mudah ditempa, tahan terhadap sebagian asam (khususnya terhadap asam garam), karena itu digunakan pada waktu mendirikan pesawat yang

diperuntukkan guna membuat asam tersebut diatas (kamar timah hitam). Timah hitam mempunyai titik lebur rendah, maka mudah dipadukan dengan unsur-unsur lain membentuk paduan-paduan.

Paduan terdiri dari: Paduan timbal (timah hitam) ditambah stanum (timah putih), digunakan untuk patri, untuk membungkus teh.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

139

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Paduan timbal + Antimonium + Stanum, digunakan sebagai bahan huruf cetak dan sebagai logam anti gesekan.

6)

Seng

Cara memperoleh seng terutama dengan mengekstraksi biji sulfida (zinc blende), juga dari bijih karbonat dan bijih silikat (smithsonite, hemimorphite, dan sebagainya). Untuk memperoleh seng atau silikat seng tanpa air pertama bijih logamnya dipekatkan, lalu dipekatkan atau dipanasi. Seng adalah sebuah logam yang berwarna putih kebiruan, pada -suhu yang cocok dapat digilingditarik, dikempa, ditumbuk, mudah dituang. Karena seng tahan terhadap karatan yang disebabkan oleh udara, maka seng digunakan dalam industri bangunan (atap) dan untuk melapisi logam lain terutama besi atau baja, seperti dengan pencelupan (hot dip galvanising), cara elektrolisa (elektrodeposition), cara serardiasi (sherardising) dan cara pengecatan atau

penyemprotan. Seng digunakan untuk membuat paduan. Jenis seng: Paduan-paduan Seng Aluminium. Biasanya diberi tambahan tembaga/magnesium. Digunakan untuk dituang dalam acuan menjadi bagian otomobil (karburator, radiator, dash board dan sebagainya), untuk bagian sepeda (pedal, kotak dinamo), untuk bagian pesawat radio, untuk bagian lemari pendingin. Paduan Seng Tembaga. Untuk kancing dan barang tuangan.

7)

Timah.

Timah diekstraksi secara industri dari biji timah yang mengandung oksida, yaitu cassiterite atau batu timah (tir stone). Bijih tersebut ditemukan dalam urat (veins) atau didalam endapan alluvial. Tahapan dalam pembuatan timah: Memekatkan bijinya dengan mencuci atau dengan menghancurkan dan mengapungkannya. Mengolah oksida dengan memanggang, memisahkannya

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

140

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


dengan magnet atau dengan asam/bahan pelarut lainnya guna menghilangkan kotorannya, seperti belerang, arsenikum, tembaga, plumbal, besi dan wolfram. Mereduksi oksidanya yang telah dimurnikan dengan kokas agar diperoleh timah kasar. Memurnikan timah kasar tersebut dengan bermacam proses sehingga diperoleh logam timah yang hampir murni. Banyak juga timah yang diperoleh kembali dari rongsokan kaleng dengan chlorinasi atau dengan pengolahan elektrolisis dan dari sisa/rongsokan timah dengan mencairkan kembali. Proses tersebut dapat juga menghasilkan timah yang hampir murni. Timah berwarna putih seperti perak, mempunyai kilau yang bagus, sangat mudah dicairkan atau dipipihkan, lunak (walaupun lebih keras dari timbal) dan sukar untuk direnggangkan. Timah dapat dituang, dipalu, digiling, atau dikempa pada suhu tinggi dengan mudah. Apabila sehelai timah dilengkungkan, maka terdengan suara gemertak yang khas (cry of tin). Timah tahan terhadap karat yang disebabkan oleh udara, tetapi tidak tahan terhadap asam pekat.

Timah digunakan untuk: 1. Melapisi logam tidak mulia lainnya, khususnya besi dan baja (dalam pembuatan kaleng yang digunakan untuk keperluan canning industri). 2. Menyusun paduan tembaga. 3. Timah murni/timah paduan digunakan juga untuk membuat pesawat-pesawat, tabung dan pipa untuk industri barang makanan, tudung untuk ketel suling, pesawat pendingin, tempat penyimpanan dan tangki untuk mematri, barang pajangan dan perabot meja, barang mainan, pipa organ dan sebagainya. 4. Membuat timah lembaran (foil) dan tabung untuk pasta gigi dan lain-lain. Untuk keperluan ini makin terdesak oleh aluminium.

Paduan terdiri dari: Paduan Timah Putih Timbal, digunakan untuk patri timah , perabot meja, barang mainan keluarga dan timbangan-timbangan. Paduan Timah Antimonium, biasanya dibubuhi tembaga, misalnya logam Britania dan digunakan khusus untuk perabot meja, bantalan (bearing) dan lain-lain.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

141

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Paduan Timah - Timbal - Antimonium, kadang-kadang dibubuhi tembaga, misalnya logam tahan gesekan atas dasar timah Digunakan terutama sebagai penyumbat (packing) untuk penuangan khususnya bantalan (bearings). Paduan Timah Kadmium. Paduan Timah - Seng Kadmium, digunakan sebagai logam tahan gesekan.

Timah lembaran (Foil) yang beratnya tidak lebih dari 1 (satu) kg/m2: Batas berat tiap m2 ditentukan dengan ikut menghitung lapisan (pernis, cat dan sebagainya) yang mungkin ada, akan tetapi alas dasar (kertas dan lain-lain) yang mungkin ada tidak ikut dihitung. Timah lembaran tidak hanya diperoleh dengan menggiling atau memukul, tetapi juga diperoleh dengan mengupas sebuah silinder timah. Timah lembaran digunakan terutama untuk membuat kapsul botol, membungkus barang makanan (kembang gula dan lain-lain), melapisi timbal lembaran guna keperluan pengemasan dan untuk melapisi cermin.

8)

Logam tidak mulia lainnya dan sermet

Dalam kelompok jenis barang ini termasuk Wolfram, Molydenum, dan tantalum. Bismuth, Cadmium, Cobalt, Mangan, Uranium dan lain-lain.

a. Tungsten (Wolfram).

Terbuat dari wolfranite (wolframat besi dengan persenyawaan-persenyawaan mangan) dan scheelite (wolframat kalsium). Setelah biji wolfram diubah menjadi oksida wolfram, oksida tersebut kemudian direduksi didalam dapur listrik dengan menggunakan zat air, atau di dalam cawan lebur bersuhu tinggi dengan menggunakan aluminium dan zat arang. Logam yang telah hancur menjadi bubuk lalu dikempa menjadi bongkah atau batang yang disinter. Batang sinteran yang telah menjadi padat lalu dipukul secara mekanis dan akhirnya digiling atau ditarik menjadi lembaran, batang penampangnya lebih kecil/kawat.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

142

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


b. Wolfram

Wolfram adalah sebuah logam yang berwarna kelabu seperti baja, berat jenisnya tinggi, titik leburnya tinggi, rapuh, keras dan tahan karat. Wolfram terutama digunakan dalam pembuatan baja khusus (biasanya sebagai ferro wolfram), dan pembuatan karbida-karbida wolfram. Selain itu digunakan juga untuk: - Membuat kawat-kawat lampu pijar. - Tabung radio. - Unsur pemanasan dalam dapur listrik. - Anti katoda tabung-tabung sinar X. - Kontak listrik. - Anti magnit bagi pesawat ukur/arloji dan sebagainya.

c. Magnesium.

Magnesium adalah sebuah logam berwarna putih keperakan mirip dengan aluminium, bahkan lebih ringan dari aluminium. Apabila digosok maka magnesium dapat berkilu , bila dibiarkan terkena udara maka kilauannya akan hilang karena terbentuk lapisan oksida yang mekindungi logam tersebut terhadap karat. Dalam bentuk kawat, lajur, lembaran-lembaran kecil tipis dan bentuk magnesium terbakar diudara dengan sinar yang sangat menyilaukan. Bubuk magnesium harus diperhatikan dengan sangat hati-hati, karena kalau dibiarkan terkena udara dapat menyala sendiri (berbahaya). Magnesium murni terutama digunakan dalam pembuatan berbagai

persenyawaan kimiawi, sebagai bahan reduksi dan bahan penghilang belerang dan metalurgi (misalnya dalam pembuatan tembaga dan nikel dan paduannya), untuk membuat sinar kilat (light photograpy), kembang api dan sebagainya. Logam magnesium yang murni memiliki sifat mekanis yang baik, tetapi dengan unsur lain akan menghasilkan paduan yang kuat yang dapat digiling, ditempa, ditarik, atau dituang. Dan oleh karenanya banyak digunakan dalam bidang industri sebagai logam ringan.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

143

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Karena ringan, ulet dan tahan terhadap karat, maka paduan tersebut digunakan: Dalam industri kapal terbang/mobil (misalnya untuk selubung, mesin, roda, karburator, dinamo, tangki, bensin atau minyak). Dalam kontruksi bangunan logam. Dalam pembuatan bagian dan perlengkapan mesin, terutama mesin tekstil (kumparan, gulungan, gelondong), pesawat perkakas pertukangan, mesin tik/jahit, sebagai papan lithografis.

d. Titanium.

Dalam bentuk padat, titanium berwarna putih dan berkilau. Sedangkan dalam bentuk bubuk berwarna kelabu tua, keras dan bila tidak murni dalam keadaan panas sangat rapuh, tahan terhadap karat yang disebabkan oleh beberapa kimiawi. Ferro titanium dan ferro-silicon-titanium digunakan dalam pembuatan baja. Titanium dipadu juga dengan aluminium, tembaga, nikel dan lain-lain. Perhatian: Karbida titanium digolongkan sebagai karbida wolfram.

e. Mangaan.

Logam ini terutama dibuat dari biji yang mengandung oksida, yaitu pyrollusite, brannite, manganite. Dapat juga diperoleh secara elektrolitis. Mangaan adalah logam yang sangat keras, sangat rapuh, berwarna merah jambu keabuabuan. Jarang digunakan dalam keadaan murni. Mangaan terdapat dalam susunan besi cermin, ferro mangan, ferro silisium-mangaan dan paduan besi tuang serta paduan baja tertentu (baja mangan). Mangaan dibubuhkan juga dalam paduan yang memakai dasar tembaga, nikel, aluminium dan sebagainya.

f. Chromium.

Dibuat dari chronite (biji chrom besi) yang diubah menjadi sesquoksida, lalu direduksi, diperoleh chrom besi atau logam chromium. Chromium berwarna seperti baja, tetapi bila dikilapkan akan menjadi putih dan berkilau, sangat

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

144

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


keras dan tahan terhadap karat, sukar untuk ditempa, direnggangkan. Chromium murni digunakan untuk melapisi barang-barang lain yang dibuat dari logam lain (melapiskan chromium dengan jalan elektrolitis). Sebagai ferro chromium, terutama digunakan untuk membuat baja tahan karat (stainless steel). Paduan chromium tertentu digunakan untuk pembuatan mesin jet, tabung pelindung bagi unsur pemanas listrik dan sebagainya.

g. Sermet (cermets).

Sermet terdiri dari sebuah komponen keramis/tahan panas dan titik leburnya sangat tinggi, dan sebuah komponen dari logam. Cara yang digunakan untuk membuat produk tersebut termasuk fisik dan kimiawinya, tergantung dari komponen keramisnya maupun komponen logamnya. Itu sebabnya

dinamakan sermet. komponen keramisnya biasanya oksida, barida dan lainlain. Komponen logamnya terdiri dari logam (besi, nikel, aluminium, chromium, cobalt dan sebagainya). Sermet diperoleh dengan aglomerasi (sintering), dengan dispersi (disperson) atau dengan cara lain. Sermet terpenting diperoleh dari: Sebuah logam dan sebuah oksida, misalnya : 1) besi oksida magnesium, nikel oksida magnesium, chromium oksida aluminium, aluminium oksida aluminium. 2) Barida zirconium atau barida chromium. Produk tersebut dikenal sebagai boralites.3) Karbida zirconium atau karbida chromium, karbida wolfram dan lain-lain, dicampur cobalt, nikel atau niobium. 4)Aluminium dan karbida bor, produk tersebut yang dilapisi aluminium yang dikenal sebagai boral cermets.

h. Perkakas

Kelompok barang ini mencakup perkakas dan barang tajam dibuat dari logam tidak mulia. Perkakas yang digolongkan dalam bab ini adalah : - Perkakas tangan, yaitu benda yang digunakan untuk melakukan suatu pekerjaan dengan tangan dan sifatnya semacam itu (pos 82.01 s.d 82.05). - Perkakas yang terdiri dari dua atau lebih (pos 82.02 s.d 82.05) dan yang ditujukan untuk penjualan eceran.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

145

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


- Perkakas yang dapat ditukar untuk mesin perkakas dan untuk perkakas tangan yang mekanis atau tidak ((82.07), pisau dan mata pisau untuk mesin dan untuk pesawat mekanis (82.08), dan ujung perkakas (82.09). - Barang tajam (untuk keperluan pekerjaan, pribadi/rumah tangga), pesawat mekanis tertentu untuk keperluan rumah tangga, sendok, garpu dan perabot meja/perkakas dapur (82.10 s.d 82.15). Barang sebagai dimaksud dalam bab ini boleh diimpor dalam keadaan terbongkar atau terpasang. Secara umum bab ini meliputi perkakas yang pada waktu digunakan dilayani dan diatur dengan tangan, walaupun dilengkapi dengan mekanik sederhana seperti : roda gigi (gearing); engkol (crank handles); pengisap (plunger); pompa sekerup (screw mehcanium pupm)dan sebagainya. Bab ini meliputi juga perkakas yang bagian kerjanya terdiri dari batu permata, setengah permata, sintetis, rekontruksi, yang terpasang didalam atau pada sebuah pegangan yang terbuat dari logam tidak mulia. Perkakas yang dapat ditukar yang dibuat dari logam tidak mulia untuk mesin perkakas dan perkakas tangan yang menyusun mata pisaunya atau bagian kerjanya, pada umumnya digolongkan menurut bahan penyusun bagian kerjanya, misalnya dari karet (bab 40); dari kulit (42); dan lain-lain.

Kelompok barang ini mencakup : Perkakas/gunting dan barang tajam lainnya dari jenis yang lazim digunakan sebagai peralatan kedokteran, kedokteran gigi, pembedahan atau kedokteran hewan (pos 90.18) Perkakas dan barang lainnya yang nyata-nyata bersifat mainan (bab 95).

i. Bermacam barang dari logam tidak mulia sesuai bab 83

Dalam uraian ini meliputi alat pengunci mekanik, penguncinya bekerja dengan sebuah anak kunci termasuk kunci keamanan dengan silinder atau dengan kombinasi huruf/angka (combination lock). Pos ini meliputi juga kuci yang dibuka/ditutup dengan listrik (misalnya : pintu luar atau pintu lift) atau dengan gelombang radio. Kelompok barang ini mencakup :

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

146

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


a. Segala jenis kunci gantung (pad lock) untuk pintu, kopor, peti/tas, dan sepeda. b. Segala jenis kunci untuk bangunan/pagar dan lain-lain.

Kelompok pos 83.04 ini mencakup : filling cabinets, car index cabinets, serting boxes dan lain-lain) dari logam tidak mulia dari jenis yang dikantor disimpan di rak, meja, perabot rumah lainnya untuk menyimpan, untuk memilih/menyusun surat, kartu index asalkan tidak digunakan untuk ditaruh dilantai dan tidak tercakup dalam catatan 2 bab 94 (94.03).

Kelompok barang ini mencakup : Kait (hooks) dan mesin kecil (eyes, eyelets) untuk barang pakaian, sepatu dan lain-lain. Paku keling berongga (tubular rivets) atau paku keling terbelah (bifurcated rivets) yang digunakan dalam industri barang pakaian atau sepatu dan kontruksi mekanis (misalnya dalam pembuatan pesawat terbang). Penguraian dan singkang pengunci, tanpa kunci (clasps, fasteners, frames with clasps) untuk tas tangan, tas surat dan barang untuk bepergian, arloji tangan, tidak mencakup penguraian dan singkang pengunci yang dilengkapi dengan kunci/incarporating lock (8301). Gesper (buckles, baik yang

mempunyai lidah atau tidak) dan gesper pengunci (buckle claps) untuk barang pakaian, tali penahan kaos kaki/sarung tangan dan lain-lain.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

147

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


4.2. Latihan 4
1. Sebutkan proses suatu batuan dari bab 25 yang dapat masuk ke bab 68 2. Ceritakan bahan baku dan proses pembuatan keramik ? 3. Jelaskan yang disebut kaca dan berikan bahan baku dalam proses pembuatannya 4. Terangkan yang dimaksud dengan : a) kaca pyrex dan kaca bohemia 5. Sebutkan bahan pengganti kaca, dan jelaskan kelemahan produk kaca 6. Bagaiman kelebihan sifat logam mulia dibandingkan logam tidak mulia 7. Apaperbedaan mutiara alam dan budidaya 8. Sebutkan sifat Platina 9. Jelaskan kegunaan emas 10. Bagaimana sifat Perak dan sebutkan kegunaan Perak 11. Terangkan sifat dari besi 12. Sebutkan sifat dari logam aluminium ? 13. Apa kegunaan dari logam nikel ? 14. Jelaskan pengertian sermet ? 15. Jelaskan sifat dan kegunaan logam timbal ?

4.3. Rangkuman
1 Produk mineral pada bab 69 merupakan bahan mineral dari bab 25, apabila telah yang mengalami pengerjaan lebih lanjut atau dikerjakan menjadi yang siap pakai, misalnya ubin dan batu nisan. 2. Produk lainnya ialah yang dibuat dari bahan tertentu (bahan gosok buatan ). Sedang untuk bab 69 merupakan produk keramik yaitu bahan dari tanah liat yang dibentuk dan dipanaskan. 3. Kaca adalah suatu campuran serba sama dari silikat alkali (natrium atau kalium) dengan silikat dan silikat timah hitam dan dalam jumlah yang terbatas, dengan barium, aluminium, mangan, magnesium, dan sebagainya. Produk kaca banyak jenisnya, misalnya kaca cermin, pengaman, pyrek, kristal dan lain sebagainya Mutiara adalah hasil dari sekresi alamiah dari berbagai kerang laut/air tawar, tiram mutiara (pearl oyster) dan kerang mutiara (pearl mussel). Sedangkan Perak

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

148

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


adalah logam yang berwarna putih, diudara tidak berubah, tapi cenderung menjadi suram. Emas adalah logam berwarna kuning yang khas, tidak teroksidasi walaupun pada suhu tinggi, dan mempunyai daya tahan kimiawi yang mengagumkan terhadap sebagian besar pereaksi termasuk asam (kecuali aquaregia). Platina adalah logam putih keperak-perakan, lunak, mudah ditempa, tidak menjadi kusam di udara, walaupun pada suhu tinggi dan tahan terhadap asam kecuali aqua regia. Besi merupakan produk dasar metalurgi dan metalurgi baja, seperti pig iron, besi cermin (spiegeleisen). Besi dan baja yang biasanya diperoleh dengan mengeluarkan zat dari besi tuang kasar sampai diperoleh kadar karbon yang kurang dari 1,9% atau yang diperoleh dari rongsokan yang mengandung besi. Istilah besi, terutama besi tempaan, umumnya diberikan pada produk yang hampir seluruh zat arangnya telah dikeluarkan. Sedangkan istilah baja biasanya adalah produk yang kadar antara zat arangnya antara kadar besi tuang kasar (pig iron) dan besi tempaan. Kelompok perkakas dan barang tajam dibuat dari logam tidak mulia ini adalah : perkakas tangan, perkakas yang terdiri dari dua atau lebih yang ditujukan untuk penjualan eceran.; perkakas yang dapat dipertukarkan, pisau dan mata pisau untuk mesin barang tajam (untuk keperluan pekerjaan, pribadi/rumah tangga), pesawat mekanis tertentu untuk keperluan rumah tangga, sendok, garpu dan perabot meja/perkakas dapur

4.4. Test Formatif 4 :

Lingkarilah jawaban yang Saudara anggap benar dari alternatif jawaban yang tersedia di bawah ini.

1. Jenis kaca di bawah ini adalah kaca pengaman. Namun ada satu yang tidak termasuk kaca pengaman, yaitu kaca... a. natron b. laminated c. duplex d. sandwich

2. Pengganti kaca yang sudah banyak dipakai, terutama untuk kaca pesawat terbang, adalah ...

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

149

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


a. filigran b. ballotini c. irisir d. plexiglas

3. Batu kawi (MnO2) dalam industri kaca bersifat menghilangkan kotoran, sehingga kaca akan bersih dan menghasilkan warna ... . pada kaca a. merah cerah b. biru c. hijau d. putih bersih

4. Mika yang diperoleh secara alamiah dengan cara membelah mika, memerlukan biaya mahal, oleh karena itu digunakan mika aglomerasi mikanit, dengan menggunakan bahan pengikat berupa ... a. inulin b. sirlak c. pati d. jawaban a sampai dengan c benar 5. Agar gerabah (keramik tanah liat yang paling rendah mutunya) tidak poreus, maka keramik tersebut perlu untuk di ... a. cat b. aglomerasi c. galvanized d. Glasier

6. Yang dimaksud dengan mutiara baroque, adalah jenis mutiara yang bentuknya ... a. bundar b. tidak beraturan c. setengah bundar d. bulat

7. Suatu paduan (alloy) terdiri atas platina 2%, emas 80% serta perak 18%, paduan ini disebut sebagai paduan ... a. emas b. perak c. platina d logam mulia lainnya

8. Di bawah ini adalah salah satu sifat dari perak a. berwarna kekuningan c. logam yang paling mudah ditempa b. penghantar listrik yang baik d. logam yang sangat keras

9. henium, salah satu jenis platina, merupakan logam rapuh yang tidak tahan terhadap a. air raksa b. asam sulfat c. belerang d. sodium hipoklorit

10. Intan yang tidak dapat dipergunakan secara normal sebagai barang perhiasan adalah intan

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

150

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


a. karbonados b. transparan c. proper d. jawaban a sampai dengan c salah 11. Suatu paduan (alloy) terdiri atas seng 50%, tembaga 46%, nikel 2% dan timah 2%, paduan ini disebut sebagai ... a. perunggu b. kuningan c. seng d. jawaban a sampai dengan c salah 12. Castor dengan garis tengah (termasuk bilamana perlu ban) 85mm dan lebar roda 30 mm, dianggap sebagai ... a. bagian kendaraan b. jawaban a dan c benar c. bukan bagian kendaraan d. jawaban a dan c salah

13. Logam besi yang dilapisi dengan seng, dikenal dengan logam yang ... a. annealing b. galvanizing c. glazing d. elektroplating

14. Terdapat beberapa jenis rantai. Yang dimaksud ranti untuk menunda adalah ... a. anchor chain b. mooting chain c. transmision chain d. towing chain

15. Untuk mematri timah, dipergunakan paduan dari ... a. timah putih timbal b. nikel tebaga c. timah antimonium d. tembaga - aluminium

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

151

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


4.5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut :
Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian belakang modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi hak dan kewajiban serta keberatan dan banding perpajakan.

TP =

Jumlah Jawaban Yang Benar X 100% Jumlah keseluruhan Soal

Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah dipelajari mencapai 91 % 81 % 71 % 61 % s.d s.d. s.d. s.d. 100 % 90,00 % 80,99 % 70,99 % : : : : Amat Baik Baik Cukup Kurang

Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori Baik), maka disarankan mengulangi materi.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

152

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


5. Kegiatan Belajar (KB) 5

TEORI DASAR MESIN; MESIN SESUAI BAB 84 BTBMI; TEORI ELEKTRONIK; DAN KOMPONEN ELEKTRONIK SESUAI BAB 85 BTBMI

Indikator Keberhasilan : Setelah mempelajari materi diharapkan siswa mampu :

22. Peserta mampu menjelaskan pengertian mesin 23. Peserta mampu menjelaskan mesin kalor 24. Peserta mampu menjelaskan mesin pembakar luar, mesin pembakar dalam 25. Peserta mampu mengidentifikasi jenis-jenis mesin 26. Peserta mampu menjelaskan pengertian mesin 27. Peserta mampu menjelaskan mesin kalor 28. Peserta mampu menjelaskan mesin pembakar luar, mesin pembakar dalam 29. Peserta mampu mengidentifikasi jenis-jenis mesin 30. Peserta mampu menjelaskan pengertian mesin 31. Peserta mampu menjelaskan mesin kalor 32. Peserta mampu menjelaskan mesin pembakar luar, mesin pembakar dalam 33. Peserta mampu mengidentifikasi jenis-jenis mesin 34. Peserta mampu menjelaskan tentang dioda, trioda 35. Peserta mampu menjelaskan tentang transistor

5.1. Uraian dan Contoh

A.

Teori Dasar Mesin

Mesin (mechine) adalah suatu alat (device) mekanik atau elektrik atau elektronik yang terdiri dari rangkaian benda yang memiliki gerakan tertentu, dimana gerakan tersebut dapat menghasilkan kerja yang berguna. Sedangkan sekumpulan mesin beserta bagiannya yang disusun sedemikian rupa hingga

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

153

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


dapat melaksanakan fungsi tertentu disebut sebagai machinery (pesawat atau aparat)

Mesin dikelompokan menjadi menjadi : Mechanical device : bab 84, Electric /electronical devive : bab 85, dan Mechinery : bab 86, 87, dst.

Pada kesempatan ini kita hanya akan membahas bagian terpenting dari suatu mesin, yang disebut sebagai bagian penggerak utama (primer mover) suatu mesin, yaitu engine. Engine (mesin) memiliki pengertian suatu alat yang mengubah energi tertentu menjadi tenaga gerak ; misalnya :

- tenaga listrik - tenaga aliran angin - tenaga aliran air - tenaga panas

Tenaga gerak Tenaga gerak Tenaga gerak Tenaga gerak

: : : :

Motor listrik Kincir angin Turbin air Mesinkalor (heat engine)

Di antara sekian banyak engine, yang berkepentingan dalam arti banyak digunakan adalah mesin kalor. Oleh karenanya berikut ini akan dibahas lebih lanjut jenis-jenis mesin kalor.

Mesin kalor (heat engine)

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

154

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Mesin kalor merupakan mesin yang mengubah tenaga panas (thermal energi) menjadi tenaga gerak. Adapun tenaga panas itu sendiri dapat diperoleh dari proses pembakaran, proses fisi bahan bakar nuklir, dan proses lainnya. Mesin kalor merupakan mesin yang paling banyak digunakan dewasa ini, mulai dari alat rumah tangga sampai dengan industri militer dan industri canggih lainnya. Secara umum, mesin kalor digolongkan menjadi dua golongan besar yaitu : - External Combustion Engine (mesin pembakar luar) dan - Internal Combustion Engine (mesin pembakar dalam).

1)

Mesin pembakar luar : - mesin uap torak - turbin uap - turbin gas siklus tertutup.

2)

Mesin pembakar dalam : - motor bakar torak - motor bensin - motor diesel - motor kepala pijar - motor wankel, dsb. - turbin gas system - jet engine (produksi pancar gas) : - turbo jet - ram jet - rocket, dll

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

155

Pengetahuan dan Identifikasi Barang

3)

Mesin Pembakaran Luar

Pada mesin pembakaran luar, proses pembakaran bahan bakar yang menghasilkan energi panas tersebut berlangsung di luar mesin itu sendiri. Energi panas yang berupa gas hasil pembakaran dipindahkan menjadi fluida kerja melewati dinding pemisah. Sebagai contoh mesin uap, dimana gas hasil pembakaran (gas bakar) digunakan untuk memanasi air /uap air di dalam katel uap. Uap air bertekanan tinggi yang dihasilkan oleh katel uap berfungsi sebagai fluida kerja yang menggerakan mesin.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

156

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


4) Mesin uap torak (reciprocating steam engine) Mesin Uap torak terdiri dari suatu silinder yang didalamnya terdapat torak (piston tuas) yang dapat bergerak bebas dua arah (translasi). Uap air bertekanan tinggi yang dihasilkan katel uap (boiler) dimasukan kedalam silinder sedemikian hingga sewaktu uap air mengembang (ekspansi) akan menimbulkan gerak translasi berputar. Uap air bertekanan tinggi dimasukan pada bagian kiri (top zone) dan bagian kanan (botom zone) dari batang torak secara bergantian. Kedudukan maxsimum torak pada bagian kiri disebut Top Dead Centre (titik mati atas) disingkat dengan TDC. Sedang maximum kedudukan torak pada bagian kanan disebut titik Bottom Dead Centre (titik mati bawah) atau disingkat dengan BDC. (bolak-balik) yang kemudian diteruskan / dirubah menjadi gerak

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

157

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


B. Mesin

1)

Penjelasan Umum

Secara umum bab 84 meliputi pesawat atau mesin yang bekerja secara mekanik dan bab 85 meliputi listrik, seperti : perkakas tangan elektro mekanis dan pesawat elektro mekanis untuk keperluan rumah tangga sedangkan bab 84 meliputi pesawat non mekanis, seperti ketel uap dan pesawat pembantunya, pesawat untuk menyaring. Bab 84 meliputi semua mesin dan pesawat mekanis dan bagiannya yang tidak diuraikan lebih terperinci dalam bab 85. Mesin dan pesawat dari jenis yang dimaksud dalam kelompok ini, tetap digolongkan dalam bab ini, walaupun merupakan mesin dan pesawat listrik, misalnya : 1. 2. Mesin yang digerakkan dengan motor listrik. Mesin yang dipanasi dengan listrik dan mesin lainnya, contohnya : kalender, mesin untuk mencuci atau mengelantang tekstil dan mesin pengempa yang dilengkapi dengan elemen pemanas listrik. 3. Mesin atau pesawat elektro mekanis (contohnya adalah mesin tik) dan pesawat yang dilengkapi dengan peralatan elektro magnetis sederhana, contohnya adalah alat tenun tekstil yang dilengkapi dengan pesawat yang menhentikan gerakan secara otomatis dengan listrik. 4. Mesin atau pesawat elektronis, misalnya mesin hitung, mesin statistik elektronis atau mesin dan pesawat yang dilengkapi dengan peralatan foto elektronis (contohnya gilingan yang dilengkapi dengan peralatan peneliti foto elektrik).

Dalam pengelompokan mesin, dianggap bukan mesin bila mesin dibuat dari bahan keramik dan bagiannya ; barang kaca untuk keperluan laboratorium, mesin dan barang untuk di kaca untuk keperluan teknis, tidak tercakup dalam kelompok mesin ini, akibatnya adalah bahwa mesin/pesawat yang menunjukan sifat dari barang yang dibuat dari bahan keramik/kaca tidak digolongkan dalam bab 84. Juga walaupun menurut sifatnya termasuk dalam uraian pos dalam bab 84.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

158

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Mesin atau pesawat yang dibuat dari bahan keramik/kaca yang tersusun dengan bagian yang kurang penting yang dibuat dari bahan lainnya, misalnya sumbat, jalur penjepit atau barang lainnya untuk menambatkan/menyangga. Mesin yang dapat masuk dalam dua pos atau lebih : Pos 8401 meliputi mesin dan pesawat yang dapat digunakan dalam banyak industri berdasarkan fungsinya. Dalam pos yang lain dari pos ini mengenai mesin dan pesawat khususnya lebih diperhatikan sifat dari industri atau cabang industri dimana mesin tersebut digunakan. Barang keperluan elektronik yang dimaksud dalam salah satu pos dari bab 85, tetap tinggal dalam pos tersebut, walaupun barang tersebut merupakan bagian dari mesin atau pesawat yang dimaksud dalam bab ini. Misalnya : - Transformator listrik (8504) - Magnit elektro ; magnit permanen (8505) - Pesawat penyala listrik untuk motor tidak (8505) - Penghubung listrik (swithces ; papan pengawas, kotak sambung (juntion boxes), dan lain-lain (8535 s.d 8537). - Tabung elektronik (electronic valves) : 8540 - Karbon-karbon listrik (8545), diodes ; transistor (8541). - Alat penyambung (fittings) dari bahan isolasi (8547).

Bagian (parts) listrik lainnya digolongkan sebagai berikut : - Dalam pos 8409 ; 8431 ; 8448 ; 8466 atau 8473 apabila barang tersebut mempunyai sifat dari bagian yang dimaksud dalam pos tersebut. - Apabila tidak, dalam bab ini dalam pos yang mencakup mesin yang bersangkutan, asalkan bagian tersebut nyata digunakan untuk mesin tersebut, apabila bagian tersebut digunakan untuk mesin yang termasuk dalam berbagai pos maka bagian-bagia tersebut digolongkan dalam pos 8548.

2)

Ketel Air

Kelompok ini mencakup generator uap air (ketel uap air), generator uap lainnya (contohnya adalah uap air raksa) atau mesin lainnya yang membutuhkan

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

159

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


tenaga uap air sebagai sumber tenaga atau untuk menyediakan uap air bagi pesawat yang digunakan untuk memanasi, mensterilkan, dan lain-lain, termasuk ketel uap air atau pemanasan sentral. Ketel uap air yang diimpor tersendiri tetap digolongkan dalam pos ini, walaupun ketel tersebut nyata-nyata digunakan untuk menjadi bagian dari sebuah mesin tertentu ; pesawat tertentu atau sebuah kendaraan tertentu (misalnya : sebuah ketel uap air untuk sebuah lokomotif) ketel uap air dapat dipanasi dengan bahan bakar bukan padat atau cair, dengan gas atau listrik.

Ketel

1. Ketel tabung api (firetube boilers), seperti ketel untuk lokomotif, yang didalamnya terdapat banyak tabung yang mengalirkan gas pembakaran. 2. Ketel tabung air (water tube boilers), didalam ketel tersebut, tabung airnya atau berkas tabungnya disusun di dalam dapur api ; dinding dalam, dari ketel tertentu dibentuk oleh tabung air itu sendiri. 3. Ketel gabungan (hybrid boilers). Ketel tersebut pada umumnya merupakan gabungan dari 1 dan 2.

Ketel kecil.

Ketel kecil biasanya diimpor dalam keadaan terpasang, bagiannya tersusun didalam sebuah kotak atau ditambatkan pada suatu landasan. Ketel yang lebih besar biasanya diimpor terdiri dari unsur terpisah yang dipasang ditempat tujuan, baik di dalam satu kotak maupun di dalam tembikar batu.

3)

Motor Pembakaran Dalam (Spark Ignition Engines)

Ciri utama meisn ini adalah busi yang ada kepala silinder dan susunan pembakaran tegangan tinggi listrik yang dilayani oleh poros motor, terdiri dari generator (dinamo), bobine atau magneto, kondensator, pembagi aliran dan pemutus aliran. Bahan bakar yang paling banyak digunakan adalah : bensin. Namun dapat juga : minyak tanah, alkohol, zat air (hydrogen), gas batubara, methane dan lain-lain.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

160

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Secara umum motor mempunyai kontruksi : silinder, penghisap, poros penggerak, poros engkol, roda-roda gila; katup pemasukan (inlet valves) ; katupkatup pengeluaran (exhaust valve). Campuran tersebut dibakar dalam silinder. Motor gas umumnya adalah mesin berat yang mempunyai rupa yang sama dengan mesin uap air pengisap semi stasioner dan digunakan untuk keperluan yang sama. Motor tersebut biasanya diisi oleh sebuah generator gas yang kadang merupakan suatu kesatuan dengan motor tersebut, namun lebih sering terdapat bahwa generator. Motor yang termasuk dalam pos ini digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti dalam pertanian ; pesawat udara ; pompa ; kompresor mobil ; sepeda motor. Motor dalam kelompok ini boleh dilengkapi dengan pompa penyemprot bahan bakar (fuel injection pump) ; bagian pembakaran (ignition parts); tanki bahan bakar ; roda gigi penukar kecepatan dan lain-lain. Kelompok ini meliputi juga : motor tempel (out board motors) yang terdiri dari : sebuah motor ; poros ; baling-baling ; kemudi yang semuanya merupakan suatu kesatuan. Kelompok ini tidak mencakup motor yang pemampatannya sering berubah (variable

compression motors) yang khusus untuk menetapkan angka octane ; angka

cetane dari motor bakar (bab 90).

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

161

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


4) Motor Bakar dengan Pemampatan (Compression Ignition Engines)

Pada motor tersebut udara dimampatkan di dalam silinder. Pada waktu pemampatan, timbul suhu tinggi, sehingga bahan cair yang disemprotkan berupa kabut langsung terbakar. Pemampatannya jauh lebih tinggi dari motor ledak. Oleh karena itu motor tersebut kontruksinya lebih berat, namun jauh lebih

sederhana dari motor ledak. Motor menggunakan bahan cair yang berat ; minyak tanah berat dan sebagainya.

5)

Pompa

Kelompok ini meliputi mesin yang digerakkan dengan tangan atau secara mekanis dan digunakan menghisap atau memindahkan secara terus menerus bahan cair encer. Mesin atau pesawat yang dilengkapi dengan motor yang dipasang di dalamnya. Pos ini meliputi juga pompa distribusi cairan yang dilengkapi dengan pesawat pengukur/penghitung, misalnya : pompa yang digunakan di garasi untuk distribusi bensin atau minyak serta pompa yang khusus dibuat untuk dipasang di dalam mesin kendaraan dan sebagainya (misalnya pompa bensin, pompa minyak atau air dan pompa untuk membuat serat, tekstil tiruan).

Mesin atau pesawat ini menurut cara kerjanya dapat dibagi :

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

162

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


1. Pompa pengisap dan yang semacam itu (Riciprocating pumps) Yang didasarkan pada fungsi daya isap atau daya tekan sebuah pengisap yang berjalan bolak dan lurus di dalam sebuah silinder. Katup mencegah cairan yang telah diisap atau yang telah ditekan, mengalir kembali. Disebut : Single Acting apabila pompa tersebut memanfaatkan satu sisi saja dari pengisapnya untuk mengisap. Double Acting apabila pompa tersebut menggunakan kedua sisi pengisapnya. Guna meningkatkan daya isapnya, maka beberapa pompa dibuat sedemikian rupa sehingga pompa tersebut menggunakan baik daya isapnya maupun daya tekannya (pompa tekan isap). Untuk menghasilkan debit yang banyak, seringkali daya kerja beberapa pompa digabungkan.

Kelompok ini mencakup : 1. Pompa membran atau pompa diafragma (diafragma pumps) Pompa ini mempunyai sebuah selaput dari logam, kulit; dan sebagainya yang bentuknya dapat diubah yang digerakkan kian kemari dan demikian menggerakkan cairan yang akan dipindahkan. 2. Pompa dengan bantalan minyak (oil-cushion pumps) Digunakan untuk menguras, pengairan, mengeluarkan cairan kental, asamasam dan sebagainya. Didalam pompa tersebut terdapat sebuah cairan (yang tidak dapat dicampur dengan cairan yang akan diisap), berperan sebagai selaput. 3. Pompa elektromagnetis yang digerakkan kian kemari secara

elektromagnetis (reciprocating pumps), ayunan sebuah sayap didalam suatu medan magnet. 4. Concrete Pump

2. Pompa yang berputar (rotary pumps) Dalam pompa ini, cairan juga diisap dan ditekan keluar oleh depresi dan kompresi yang susul menyusul yang ditimbulkan dengan menggunakan sebuah unsur atau lebih, yang selalu berputar mengelilingi sebuah poros yang menutup dinding kotak pompa pada satu titik atau lebih. Pompa tersebut menurut mekanik pompanya yang berputar, terdiri atas :

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

163

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


1. Gear pumps (pompa roda gigi) dari berbagai jenis. Pompa tersebut bekerja dua roda gigi, yang giginya berbentuk khusus saling menyangkut. 2. Vane pumps (pompa cincin cairan). Rotornya dapat berbentuk sebuah silinder yang berputar secara eksentrik dan mempunyai sudu yang radial dan mempunyai atau terdiri dari sebuah sudu yang ditambatkan pada kotak pompa dan sebuah motor licin yang dipasang secara eksentrik. 3. Rotary piston lobe type pumps 4. Helicoidal pumps (pompa beroda gigi spiral) dimana cairannya dipindahkan menurut arah membujur dari kotak pompa di bawah tekanan dari ruang antara beberapa roda gigi spiral yang berputar sangat cepat. 5. Peistaltic pumps

3. Pompa Pusingan (Centrifugal Pumps) Pada pesawat tersebut suatu cairan yang dialirkan masuk secara aksial disalurkan kedalam roda sudu (kipas) dan oleh gaya pusingan diayunkan kedalam kotak pompa berbentuk cincin (yang disebut rumah keong) yang mempunyai pipa pembuangan yang dipasang secara tangensial. Rumah keong tersebut kadang-kadang dilengkapi dengan sudu yang dipasang secara melingkar dimana kecepatan diubah menjadi tekanan. Guna meningkatkan daya tekannya digunakan pompa pusingan bertingkat lebih (multi stage centrifuge pump). Dalam pompa tersebut beberapa kipas dipasang secara beriring, misalnya pada turbin bertingkat lebih. Karena kecepatan putarannya sangat tinggi, maka pompa pusingan selalu digerakkan oleh sebuah motor atau sebuah turbin, biasanya dengan hubungan langsung, sedangkan pada pompa pengisap dan pompa yang berputar perlu digunakan sebuah pengurang kecepatan (reduction gears).

Pompa lainnya : Pompa lainnya terdiri dari dua group : 1. Electro magnetic pumps Pompa ini tidak mempunyai bagian gerak. 2, Ejektor

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

164

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Untuk mengisi ketel uap air dengan air, serta pompa injeksi untuk motor diesel yang bekerja berdasarkan prinsip yang sama, digolongkan juga dalam pos ini. 3. Emulsion pumps (gas lift pumps) 4. Pompa dengan uap air atau dengan tekanan gas

Elevator cairan (liquid elevators) Terdiri dari : 1. Elevating wheels (rinci) dengan ember dan lain-lain. 2. Elevator rantai dan elevator kabel dengan ember sudu, mangkuk karet dan sebagainya. 3. Elevator ban (band elevator) yang bekerja dengan menggunakan ban yang tidak berujung pangkal, terbuat dari tekstil/logam yang berombak dan lembut dengan spiral karena pipa tambatannya menahan air yang telah diambilnya sampai dilemparkan karena gaya piringannya. 4. Archimides screw -type elevator

Bagian (parts) Bagian dari pompa dan dari elevator sebagai dimaksud dalam pos ini digolongkan dalam kelompok ini : - Kotak pompa (pumps housing) atau badan pompa - Barang-barang yang khusus menghubungkan dan menggerakkan pengisap dalam pompa yang ditempatkan agak jauh dari mekanik penggerak (batang pompa atau sucker rods). - Pengisap (piston ; plungers) - dan sebagainy.

Kelompok ini tidak mencakup : - Pompa dari bahan keramik (6909). - Semprot minyak dan semprot gemuk (8205), pesawat pelumas dengan udara kempaan (8467). - Mesin untuk mengisi botol (8422). - Pesawat untuk menyemprotkan, memancarkan dan mengabutkan cairan (8424). - Motor fire engine untuk pemadam kebakaran (8705).

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

165

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


C. Teori Elektronik

Pada bahan ajar ini dijelaskan tentang asal arus, mengapa arus bisa terjadi dan berbagai barang-barang elektronik dasar lainnya. Dalam memahami bahan ajar ini sebaiknya juga memahami tentang bagaimana keadaan barangnya secara nyata. Dalam bagian modul ini dijelaskan tentang : mengapa listrik mengalir, perubahan energi listrik, magnit dan induksi listrik serta manfaat elektron

1. Listrik Mengalir 2. Perubahan Energi Listrik 3. Magnit dan Induksi Elektro Magnetik 4. Elektron dan Penggunaannya

1)

Listrik Mengalir

(S) Sumber tegangan

. A aruselektron B

Listrik mengalir karena adanya perbedaab tegangan atau potensial. Lihat gambar : Titik A lebih besar tegangannya dari titik B, akibatnya lstrik mengalis dari A ke B. Agar listrik etap mengalir, diperlukan sumber, dikatakan sebagai sumber tegangan (S). Misalnya Batere dan Radio Beda potensila A dan B dinyatakan dengan simbol V (Volt). Potensial satu Volt ialah bila sumber srus mengeluarkan energi 1 Joule untuk setiap Coulumb muatan yang dipindahkan dari A ke B.

Jadi

VAB = WAB / Q = Joule/Coulumb

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

166

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Alat untuk mengukur beda potensial ialah Voltmeter Sumber tegangan : - elemen volta - akki (timbal dalam larutan H2SO4 disekat dengan ebonit) - dinamo

Arus dan Kuat Arus

Aliran muatan listrik dalam suatu penghantar disebut arus listrik.

I = Q / t = Coulumb per detik

Banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap detik melalui suatu pengantar disebut kuat arus. Aliran listrik dalam suatu rangkaian mungkin akan mendapat hambatan (R). Hubungan hambatan, arus listrik dan beda potensial ialah sebagai berikut :

R = V / I = Volt / Amper Ohm.

Simbol ...

Alat untuk mengukur hambatan listrik disebut Ohm meter. Dalam tehnik radio Ohm meter, Amper meter dan Volt meter biasanya merupakan suatu kesatuan alat yang disebut Multi Meter Cara menyusun rangkaian : sumber tegangan dan hambatan, keduanya dapat disusun secara seri atau paralel.

2)

Perubahan Energi Listrik

Listrik mengalir merupakan suatu bentuk energi. Salah satu keunggulan energi listrik ialah mudahnya energi istrik diubah menjadi beberapa bentuk energi lain. Misalnya : a. Energi listrik menjadi energi kimia Elektroplating Elektroplating digunakan dalam melapis logam. Misal suatu anak kunci akan dilapisi dengan tembaga. Dalam larutan disediakan larutan tembaga sulfat.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

167

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Bila antara lempeng tembaga dan anak kunci diadakan beda potensial , maka ion positif Cu akan bergerak menujum kunci dan ion negatif sulfat bergerak menuju lempeng tembaga. Sesampainya pada anak kunci tembaga menerima dua elektron menjadi netral dan melekat pada anak kunci. b. Energi listrik menjadi energi kalor Listrik dapat menimbulkan panas atau kalor. Misalnya bila lampu, seterika listrik, kompor listrik dan alat solder disambungkan arus listrik. c. Energi listrik menjadi energi cahaya Lampu pijar listrik terbuat dari kawat wolfram kecil yang digulung menjadi spiral rangkap. Kawat spiral tersebut disebut filament lampu. Model lainnya ialah filamen lampu dipasang pada selubung yang hampa udara, tetapi diisi suatu gas yang dapat menghalangi pembakaran. Dalam lampu TL berbeda dengan lampu pijar. Lampu TL terdiri dari sebuah tabung yang hampir hampa, diisi suatu jenis gas. Misal gas Argon. Pada ujung tabung terdapat sebuah elektroda. Diantara kedua elektroda diadakan perbedaan tegangan yang cukup tinggi sehingga terjadi loncatan bunga api listrik. Loncatan bunga api listrik ini memancarkan suatu jenis cahaya yang tidak terlihat oleh mata disebut sinar UV. Sinar UV mengenai dinding

tabung bagian dalam yang dilapisi suatu zat, zat ini terpedar kalau kena cahaya. d. Energi listrik menjadi energi kinetik Perputaran kumparan beraliran listrik didalam medan magnit menjadi dasar bagi proses pergerakan ini. Bila arus listrik dialirkan melalui kumparan yang bersifat sebagai magnit kutub utara, maka lainnya akan bergerak mengarah kepada kutub selatan magnit.

3)

Magnit dan Induksi Elektro Magnetik

a. Magnit Magnit dapat dibuat dari besi, baja atau campuran logam lainnya. Sifat

kemagnitan ada yang permanen dan ada yang bersifat sementara. Contoh penggunaan misalnya dalam alat : ukur listrik, telepon, dinamo, dan lain sebagainya. - Medan magnit

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

168

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Suatu medan magnit mengadakan suatu perubahan terhadap keadaan ruang sekitarnya. Didalam ruang sekitar magnit ini sebuah kutub magnit lainnya mengadakan suatu gaya, dikatakan bahwa dalam ruang ini terdapat suatu medan magnit - Induksi magnetik Bila suatu pemghantar netral didekati sebuah benda bermuatan, maka seakan-akan benda netral tersebut memperoleh muatan yang berlawanan tandanya dengan tanda yang bermuatan tadi. Contoh penggunaan, misalnya dalam : bel lsitrik, penarik benda-benda besi dengan magnit dan dasar kerja telepon

b. Induksi Elektro Magnetik Bila garis gaya magnit masuk kedalam suatu kumparan berubah-ubah, maka pada ujung kumparan itu timbul gaya gerak listrik atau beda potensial listrik. Bila ujung-ujung kumparan itu dihubungkan oleh sebuh penghantar, maka dalam penghantar itu akan mengalir arus listrik.

- Dinamo Dalam sebuah dinamo atau generator sederhana, arus yang terjadi dalam kumparan ternyata bolak balik. Pada suatu jangka waktu arus mengalir ke suatu arah, pada jangka waktu lain ke arah yan lain. Besar aruspun berubah ubah. Arus bolak balik arahnya selalu berubah disebut arus bolak balik. Arus bolak balik disebut juga AC atau Alternating Current. searah disebut juga DC atau Alternating Current. Arus

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

169

Pengetahuan dan Identifikasi Barang

- Motor listrik Generator pembangkit tenaga listrik yang besar menggnakan lebih dari suatu magnit yang diputar di dalam susunan kuparan. Magnet yang

digunakan biasanya magnet listrik. Bagian generator yang berputar disebut rotor, bagian yang tidak berputar disebut stator. Dinamo arus bolak balik dapat dirubah menjadi arus searah menggunakan cincin belah atau komutator seperti pada motor listrik. Pada hakekatnya dinamo arus searah sama dengan motor arus searah.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

170

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


- Transformator Transformator ialah alat untuk mengubah tegangan arus bolak balik yang lebih besar atau lebih kecil, biasanya disebut Trafo. Jenisnya ada step up atau step down. Kumparan primer dihubungkan kepada sumber tegangan yang hendak diubah besarnya. Karena tegangan ini tegangan bolak balik, maka besar dan arah tegangan itu berubah-ubah. Dalam inti besi timbul medan magnit yang besar dan arahnya berubah-ubah pula. Perubahan medan magnit ini menginduksi tegangan bolak balik pad kumparan

sekunder. Besar tegangan sekunder tergantung kepada besar tegangan primer dan kepada perbandingan banyaknya lilitan pada kedua kumparan itu.

4)

Elektron dan Penggunaannya

Pancaran (emisi) elektron a. Emisi tegangan tinggi atau emisi katoda dingin Elektron keluar dari permukaan katoda karena ada tegangan tinggi anatara katoda dan anoda. Seakan-akan tegangan tinggi itu menarik lepas elektronelektron dari katoda, sedang katoda sendiri tidak dipanasi. b. Emisi Termionik Energi panas ditambahkan pada zat, misalnya logam, sehingga elektron dari logam itu memperoleh cukup kecepatan untuk meninggalkan permukaan logam tersebut. Misalnya : elektron yag dikeluarkan oleh kawat pijar didalam lampu radio dan tabung televisi c. Emisi radio aktif Dalam proses ini elektron keluar dari inti atom pada unsur radio aktif d. Emisi ionisasi Terjadi jika elektron, ion, atom atau molekul bertumbukan dengan molekul gas dan molekul gas itu melepaskan gas elektron bebas. Molekul gas yang kehilangan elktronnya akan menjadi ion positif. Proses ini terjadi pada loncatan gas seperti pada lampu tabung. e. Emisi fotolistrik

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

171

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Jika cahaya jatuh pada permukaan zat, misalnya Selenium, maka dari permukaan itu akan keluar elektronnya. Hal ini disebabkan karena cahaya itu mempunyai energi; jadi elektron dari atom-atom yang ada pada permukaan tersebut ditumbuk oleh cahaya dan terlempar keluar permukaan. Sifat yang demikian itu dipergunakan pada foto sel yang dipakai pada kamera untuk mengukur kekuatan cahaya dan pada proyektor film untuk

menimbulakan suara. Batere matahari (solar batere) dari bahan Selenium, yang dipasang pada satelit juga berdasarkan emisi foto elektrik, f. Emisi Sekunder Partikel primer seperti elektron atau ion yang mempunyai energi besar diarahkan kepermukaan zat atau logam, melepaskan energinya sehingga elektron sekunder dikeluarkan dari logam atau zat itu. Pada alat yang menggunakan sinar katoda seperti : tabung televisi, radar dan sebagainya. Layar yang kena sinar katoda tadi itu mengeluarkan elektron sekunder, meskipun hanya sedikti. g. Semi Konduktor Disamping konduktor dan isolator ada bahan yang dapat menghantarkan listrik dalam jumah yang sangat kecil. Jika suhu bahan itu dinaikan, ia lebih mudah menghantarkan arus listrik, bahan-bahan yang demikian itu disebut semi konduktor. Unsur semikonduktor yang banyak digunakan dalam alat-alat elektronik adalah : Germanium dam Silikon. Germanium dan Silikon dapat dibuat

menjadi alat yang disebut transsistor yang dapat menggantikan tugas dioda atau trioda Tarnsistor ditemukan oleh W. Shockley, W. Brattain dan J Barden dari Amerika Serikat pada tahun 1948. Sejak penemuan transistor ini bidang elektronika maju dengan pesat. Radio, tape recorder, mesin hitung, televisi, dan komputer sampai satelit dan kendaraan ruang angkasa menggunakan transistor dalam rangkaian listriknya.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

172

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


D. Komponen Elektronik

1)

Umum

Bab 85 dalam BTBMI dikelompokan dalam 48 kelompok, meliputi semua mesin dan pesawat listrik serta bagiannya, kecuali : a) Mesin atau pesawat yang dimaksud dalam bab 84 yang tetap digolongkan dalam bab tersebut, walaupun mesin atau pesawat tersebut bekerja dengan listrik. b) Barang tertentu (mesin atau pesawat) yang tidak termasuk dalam bagian XVI. Barang yang dikelompokan sebagai barang elektronik ini berdasarkan sifatnya tetap digolongkan dalam bab ini, walaupun barang tersebut dibuat dari kaca atau keramik

Bab 85 dibagi menjadi : 1. Mesin atau pesawat untuk membangkitkan (production), mengubah

(transormation), atau menghimpun dan menyimpan listrik (storage), misalnya generator, transformator dan sebagainya (pos 801s.d 8504, baterai listrik primer (8506), akumulator (8507). 2. Pesawat elektromagnetis tertentu, misalnya perkakas pertukangan tangan (8508), pesawat untuk keperluan rumah tangga (8509), dan pesawat cukur (shhvers) dan pesawat pemotong rambut (8510). 3. Mesin atau pesawat atau alat tertentu yang tergantung pada cara kerjanya berdasarkan sifat-sifat stau akibat listrik, seperti akibat elektromagnetik, sifat pemanasan (thermis) dan sebagainya (8505, 8511, s.d 8518, 8525, s.d 8531, dan 8543). 4. Perkakas dan peralatan untuk merekam atau reproduksi suara ; video recorder atau reproduksi ; bagian (parts), perlengkapan (accessories) untuk barang tersebut (pos 8519 s.d 8522). 5. Alat perekam suara atau seperti perekam lainnya, termasuk video recording tetapi tidak termasuk fotography atau cinema tography yang ada di dalam Nan 37 (pos 8523 s.d 8524).

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

173

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


6. Barang-barang elektrik tertentu yang pada umumnya digunakan secara terpisah (bebas) tersendiri tetapi di rancang untuk memainkan peranan sendiri sebagai komponen dalam peralatan elektrik , misalnya capasitor (8532), tombol pemutus arus listrik atau switches, sekering atau fuses, kotak penghubung kabel listrik atau junction boxes (8535 atau 8536), lampu (8539) dan sebagainya, transistor dan mirip semi conductor (8541), karbon elektro (8545). 7. Barang dan bahan tertentu yang digunakan dalam pesawat atau peralatan listrik, karena sifatnya yang dapat menghantar atau mengisolasi seperti kawat isolasi dan susunannya (pos 8544), alat isolasi (8546), perlengkapan isolasi (fitting)dan pipa dari logam yang diisolasi sebelah dalamnya (8547).

2)

Dioda, Transistor dan alat semikonduktor lainnya

Cara kerja dalam kelompok ini didasarkan pada sifat elektronik dari bahan semikonduktortertentu. Sifat utama dari bahan ini bahwa pada suhu ruangan tahanannya berada diantara konduktor (logam) dan isolator.terdiri dari,misalnya , bijih terterntu (galena kristal), elemenkimia tetravelen (garmenium ,silicon, dsb.) atau kombinasi elemen kimia (misalnya elemen trivalent dan pentavalen, seperti gallium arsenide,indium antimonide. Bahan semi konduktor yang terdiri dari elemen kimia tetravelen, ketidak murnian-nya bisa berupa elemen kimia pentavalen(fosfor,arsenik,antimony,dsb.) atau elemen trivalent (boron, alumunium, gallium, indium, dsb).Elemen pertama menghasilkan semikonduktor jenis n dengan kelebihan electron (bermuatan negatif); elemen selanjutnya menghasilkan semikonduktor jenis p dengan kekurangan electron, yaitu lubang-lubangnya (bermuatan fositif) lebih banyak. Bahan semikonduktor yang terdiri dari gabungan elemen kimia trivalent dan pentavalen mengalami dopingjuga. Dalam bahan semikonduktor yang terdiri dari bijih-bijih tertentu,ketidak murnian yang terdapat didalamnya secara alamiah berperan sebagai dopant. Alat semikonduktor dari kelompok ini pada umumnya terdiri dari satu atau lebih sambungan/function ,diantaran bahan semikonduktor jenis p dan jenis n.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

174

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


Meliputi : 1) Dioda yang merupakan alat dengan dua terminal dengan junction p n tunggal, yang melewatkan arus listrik hanya dalam satu jurusan (maju) tetapi melakukan perlawanan besar dalam jurusan lainnya (terbalik).Dioda

digunakan untuk mendektesi,mengarahkan arus ,menghubungkan arus dsb. Jenis utama dari dioda adalah dioda isyarat ,dioada pengarah arus tenaga, dioda pengatur tegangan listrik,dioda penunjuk tegangan.

2) Transistor, yaitu alat dengan tiga atau empat terminal yang mampu menguatkan, membolak balik, mengubah frekwensi, atau memindahkan arus listrik.Cara kerja transistor tergantung variasi tahanan dinatara dua terminal pada aplikasi dari suatu medan listrik ke terminal ketiga.sinyal kontrol atau medan listrik lebih lemah dari gerakan yang

dihasilkan oleh perubahan tahanan dan hasil aplikasi (arus listrik yang telah

diperkuat).

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

175

Pengetahuan dan Identifikasi Barang

Transistor meliputi : - Transistor bipolar, alat yang mempunyai tiga terminal terdiri dari

sambungan dari jenis dua doada, dan yang gerakan transistornya bergantung kepada pembawa muatan negatif dan juga positif (maka dinakan bipolar). - Field Effect Transistor(disebut juga sebagai semikonduktor oksida logam /metal oxide Semikonduktor (MGS), yang ias mempunyai sambungan

atau tidak, tetapi yang bergantung pada habisnya (atau meningkatnya) pembawa muatan diantara dua terminal.gerakan transistor pada field effect transistor hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (maka dinamakan unipolar). Transistor jenis MOS yang mempunyai empat terminal disebut dengan tetroda.

3) Alat semikonduktor dimaksud disini adalah alat semikonduktor yang bekerja bergantung variasi tahanan pada penggunaan medan listrik. Meliputi : a) Trisistor, terdiri dari empat daerah konduktivitas dalam bahan

semikonduktor (tiga atau lebih sambungan p n) dimana arus searah mengalir melaluinya dalam arah yang telah ditentukan sementara pulsa kontrol melalui konduktivitas.Digunakan sebagai pengarah yang dapat dikontrol, sebagai pemindah (switch) atau sebagai penguat dan berfungsi sebagai dua transistor perlengkap yang saling bersambungan kolektor/sambungan dasar (base junction) gabungan. b) Triak (Trisistor trioda dua arah), terdiri dari lima daerah konduktivitas dalam bahan semi konduktor (untuk sambungan p n) dimana arus bolak balik mengalir melaluinya saat pulsa kontrol memulai konduktivitas. dengan

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

176

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


c) Diak, terdiri dari tiga daerah konduktivitas dalam bahan semikonduktor

(dua sambungan p n) dan digunakan sebagai penyedia pulsa yang dibutuhkan untuk menjalankan triak. - Varaktor (atau dioda dengan kapasitas tidak lengkap). - Field effect device.seperti gridistor. - Gunn effect device. Namun, kelompok ini tidak mencakup alat semikonduktor yang berbeda dari yang digambarkan diatas yang cara kerjanya terutama tergantung pada suhu, tekanan udara, dsb; seperti resistor semikonduktor nonlinier

(termistor,varistor,resistor magnet,dsb.) (pos 85.33). Untuk alat peka cahaya yang cara kerjanya bergantung kepada cahaya (fotodioda,dsb.),lihat

kelompok B. Alat-alat yang diuraikan diatas masuk dalam pos ini baik dalam keadaan terpasang,yaitu dengan terminal atau lead atau pengemasnya (komponen),tidak terpasang (elemen) atau bahkan dalam bentuk cakram tidak terpotong (undiced) (wafer). Tetapi, bahan semikonduktor alamiah (misalnya galena) diklasifikasikan dalam pos ini hanya jika dalam keadaan terpasang.

3)

Alat semikonduktor peka cahaya

Kelompok ini terdiri dari alat semi konduktor peka cahaya dimana gerakan cahaya yang tampak oleh mata, sinar infra-merah atau sinar ultra violet menyebabkan perubahan tahanan membangkitkan tenaga elektromotif, oleh efek fotoelektronik dari dalam. Jenis utama dari alat semikonduktor peka cahaya adalah :

a. Sel fotokonduktif (resistor yang bergantung pada cahaya / light dipendent resistor).biasanya terdiri dari elektroda yang diantaranya terdapat dua substansi semikonduktor (kadmium sulfida,timbal sulfida, dsb). Yang tahanan listriknya bermacam-macam dengan intensitas pencahayaannya yang masuk (fall) dalam sel. Sel ini digunakan dalam alat detector api, dalam alat ukur pencahayaan untuk kamera otomatis, untruk menghitung objek bergerak , untuk alat ukur ketepatan otomatis , dalam system pembuka pintu otomatis, dsb.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

177

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


b. Sel fotovoltaik, yang mengubah cahaya secara langsung menjadi energi listrik tanpa membutuhkan sumber arus listrik dari luar. Sel fotovoltaik berdasarkan selenium terutama digunakan dalam luxmeter dan alat ukur pencahayaan .yang berdasarkan pada silicon mempunyai keluaran lebih tinggi dan digunakan,khususnya , dalam perlengkapan kontrol dan kendali, untuk mendektesi denyut cahaya , dalam system komunokasi yang menggunakan serat optik, dsb.

Kategori khusus sel Fotovoltaik adalah: (1) Sel tenaga surya (solar cell), sel fotovoltaik silicon yang mengubah

cahaya matahari langsung menjadi tenaga listrik, Biasanya digunakan dalam kelompok sebagai sumber tenaga listrik , misalnya, dalam roket atau setelit yang digunakan dalam riset luar angkasa, untuk pemancar penyelamatan dipegunungan. Pos ini juga meliputi sel tenaga matahari, dirangkaikan atau tidak dalam suatu modul atau dibuat pada sebuah panel. Namun pos ini tidak mencakup panel atau modul yang dilengkapi dengan elemen, walaupun sederhana ,(misalnya, dioda untuk mengontrol arah dan arus listrik).yang mengalirkan tenaga listrik secara langsung ke, misalnya , motor, alat elektrolisa. (2) Fotodioda (garmenium , silicon, dsb), yang dicarikan adanya variasi tahanan saat sinar menyentuh sambungan p n nya.Digunakan dalam alat pemroses data otomatis (membaca pita dan kartu berlubang/punched card, penyimpan data ), sebagai fotokatoda pada tabung elektronik tertentu, pada pirometer radiasi, dsb.Fototransistor dan fotoristor masuk dalam katagori pesawat penerima fotoelektrik. Alat dalam kategori ini dibedakan, jika dikemas, dari dioda, trasistor dan tiristor dari bagian (A) diatas, dari tempatnya, yang sebagian tembus pandang agar cahaya bisa masuk. (3) Photocouples dan photorelays terdiri dari dioda electroluminescent yang digabungkan dengan fotodioda , fototransistor atau fotoristor. Alat semikonduktor peka cahaya masuk dalam pos ini baik dalam keadaan terpasang (yaitu dan terminal atau lead-nya), dikemas maupun tidak terpasang.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

178

Pengetahuan dan Identifikasi Barang

4)

Kristal piezo elektrik

Elemen ini terutama dari barium titanat (termasuk elemen yang terpusat pada pelekristalin / polycrystalline element dari barium titanat). Timbal titanat sirkonat atau kristal lain dari pos 38.24 atau kristal kuarsa atau turmalin. Alat ini umumnya digunakan dalam mikrofon, pengeras suara, aparat ultrasonic, sirkit bolak-balik dengan frekwensi yang distabilkan (stabilized frequency oscillating circuit). Barang tersebut diklasifikasikan disini hanya jika dalam keadaan terpasang. Umumnya dalam bentuk pelat, batang, cakram, cincin dan harus, paling tidak, dilengkapi dengan elektroda atau sambungan listrik, kristal ini dapat dilapisi dengan grafit, pernis atau dipasang pada sebuah penyangga dan seringkali terbungkus (misalnya dalam kotak logam, bola kaca). Barang tersebut secara keseluruhan (mounting plus crystal ) tidak dapat dikatakan semata-mata sebagai kristal terpasang tetapi telah diidentifikasi sebagai bagian khusus dari suatu mesin atau pesawat, rangkaiannya diklasifikasikan sebagai bagian dari mesin atau pesawat bersangkutan : misalnya sel piezo elektrik untuk mikrofon atau pengeras suara (pos 85.18), sound-head (pos 85.22), pick-up (90.33), osilator kuarsa untuk arloji elektronik (pos 91.14) - Sirkit terpadu elektronik. Meliputi : Sirkit terpadu monolitik. Merupakan sirkit mikro di mana elemen sirkit(dioda transistor, resistor, kapasitor, interconnection, dsb.) dibuat dalam jumlah besar (intinya) dan

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

179

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


pada permukaan bahan semikonduktor (doped silicon, misalnya) dan kemudian disatukan dan tidak dapat dipisahkan .Sirkit terpadu monolitik ias berupa digital,linier (analog) atau digital-analog. Sirkit terpadu monolitik bisa dalam keadaan : - Terpasang, yaitu dengan terminal atau lead-nya, dibungkus dengan keramik, logam maupun plastik. Selubung ini bisa berbentuk silinder, dalam bentuk prisma segitiga dsb. - Tidak terpasang, yaitu sebagai chip, biasanya empat persegi panjang, dengan sisi-sisi yang umumnya hanya beberapa millimeter. - Dalam bentuk wafer tidang terpotong (ysitu belum dipotong menjadi chip). - Dalam bentuk kartu yang biasanya disebut sebagai kartu pintar dengan sirkit terpadu elektronik yang tertanam di dalamnya

(mikroposesor) dalam bentuk chip dan dengan tanpa lajur magnetic. Sirkit terpadu digital monolitik meliputi : - Semikonduktor oksida logam (teknologi MOS) - Sirkit yang didapat dari teknologi bipolar. - Sirkit yang didapat dengan kombinasi teknologi bipolar dan teknologi MOS - Rakitan mikro elektronik. Rakitan mikro elektronok yang dibuat dari komponen aktif, atau aktif dan pasif tersendiri yang berlainan yang digabungkan dan dihubungkan satu sama lain. Komponen-komponen tersendiri tersebut tidak dapat dibagi-bagi dan merupakan komponen konstruksi elektronik dasar dalam suatu sistim,

komponen inj bisa mempunyai fungsi listrik aktif tunggal (alat semikonduktor yang didefinisikan dalam catatan 5 (A) untuk bab 85) atau fungsi listrik pasif tunggal (resistor, kapasitor, interconnection, dsb.) Namun, komponen yang mengandung beberapa elemen sirkit listrik dan mempunyai banyak fungsi listrik, seperti sirkit terpadu, tidak dianggap sebagai komponen tersendiri. Rakitan mikro elektronik umumnya berbentuk modul seperti : 1. Modul tercetak di mana komponen-komponennya ditempatkan dalam sebuah blok (kubus,prisma segitiga, setengah bola, dsb) umumnya dari plastik

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

180

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


2. Mikromodul terbuat dengan melapisi (superimposing) dan menghubungkan beberapa substrate persegi empat (termasuk bujur sangkar), masingmasing bertindak sebagai pembawa satu atau lebih komponen. Barang dalam kelompok ini dibuat dari elemen berikut ini : a) Konduktor bisa terdiri dari satu helai (strand)atau banyak helai, dan bisa keseluruhannya terbuat dari satu logam atau berbagai logam. b) Satu atau lebih selubung(covering) dari bahan isolasi tujuan selubung ini adalah untuk mencegah kebocoran arus listrik dari konduktor , dan untuk melindunginya dari kerusakan Bahan isolasi yang paling banyak digunakan adalah karet, kertas, plastik, asbes, mika, mikanit, benang serat kaca, benang tekstil (dilapisi lilin atau tidak , atau diresapi), pernis email, ter batu bara, minyak, dsb. Pada kasus tertentu isolasi didapatkan dari anodisi atau dengan proses semacam itu (misalnya pelapisan permukaan dengan oksida logam atau garam). c) Pada kasustertentu sebuah selubung logam (misalnya timbal, kuningan, alumunium atau baja), digunakan sebagai selubung pelindung untuk isolasi, sebagai saluran (channel) untuk isolasi gas atau minyak, atau sebagai konduktor pelengkap pada kabel koaksial tertentu. d) Terkadang digunakan lapisan baja (misalnya timbal , kuningan, alumunium atau baja); digunakan terutama untuk melindungi kabel dibawah tanah atau didalam laut.

5)

Kawat dan kabel yang diisolasi

1. Satu atau berapa helai kawat diisolasi. 2. Dua atau lebih jenis kawat yang diisolasi yang dijalin menjadi satu. 3. Dua atau lebih jenis kaat yang dirangkai menjadi satu dalam selubung isolasi biasa.

Kelompok ini meliputi : (1) Kawat yang dilak (laquered) atau diemail, biasanya sangat tipis dan terutama digunakan untuk menggulung kumparan. (2) Kawat dianodisasi,dsb.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

181

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


(3) Kawat dan kabel telekomunikasi (termasuk kabel bawah laut dan kawat dan kabel transmisi data) umumnya dibuat dalam pair,Quad tersebut terdiri dari dua atau empat kawat diisolasi, berturut-turut (masing-masing dibuat dari konduktor tembaga yang diisolasi dengan berwarna dari plastik dengan

ketebalan tidak melebihi 0,5 mm), digintir menjadi satu. Inti kabel terdiri dari pair tunggal atau sebuah quad atau pair atau quad helai jamak. (4) Kabel diatas tanah yang diisolasi (insulated aerial cable) (5) Kabel untuk hubungan jarak jauh permanen seringkali dengan saluran untuk diisi dengan gas atau minyak isolator. (6) Kabel bawah tanah dilapisi baja dengan selubung pelindung anti korosi. (7) Kabel untuk digunakan dalam terowongan-terowongan tambang ;

mempunyai lapisan baja longitudinal/mambujur untuk menahan efek tekanan. Selain itu pos meliputi jalinan kawat berlapis lak atau diselubungi isolator. Termasuk juga disini lajur yang diisolasi yang umumnya digunakan dalam mesin listrik besar atau perlengkapan kontrol besar. Kawat, kabel, dsb.

Tetap diklasifikasikan dalam pos ini jika dipotong memanjang atau dilengkapi dengan penghubung (misalnya plug, soket, lug, jack kontak(jack), dengan (sleeve) atau terminal ) pada satu atau kedua ujungnya. Pos ini juga meliputi kawat, dsb.,dari jenis yang diuraikan diatas, dibuat dalam suatu rangkaian (set) (misalnya kabel jamak untukmenghubungkan busi kendaraan bermotor ke distributor).

Kelompok ini juga meliputi kabel serat optik, dibuat dari serat terselubung tersendiri, dirangkai dengan konduktor listrik atau tidak. Selubung biasanya dari bermacam warna untuk mengidentifikasi serat dikedua ujung kabel. Kabel serat optik terutama digunakan dalan telekomunikasi karena kapasitas transmisi datanya lebih besar daripada konduktor listrik. 6) Elektroda karbon

Kelompok ini meliputi semua barang dari grafit atau karbon lain yang dikenal dari bentuknya , ukurannya atau dari segi lain, sebagai barang keperluan listrik, mengandung logam atau tidak. Pada umumnya, barang ini didapat dengan

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

182

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


jalan ekstrusi atau dengan pengecoran(biasanya dengan tekanan) dan

pemanasan atas komposisi yang, selain bahan dasarnya (karbon alam, jelaga/ carbon black, karbon gas, kokas, grafit alam atau buatan, dsb) dan bahan pengikatnya (pek batubara, ter, dsb), juga bisa mengandung substansi lain seperti serbuk logam. Pada beberapa kasus barang dalampos bisa dilapisi secara elektrolitik atau dengan penyemprotan (misalnya dengan tembaga) untuk meningkatkan

konduktivitas-nya dan menrunkan tingkat kausan-nya (wear)> Barang ini tetap diklasifikasikan disini walaupun dilengkapi dengan lubang kontak, terminal atau jenis hubungan lainnya).

Pos ini meliputi : a) Elektroda karbon untuk tungku-tungku. Pada umumnya dalam bentuk silender atau batangan, dan terkadang diukir atau diberi ulir pada ujung-ujungnya agar dapat disekrup pada suatu landasan. (b) Elektroda karbon las umumnya dalam bentuk batangan. (c) Elektroda karbon untuk elektrolis. Bisa dalam bentuk pelat, batang (termasuk batang yang penampangnya berbentuk silangan-silangan segitiga), selinder, dsb.Dirancang untuk

dipasangkan atau ditambatkan dalam bak-bak elektrolisa , dan dapat dilengkapi dengan perlengkapan untuk keperluan ini seperti kait atau cincin. Jenis tertentu dapat ditembus dengan lubang atau alur untuk memudahkan pembuangan gas yang terbentuk selama pemakaian. (d) Sikat karbon. Digunakan sebagai kontak geser untuk generator, motor, seperti pengumpul arus untuk lokomotuif listrik, dsb. Walaupun beberapa diantaranya dibuat dengan mencetak langsung, sebagian besar dipotong dalam bentuk blok atau pelat karbon. Dibuat sangat cermat dalam ukuran tertentu dan permukaannya dikerjakan dengan sangat hati-hati menggunakan mesin dengan selisih beberapa ratus millimeter. Sehingga barang-barang tersebut dapat dikenali dari ukurannya, bentuknya , dan permukaannya yang telah dilapisi logam secara keseluruhan atau sebagian, atau dilengkapi dengan penghubung. Sikat karbon semacam itu bisa dari tingkat mutu manapun

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

183

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


seperti yang diuraikan dalam catatan penjelasan untuk 38.01, atau bisa mengandung perak. (e) Karbon lampu busur atau karbon lampu lainnya. Karbon lampu busur biasanya dalam bentuk batang atau pencil, terkadang mempunyai inti dari komposisi khusus untuk memperbaiki stabilitas busur dan untuk meningkatkan intensitas cahaya yang dikeluarkan, atau untuk memberi warna khusus pada cahaya lampu pos ini juga meliputi filamen karbon untuk lampu tahanan listrik. (a) Karbon baterai Menurut jenis baterai sesuai dengan penggunaannya, karbon ini dapat berupa batang, pelat, tabung dsb Terdiri dari cakram atau bagian lainnya yang dapat dikenali sebagai bagian mikrofon. (b) Barang lain dari grafit untuk menyambung karbon tungku / tanur menjadi satu,seperti : i. Bagian penghubung (pentil/nipple)untuk menyambung karbon tungku menjadi satu. ii. Anoda,kisi-kisi(grid) dan layar (screen)untuk katup pengarah arus. iii. Resistor panas, berbentuk pasak, batang, dsb. Untuk berbagai jenis aparat pemanas. iv. Cakram dan pelat tahanan untuk mengatur tegangan otomatis.. v. Kontak elektroda karbon lain.

7)

Isolator

Isolator dalam pos ini digunakan untuk menambatkan, menyandarkan atau mengrahkan konduktor-konduktor arus listrik sementara pada saat yang sama mengisolasi listrik konduktor-konduktor tersebut satu samalain, mengisolasinya dari tanah, dsb. Pos ini tidak mencakup perlengkapan isolasi (selain isolator) untuk mesin, pesawat atau perlengkapan listrik, perlengkapan ini masuk pos 85.47 jika keseluruhannya terdiri dari bahan isolasi (selain dari sejumlah kecil komponen dari logam, dipasang saat pengecoran untuk maksud perakitan). Biasanya ada kaitan diantara ukuran isolator dengan tegangannya (yang besar untuk tegangan tinggi, yang kecil untuk tegangan rendah). Sama halnya, bentuk dari berbagai jenis isolator dipengaruhi oleh pertimbangan listrik, termik

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

184

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


dan mekanik. Permukaan luar sangat halus untuk isolator seringkali berbentuk gentz. Akordion, petticoat, berulir, silinder, atau bentuk lain. Jenis tertentu dibentuk sedemikian rupa sehingga setelah dipasang dapat diberi minyak untuk mencegah kontaminasi pada permukaan oleh bahan penghantar. Isolator dibuat dari berbagai bahan isolasi, biasanya sangat keras dan anti keropos, misalnya bahan keramik (porselin, steatite), kaca, basalt tuangan, karet diperkeras, plastik atau senyawa bahan campuran,Isolator tersebut bisa mengandung alat penambat (misalnya siku-siku logam, skrup, baut, klip, tali(laces), sling, pin, bidang silang, tutup (cap), pasak, gantungan atau pelindung atau klem untuk membentuk penangkal petir tidak termasuk (pos 85.35). Isolator yang digunakan pada kabel sal;uran luar, misalnya dalam sistim telekomunikasi, jaringan tenaga listrik dan tenaga tarik listrik (kereta api, trem, trolley bus, dsb). Dan juga untuk instalasi didalam ruangan atau pada mesin dan pesawat tertentu. Isolator dalam pos ini meliputi : a) Isolator tergantung (suspension insulator), seperti : (1) isolator yang digantung dengan rantai.Terutama digunakan pada jaringan saluran luar, dan terdiri dari beberap elemen isolator.Kabel atau kawat konduktor dipasangkan pada dasar dari rakitan yang digantung pada penyangga yang sesuai(lengan tiang, kabel gantung, dsb.). (2) Isolator rantai gantung meliputi isolator jenis tutup (cap) atau kerudung (hood), isolator petticoat ganda ; chain link insulator; isolator pasak bersambung,(linked rod insulator ). (3) Isolator gantung lainnya (misalnya isolator dalam bentuk bola ,genta, Derek, dsb.) untuk saluran-saluran diatas rel kereta api, troleyybus, kereta Derek (crane), dsb.,atau antena. b) Isolator sandaran tetap (rigid insulator). Isolator ini bisa dilengkapi dengan sandaran (misalnya kait logam, pin atau sejenisnya), atau tanpa sandaran, tetapi dimaksudkan untuk ditempelkan kepada kutub-kutub tenaga atau telegraf, dsb., atau ditambatkan pada dinding, langit-langit, lantai, dsb., dengan

menggunakan paku, sekrup, baut, dsb. Isolator dengan sandaran tetap dapat dibuat dari dua atau lebih elemen; yang tanpa penyangga biasanya

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

185

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


merupakan unit tunggal. Bentuknya bermacam-macam(misalnya genta, kerucut,silinder,kancing,katrol). c) Isolator penerus. Digunakan kabel untuk kabel atau kawat pengarah melalui dinding, dsb. Bentuknya bisa bermacam-macam(misalnya isolator berbentuk kerucut atau kerucut ganda, isolator cakram, sleeve, pipa dan lekukan berbentuk pipa).

5.2. Latihan 5
1. Terangkan apa itu mesin ? 2. Apa yang dimaksud dengan : mesin kalor ? 3. Apa yang dimaksud dengan mesin cetus api ? 4. Berikan jenis barang yang termasuk dengan bagian mesin kalor ? 5. Apa yang dimaksud dengan mesin kompresi ? 6. Terangkan apa itu ketel air ? 7. Apa yang dimaksud dengan : motor pembakaran dalam ? 8. Apa yang dimaksud dengan mesin hitung ? 9. Apa yang dimaksud dengan : motor pembakaran luar ? 10. Apa yang dimaksud dengan pompa udara ? 11. Terangkan mengapa listrik mengalir ? 12. Apa yang dimaksud dengan : emisi ionisasi dan radio aktif ? 13. Apa yang dimaksud dinamo ? 14. Bagaimana membedakan antara arus bolak balik dan arus searah ? 15. Apa pedoman pegawai Ditjen Bea dan cukai dalam melaksanakan pemeriksaan transformator? 16. Jelaskan yang disebut semikonduktor ? 17. Apa kegunaan dari transistor ? 18. Jelaskan penggunaan dari resistor ? 19. Apa yang dimaksud dengan mesin pengolah data ? 20. Sebutkan berbagai jenis karbon ? alat-alat elektronik seperti : dinamo, motor listrik,

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

186

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


5.3. Rangkuman
1. Mesin (mechine) adalah suatu alat (device) mekanik atau elektrik atau elektronik yang terdiri dari rangkaian benda yang memiliki gerakan tertentu, dimana gerakan tersebut dapat menghasilkan kerja yang berguna. Sedangkan sekumpulan mesin beserta bagiannya yang disusun sedemikian rupa hingga dapat melaksanakan fungsi tertentu disebut sebagai machinery (pesawat atau aparat) 2. Secara umum, mesin kalor digolongkan menjadi dua golongan besar yaitu : External Combustion Engine (mesin pembakar luar) dan Internal Combustion Engine (mesin pembakar dalam). Pada mesin pembakaran luar, proses pembakaran bahan bakar yang menghasilkan energi panas tersebut berlangsung di luar mesin itu sendiri. 3. Bab 84 meliputi pesawat atau mesin yang bekerja secara mekanik dan bab 85 meliputi listrik (seperti : perkakas tangan elektro mekanis dan pesawat-pesawat elektro mekanis untuk keperluan rumah tangga) sedanagkan bab 84 meliputi pesawat-pesawat non mekanis (seperti ketel uap dan pesawat pembantunya, pesawat untuk menyaring). 4. Namun hendaknya diperhatikan juga bahwa mesin dan pesawat dari jenis yang dimaksud dalam bab 84 ini, tetap digolongkan dalam bab ini, walaupun merupakan mesin dan pesawat listrik, misalnya : Mesin yang digerakkan dengan motor listrik dan Mesin yang dipanasi dengan listrik pos 8419 dan mesin lainnya, contohnya : kalender, mesin untuk mencuci atau mengelantang tekstil dan mesin pengempa yang dilengkapi dengan elemen pemanas listrik. 5. Dasar elektronik membahas tentang landasan dasar mengapa listrik mengalir kemudian perubahan energi dan dasar teori adanya

transfomator sebagai penyusun barang elektronik seperti : multi tester, motor maupun generator. 6. Listrik mengalir karena adanya perbedaan tegangan atau potensial.

Beda potensila A dan B dinyatakan dengan simbol V (Volt). Potensial satu Volt ialah bila sumber srus mengeluarkan energi 1 Joule untuk setiap Coulumb muatan yang dipindahkan dari A ke B. Listrik mengalir merupakan suatu bentuk energi. Salah satu keungguan energi listrik ialah mudahnya energi istrik diubah menjadi beberapa bentuk energi

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

187

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


lain. Misalnya : Energi listrik menjadi energi kimia, energi mekanik,

energi panas dan energi cahaya 7. Magnit memiliki sifat kemagnitan sementara, yang permanen dan yang bersifat

dengan penggunaan misalnya dalam alat : ukur listrik, Medan magnit mengadakan

telepon, dinamo, dan lain sebagainya.

suatu perubahan terhadap keadaan ruang sekitarnya. Didalam ruang sekitar magnit ini sebuah kutub magnit lainnya mengadakan suatu gaya, dikatakan bahwa dalam ruang ini terdapat suatu medan magnit 8. Bila suatu penghantar netral didekati sebuah benda bermuatan, maka seakan-akan benda netral tersebut memperoleh muatan yang

berlawanan tandanya dengan tanda yang bermuatan tadi. Contoh penggunaan, misalnya dalam : bel lsitrik, penarik benda-benda besi dengan magnit dan dasar kerja telepon. Contoh penerapan medan magnit misalnya dalam : dinamo, transformator. Motor. 9. Mesin atau pesawat dalam bab 85 termasuk mesin atau pesawat nuntuk membangkitkan (production), mengubah (transormation), atau

menghimpun dan menyimpan listrik (storage), misalnya generator, transformator dan sebagainya. Juga termasuk pesawat elektromagnetis tertentu, mesin atau pesawat atau alat tertentu yang tergantung pada cara kerjanya serta perkakas dan peralatan untuk merekam atau reproduksi suara ; video recorder atau reproduksi ; bagian (parts), perlengkapan (accessories) untuk barang tersebut (pos 8519 s.d 8522). Dalam bab 85 juga termasuk alat perekam suara atau seperti perekam dan barang elektrik tertentu yang pada umumnya digunakan secara terpisah (bebas) tersendiri Barang dan bahan tertentu yang digunakan dalam pesawat atau peralatan listrik

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

188

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


5.4. Test Formatif 5
Lingkarilah huruf B bila jawaban yang tersedia Saudara anggap benar atau

lingkari huruf S bila jawaban yang tersedia Saudara anggap salah : 1. B S 2. B S 3. B S Listrik mengalir karena adanya perbedaan potensial Alat untuk mengukur perbedaan potensial adalah polarimeter Pada saat elektroplating, yang terjadi adalah energi listrik diubah menjadi energi kalor 4. B S Lampu TL yang berpijar merupakan contoh perubahan energi listrik menjadi energi kimia 5. B S Alat untuk mengubah arus bolak balik menjadi lebih besar atau lebih kecil, disebut trafo atau transformator 1. B S Yang dimaksud dengan generator adalah mesin yang apabila diberi aliran listrik menghasilkan gerakan 2. B S Salah satu ciri dari spark ignition engine adalah campuran udara dan gas dimampatkan di dalam silinder, tanpa menggunakan busi 3. B S 4. B S 5. B S Bahan bakar spark ignition engine dapat menggunakan minyak tanah Bahan bakar untuk compression ignition engines adalah solar Reciprocating pumps adalah jenis pompa yang didasarkan pada fungsi daya hisap yang berjalan bolak balik dan lurus di dalam silinder 1. B S 2. B S Tenaga gerak yang menghasilkan listrik disebut motor Dalam zaman modern ini, mesin yang banyak digunakan adalah turbin air, contohnya dengan banyaknya pembangkit listrik mikro hidro 3. B S Berdasarkan pengertian antaramesin dengan pesawat dapat

disimpulkan bahwa mesin lebih kompleks bila dibandingkan dengan pesawat 4. B S Bab 84 BTBMI tentang mesin sedangkan Bab 85 tentang listrik, namun pada Bab 85 terdapat mesin seperti mesin poles lantai dan blender 5. B S Meskipun cara kerja boiler hanya memanaskan air dengan listrik, namun alat ini diklasifikasikan sebagai mesin pada Bab 84 6. B S Berdasarkan cara kerjanya turbin gas siklus tertutup termasuk kedalam kelompok mesin pembakar dalam

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

189

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


7. B S 8. B S Turbo jet termasuk kedalam kelompok internal combustion engine Pada mesin pembakaran luar, proses pembakaran bahan bakar yang menghasilkan energy panas berlangsung di luar mesin 9. B S Mesin yang dimasukkan kedalam Bab 84 adalah mesin yang bahan bakunya terbuat dari logam tidak mulia. Bila sebagian besar bahan baku terbuat dari keramik maka dimasukkan kedalam Bab 69 10.B S Alat untuk menimba air dari sumur yang terdiri atas ember, tali timba yang diikatkan pada sebatang bamboo yang diberi beban kayu ( bhs jawa : senggot) pada hakikatnya adalah mesin. 1. B S Emisi katoda dingin terjadi karena adanya tegangan tinggi antara katoda dan anoda 2. B S 3. B S Emisi ionisasi dipakai pada kamera untuk mengukur kekuatan cahaya Pada alat yang menggunakan sinar katoda seperti tabung televisi, alat tersebut menggunakan emisi radioaktif 4. B S Suatu bahan yang dalam keadaan suhu biasa menghantarkan listrik dalam jumlah sedikit akan menjadi penghantar listrik yang baik bila suhu bahan tersebut dinaikkan, disebut sebagai semi konduktor 5. B S Kemajuan elektronika menjadi semakin pesat dengan ditemukannya dioda dan katoda oleh W. Shockley.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

190

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


5.5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian belakang modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi hak dan kewajiban serta keberatan dan banding perpajakan.

TP =

Jumlah Jawaban Yang Benar X 100% Jumlah keseluruhan Soal

Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah dipelajari mencapai 91 % 81 % 71 % 61 % s.d s.d. s.d. s.d. 100 % 90,00 % 80,99 % 70,99 % : : : : Amat Baik Baik Cukup Kurang

Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori Baik), maka disarankan mengulangi materi.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

191

Pengetahuan dan Identifikasi Barang

PENUTUP
Setelah Saudara selesai mempelajari Modul ini (membaca serta

mengerjakan latihan soal, maupun tes formatif yang tersedia) diharapkan Saudara telah memahami bagaimana cara bahan / barang kimia anorganik organic maupun produk yang terbuat daripadanya; mengidentifikasi Plastik dan Barang dari Plastik; Karet dan Barang dari Karet; dan Jangat, Kulit dan Barang dari Kulit; mengidentifikasi Serat, Benang dan Kain; Penomoran Benang; dan Identifikasi Serat; mengidentifikasi Barang dari Batu, Produk Keramik dan Barang dari Kaca; Mutiara, Intan dan Logam Mulia; dan Logam Mulia dan

mengidentifikasi mesin mesin serta barang barang dari elektronika Dengan kemampuan Saudara mengidentifikasi barang-barang tersebut diharapkan Saudara nantinya dapat mengklasifikasikannya kedalam Buku Tarif Bea Masuk Indonesia. Modul ini merupakan dasar dari pengetahuan dan identifikasi barang yang minimal harus Saudara ketahui. Untuk hal yang lebih complicated Saudara harus mencari tambahan pengetahuan sendiri melalui informasi di media masa, baik buku pengetahuan, koran, majalah serta media internet.

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

192

Pengetahuan dan Identifikasi Barang

TES SUMATIF
Pilihan Ganda :

Lingkarilah jawaban yang Saudara anggap paling benar dari beberapa alternative jawaban yang tersedia di bawah ini.

1. Asam formiat merupakan senyawaan yang diperoleh dari tubuh semut merah (formica rufa), kini dibuat secara sintetik, dipergunakan sebagai a. penyamakan kulit b. pembuatan sirup c. antiseptik d. penyedap makanan 2. Monosodium glutamat (MSG) dipergunakan sebagai penyedap makanan, sebetulnya merupakan hasil pemecahan dari .yang diperoleh dari gluten. a. karbo hidrat b. protein c. gula d. semua jawaban a, b dan c benar 3. Senyawaan organic yang dihasilkan oleh kelenjar buntu, mempunyai pengaruh terhadap faal tubuh, adalah a. enzim b. pankreas c. vitamina d. hormon 4. Jenis pupuk di bawah ini sering disebut sebagai pupuk ZA, yaitu a. ammonium sulfat b. sodium nitrat c. ammonium nitrat d. jawaban a, b dan c semuanya salah 5. Bahan celup di bawah ini, merupakan bahan celup organic sintetik, yang dikenal dengan nama bahan celup bejana

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

193

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


a. dispers dye b. acid dye c. vat dye d. direct dye 6. Di bawah ini jenis perekat yang terbuat dari putih telur, yaitu a. kasein b. isinglass c. gelatin d. albumin 7. Reaksi kimia penggabungan molekul yang sama sehingga terbentuk molekul besar, dimana berat molekulnya berlipat ganda daripada berat molekul zat asal, disebut .... a. polikondensasi b. polimerisasi c. polimerisasi kondensasi d. semua jawaban salah. 8. Proses membuat plastik busa, dilakukan dengan cara ... a. laminating b. powder-moulding c. foaming d. jawaban a, b, dan c salah 9. Karet di bawah ini adalah termasuk dalam kelompok karet sintetik, yaitu ... a. factise b. ebonit c. reclaimed rubber d. butadiene rubber 10. Sejenis karet hasil dari reaksi belerang dengan minyak ikan adalah ... a. factise b. isoprene rubber c. reclaimed rubber d. ebonit 11. Bagian kulit hewan yang ditumbuhi bulu, dikenal dengan nama ... a. epidemi b. epidermis

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

194

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


c. croupon d. huide 12. Kulit yang diperoleh dengan cara mengempa kulit kupasan dengan serat kulit dengan bahan pengikat berupa lem, disebut sebagai kulit ... a. patent b. chamois c. patent tiruan d. komposisi 13. Bila dibandingkan antara serat kapas dengan serat kapuk, maka serat kapuk a. lebih panjang b. lebih bagus untuk dipintal c. lebih kuat d. kurang kuat 14. Bahan untuk membuat karung goni, adalah serat nabati yang berasal dari a. rami b. jute c. manila hennep d. sisal 15. Sifat wol adalah kasar, namun ada jenis wol yang halus, yaitu a. ewes b. yak c. cheviot d. merino 16. Kain di bawah ini adalah jenis kain silang polos, yaitu a. cambric b. satin c. denim d. gabardine 17. Metode identifikasi tekstil dengan menggunakan pelarutan menggunakan bahan kimia terdapat kelemahan, yaitu a. biaya mahal b. melarutkan lebih dari satu serat c. sulit dilakukan

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

195

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


d. jawaban a sampai dengan c salah 18. Dengan pembakaran, kita dapat menentukan suatu jenis serat. Serat yang terbakar perlahan dengan meninggalkan sisa gumpalan adalah serat a. nabati b. buatan c. hewani d. fiberglass

Jawablah dengan lengkap dan benar !

1. Apa yang dimaksud dengan gerabah batu ? 2. Jelaskan tentang kaca dan jenisnya ? 3. Jelaskan perbedaan perunggu dan kuningan 4. Jelaskan sifat dan kegunaan wolfram ? 5. Jelaskan sifat dan kegunaan logam kromium 6. Jelaskan yang dimaksud dengan mesin kalor ? 7. Apa perbedaan mesin bakar solar ? 8. Bagaimana membedakan mesin 2 tak dan 4 tak ? 9. Terangkan apa yang dimaksud dengan : multi meter dan elektroplating 10. Coba Saudara identifikasi perbedaan dinamo dan motor listrik bensin dan mesin dengan menggunakan bahan

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

196

Pengetahuan dan Identifikasi Barang

KUNCI JAWABAN
1. Kunci Jawaban Test Formatif 1.1. Test Formatif 1

A.

Pilihan Ganda 1. a 2. c 3. b 4. d 5. c 6. b 7. d 8. c

B.

Benar salah 1. S, Pupuk yang berasal dari sisa sisa tumbuhan yang telah dihancurkan karena pengaruh jasad renik,

disebut sebagai pupuk kompos. 2. S Rhodamine sintetis, tekstil 3. B 4. S Sabun yang dibuat dari basa natrium dengan minyak kelapa adalah sabun mandi. 5. S zat ini akan menurunkan tegangan permukaan air, bukan menaikkan. 6. B 7. S Tujuan penggunaan bahan pengisi dalam pabrik cat adalah produksi. 8. B 9. S 10. S Mengandung phosphate Pigment tidak larut dalam air. Kegunaannya sebagai bahan pewarna pada cat, tinta cetak, plastic dan seterusnya. dalam rangka mengurangi ongkos proses B memang merupakan pewarna

bukan untuk pewarna makanan, tetapi untuk

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

197

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


1.2. Test Formatif 2

A.

Pilihan Ganda 1. a 2. d 3. b 4. d 5. c 6. c 7. a 8. b 9. d 10. a

B.

Benar Salah 1. B 2. S dari damar thermosetting 3. S proses tersebut menghasilkan Rubber Hydrochloride 4. S Karet alam bila diproses secara kimia dapat dihasilkan plastik 5. B 6. S Lateks yang masuk dan membeku dalam mangkok sadap adalah lumps

1.3. Test Formatif 3

A.

Pilihan Ganda 1. a 2. b 3. d 4. b 5. a 6. c 7. a 8. d 9. b 10. d

B.

Jawaban isian 1. Serat nabat I : kapas, jute 2) serat hewani : wool, sutera 3) serat mineral : rock wool dan asbes 2. Kain tenun diperoleh dari benang lusi dan benang pakan yang saling menyilang tegak lurus satu sama lain; sedangkan kain

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

198

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


rajutan adalah kain yang disusun dari satu benang yang diakitkan 3. Nomor benang langsung perbandingan berat dan panjang; semakin besar benang semakin besar nomor benang; Penomoran tidak langsung perbandingan panjang dan berat; semakin besar benang, semakin kesil benangnya 4. Nm = 0,9 Tex = 1,11 Ne1 = 0,59 Ne1

5. Serat kapas dalam uji bakar mempunyai sifat mudah terbakar, sisa abu halus dan bau seperti kertas terbakar; Sedangkan poliester terbakar dengan asap hitam dan bau harum

1.4. Test Formatif 4

A.

Pilihan Ganda 1. a 2. d 3. c 4. b 5. d 6. b 7. c 8. b 9. d 10. c 11. b 12. a 13. b 14. d 15. a

1.5. Test Formatif 5

A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Pilihan Benar Salah S S S B B S B B B 11. S 12. S 13. B 14. B 15. B 16. S 17. S 18. S 19. B 20. B 21. S 22. S 23. B 24. S

10. B

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

199

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


2. TEST SUMATIF

2.1. Pilihan Ganda 1. c 2. b 3. d 4. a 5. c 6. d 7. b 8. c 9. d 10. a 11. b 12. d 13. d 14. b 15. d 16. a 17. b 18. c

2.2. Jawab dengan Benar 1. Gerabah batu adalah produk keramik yang tidak tembus cairan, berbunyi nyaring bila dipukul, dan bila dibakar akan mencair sebagian. Gerabah batu seringkali diberi lapisan kaca

(permukaannya) dan diwarnai di dalam adonannya. Karena demikian kerasnya gerabah batu tidak dapat digores dengan jarum baja 2. Kaca adalah suatu campuran serba sama dari silikat alkali (natrium atau kalium) dengan silikat dan silikat timah hitam dan dalam jumlah yanag kurang, dengan barium, aluminium, mangan, magnesium, dan sebagainya. Berdasarkan susunannya maka secara teknis kaca dibagi dalam beberapa jenis, misalnya: kaca bohemia, kaca biasa (crown glass), kaca kristal (crystal glass), kaca kristal berat (flint glass), dan strass (strass paste). 3. - Perunggu ( Bronzes). Adalah paduan tembaga dengan timah yang kadang-kadang ditambah unsur-unsur lainnya agar diperoleh sifat yang khas, contohnya adalah perunggu mata uang logam (coinage bronze), perunggu keras (hard bronze) untuk membuat roda gigi dan bagian-bagian mesin lainnya, logam genta (bell metal), untuk membuat patung (statuary bronze) dan sebagainya. - Kuningan (Brasses). Adalah paduan seng dengan tembaga dengan perbandingan yang berbeda, seperti kuningan biasa (common brass) yang digunakan untuk bermacam keperluan; tombak (tombak) terutama yang

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

200

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


digunakan untuk membuat barang perhiasan imtasi/pajangan fantasi. 4. Wolfram adalah sebuah logam yang berwarna kelabu seperti baja, berat jenisnya tinggi, titik leburnya tinggi, rapuh, keras dan tahan karat. Wolfram terutama digunakan dalam pembuatan baja khusus (biasanya sebagai ferro wolfram), dan pembuatan karbida-karbida wolfram. Selain itu digunakan juga untuk: membuat kawat lampu pijar, tabung radio, unsur pemanasan dalam dapur listrik, anti katoda tabung sinar X, kontak listrik, anti magnit bagi pesawat ukur atau arloji. 5. Chromium murni digunakan untuk melapisi barang lain dengan cara melapiskan chromium dengan jalan elektrolitis. Sebagai ferro chromium, terutama digunakan untuk membuat baja tahan karat (stainless steel). Paduan chromium tertentu digunakan untuk pembuatan mesin jet, tabung pelindung bagi unsur pemanas listrik dan sebagainya. 6. Mesin kalor merupakan mesin yang mengubah tenaga panas (thermal energi) menjadi tenaga gerak. Adapun tenaga panas itu sendiri dapat diperoleh dari proses pembakaran, proses fisi bahan bakar nuklir, dan proses lainnya. Mesin kalor merupakan mesin yang paling banyak digunakan dewasa ini, mulai dari alat rumah tangga sampai dengan industri militer dan industri canggih lainnya. 7. Mesin Bensin Jenis mesin Tanda Kebisingan suara Asap Relatif bersih Kadangkala lebih berasap Cetus api Menggunakan busi Lebih halus Mesin solar Kompresi Tanpa busi Suara berisik

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

201

Pengetahuan dan Identifikasi Barang


8. Mesin 2 tak Jenis mesin Setiap torak naik akan Mesin 4 tak Ledakan terjadi berseling, 4 gerakan 1 kali ledakan

mengeluarkan ledakan; 2 gerakan 1 ledakan Mesin cepat panas Tanda Kebisingan suara Asap Bahan bakar Tarikan Relatif lebih berasap Boros Relatif lebih kuat Tidak ada klep Lebih berisik

Mesin tidak cepat panas Ada klep Halus

Relatyif lebih bersih Lebih irit Relatif lebih lemah

9. Alat untuk mengukur Ohm meter, Amper meter dan Volt meter biasanya merupakan suatu kesatuan alat yang disebut Multi Meter Elektroplating adalah alat yang digunakan untuk melapis Suatu

logam melalui electrolisa. Misal suatu anak kunci akan dilapisi dengan tembaga. Dalam larutan disediakan larutan tembaga sulfat. Bila antara lempeng tembaga dan anak kunci diadakan beda potensial atau dialiri aliran listrik yang searah (DC) 10. Dinamo adalah mesin yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik. Dengan kata lain diputar untuk menghasilkan listrik Motor adalah mesin yang merubah energi listrik menjadi energi mekanik; dengan kata lain untyuk dihubungkan dengan listrik agar menghasilkan listrik

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

202

Pengetahuan dan Identifikasi Barang

DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. 2000. Catatan Penjelasan untuk Harmonized System. Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. 1979. Mengenal Barang. Van Hoeve Ichtiar Baru. 1982. Ensiklopedi Indonesia. Jakarta. Word Customs Organization. 2007. Harmonized System. Departemen Keuangan RI. 2007. Buku Tarif Bea Masuk Indonesia). Jakarta. World Customs Organization. 2007. Explanatory Notes. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. 1995. Ilmu Mengenal Barang. Jakarta. Mc. Millan. 1994. Textile. London. Dunia Pengetahuan Barang, Gramedia Pustaka Mc. Graw Hill. 1967. Machine. London. Electronic appliance. 1967. Durban, Nem York. Pusdiklat Bea dan Cukai. 1992. Pengantar Pengetahuan Barang. ---

DTSD DTSD Kepabeanan dan Cukai

203

Anda mungkin juga menyukai