Anda di halaman 1dari 5

Jakarta - Program Dokter Kecil mengajarkan murid untuk peduli dengan kesehatan.

Mereka diajarkan tentang gizi, kesehatan dan kebersihan diri. Para Dokter kecil yang mendapat pelatihan, diberikan modul yang berisi informasi tentang gizi, informasi tentang '10 Tanda Umum Anak Bergizi Baik', bagaimana memilih jajanan yang sehat dan aman, pengukuran status gizi, dan praktek penyuluhan gizi ujar dr. Rachmi Oentoro MPH, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), melalui siaran pers acara Dokter Kecil Mahir Gizi 2012 kepada gatranews, Rabu (22/2/2012). Program Dokter Kecil Mahir Gizi merupakan kerjasama PDGMI dan Kemendikbud yang disponsori oleh PT. Nestle Indonesia. Program ini bertujuan memberikan pendidikan tentang gizi, kesehatan, dan kebersihan diri bagi murid sekolah dasar, para guru, serta orang tua mereka. Wiendu Nuryanti, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI bidang Kebudayaan, mengatakan, Kami menyambut baik dan mendukung kegiatan PT Nestle Indonesia ini. Hal ini sejalan dengan visi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing bangsa, melalui peningkatan kesehatan para murid. Dokter kecil yang telah mengikuti program ini diharapkan dapat menjadi pelopor dan contoh bagi lingkungan sekolahnya. Kami berharap Dokter Kecil Mahir Gizi dapat membantu mengingatkan teman-teman dan sekolahnya tentang gizi baik dan higienitas yang merupakan faktor penting perkembangan anak yang lebih sehat, ujar Amarina Novianti, Category Brand Manager Nestle Dancow.

Ada 4 jenis materi pokok yang disampaikan dalam pelatihan tersebut antaralain : 1. Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut : * Para siswa diajarkan bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar * Sebaiknya melakukan sikat gigi dan menggunakan pasta gigi yang sehat * Kontrol kesehatan gigi secara rutin, teratur ke poli gigi puskesmas atau rumah sakit. 2. Menjaga Kebersihan Diri Sendiri : * Membersihkan badan (mandi) dengan air bersih, minimal 2 kali sehari * Mengenakan pakaian yang bersih dan rapi * Membiasakan mencuci serta membersihkan kuku kaki dan tangan 3. Memelihara Kesehatan Lingkungan : * Membuang sampah pada tempatnya * Membersihkan saluran limbah dan halaman pekarangan sekolah * Mengkonsumsi jajanan, makanan dan minuman yang bergisi plus sehat. 4. Melakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K): * Cara Merawat luka ringan pada diri dan teman-teman sekolah * Bagaimana membantu siswa yang sedang sakit yang perlu pertolongan segera. * Berusaha menjaga kesehatan diri sendiri, dengan berolahraga, misalnya senam sehat. Metode pemberian materi pelatihan, melalui ceramah, tanya jawab dan praktek langsung oleh para siswa. Semoga bisa diterapkan dan dievaluasi kembali dengan baik. (reported Kuku: Tips Merawat Kuku Sobat dokterkecil.com, kuku adalah bagian tubuh yang tumbuh di ujung jari. Kuku melindungi ujung jari yang lembut dan penuh dengan urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Selain itu, kuku merupakan anugerah dan menjadi daya tarik tersendiri, banyak di antara kita tidak tahu bagaimana cara merawat dan menjaga kesehatan kuku. Berikut tips cara merawat kuku, sebagai berikut: Menggunakan pewarna kuku terus menerus juga tidak baik karena dapat membuat kuku terlihat kuning dan rapuh. Untuk itu, biasakan untuk tidak menggunakan pewarna kuku sehari dalam seminggu agar kuku Anda dapat beristirahat.

Agar kuku menjadi kuat dan tidak gampang patah, gunakanlah belimbing sayur dan gosok-gosokkan di dasar kuku. Dapat juga direndam ke dalam cuka apel dan minyak zaitun yang sudah dihangatkan. Terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga dapat membuat kuku dan tangan menjadi kasar. Untuk melembutkan tangan, rendamlah tangan kita ke dalam jus jeruk yang telah dicampur madu selama 10 menit. Pertumbuhan kuku tangan setiap minggunya sekitar 0,5-1,5 mm yaitu empat kali lebih cepat daripada pertumbuhan kuku kaki. Untuk itu, usahakan agar kuku tangan kita tetap pendek untuk mengeliminir masuknya kuman-kuman atau bibit penyakit berlebihan melalui kuku. Sobat dokterkecil.com, perawatan kuku tidak hanya dari luar saja, untuk menjaga kesehatan kuku dapat dilakukan dengan minum susu secara rutin dan bila memungkinkan bisa setiap hari. Karena susu mengandung kalsium tinggi yang berguna untuk menjaga kuku agar tetap kuat. Kuku Kita Sobat dokterkecil.com, kenapa ya kita memiliki kuku di setiap jari tangan dan jari kaki? Apa sih, fungsi kuku kita? Kenapa Guru kita di Sekolah dan Bunda sering menyuruh kita menggunting kuku? Coba perhatikan kuku tangan kita? Kuku tumbuh di ujung jari. Kuku memiliki fungsi untuk melindungi ujung jari yang lembut dan penuh dengan urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Di bawah kuku, yaitu pada kulit, terdapat banyak pembuluh kapiler yang mensuplai darah, karena itu kuku terlihat ke merah-merahan. Kuku terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur. Kuku merupakan bagian yang keras dari tubuh, karena mengandung air yang sangat sedikit. Pertumbuhan kuku jari tangan setiap minggunya, rata-rata 0.5-1.5mm. Dibandingkan dengan pertumbuhan kuku jari kaki, pertumbuhan kuku jari tangan 4 kali lebih cepat. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh. Kekurangan gizi dapat mengakibatkan kuku kita menjadi rapuh lho. Nah, sobat dokcil juga harus memperhatikan kebersihan kuku, ya...karena kuku juga dapat menjadi tempat kuman berkumpul. Coba kalian lihat, jika ada orang yang kukunya hitamhitam, tampak jorok bukan? Yuk, kita jaga kebersihan dan kesehatan kuku kita, dari sekarang.

Penularan Penyakit ke Dalam Tubuh Sobat dokterkecil.com, pernahkah berkunjung ke rumah sakit atau mengunjungi teman yang sedang sakit di rumahnya? Jika pernah, apakah sobat dokterkecil.com selalu mencuci tangan sebagai perlindungan diri yang paling pertama ketika anda selesai mengunjungi teman sakit? Tanpa kita sadari hal sepele seperti mencuci tangan kadang terluput dari perhatian kita. Padahal tangan yang kotor dan tercemar kuman merupakan salah satu dari sekian banyak faktor penyebab timbulnya suatu penyakit. Tangan yang tampaknya bersih bila dilihat dengan mata telanjang, belum tentu bebas dari kuman. Tanpa kita ketahui penyakit masuk ke dalam tubuh, dan bisa menular ke teman yang lain. Penularan penyakit dapat masuk melalui:

1. Saluran pernafasan Penularan penyakit melalui saluran pernafasan seperti: TBC paru-paru, influenza, cacar. Sebagai contoh, orang yang menderita penyakit influenza pada waktu batuk, bersin atau berbicara, akan menyemprotkan titik-titik getah rongga hidung atau mulut yang mengandung virus influenza ke udara, dan orang disekitarnya bisa terjadi penularan. 2. Jalan pencernaan makanan Bibit penyakit masuk ke saluran makanan melalui makanan, minuman , dan alat makan yang tercemar. Penyakit yag masuk melalui jalan pencernaan seperti typhus, dysentrie, penyakit cacing, dan lain-lain. 3. Permukaan kulit Penyakit yang masuk melalui kulit yaitu malaria, tetanus, bisul, dan masih banyak lagi. Penyakit ini menular bisa menular baik hubungan langsung atau tidak langsung. Hubungan langsung melalui sentuhan kulit, hubungan tidak langsung bisa melalui pakaian, sapu tangan, sisir, dan lainnya yang dipakai bergantian. Yuk kita cegah penyakit agar tidak masuk ke dalam tubuh dengan cara mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, jangan jajan sembarangan.Lebih baik mencegah dari pada mengobati.

Cara untuk Mengobati Luka Bakar Ringan : 1.ES Batu ES batu yang berfungi juga untuk mengurangi efek timbul panas pada kulit. Caranya dengan menempelkan es di atas luka bakar dan gosok pada daerah yang terbakar selama 10-15 menit. Es akan mengurangi pembengkakan, serta mengurangi rasa sakit dan peradangan. 2.Putih Telur Putih telur juga dapat dipercaya untuk menghilangkan rasa panas. Caranya dengan mengoleskan putih telur pada kulit yang terbakar dan biarkan sampai kering. Anda perlu mengoleskannya berkali-kali untuk menghilangkan nyeri. Putih telur juga baik jika digunakan untuk luka inflamasi. 3.Lidah buaya Lidah buaya yang kaya akan lendir yang baik juga dapat bekerja sebagai pereda rasa sakit. Tanaman ini menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengobati luka bakar ringan secara alami. Jika Anda memiliki tanaman lidah buaya di rumah, potong batangnya dan oleskan pada bagian yang kulit yang terbakar. Lidah buaya tidak hanya mengurangi rasa sakit, tetapi juga mencegah bekas luka jadi permanen. 4.Pasta gigi Pasta gigi juga selain berguna untuk membersihkan gigi dan mulut tetapi juga sangat berguna sebagai peredam rasa sakit untuk luka bakar ringan. Cukup oleskan pasta gigi putih pada daerah kulit yang terbakar dan biarkan sampai kering. Jika perlu ulangi proses ini 2-3 kali. 5.Tomat Tomat juga sangat bermanfaat mengandung beberapa bahan alami yang dapat menyembuhkan luka bakar secara efektif. Potong tomat dan tempelkan di atas luka bakar sampai mengering. 6.Kunyit Salah satu dari bumbu dapur ini juga dapat menyerap rasa sakit dari segala jenis luka, termasuk luka bakar. Haluskan beberapa kunyit dan tempelkan pada luka bakar sampai mengering. Kemudian bilas dan oleskan kembali ramuan kunyit itu.

Read more: http://www.kowandy.com/2012/07/cara-mengobati-luka-bakarringan.html#ixzz20TJMFW00

Cara Cepat Merawat Luka Ringan Agar Tidak Menimbulkan Bekas Luka Banyaknya penyebab kecelakaan baik ringan atau berat bisa menimbulkan goresan dan bekas luka di kulit. Untuk itu ketahui langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk mencegah timbulnya bekas luka. Tersandung trotoar, teriris pisau dapur atau terkena benda tajam lain akan menimbulkan luka, jika tidak ditangani dengan benar maka luka ini akan menimbulkan bekas di kulit yang bisa mengurangi kepercayan diri seseorang. Ada beberapa tips cepat dalam merawat luka ringan dan goresan agar tidak menimbulkan bekas luka: Usahakan untuk tetap tertutup Menutup luka bisa membantu mencegah masuknya bakteri, kotoran dan iritasi lainnya serta menjaga kelembaban luka untuk mempercepat penyembuhan. Menjaag luka tertutup dan lembab membantu mengurangi munculnya bekas luka. Membersihkan luka dan sekitarnya Usahakan untuk membersihkan luka dengan air dingin kemudian mensterilkan dari pecahan atau kotoran yang menempel menggunakan pinset yang sudah disterilkan dengan alkohol. Jangan mengorek-orek atau menggaruk luka dan koreng Ketika terjadi luka maka sel darah putih akan menyerang bakteri penyebab infeksi dan sel darah merah, fibrin serta platelet membuat gumpalan di atas luka. Dalam waktu singkat akan terbentuk koreng. Jika digaruk atau dicabut maka tidak hanya membuka luka kembali dan memberi kesempatan bBekas luka yang terbentuk umumnya berwarna pucat dan datar. Tapi jika bekas luka yang muncul menonjol biasa disebut dengan hipertrofik atau keloid bekas luka yang terjadi ketika tubuh memproduksi kolegan terlalu banyak. Bakteri untuk masuk, tapi menciptakan bekas luka yang lebih besar. Meski begitu beberapa orang ada yang lebih rentan terhadap jaringan parut dan bagian tubuh tertentu (dada, bahu, punggung) lebih rentan terhadap luka. Bekas luka cenderung berkembang di daerah kulit yang berada dibawa ketegangan atau tertarik. Ketika anak mengalami kecelakaan, hal paling penting yang harus dilakukan adalah; jangan panik! Kepanikan hanya akan membuat situasi bertambah buruk dan mengakibatkan Anda justru tak bisa berbuat apa-apa. Berikut ini beberapa cedera yang umum terjadi pada balita dan bagaimana cara memberikan pertolongan pertama, dikutip dari The Parents Zone. 1. Luka Untuk luka atau lecet, pertama bersihkan area yang terluka dengan air, kemudian oleskan bedak, krim, atau spray antibakteri untuk mensterilkan luka. Tutup luka dengan kain kasa steril atau plester luka. Jika masih tetap terjadi pendarahan pada luka, lekas bawa si kecil ke dokter, kemungkinan ada luka yang perlu dijahit. 2. Memar Jika terjadi memar atau pendarahan di dalam kulit, Anda harus mencegah terjadinya pembengkakan. Kompres bagian yang memar dengan handuk bersih dan es batu atau ice pack; jaga agar daerah memar tetap tinggi. Jika ada pembengkakan di sekitar luka memar terutama sendi, ada kemungkinan kerusakan pada saraf, tulang, atau tendon (otot) yang membutuhkan pertolongan medis secepatnya. 3. Luka bakar Hal pertama yang harus Anda lakukan jika ada luka bakar atau tersiram air panas adalah mendinginkannya. Bersihkan daerah yang terluka dengan air dingin mengalir atau celupkan dalam air untuk mendinginkan kulit. Ingat, jangan gunakan air yang terlalu dingin atau es. Berikan antibiotik pada luka dan tutup dengan kain kasa halus, steril, dan dipasang longgar. Berikan si kecil pereda nyeri untuk membuatnya nyaman. Jika infeksinya melebar atau luka

bakar berat, konsultasikan segera ke dokter untuk mencegah lebih banyak jaringan parut yang rusak pada kulit. 4. Gigitan dan Sengatan Serangga Gigitan nyamuk, laba-laba atau kutu mungkin tidak banyak membutuhkan perawatan selain salep kulit untuk mencegah gatal-gatal. Sengatan serangga lain seperti kumbang, lebah, tawon dan serangga lain mungkin lebih menyakitkan dan membutuhkan perhatian segera. Pertama, pastikan tidak ada bagian lain yang tersengat dan segera buang sengat dari kulit untuk mencegah lebih banyak racun yang masuk ke kulit. Berikan antihistamin untuk mengontrol gejala alergi. Oleskan calamine, pasta baking soda atau krim hydrocortisone ke area sengatan. Lihatlah apakah ada reaksi alergi berat seperti pembengkakan bibir atau tenggorokan, kesulitan bernapas dan lainnya yang kemungkinan fatal. Untuk gigitan serangga terutama yang menusuk kulit harus segera diberikan perhatian medis. 5. Menelan Benda Beracun atau Berbahaya Tidak perlu dikatakan lagi bahwa setiap jenis keracunan atau gejala keracunan membutuhkan pertolongan medis segera. Yang dapat dilakukan orang tua pertama kali adalah memastikan kalau saluran napas dan mulut anak Anda bersih dari substansi tersebut dan kemungkinan untuk menelannya lagi.

Anda mungkin juga menyukai