MAKALAH
Oleh : Nama Nrp Kelompok Meja Tgl. Percobaan Asisten : Shinta Selviana : 123020011 :A : 5 (Lima) : 24 Oktober 2012 : Nadya Charisma Putri
LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai : ( 1 ) Latar Belakang, ( 2 ) Tujuan Percobaan, ( 3 ) Prinsip percobaan. 1.1 Latar belakang Alat dan bahan laboratorium akan selalu menjadi buah bibir yang menyenangkan bagi mahasiswa jurusan teknologi pangan.Laboratorium bisanya digunakan untuk praktikum atau menganalisis sesuatu yang berhub ada didalam laboratorim itu dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu pengenalan alat-alat laboratorium itu sangant penting untuk para praktikan sehingga bisa menggunakan ungan dengan penelitian. Dan menerangkan apa kegunaan dari alat-alat yang ada di laboratorium. Alat-alat yang ada di dalam laboratorium banyak macam dan jeninya sehingga setiap praktikan perlu mengenal setiap alat-alat yang ada di dalam laboratorium. Dan juga praktikan harus mengetahui cara menggunakan alat-alat yang alat-alat tersebut pada saat melakukan percobaan dengan sebaik-baiknya. Laboraturium juga bias di ibaratkan dapur di lengkapi berbagai alat dan bahan , namun jika penggunannya tidak sesuai dan tidak baik maka akan berbahaya. (Anonim 2012) 1.2 Tujuan Percobaan Tujuan dari pengenalan peralatan ini adalah untuk mengetahui dan
menguasai jenis-jenis alat, nama masing masing alat, prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar. Agar pada praktikum selanjutnya praktikan tidak melakukan kesalahan. tertentu (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
1.3 Prinsip Percobaan Prinsip pecobaan ini berdasarkan identifikasi alat yanag biasa di gunakan pada saat praktikum serta fungsi dari masing masing alat tersebut, dan penggunaan atau cara yang tepat untuk menggunakannya. (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012). tertentu
II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Gelas Ukur, (2) Rak Tabung reaksi, (3) Klem, (4) statif, (5) Erlenmeyer, (6) Tang Kruks, (7) Kaki tiga (8)Bunsen (9) Penjepit Tabung reaksi, (10) Tabung reaksi (11) cawan penguap, (12)Labu Ukur, (13) Buret, (14) Tabung Sentrifuge, (15) Kawat Kasa, (16) Corong, (17) Pipa Kapiler, (18) Plat tetes, (19) Botol penyemprot, (20) Pipet Volumetri, (21) pipet berukuran, (22) pipet tetes , (23) spatula, (24) batang pengaduk, (25) thermometer, (26) kaca arloji (27) filler, (28) mortar dan pastle (29) pipa u, (30) Gelas timbang
2.1 Gelas Ukur Berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukuranya mulai dari 10mL, sampai 2L. Gelas ukur ini biasanya digunakan untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012). 2.2 Rak Tabung Reaksi Rak Tabung Reaksi terbuat dari kayu yang berbentuk persegi dan terdapat lubang-lubang sebagai tempat meletakan tabung reaksi(Anonim 2012)
2.3 Klem Klem terbuat dari logam berupa besi dan lapisi oleh karet untuk menjaga atau agar buret tidak terlepas pada saat dijepit.(Anonim,2012)
2.4 Statif Statif terbuat dari logam berupa besi yang biasanya digunakan sebagai tempat atau batang klem.(Anonim.2012),
2.5 Erlenmeyer Berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10mL, sampai 2L. Labu erlenmeyer ini digunakan pada proses titrasi selain itu digunakan juga untuk menyimpan dan memanaskan larutan (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012). 2.6 Tang kruks
Terbuat dari besi ,berbntuk seperi tang berfungsi untuk memngambil cawan, (Anonim. 2012). 2.7 Kaki Tiga Besi yang menyangga ring. Digunakan untuk menahan kawat kassa dalam pemanasan (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
2.8 Pembakar Bunsen Pembakar Bunsen ini adalah pembakar dari gas, (Anonim.2012)
2.9 Penjepit Tabung Reaksi Penjepit Tabung reaksi ini mempunyai bentuk rahangnya persegi. Pegasnya dipoles nikel dengan diameter: 10 -25 mm.(Anonim. 2012) 2.10 Tabung reaksi
Berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran. Tabung reaksi ini digunakan sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia. Dan melakukan reaksi kimia dalam skala kecil (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012) 2.11 Cawan penguap Cawan ini terbuat dari porselen tahan panas yang berfungsi untuk menguapkan larutan (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012). 2.12 Labu Ukur Labu dengan leher yang panjang dan bertutup, terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai, digunakan untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012). 2.13 Buret Berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukuran mulai dari 5 dan 10 mL. Dengan skala 0.01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan
skala 0.05 mL. Buret ini biasanya dipakai untuk titrasi (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
Tabung ini mirip dengan tabung reaksi bedanya tabung sentrifuge ini bawahnya sedikit runcing.(Anonim. 2012)
2.15 Kawat Kasa Kawat yang dilapisi dengan asbes digunakan sebagai alas dalam penyebaran panas yang bersal dari suatu pembakar (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012). 2.16 Corong Terbuat dari plastik atau kacatahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong tersebut. Corong ini berfungsi untuk menyaring campuan kimia (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012). 2.17 Pipa Kapiler
Botol penyemprot ini untuk menyimpan aquades dan botolnya putih, (Anonim. 2012)
2.20 Pipet Volumetri Pipet ini bentuknya pajang tidak seperti pipet biasanya, di tengah nya terdapat menggelembung ,pipet ini diatasnya dipasang pipet filler unruk menyedot larutan. (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012). 2.21 Pipet Berukuran Berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya, (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012). 2.22 Pipet Tetes berupa pipa kecil tebuat dari plastic atau kaca dengan ujung bawahnya meruncung serta ujung atasnya di tutupi karet, (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012). 2.23 Spatula Berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium.untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan dan dipakai untuk mengaduk larutan (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012). 2.24 Batang pengaduk
Terbuat dari kaca tahan panas, (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012). 2.25 thermometer
Merupakan termometer raksa yang berskala di dindingnya berfungsi untuk mengatur suhu suatu larutan (Anonim, 2012). 2.26 Kaca Arloji
yang
Terbuat dari kaca bening terdiri dari berbagai ukuran diameter, (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012). 2.27 filler Terbuat dari karet berbentuk seperti balon di gunakan dengan pipet seukuran.(Anonim,2012) 2.28 mortar dan pastle Terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan (Sutrisno,E.T dan
I.S.Nurminabari, 2012). 2.29 pipa u Pipa berbentuk u terbuat dari kaca (Anonim.2012)
2.30 Gelas Timbang Berupa botol kecil beserta tutupnya trbuat dari kaca (Anonim.2012).
Gelas Ukur, Rak Tabung reaksi, Klem, statif, Erlenmeyer, Tang Kruks, Kaki tiga, Bunsen, Penjepit Tabung reaksi, tabung reaksi, Cawan penguan, Labu Takar, Buret, Tabung Sentrifuge, Kawat Kasa, Corong, Pipa Kapiler, Plat tetes, Botol penyemprot, Pipet Volumetri, pipet berukuran, pipet tetes ,
spatula, batang pengaduk, thermometer , kaca arloji, filler, mortar dan pastle . pipa u, Gelas timbang
Metode yang digunakan pada pengenalan alat ini adalah memperlihatkan alat-alat yang ada satu persatu dan dijelaskan fungsi dan cara kerjanya serta aplikasi alat-alat tersebut di bidang pangan.
3.2.1 Gelas Ukur Digunakan untuk mengukur larutan yang akan direaksikan dan juga dapat untuk menyimpan larutan atau zat. (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012). 3.2.2 Rak Tabung Reaksi Rak ini tempat menyimpan tabung reaksi dan bisa juga untuk menyimpan tabung yang sudah direaksikan.
3.2.3 Klem Buret Klem buret ini berfungsi supaya buret seimbang dan ditadak jatuh pada saat melakukan praktikum titrasi. 3.2.4 Statif Statif ini srbagai tiang penyangga untuk destilasi, titrasi dan penyarinan, hal ini dikarenakan tabung buret yang pajang sehingga tidak mungkin untuk dipengang oleh prakrikan pada saat akan menitrasi atau destilasi. 3.2.5. Erlenmeyer Erlenmeyer sering digunakan untuk mengyimpan larutan atau mereaksikan larutan contohnya pada proses titrasi, erlenmeyer dirunakan untuk menyimpan larutan yang akan dititrasi dan digoyanggoyangkan. (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012). 3.2.6 Tang Kus Tang krus bergunapa pada saat cawan penguap sedang dipanaskan lalu dijepit dengan taang kru untuk memindahkan cawan penguap. 3.2.7 bunsen Digunakan untuk memanaskan sebagai sumber panasa dengan bahan bakar gas
3.2.8 Kaki Tiga Kaki tiga digunakan untuk mejadi penompang untuk kawat kassa yang dibawahnya ada pembakar Bunsen. (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
3.2.9 Penjepit Tabung reaksi Alat ini digunakan untuk menjepit tabung reaksi yang sedang dipanaskan sehingga tabung reaksi tidak langsung bersentuhan dengan tangan praktikan. 3.2.10 Tabung Reaksi Tabung reaksi biasa digunakan untuk mereaksikan zat atau larutan dan juga bias dipanaskan dan digoyang-goyangkan. (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
3.2.11Cawan Penguap Cawan penguap mengendapkan larutan atau zat yang telah dipanaskan sehingga membentuk Kristal atau mengendap. (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
3.2.12 Labu Ukur Labu ukur itu untuk membuat larutan dengan mencampurkan bahanbahan atau zat-zat yang akan direaksikan dengan zat lain. (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012).
3.2.13 Buret Buret ini untuk tempat menyimapan penitrasi pada saa akan melakulan titrasi. Buret ini di jepit oleh klem buret biar seimbang dan tidak
3.2.14 Tabung sentrifuge Tabung ini brfungsi untuk memisahkan antara larutan dan endapan dengan sendirinya, 3.2.15 Kawat Kassa Kawat kassa ini sangt penting untuk proses pembakaran karna kalau tidak ada kawat kassa tabung akan mudah pecah,dan kawat aasa juga untuk memudahkan pembakaran berlangsung. 3.2.16 Corong Sering digunakan untuk memasukan larutan kedalam tabung yang lubangnya kecil. 3.2.17 Pipa Kapiler Pipa kapiler banyak digunakan untuk menghubungkan gas supaya gas tidak bocor, 3.2.18 Plat Tetes Plat tetes diletakan lalu masukan larutan yang akan direaksikan dan tunggu beberpa saat warnanya akan berubah. 3.2.19 Botol Penyemprot Botol ini digunakan untuk menyemprot alat-alat untuk diseterilkan. 3.2.20 Pipet Volumetri
Untuk mengukur volume zat atau larutan dengan ketelitan tertentu. 3.2.21 Pipet Berukuran Untuk mengukur dan memindahkanlarutandengan volume tertentu secara tepat(Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012). 3.2.22 Pipet Tetes Untuk mengabil cairan dalam skala tetesan kecil(Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012). 3.2.23 Spatula Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan dan dipakai mengaduk larutan, (Sutrisno,E.T dan I.S.Nurminabari, 2012). 3.2.24 Batang pengaduk Digunakan untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia 3.2.25 Thermometer Mengukur suhu 3.2.26 Kaca Arloji Sebagai penutup gelas kimia daaat memanaskan sempel,tempat saat menimbang bahan kimia, tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator. 3.2.27 Filler Untuk menghisap larutan yang akan diukur 3.2.28Mortar dan pastle Digunakan untuk mengancurkan dan mencampur padatan. 3.2.29 Pipa u
Digunakan saat melakukan elektrolisis 3.2.30 Botol Timbang Digunakan untuk sebagi menimbang zat
Bab ini menerangkan mengenai : (1) Hasil Pengamatan, (2) Pembahasan 4.1 Hasil Pengamatan
No. 1
fungsi Untuk mengukur larutan dengan ketelitian yang tidak terlalu tinggi
Klem
Klem buret ini berfungsi supaya buret seimbang dan ditadak jatuh pada titrasi. saat melakukan praktikum
Statif
Statif ini srbagai tiang penyangga untuk destilasi, hal ini titrasi dan
penyarinan,
dikarenakan
tabung buret yang pajang sehingga tidak mungkin untuk dipengang oleh
Erlenmeyer
Untuk
mereaksikan
atau
Bunsen
Perapian
Tang Krus
Kaki Tiga
Untuk
penyangga
pembakar
10
Tabung Reaksi
Untuk larutan
mereaksikan
zat
atau
Untuk menyimpan zat atau larutan Untuk memanaskan larutan atau zat 11 Cawan Penguap Untuk larutan. menguapkan zat atau
12
Labu Ukur
13
Buret
Untuk penitrasi.
tempat
menyimpan
14
Tabung Sentrifuge
15
Kawat Kassa
16
Tabung Reaksi
Untuk larutan
mereaksikan
zat
atau
Untuk menyimpan zat atau larutan Untuk memanaskan larutan atau zat 17 Pipa Kapiler Untuk menghubungkan atau
mengalirkan gas
18
Plat Tetes
19
Botol Penyemprot
20
Pipet Volumetri
21
Pipet berukuran
Untuk mengukur dan memindahkanlarutandengan volume tertentu secara tepat Untuk mengabil cairan dalam skala tetesan kecil
22
Pipet tetes
23
Spatula
Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan. Dipakai untuk mengaduk larutan.
24
Batanng pengaduk
25
Termometer
26
Kaca Arloji
menimbang bahan kimia, tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator. 27 filler Untuk menghisap larutan yang akan diukur
28
Untuk
menghancurkan
dan
mencampurkan padatan.
29
Pipa U
30
Botol timbang
4.2 Pembahasan Dari hasil pengmatan diatas cara kerja alat-alat tersebut diatas adalah sebagai berikut : 4.2.1 Gelas Ukur, Masukan larutan yang akan diukur kedalam tabung ukur lalu ukur larutan tersebut dengan skala yang ada di baian luar tabung ukur. Biasanya tabung ukur berkapasitas 100 ml.
4.2.2
Rak Tabung reaksi, Simpan lah dan atur tabung reaksi pada raknya .
4.2.3 Klem, Masukan statis ke lubang klem buret lalu keran yang ada di klem diputer dan dikencangkan lalu jepitkan klem buret ke buret.
4.2.4 statif, Letakan Statis lalu masukan Klam buret ke statis, lalu keran yang ada di kem buret dikencangkan. 4.2.5 Erlenmeyer, Tuangkan larutan yang akan di titrasikan ke dalam Erlenmeyer lalu letakan dibawah buret, setelah itu kran yang ada dibawah buret dibuka sedikit-sedikit,lalu goyang-goyangkan
4.2.7 Kaki tiga, Kaki tiga diletakan dibawahnya Kasa Asbes lalu dibawah kaki tiga masukan pembakar Bunsen atau pembakar spirtus.
4.2.8 Bunsen, Pembakar Bunsen diletakan dibawah kaki tiga, lalu di atas kaki tiga letakan kasa asbes, putar kran yang ada di pembakar Bunsen lalu api akan keluar.
4.2.9 Penjepit Tabung reaksi, Penjepit ini dijepitkan pada tabung reaksi, apabila tabung reaksi itu akan dipnaskan diatas pembakar Bunsen atau pembakar spirtus.
4.2.10 tabung reaksi, Ditabung reaksi masukan larutan atau zat yang akan direaksikan lalu tabung reaksi ada yang dipanaskan dan ada juga yang Cuma digoyang-goyangkan saja. 4.2.11 Cawan penguan, Masukan Zat padat kedalam cawan penguap lalu panaskan cawan tersebut sehingga zat yang ada didalam cawan itu menguap. 4.2.12 Labu Takar, Masukan larutan dan campurkan zat atau larutan yang akan di campurkan lalu digoyang-goyangkan sehingga larutan tersebut menyatu dengan 4.2.13 Buret,
Masukan laruta penitrasi kedalam buret, setelah itu kram buret yang ada dibagian bawah buret dibuka sedikit demi sedikit.
4.2.14 Tabung Sentrifuge, Larutan yang akan diendapkan masukan ke dalam tabung sentrifuge, setelah itu diamkan sebentar, lalu larutan tersebut akan mengendap dengan sendirinya.
4.2.15 Kawat Kasa, Kasa Asbes diletakan di atas kaki tiga untuk alas ketika akan memanaskan gelas ukur atau yang lainnya.
4.2.16 Corong, Letakan atau masukan corong pada tabung yang lubangnya kecil untuk memasukan larutan yang akan direaksikan.
4.2.17 Pipa Kapiler, Disebuah tabung yang lubangnya kecil yang akan mengalirkan gas masukan pipa kepiler pada lubang tersebut buat mengalirkan gas pada tabung yang lainnya 4.2.18 Plat tetes, Zat yang akan di reaksikan di teteskan dengan skala kecil kedalam plat tetes , atau bias di jadikan tempat untuk pngukuran ph. 4.2.19 Botol penyemprot, Botol penyemprot biasanya didalamnya dimasukan
aquades, lalu semprotkan aquades untuk menyeterilkan alat-alat yang ada dilaboratorium baik setelah atau sebelum pemakaian alat.
4.2. 20 Pipet Volumetri, Pipet dimasukan ke dalam tabung atau gelas kimia, lalu tekan dan diukur volume larutan tersebut.
4. 2. 21 pipet berukuran, Pipet digunakan 4.2.22 pipet tetes , Pencet Karet yang ada dibagian atas pipet tetes lalu pindahkan larutan yang akan dipindahkan ke tabung reaksi.
4.2. 23 spatula, Bagain yang datar bias di pakai untuk mengambik zat padat pada sebuat larutan. 4.2.24 batang pengaduk, Mengaduk larutan di dalam gelas kimia. 4.2.25 thermometer , Mengukur suhu suatu zat. 4.2.26 kaca arloji, Bias di gunakan sebagai tutup gelas kimia , atau di jadikan alas pada saat penimbangan dan alas zat pada saat pengeringan di dalam desikator. 4.2.27filler, Biasanya di pakai dengan pipet seukuran , untuk mempermudah menyedot cairan 4.2.28 mortar dan pastle .
4.2.29 pipa u, Digunakan saat elektrolisis. 4.2.30Gelas timbang Masukan larutan yang akan di timabng beratnya pada botol penimbang lalu botol penimbang diletakan ke tempat penmbangan atau neraca
5.1
Kesimpulan
Dari hasil pengamat yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa alat-alat yang ada di laboratorium kimia dasar banyak jenisnya dan kegunaanyapun berbeda-beda dan kita juga dapat mengetahui dan mengenal alatalat yang ada. Serta dapat mengetahui cara kerja dari alat-alat tersebut, dan dapat menggunakan nya dengan baik dan benar pada saat praktikum di dalam labortorium, (Anonim. 2012)
5.2
Saran Dalam pengenalan alat laboratorium ini perlu lebih diperhatikan lagi
tentang bahan-bahan kimia dan juga dilaboratorium peralatannya harus di tambah lagi supaya praktikan mengerti dan mengetahui alat-alat yang ada di laboratorium kimia dasar itu apa saja, dan menjaga semua barang yang sudan tersedia di dalam laboratorium agar pada saat praktikum tidak ada alat yang rusak maupun kurang, (Anonim. 2012).
DAFTAR PUSTAKA
S. Turmala Ella, Dra, M.S.dan Nurminabari, S. Ina, Ir, M.Sie.(2012). Penuntun Praktikum Kimia Dasar, Universitas Pasundan : Bandung Anonim., (2012) Alat-alat Di Laboratorium http://www.google.com. Accessed, 28 Oktober 2012.
Lampiran