Oleh
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
1.1.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melalukan uji skrinning senyawa golongan narkotika
atau psikotropikapada darah atau urin pecandu narkoba dengan teknik
immunoassay.
1.1.2 Tujuan Khusus
a. Mampu menggunakan striptest untuk uji skrinning senyawa golongan
narkotika atau psikotropika pada darah atau urin pencandu narkoba
b.
tidak
banyak
terjadi
penyalahgunaan
narkotika.Pencegahan
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Tinjauan Umum Narkotika dan Psikotropika
Menurut
Soerdjono
Dirjosisworo
mengatakan
bahwa
pengertian
Amfetamine,
Fensiklidin,
Metakualon,
Metifenidat,
Fenobarbital,
metabolitnya
dalam
sampel
biologis.Tujuannya
untuk
memonitor
penyalahgunaan obat maupun terapu suatu obat pada pasien (Kenny. 2011).
Immunoassay lebih sering menggunakan sampel urin karena dibutuhkan sampel
bebas protein. Pada sampel lain yang masih mengandung protein pelrlu dilakukan
pemisahan terlebih dahulu karena protein dapat mengganggu pembacaan absorbansi.
Beberapa jenis immunoassayadalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
dan dapat mengidentifikasi suatu golongan obat. Namun perlu diperhatikan adanya
senyawa yang mirip dengan target dapat mengganggu pebgukuran atau hasil positif
yang salah (Kenny. 2011)
Salah satu analisis toksikologi yang digunakan untuk mendeteksi adanya obatobatan narkotika dan psikotropika pada serum, plasma, serta urine dengan
menggunakan teknik immunoassay yaitu salah satunya enzyme multiplied
immunoassay technique (EMIT) yang disebut dengan rapid test. Pengujian dengan
menggunakan metode EMIT merupakan salah satu cara pengujian secara
immunoassayyang menggunakan suatu enzim yang sama untuk menguju beberapa
senyawa. EMIT sendiri merupakan teknik immunoassay untuk beberapa jenis obat
yang reseptornya berupa enzim. Pengujian dengan metode ini didasarkan dari adanya
kompetisi antara obat pada sampel dan obat yang telah dilabeli dengan enzim
glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6P-DH) dengan sisi aktif dari suatu antibody
(immunoassay competitive). Enzim glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6P-DH)
diperoleh dari Leuconostoc mesenteroides yang digunakan dalam pengujian ini.
Pereaksi EMIT tersedia dalam bentuk kit siap pakai. Kit pereaksi tersebut
dilengkapi dengan larutan kalibrator, yaitu obat dalam serum dengan berbagai
konsentrasi , dan larutan control serta larutan dapar dalam bentuk serbuk kering
(Sukasediati dan Matta, 1987)
EMIT dapat digunakan untuk mengidentifikasi antara lain :
1. Pengujian untuk benzodiazepine dan metabolitnya pada urin manusia.
Pengujian ini menggunakan larutan oxazepam dengan konsentrasi 200 ng/ml
untuk mengidentifikasi hasil positif/negative.
2. Pengujian untuk amfetamin monoclonal/metamfetamin pada urin manusia.
Pengujian ini dapat digunakan untuk mendeteksi adanya d-amfetamin ,
metilen-dioksi-amfetamin (MDA) pada urine manusia. Pengujian inni
menggunakan larutan d-metamfetamin dengan konsentrasi 1000 ng/ml untuk
2.3
Analisis toksikologi bukan hanya terbatas pada seberapa rumit peralatan dan
seberapa teliti analisis, hasil yang diperoleh tidak akan berarti jika pengumpulan,
pengiriman, dan penyimpanan tidak memenuhi standar analisis. Analisis harus
mengetahui stabilitas analit, matriks sampel serta kondisi lingkungan saat analisis
dilakukan.Sehingga pengumpulan, pengiriman, dan penyimpanan sampel sangat
penting dalam analisis (Flannagen. 2007).
Spesimen urin yang harus diuji harus dikumpulkan dalam wadah bersih, kering,
dan bisa dipecahkan tanpa kebocoran. Sampel urin harus ditangani dengan hati-hati,
karena ada risiko tertular infeksi dari urin.Sebuah wadah baru harus digunakan setiap
waktu untuk spesimen urin baru untuk menghindari kontaminasi spesimen. Untuk
sampel darah dan urine, jika pengujian harus dilakukan nanti, sampel urin dapat
disimpan pada suhu 2-80C selama 48 jam atau di bawah -20 0C untuk jangka waktu
lama. Jika ada partikel padat terlihat dalam sampel urin, maka harus disentrifugasi,
disaring, dan memungkinkan untuk menetap untuk mendapatkan spesimen yang jelas
untuk pengujian (Anonim, 2009).
BAB III
PROSEDUR KERJA
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Pipet tetes
Oven (memert)
Botol vial
Striptes benzodiazepine
Aluminium foil
THC
Kulkas / freezer
Pipet ukur
Gelas beaker
Gelas beaker
Nagel
Tabung reaksi
Ballfiller
Tabung eppendorf
BIO-RAD
420D.
3.1.2 Bahan
Metanol
Darah segar
ditambah EDTA
disentrifugasi
Fase cair
(plasma)
Fase Keruh
Tes strip
Dipipet
dikeluarkan
dicelupk
an
c. Uji
Skrining
maks strip narkotika
dan
sampeldengan
Psikotropika
Teknik
Immunoassay Ditahan
30 detik
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Tanggal
: 25 April 2014
Kelompok
: I (ganjil)
Keterangan :
1. Interpretasi hasil uji skrining pada sampel analisis tidak mengandung
senyawa golongan narkotika atau psikotropika.
2. Interpretasi hasil uji skrining pada sampel analisis mengandung
senyawa golongan narkotika atau psikotropika.
3. Interpretasi hasil uji skrining tidak valid.
4.2 Data Hasil Pengamatan
Jenis sampel
: urine
Nama / kode sampel
: S.I ganjil
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: 20 tahun
Tanggal pemeriksaan
: 25 April 2014
Pengamatan makroskopis
Warna
:kuning
Bau
: khas urine
4.3 Dokumentasi
Gambar
Keterangan
BAB V
PEMBAHASAN
5.1. Uji Skrining dengan Teknik Immunoassay
Pada praktikum kali ini, sampel urine yang digunakan adalah sampel
urine dengan kode S.I ganjil.Hasil pengamatan makroskopisnya, urine berwarna
kuning dan berbau khas urine.
5.3. Hasil Praktikum
Kali ini, dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan 4 strip test berbeda
untuk 4 golongan narkotika/psikotropika, yaitu
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan
yaitu sebagai berikut.
1.
Uji
skrining
menggunakan
2.
narkotika/psikotropika
teknik
immunoassay,
kali
ini
yaitu
dilakukan
Enzyme
dengan
Multiplied
3.
sebelum digunakan.
Kondisi sampel, disesuaikan dengan syarat sampel yang baik
(pengamatan makroskopis).
Hasil dibaca antara 10-30 menit untuk menghindari hasil negatif
ataupun positif palsu.
6.2. Saran
Pada saat akan melakukan pemeriksaan, sebaiknya
benar-benar
Anonim,
2009.Farmakokinetik
Obat.
Diakses
dari
:http://ebie-bie-
Inar.
Narkotika
dan
Psikotropika.
2011.
Analisis
Kualitatif
Amfetamin
dan
Benzodiazepin
Secara
LEMBAR PENGESAHAN
Denpasar, 25 April 2014
Praktikan
a.n. Kelompok 1
Mengetahui
Pembimbing I
Pembimbing II
Pembimbing III
Pembimbing IV
Pembimbing V