SISTEM MANAJEM
M
MEN KETENAGAKER
RJAAN PAD
DA PERUSAHAAN
PERK
KEBUNAN PT.
P MOPOL
LI RAYA AFDELING
A
G AIR MASIIN DI
KECAMA
ATAN SERU
UWAY KAB
BUPATEN ACEH TAM
MIANG PR
ROVINSI
ACEH
OLEH :
AZWAR
NIM. 06051020100117
JURUS
SAN SOSIA
AL EKONOM
MI PERTA
ANIAN
FA
AKULTAS PERTANIA
P
AN UNIVER
RSITAS SYIIAH KUAL
LA
D
DARUSSAL
LAM BAN
NDA ACEH
2011
ii
ABSTRAK
Kuliah kerja profesi dilaksanakan di PT. Mopoli Raya Afdeling Air Masin
kabupaten Aceh Tamiang selama satu bulan yang dimulai pada tanggal 18 April
2011 sampai dengan 16 Mei. Kuliah kerja profesi ini bertujuan untuk menambah
wawasan ilmu di lapangann yang berkaitan dengan manajemen ketenagakerjaan,.
sehingga mahasiswa bisa melihat secara langsung bagaimana sistem manajemen
di lapangan serta dapat mengkombinasikan dengan teori yang diperoleh di
bangku kuliah. Dengan demikian, penulis tertarik untuk mengambil judul kuliah
kerja profesi Sistem Manajemen Ketenagakerjaan pada Perusahaan
Perkebunan PT. Mopoli Raya Afdeling Air Masin di Kecamatan Seruway
Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh. Pelaksanaan pembuatan laporan ini
penulis dibimbing Ibu Monalisa SP, M.Si. Manajemen Ketenagakerjaan adalah :
Pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan
pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja. Tujuan dalam
pelaksanaan KKP (Kuliah Kerja Profesi) adalah untuk melihat sistem manajemen
ketenagakerjaan PT. Mopoli Raya Afdeling Air Masin. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data secara primer dan
sekunder. Pengumpulan data primer yaitu dta yangt diperoleh dengan terjun
langsung ke lapangan secara dengan melihat realita yang ada. Data sekunder yaitu
data yang diperoleh dari instansi baik pemerintah maupun swasta yang berkaitan
dengan manejemen ketenagakerjaan mengikuti seluruh kegiatan yang meliputi
aspek teknis di lapangan serta aspek manajerial maupun administratif. Ruang
lingkup penyusunan laporan ini adalah penelitian tentang sistem manajemen
ketenagakerjaan menyangkut dengan sistem manajemen tenaga kerja, sistem
perekruitan tenaga kerja, penempatan tenaga kerja, sistem organisasi dan uraian
tugas unit kebun, aspek teknis yang menyangkut tentang kegiatan replanting yang
menjadi tanggung jawab pihak ketiga, pemeliharaan tanaman belum menghasilkan
yang memakai tenaga kerja berjumlah 15 orang dan kegiatan panen yang
memakai tenaga kerja berjumlah 29 orang. Akhir dari penulisan laporan ini oleh
penulis memuat sub bab tersendiri mengenai beberapa isue penting yang terjadi
dalam perkebunan kelapa sawit PT. Mopoli Raya Afdeling Air Masin dan
memberikan solusi terhadap isue yang dianggap sebagai kendala usaha.
Kata kunci : Manajemen, Tenaga Kerja, Perusahaan, Kelapa Sawit
iii
KATA PENGANTAR
iv
Yang telah membantu penulis, sehingga pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi ini
beserta laporannya dapat penulis selelsaikan dengan baik.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi
maupun penulisannya, karenanya penulis senantiasa menerima dengan tangan
terbuka segala kritikan dan saran yang berguna bagi kesempurnaan laporan ini.
Atas bantuan, saran dan partisipasi baik semua pihak penulis hanya dapat
menyampaikan terima kasih dan semoga laporan ini dapat memenuhi tujuan dan
fungsinya.
Penulis
DAFTAR ISI
iii
iv
1
1
3
4
4
5
5
5
6
7
8
9
10
11
11
16
39
41
42
42
43
44
LAMPIRAN .............................................................................................
45
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Daftar Nama Pegawai Kantor dan Lapangan
Afdeling Air Masin PT. Mopoli Raya Aceh Tamiang
23
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Struktur Organisasi Afdeling Air Masin ............................................... 14
2. Foto Bersama Kelompok KKP di Afdeling Air Masin
PT. Mopoli Raya.................................................................................... 45
3. Apel Pagi bersama anggota KKP dengan karyawan
di PT. Mopoli Raya Afdeling Air Masin ............................................... 45
4. Karyawan sedang menjelaskan mengenai kegiatan replenting ............. 46
5. Salah satu kegiatan tenaga kerja yaitu melakukan seleksi benih........... 46
6. Salah seorang tenaga kerja sedang membasmi hama ............................ 47
7. Pekerja sedang melakukan kegiatan pemeliharaan tanaman
kelapa sawit .......................................................................................... 47
8. Pekerja sedang melakukan stek kacangan ............................................. 48
9. Salah seorang tenaga kerja sedang melakukan pemupukan
kelapa sawit .......................................................................................... 48
10. Salah seorang tenaga kerja sedang melakukan kegiatan panen
kelapa sawit ........................................................................................... 49
11. Seorang pekerja sedang melakukan pemisahan berondolan
dari tandan ............................................................................................ 49
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha perkebunan kelapa sawit (Elaeis guineensis) sangat penting artinya
bagi Indonesia. Selama kurun waktu 20 tahun terakhir kelapa sawit menjadi
komoditas andalan ekspor dan komoditas yang diharapkan dapat meningkatkan
pendapatan dan harkat petani pekebun serta para transmigran di Indonesia.
Penyebaran perkebunan kelapa sawit di Indonesia saat ini sudah berkembang di
22 daerah provinsi. Luas areal perkebunan kelapa sawit Indonesia pada tahun
1968 seluas 105808 ha dengan produksi 167669 ton, pada tahun 2008 telah
meningkat menjadi 7.07 juta ha dengan produksi sebesar 18.08 ton CPO
(Ditjenbun, 2008).
Kelapa sawit (Elaeis guineensis) adalah salah satu dari beberapa palma
yang menghasilkan minyak untuk tujuan komersil. Menurut para ahli tanaman ini
berasal dari daerah yang terletak antara Guinea dan Anggola di Afrika Barat.
Tanaman ini masuk ke indonesia pada tahun 1848 sebagai tanaman hias yang
tanaman induk kelapa sawit yang sekarang sudah tersebar luas di beberapa
perkebunan besar (Anonymous, 1986).
Kegunaan minyak kelapa sawit adalah untuk bahan makanan seperti
minyak makan, margarine dan fastfate (suatu subtitusi dari gree atau mentega
yang berasal dari susu kambing). Penggunaan lain dari minyak kelapa sawit dalam
bidang industri seperti industri baja, industri kawat, industri kulit, tekstil, industri
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka penulisan
laporan ini dapat diidentifikasi masalah antara lain adalah bagaimana gambaran
umum lokasi kuliah kerja profesi, bidang fokus kuliah kerja profesi, issue-issue
penting (key issue) dan solusi apa yang tepat untuk mengatasi berbagai masalah
yang terjadi pada Perusahaan Perkebunan PT. Mopoli Raya Afdeling Air Masin di
Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka
penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem manajemen
ketenagakerjaan pada perusahaan perkebunan PT. Mopoli Raya Afdeling Air
Masin.
D. Kegunaan
Berdasarkan tujuan penulisan di atas, maka kegunaan laporan Kuliah
Kerja Profesi (KKP) ini adalah :
1.
2.
3.
4.
BAB II
METODE KULIAH KERJA PROFESI
B. Jadwal Pelaksanaan
Kuliah Kerja Profesi berlangsung selama satu bulan mulai dari tanggal 18
April 2011 sampai dengan tanggal 16 Mei 2011.
menghubungi
dosen
pembimbing
yang
telah
ditentukan
dosen
tersebut
bersedia/tidak
bersedia
untuk
membimbing,
mendapatkan premi yaitu tandan yang matang harus dipotong dan tidak ada
yang tinggal, semua pelepah dipotong dan disusun rapi diantara barisan
tanaman (gawangan), dan semua buah dan berondolan dikumpul dan dibawa
ke TPH
Rupiah/bulan.
4. Disiplin kerja dapat diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk
memperteguh pedoman-pedoman organisasi dan juga merupakan suatu upaya
untuk mengggerakkan pegawai dalam mengikuti dan mematuhi pedoman
kerja, aturan-aturan yang telah digariskan oleh perusahaan.
5. Manajemen tenaga kerja, Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur
proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber lain secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu yaitu mencakup
perencanaan pekerjaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan
tenaga kerja.
6. Motivasi kerja, merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri pegawai
yang perlu dipenuhi agar pegawai tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya dalam menggerakkan suatu perusahaan/usaha.
F. Metode Analisis
Penulisan laporan Kuliah Kerja Profesi ini menggunakan analisis
deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha
menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya
10
G. Sistematika Penulisan
Bab I
Bab II Metode Kuliah Kerja Profesi terdiri dari beberapa sub bab, yaitu Lokasi
dan Ruang Lingkup Kuliah Kerja, Jadwal Pelaksanaan, Prosedur Kuliah
Kerja, Metode Pengumpulan Data, Konsep dan Batasan Variabel, Metode
Analisis dan Sistematika Penulisan
Bab III Hasil dan Pembahasan terdiri dari beberapa sub bab, yaitu Gambaran
Umum Lokasi Kuliah Kerja, Bidang Fokus KKP, Isue-Isue Penting (key
issue) dan Solusi.
Bab IV Penutup terdiri dari beberapa sub bab, yaitu Kesimpulan dan
Pembelajaran yang Diperoleh
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
12
13
Darussalam dengan nama Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Gedong Biara. Areal yang
digunakan untuk pabrik 6 ha dan terletak di daerah bukit dengan ketinggian 2255 m diatas permukaan laut. Dikarenakan PKS ini terletak di Gedong Biara maka
PT. Mopoli sudah
perkebunan karet. Untuk lebih jelas mengenai organisasi pada PT. Mopoli Raya
Afdeling Air Masin, dapat dilihat pada gambar struktur organisasi di bawah ini :
14
MANDOR1PRODUKSI
Parlindungan
M.LAPANGAN
Supono
KRANIADFELING
Muswadi
M.TRANSP.
M.aliHarahab
KERANIPROD
Fatimah.
KERANICHEK
Sukiman.
MANDOR1
PERAWATAN
KERANIGUD.
MANDORLAP.
AndiIrawan
MANDORLAP
M.Nasip
PEKERJA
PEKERJA
KERANIBUAH
Hanafih
RECOLTE
Perdamaian
TAPKONTROL
PEKERJA
SUPIR/
KERNET
15
Struktur organisasi kebun pada PT. Mopoli Afdeling Air Masin di atas
menjelaskan jabatan dan kinerja karyawan seperti Asisten Afdeling selaku
penanggung jawab berjalannya roda organisasi di afdeling, dengan dibantu oleh
Mandor 1 produksi yang membawahi para Mandor kecil lapangan dan Mandor 1
rawatan yang membawahi Mandor kecil perawatan. Mandor 1 produksi dan
Mandor 1 perawatan yang masing-masing bertugas mengatur dan mengawasi
pelaksanaan tugas- tugas Mandor lapangan dalam mengatur para pekerja untuk
melaksanakan kegiatan produksi dan rawatan. Selain itu juga dibantu seorang
Kerani Afdeling yang membawahi Kerani produksi, Kerani transport, Kerani
ceking dan Kerani gudang yang bertugas mengatur dan mengawasi pelaksanaan
administrasi dan pembuatan laporan-laporan afdeling dan menjamin ketepatan
pengiriman laporan-lapaoran afdeling. Kerani produksi mempuyai bawahan yaitu
kerani buah dan Kerani recorte dan Tap kontrol.
.
16
sumberdaya manusia dan sumber-sumber lain secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan tertentu. Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai
tujuan yang diinginkan, manajemen yang baik memudahkan terwujudnya tujuan
perusahaan dengan manajemen daya guna dan hasil guna unsur-unsur manajemen
dapat ditingkatkan. Adapun tahapan manajemen yang dijalankan di PT. Mapoli
Raya Afdeling Air Masin yaitu mencakup tahapan Planning, Organizing,
Actuating, Controling, dan Evaluating.
a. Tahapan planning (perencanaan)
Kegiatan jangka pendek adalah kegiatan yang akan dilakukan dengan segera,
yang dilakukan pada tahapan planning pada jangka pendek di PT. Mapoli
Raya Afdeling Air Masin ini yaitu Mandor I mengisi buku RKH (Rencana
Kerja Harian) yang berisi pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan keesokan
harinya dilakukan pada sore hari. Kegiatan harian yang di dalam buku harian
tgl 02 april 2011, yaitu; mencakup kegiatan potong buah, rawat TBS, cuci
rumput piringan, stek kacangan, membasmi oryetes, rawat jalan, rawat bibit,
jaga bayi, jaga malam (kantor), dan jaga paralon. Menyangkut dengan
kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk hari besok langsung di
tentukan oleh Mandor kebutuhan tenaga kerja dari hari ke hari tidak sama
tergantung kebutuhan di lapangan.
17
18
yang
dijalankan
pada
tahapan
pemeliharaan
meliputi
19
20
21
tanggung jawab yang tinggi. Dengan demikian, produktivitas kerja dapat dicapai
oleh perusahaan.
Dalam mengatasi masalah yang menyangkut dengan ketenagakerjaan PT.
Mopoli Raya Afdeling Air Masin perlu menempatkan tenaga kerja sesuai dengan
keahliannya dan kemampuannya dalam menjalankan tugasnya. Seorang Asisten
harus punya kemampuan dalam mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan yang
dijalankan dalam sebuah afdeling, demikian juga dengan karyawan-karyawan
lain juga punya tanggung jawab dalam menjalankan kegiatan yang telah diatur
menurut jenis pekerjaan masing-masing. Selain itu hal ini yang harus diterapkan
untuk mengatasi masalah yang
22
Persyaratan tenaga kerja yang masuk bekerja pada pada PT. Mapoli Raya
Afdeling Air Masin adalah sebagai berikut:
1) Melampirkan surat lamaran
2) Phaspoto ukuran 3x4 1 lembar
3) Melampirkan fotokopi KTP 1 lembar
4) Melampirkan fotokopi Kartu Keluarga 1 lembar (Bagi yang sudah menikah).
5) Melampirkan surat nikah (Bagi yang sudah menikah).
Semua persyaratan diatas harus di bawa pada saat seorang calon karyawan
sudah diterima di perkebunan dan dimasukkan dalam map. Bagi karyawan yang
sudah memenuhi persyaratan diatas sudah bisa bekerja sesuai dengan pekerjaan
yang ditugaskan oleh Asisten kebun melalui Mandor 1 dan diteruskan kepada
Mandor bawahan. Masalah yang terjadi dilapangan, sebagian pekerja tidak
bekerja dengan maksimal, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengawasan dari
Mandor yang bertanggung jawab atas pekerjaan yang dikerjakan pekerja.
b. Penempatan Tenaga Kerja
PT. Mapoli Raya Afdeling Air Masin dipimpin oleh Asisten yaitu Bapak
Suripno, pegawai di Afdeling ini dibagi atas pegawai kantor dan pegawai
lapangan yang terdiri dari pegawai bulanan dan SKU yang memiliki jabatan dan
gaji yang berbeda.
Karyawan SKU adalah karyawan yang statusnya telah menjadi karyawan
tetap harian atau bulanan yang tergabung dalam serikat kerja unit. Sedangkan
tenaga kerja BHL adalah tenaga kerja yang diambil tanpa kesepakatan kerja
seperti ketetapan karyawan tetap, Pekerja BHL bisa berubah status menjadi SKU
23
apabila perusahaan memang membutuhkan dan ada pekerja BHL yang layak
untuk dijadikan pekerja SKU.
NAMA
MASUK PAGI
MASUK SIANG
JAM
JAM
JABATAN
PARAF
PARAF
KELUAR
SORE
JAM
KET
PARAF
PEGAWAI BULANAN
1
Ir. Parlindungan
Mandor 1 Produksi
Yulfizar
Mandor 1 Rawatan
Muswadi
Kerani Afdeling
Fatimah
Kerani Produksi
Sukiman
Kerani Ceking
Hanafiah
Kerani Buah
Kudus
Kerani Buah
M. Ali Harahab
Kerani Trasport
Afrizal
Perawatan
SKU
Marji
Mandor Panen
Supono
Mandor Panen
Andi Irawan
Mandor Rawatan
Hamidah
Mando Rawatan
Perdamaian
Recorte
M. Nasib
Kepala Sensus
Borari
Kepala Tukang
Sakminan
Mandor Tunasan
24
SKU
Mandor
25
yaitu
perencanaan,
pengorganisasian,
pelaksanaan,
dan
tenaga kerja panen tiap hari dapat dihitung berdasarkan kondisi buah yang ada
di lapang. Kebutuhan tenaga kerja panen dapat dihitung berdasarkan angka
kerapatan panen. Tenaga kerja SKU target panen harus mencapai 60 tandan
per orang, hasil perhitungan tenaga kerja panen kebun PT. Mopoli Raya
Afdeling Air Masin tenaga kerja panen kebun dua kemandoran dengan satu
orang Kerani buah
Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam kegiatan panen berjumlah 27 orang
yang dimandori oleh 2 orang Mandor panen, tenaga kerja yang panen ini
terdiri dari 19 orang tenaga kerja SKU dan 6 orang tenaga kerja BHL. Untuk
kegiatan panen apabila terjadi keterlambatan pusingan panen PT. Mopoli Raya
Afdeling Air Masin juga memakai tenaga kerja borongan yang dikenal dengan
istilah kontanan, dikatakan terlambat pusingan apabila pusingan panen lebih
26
Ikhtisar Pekerjaan
Mengatur dan mengawasi pelaksanaan tugas- tugas mandor lapangan dalam
mengatur para pekerja untuk melaksanakan perawatan terhadap tanaman.
Uraian Tugas :
1) Mengatur pembagian tugas para bawahan dan memberikan pengarahan
kepada bawahan dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
2) Membantu atasan dalam menyusun Rencana Anggaran Tahunan Afdeling.
3) Membuat pedoman kerja para Mandor kecil perawatan berdasarkan
Rencana Kerja Bulanan Asisten.
4) Mengatur tiap pekerja dan blok untuk setiap mandor lapangan
atau
27
7) Mengisi Buku Preatasi Kerja Harian yang berisi prestasi kerja masingmasing tenaga kerja untuk diserahkan ke Kerani Afdeling pada sore
harinya.
8) Mengontrol apakah pelaksanaan tugas-tugas perawatan tanaman telah
sesuai dengan Rencana Kerja Afdeling.
9) Mengadakan koordinasi kerja dengan para Kerani atau lainnya yang terkait
dalam perawatan kebun.
10) Secara periodik membuat penilaian terhadap prestasi kerja yang mengatur
jadwal-jadwal cuti para bawahan.
11) Memberi masukan-masukan kepada atasan dalam hal perawatan tanaman
dan usaha untuk meningkatkan produktivitas kerja.
12) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintah oleh atasan sesuai dengan
fungsinya.
Jabatan : Mandor Satu Produksi
Hubungan Organisasi
1) Atasan Langsung
: Asisten Afdeling
2) Membawahi
Iktisar pekerjaan
Mengatur dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas para Mandor lapangan
dalam mengatur para pekerja untuk melaksanakan panen.
Uraian Tugas :
1) Mengatur pembagian tugas para bawahan dan memberikan pengarahan
kepada bawahan dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
28
29
: - Asisten Afdeling
2) Membawahi
: - Kerani Transport
- Kerani Produksi
- Kerani Ceking dan Kerani Gudang
Ikhtisar Pekerjaan :
Mengatur dan mengawasi pelaksanaan administrasi dan pembuatan laporanlaporan afdeling dan menjamin ketepatan pengiriman laporan-lapaoran
afdeling.
Uraian Tugas :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
30
7)
8)
9)
10) Membuat daftar/Buku gaji bulanan termasuk rincian premi dan lembur.
11) Membuat Daftar Upah Rata-Rata Karyawan SKU.
12) Memonitor apakah realisasi biaya tehnik tidak menyimpang dari
Anggaran yang sudah ditetapkan.
13) Mengadakan koordinasi kerja dengan Mandor satu produksi dan Mandor
satu perawatan.
14) Memonitor pengangkutan hasil-hasil panen ke PKS atau ke tempat yang
sudah ditentukan.
15) Membuat Surat Pengantar Pengobatan Karyawan Afdeling.
16) Secara periodik membuat penilaian terhadap prestasi kerja dan mengatur
jadwal-jadwal cuti para bawahan.
17) Memberikan masukan kepada Asisten dalam hal-hal yang berkaitan
dengan penyempurnaan administrasi dan laporan-laporan Afdeling.
18) Melaksanakan tugas-tugas lain yang di perintahkan atasan sesuai dengan
fungsinya.
Jabatan : Kerani Transport
Hubungan Organisasi
1) Atasan Langsung
: Kerani Afdeling
2) Koordinasi
: Kerja Mandor 1
31
3) Membawahi
Ikhtisar Pekerjaan
Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengangkutan, hasil panen, bahan-bahan
dan tenaga kerja di afdeling.
Uraian Tugas :
1) Membuat Rencana Kerja Harian yang disesuaikan dengan Rencana Kerja
Harian Mandor 1.
2) Membantu Kerani Afdeling dalam menyusun anggaran biaya trasportasi
afdeling.
3) Memonitori alat-alat trasportasi afdeling
4)
32
: Asisten Afdeling
2) Koordinasi Kerja
: Mandor 1
3) Membawahi
Ikhtisar Pekerjaan
Kontrol
Kontrol.
4) Menerima dan memeriksa Catatan Harian Tukang Potong Buah yang diisi
oleh Kerani Buah.
a) Menerima dan memerikasa Buku Penerimaan TBS yang dibuat secara
harian oleh Kerani Buah.
33
34
35
36
3.
a.
Pemberian premi
Premi merupakan tambahan upah atau gaji untuk pemanen dan pengawas
panen. Premi panen diberikan dengan tujuan meningkatkan prestasi panen baik
dalam kuantitas maupun kualitasnya. Syarat panen yang harus ditempuh oleh
pekerja pada PT. Mopoli Raya Afdeling Air Masin untuk mendapatkan premi
yaitu tandan yang matang harus dipotong dan tidak ada yang tinggal, semua
pelepah dipotong dan disusun rapi diantara barisan tanaman (gawangan), dan
semua buah dan berondolan dikumpul dan dibawa ke TPH (tempat pengumpulan
hasil).
Pemberian premi untuk pekerja pada PT. Mopoli Raya Afdeling Air Masin
meliputi prermi siap borong adalah Rp 2300, harga lebih borong Rp. 325/ tandan,
premi kereta sorong Rp. 450 dan ditambah dengan kebersihan angcak Rp. 100/kg
b. Mangkir Kerja
Yang masuk dalam pekerja mangkir antara lain sebagai berikut :
1) P1 : mangkir kerja dengan alasan yang tidak logis dan tidak tercantum
dalam KKB (Kesepakatan Kerja Bersama), (gaji dan jatah beras pada hari
itu tidak diberikan)
2) P4 : tidak masuk kerja dengan alasan yang logis dan tercantum dalam
KKB, (Gaji dan jatah beras pada hari itu tetap diberikan)
3) H1 : Tidak masuk kerja karena haid (khusus perempuan), hanya 1 hari,
(Gaji dan jatah beras tetap diberikan)
37
Kepuasan pekerja
Tujuan dari motivasi kerja ini adalah untuk mencapai produksi yang
38
Disiplin kerja
Ada dua bentuk disiplin kerja yang diterapkan oleh perusahaan yaitu:
a. Disiplin preventif
Disipilin preventif merupakan suatu upaya untuk mengggerakkan pegawai
dalam mengikuti dan mematuhi pedoman kerja, aturan-aturan yang telah
digariskan oleh perusahaan. Tujuan dasarnya adalah untuk menggerakkan
pegawai berdisiplin diri. Dengan cara preventif, pegawai dapat memelihara
dirinya terhadap peraturan-peraturan perusahaan.
39
b. Disiplin korektif
Disiplin korektif merupakan suatu upaya menggerakkan pegawai dalam
menyatukan suatu peratuaran dan mengarahkan untuk tetap mematuhi
peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada perusahaan.
6.
Komunikasi
Seorang pemilik perusahaan yang merasa tidak memiliki cukup waktu dan
40
Adanya istilah PKB (persatuan kutip brondolan), yang dilakukan oleh kaum
ibu-ibu baik dari pihak ibu-ibu di perkebunan, maupun ibu-ibu dari
kampung setempat. Sasaran PKB ini adalah brondolan buah sawit yang
sudah jatuh dan tidak sempat dikutip oleh para karyawan bagian pengutipan
brondolan sawit.
3.
Adanya pengutipan pupuk (pupuk KCL) yang sudah ditabur pada batang
sawit, karena pemberian pupuk ini ada yang dilakukan dengan cara ditabur,
maka dengan mudah oleh sebagian orang (orang kampung setempat)
mengutip kembali pupuk tersebut dijadikan sebagai pupuk pribadi di kebun
mereka masing-masing. Faktor penyebab terjadinya kasus ini adalah karena
mereka tidak mampu membeli pupuk untuk kebun mereka.
4.
5.
6.
Pekerja lapangan khusus pekerja bagian panen merasa belum sesuai antara
pekerjaan yang dilakukan dengan upah/ gaji yang diterima.
41
D. Solusi
Melihat banyaknya kasus yang terjadi di lapangan, maka penulis melalui
penulisan laporan kuliah kerja profesi ini akan memberikan solusi-solusi yang
dapat membantu kelancaran usaha produksi sawit pada PT. Mapoli Raya Afdeling
Air Masin antaran lain adalah :
1.
2.
3.
Meningkatkan
pengawasan
baik
pemeliharaan
tanaman
maupun
Perlu adanya upaya dari pihak perusahaan untuk mendorong perbaikan dari
sisi upah, agar sesuai gaji yang diperoleh dengan pekerjaan yang dilakukan
oleh pekerja.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan di atas dapat di ambil beberapa kesimpulan
yaitu:
1. Pemakaian tenaga kerja pada PT. Mapoli Raya Afdeling Air Masin dibagi
dalam tiga bagian yaitu, bagian pemeliharaan, kantor afdeling dan panen,
sedangkan untuk pembibitan dan replanting menjadi tanggung jawab pihak
ketiga.
2. Dalam menjalankan dan mengatasi masalah-masalah yang berhubungan
dengan ketenagkerjaan, perusahaan perlu menempatkan tenaga ahli dalam
menjalankan tugasnya. Pegawai-pegawai ditempatkan sesuai dengan keahlian
dan kemampuannya, tingkat kerja perusahaan tinggi, motivasi kerja tinggi,
partisipasi kerja tinggi, komunikasi kerja efektif, disiplin kerja tinggi, upah
dan gaji pegawai ditentukan secara adil sesuai dengan bidangnya, serta
tanggung jawab yang tinggi. Dengan demikian, produktivitas kerja dapat
dicapai oleh perusahaan.
3. Upah yang diberikan perusahaan PT. Mapoli Raya Afdeling Air Masin untuk
gaji/upah pekerja diberikan berbeda-beda tergantung golongan, masingmasing golongan mempunyai jumlah upah/gaji yang diterima tiap bulannya.
Semakin tinggi golongan semakin tinggi gaji/upah yang di terima.
42
43
dapat
melihat
langsung
menyangkut
sistem
manajeman
ketenagakerjaan yang dijalankan pada PT. Mapoli Raya Afdeling Air Masin,
dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi serta mencari solusi untuk
masing-masing masalah.
2. Perlu adanya upaya dari pihak perusahaan untuk mendorong perbaikan dari sisi
premi/bonus dan sejumlah fasilitas sosial lainnya. hal ini perlu dilakukan agar
kartawan/ pekerja lapangan semangat dalam bekerja dan dapat bekerja dengan
motivasi yang tinggi dan berprestasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
3. Perusahaan perlu memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tinggal di
lingkungan setempat yang berminat bekerja di kebun. Hal ini untuk membantu
masyarakat setempat dalam memperoleh pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan
hidup, dan juga dapat mengurangi tingkat pengangguran.
DAFTAR PUSTAKA
44
LAMPIRAN
Gambar 1. Foto Bersama Kelompok KKP di Afdeling Air Masin PT. Mopoli
Raya
Gambar 2. Foto Apel Pagi penulis bersama anggota KKP dan karyawan di
Afdeling Air Masin PT. Mopoli Raya
45
46
Gambar 4. Salah satu kegiatan tenaga kerja yaitu melakukan seleksi benih
47
48
Gambar 8. Salah seorang tenaga kerja sedang melakukan pemupukan kelapa sawit
49
Gambar 9. Salah seorang tenaga kerja sedang melakukan kegiatan panen kelapa
sawit