Disusun Oleh:
Zaifullah
135070201111013
Kelompok 5
Reguler 1 2013
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
I.
IDENTITAS KLIEN
Nama
: Karin (P)
Tanggal Dirawat: .
Umur
: 20 tahun
Pendidikan
: Perguruan Tinggi
Agama
: Islam
Status
: Belum menikah
Alamat
Ruang Rawat: .
Pekerjaan
: Mahasiswa
Jenis Kel.
: Perempuan
No RM
ALASAN MASUK
Karena membanting barang dan memukul orang ketika marah.
II.
Ya
Tidak
Jika Ya,Jelaskan:
Karena gagal masuk polisi sehingga merasa malu dan marah-marah
Tahun 2013 mempunyai riwayat halusinasi
Diagnosa Keperawatan / masalah keperawatan: Resiko Perilaku Kekerasan
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil
Kurang berhasil
Tidak berhasil
Jelaskan: Klien tidak mau minum obat ketika sudah dirumah karena merasa
sudah sembuh dan tidak merasakan stres.
Diagnosa Keperawatan / masalah keperawatan:
RIWAYAT TRAUMA
Trauma
Usia
Pelaku
Korban
Ayah
Ibu
5. Tindakan kriminal
1. Aniaya fisik
Saksi
2. Aniaya seksual
3. Penolakan
Klien
Ada
Tidak
Kalau ada
Hubungan keluarga
: ..
Gejala
: ..
Riwayat pengobatan
: ..
Diagnosa Keperawatan: .
IV. PEMERIKSAAAN FISIK
Tanggal : 4 Oktober 2016
1. Keadaan umum : Klien memakai baju dan celana panjang dengan rambut acakacakan.
2. Tanda vital:
TD
: 120/80 mm/Hg
:80 x/m
: 37,20C
RR
: 18 x/m
3. Ukur: BB: 49 kg
TB: 160 cm
Turun
Naik
4. Keluhan fisik:
Tidak
Ya,
Jelaskan..
5. Pemeriksaan Fisik : (head to toe)
Tidak ada tanda-tanda kelainan fisik sehingga tidak dilakukan pemeriksaan fisik.
Jelaskan :
Diagnosa Keperawatan :
V.
20
th
2. Konsep Diri
17 th
15 th
a. Citra tubuh : Anggota tubuh yang paling disukai klien adalah mata sedangkan
yang paling tidak disukai adalah rambut karena rambutnya keriting.
b. Identitas
e. Harga diri
pacarnya.
Diagnosa Keperawatan: Harga Diri Rendah
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat: Klien dekat dengan ibunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: Klien memiliki teman
saat dikampus tetapi klien tidak aktif berorganisasi.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Klien tidak tertarik
mengikuti organisasi karena ingin langsung pulang setelah kuliah.
Diagnosa Keperawatan :
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Agama Islam. Keluarga merasa penyakit klien adalah kutukan dari Tuhan
Sopor
Apatis/sedasi
Subkoma
Somnolensia
Koma
Meninggi
Hipnosa
Gangguan Tidur: Klien sering terbangun saat malam hari saat teringat
tentang masa lalu.
Disosiasi: .
Berubah
Gangguan perhatian
Jelaskan: Klien memiliki kesadaran penuh akan tetapi ketika ditanya selalu
menjawab dengan nada tinggi.
Diagnosa Keperawatan: Resiko Perilaku Kekerasan
3. Orientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan: Klien dapat memahami dan menjelaskan tentang tempat, waktu dan
orang.
Diagnosa Keperawatan:
4. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lain-lain..
Jelaskan: Klien menjawab pertanyaan dengan nada tinggi dan cepat karena klien
mudah emosi saat teringat masa lalu.
Diagnosa Keperawatan: Resiko Perilaku Kekerasan
5. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Fleksibilitas serea
Jelaskan:
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas
Gagap
Stereotipi
Mannarism
Katapleksi
Tik
Ekhopraxia
Command automatism
Grimace
Otomatisma
Negativisme
Reaksi konversi
Tremor
Verbigerasi
Berjalan kaku/rigid
Kompulsif : sebutkan .
Adekuat
Tumpul
Merasa Kesepian
Apatis
Marah
Dangkal/datar
Inadekuat
Labil
Anhedonia
Eforia
Ambivalensi
Depresi/sedih
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penciuman
Ilusi
Ada
Tidak ada
Depersonalisasi
Ada
Tidak ada
Derealisasi
Ada
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Inkoheren
Sirkumstansial
Neologisme
Tangensial
Logorea
Kehilangan asosiasi
Bicara lambat
Flight of idea
Bicara cepat
Irrelevansi
Main kata-kata
Blocking
Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
Afasia
Asosiasi bunyi
Lain-lain
Obsesif
Ekstasi
Fantasi
Alienasi
Preokupasi
Pesimisme
Pikiran magis
Pikiran curiga
Fobia,sebutkan..
Waham:
Agama
Somatik/hipokondria
Kebesaran
Kejar / curiga
Nihilistik
Dosa
Sisip pikir
Siar piker
Kontrol pikir
Lain lain.
c. Bentuk Pikir
Realistik
Non Realistik
Dereistik
Otistik
Bermusuhan
Tidak kooperatif
Mudah tersinggung
Defensif
Curiga
Jelaskan: Klien saat ditanya tentang masa lalunya selalu menjawab dengan
nada tinggi.
Diagnosa Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
10. Memori
Amnesia
Paramnesia:
Konfabulasi
Dejavu
Jamaisvu
Fause reconnaissance
hiperamnesia
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan :
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan :
Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan :
13. Daya tilik diri
Jelaskan: Klien menyalahkan masa lalunya sebai penyebab kondisinya saat ini
akan tetapi klien menyadari bahwa dirinya sakit.
Diagnosa Keperawatan:
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan: Klien membutuhkan bantuan minimal oleh karena klien masih dapat
melakukan aktivitas dan tidak dilakukan restrain.
2. BAB/BAK
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan: Klien membutuhkan bantuan minimal oleh karena klien masih dapat
melakukan aktivitas dan tidak dilakukan restrain.
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan: Klien membutuhkan bantuan minimal oleh karena klien masih dapat
melakukan aktivitas dan tidak dilakukan restrain.
4. Berpakaian/berhias
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan: Klien membutuhkan bantuan minimal oleh karena klien masih dapat
melakukan aktivitas dan tidak dilakukan restrain.
5. Istirahat dan tidur
Tidur Siang, Lama : ____________ s/d _____________
Tidur Malam, Lama : _____________ s/d _____________
Aktifitas sebelum/sesudah tidur : __________ , _________
Jelaskan:
6. Penggunaan obat
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan: Klien membutuhkan bantuan minimal oleh karena klien masih dapat
melakukan aktivitas dan tidak dilakukan restrain.
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Perawatan Lanjutan
Sistem pendukung
8. Aktifitas dalam rumah
Mempersiapkan makanan
Menjaga kerapihan rumah
Mencuci Pakaian
Pengaturan keuangan
9. Aktifitas di luar rumah
Belanja
Transportasi
Lain-lain
Jelaskan :
Diagnosa Keperawatan :
MEKANISME KOPING
Adaptif
Maladaptif
Minum alkhohol
Reaksi lambat/berlebihan
Teknik relaksasi
Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif
Menghindar
Olah raga
Menciderai diri
Lain-lain.
Lain-lain..
Penyakit/gangguan jiwa
Sistem pendukung
Faktor presipitasi
Mekanisme koping
Penyakit fisik
Obat-obatan
Lain-lain, jelaskan
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan
9. ASPEK MEDIS
Diagnosis medic: Skizofrenia
Terapi medik: THP 2mg, HP 5mg, CPZ 100m
ANALISA DATA
NO
1.
DATA
ETIOLOGI
DS:
-
Klien
menjawab
PRILAKU KEKERASAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Resiko Perilaku
Kekerasan
tinggi
Klien
sering
-
membanting
disekitar
memukul
orang
Mudah tersinggung
tinggi
Diagnosa
medis
Skizofrenia
Terapin obat :
Trihexiphenidyl
(THP) 2mg
Haloperidol
5mg
Clorpromazine
(HP)
(CPZ) 100mg
2.
DS :
-
bertemu ayahnya
polwan
Klien
merasa
mengatakan
dirinya
kekurangan
ada
sehingga
menikah
Klien mempunyai 2 adik
dan sering bertengkar
diri
Tidak dapat memenuhi keinginan
ayahnya
DS : -
Defisit Perawatan
Defisit Perawatan Diri
Diri
DO :
-
Rambut
acakan
Penmpilan tidak rapi
Klien terlihat menggaruknggaruk
keriting
kepala
acak-
saat
dilakukan pengkajian
Resiko Perilaku Kekerasan d/d klien sering membanting barang dan memukul
2.
3.
menikah
Defisit Perawatan Diri d/d klien tampak tidak rapi dan rambut klien terlihat acakacakan.
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE TIGA
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
-
Klien mengatakan sering emosi dan sulit untuk di kontrol dan bila sedang marah
klien ingin membanting barang bahkan memukul orang
2. Diagnosa keperawatan:
Risiko Perilaku Kekerasan
3. Tujuan khusus:
-
Pasien dapat memilih kegiatan yang sesuai dengan pilihiannya dengan latihan
4. Tindakan keperawatan:
Pasien :
-
PASIEN
1. Salam Terapeutik:
Selamat pagi Mbak Karin ..masih ingat dengan saya?
Iya saya perawat Ipung mahasiswa dari Keperawatan Brawijaya, sesuai dengan janji
saya kemarin sekarang kita akan bertemu kembali.
2. Evaluasi/ Validasi:
Bagaimana Mbak Karin sudah dilakukan latihan napas dalam dan melakukan
kegiatan yang kita latih kemarin? Apa yang di rasakan setelah melakukan kegiatan
secara teratur? Bagus..nah kalau latihan napas dalamnya sudah dilakukan jangan
lupa di tulis dalam jadwal kegiatan harian.
3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
Bagaimana sekarang kita akan melakukan latihan cara bicara yang baik untuk
mencegah marah.? dimana enaknya kita berbincang bincang? bagaimana kalau di
tempat ini saja sama seperti kemarin? berapa lama mbak Karin mau berbincang
bincang ? bagaimana kalau 15 menit saja..
KERJA: Langkah-Langkah Tindakan keperawatan
-
Sekarang mbak Karin kita akan melakukan latihan cara berbicara yang baik untuk
mencegah marah.kalau marah sudah disalurkan melalui latihan napas dalam dan
melakukan kegiatan maka kita perlu bicara dengan orang yang membuat kita marah
ada tiga caranya mbak?
Meminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara yang rendah serta tidak
menggunakan kata kata kasar. Misalkan mbak meminta sesuatu dengan baik-baik,
supaya ibu mengerti alasannya. Jadi begini, misal mbak ingin minta disisirin
rambutnya mbak ya bilang bu minta tolong sisirin rambutku coba mbak ulangi
bagaimana. Yaa bagus sekali
Menolak dengan baik, jika mbak Karin disuruh ibu tidak bisa coba menolak dengan
baik baik, maaf bu saya tidak bisa karena..ayo coba ulangi kembali mbak..iya
bagus sekali..
Mengungkapkan perasaan kesal, jika ada perlakuan orang lain yang membuat mbak
Karin kesal maka mbak Karin bilangsaya tidak suka dengan apa yang kamu lakukan
karena
Nah coba mbak Karin ulangi kembali kata kata saya
TERMINASI:
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang
telah dilakukan):
Baik mbak, berarti mulai hari ini mbak bisa melakukan kegiatannya 2 kali sehari ya?
3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):
Kapan mbak kita bisa diskusi kembali?untuk pertemuan berikutnya kita akan
melakukan kegiatan tambahan selanjutnya?jam berapa?dimana?
Terima kasih mbak untuk kerjasamanya, besok saya akan kembali lagi.
KELUARGA
1. Salam Terapeutik:
Selamat siang bu, sesuai janji kita 2 hari yang lalu sekarang kita bertemu untuk
latihan cara-cara mengontrol rasa marah mbak Karin
2. Evaluasi/ Validasi:
Gimana perasaan ibu hari ini?
3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
Hari ini kita akan berdiskusi masalah yang dihadapi oleh anak ibu, bisa bu?mungkin
membutuhkan waktu 15 menit, ibu mau disini atau mau ditempat lain?
Nah mbak Karin, coba ceritakan kepada Ibu, latihan yang sudah mbak lakukan.
Bagus sekali. Coba perlihatkan kepada Ibu jadwal harian mbak Karin! Bagus!
Nanti di rumah ibu bisa membantu mbak Karin latihan mengontrol kemarahan.
Sekarang kita akan coba latihan bersama-sama ya mbak?
Masih ingat mbak, bu kalau tanda-tanda marah sudah mbak rasakan maka yang
kali, coba ibu temani dan bantu mbak Karin menghitung latihan ini sampai 5 kali.
Bagus sekali mbak dan ibu sudah bisa melakukannya dengan baik.
Cara yang kedua masih ingat mbak, bu?
Ya..benar, kalau ada yang menyebabkan mbak marah dan muncul perasaan kesal,
berdebar-debar, mata melotot, selain napas dalam bapak dapat melakukan pukul
kasur dan bantal.
Sekarang coba kita latihan memukul kasur dan bantal. Mana kamar mbak? Jadi
kalau nanti mbak kesal dan ingin marah, langsung ke kamar dan lampiaskan
Meminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara yang rendah serta
tidak menggunakan kata-kata kasar, misalnya: Bu, Saya ingin ibu menyisir rambut
saya! Coba mbak praktekkan. Bagus mbak.
2.
Menolak dengan baik, jika ada yang menyuruh dan mbak tidak ingin
melakukannya, katakan: Maaf saya tidak bisa melakukannya karena sedang ada
kerjaan. Coba mbak praktekkan. Bagus mbak
3.
membuat kesal mbak dapat mengatakan: Saya jadi ingin marah karena perkataanmu
itu. Coba praktekkan. Bagus
-
Cara berikutnya adalah kalau mbak sedang marah apa yang harus dilakukan?
Baik sekali, mbak coba langsung duduk dan tarik napas dalam. Jika tidak reda juga
marahnya rebahkan badan agar rileks. Jika tidak reda juga, ambil air wudhu
kemudian sholat.
mbak bisa melakukan sholat secara teratur dengan didampingi ibu untuk meredakan
kemarahan.
Cara terakhir adalah minum obat teratur ya mbak, bu agar pikiran bapak jadi
TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif:
Bu, bagaimana perasaannya setelah kita berdiskusi hari ini?
Obyektif:
Baik bu sudah paham?atau ada yang ingin ditanyakan?
Baik bu jika sudah paham, tolong diulang kembali apa saja yang sudah kita
diskusikan hari ini?(pujian, baik berarti bu sudah mengerti)
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang
telah dilakukan):
Baik mbak, berarti mulai hari ini ibu bisa membantu dan memantau kegiatan yang
harus dilakukan oleh mbak Karin
3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):
Karena Mbak Karin sebentar lagi sudah mau pulang bagaimana kalau 2 hari lagi Ibu
bertemu saya untuk membicarakan jadwal aktivitas Mbak Karin selama di rumah
nanti.
Jam 10 seperti hari ini ya Bu. Di ruang ini juga.
Terima kasih bu atas kerjasamanya.