TENTANG MENINGKATNYA
KRIMINALITAS SEBAGAI AKIBAT DARI
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Disusun oleh:
Kelompok 5
Sintia
Siti
Vina
Wilda
Windi
Yuliani
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun
sebagai salah satu tugas mata pelajaran sekolah.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna,
baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen
mata kuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih
baik di masa yang akan datang.
PENYUSUN
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ................................................................................................................. i
Daftar Isi .......................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Tujuan .................................................................................................. 1
1.3. Perumusan Masalah ............................................................................. 1
BAB II
ISI ................................................................................................................. 2
2.1. Pengertian Kriminalitas ....................................................................... 2
2.2. Perubahan Sosial Budaya ..................................................................... 4
2.3. Meningkatnya Kriminalitas sebagai Akinat dari Perubahan
Sosial Budaya ...................................................................................... 6
BAB III
PENUTUP .................................................................................................... 9
4.1. Kesimpulan ......................................................................................... 9
4.2. Saran .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan
kumpulan
individu
dan
kelompok
yang
1.2 Tujuan
Mengetahui bagaimana meningkatnya kriminalitas sebagai akibat dari
perubahan sosial budaya.
BAB II
ISI
KUHP jelas
4. Menambah beban ekonomis yang semakin besar kepada sebagian besar warga
masyarakatnya.
Adanya pemberitaan criminal menyebabkan peningkatkan kejahatan dengan
mengundang peniruan oleh pembaca yang bernaluri jahat, melukai perasaan
keluarga dari si penjahat atau korban kejahatan, dan menimbulkan kengerian
dengan gambar-gambar yang menakutkan dan mengerikan (misalnya gambar
berwarna dari peristiwa kejahatan/pembunuhan/kejahatan.
Asimilasi
Proses bertemunya dua budaya atau lebih yang bercampur menjadi satu
dalam bentuk budaya baru, sementara budaya aslinya tidak tampak disebut
asimilasi. Proses asimilasi berlangsung secara intensif dalam kurun waktu yang
cukup lama, sehingga unsur-unsur dan wujud tiap budaya lebur menjadi unsur dan
wujud budaya yang lebih dinamis. Asimilasi berbeda dengan akulturasi. Dalam
akulturasi, setiap budaya masih memiliki identitas konkret, sedangkan dalam
asimilasi, identitas budaya dari setiap budaya asli yang mengalami kontak budaya
lebur menjadi unsur dan wujud budaya baru yang jauh berbeda dengan budaya
aslinya.
Difusi
Difusi adalah proses penyebaran atau perembesan suatu unsur budaya dari
seseorang kepada orang lain, atau dari suatu kelompok masyarakat ke kelompok
masyarakat lainnya. Prinsip yang pertama dari difusi adalah unsur-unsur
kebudayaan itu pertama-tama akan diambil alih masyarakat yang paling dekat
hubungannya atau letaknya paling dekat dari sumbernya. Baru kemudian,
kebudayaan baru tersebut diambil oleh masyarakat yang jauh hubungan atau
letaknya jauh dari sumber unsur budaya baru.
buah-buahan dan menutupnya dengan daun-daunan. Bayi itu disambar dan dibawa
seekor serigala, yang kemudian menyebabkan matinya bayi tersebut. Wanita
pelacur tadi dituduh telah melakukan pembunuhan oleh karena kematian anak itu
memang dikehendaki.
Ini merupakan salah satu contoh tindak kriminal yang dilakukan
karena faktor sosial karena tidak mau menanggung malu sehingga seorang ibu
tega membuang anaknya sendiri pada suatu tempat yang dapat membahayakan
jiwa anaknya sendiri.
Perbuatan kriminal juga dapat terjadi dikarenakan dari segi budaya.
Karena bisa saja terjadi konflik antarsuku yang masing-masing mempertahankan
adat-istiadatnya tanpa adanya saling toleransi dan rasa saling menghormati
sehingga terjadinya pertikaian antarkelompok dan pada akhirnya akan
menimbulkan kerusuhan yang dapat merugikan masyarakat lain bahkan mungkin
akan ada jatuhnya korban dan menimbulkan kekacauan di dalam lingkungan
masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan memberi peluang bagi
setiap orang untuk berubah, tetapi perubahan tersebut tidak membawa setiap
orang ke arah yang dicita-citakan. Hal ini berakibat terjadinya perbedaan sosial
berdasarkan kekayaan, pengetahuan, perilaku, ataupun pergaulan. Perubahan
sosial tersebut dapat membawa seseorang atau kelompok ke arah tindakan yang
menyimpang karena dipengaruhi keinginan-keinginan yang tidak terpenuhi atau
terpuaskan dalam kehidupannya.
Perbuatan kriminal yang muncul di masyarakat secara khusus akan
diuraikan sebagai akibat terjadinya perubahan sosial yang menimbulkan
kesenjangan kehidupan atau jauhnya ketidaksamaan sosial. Akibatnya, tidak
semua orang mendapat kebahagiaan yang sama. Adanya perbedaan tersebut
menyebabkan setiap orang memiliki penafsiran yang berbeda-beda terhadap hak
dan kewajibannya. Setiap orang harus mendapat hak disesuaikan dengan
kewajiban yang dilakukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tindakan kriminalitas sangat banyak baik di kota besar maupun kota kecil.
Perbuatan tersebut banyak dasarnya baik dari diri sendiri ataupun dorongan dari
orang lain. Biasanya kriminalitas kebnayakan berlatar belakang dari kondisi
ekonomi dan masyarakat sekitar. Tindakan kriminal ada yang bersifat sembunyi
sembunyi dan ada juga yang terang terangan. Kriminalitas masih menjadi satu
kesatuan dengan kemiskinan, setelah diperhatikan kemiskinan tidak hanya miskin
harta tetapi juga miskin ilmu, kiskin harga diri, miskin hati dan banyak lainnya.
Jika kejahatan meningkat itu dalah salah satu faktor dari pengangguran yang ada
karena para pengangguran memiliki banyak waktu kosong selain itu juga
kesenjangan ekonomi yang terlihat jelas pada sekarng ini sehingga mereka para
penganggur merasa tidak adil dan berfikir untuk melakukan tindak kriminalitas.
Selain itu perubahan sosial yang ada merupakan salah satu pemicu tindak
kriminalitas.
3.2 Saran
Diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia agar bersamasama menciptakan keamanan, ketertiban serta kedamaian di dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta mematuhi hukum dan peraturanperaturan yang berlaku demi terciptanya kehidupan yang aman, damai dan
sejahtera. Diharapkan pula kepada aparat keamanan di Indonesia agar lebih
meningkatkan fungsinya di dalam masyarakat melalui upaya-upaya yang
diwujudkan dalam menciptakan keamanan, ketertiban dan kedamaian agar
masalah kriminalitas yang tinggi di Indonesia dapat teratasi. Dan diharapkan pula
kepada pemerintah agar dapat memperbaiki masalah perekonomian yang makin
merosot di Indonesia sehingga pemerintah dapat mengembalikan kondisi
perekonomian bangsa Indonesia menjadi stabil dan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://mail-chaozkhakycostikcomunity.blogspot.co.id/2014/08/makalah-faktorfaktor-penyebab.html
http://fitriapratiwi.blogspot.co.id/2010/11/kriminalitas.html
http://smandaksusilestari.blogspot.co.id/2013/01/tugas-8-akibat-perubahansosial.html