Oleh:
Dewandi Setyawan
(G41131272)
(G41131211)
(G41131184)
(G41131225)
(G41131232)
(G41131237)
GOLONGAN C
PROGRAM STUDI D-IV REKAM MEDIK
JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2016
RCA
sebelumnya
yang
berkaitan
dibidang
Berikut
atau
niat
seseorang
maupun
solusi
sistemik/
diulang dari tahap sebelumnya atau dari awal lagi. Kedua, terdapat
persetujuan dari peserta yang terlibat perbincangan.
Catatan: Cukup sering terjadi, penelusuran sebab berhenti sebelum
sampai pada akar masalah/akar penyebab. Mungkin ini terjadi karena
keengganan, kemalasan, kurang mampu, atau kurang jujur.
Latar Belakang
Morbiditas merupakan derajat sakit yang biasanya dinyatakan dalam
angka prevalensi atau insidensi yang umum. Angka kesakitan merupakan
indikator penting dalam rangka penilaian dan perencanaan program untuk
menurunkan kesakitan dan kematian di suatu wilayah. Angka kesakitan
merupakan masalah kesehatan penting terutama bagi anak-anak dibawah umur 5
tahun (balita) karena kesakitan paling sering ditemukan pada golongan anak usia
dini, dimana pada usia tersebut balita sangatlah rentan terserang penyakit. Angka
kesakitan ialah jumlah kejadian suatu penyakit yang dirumuskan sebagai jumlah
anak yang sakit per 1000 anak yang bisa terkena penyakit (Kardjati, 1985:32-33).
Angka tingkat sakit mempunyai peranan penting yang lebih penting
dibandingkan dengan angka kematian. Karena apabila angka kesakitan tinggi
maka akan memicu kematian sehingga menyebabkan angka kematian juga tinggi.
Angka kesakitan lebih mencerminkan keadaan kesehatan yang sesungguhnya
sebab mempunyai hubungan yang erat dengan faktor lingkungan seperti
kemiskinan, kurang gizi, penyakit infeksi, perumahan, air minum yang sehat,
kebersihan lingkungan dan pelayanan kesehatan (Kardjati, 1985).
Status kesehatan juga memiliki hubungan yang sangat erat dengan tingkat
pendidikan masyarakat.
Kondisi lingkungan yang tidak sehat juga merupakan faktor yang menyebabkan
tingginya morbiditas atau angka kesakitan di suatu wilayah. Lingkungan biofisik
merupakan keadaan rumah dengan segala sarana dan prasarana pendukung
kebersihan dan kesehatan yang dimilki oleh keluarga yang meliputi kondisi fisik
rumah, MCK, sumber air bersih, tempat pembuangan sampah dan tempat
pembuangan limbah rumah tangga (Shobirin, 2012:20). Lingkungan biofisik
sangat
mempengaruhi
terhadap
kesehatan
masyarakat
khusunya
balita.
Lingkungan yang sehat dan bersih menjadikan orang yang tinggal dilingkungan
tersebut menjadi sehat.
Karakteristik rumah merupakan salah satu faktor yang menyebabbkan tingginya
morbiditas balita. Di desa Klampar masih cukup banyak masyarakat yang dapat
dikatakan memiliki rumah yang kurang memenuhi kriteria rumah sehat. Dimana
dari delapan persyaratan rumah sehat yang dikemukan oleh Komaruddin (1997)
ada beberapa persyaratan yang belum terpenuhi oleh masyarakat yaitu kondisi
dinding dan lantai harus kering dan tidak lembab dan jarak kandang ternak
terpisah paling tidak 10 meter dari jarak rumah.
Selain karakteristik rumah, sumber air bersih juga menjadi faktor penyebab
morbiditas balita. Pemanfaatan air sungai yang sudah tercemar oleh limbah batik
untuk
pertanian
untuk kebutuhan
Klampar. Jenis penyakit yang diderita oleh balita yaitu: demam (panas), gatalgatal, diare,asma dan alergi. Hal tersebut karena lingkungan memiliki hubungan
yang sangat erat dengan keadaan kesehatan, begitu pula dengan kesehatan yang
dapat dijadikan indikasi keadaan suatu lingkungan.
Variabel
1. Tingkat Pendidikan Ibu
2. Perawatan Balita
3. Gizi
4. Lingkungan Biofisik
Sebab sb1
Perawatan balita
Sebab sc1
Keterkaitan gizi
Sebab sb2
Intensitas
pemeriksaan
kesehatan balita
Sebab sc2
Pemberian ASI
Sebab sb3
Tempat
pemeriksaan
kesehatan balita
Sebab sb4
Sebab sc3
Jenis makanan
tambahan yang
diberikan
Sebab sc4
Menu makanan
Sebab sd1
Lingkungan
biofisik
Sebab sd2
Sumber air bersih
yang digunakan
Sebab sd3
Fasilitas MCK
Sebab sd4
Karakteristik
rumah
DAFTAR PUSTAKA
1. http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/5873/
Bab%202.pdf?sequence=10 diakses tanggal 8 Desember 2016
2. http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/2/741d4916d9a9c47741daed340
15bfec1af6385ed.pdf diakses tanggal 8 Desember 2016
3. http://jurnalonline.um.ac.id/data/artikel/artikel2E7909369EE3352E0B35A8BF151B5
B8F.pdf diakses tanggal 8 Desember 2016