OLEH :
NAMA : HUSNI MUBARAK
NIM : 2014-67-063
Pendahuluan
Nasi Ikan kata itu sangat identik dengan masyarakat maluku, walaupun
dengan semakin berkembangnya zaman banyak hal hal baru yang telah
ditemukan untuk mempermudah aktivitas manusia tak terkecuali bidang pangan
sendiri yang sekarang banyak memunculkan restaurant makanan cepat atau
yang biasa dikenal FAST FOOD nasi ikan tetap masih menjadi menu utama dalam
makanan keseharian orang maluku,harga yang ekonomis dan mudah didapat
merupakan salah satu faktor utama masyarakat maluku banyak yang
mengkonsumsi ikan, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa semua ikan aman
untuk dikonsumsi seperti ikan fugu yang beracun, penanganan ataupun
pengolahan ikan yang tidak baik dan benar dapat membuat ikan tidak layak lagi
dikonsumsi.
Kadar histamin yang tinggi merupakan salh satu faktor yang dapat
membuat ikan menjadi tidak layak dikonsumsi oleh karena itu penanganan ikan
harus dilakukan dengan baik dengan benar. Kandungan histamin pada ikan
segar/sehat adalah kurang dari 0,1 mg/gram ikan, sedangkan bila ikan diletakkan
pada suhu kamar, histamin akan meningkat dengan cepat mencapai 1 mg/gram
ikan dalam waktu 24 jam.
Banyak rujukan mengatakan bahwa keracunan histamin tidak terlalu
membahayakan, dan hanya dimasukkan dalam kategori sedang. Gejala
keracunan biasanya akan timbul beberapa menit sesudah mengkonsumsi
histamin dan akan hilang dalam waktu sekitar 24-48 jam bila tidak diobati,
tergantung masing-masing individu. Namun demikian keracunan histamin tidak
boleh dipandang remeh karena akan menyebabkan penderita sangat terganggu
oleh gejalanya, dan menjadi tidak produktif . Penyandang asma dapat
mengalami penderitaan yang lebih berat dan dapat meninggal karena kesulitan
pernafasan. racun histamin sendiri biasa disebut skrombotoxin,oleh karena
sebagai masyarakat yang sering mengkonsumsi ikan sebagai makanan sehari
hari kita harus mengenal lebih jauh tentang skrombotoxin baik dari cara
pencegahannya dan cara mengonatinya jika telah mengkonsumsi ikan yang
mengandung racun histamin/skrombotoxin.
Pembahasan
1. pengertian histamin
Histamin merupakan senyawa kimia amina biogenic yang merupakan
hasil peruraian asam amino histidin. Asam amino histidin yang semula berada
dalam bentuk terikat sebagai protein kemudian menjadi bebas dan diubah oleh
bakteri dari kelompok Enterobacteriaceae menjadi histamin melalui proses yang
disebut dekarboksilasi atau pembebasan gugus karboksil. Pengubahan ini
memerlukan enzim dekarboksilase yang hanya dimiliki oleh bakteri tertentu
dalam kelompok Enterobacteriaceae, antara lain Morganella morganii,
Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae dan terjadi pada suhu pada kondisi
hangat. Racun ini dapat menyebabkan keracunan ketika orang mengkonsumsi
ikan yang telah banyak terbentuk histamin pada tubuhnya. Hal ini bisa
disebabkan ikan sudah tidak segar lagi, biasanya karena tidak segera ditangani
setelah ditangkap. Keracunan histamin sering pula disebut keracunan
skrombotoxin karena pada umumnya ikan yang menyebabkan keracunan
histamin adalah ikan yang memiliki kandungan asam amino yang sangat tinggi
yaitu ikan dari jenis Scombridae dan Scomberesocidae yang sudah tidak segar
lagi,contoh dari spesies ini adalah tuna,tenggiri dan kembung. Namun pada
kasus berikutnya ditemukan bahwa ikan dari jenis lain juga dapat menyebabkan
keracunan ini contohnya sardin,marlin ekor kuning dan salmon australia.