Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KLINIK

DETEKSI DINI PERDARAHAN ANTEPARTUM


I. Identitas
1. Mata kuliah
2. Program studi
3. Kode/bobot SKS
4. Semester
5. Elemen kompetensi
6. Jenis kompetensi
7. Hari/tanggal
8. Waktu
9. Pokok Bahasan
II. Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu

: Kegawatdaruratan dalam Kebidanan


: DIV Bidan Pendidik (Regular)
: Bd.6.01 /4 SKS
: VII (Tujuh)
: MBK
: Utama
:
: 1 x 60 menit
: Perdarahan Antepartum
memiliki

kemampuan

melakukan

deteksi

dini

Kegawatdaruratan dalam Kebidanan khususnya pada deteksi dini perdarahan


antepartum menggunakan pemahaman yang didasari konsep, sikap, pengetahuan
dan keterampilan Islami.
III.

Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mampu melakukan deteksi dini perdarahan antepartum

IV.

Indikator Pencapaian Kompetensi


Mahasiswa dapat:
1. Melakukan konseling deteksi dini perdarahan antepartum
2. Menegakkan diagnosa perdarahan antepartum
3. Menentukan asuhan yang tepat untuk deteksi dini perdarahan antepartum

V. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran Bedside teaching (BST) mahasiswa mampu:
1. Melakukan konseling deteksi dini perdarahan antepartum
2. Menegakkan diagnosa perdarahan antepartum
3. Menentukan asuhan yang tepat untuk deteksi dini perdarahan antepartum
VI.

Deskripsi Materi
1. Deteksi dini perdarahan antepartum
2. Klasifikasi perdarahan antepartum

3. Asuhan tepat untuk perdarahan antepartum


VII.

Metode / Strategi Pembelajaran


Bedside Teaching (BST)

VIII. Media Pembelajaran


1. Lembar balik deteksi dini perdarahan antepartum
2. Cheklist
3. Job Shet

IX.

Kegiatan Pembelajaran

Komponen
Estimasi
Uraian Kegiatan
Langkah
Waktu
(1)
(2)
(3)
1. Pre
1. Memberi salam kepada mahasiswa
10 menit
2.
Meminta
mahasiswa
untuk
mereview
Conferen
ulang praktik terakhir yang dilakukannya
ce
3. Menanyakan kepada mahasiswa tentang
pengetahuan baru yang di dapat selama
praktik dan relevansinya
4. Menanyakan kepada mahasiswa, langkah
mana yang ingin dilatih secara khusus
dalam praktik deteksi dini perdarahan
antepartum yang akan dilakukannya
5. Mereview langkah-langkah di dalam
penuntun belajar deteksi dini perdarahan
antepartum yang dianggap sulit oleh
mahasiswa, yang akan dipraktikannya
6. Bersama mahasiswa, menentukan tujuan
X.
spesifik yang akan dicapai pada praktik
deteksi dini perdarahan antepartum
7. Menyampaikan tahapan dan waktu yang
akan dilalui pada praktik ini
8. Membuat kesepakatan dengan mahasiswa
apabila
terdapat
kesalahan
saat
melakukan
deteksi
dini
perdarahan
antepartum dan cara memberitahukannya
(1)
(2)
(3)
2. Confere 1. Mendampingi
mahasiswa
dalam 30 menit
melakukan
keterampilan
nce
2. Merujuk pada penuntun belajar deteksi
dini perdarahan antepartum
saat
mengadakan pendampingan
3. Mencatat
kinerja
mahasiswa
dalam
penuntun belajar deteksi dini perdarahan
antepartum selama pendampingan
4. Memperhitungkan keberadaan Ibu saat
memberi umpan balik kepada mahasiswa
5. Memberi komentar perbaikan setelah
mahasiswa melakukan praktik deteksi dini
perdarahan antepartum
(1)
(2)
(3)
3. Post
1. Memberi salam dan ucapan selamat 20 menit
Conferenc
kepada mahasiswa
2.
Menanyakan
pendapat
mahasiswa
e
tentang praktik deteksi dini perdarahan
antepartum yang baru saja dilakukannya
3. Meminta
mahasiswa,
menyebutkan
langkah-langkah deteksi dini perdarahan
antepartum
yang telah dikerjakannya
dengan baik
4. Merujuk kembali kepada penuntun belajar
deteksi dini perdarahan antepartum
5. Melakukan evaluasi secara lisan kepada
mahasiswa

Peni
laian

Checklist
XI.

Sumber Belajar

Saefudin, 2007. Asuhan Kebidanan Ibu dan Anak.Jakarta: ECG


APN, 2008. Asuhan Esensial Pencegahan dan Penanggulangan Segera Komplikasi Persalinan dan
Bayi Baru Lahir. Jakarta: JNPKKR
Manuaba, 2009. Ilmu Penyakit Klinik Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta:ECG
Buku Acuan Pelayanan Obstetric Neonatal Emergency Dasar, 2007. DEPKES.

Anda mungkin juga menyukai