Anda di halaman 1dari 114

Unggul

Handal
Terdepan

Fakultas Syariah dan Hukum


PEDOMAN
PENULISAN
SKRIPSI
Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Fakultas Syariah dan Hukum Diterbitkan oleh:


Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Pusat Peningkatan dan Jaminan Mutu (PPJM)
Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat Fakultas Syariah dan Hukum
Jakarta Selatan Copyright 2012
Unggul, Handal, Terdepan

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

PEDOMAN
PENULISAN


SKRIPSI

Diterbitkan oleh:
Pusat Peningkatan dan Jaminan Mutu (PPJM)
Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Copyright 2012

i
Pedoman Penulisan Skripsi
Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012

Tim Penyusun

Pengarah : Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, S.H.,


M.A., M.M.
Penanggung Jawab : 1. Dr. H. Ahmad Mukri Aji, M.A.
2. Dr. H. Jaenal Aripin, M.Ag.
3. JM. Muslimin, M.A., Ph.D
Ketua/Editor : Dr. H. Supriyadi Ahmad, M.A.
Sekretaris : Arip Purkon, M.A.
Anggota : 1. Drs. H. A. Basiq Djalil, S.H., M.A.
2. Dr. H. Muhammad Taufiki, M.Ag
3. Dr. Asmawi, M.Ag
4. Dr. Euis Amalia, M.Ag
5. Dr. Djawahir Hejazziey, S.H., M.A.
6. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie, M.A.
Sekretariat : 1. Drs. H. Zainal Arifin, M.Pd.I
2. Elviza Fauzia, S.H., M.H.
3. Muhammad Noor, S.Pd, M.M.
4. Sainih, S.Ag

Penerbit:
Pusat Peningkatan dan Jaminan Mutu (PPJM)
Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412 Jakarta Selatan, Indonesia
Telp. (021) 74711537 Fax. (021) 7491821
Web: fsh-uinjkt.net E-mail: ppjm-fsh@gmail.com

ii
SAMBUTAN

Segala puji dan syukur hanya untuk Allah, Rabb al-izzati, Dzat
Yang Maha Rahman dan Rahim. Salawat dan salam dimohonkan
untuk Nabi dan Rasul akhir zaman, Muhammad saw., berikut
keluarga, sahabat, dan umatnya.
Dengan terselesaikannya penyusunan Buku Pedoman
Penulisan Skripsi ini, atas nama pimpinan Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, memberikan penghargaan
setinggi-tingginya di samping terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada tim penyusun. Demikian juga kepada pihak-pihak lain
yang secara langsung maupun tidak langsung, telah memberikan
kontribusi terhadap revisi dan penyelesaian buku ini.
Di balik sedikit kekurangan bahkan mungkin kesalahan di
sana sini, insya Allah buku ini telah jauh lebih baik dari sebelumnya
dan insya Allah bermanfaat adanya bagi segenap civitas akademika
Fakultas Syariah dan Hukum terutama yang terlibat dengan
penyusunan skripsi, baik selaku dosen pembimbing dan lebih-lebih
sebagai mahasiswa bimbingan.
Semoga Allah memberkahi kita semua. Amin.

Ciputat, 1 Jumadil Akhir 1433 H


23 April 2012 M
Dekan,

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, S.H., M.A., M.M.


NIP. 195505051982031012

iii
iv
PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. yang


senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita, sehingga
revisi, pengembangan, dan penyempurnaan buku Pedoman Penulisan
Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta dapat dirampungkan.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini merupakan revisi,
pengembangan, dan penyempurnaan dari buku Pedoman Penulisan
Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada beberapa tahun
sebelumnya, terakhir tahun 2007.
Pada tanggal 1 Februari 2012, Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum menerbitkan surat tugas kepada Tim, yaitu:
Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, S.H.,
Pengarah :
M.A., M.M.
Penanggung Jawab : 1. Dr. H. Ahmad Mukri Aji, M.A.
2. Dr. H. Jaenal Aripin, M.Ag
3. JM. Muslimin, MA, Ph.D
Ketua : Dr. H. Supriyadi Ahmad, M.A.
Sekretaris : Arip Purkon, M.A.
Anggota : 1. Drs. H. A. Basiq Djalil, S.H., M.A.
2. Dr. H. Muhammad Taufiki, M.Ag
3. Dr. Asmawi, M.Ag
4. Dr. Euis Amalia, M.Ag
5. Dr. Djawahir Hejazziey, S.H., M.A.
6. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie, M.A.
Sekretariat : 1. Drs. H. Zainal Arifin, M.Pd.I
2. Elviza Fauzia, S.H., M.H.
3. Muhammad Noor, S.Pd, M.M.
4. Sainih, S.Ag
v
untuk melakukan revisi dan pengembangan dari buku Pedoman
Penulisan Skripsi yang terbit tahun 2007.
Adapun tujuan revisi, pengembangan, dan penyempurnaan buku
ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan mutu ilmiah di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya Fakultas Syariah dan Hukum, di
samping peningkatan kualitas skripsi yang dapat diakui oleh kalangan
akademisi, baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
Revisi dan pengembangan buku pedoman ini, bukan berarti
terhenti sampai disini, tetapi tetap mempertimbangkan pada
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tim penyusun telah
berusaha untuk mengapresiasi masukan dari berbagai pihak.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
masukan, saran, koreksian, dan perbaikan. Semoga Allah memberikan
balasan yang maksimal. Namun, tim penyusun menyadari pasti
dalam buku ini masih terdapat banyak hal yang masih perlu
disempurnakan.

Ciputat, April 2012


Tim Penyusun

vi
DAFTAR ISI

SAMBUTAN DEKAN......................................................................................... iii


KATA PENGANTAR........................................................................................... v
DAFTAR ISI . ....................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah........................................... 1
B. Bentuk-bentuk Karya Tulis Ilmiah.................................. 2
C. Kriteria Skripsi......................................................................... 2
D. Etika Penulisan Skripsi......................................................... 3
E. Ketentuan Umum Penulisan Skripsi............................... 4

BAB II PENGAJUAN DAN UJIAN PROPOSAL SKRIPSI..................... 6


A. Komponen Proposal ............................................................. 6
B. Syarat Pengajuan Proposal................................................. 9
C. Proses Penulisan dan Ujian Proposal............................. 10

BAB III PENULISAN SKRIPSI...................................................................... 11


A. Ketentuan Penulisan Skripsi.............................................. 11
B. Komponen Skripsi.................................................................. 13
C. Teknik Penulisan Skripsi..................................................... 32

BAB IV BIMBINGAN DAN UJIAN SKRIPSI............................................. 48


A. Bimbingan Skripsi.................................................................. 48
B. Kualifikasi Pembimbing....................................................... 50
C. Tugas dan Kewajiban Dosen Pembimbing................... 50
D. Frekuensi Bimbingan............................................................ 53
E. Penggantian Pembimbing Skripsi.................................... 55
F. Perbedaan Pendapat. ............................................................ 55
G. Etika Pembimbing Skripsi................................................... 56
H. Ujian Skripsi.............................................................................. 56

DAFTAR PUSTAKA
vii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Skema Pengajuan Proposal, Penulisan, Bimbingan dan Ujian
Skripsi
2. Contoh Sampul dan Lembar Judul Prodi SAS
3. Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Prodi SAS
4. Contoh Lembar Pengesahan Ujian Skripsi Prodi SAS
5. Contoh Daftar Isi Skripsi Prodi SAS
6. Contoh Sampul dan Lembar Judul Prodi PMH (Bahasa Arab)
7. Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Prodi PMH (Bahasa
Arab)
8. Contoh Lembar Pengesahan Ujian Skripsi Prodi PMH (Bahasa
Arab)
9. Contoh Daftar Isi Skripsi Prodi PMH (Bahasa Arab)
10. Contoh Sampul dan Lembar Judul Prodi SJS
11. Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Prodi SJS
12. Contoh Lembar Pengesahan Ujian Skripsi Prodi SJS
13. Contoh Daftar Isi Skripsi Prodi SJS
14. Contoh Sampul dan Lembar Judul Prodi Muamalat
15. Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Prodi Muamalat
16. Contoh Lembar Pengesahan Ujian Skripsi Prodi Muamalat
17. Contoh Daftar Isi Skripsi Prodi Muamalat
18. Contoh Sampul dan Lembar Judul Prodi Ilmu Hukum
19. Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Prodi Ilmu Hukum
20. Contoh Lembar Pengesahan Ujian Skripsi Prodi Ilmu Hukum
21. Contoh Daftar Isi Skripsi Prodi Ilmu Hukum
22. Contoh Abstrak
23. Contoh Penulisan Review Studi Terdahulu
24. Contoh Proposal Skripsi
25. Contoh Daftar Riawayat Hidup
26. Contoh Lembar Konsultasi Bimbingan
27. Contoh Lembar Koreksian Penguji/Pembimbing Skripsi
28. SK Dekan tentang Penggunaan Buku Pedoman Penulisan Skripsi

viii
Pedoman Penulisan Skripsi 1

BAB I

PENDAHULUAN

P
enulisan skripsi merupakan suatu keharusan bagi mahasiswa
Fakultas Syariah dan Hukum untuk memperoleh gelar sarjana.
Meskipun di beberapa perguruan tinggi, ada yang mengganti
beban penulisan ini dengan kewajiban lain, di Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, penulisan skripsi tetap menjadi kewajiban
mahasiswa yang tidak dapat digantikan dengan tugas-tugas lain. Hal
ini untuk membuktikan kompetensi keilmuan seseorang dalam bidang
studi masing-masing yang diperoleh selama menempuh pendidikan di
perguruan tinggi, dalam hal ini Fakultas Syariah dan Hukum.
Dalam bab ini akan diuraikan beberapa hal penting, antara lain:
pengertian, bentuk dan kriteria skripsi, serta pengertian dan etika
penulisan skripsi.

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah adalah tiga kata yang terdiri atas karya, berarti
pekerjaan, perbuatan, ciptaan. Tulis artinya bertulis ada huruf yang
dibuat dengan pena/pensil/cat. Sedangkan ilmiah berarti secara
ilmu pengetahuan, memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan.
Dengan demikian, maka definisi Karya Tulis Ilmiah adalah pekerjaan
atau ciptaan bertuliskan dengan alat tulis yang memenuhi syarat atau
kaidah ilmu pengetahuan.
Karya tulis ilmiah harus memenuhi syarat dan kaidah ilmu

1
2 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pengetahuan dan memiliki karakteristik atau indikasi yang dituliskan


yakni: sistematis, logis, dan obyektif. Ketiga hal ini tentu saja tidak dapat
dipisahkan karena merupakan satu kesatuan yang melekat pada karya
tulis tersebut.

B. Bentuk-bentuk Karya Tulis Ilmiah


Ada beberapa bentuk karya tulis ilmiah yang sudah dikenal
di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya Fakultas
Syariah dan Hukum, seperti: makalah/paper, laporan tugas kuliah,
laporan hasil penelitian, dan skripsi. Berikut akan diuraikan secara
singkat definisi masing-masing karya ilmiah tersebut.
1. Makalah/Paper adalah karya tulis ilmiah yang digunakan untuk
keperluan seminar, diskusi, simposium, dan yang semacamnya.
Adapun mengenai jumlah halaman biasanya ditentukan sesuai
dengan kebutuhan.
2. Laporan Tugas Kuliah adalah karya tulis ilmiah yang ditulis
sebagai bagian atau syarat mengikuti mata ujian tertentu yang
ditugaskan oleh dosen pengasuh mata kuliah. Tugas ini dibuat
halamannya sesuai dengan kebutuhan atau ditentukan dosen yang
bersangkutan.
3. Laporan Hasil Penelitian adalah karya tulis ilmiah yang disusun
berdasarkan hasil pengamatan (observasi) atau analisis yang
dilakukan ter-hadap suatu kegiatan atau peristiwa. Biasanya jumlah
halaman bisa lebih banyak atau lebih sedikit bila dibandingkan
dengan skripsi misalnya, bergantung pada masalah-masalah hasil
akhir penelitian tersebut
4. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang dibuat untuk menyelesai-
kan studi tingkat sarjana (strata 1). Adapun jumlah halaman
berkisar 50 sampai 75 halaman (dari Bab I hingga V, terakhir
Daftar Pustaka).

B. Kriteria Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah pada jenjang yang paling awal
Pedoman Penulisan Skripsi 3

di Perguruan Tinggi atau yang kita kenal dengan Sarjana (S-1). Hal ini
bertujuan untuk melatih mahasiswa merumuskan atau menuangkan
hasil pemikiran dan pengamatannya selama mereka kuliah secara
sistematis, logis, dan obyektif dengan memperkenalkan metodologi
penelitiannya secara realistis. Oleh karena itu, sebuah skripsi tidak
terlalu dituntut untuk memperoleh temuan-temuan baru yang original
yang belum pernah dilakukan oleh para sarjana sebelumnya. Namun,
bukan berarti bahwa sebuah skripsi diperkenankan menyontek atau
menjiplak.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan skripsi
adalah pembahasannya harus menunjukkan adanya pemahaman
penulis secara komprehensif atas topik atau judul yang dibahas.
Sebuah skripsi diharapkan menjadi bukti bahwa mahasiswa mampu
menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang tertentu
yang ditekuninya.

D. Etika Penulisan Skripsi


Penulisan Karya Ilmiah adalah salah satu ukuran keterampilan
seorang akademisi yang berkemampuan untuk menghadirkan
temuan-temuan yang telah ada sebelumnya dalam berbagai sumber
ditambah dengan analisis individu kedalam suatu tulisan yang
sistematis, logis, dan obyektif. Namun, yang seringkali terjadi
adalah seorang penulis tidak begitu berhati-hati dalam melakukan
pencatatan atau pendokumentasian terhadap sumber-sumber yang
dikutipnya. Kesalahan seorang penulis dalam pengutipan sumber
rujukan dapat dianggap melakukan tindakan penjiplakan atau
penyontekan (plagiarism). Oleh karena itu, obyektivitas merupakan
bagian integral bagi seorang akademisi atau peneliti. Seseorang yang
melakukan penjiplakan pada dasarnya melakukan pencurian hak
cipta orang lain. Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu institusi akademik
telah berkomitmen untuk menerapkan aturan-aturan tegas terhadap
penyontekan atau penjiplakan karya ilmiah. Perbuatan penjiplakan
merupakan salah satu tindakan tercela secara akademis. Ini berarti
4 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

bahwa seorang penjiplak telah mendapatkan keuntungan dari sesuatu


yang bukan dari hasil kerjanya sendiri. Penjiplakan sama artinya
dengan pencurian. Oleh karena itu, harus diberikan sanksi atau
dipidanakan.
Dalam beberapa kasus, adakalanya tindakan penjiplakan atau
penyontekan terjadi karena ketidaksengajaan. Hal ini disebabkan oleh
ketidaktahuan atau ketidaktelitian dalam mengambil atau mengutip
sumber yang dibutuhkan.
Penjiplakan (plagiarism) dalam Websters World University
Dictionary diartikan sebagai mengambil atau menjadikan (ide-ide
atau kata-kata orang lain) menjadi milik sendiri; menggunakan
(sesuatu yang sudah jadi) tanpa menyebutkan sumbernya; melakukan
pencurian literal; menghadirkan ide atau produk baru dan asli yang
diambil dari sumber sebelumnya yang telah ada.
Sedangkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, istilah
penjiplakan diartikan: plagiat, pengambilan sebagian atau seluruh
hasil karya orang lain (mengutip) atau menulis kembali dan
mengakuinya sebagai hasil pekerjaan sendiri: menulis kembali dan
mencantumkan namamu dibawah karya orang namanya suatu.
Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan penjimplakan
adalah identik dengan plagiat, yaitu pengambilan karangan (pendapat
dsb.) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat
dsb.) sendiri, misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama
dirinya sendiri.

E. Ketentuan Umum Penulisan Skripsi


1. Skripsi merupakan salah satu komponen kurikulum program
strata 1 (S-1) dengan bobot 6 (enam) SKS, yang disusun
berdasarkan hasil penelitian pustaka dan/atau penelitian
lapangan.
2. Naskah skripsi dapat ditulis dalam bahasa Indonesia, Arab, atau
Inggris.
3. Jumlah halaman skripsi minimal 50 sampai 75 halaman untuk
yang berbahasa Indonesia dan 40 sampai 75 halaman untuk
Pedoman Penulisan Skripsi 5

yang berbahasa asing.


4. Dalam menyusun skripsi, mahasiswa dibimbing oleh seorang
atau lebih yang memenuhi syarat sesuai dengan kompetensi
keilmuannya dan sesuai pula dengan peraturan yang berlaku.
5. Skripsi yang telah selesai disusun dan mendapat persetujuan/
pengesahan dari dosen pembimbing akan diuji dalam sidang
munaqasyah untuk menentukan kelulusannya.
6 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB II

PENGAJUAN DAN UJIAN


PROPOSAL SKRIPSI

A. Komponen Proposal
Proposal memegang peranan penting dalam sebuah proses
penelitian. Karena itu, baik tidaknya sebuah penelitian (termasuk
penulisan skripsi), salah satu tolok ukurnya akan ditentukan
oleh kejelasan proposal, baik dari penentuan judul dan masalah,
maupun dari penentuan metode penelitiannya. Ada beberapa hal
yang harus ada dalam sebuah proposal, yakni:
1. Judul Penelitian
Judul paling tidak harus mencerminkan masalah/peluang,
variable dan objek yang diteliti serta desain penelitian yang
dipakai.
2. Latar Belakang Masalah;
Pada bagian ini menceritakan apa yang mendorong seorang
peneliti untuk meneliti sesuatu masalah/peluang. Masalah
dapat diartikan sebagai suatu kesenjangan antara rencana
(sesuatu yang diinginkan) dengan keadaaan yang ada (realitas)
saat penelitian dilakukan. Bagian inipun dijelaskan situasi dan
kondisi yang melatarbelakangi terjadinya masalah tersebut.

6
Pedoman Penulisan Skripsi 7

Masalah harus dianggap sebagai suatu rintangan yang harus


dilalui dan bukan dihindari. Juga peluang dipermasalahkan
perlu memiliki unsur yang menggerakkan kita untuk dapat
membahasnya, perlu tampak penting dan ada gunanya, perlu
realistis dengan pandangan yang yang kritis dan selektif.
3. Identifikasi Masalah;
Tahap ini merupakan suatu kegiatan berupa mencari
sebanyak-banyaknya masalah yang sekitarnya dapat dicarikan
jawabannya melalui penelitian. Pencarian masalah-masalah
ini tertumpu pada masalah pokok yang tercermin pada bagian
latar belakang masalah di atas.
Menurut Kerlinger (1973) dan Ari (1995), masalah-masalah
yang akan ditulis pada bagian ini umumnya disajikan dalam
bentuk kalimat tanya.
4. Batasan dan Rumusan Masalah;
Bagian ini sangat berkaitan erat dengan Identifikasi masalah
di atas. Dengan keterbatasan yang ada pada peneliti dapat
saja masalah-masalah yang telah diidentifikasi tidak dapat
diteliti semua melainkan hanya beberapa saja. Penulisannya
pun tetap seperti pada penulisan di identifikasi masalah.
Untuk melakukan penelitian terhadap hal-hal yang disebutkan
pada batasan masalah, jika peneliti tidak akan membatasi
penelitiannya, misalnya terhadap data dan metode maka sub-
sub ini tidak perlu dicantumkan, tetapi jika data hanya berlaku
dalam kondisi tertentu saja, maka sub-sub ini perlu ditulis.
Bagian ini mencoba memformulasikan secara ringkas, jelas dan
tajam tentang permasalahan utama yang ada di latar belakang
masalah, batasan masalah dan batasan penelitian dalam satu
paragraf dengan menggunakan kalimat biasa.
5. Tujuan dan Manfaat Penelitian
6. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu
8 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Studi perpajakan perlu dilakukan untuk menguasai teori yang


relavan dengan topik/masalah penelitian dan rencana model
analisis yang akan dipakai. Idealnya penulis dapat mengetahui
hal-hal apa yang telah diteliti dan yang belum diteliti, sehingga
tidak terjadi duplikasi penelitian.
7. Kerangka Teori dan Konseptual
Seluruh kegiatan penelitian, mulai dari tahap awal sampai tahap
akhir harus merupakan suatu kesatuan kerangka pemikiran
yang utuh dalam rangka mencari jawaban-jawaban ilmiah
terhadap masalah-masalah yang diteliti. Kerangka pemikiran
dibuat alam suatu skema sehingga isi penelitian secara
keseluruhan diketahui dengan jelas, mulai dari mekanisme
ketersediaan data, pengolahan dan penyajiannya. Dianjurkan
agar kerangka pemikiran dilengkapi dengan penjelasan secara
narasi.
8. Hipotesis (jika diperlukan)
Hipotesis merupakan suatu pernyataan sementara atau dugaan
jawaban yang paling memungkinkan walaupun masih harus
dibuktikan dengan peneltian. Dugaan jawaban sementara ini
pada prinsipnya bermanfaat membantu peneliti agar proses
penelitiannya lebih terarah.
9. Metode Penelitian
Kualitas hasil penelitian tergantung dari data yang didapat
disamping proses pengolahan yang dilakukan karenanya
variabel yang dipakai, instrument pengumpulan data, desain
penelitian, alat-alat analisis harus telah disiapkan. Keabsahan
metode dianggap paling penting dalam menilai kualitas hasil
penelitian. Pada bagian ini cukup dijelaskan secara ringkas
karena secara detail akan dijelaskan ulang pada bab khusus
dari laporan penelitian sebenarnya.
10. Rencana Waktu Penelitian;
11. Rancangan outline;
12. Daftar Pustaka Sementara.
Pedoman Penulisan Skripsi 9

B. Syarat Pengajuan Proposal


Pengajuan proposal skripsi harus memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
1. Syarat Administratif dan Keuangan
a. Terdaftar secara resmi sebagai mahasiswa Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah pada semester
berjalan;
b. Memasukkan komponen skripsi pada Kartu Rencana Studi
(KRS) semester berjalan;
c. Telah melunasi seluruh kewajiban keuangan sampai dengan
semester atau tahun akademik yang sedang berjalan;
d. Melampirkan fotokopi bukti pembayaran uang kuliah
semester berjalan.
2. Syarat Akademik
a. Pengajuan proposal dibolehkan bagi mahasiswa yang telah
duduk di semester ketujuh dan/atau telah menyelesaikan
beban studi minimal 124 SKS;
b. Telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dan
Metodologi Penelitian Hukum/Ekonomi;
c. Pengajuan proposal oleh mahasiswa selambat-lambatnya
semester XI (sebelas);
d. Kalau sampai akhir semester XI, mahasiswa yang
bersangkutan belum mengajukan proposal, maka proses
pengajuannya harus mendapatkan persetujuan Pembantu
Dekan Bidang Kemahasiswaan setelah terlebih dahulu diberi
peringatan oleh Ketua Program Studi yang tembusannya
ditujukan kepada orang tua/walinya.

C. Proses Penulisan dan Ujian Proposal


1. Setelah semua syarat di atas terpenuhi, mahasiswa dianjurkan
berkonsultasi dengan Program Studi tentang tema yang akan
ditulis;
10 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Setelah dikonsultasikan, mahasiswa menulis proposal


penelitian secara lengkap;
3. Mahasiswa yang bersangkutan mengonsultasikan dan
meminta pertimbangan dan persetujuan dari dosen penasihat
akademik;
4. Setelah mendapat persetujuan dosen penasihat akademik,
diajukan ke Program Studi untuk disidangkan oleh tim;
5. Setelah disahkan, tim merekomendasikan pembimbing kepada
Program Studi;
6. Jika proposal ditolak, mahasiswa mendaftar ulang ujian pro-
posal dengan tema yang lain dan membayar biaya seminar;
7. Setelah penunjukan pembimbing, mahasiswa berkonsultasi
dengan pembimbingnya;
8. Jika dosen pembimbing menerima judul dengan ada perubahan,
mahasiswa melaporkan kepada Program Studi;
9. Jika dosen pembimbing yang ditunjuk tidak bersedia menjadi
pembimbing atau berhalangan untuk membimbing dalam
jangka waktu lama, mahasiswa melaporkan ke Program
Studi, dengan membawa bukti penolakan secara tertulis dari
pembimbing tersebut untuk dipertimbangkan penggantian
dosen pembimbing;
(Alur Proses penulisan, bimbingan, dan ujian skripsi
terlampir).
Pedoman Penulisan Skripsi 11

BAB III

PENULISAN SKRIPSI

A. Ketentuan Penulisan Skripsi


1. Jenis Kertas
Jenis kertas yang digunakan untuk menulis naskah skripsi
adalah HVS 70 Gram, warna putih, ukuran kuarto (21.5 x 28
cm atau 8.5 x 11 inci). Lampiran atau lainnya yang berukuran
lebih besar harus dilipat sesuai dengan ukuran kuarto. Naskah
ditulis hanya pada satu muka halaman kertas (tidak boleh
bolak balik).
2. Margin, Spasi, dan Jumlah Halaman
Margin (batas pengetikan) diatur sebagai berikut:
a. tepi atas 4 cm
b. tepi bawah 3 cm
c. tepi kiri 4 cm
d. tepi kanan 3 cm
Sedangkan spasi pengetikan 2 (dua) spasi/spasi ganda.
4
cm

4 3
cm cm

3
cm

11
12 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jumlah halaman isi skripsi adalah 50 - 75 halaman


termasuk Daftar Pustaka, dan tidak termasuk lampiran. Bila
kurang dari 50 halaman atau lebih dari 75 halaman, skripsi
tidak boleh diujikan.

3. Sistem Penomoran
a. Nomor halaman untuk bagian awal skripsi menggunakan
angka Romawi kecil (i, ii, iiidst.) diletakkan di bagian
tengah bawah halaman pada jarak dua sentimeter dari
margin bawah. Penghitungan nomor halaman bagian
awal dimulai dari halaman sampul/cover sedangkan
penulisannya dimulai dari halaman kata pengantar.
b. Nomor halaman untuk bagian teks/isi dan bagian akhir,
mulai dari halaman pendahuluan sampai dengan halaman
lampiranlampiran menggunakan angka Arab (1, 2, 3.. dst)
ditulis pada sudut kanan atas jarak 2 (dua) sentimeter
dari margin atas, kecuali halaman yang memuat judul bab,
nomor halamannya ditempatkan di bagian bawah tengah
dengan jarak 2 (dua) sentimeter dari margin bawah.
c. Nomor bab menggunakan angka Romawi kapital (BAB I,
BAB II, BAB III, dst), nomor pasal menggunakan kapital (A.
Pengertian Karya Tulis, B. Bentuk-bentuk Karya Tulis..
dst), nomor sub pasal menggunakan angka Arab (contoh:
1. Syarat Administratif, 2. Syarat Akademik dst), nomor sub
dari sub pasal menggunakan huruf kecil (contoh: a. Bukti
Pendaftaran , b. Jumlah SKS dst). Berikutnya menggunakan;
angka Arab diikuti kurung tutup (1), (2).dst, huruf
kecil dalam kurung (a)., (b) dst. Untuk selengkapnya
halaman lampiran.
d. Nomor tabel dan nomor ilustrasi menggunakan angka Arab
(tabel 1, tabel 2, Ilustrasi 1, Ilustrasi 2, dst). Selengkapnya
lihat lampiran).
Pedoman Penulisan Skripsi 13

4. Jenis dan Ukuran Huruf


Naskah skripsi diketik dengan menggunakan jenis huruf
Times New Roman dengan ukuran (font size) 12 (dua belas).
5. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya tulis
adalah bahasa yang baik dan benar, disajikan secara formal
dengan bahasa yang tepat, tidak berbelit-belit, dan langsung
menuju kepada persoalan. Untuk itu diperlukan bahasa yang
lugas dalam bentuk proposisi dan menggunakan ejaan yang
berpedoman pada Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Hindari
pengulangan atau hindari bahasa yang berbunga-bunga.
Tanda baca harus diperhatikan dan dipergunakan secara
tepat, seperti penggunaan koma (,), titik dua (:), titik koma (;),
tanda seru (!), tanda tanya (?), dan seterusnya. Tanda-tanda lain
yang dipergunakan oleh penulis haruslah diberi penjelasan/
keterangan maksud/artinya.

B. Komponen Skripsi
1. Bagian Awal
a). Halaman Judul /Cover
1) Isi halaman judul/cover terdiri atas: judul karya
tulis, logo universitas, nama penulis, instansi tempat
penulisan, dan tahun penulisan (masehi dan hijri).
2) Disusun secara estetis (disusun dengan jarak sedemikian
rupa sehingga terlihat indah) dalam bentuk piramida
terbalik (baris pertama lebih panjang dari baris kedua,
baris kedua lebih panjang dari baris ketiga dst).
3) Penempatan dan penulisan judul diatur sebagai
berikut:
(a) Judul ditulis di baris paling atas dengan jarak dari
margin atas sekurang-kurangnya 4 cm. Judul yang
panjang ditulis menjadi dua baris dengan jarak dua
spasi.
14 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(b) Pengetikan menggunakan huruf kapital.


(c) Anak judul, kalau ada, dipisahkan dari judul dengan
tanda kurung.
(d) Judul tidak diakhiri dengan tanda titik atau tanda
baca lainnya.
4) Di bawah judul dilengkapi dengan keterangan judul
berupa jenis penulisan dan tujuan penulisan. Jenis karya
tulis adalah skripsi dan tujuan penulisan adalah diajukan
untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar
sarjana.
5) Logo yang dipergunakan adalah logo UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, ditempatkan setelah jenis karya
tulis dengan jarak empat spasi.
6) Nama penulis ditempatkan setelah logo, diawali dengan
kata oleh: ditulis berurutan ke bawah dengan jarak enam
spasi dari kata oleh. Huruf yang digunakan semuanya
huruf kapital. Penulisan nama penulis tidak boleh
diakhiri dengan tanda baca apapun.
7) Di bawah nama penulis dicantunkan Nomor Induk
Mahasiswa (NIM) yang bersangkutan.
8) Instansi atau nama perguruan tinggi dicantumkan secara
berurutan dimulai dari Nama Konsentrasi, Program
Studi, Fakultas, dan Universitas. Penulisan instansi atau
nama perguruan tinggi menggunakan huruf kapital.
9) Tahun (hijri dan masehi) penyusunan karya tulis ditulis
pada baris paling bawah degan jarak tiga cm dari margin
bawah.
10) Dalam hal penulisan unsur-unsur yang dimuat pada
halaman judul/cover ditulis secara simetris, susunanan
baris-baris diatur sedimikian rupa sehingga setiap
baris terletak di tengah-tengah (seimbang kirikanan).
Selengkapnya lihat lampiran.
Pedoman Penulisan Skripsi 15

b. Halaman Persetujuan Pembimbing


Halaman persetujuan pembimbing sama isinya dengan
halaman/cover dengan penambahan dan pengurangan
sebagai berikut:
1) Halaman persetujuan pembimbing tanpa logo
universitas.
2) Keterangan pembimbing ditempatkan antara nama
penulis dan nama institusi tempat penulisan. Nama
pembimbing dilengkapi dengan tanda tangan dan NIP
pembimbing (jika ada). Selengkapnya lihat lampiran.
c. Halaman Pengesahan
1) Halaman pengesahan berisi pernyataan tentang:
(a) Pengesahan panitia ujian atau yang semakna dengan
itu menurut bahasa yang digunakan (Arab atau
Inggris) dan dicantumkan di tengah-tengah.
(b) Pencantuman nama-nama anggota panitia ujian
karya tulis disusun secara berurutan mulai dari
ketua, sekretaris, pembimbing, dan penguji lengkap
dengan tanda tangan masing-masing.
(c) Lembaran pengesahan panitia ujian ini juga disahkan
oleh fakultas tempat dilaksanakannya ujian, yang
ditandatangani oleh Dekan dan diberi cap/stempel
resmi Fakultas.
(d) Tanggal kelulusan. Pada halaman pengesahan harus
ada penegasan secara eksplisit tentang diterimanya
karya tulis sebagai salah satu persyaratan untuk
mencapai gelar sarjana.
(e) Halaman pengesahan ditandatangani oleh panitia
ujian setelah karya tulis diperbaiki sesuai dengan
petunjuk dan arahan-arahan yang diberikan oleh
penguji dan anggota penguji lainnya. Lebih jelasnya
lihat lampiran.
16 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

d. Abstrak
Abstrak dalam skripsi merupakan rangkuman dari
keseluruhan isi skripsi dalam format yang sangat singkat.
Biasanya terdiri atas 100-200 kata dan ditulis dengan jarak
spasi satu. Untuk itu, isi dari abstrak tidak perlu berbunga-
bunga dan berpanjang lebar, cukup langsung kepada
intinya.
Isi abstrak skripsi biasanya cukup enam paragraf dengan
isi utama sebagai berikut:
1. Identitas penulis.
2. Masalah utama skripsi dan tujuan penelitian.
3. Metode.
4. Kesimpulan.
5. Kata kunci.
6. Pembimbing, dan tahun Daftar Pustaka (dari tahun tertua
hingga yang termuda) .
Format Identitas penulis dapat ditulis dengan urutan
sebagai berikut: Nama lengkap Penulis. NIM (Nomor Induk
Mahasiswa) Judul Skripsi. Konsentrasi, Program Studi,
Fakultas, Nama Perguruan Tinggi, Kota, Tahun, Jumlah
halaman yang berhuruf Romawi kecil + jumlah halaman
yang dengan angka Arab + jumlah lampiran.
Masalah utama skripsi dijelaskan secara singkat
dilanjutkan dengan tujuan penelitian. Metodologi penelitian
mencakup metode penelitian yang digunakan, jenis
penelitian, Kriteria dan sumber data, teknik pengumpulan
data, dan teknis analisis.
Kesimpulan adalah jawaban terhadap perumusan
masalah yang juga terkait dengan tujuan penelitian. Kata
kunci adalah kata-kata yang sangat pokok dalam judul
skripsi atau isinya.
Nama pembimbing ditulis pada paragrap baru
Pedoman Penulisan Skripsi 17

setelah kata kunci. Begitu juga Tahun terbitan buku-buku


atau rujukan lain yang digunakan dalam penulisan skripsi.
Untuk hal itu, hanya ditulis tahun terbitan tertua dan yang
terbaru.
e. Kata Pengantar
Kata Pengantar berisi ucapan rasa syukur kepada
Allah SWT. dan terima kasih terhadap berbagai pihak atas
selesainya penulisan karya tulis. Ucapan terima kasih itu
ditulis sesudah rasa syukur dan ditujukan kepada berbagai
pihak yang secara langsung telah membantu penyelesaian
karya tulis, dengan urutan sebagai berikut :
1). Dekan;
2). Ketua dan Sekretaris Program Studi,
3). Pembimbing;
4). Lembaga dan atau Instansi tertentu tempat penulis
mengadakan penelitian atau memperoleh informasi;
5). Pimpinan Perpustakaan yang telah memberikan fasilitas
untuk mengadakan studi perpustakaan;
6). Pihak-pihak lain yang benar-benar memberikan
kontribusi langsung kepada penulis dalam penyelesaian
karya tulis.
Ucapan terima kasih diutarakan secara wajar, tidak
berlebihan, tidak terlalu merendahkan diri dan tidak perlu
ada ucapan permintaan maaf atas segala kekurangan yang
terdapat di dalam karya tulis, karena karya tulis tersebut
merupakan karangan ilmiah yang bersifat objektif.
Kata Pengantar sebagai tajuk/topik ditulis dengan
huruf capital, ditulis simetris kiri-kanan, tidak dicetak
miring. Setiap alinea diberi indentasi (istilah penulisan
ala komputer) 1.27 cm dari margin kiri. Sedangkan teks
selanjutnya dimulai pada margin kiri. Jika judul skripsi
disebut dalam kata pengantar, maka judul tersebut ditulis
dengan huruf kapital dan harus diberi tanda petik.
18 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nama kota (tempat), tanggal, bulan dan tahun penulisan


skripsi ditempatkan di sebelah kanan bawah dengan jarak
empat spasi dari baris terakhir teks, sedangkan nama
penulis diganti dengan orang ketiga (Penulis). Kata Penulis
ditempatkan di bawah kota (tempat) dengan jarak dua
spasi.
f. Daftar Isi
Daftar Isi memuat keterangan tentang pokok-pokok
karya tulis dan dimaksudkan untuk memberikan gambaran
secara menyeluruh tentang isi skripsi dan sebagai petunjuk
bagi pembaca yang ingin melihat suatu bab, sub bab, anak
sub bab dan uraiannya.
Dalam daftar isi dicantumkan judul-judul dari bagian-
bagian karya tulis, masing-masing diberi nomor dan nomor
halaman yang memuatnya.
Adapun cara penulisannya adalah sebagai berikut :
1). Daftar isi sebagai tajuk/topik ditulis dengan huruf
kafital, ditempatkan secara sistematis kiri kanan dan
tidak di-italic;
2). Tajuk/topik bab, daftar pustaka, lampiran dan indeks
(jika ada) ditulis dengan huruf capital tanpa di-italic.
Sedangkan tajuk/topik anak bab/pasal ditulis dengan
kapitalisasi, tanpa italic (cetak miring);
3). Butir-butir daftar isi tidak bernomor serta ditulis
tepat pada margin kiri. Bab-bab yang bernomor angka
Rumawi kapital di dalam daftar isi tetap memakai angka
Romawi kapital. Adapun anak-anak bab yang bernomor
huruf capital atau angka Arab tetap diberi nomor huruf
kapital atau angka Arab seperti terdapat di dalam teks;
4). Di antara tulisan bab dan nomornya, demikian pula
di antara nomor bab dan tajuknya, tidak ada titik
melainkan cukup diberi indentasi satu ketukan/spasi.
Jika nomor bab atau anak bab dan tajuk panjangnya
lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya
Pedoman Penulisan Skripsi 19

tidak boleh berada/diketik sejajar di bawah nomor bab


atau anak bab.
5). Karya tulis yang menggunakan tulisan latin, kata BAB
atau CHAPTER ditulis di tepi sebelah kiri (margin/
pias kiri), kemudian diikuti dengan nomor bab dan
judul bab. Di bawah judul bab dicantumkan nomor
bagian/sub bab dan judul, diikuti nomor halaman yang
memuatnya, ditempatkan sebelah kanan (margin/pias
kanan) yang dihubungkan dengan tanda titik-titik;
6). Karya tulis yang ditulis dengan huruf Arab, kata
dicantumkan di tengah (simetris kiri-kanan), diikuti
dengan nomor bab dan seterusnya. Judul
bab ditulis di bawahnya secara simetris. Selanjutnya
bagian/sub bab ditulis sebelah kanan (margin/pias
kanan) beserta nomornya dengan menggunakan
huruf Arab. Nomor halaman dicantumkan sebelah
kiri (margin/pias kiri) dihubungkan dengan titik-titik
dengan bagian yang diberi nomor halaman.
f. Daftar Tabel
Jika dalam satu karya tulis terdapat lima atau lebih
tabel, maka perlu dibuatkan daftar tersendiri, beserta
nomor tabel dan halaman yang memuatnya.
1). Tajuk daftar tabel ditulis di tengah (simetris kiri
kanan).
2). Judul tabel dicantumkan secara berurutan, dan masing-
masing diikuti dengan nomor halaman yang memuatnya
yang dihubungkan dengan tanda titik-titik.
3). Nomor tabel diberi nomor urut dengan angka Arab,
dengan dua digit, dibuat sebelum judul tabel. Digit
pertama merupakan angka yang merujuk kepada nomor
bab dimana tabel tersebut berada, dan digit kedua
merupakan nomor urut tabel dalam bab tersebut.
20 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

g. Daftar Ilustrasi/Gambar/Peta
Sama halnya dengan tabel, daftar ilustrasi/gambar/
peta seperti diagram, grafik dan sebagainya, baru dibuatkan
jika dalam karya tulis terdapat lima atau lebih ilustrasi/
gambar/peta. Cara pembuatannya sama halnya dengan
daftar tabel.

2. Bagian Isi (Utama)


a). Bab Pendahuluan
Isi Pendahuluan merupakan penjelasan yang erat sekali
hubungannya dengan masalah yang akan dibahas dalam bab-
bab. Penjelasan-penjelasan itu dirinci sebagai berikut:
(1) Latar Belakang Masalah
Latar belakang menjelaskan alasan mengapa masalah yang
diangkat perlu diteliti. Argumentasi ada baiknya dimulai
dari deskripsi hal-hal yang bersifat umum, namun masih
dalam konteks masalah yang akan diteliti. Pembahasan
kemudian diikuti dengan paparan hal-hal yang lebih
spesifik dan berujung pada penyadaran pembaca bahwa
ada hal yang memang perlu diangkat untuk menjadi tema
skripsi.
Masalah yang diteliti harus memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
(a) nilai originalitas (keaslian);
(b) signifikansi keilmuan dan kegunaan praktis;
(c) korespondensi (menjelaskan hubungan antara satu
masalah dengan masalah lainnya) seperti perkembangan
doktrin hukum dan dinamika politik;
(d) feasible (dapat didanai);
(e) workable (bisa dikerjakan) dan
(f) tidak berseberangan dengan nilai-nilai yang
berkembang di masyarakat.
Sementara itu, argumentasi dalam latar belakang
Pedoman Penulisan Skripsi 21

harus mampu meyakinkan dan mendiskripsikan konteks


masalah yang akan diteliti, baik dalam konteks teoritis
maupun praktis. Argumentasi ditulis secara naratif, dan
harus diungkapkan secara kritis dan kontekstual, sehingga
penelitian yang akan dilakukan benar-benar dapat
dirasakan sebagai sesuatu yang sangat penting. Untuk itu,
argumentasi harus didasarkan pada data-data awal yang
memunculkan pertanyaan-pertanyaan menjurus ke arah
pembahasan secara ilmiah. Data-data awal tersebut dapat
saja bersumber seperti dari pengalaman hidup penulis,
realitas yang berkembang di masyarakat, hasil analisis
dari bahan bacaan, atau hasil penelitian yang memerlukan
kajian lebih jauh.
(2). Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah berisikan uraian yang terkait
dengan segala masalah yang sedang diteliti. Identifikasi
mendata segala hal yang terkait dengan tema penelitian.
Hasil identifikasi mungkin saja akan memperlihatkan
bahwa cakupan masalah yang mau diteliti dirasakan terlalu
luas, sangat rumit dan berjalin berkelindan sedemikian
rupa dengan masalah lainnya. Akibatnya, masalah perlu
diberikan pembatasan.
(3). Pembatasan Masalah
Pembatasan Masalah berisikan uraian tentang cakupan
wilayah masalah yang akan diteliti. Pembatasan masalah
dimaksudkan agar rmasalah lebih terfokus dan spesifik,
serta untuk menghindari kemungkinan tumpang tindih
dengan masalah lain di luar wilayah penelitian. Pembatasan
dapat didasarkan pada beberapa hal seperti dimensi (a)
ruang lingkup kajian, (b) waktu, (c) tempat, (d) pendekatan,
dan (e) metode analisis, (f) kriteria, tingkatan jenis kelamin
dll.
Untuk kajian kasus, fokus masalah harus memiliki ciri-
ciri sebagai berikut: (a) unik, (b) langka atau tidak lazim,
22 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(c) berbeda dari corak, tipologi umum, (d) belum pernah


diteliti secara khusus. Dengan kata lain, hal-hal yang tidak
memiliki ciri-ciri di atas tidak dapat disebut sebagai studi
kasus.
(4). Perumusan Masalah
Sub bagian ini berisi uraian tentang masalah yang
akan diteliti. Hal tersebut harus dibedakan antara masalah
penelitian dan pertanyaan penelitian. Rumusan masalah
penelitian adalah pernyataan tegas tentang apa yang
menjadi tema penelitian. Contoh Kompleksitas Penegakan
Hukum di Indonesia. Dari tema ini dapat dimunculkan
beberapa pertanyaan penelitian. Pertanyaan dapat
dirumuskan dalam pola what (apa asas legalitas penegakan
hukum di Indonesia?), who (siapa yang secara khusus
bertanggungjawab dalam penegakan hukum di Indonesia),
how (bagaimana citra wajah penegakkan hukum di
Indonesia), dan why (mengapa harus ada penegakan
hukum). Pilihan kata tanya tersebut disesuaikan dengan
inti masalah yang akan dijawab pada kesimpulan.
Jika pertanyaan penelitian ada beberapa macam, maka
pertanyaan tersebut harus diurut dari pertanyaan umum
ke pertanyaan yang lebih spesifik. Harus dihindari dua
pertanyaan yang sejenis. Aknirnya, harus diingat bahwa
skripsi yang bagus adalah skripsi yang menjawab tuntas
seluruh pertanyaan yang telah dirumuskan.
(5). Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian yang dirumuskan harus relevan
dengan perumusan masalah yang disajikan. Tujuan
penelitian yang dirumuskan adalah sesuatu yang dapat
tercapai diukur dibuktikan atau dijelaskan/diketahui.
Dengan kata lain, tujuan penelitian adalah menjawab
seluruh pertanyaan penelitian. Ringkasnya, tujuan
penelitian adalah rumusan tentang apa yang ingin diketahui
oleh peneliti.
Pedoman Penulisan Skripsi 23

Manfaat yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan


terkait dengan nilai guna dari penelitian. Harus dibedakan
antara manfaat yang bersifat teoritis-akademis dan
praktis-pragmatis. Manfaat teoritis terkait dengan nilai-
nilai keilmuan yang disumbangkan oleh hasil penelitian,
sedangkan manfaat praktis akan memberikan kontribusi
positif bagi kelangsungan praktis hidup umat manusia.
Ringkasnya, manfaat penelitian adalah uraian tentang apa
yang akan disumbangkan oleh peneliti kepada pihak lain.
(6). Metode Penelitian
Bagian ini menguraikan secara detail cara kerja dan
prosedur pelaksanaan penelitian. Kekeliruan pemilihan
metode dapat berdampak fatal terhadap validitas dan
kebenaran hasil penelitian. Harus diingat bahwa corak
masalah dan pendekatan akan menentukan jenis metode
penelitian. Metode penelitian tidak bisa dipaksakan oleh
peneliti terhadap masalah, sejauh metode tersebut tidak
relevan dengan masalah, umpama perilaku harus dipahami
secara empiris melalui media observasi.
Secara umum, penelitian dapat bercorak studi
kepustakaan, lapangan atau eksperimental. Tidak mungkin
ada penelitian dapat menghindari keharusan studi
kepustakaan, minimal pada saat penelusuran teori yang
relevan. Penelitian lapangan pasti juga melibatkan studi
kepustakaan. Pada sub bab ini, ada beberapa hal metode
yang harus disinggung pada sub bagian ini:
(a) Pendekatan mendeskripsikan cara mendekati masalah
seperti pendekatan normatif atau empiris, pendekatan
historis, sosiologis ;
(b) Jenis Penelitian memaparkan corak penelitian yang
dipakai seperti penelitian;
(c) Sumber dan Kriteria Data Penelitian menjelaskan
sumber (primer-sekunder) dan jenis data (primer-
sekunder, kuantitatif-kualitatif), teknik dan instrumen
24 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pengumpulan data. Sumber data bisa berupa orang,


dokumen, bahan pustaka, barang, keadaan atau lainnya;
dan dapat juga bercorak individual atau lembaga;
(d) Teknik pengumpulan data, dapat berupa analisis
dokumen-naskah (studi pustaka), sedang dalam studi
lapangan, teknik pengumpulan data dapat bercorak
survei dengan instrumen angket, wawancara dengan
panduan alat pedoman wawancara, observasi dengan
check list (daftar pengecekan fragmen perilaku atau
peristiwa yang diobservasi), dan studi dokumenter;
(e) Subjek-objek Penelitian menjelaskan siapa-apa yang
menjadi target penelitian. Pertama, perlu dijelaskan
subyek-objek yang menjadi sumber informasi-data.
Kedua, harus dijelaskan berapa jumlah subjek-objek
yang menjadi sampel penelitian. Ketiga, harus dijelaskan
teknik penarikan sampel (random atau non random).
Penarikan sampel yang baik harus didasarkan pada
beberapa faktor homogenitas karakter populasi, akurasi
data yang didapatkan (sampling error), level analisis
yang akan dilakukan (deskriptif atau inferensial) dan
pertimbangan praktis (dana, tenaga dan waktu).
(f) Teknik Pengolahan data menjelaskan cara mengolah
data hasil penelitian. Data mentah harus diubah menjadi
data yang dapat terbaca dengan baik. Pengolahan data
harus didasarkan pada kebutuhan data yang akan
disajikan dalam skripsi.
Untuk data kuantitatif, pengolahan data dapat dilakukan
secara manual dengan menggunakan kertas bantu atau
teknik lainnya, dan dapat juga menggunakan perangkat
program komputer, yakni melalui program Excel, SPSS
atau program statistik komputer lain. Sedang untuk
data kualitatif, teknik pengolahan data dimulai dengan
melakukan pengkodean data, untuk selanjutnya
dilakukan kategorisasi melalui lembar kertas bantu
(card short).
Pedoman Penulisan Skripsi 25

(g) Metode Analisis data menjelaskan tentang alat analisis,


perspektif dan model analisis yang dipakai dalam
menguraikan dan menafsirkan data. Kerangka teoritis
yang dibangun harus dijadikan dasar untuk pemilihan
model analisis. Untuk data kuantitatif, analisis
dilakukan dengan cara memperhatikan variabel-
variabel penelitian, dan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah dirumuskan.
Model analisis kuantitatif-statistik dapat beragam,
tetapi semuanya mengacu pada pokok masalah yang
mau dijawab. Ada tiga model utama uji statistik
sederhana yang lazim dipakai dalam penulisan
skripsi, yaitu uji korelasi, pengaruh (regresi) dan uji
varian. Model uji statistik tersebut sangat ditentukan
dua hal, yaitu masalah yang mau dijawab, dan jenis
pengukuran variabel. Setiap jenis uji statistik memiliki
persyaratan pengukuran variabel yang khusus. Dari
sisi ini, model analisis yang dapat dilakukan ditentukan
oleh level pengukuran vairabel. Variabel dengan skala
pengukuran likert (ordinal) hanya dapat dianalisis
dengan model korelasi Spearman, sedang korelasi
product moment hanya dapat dilakukan dengan data
yang berpengukuran paling tidak interval. Kesalahan
pemilihan model statistik akan berakibat fatal terhadap
kesahihan hasil analisis dan interpretasi data. Untuk
pengujian hipotesis, uji statistik harus sampai ke tahap
uji statistik signifikansi, seperti uji Chi kuadrat, uji T,
uji r (r2) dan uji F. Seluruh uji signifikansi di atas akan
terasa berat jika dilakukan secara manual. Pengujian
melalui program statistik komputer akan dengan
mudah memberikan hasil yang cepat dan akurat.
Untuk data kualitatif (terutama data dokumen, naskah
atau literatur lainnya), analisis dapat menggunakan
model analisis isi dan analisis wacana. Dalam kedua
26 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

model analisis ini, analisis data harus didasarkan


pada dua aspek penting, yaitu data (dokumen, naskah
atau literatur) adalah produk dari dialektika sejarah,
dan akibatnya, data tidak dapat dipisahkan dari
konteks kesejarahan dimana dan kapan data tersebut
diproduksi
(7). Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan berisi tentang deskripsi isi karya
tulis bab per bab. Uraian dibuat dalam bentuk esai yang
menggambarkan alur logis dan struktur dari bangun
bahasan skripsi.

b). Bab-bab Uraian


Isi Bab-bab uraian tersebut adalah tentang:
(1) Bab II menyajikan Kajian Kepustakaan. Pertama dibahas
Landasan (Kerangka) Teori (untuk studi empiris yang
bersifat eksplanatoris dan verifikatif, atau kerangka
konseptual (untuk studi empiris yang bersifat deskriptif,
eksploratif dan developmental (pengembangan suatu
teori). Landasan teoritis harus didasarkan pada teori-
teori yang relevan. Teori-teori diseleksi atas dasar
pertimbangan apakah teori tersebut dapat membantu
penulis memahami dan menafsirkan data secara
kritis. Kerangka teori yang baik dapat membantu
penulis berpikir kritis dan analitis saat memahami dan
menafsirkan data.
Pada sub bab berikutnya dibahas Review Studi terdahulu.
Bagian ini mendeskripsikan hasil penelusuran
penulis terhadap studi atau penelitian terdahulu yang
serumpun, terutama yang mirip dengan fokus penelitian
yang sedang dilakukan. Studi-penelitian tersebut harus
diberi anotasi yang mencakup judul, penulis, tahun dan
tempat penerbitan, fokus dan hasil kajian-penelitian.
Review studi terdahulu akan memperlihatkan posisi
Pedoman Penulisan Skripsi 27

akademis dari skripsi. Di sini akan terlihat kelebihan


dan kekurangan skripsi yang ditulis dibanding skripsi
atau karya ilmiah lainnya yang telah ada. Review studi
terdahulu dapat menghidarkan penulis dari tuduhan
duplikasi dan penjiplakan (plagiat), karena penulis
sudah mengerti perbedaan skripsinya dengan skripsi
yang lain.
(2). Bab III menyajikan data penelitian, berupa deskripsi
data berkenaan dengan variabel yang diteliti secara
objektif dalam arti tidak dicampur dengan opini
peneliti. Deskripsi data penelitian harus ditampilkan
secara jelas dan lengkap.
(3).Bab IV, Analisis terhadap data penelitian yang ada
dideskripsikan guna menjawab masalah penelitian.
Dalam kasus analisis juga dilakukan interpretasi
terhadap temuan penelitian ke dalam kumpulan
pengetahuan yang telah mapan, memodifikasi teori
yang ada, atau menyusun teori baru.
Uraian-uraian tersebut harus memuat tafsiran-tafsiran,
analisis terhadap data yang berhasil dikumpulkan
sebagai jawaban terinci atas persoalan-persoalan
yang berhubungan dengan pokok masalah secara
proporsional.
(4). Bab V. Kesimpulan ditarik dari pembuktian atau dari
uraian yang telah ditulis terdahulu dan bertalian
erat dengan pokok masalah. Kesimpulan bukanlah
resume atau ikhtisar dari apa yang ditulis terdahulu.
Kesimpulan adalah jawaban masalah berdasarkan data
yang diperoleh. Rumusan kesimpulan harus ringkas,
jelas, tidak memuat hal-hal yang baru di luar masalah
yang diteliti dan harus menampakkan konsistensi
kaitan antara rumusan masalah dan tujuan penelitian.
28 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Bagian Akhir
a). Daftar Pustaka
Daftar pustaka (literature cited) adalah daftar semua
sumber kepustakaan, mulai dari ensiklopedia, buku, jurnal,
majalah atau tulisan lainnya yang dikutip dalam badan
tulisan yang memuat informasi tentang nama pengarang,
judul karangan/buku, tempat penerbitan, nama penerbit,
dan tahun penerbitan, yang disusun dalam sebuah daftar
khusus yang ditempatkan pada akhir tulisan.
Cara penulisan daftar pustaka adalah sebagai
berikut:
(1) DAFTAR PUSTAKA sebagai tajuk ditulis dengan huruf
kapital;
(2) Ditulis di tengah-tengah (simetris kiri-kanan);
(3) Tanpa di-italic;
(4) Cara penulisan nama pengarang (atau lembaga yang
menerbitkan jika tidak ada nama pengarang), dan
judul karangannya sama dengan cara penulisannya
dalam catatan kaki;
(5) Disusun berdasarkan urutan alfabetik dengan
memakai entri nama pengarang/lembaga yang
menerbitkan;
(6) Gelar akademik seperti Dr. atau kehormatan
pengarang tidak perlu ditulis;
(7) Jika nama pengarang/lembaga yang menerbitkan
tidak ada, penyusunan daftar pustaka didasarkan
pada kata pertama judul;
(8) Daftar pustaka tidak diberi nomor urut;
(9) Semua sumber acuan yang disebutkan dalam catatan
kaki harus dicantumkan dalam daftar pustaka;
(10) Jika data sumber acuan tidak termuat dalam satu
baris maka digunakan baris kedua dan seterusnya;
(11) Baris kedua dan seterusnya diberi indentasi 1.27 cm
Pedoman Penulisan Skripsi 29

dari margin kiri;


(12) Jarak pengetikan dalam satu sumber adalah 1 (satu)
spasi, dan jarak ketikan antara satu sumber dengan
sumber yang lain adalah 2 (dua) spasi dan
(13) Jika terdapat pengarang yang sama pada sumber-
sumber yang digunakan, maka untuk nama pengarang
yang kedua, cukup diganti dengan garis sepanjang 10
ketukan.

Berikut ini, panduan penulisan Daftar Pustaka


No. Tipe Entri Sistem Penulisan Entri
1. Buku oleh satu Suma, Muhammad Amin. Hukum
orang penulis Keluarga Islam di Dunia Islam. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2004.
2. Buku oleh dua Aripin, Jaenal dan Ah. Azharuddin,
orang penulis Lathif. Filsafat Hukum Islam: Tasysri
dan Syari. Jakarta: UIN Press, 2007.
3. Buku oleh tiga Abdillah, Masykuri, dkk. Formalisasi
orang (atau Syariat Islam di Indonesia: Sebuah
lebih) penulis Pergulatan yang Tak Pernah Tuntas.
Jakarta: Renaisan, 2005.
4. Institusi dan Dewan Syariah Nasional (DSN).
asosiasi (atau Himpunan Fatwa Dewan Syariah
yang sejenis Nasional. Jakarta: DSN, 2003.
sebagai
penulis)
5. Kumpulan Muzdhar, M. Atho dan Khairuddin,
tulisan dengan Nasution, Ed. Hukum Keluarga
editor Islam di Dunia Islam Modern: Studi
Perbandingan dan Keberanjakan UU
Modern dari Kitab-Kitab Fikih. Jakarta:
Ciputat Press, 2003.
30 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

6. Buku atau Syarifuddin, Amir. Ushul Fiqh, cet.II.


kumpulan Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2000.
tulisan yang
dicetak lebih
dari 1 (satu)
kali
7. Tulisan di Farihi, Hamid Hibah terhadap
dalam buku Anak-Anak dalam Keluarga (Antara
atau kumpulan Pemerataan dan Keadilan).
tulisan Dalam Chuzaemah Tahido Yanggo,
ed. Problematika Hukum Islam
Kontemporer. Jakarta: Lembaga Studi
Islam dan Kemasyarakatan, 1995:
h.81-90.
8. Prosiding, Yusanto, Muhammad Ismail.
konferensi, Selamatkan Indonesia dengan
workshop atau Syariat Islam. Dalam Burhanuddin,
seminar yang ed., Syariat Islam Pandangan Muslim
dipublikasikan Liberal: Prosiding Workshop Sharia:
Comparative Perspective, 10-11 Januari
2003. Jakarta: The Asia Foundation.
2003. h.142172.
9. Dokumen Salim, Arskal. Legal Pluralism. Artikel
elektronik dari diakses pada 15 Maret 2007 dari
internet http://www.eth.mpg.de/research/
legal-pluralism/staff-projects.html.
10. Entri Bank Islam. Dalam Abdul Azis Dahlan,
ensiklopedia dkk, ed., Ensiklopedi Hukum Islam, vol.I.
Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,
1997: h.194-198.
11. Wawancara Wawancara Pribadi dengan
pribadi Muhammad Amin Suma. Jakarta. 10
Maret 2007.
Pedoman Penulisan Skripsi 31

12. Artikel dalam Hosen, Ibrahim. Menyongsong


Koran Abad ke-21: Dapatkah Hukum Islam
Direaktualisasikan ?. Pelita, 18
September 1992.
13. Berita dalam Depkeu Terbitkan Lagi Dua Izin
Koran Asuransi Syariah. Republika. 12 Maret
2007.
14. Artikel dalam Aji, Ahmad Mukri. Beberapa Kaidah
jurnal atau dalam Penafsiran al-Quran. Ahkam VI.
majalah N0.13 (Juni 2004): h.1-13.
akademik
berkala
15. Skripsi Yuliani, Siti. Etika Promosi dalam
Perspektif Hukum Ekonomi Islam.
Skripsi S1 Fakultas Syariah dan
Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2010.
16. Buku As-Salus, Ali Ahmad. Ensiklopedi
terjemahan Sunnah-Syiah: Studi Perbandingan
Aqidah & Tafsir. Penerjemah Bisri
Abdussomad, dkk. Jakarta: Pustaka Al-
Kautsar, 2001.

b) Lampiran
Lampiran memuat dokumen-dokumen yang isinya
tidak dapat dilepaskan dari bahasan karya ilmiah, tetapi
tidak mungkin dicantumkan di dalam tubuh karangan.
Isi lampiran adalah hal-hal yang merupakan kelengkapan
pembahasan, akan tetapi tidak mempunyai kaitan yang
terlalu langsung dengan masalah yang dibahas, seperti
angket, hasil wawancara, tabel-tabel perhitungan dsb.
Urutan lampiran harus disusun sesuai dengan
urutan antara masalah-masalah yang dibahas dalam tubuh
karya tulis. Lampiran yang berhubungan dengan uraian
pada bab I tentu harus didahulukan dari lampiran yang
32 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

berhubungan dengan bab II dst.


Diakhir lampiran ditulis riwayat hidup yang
memuat: nama, nim, tempat/tgl. lahir, alamat, no. telp/Hp.,
nama ayah, nama ibu, alamat orang tua, no. telp/Hp. orang
tua.

C. Teknik Penulisan Skripsi


1. Kutipan-kutipan
Kutipan dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :
a. Kutipan Langsung dari Buku atau Artikel
Kutipan langsung dari buku atau artikel adalah
kutipan yang sama persis dengan sumber aslinya, baik isi
maupun redaksinya. Ada dua bentuk kalimat yang dikutip
langsung, yakni kalimat interpolasi (kutipan adanya baik
dalam susunan kalimat maupun tanda baca sesuai dengan
literatur asli), dan kalimat elips (kutipan yang mengambil
bagian yang terpenting saja). Kutipan langsung tidak boleh
lebih dari satu halaman.
Di dalam karya ilmiah, kutipan langsung sangat
diperlukan untuk menunjang pembahasan atau memberi
informasi lebih lanjut, selain juga untuk pertanggungjawaban
akademis. Namun harus diingat bahwa penggunaan
kutipan langsung yang terlalu banyak dapat menimbulkan
kesan bahwa penulis kurang menguasai atau tidak mampu
mencerna bahan pustaka yang dikutip.
Ada beberapa sumber rujukan yang harus dikutip
secara langsung, yaitu :
1) Ayat al-Quran;
2) Hadis;
3) Undang-Undang dan peraturan perundang-undangan
lainnya;
4) Rumus; dan
5) Kata-kata hikmah, puisi dan kaidah.
Pedoman Penulisan Skripsi 33

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam


pengetikan kutipan langsung, yaitu:
1) Untuk kutipan pendek, yang kurang dari lima baris :
(a) Ditempatkan (dijalin) di dalam teks;
(b) Diberi tanda petik;
(c) Jarak pengetikan 2 (dua) spasi, dan
(d) Diberi tanda kutipan dan ditulis dalam bentuk
superscript (teks diketik lebih tinggi, contoh 2).
2) Untuk kutipan yang panjangnya lima baris atau lebih :
(a) Dibuatkan seperti alinea tersendiri;
(b) Tanpa tanda petik;
(c) Jarak pengetikan 1 (satu) spasi;
(d) Baris pertama diberi indentasi 1.27 cm dari margin
kiri, baris kedua dan seterusnya diberi indentasi .5
cm;
(e) Diberi superskrip, kecuali pengutipan ayat al-
Quran tidak perlu superskrip. Ganti dari superskrip
cukup dengan menyebutkan nama surat garis
miring, nomor surat titik dua dan nomor ayat yang
memuatnya yang ditulis dalam kurung.
Jika sumber acuan yang dikutip itu berbahasa
asing, maka harus dibuat terjemahannya ke dalam
bahasa Indonesia.
Cara membuat terjemahannya adalah :
(1) Dimulai dengan kata artinya dan diikuti dengan
titik dua;
(2) Diketik 1 (satu) spasi;
(3) Dibuatkan seperti alinea tersendiri;
(4) Baris pertama diberi indentasi 1.27 cm dari margin
kiri, baris kedua dan seterusnya diberi indentasi 5
cm.
Kutipan dari majalah pada dasarnya sama
perlakuannya dengan buku, bedanya kalau dari majalah,
34 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

judul artikel ditulis di antara tanda petik, dan nama


majalahnya digarisbawahi/cetak miring, diikuti volume
koma, nomor koma, kurung buka bulan koma, tahun,
kurung tutup koma, dan nomor halaman yang dikutip.
Contoh:
Richard Thomas, Menguak Abad Baru Hijrah di
Eropa Panji Masyarakat, XII, 314 (Februari, 1981), h. 25.
Pengutipan dari surat kabar cukup dengan
menyebutkan judul artikel atau rubrik, nama surat kabar
digarisbawahi/cetak miring, tempat terbit dalam kurung,
tanggal, bulan dan tahun terbitnya serta dilengkapi dengan
nomor halaman yang memuat artikel tersebut (lihat contoh
1). Jika artikel atau opini tersebut jelas nama penulisnya
maka catatan kakinya diawali dengan nama penulis,
sedangkan judul artikel diberi tanda petik rangkap (lihat
contoh 2).
Contoh 1
Lintas agama : Usut World Help, Republika (Jakarta),
18 Januari 2005, h.1
Contoh 2:
Adian Husaini, Misi Kristen Untuk Anak-anak Aceh,
Republika, (Jakarta), 18 Januari 2005, h.4
Pengutipan dari karangan yang tidak diterbitkan,
semisal makalah, skripsi, tesis dan disertasi dapat dilakukan
dengan menyebutkan nama pengarangnya, judul karangan
yang ditulis di antara tanda petik rangkap, disebutkan
jenis karya tulis tersebut, (nama tempat penyimpanan
dokumentasi : tahun penulisan), nomor halaman yang
dikutip dan keterangan tidak diterbitkan yang disingkat
dengan t.d.
Contoh:
Djawahir Hejazziey, English Competency in Reading
Comprehension, Makalah Seminar Peningkatan Mutu
Pedoman Penulisan Skripsi 35

Bahasa Inggris di Fakultas Syariah dan Hukum,, (Jakarta:


Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta, 2004), h.1, t.d.
Sedangkan kutipan yang diambil dari data internet
ataupun CD (perpustakaan digital), maka pembuatan
catatan kakinya dilakukan dengan menyebutkan:
(1) Untuk internet:
Nama web, Keterangan : tanggal, bulan dan tahun (jika
ada), dan Halaman
Contoh :
Nadirsyah Hosen, Islam and Democracy,
artikel diakses pada 8 Maret 2007 dari http://nhosen.
blogspot.com/2006/07/islam-and-democracy.html.
(2) Untuk CD:
Nama CD, koma; nama penulis, titik dua; judul
buku/kitab, diberi diitalik, koma; kurung buka, tempat
produksi, koma;nama produsen, kurung tutup; halaman
yang memuat
Contoh:
Al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, (ttp: Shakhr, 2000), h.
301
Kutipan yang berasal dari hasil wawancara, maka
pada catatan kakinya yang ditulis adalah: dengan
siapa wawancara dilakukan koma; identitas yang
diwawancarai, koma; sifat wawancara, digarisbawahi/
cetak miring, koma, dan tanggal wawancara.
Contoh:
Komaruddin Hidayat, Rektor UIN Jakarta, Wawancara
Pribadi, Ciputat, 18 Januari 2007.
Pengutipan kalimat interpolasi, cara penulisan yang
digunakan adalah: ditulis tabbing (menjorok) dalam
suatu spasi dengan mencantumkan tanda kutip ganda
() pada awal dan akhir kutipan, dan sumber kutipan
dalam catatan. Contoh kalimat kutipan interpolasi:
36 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menurut Amin Suma, etika Islam dalam bermuamalat


merupakan landasan utama sebagai norma dasar yang
paling penting sebagai panduan di samping masalah-
masalah akidah dan ibadah.
Agama tidak hanya mengatur persoalan-
persoalan akidah dan ibadah, akan tetapi juga
memberikan landasan utama tentang tentang norma-
norma dan etika bermuamalah, paling sedikit norma-
norma dasar (basic norms) yang mengarahkannya, 1
Adapun dalam kutipan elips, cara penulisannya
adalah dikutip mengikuti paragraf yang ada dalam spasi
ganda dengan memberikan tanda kutip ganda () pada
awal dan akhir kutipan, dan tiga buah titik sesuai dengan
keperluan.
Contoh:
Bagi Yusuf Qardhawi, inilah yang menjadi kekurangan
terpenting dalam kebudayaan Barat yang cenderung
materialistis tanpa memberikan perhatian yang besar bagi
kehidupan moral sebagai esensi kehidupan. Menurutnya
... Mereka mampu menerobos ruang angkasa atau
menciptakan atom-atom, tetapi mereka tidak mampu
mencapai akhlak dan esensi manusia yang oleh orang lain
dirasakan sebagai kebahagiaan....
b. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan Tidak Langsung yaitu kutipan yang diungkapkan
dengan bahasa dan gaya penulis sendiri, sedangkan isinya
adalah kepunyaan orang lain atau mengambil artinya dalam
bentuk saduran, kesimpulan atau parafrase. Pada akhir kutipan
kalimat tidak langsung ini dicantumkan catatan kaki yang
dijelaskan sumber ide, kesimpulan atau parafrase itu berasal.
Contoh:
Para ulama membantah apa yang diutarakan oleh para
1
Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional, (Kholam, Publishing,
Ciputat, 2006), h. 37.
Pedoman Penulisan Skripsi 37

orientalis bahwa Alquran termasuk berbagai qiraatnya telah


dihafal oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW., sebelum
dibukukan dalam mashaf pada masa khalifah Usman Ibnu
Affan, bahkan sebelum pada masa khalifah Abu Bakar. Hal
seperti itu berlanjut secara berkesinambungan sampai dengan
masa para imam qiraat.2
c. Kutipan Langsung Ayat Alquran dan Hadis atau Kitab Suci
Lain
Dalam Pengutipan secara utuh ayat Alquran, Hadis atau
ayat-ayat dari kitab suci lain, maka kutipan itu ditulis terlebih
dahulu dalam bahasa aslinya (jika memungkinkan), dan
dicantumkan terjemahnya dengan tanda kutif ganda () pada
awal dan akhir kutipan serta ditulis menjorok (tabbing) dalam
1 (satu) spasi.
Contoh:
Alquran menyatakan bahwa diantara istri-istrimu dan anak-
anakmu ada yang menjadi musuh-musuhmu: Hal tersebut
dijelaskan di dalam QS. Al- Taghaabun (64): 14




)14 :64/ (.


Artinya : Hai Orang-orang yang beriman,sesungguhnya di
antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh
bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka, dan
jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni
mereka, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Untuk kutipan ayat Alquran tidak perlu dibuatkan
catatan kakinya, akan tetapi cukup dibuatkan di akhir kutipan
(dalam kurung), nama surat, nomor surat dan nomor ayat serta
dibuatkan terjemahannya. Setiap ayat al-Quran harus ditulis
2
Hasanuddin AF, Anatomi Alquran Perbedaan Qiraat dan Pengaruhnya terhadap
Istinbat Hukum dalam Alquran, (Raja Grafindo Persada, Jakarta,1995), h. 174.
38 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

lengkap dengan syakalnya.


Contoh:


)275 :2 / (
Artinya : Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba".
Untuk kutipan hadis, dikutip lengkap dengan sanad dan
rawinya, dibuatkan catatan kakinya. Sumber pengutipan
haruslah dari kitab-kitab hadis yang mutabar tidak boleh
selain dari kitab hadis.
:
) ( :
Artinya; Diriwayatkan dari Shuhaib r.a. bahwa Nabi SAW. pernah
bersabda: Tiga hal yang di dalamnya terdapat keberkahan, yaitu
jual beli secara tangguh (murabahah), mencampur gandum
dengan tepung untuk keperluan rumah tangga bukan untuk
keperluan jual beli (HR. Ibn Majah)
d. Kutipan Tidak Langsung Ayat Alquran dan Hadis atau Kitab Suci
Lain
Untuk pengutipan bagian-bagian terpenting (elipsing)
dari ayat al-Quran, Hadis atau ayat-ayat dari kitab suci lain yang
menjadi bagian dari naskah tulisan, maka contoh penulisannya
adalah:
Dalam hal ini, amanah yang diembankan kepada
manusia sangatlah berat, sehingga ketika amanah ini
ditawarkan kepada langit, bumi dan gunung, mereka
semuanya menolak, karena mereka takut akan pelanggaran
dilimpahkan kepadanya. Namun manusia benar-benar sangat
aniaya dan bodoh mengemban amanah yang demikian berat,
seolah-plah manusia dapat memikulnya semua. Amanah
menurut Taqiyuddin didalam menafsirkan ayat Alquran, surat
al-Ahzab, ayat 72, dijelaskan yakni al-Amanah (tanggung
jawab kepercayaan dan moral atau segala sesuatu yang Allah
Pedoman Penulisan Skripsi 39

tentukan, baik yang bersifat perintah maupun larangan) atau


dalam sebuat Hadis diterangkan bahwa (tidaklah termasuk
orang yang beriman jika ia tidak memelihara amanah yang
disampaikan).
2. Catatan Kaki (footnote)
Catatan Kaki atau footnote adalah tambahan keterangan
tentang fakta, teori, sumber rujukan atau pernyataan yang
dikemukakan di dalam uraian. Keterangan tambahan itu mengikuti
kalimat atau bagian paragraf yang dikutip baik langsung maupun
tidak langsung, dan ditandai dengan nomor yang tersusun secara
urut dan ukurannya lebih kecil dari huruf atau angka yang
digunakan dalam naskah (superscript) dalam satu spasi. Submer
tulisan yang digunakan pertama kali memuat secara utuh nam
penulis, judul buku atau tulisan (ditulis miring/atalic), tempat
penerbitan, penerbit, tahun dan halaman yang dirujuk. Untuk
penanda halaman, digunakan huruf h. Untuk tulisan latin, dan
untuk tulisan arab.
Jika sumber tulisan yang sama digunakan kembali, maka
penulisanya hanya mencatumkan kata Ibid. Bila sumber tulisan
yang sama dipakai kembali setelah disela sumber tulisan lain,
maka nama penulis(boleh dipendekan dan tidak boleh disingkat),
judul buku atau tulisan (ditulis miring, boleh dipendekan dan tidak
di singkat), dan halaman saja, yang harus ditulis jika penulis yang
sama penulis karya yang berbeda, maka prosedur awal diulang
kembali.
Perhatikan contoh berikut dan tanda baca yang digunakan:
1
Muhammad Amin Suma, Hukum Keluarga Islam di Dunia
Islam (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004, Cet. Pertama),
h. 41.
2
Ibid., h. 89.
3
Muhammad Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi
Konvensional (Ciputat : Kholam Publishing, 2006), hal. 37.
4
M. Amin Suma, Hukum Keluarga Islam, h. 120.
5
Azyumardi Azra, The Origins of Islamic Reformism in
40 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Southeast Asia: Network of Malay-Indonesia and Middle Eastren


Ulama in The Seventeenth Centuries ( Crows Nest, Australia ,
Honolulu; Leiden: AAAS &Allen-Unwin; Hawaii University Press;
KITLV, 2004), h. 10.
6 M. Amin Suma, Hukum Keluarga Islam, h. 124.
7
Ibid.,h.140.
Penulisan catatan kaki hendaknya memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Tempatnya di bagian bawah halaman, dipisahkan dari teks
oleh garis dari margin kiri.
b. Penulisan teks dalam satu catatan kaki berjarak satu spasi.
c. Penomoran catatan kaki diurutkan pada setiap bab, jika
berganti bab maka nomor catatan kaki dimulai dari satu
lagi.
d. Di dalam teks nomor superskrip (catatan kaki) ditempatkan
langsung di belakang huruf terakhir dari penyataan yang
akan diberi catatan.
Catatan kaki yang merujuk kepada sumber pustaka
haruslah memuat keterangan:
a. nama pengarang, koma;
b. judul buku, diberi di-italic, koma;
c. tempat penerbitan, koma;
d. nama penerbit, koma;
e. tahun terbit, koma (point c,d dan e dibuat dalam
kurung)
f. Edisi cetakan- jilid, koma, dan
g. Halaman yang memuatnya.
Dibawah ini, panduan penulisan catatan kaki berdasarkan model
karya yang ditulis :
No. Tipe Entri Sistem Penulisan Entri
1. Buku oleh satu Euis Amalia, Keadilan Distributif dalam
orang penulis Ekonomi Islam (Jakarta: PT. Raja Grafindo,
2009), h. 80.
Pedoman Penulisan Skripsi 41

2. Buku oleh dua Marzuki Wahid dan Rumadi, Fiqh Mazhab


orang penulis Negara: Kritik atas Politik Hukum Islam di
Indonesia (Yogyakarta: LkiS, 2001), h.65.
3. Buku oleh tiga Hasanuddin AF, dkk, Pengantar Ilmu
orang (atau Hukum (Jakarta: PT. Pustaka al-Husna
lebih) penulis Baru, 2004), h.9.
4. Institusi dan Direktorat Pembinaan Badan Peradilan
asosiasi (atau Agama Departemen Agama, Kompilasi
yang sejenis Hukum Islam di Indonesia (Jakarta:
sebagai Direktorat Pembinaan Badan Peradilan
penulis) Agama Departemen Agama, 1992), h.24.
5. Kumpulan Chuzaemah Tahido Yanggo, ed.,
tulisan dengan Problematika Hukum Islam Kontemporer
editor (Jakarta: Lembaga Studi Islam dan
Kemasyarakatan, 1999), h.23.
6. Buku atau Fathurrahman Djamil, Filsafat Hukum
kumpulan Islam, cet.III, (Jakarta: Logos Wacana
tulisan yang Ilmu, 1999), h.46.
dicetak lebih
dari 1 (satu)
kali
7. Tulisan di Mujar Ibnu Syarif, Ide Taqnin Ibn al-
dalam buku Muqaffa dan Relevansinya dengan
atau kumpulan Penerapan Syariat Islam di Indonesia,
tulisan dalam Muhammad Zain, ed., Formalisasi
Syariat Islam di Indonesia: Sebuah
Pergulatan yang Tak Pernah Tuntas
(Jakarta: Renaisan, 2005), h.78.
8. Prosiding, Muhammad Ismail Yusanto, Selamatkan
konferensi, Indonesia dengan Syariat Islam.
workshop atau Dalam Burhanuddin, ed., Syariat Islam
seminar yang Pandangan Muslim Liberal: Prosiding
dipublikasikan Workshop Sharia: Comparative
Perspective, 10-11 Januari 2003 (Jakarta:
The Asia Foundation, 2003), h.145.
9. Dokumen Nadirsyah Hosen, Islam and Democracy,
elektronik dari artikel diakses pada 16 Maret 2007 dari
internet http://nhosen.blogspot.com/2006/07/
islam-and-democracy.html.
42 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

10. Entri Faraid, dalam Abdul Azis Dahlan, dkk,


ensiklopedia ed., Ensiklopedi Hukum Islam, vol.1
(Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,
1997), h.312.
11. Wawancara Wawancara Pribadi dengan Komaruddin
pribadi Hidayat. Jakarta, 1 Maret 2007.
12. Artikel dalam Khamami Zada, Islam Lokal Versus Islam
koran Kafah, Media Indonesia, 6 Juni 2003, h.9.
13. Berita dalam Jepang Pelajari Sistem Keuangan
koran Syariah, Republika, 2 Maret 2007, h.24.
14. Artikel dalam Supriyadi Ahmad, Surga Dunia bernama
jurnal atau Korupsi; Perspektif Hukum Islam dan
majalah Hukum Positif di Indonesia, Ahkam XII,
akademik no.2 (September 2010): h.130.
berkala
15. Skripsi Firmansyah Hasan, Gagasan Liberalisasi
Hukum Islam (Studi Kritis terhadap
Pemikiran Muhammad Said al-Asymawi
tentang Jilbab), (Skripsi S1 Fakultas
Syariah dan Hukum, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2003),
h.19.
16. Ulasan buku Muhammad Taufiki, Potret Rasulullah
SAW dalam Pandangan H. Munawar
Chalil, Ahkam, no.15 (2005): h.109-110,
review buku Munawar Chalil, Kelengkapan
Tarich Nabi Muhammad SAW (Jakarta:
Bulan Bintang, 1969).
17. Buku Ali Ahmad As-Salus, Ensiklopedi Sunnah-
terjemahan Syiah: Studi Perbandingan Aqidah &
Tafsir, Penerjemah Bisri Abdussomad,
dkk (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2001),
h.20-21.
18. Buku tanpa Ahmad Sudirman Abbas, Pengantar
nama tempat Pernikahan: Analisis Perbandingan antar
terbit Mazhab, (T.tp., PT. Prima Heza Lestari,
2006), h.15.
Apabila terdapat kekurangan informasi pada salah satu
keterangan pada sumber rujukan, maka ditulis : t.t., t.p., dan / atau
t.th.
Pedoman Penulisan Skripsi 43

Arti dari singkatan : t.t., adalah tanpa tempat, artinya kota


tempat penerbitan buku tersebut tidak diketahui. Sedangkan t.p.,
artinya adalah tanpa penerbit, nama penerbit buku tidak diketahui
dan t.th., artinya adalah tanpa tahun, kapan diterbitkannya buku
tersebut informasinya tidak diketahui.

4. Pedoman Transliterasi
Yang dimaksud dengan transliterasi adalah alih aksara dari
tulisan Arab ke tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi
mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa
istilah Arab yang belum dapat dianggap sebagai kata bahasa Indonesia
atau masih terbatas penggunaannya.

a. Padanan Aksara
Berikut adalah daftar aksara Arab dan padanannya dalam
aksara Latin :
Huruf Arab Huruf Latin Keterangan
tidak dilambangkan
b be
t te
ts te dan es
j je
=0 h ha dengan garis bawah
kh ka dan ha
d de
dz de dan zet
r er
z zet
s es
sy es dan ye
s es dengan garis bawah
d de dengan garis bawah
t te dengan garis bawah
z zet dengan garis bawah
44 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

koma terbalik di atas hadap


kanan
gh ge dan ha
f ef
q ki
k ka
l el
m em
n en
w we
h ha
` apostrop
y ye

b. Vokal
Dalam bahasa Arab vokal sama seperti dalam bahasa Indonesia
memiliki vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
Untuk vokal tunggal atau monoftong, ketentuan alih aksaranya adalah
sebagai berikut :
Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan
a fathah
i Kasrah
u dammah
Adapun untuk vokal rangkap atau diftong, ketentuan alih
aksaranya adalah sebagai berikut :
Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan
ai a dan i
au a dan u

c. Vokal Panjang
Ketentuan alih aksara vokal panjang (madd), yang dalam
bahasa Arab dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu :
Pedoman Penulisan Skripsi 45

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan


a dengan topi di atas
i dengan topi di atas
u dengan topi di atas

d. Kata Sandang
Kata sandang, yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan
huruf ( ) , dialihaksarakan menjadi huruf l (el), baik diikuti huruf
syamsiyyah maupun huruf qomariyyah. Misalnya :
= al-ijtihd
= al-rukhsah, bukan ar-rukhsah
e. Tasydd (Syaddah)
Dalam alih aksara, syaddah atau tasydd dilambangkan dengan
huruf, yaitu dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah
itu. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda
syaddah itu terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf
syamsiyyah. Misalnya :
= al-syufah, tidak ditulis asy-syufah
f. Ta Marb tah
Jika ta marbtah terdapat pada kata yang berdiri sendiri (lihat
contoh 1) atau diikuti oleh sifat (nat) (lihat contoh 2), maka huruf
ta marbtah tersebut dialihaksarakan menjadi huruf h (ha). Dan
jika huruf ta marbtah tersebut diikuti kata benda (ism),maka huruf
tersebut dialihaksarakan menjadi huruf t (te) (lihat contoh 3).
No Kata Arab Alih Aksara
1. syarah
2. al-syarah al-isl miyyah
3. muq ranat al-madz hib

g. Huruf Kapital
Walaupun dalam tulisan Arab tidak dikenal adanya huruf kafital,
namun dalam transliterasi, huruf kafital ini tetap digunakan sesuai
46 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dengan ketentuan yang berlaku dalam Ejaan Yang Disempurnakan


(EYD). Perlu diperhatikan, bahwa jika nama diri didahului oleh
kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kafital tetap huruf
awal nama diri tersebut, bukan huruf awal atau kata sandangnya.
Misalnya :
= al-Bukh ri, tidak ditulis Al-Bukh ri
Beberapa ketentuan lain dalam EYD juga dapat diterapkan
dalam alih aksara ini, misalnya ketentuan mengenai huruf cetak
miring atau cetak tebal. Berkaitan dengan penulisan nama, untuk
nama-nama yang berasal dari dunia Nusantara sendiri, disarankan
tidak dialihaksarakan meskipun akar katanya berasal dari bahasa
Arab. Misalnya : Nuruddin al-Raniri, tidak ditulis N r al-Dn al-
R nr.

h. Cara Penulisan Kata


Setiap kata, baik kata kerja (fil), kata benda (ism) atau huruf
(harf), ditulis secara terpisah. Berikut adalah beberapa contoh alih
aksara dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan di atas :
No Kata Arab Alih Aksara
1. al-dar rah tubhu al-mahz r t
2. al-iqtis d al-isl m
3. us l al-fiqh
4. al-asl f al-asyy al-ib hah
5. al-maslahah al-mursalah
Pedoman Penulisan Skripsi 47

BAB IV

BIMBINGAN DAN UJIAN SKRIPSI

A. Bimbingan Skripsi
1. Prinsip Bimbingan Skripsi
Bimbingan skripsi merupakan sebuah proses interaktif antara
pembimbing dan mahasiswanya dimana pembimbing memberi
tantangan kepada mahasiswa dalam menyelesaikan masalah atau
menjawab research questions melalui analisa ilmiah. Forum bimbingan
skripsi merupakan sebuah forum diskusi yang bersifat konstruktif
antara pembimbing dan mahasiswa dalam kaitannya dengan proses
penyelesaian skripsi. Karena itu sebagai sebuah bentuk bimbingan
skripsi hendaknya mendasarkan kepada prinsip-prinsip;
a. Keterbukaan dan kejujuran
Bagaimanapun diperlukan saling keterbukaan antara dosen
pembimbing dan mahasiswa yang dibimbingnya. Hal ini akan
lebih mudah menemukan pemecahan masalah, skripsi yang
akan dicari jawabannya oleh mahasiswa yang bersangkutan.
b. Saling menghargai pendapat
Sangat dimungkinkan antara dosen pembimbing dan mahasiswa
tersebut terdapat perbedaan dalam proses penyusunan skripsi
tersebut, baik dari segi metodologi, materi, kerangka teori
maupun proses analasis data. Alangkah baiknya apabila terjadi
perbedaan pandangan tersebut dicari titik solusi bukan justru
perbedaan tersebut menjadi penghambat, karena masing-

47
48 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

masing berusaha memaksakan pandangannya, dan tidak


jarang dosen pembimbing tidak mau mengikuti pandangan
dari mahasiswa tersebut. Saling menghargai pendapat dan
bermusyawarah mencari solusi itulah jalan terbaik dalam
penyelesaian masalah.
c. Tidak memaksakan
Tidak jarang dosen pembimbing memaksakan kehendaknya,
walaupun hal tersebut tidak lagi sesuai dengan perkembangan
dalam metodologi penelitian. Apabila hal tersebut terjadi
maka akan terjadi dilema bagi mahasiswa tersebut. Di satu sisi
harus mengikuti arahan pembimbing namun di sisi lain arahan
tersebut tidak lagi sesuai dengan perkembangan penulisan
karya ilmiah mahasiswa. Hal serupa akan lebih buruk lagi,
apabila hal tersebut terjadi pada mahasiswa yang memiliki
2 (dua)orang pembimbing yang masing-masing memiliki
kehendak yang berbeda. Maka sudah dapat dipastikan
mahasiswa tersebut akan dilematis menyusun skripsi, bahkan
dapat berakibat mahasiswa tersebut korban dari dosen
pembimbing sendiri yang berbeda pandangannya.
d. Objektifitas
Bagaimanapun karya ilmiah harus mengedepankan unsure
objektifitas. Karena itu tidak boleh antara dosen pembimbing
dengan mahasiswa tejadi perselisihan disebabkan beda latar
belakang pendidikan, organisasi dan lainnya. Akan tetapi
seluruh proses tersebut berdasarkan unsur-unsur obyektifitas
dalam penyusunan karya ilmiah.
e. Saling Pengertian
Dengan prinsip ini maka akan tercipta suasana yang kondusif
dalam penyelesaian sebuah karya ilmiah. Mahasiswa memahami
dosen pembimbingnya baik dari segi waktu bimbingan, arahan-
arahan yang diinginkan oleh pembimbingnya dan dosen
pembimbing juga mengerti akan keinginan dan fokus kajian
skripsi mahasiswa yang bersangkutan. Apabila hal tersebut
terjadi maka akan memudahkan bagi mahasiswa maupun
Pedoman Penulisan Skripsi 49

dosen pembimbing sendiri membantu penyelesaian skripsi.


f. Kerjasama
Pada akhirnya sebuah karya ilmiah akan berhasil dengan
baik apabila terjadi kerjasama kedua pihak baik pembimbing,
mahasiswa, maupun dari unsur lainnya, baik pegawai
perpustakaan, maupun pimpinan Fakultas sendiri.

B. Kualifikasi Pembimbing
1. Dosen Fakultas Syariah dan Hukum atau pihak lain yang
ditunjuk oleh Fakultas;
2. Berpendidikan minimal S2;
3. Menguasai bidang keilmuan atau peminatan yang linear
dengan topik skripsi.
4. Menguasai metode penelitian
5. Pangkat minimal Asisten Ahli.

C. Tugas dan Kewajiban Dosen Pembimbing


1. Seorang pembimbing harus menjelaskan sedini mungkin
tentang ekspektasinya antara lain tentang kewajiban mahasiswa,
komitmen mahasiswa dan hal-hal lain yang diperlukan. Apabila
ini sudah dijelaskan sejak awal bimbingan,maka mahasiswa
akan mengetahui hak dan kewajibannya. Kapan waktunya ia
harus melakukan konsultasi dengan pembimbing, bagaimana
proses penyusunan dan bagaimana penyelesaian yang efektif
penyusunan karya ilmiah tersebut.
2. Membantu mahasiswa mengklarifikasikan topik permasalahan
dan tujuan penelitian. Proses penelitian dimulai dari
perencanaan penelitian yaitu keputusan yang diambil untuk
waktu yang akan datang tentang apa yang akan diteliti, kenapa
harus diteliti, untuk apa diteliti, bagaimana menelitinya,siapa
saja yang akan dilibatkan dalam penelitian tersebut, bilamana
akan dilakukan, dan berapa lama serta seberapa besar biaya
yang dibutuhkan. Proses perencanaan ini dimaksudkan untuk
memperoleh gambaran tentang sesuatu yang akan dilakukan
50 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

untukwaktu yang akan datang, dan usaha/cara tersebut dipilih


mana yang lebih efektif dan efisien untuk pencapaian hasil
penelitian.
Langkah berikutnya adalah pelaksanaan penelitian mulai
pengumpulan data, pengolahan dan analisa data. Data yang
sudah ada diolah lebih dahulu sebelum disajikan dalam bentuk
table-tabel guna kepentingan analisa. Pengolahan data dapat
dilakukan secara manual ataupun secara elektronik melalui
komputer yag meliputi editing, coding dan tabulating. Langkah
berikutnya adalah hipotesis, Identifikasi, Klasifikasi, dan
Pemberian devinisi variabel-variabel, serta pemilihan atau
pengembangan alat pengambil data, dan penyusunan rancangan
penelitian, penentuan sampel, pengumpulan data, pengolahan
dan analisa data, interpretasi hasil analisis, penyusunan
laporan.
3. Mematuhi kontrak yang telah ditanda-tangani
Seorang pembimbing harus mematuhi kontrak yang telah
disepakati dengan mahasiswa yang dibimbingnya. Baik
mengenai proses penyelesaian skripsi mulai bab I sampai
dengan bab terakhir, terutama juga mengenai waktu bimbingan
skripsi.
4. Memberi dukungan dan semangat untuk selalu bekerja keras,
karena bagaimanapun posisi seorang pembimbing adalah
sebagai tenaga konsultan bagi mahasiswa bimbingannya,
sehingga hal tersebut membuat pembimbing bukan saja sebatas
membimbing proses penyelesaian skripsi saja, akan tetapi juga
memberikan motivasi agar mahasiswa tersebut juga dapat
menyelesaikan skripsinya dengan penuh semangat.
5. Menyediakan waktu yang cukup bagi mahasiswa bimbingannya,
karena bagaimanapun ia menguasai metodologi, kerangka teori
dan teknik penyusunan skripsi yang baik, tetap saja mahasiswa
akan menemui hambatan pada proses penyelesaian skripsi
karena waktu yang kurang untuk membimbing dari dosen
pembimbing yang bersangkutan.
Pedoman Penulisan Skripsi 51

6. Memberikan informasi kepada mahasiswa yang berkaitan


langsung dengan topik penelitian dan sumber-sumber literatur
yang dapat terjangkau.
Bagaimanapun mahasiswa memiliki keterbatasan dalam
mengakses informasi yang diperlukannya, karena itu dosen
pembimbing dapat mengarahkan mahasiswa tersebut cara
memperoleh informasi yang berkaitan dengan topik yang
dibahas, baik buku-buku, internet, majalah, Koran, maupun
sumber-sumber informasi.
7. Memberikan bimbingan terhadap metodologi dan teknik
penelitian yang tepat.
Karena itu setiap dosen pembimbing mutlak memiliki
pengetahuan tentang metodologi dan teknik penelitian, karena
mahasiswa yang bersangkutan bisa saja tidak menguasai
metodologinya, atau kurang menguasai metodologinya, karena
itu setiap dosen pembimbing memang memerlukan juga adanya
workshop untuk bimbingan skripsi yang didalamnya juga
membahas masalah metodologi dan teknik penulisannya
8. Memberikan bimbingan terhadap pengutipan yang benar
dan melarang plagiarism, karena bisa saja penguasaan teknik
penulisan mahasiswa dalam pengutipan tidak sesuai dengan
kaidah penulisan skripsi, disini pembimbing harus membantu
cara penulisan yang benar kepada mahasiswa bimbingannya.
9. Memonitor kerja mahasiswa menggunakan bahan catatan
bimbingan secara khusus, karena itu diperlukan adanya buku
monitor bimbingan skripsi mahasiswa, sehingga perkembangan
yang dilakukan oleh mahasiswa dapat terpantau tingkat
kemajuannya, sehingga waktu penyelesaian skripsi mahasiswa
tersebut dapat selesai dalam waktu yang telah dijadwalkan.
10. Seyogyanya pembimbing juga memberikan arahan dan
bimbingan cara penggunaan bahasa, gaya penulisan, serta
pemakaian referensi yang baik dan benar.
11. Apabila pembimbing tersebut lebih dari satu, masing-masing
pembimbing harus memiliki komunikasi yang baik dan
52 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

efektif serta memiliki pembagian kerja yang jelas, dan apabila


terjadi perbedaan pendapat maka diselesaikan dengan cara
musyawarah mufakat sehingga tidak merugikan mahasiswa.

D. Frekuensi Bimbingan
Proses bimbingan mahasiswa dilakukan secara berkala. Pertemuan
ini hendaknya merupakan sebuah forum interaktif dan konstruktif
untuk berdiskusi seputar penelitian.
1. Pertemuan pertama.
Pertemuan pertama antara mahasiswa dan pembimbing merupakan
pertemuan yang paling menentukan proses bimbingan yang akan
terjadi. Tujuan umum dari pertemuan pertama ini adalah;
a. mengenal kedua belah pihak;
b. Mendiskusikan dan membahas topik penelitian;
c. Memperjelas harapan, peran dan tanggung jawab pembimbing
dan mahasiswa melalui sebuah kontrak yang ditandatangani
kedua belah pihak.
Kesepakatan antara pembimbing dan mahasiswa yang tertuang
dalam kontrak harus memuat;
a. Jadwal pertemuan berkala, sekurang-kurangnya 2 kali dalam
sebulan;
b. Rencana kerja selama penelitian berlangsung;
c. Mekanisme pemberian respon atau feedback, baik dalam hal
waktu maupun metodenya baik email atau hard copy;
d. Jadwal pengembalian perbaikan setelah mendapatkan
feedback;
e. Harapan dan peran masing-masing pihak (dosen pembimbing
dan mahasiswa).
Kontrak yang telah diformulasikan merupakan alat untuk;
a. Memfasilitasi hubungan antara pembimbing dan mahasiswa
dalam memastikan perkembangan mahasiswa;
b. Memperjelas harapan,peran dan kewajiban dari mahasiswa
dan pembimbing;
Pedoman Penulisan Skripsi 53

c. Memberikan pedoman mengenai proses pembimbingan;


d. Menjaga penelitian agar tetap pada tujuannya; dan
e. Memastikan penelitian selesai pada waktunya.
2. Pertemuan berkala
Hal-hal yang dilakukan dalam pertemuan berkala
a. Memonitor perkembangan proses penelitian;
b. Mendiskusikan masalah-masalah terkait dengan penelitian;
c. Menentukan target-target pencapaian dalam setiap
pertemuan.
3. Model Interaksi Dosen dan Mahasiswa
Model pertemuan mahasiswa dapat melalui pertemuan langsung
dan dapat dikembangkan komunikasi melalui telepon, ataupun
e-mail.
4. Isi bimbingan
a. Latar Belakang
b. Perumusan dan batasan masalah
c. Tujuan dan manfaat penelitian
d. Landasan teoritis dan kerangka berpikir
e. Metodologi
f. Analisis data
g. Hasil dan pembahasan
h. Kesimpulan
i. Referensi

E. Penggantian Pembimbing Skripsi
Mengganti pembimbing skripsi dapat dilakukan jika;
1. Pembimbing sakit atau meninggal dunia
2. Pembimbing mendapat tugas belajar atau tugas dalam waktu
lebih dari 2 (dua) bulan
3. Pembimbing pindah kerja atau pidah ke kota atau negara lain
4. Pembimbing tidak melaksanakan tugasnya lebih dari 2 bulan
berturut-turut.
54 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Pembimbing mengundurkan diri


6. Ada perubahan arah dari penelitan mahasiswa di luar bidang
keilmuan pembimbing.
7. Ada konflik antara pembimbing dan mahasiswa yang tidak
dapat dipecahkan setelah melalui berbagai mediasi.
8. Ada alasan lain yang dapat diterima oleh pimpinan fakultas.

F. Perbedaan Pendapat
Jika terjadi perbedaan pendapat antara mahasiswa dengan
pembimbing maka;
1. Melihat kembali peran dan kewajiban pembimbing berdasarkan
kontrak bimbingan yang sudah disepakati, apakah keputusan
kewajiban pembimbing berdasarkan kontrak bimbingan
yang sudah disepakati, apakah keputusan terhadap hal yang
menjadi konflik merupakan tanggung jawab mahasiswa atau
pembimbing.
2. Melakukan komunikasi secara jelas dengan mahasiswa.
3. memberikan alternatif yang dapat diterima mahasiswa
4. Jika perbedaan tidak dapat dikomunikasikan lagi, pembimbing
harus berinisiatif melakukan mediasi dengan bantuan pihak
ketiga, yaitu koordinator penelitian.

G. Etika Pembimbing Skripsi
Dalam proses bimbingan, maka pembimbing harus memiliki etika;
1. Bersikap ramah dan penuh penghargaan kepada mahasiswa
sebagai pelajar dewasa (adult learner);
2. Bersikap adil dan objektif terhadap mahasiswa bimbingannya;
3. Bersikap peduli terhadap mahasiswa bimbingannya;
4. Menyadari keberagaman. Latar belakang dam kemampuan
belajar mahasiswa dan tidak berlaku diskriminatif;
5. Menggunakan cara-cara yang dibenarkan untuk menangani
perilaku tidak etis yang terjadi pada mahasiswa yang
dibimbingnya;
Pedoman Penulisan Skripsi 55

6. Menepati appointment yang sudah disepakati dan


mengkomunikasikannya terlebih dahulu jika terjadi
perubahan;
7. Tidak boleh terlibat dalam konflik kepentingan dengan
mahasiswa bimbingannya;
8. Tidak boleh menerima pemberian dalam bentuk apapun dari
mahasiswa;
9. Tidak diperkenankan memiliki affair dengan mahasiswa.

H. Ujian Skripsi
1. Persyaratan Ujian Skripsi
Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian skripsi adalah
mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik,
persyaratan adminstratif dan persyaratan keuangan, yang
rinciannya dijelaskan sebagai berikut :
a. Persyaratan Akademik
1). Telah menyelesaikan seluruh beban mata kuliah yang
ditawarkan (antara 148 154 SKS), baik mata kuliah teori
maupun mata kuliah praktikum.
2). Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,00 (dua
koma nol nol) yang dibuktikan dengan salinan transkrip
nilai yang diterbitkan oleh pihak yang berwenang.
3). Skripsi yang akan diujikan telah mendapat persetujuan dari
Dosen Pembimbing yang dinyatakan dengan pembubuhan
tanda tangan pada lembar/halaman persetujuan
pembimbing.
b. Persyaratan Administratif
1). Terdaftar secara resmi sebagai mahasiswa Fakultas Syariah
dan Hukum pada semester atau tahun akademik berjalan.
2). Mendaftarkan diri sebagai calon peserta ujian skripsi
melalui Sekretaris Program Studi dengan melampirkan :
a). Foto Copy Bukti Pendaftaran Ujian Skripsi dari Bagian
Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
56 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

di-acc oleh Bagian Keunagn Fakultas;


b). Tanda lunas pembayaran tasyakuran dari bagian
Keuangan Fakultas;
c). Kwitansi pembayaran acara pelepasan alumni dari
Bagian Keuangan Fakultas;
d). Foto copy Transkrip Nilai yang telah disahkan oleh
Program Studi;
e). Lembar pengesahan skripsi oleh Dosen Pembimbing;
f). Mengisi formulir Wisudawan (2 lembar) dan biodata
alumni (1 lembar);
g). Skripsi yang telah ditandatangi Dosen Pembimbing
sebanyak 4 (empat) eksemplar bagi yang Dosen
Pembimbingnya 2 (dua) orang, dan 3 (tiga) eksemplar
bagi yang Dosen Pembimbingnya 1 (satu) orang.
c. Persyaratan Keuangan
Telah melunasi uang kuliah, her registrasi, uang ujian
skripsi dan dana pembekalan dan pelepasan alumni sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

2. Dosen Penguji
a. Persyaratan Dosen Penguji
Dosen penguji skripsi adalah dosen yang memiliki kualifikasi
akademik yang relevan dengan ketentuan :
1). Bergelar Magister dengan pangkat minimal Asisten Ahli
(III/b);
2). Bergelar Doktor.
b. Kewenangan Dosen Penguji :
1). Mengoreksi, memperbaiki dan menyempurnakan isi dan
metode penelitian sepanjang tidak mengubah esensi masalah
yang diteliti;
2). Turut serta menentukan kelulusan peserta ujian berdasarkan
pemberian nilai skripsi yang diujinya.
Pedoman Penulisan Skripsi 57

c. Kewajiban Dosen Penguji


1). Hadir pada waktu penyelenggaraan ujian sesuai dengan waktu
yang telah dijadwalkan oleh Panitia Ujian Skripsi;
2). Mengajukan pertanyaan yang relevan dengan materi yang
ditulis di dalam skripsi yang bersangkutan;
3). Memberikan penilaian yang objektif atas skripsi yang diujinya
dengan dasar pertimbangan ilmiah;
4). Menandatangani skripsi yang diujinya setelah memenuhi
seluruh ketentuan yang disyaratkan;
5). Memelihara norma-norma moral dan keilmuan dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
d. Hak Dosen Penguji
1). Mengajukan saran perbaikan dan penyempurnaan skripsi yang
diujinya;
2). Memperoleh naskah skripsi yang diuji setelah perbaikan;
3). Memperoleh honorarium sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
3. Pelaksanaan Ujian Skripsi
a. Pelaksana Ujian Skripsi adalah Fakultas/Program Studi
atau Panitia Ujian Skripsi yang diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Dekan;
b. Ujian Skripsi dilaksanakan sesuai dengan jadwal ujian yang
telah ditetapkan oleh Panitia Ujian dan dilaksanakan dalam
bentuk Sidang Munaqasyah yang dihadiri oleh Penguji I dan II,
Dosen Pembimbing dan Ketua Sidang;
c. Penyerahan skripsi yang akan diuji dan surat penunjukan Tim
Penguji selambat-lambatnya sudah diterima oleh Penguji satu
minggu sebelum pelaksanaan ujian;
d. Setiap peserta ujian diuji oleh dua orang penguji secara lisan,
dengan rentangan waktu masing-masing 30-40 menit dalam
suatu sidang munaqasyah yang dipimpin oleh Ketua Sidang
Munaqasyah;
e. Selam ujian dilaksanakan peserta ujian harus berpakaian rapi
58 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dan sopan;
f. Setiap peserta ujian diwajibkan membawa sumber rujukan/
buku referensi utama yang digunakan;
g. Peserta ujian harus membawa alat kelengkapan ujian;
h. Sidang Munaqasyah dibuka dan ditutup oleh Dekan atau
Pejabat yang ditunjuk dan diberi kewenangan untuk itu;
i. Penilaian skripsi diberikan oleh Dosen Pembimbing dan Dosen
Penguji;
j. Penilaian Ujian Skripsi dilaksanakan ketika ujian berlangsung
dan didasarkan pada pembobotan sebagai berikut :
1). Penguasaan Materi Skripsi;
2). Metode Penelitian;
3). Teknik Penulisan;
4). Bahasa dan Kebersihan.
k. Nilai Ujian Skripsi diserahkan oleh Dosen Pembimbing dan
Dosen Penguji kepada Panitia Ujian;
l. Hasil ujian skripsi ditetapkan melalui rapat Panitia Ujian
Skripsi dan diumumkan pada hari yang sama;
m. Panitia Ujian Skripsi membuat rekapitulasi nilai peserta ujian
untuk diumumkan dan didokumentasikan;
n. Setelah seluruh sidang munaqasyah dilaksanakan, Dekan
atau Pejabat yang ditunjuk mengumumkan hasil ujian sesuai
dengan aturan yang berlaku.
4. Penyelesaian Skripsi
a. Skripsi harus diperbaiki sesuai dengan catatan dan saran yang
diberikan oleh Tim Penguji;
b. Perbaikan skripsi yang telah diujikan harus telah diselesaikan
paling lambat dalam waktu 90 hari (3 bulan) terhitung sejak
skripsi diujikan;
c. Apabila dalam tenggang waktu yang telah ditentukan peserta
ujian tidak mampu menyelesaikan perbaikan, maka yang
bersangkutan diharuskan mengulang ujian skripsi dengan
memenuhi segala persyaratan ujian skripsi;
Pedoman Penulisan Skripsi 59

d. Skripsi yang telah diperbaiki dan diketik rapi ditandatangani


oleh Dosen Pembimbing, Dosen Penguji dan Panitia Ujian
pada lembar pengesahan/Berita Acara Pelaksanaan Ujian dan
mendapatkan pengesahan oleh Fakultas;
e. Skripsi yang telah mendapatkan pengesahan dari Tim Penguji
dan Fakultas harus dijilid rapi untuk kemudian diserahkan
pada pihak-pihak terkait :
1). Perpustakaan Pusat UIN Syarif Hidayatullah 1 (satu)
eksemplar;
2). Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum 1 (satu)
eksemplar;
3). Dosen Pembimbing/Penguji masing-masing 1 (satu)
eksemplar (bila diminta);
4). Mahasiswa yang bersangkutan sesuai keinginan.
60 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

Badudu, J.S. dan Zain, Sutan Muhammad. Kamus Umum Bahasa


Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990.
Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi. Jakarta: UIn
Jakarta Press, 2000.
Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi. Jakarta:
CeQDA (Center for Quality Development and Assurance) UIN
Jakarta, Cet. Ke-1.
Webster's New Collegiate Dictionary. Springfield, Manhattan: Merriam,
1981.
Webster's World University Dictionary. Washington D.C.: Publisher
Company, Inc., 1965.
Pedoman Penulisan Skripsi 61

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1

Skema Pra Penulisan , Bimbingan, dan Ujian Skripsi

Sudah
Cari judul lain
Ditulis

Mahasiswa
menkonsultasikan
judul dan masalah
dengan Program Mahasiswa membuat
Studi proposal dikonsultasikan Diajukan ke Program
Belum dan ditandatangani Studi untuk
dibahas Dosen PA di sidangkan

Membuat Proposal Ditolak/Diberikan


baru Judul Baru

Disidangkan Tim/
Ujian Proposal

Proses Ditunjuk Diterima/Diterima


Bimbingan Pembimbing dengan perbaikan

Tidak Lulus

Pendaftaran Ditentukan Ujian Ditangguhkan Ujian


Ujian Dosen Penguji Ulang
Lulus dan
Perbaikan
maksimal 3 Bulan

WISUDA/SARJANA

61
62 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 2
Contoh Sampul dan Lembar Judul Prodi SAS

EFEKTIVITAS MEDIASI DALAM PERKARA PERCERAIAN


DI PENGADILAN AGAMA DEPOK

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Syariah (S.Sy)

Oleh:

HIDAYATULLOH
NIM. 107044102355

KONSENTRASI PERADILAN AGAMA


PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432 H/2011 M
Pedoman Penulisan Skripsi 63

Lampiran 3
Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Prodi SAS

EFEKTIVITAS MEDIASI DALAM PERKARA PERCERAIAN


DI PENGADILAN AGAMA DEPOK

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Syariah (S.Sy)

Oleh:

Hidayatulloh
NIM. 107044102355

Di Bawah Bimbingan:

Dr. H. Yayan Sofyan, S.H., M.Ag.


NIP: 196810141996031002

KONSENTRASI PERADILAN AGAMA


PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432 H/2011 M
64 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 4
Contoh Lembar Pengesahan Panitia Ujian Skripsi Prodi SAS

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul Efektivitas Mediasi Dalam Perkara


Perceraian di Pengadilan Agama Depok telah diajukan dalam
sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Program Studi
Hukum Keluarga Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta pada tanggal 17 Mei 2012. Skripsi ini telah diterima sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata
Satu (S-1) pada Program Studi Ahwal al-Syakhshiyyah.

Jakarta, 21 Mei 2012


Mengesahkan
Dekan,

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, S.H., M.A., M.M.


NIP. 195505051982031012

PANITIA UJIAN MUNAQASYAH

Ketua : Drs. H. A. Basiq Djalil, S.H., M.A. ( .. )


NIP. 195003061976031001
Sekretaris : Hj. Rosdiana, M.A. ( .. )
NIP. 196906102003122001
Pembimbing : Dr. H. Yayan Sofyan, S.H., M.Ag. ( .. )
NIP. 196810141996031002
Penguji I : Prof. Dr. H. Hasanuddin AF, M.A. ( .. )
NIP. 150050917
Penguji II : Dr. Abdurrahman Dahlan, M.A. ( .. )
NIP. 195811101988031001
Pedoman Penulisan Skripsi 65

Lampiran 5
Contoh Daftar Isi Skripsi Prodi SAS

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ................................................................ iii
LEMBAR PERNYATAAN...................................................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................................. v
KATA PENGANTAR................................................................................................ vi
DAFTAR ISI............................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah. ....................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah............................. 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian. ......................................... 7
D. Review Studi Terdahulu. ....................................................... 9
E. Metode Penelitian. ................................................................... 12
F. Sistematika Penulisan. ........................................................... 16

BAB II MEDIASI: KONSEP DAN PENERAPANNYA....................... 18


A. Pengertian Mediasi.................................................................. 18
B. Asas-asas Umum dalam Proses Mediasi. ....................... 23
C. Keuntungan Menggunakan Mediasi................................. 26
D. Peran dan Fungsi Mediator.................................................. 30
E. Proses Mediasi........................................................................... 34
F. Mediasi Dalam Islam............................................................... 39

BAB III TEORI EFEKTIVITAS............................................................. 47


A. Pengertian Efektivitas............................................................ 47
B. Bekerjanya Hukum Dalam Masyarakat .......................... 48
C. Teori Efektivitas Hukum........................................................ 52
66 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB IV ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIASI.......................................... 59


A. Profil Pengadilan Agama Depok......................................... 59
B. Analisa Efektivitas Mediasi.................................................. 63
1. Tinjauan Yuridis PERMA Nomor 1 Tahun 2008 ... 63
2. Kualifikasi Mediator . ........ 69
3. Fasilitas dan Sarana........................................................... 78
4. Kepatuhan Masyarakat. ................................................... 82
5. Kebudayaan. ......................................................................... 86
C. Tingkat Keberhasilan Mediasi. ........................................... 94
D. Faktor Pendukung dan Penghambat Keberhasilan
Mediasi.......................................................................................... 98

BAB V PENUTUP............................................................................... 102


A. Kesimpulan.............................................................................. 102
B. Saran-saran.............................................................................. 103

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 105


LAMPIRAN................................................................................................ 112
Pedoman Penulisan Skripsi 67

Lampiran 6
)Contoh Sampul dan Lembar Judul Prodi PMH (Bahasa Arab


( )CPF



()S.Sy





/
68 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 7
)Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Prodi PMH (Bahasa Arab


( )CPF



()S.Sy





/
Pedoman Penulisan Skripsi 69

Lampiran 8
)Contoh Lembar Pengesahan Ujian Skripsi Prodi PMH (Bahasa Arab

"
( )"
23 2011
(S.Sy).


:

()................. :

196511191998031002 :
()................. :

197421132003121002 :
()................. :
194512301967122001 :
().................
195008171989031001 :
().................
197003232000031001 :
70 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 9
)Contoh Daftar Isi Skripsi Prodi PMH (Bahasa Arab


................................................................................
........................................................................
.......................................................................



. ......................................................................
.....................................................
. ...........................................................
. .....................................................................
. ......................................................................



.....................................................................
. ........................................................
. ............................................................
. ..................................................................
. ...............................................


()CPF
(........................................ )CPF
. ........................................................
. ...............................................................
. ..........................................................
Pedoman Penulisan Skripsi 71


( )CPF

CPF
.........................................................................
.
........................................................................CPF
. CPF
......................................................................



.....................................................................
......................................................................
...................................................................
72 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 10
Contoh Sampul dan Lembar Judul Prodi SJS

DELIK PORNOGRAFI DAN KAITANNYA DENGAN


PERLINDUNGAN TERHADAP PEREMPUAN
(Tinjauan Hukum Islam dan Hukum Positif)

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum
untuk memperoleh
Gelar Sarjana Syariah (S.Sy)

Oleh :
Ahmad Khudori
NIM : 107045100262

KONSENTRASI KEPIDANAAN ISLAM


PROGRAM STUDI JINAYAH SIYASAH
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
J A K A R T A
1433 H/2011M
Pedoman Penulisan Skripsi 73

Lampiran 11
Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Prodi SJS

DELIK PORNOGRAFI DAN KAITANNYA DENGAN PERLINDUNGAN


TERHADAP PEREMPUAN
(Tinjauan Hukum Islam dan Hukum Positif)

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum
untuk memperoleh
Gelar Sarjana Syariah (S.Sy)

Oleh :

Ahmad Khudori
NIM : 107045100262

Dibawah Bimbingan

Dr. Asmawi. M.Ag


NIP. 19721010199703 1008

KONSENTRASI KEPIDANAAN ISLAM


PROGRAM STUDI JINAYAH SIYASAH
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
J A K A R T A
1433 H/2011M
74 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 12
Contoh Lembar Pengesahan Ujian Skripsi Prodi SJS

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul TINDAK KEJAHATAN AKIBAT MENGKONSUMSI


MINUMAN KERAS MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF
telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas IslamNegeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada 19
September 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Syariah (S.Sy) pada Program Studi Jinayah
Siyasah.
Jakarta, 19 September 2011
Mengesahkan,
Dekan,

Prof Dr H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM


NIP. 19550505 198203 1012

PANITIA UJIAN
1. Ketua : Dr. Asmawi. M.Ag ()
NIP. 197210 101997 03 1008
2. Sekretaris : Afwan Faizin. M.Ag ()
NIP. 1972 10262003 12 1001
3. Pembimbing I : Dr. Abdurrahman Dahlan, MA (....)
NIP. 1958 11101988 03 1001
4. Pembimbing II : Afwan Faizin. M.Ag ()
NIP. 1972 10262003 12 1001
5. Penguji I : Dedy Nursamsi, SH, M.Hum ( ...)
NIP. 196111 011993 01002
6. Penguji II : Al Fitra, SH, M.Hum (....)
NIP. 1972 20203200701034
Pedoman Penulisan Skripsi 75

Lampiran 13
Contoh Daftar Isi Skripsi Prodi SJS berjudul: Tinjauan Hukum Islam
terhadap Hak-hak Penerima Suaka Politik dalam Hukum Internasional.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ................................................................ iii
LEMBAR PERNYATAAN...................................................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................................. v
KATA PENGANTAR..................................................................................... vi
DAFTAR ISI.................................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................ 10
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 11
D. Metode Penelitian . .................................................................. 12
E. Tinjauan pustaka ..................................................................... 14
F. Sistematika Penulisan . .......................................................... 15

BAB II SUAKA POLITIK MENURUT HUKUM INTERNASIONAL


DAN HUKUM ISLAM, DAN BENTUKBENTUKNYA ..... 7
A. Pengertian Suaka Politik....................................................... 17
B. Bentuk-bentuk Suaka Politik............................................... 21
C. Suaka Politik Menurut Hukum Internasional. ............. 32
D. Suaka Politik Menurut Hukum Islam............................... 36

BAB III HAK-HAK PENERIMA SUAKA POLITIK DALAM HUKUM


INTERNASIONAL DAN HUKUM POSITIF ....................... 48
A. Hak-hak Penerima Suaka Politik dalam Hukum
Internasional.............................................................................. 48
76 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

B. Hak-hak Penerima Suaka Politik dalam Hukum


Positif ........................................................................................... 54

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HAK-HAK


PENERIMA SUAKA POLITIK .............................................. 60
A. Tinjauan Terhadap Hak-hak Penerima Suaka Politik
dalam Hukum Internasional................................................ 60
B. Tinjauan Terhadap Hak-hak Penerima Suaka Politik
dalam Hukum Positif ............................................................. 66

BAB V PENUTUP . .............................................................................. 76


A. Kesimpulan........................................................................ 76
B. Saran-saran........................................................................ 77

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 78

LAMPIRAN
Pedoman Penulisan Skripsi 77

Lampiran 14
Contoh Sampul dan Lembar Judul Prodi Muamalat

ANALISIS KOMPARASI INVESTASI DINAR


DAN INVESTASI REKSADANA PASAR UANG SYARIAH
(Studi Kasus Pada Gerai Dinar dan PT.PNM )

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

NUR AYU EVA FERIYANI


NIM 107046201935

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH


PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2012 M./1433 H.
78 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 15
Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Prodi Muamalat

ANALISIS KOMPARASI INVESTASI DINAR


DAN INVESTASI REKSADANA PASAR UANG SYARIAH
(Studi Kasus Pada Gerai Dinar dan PT.PNM )

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh :
NUR AYU EVA FERIYANI
NIM 107046201935

Pembimbing I Pembimbing II

Mumin Rauf, M.A Hendra Pertaminawati, M.A


NIP : 197004161997031004 NIP : 197009282005012003

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH


PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1433H/2012M
Pedoman Penulisan Skripsi 79

Lampiran 16
Contoh Lembar Pengesahan Ujian Skripsi Prodi Muamalat

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul Pengaruh Inflasi, PDB, Dan JII Terhadap Return
Prulink Syariah R upiah Equity Fund (Studi Pada Unit Syariah PT
Prudential Life Assurance Periode Januari 2008 Septem ber 2010),
telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 13 Desember 2011.
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Program Studi Muamalat
(Ekonomi Islam).

Jakarta, 21 Juni 2011

Mengesahkan
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, S.H., M.A., M.M.


NIP. 195505051982031012

PANITIA UJIAN MUNAQASYAH

Ketua : Dr. Euis Amalia, M.Ag ( .. )


NIP. 197107011998032002
Sekretaris : Mumin Roup, MA ( .. )
NIP. 197004161997031004
Pembimbing : Dr. Ir. Iwan Pontjowinoto, SE, MM ( .. )

Penguji I : Drs. Nooryamin Aini, MA ( ..... )


NIP. 1963030551991031002
Penguji II : Ir. RR. Tini Anggraeni, Msi ( .. )
80 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 17
Contoh Daftar Isi Skripsi Prodi Muamalat

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERNYATAAN i
ABSTRAK ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Pembatasan Masalah 7
C. Perumusan Masalah 8
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 8
E. Kajian Pustaka 10
F. Kerangka Teori 12
G. Kerangka Pemikiran Penelitian 16
H. Sistematika Penulisan 17

BAB II KAJIAN TEORI


A. Reksadana Syariah 19
1. Pengertian Reksadana Syariah 21
2. Jenis-jenis Reksadana Syariah 25
3. Bentuk-bentuk Reksadana Syariah 27
4. Kelebihan Reksadana Syariah `29
5. Risiko Reksadana Syariah 32
6. Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah 35
Pedoman Penulisan Skripsi 81

7. Pihak-pihak yang terkait dalam Reksadana Syariah 37


B. Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) 39
C. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 41
D. Nilai Tukar Rupiah 43
E. Sekilas Tentang Danareksa Syariah Berimbang 47

BAB III METODE PENELITIAN


A. Ruang Lingkup Penelitian 50
B. Teknik Pengumpulan Data 51
C. Sumber Data 51
D. Operasional Variabel Penelitian 53
1. Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS 53
2. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG 55
3. Nilai Tukar Rupiah 56
4 Nilai Aktiva Bersih Danareksa Syariah Berimbang 58
E. Teknik Penulisan Skripsi 60
F. Teknik Analisa Data 60

BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA


A. Uji Asumsi Klasik 67
B. Pengujian Secara Statistik 72
C. Intervensi Koefisien Variabel Independent 79

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 84
B. Saran 86

DAFTAR PUSTAKA 87

LAMPIRAN
82 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Contoh Daftar Isi Skripsi Prodi Muamalat berjudul Pengaruh Inflasi, PDB,
Dan JII Terhadap Return Prulink Syariah Rupiah Equity Fund (Studi
Pada Unit Syariah PT Prudential Life Assurance Periode Januari 2008
September 2010)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GRAFIK DAN GAMBAR ix

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 10
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 11
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 12
D. Review Studi Terdahulu 15
E. Hipotesis 17
F. Pedoman Penulisan Skripsi 17
G. Sistematika Penulisan 19

BAB II LANDASAN TEORI 19


A. Investasi 21
1. Pengertian Investasi 22
2. Instrumen Investasi 24
3. Tujuan Investasi 25
4. Proses Investasi 25
B. Teori Inflasi, PDB, dan JII Terhadap Investasi 31
1. Inflasi 33
2. Produk Domestik Bruto (PDB) 33
3. Jakarta Islamic Index (JII) 34
C. Pengertian Asuransi Syariah 35
D. Asuransi Unit Link 36
1. Pengertian Asuransi Unit Link 38
Pedoman Penulisan Skripsi 83

2. Macam-macam Produk Unit Link 41

BAB III METODE PENELITIAN 44


A. Metode Penelitian 44
1. Jenis Penelitian 45
2. Jenis dan Sumber Data 45
3. Teknik Pengumpulan Data 46
4. Teknis Analisis Data 47
B. Variabel Penelitian 48
1. Variabel Terikat 48
2. Variabel Independen 48
C. Uji Asumsi Klasik 49
1. Uji Normalitas 51
2. Heteroskedastisitas 52
3. Multikolinearitas 52
4. Autokolerasi 53
D. Analisa Regresi 1. Uji Simultan ( Uji F ) 54
1. Uji Parsial (Uji t) 54
2. Koefisien Determinasi 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56


A. Gambaran Umum Objek Penelitian 57
1. Gambaran Unit Syariah PT. Prudential Life
Assurance 57
2. Deskripsi Data 60
a. Return Prulink Syariah Rupiah Equity Fund 60
b. Inflasi 62
c. Produk Domestik Bruto (PDB) 63
d. Jakarta Islamic Index (JII) 65
B. Hasil dan Pembahasan 66
1. Analisis Uji Asumsi Klasik 66
a. Uji Normalitas 66
b. Uji Heteroskedastisitas 67
c. Uji Multikolinearitas 69
84 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

d. Uji Autokolerasi 70
2. Analisis Regresi 72
a. Uji Simultan (Uji F) 73
b. Uji Parsial (Uji t) 74
c. Koefisien Determinasi 76
3. Persamaan Regresi 78
4. Interpretasi 81

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 86
B. Saran 87

DAFTAR PUSTAKA 89
LAMPIRAN 93
Pedoman Penulisan Skripsi 85

Lampiran 18
Contoh Sampul dan Lembar Judul Prodi Ilmu Hukum

PENGAWASAN PEMERINTAH PUSAT


TERHADAP PEMERINTAH DAERAH
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum (SH)

Oleh:
Muhammad Ubaidillah Khan
NIM: 109048000026

KONSENTRASI HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA


PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
JAKARTA
1433 H/2012 M
86 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 19
Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Prodi Ilmu Hukum

PENGAWASAN PEMERINTAH PUSAT


TERHADAP PEMERINTAH DAERAH

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum (SH)

Oleh:

Muhammad Ubaidillah Khan


NIM: 109048000026

Pembimbing:

Ria Safitri, SH., M.Hum.


NIP. 197111202006042005

KONSENTRASI HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA


PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
JAKARTA
1433 H/2012 M
Pedoman Penulisan Skripsi 87

Lampiran 20
Contoh Lembar Pengesahan Ujian Skripsi Prodi Ilmu Hukum

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

Skripsi Berjudul Pengawasan Pemerintah Pusat Terhadap Pemerintah


Daerah telah diujikan dalam Sidang Munaqosah Fakultas Syariah dan
Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Pada tanggal 15 Maret 2012. Skripsi ini telah diterima sebagai salah
satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Hukum (SH) pada Program
Studi Ilmu Hukum.

Jakarta, 5 Maret 2012


Mengesahkan
Dekan

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM


NIP. 195505051982031012

PANITIA UJIAN:

1. Ketua : Dr. Djawahir Hejazziey, SH, MA (...)


NIP.195510151979031002
2. Sekertaris : Drs. Abu Tamrin, SH., M.Hum. (..)
NIP. 196509081995031001
3. Pembimbing 1 : Prof. Dr. H. A. Salman Maggalatung, SH. MA. (.....)
NIP.19543031976111001
4. Pembimbing 2 : Dedy Nursamsi, SH., M.Hum. (..)
NIP.196111011993031002
5. Penguji 1 : Dr. H. A. Mukri Aji, MA. (..)
NIP. 195703121985031003
6. Penguji 2 : Drs. H. Asep Syaripuddin Hidayat, SH, MA. (......)
NIP.196911211994031001
88 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 21
Contoh Daftar Isi Skripsi Prodi Ilmu Hukum berjudul Sistem Perwakilan
di Indonesia Era Reformasi dan Masa Depan MPR RI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
D. Metode Penelitian
E. Kajian (Review) Studi Terdahulu
F. Sistematika Penelitian

BAB II : LANDASAN TEORI


A.Teori Kedaulatan Rakyat
B. Teori Negara Hukum
C. Teori Lembaga Negara

BAB III : Eksistensi MPR RI Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia


Sebelum Perubahan UUD 1945
A. Pengertian Sistem Ketatanegaraan
B. Susunan dan Kedudukan MPR RI Sebelum Perubahan
UUD 1945
C. Tugas dan Wewenang MPR RI Sebelum Perubahan
UUD 1945
D. Implementasi Tugas dan Wewenang MPR RI Sebelum
Perubahan UUD 1945

BAB IV : Eksistensi MPR RI Dalam Ketatanegaraan Indlonesia di Era


Reformasi
Pedoman Penulisan Skripsi 89

A. Kedudukan MPR RI di Era Reformasi


B. Tugas dan Wewenang MPR RI Menurut Perubahan UUD
1945
C. Hubungan MPR RI dengan Lembaga Negara di Era
Reformasi

BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-Saran
90 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 22
Contoh Abstrak

MUHAMMAD BUDI SETIAWAN, NIM:103046128308, Tingkat


Kepuasan Nasabah terhadap Pelayanan BPRS Kota Bekasi (Studi pada
Sagil Hemat Seribu)
Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan Kepuasan Nasabah
BMT (Studi Empiris pada Tiga BMT Mitra BMT Center), Strata Satu
(S1), Kosentrasi Perbankan Syariah, Program Studi Muamalat, Fakultas
Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayutullah Jakarta 2010.
Penelitian ini dilakukan pada tiga BMT mitra BMT Center (Koperasi
UGT Sidogiri, KJKS Baituttamwil Tamzis, dan KJKS BMT Beringharjo)
dengan tujuan sebagtai berikut, (1) Untuk mengetahui factor-
faktor apa saja yang berhubungan dengan kepuasan nasabah BMT
mitra BMT Center, dilihat dari faktor prinsip syariah, produk, harga,
promosi, lokasi, sumber daya insane, sarana fisik, dan proses. (2)
Untuk mengetahui signifikasi hubungan antara variabel independen
(prinsip syariah, produk, harga, promosi, lokasi, sumber daya insani,
sarana fisik, proses) dengan variabel dependen (kepuasan nasabah)
pada BMT mitra BMT Center.
Jumlah responden yang ditentukan sebanyak 225 responden. Teknik
penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dan
accindental sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis
korelasi Rank Spearman dan analisis korelasi berganda, melalui
program SPSS versi 15.00 dengan taraf signifikasi 5%.
Kesimpulan dari analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut.
(1) Pada faktor prinsip syariah (0,399), memiliki hubungan cukup
dan searah dengan kepuasan nasabah, sementara faktor produk
(0,649), harga (0,525), promosi (0,558), lokasi (0,614), sumber daya
insani (0,680), sarana fisik (0,609), dan proses (0,652) memiliki
hubungan yang kuat dan searah dengan kepuasan nasabah. (2) Hasil
uji hipotesis dengan menggunakan uji probabilitas menunjukkan
bahwa seluruh faktor memiliki nilai probabilitas < 0,05 (lebih kecil
dari taraf nyata) sehingga hipotesis nol (H0) ditolak. Dan dengan uji
Pedoman Penulisan Skripsi 91

statistik z menunjukkan bahwa faktor prinsip syariah (5,97), produk


(9,71), harga (7,86), promosi (8,36), lokasi (9,19), sumber daya
insane (10,18), sarana fisik (9,11), dan proses (9,76), sehingga dapat
disimpulkan bahwa fakor-faktor tersebut memiliki hubungan yang
signifikan dengan kepuasan nasabah BMT mitra BMT Center. Dari Uji
korelasi berganda diperoleh koefisien korelasi berganda (R) sebesar
0,577, berarti variabel prinsip syariah, produk, harga, promosi, lokasi,
SDI, saran fisik, dan proses (variabel independen) pada BMT mitra
BMT Center secara bersamaan memiliki hubungan yang kuat dengan
tingkat kepuasan nasabahnya (variabel dependen).

Kata kunci: Korelasi, prinsip syariah, baruan pemasaran, produk,


harga, promosi, lokasi, sumber daya insane, sarana fisik,
proses, kepuasan nasabah.


92 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Contoh Abstrak

ABSTRAK

Idham Kholid. NIM 105043201328. PELAKSANAAN ZAKAT DI B HANK


SYARIAH MANDIRI MENURUT HUKUM ISLAM (STUDI ATAS BANK SYARIAH
MANDIRI WISMA MANDIRI I JL. MH. THAMRIN NO.5 JAKARTA). Program
Studi Perbandingan Mazhab dan Hukum, Konsentrasi Perbandingan Hukum,
Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, 1433 / 2011 M. ix + 75 halaman + 6 halaman lampiran.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan zakat di BSM,
khususnya zakat profesi para pegawainya. Karena pada saat ini, masyarakat
masih kurang memahami tentang zakat profesi. Bank Syariah Mandiri
membuat surat edaran yang isinya kewajiban melaksanakan zakat profesi
untuk para pegawainya. Pada penelitian ini penulis memilih objek penelitian
di Bank Syariah Mandiri Wisma Mandiri Jl. MH. Thamrin No.5 Jakarta. Penulis
ingin mengetahui pelaksanaan zakat di Bank Syariah Mandiri, khususnya
zakat profesi, dan juga mengetahui apakah para pegawai mengerti dan
memahami tentang zakat profesi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif
dengan menggunakan kuesioner sebanyak 20 responden, dimana kuesioner
yang dijadikan objek penelitian ini merupakan para pegawai Bank Syariah
Mandiri yang berada di Jl. Ruko Citra Niaga II Blok A No.26 Kecamatan
Kalideres Cengkareng Jakarta Barat, serta yang beralamat di Jl. Ruko Taman
Semanan Indah Blok B No.15 Kelurahan Duri Kosambi. Metode pengumpulan
data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 20 responden
dengan menanyakan seputar pengetahuan mereka tentang zakat profesi
serta haul dan nishabnya serta mekanisme perhitungannya yang ada di Bank
Syariah Mandiri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pegawai paham terhadap
zakat profesi. Namun para pegawai mensarankan agar pendistribusian zakat
pegawai dijelaskan secara langsung pendistribusiannya, karena para pegawai
adalah muzakki dan berhak tahu pendistribusiannya.
Kata kunci : Pelaksanaan Zakat, Bank Syariah Mandiri, Hukum Islam.

Pembimbing : Dr. H. Supriyadi Ahmad, MA


Daftar Pustaka : Tahun 1985 s.d. Tahun 2008
Pedoman Penulisan Skripsi 93

Lampiran 23
Contoh Penulisan Review Studi Terdahulu

Dalam penelitian atau pembuatan skripsi, terkadang ada tema yang


berkaitan dengan penelitian yang kita jalankan sekalipun arah tujuan
yang diteliti berbeda. Dari penelitian ini, penulis menemukan beberapa
sumber kajian lain yang telah lebih dahulu membahas terkait dengan
Reksadana Syariah, di antaranya adalah:

NO Nama penulis/ Judul Substansi Perbedaan dengan Penulis


skripsi, jurnal /
Tahun.
1 Cahyaningsih, Eko Jurnal Riset Akuntansi Indonesia ini - penulis meneliti tentang pengaruh SBIS,
Suwardi, dkk / menjelaskan tentang perbandingan IHSG, dan Nilai Tukar Rupiah terhadap
Perbandingan Kinerja kinerja Reksa dana syariah dan reksa Nilai Aktiva Bersih (NAB) Danareksa
Reksa dana Syariah dana konvensional pada Januari 2004 Syariah berimbang.
dengan Reksa dana sampai Desember 2006.
Konvensional / Jurnal Periode 31 Januari 2008 hingga 31
Riset Akuntansi Dalam Penelitian ini menggunakan Oktober 2010.
Indonesia 2009. sampel reksa dana syariah untuk tahun
z2004 (52 sampel), 2005 (85 sampel), Penulis meneliti tentang seberapa besar
dan 2006 (118 sampel). Dan pada Reksa pengaruh variabel SBIS, IHSG, dan Nilai
dana konvensional untuk tahun 2004 Tukar Rupiah terhadap NAB Danareksa
(411 sampel), 2005 (718 sampel), dan Syariah Berimbang secara simultan. Dan
2006 (909 sampel). menjelaskan faktor manakah yang lebih
dominan yang dapat mempengaruhi NAB
Metode analisis data yang digunakan Danareksa Syariah Berimbang.
adalah parametric t statistic
(independent sample t-test). Metode Analisis data yang digunakan
adalah dengan Regresi Linear Berganda
Hasil penelitian ini memberikan dengan pengujian Hipotesis dan
tambahan bukti empiris bahwa secara
umum pada periode bullish yaitu tahun
2004 dan 2005 kinerja Reksadana
konvensional lebih baik dari pada
kinerja reksa dana syariah, sedangkan
tahun 2005 kinerja
94 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Audry S Timisela / - Skripsi ini menjelaskan tentang Penulis meneliti tentang pengaruh SBIS,
Pengaruh Indeks perkembangan Nilai Aktiva Bersih IHSG, dan Nilai Tukar Rupiah terhadap
Syariah terhadap Danareksa Syariah Berimbang serta Nilai Aktiva Bersih Danareksa Syariah
pertumbuhan indeks JII pada kurun waktu 2003-2007. Berimbang dengan kurun waktu 31
Nilai Aktiva Bersih Dan baik buruknya kinerja reksa reksa Januari 2008 hingga 31 Oktober 2010.
Reksadana Syariah/ dana syariah dengan menganalisis
Fakultas Syariah pengaruh indeks JII sebagai tolak ukur Variabel dependen adalah Nilai Aktiva
dan Hukum kinerja suatu reksa dana syariah. Bersih Danareksa Syariah Berimbang
Muamalat UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Metodologi penelitian adalah Variabel Independent yang digunakan
2010. Deskritif-kualitatif yaitu untuk adalah SBIS, IHSG, dan Nilai Tukar
melihat keterkaitan hubungan dan Rupiah.
mengkontekstualisasilan keterangan
dari data tersebut. Dan menggunakan Metodologi penelitian yang digunakan
analisis Regresi Linear Sederhana. adalah Deskritif-Kuantitatif yaitu data
berkaitan dengan angka-angka yang
Hasil penelitian terdapat hubungan akan dipaparkan.
linear antara Indeks JII dengan tingkat
pertumbuhan Nilai Aktiva Bersih Metode Analisis data yang digunakan
Danareksa Syariah Berimbang. R-Square adalah dengan Regresi Linear Berganda
= 84,7% dipengaruhi oleh indeks JII, dengan pengujian Hipotesis dan asumsi
dan 15.3% dipengaruhi oleh factor lain klasik untuk mengetahui seberapa besar
di luar variabel JII. pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen.
3. Zaenab/ Sistem - Skripsi ini menjelaskan tentang - Penulis meneliti tentang pengaruh
Operasional ciri-ciri dan mekanisme operasional SBIS, IHSG, dan Nilai Tukar Rupiah
Reksadana reksadana syariah, konsep investasi terhadap NAB Danareksa Syariah
Syariah pada BNI keuangan yang sistemnya didasarkan Berimbang periode 31 Januari 2008 31
SECURITIES dalam pada prinsip-prinsip dan kriteria Desember 2010.
Tinjauan Hukum investasi syariah, serta meneliti tentang -Metodologi penelitian yang digunakan
Islam/ Fakultas sistem operasional reksadana syariah oleh penulis adalah kuantitatif, dengan
Syariah dan Hukum - pada BNI Securities yang menggunakan menggunakan regresi
Muamalat, UIN Syarif akad wakalah dan mudharabah serta
Hidayatullah Jakarta, dalam operasional maupun administrasi
2006. diawasi oleh Dewan
Pedoman Penulisan Skripsi 95

Lampiran 24
Contoh Proposal Skripsi

PROPOSAL SKRIPSI

A. Judul
Analisis Perbedaan Kepuasan Kerja Karyawan dan Karyawati
Bagian Marketing pada Bank Syariah Mandiri Tahun 2000.

B. Latar Belakang Masalah


Pimpinan PT. Bank Syariah Mandiri dalam menjalankan roda
manajemennya berhadapan dengan pengambilan keputusan terutama
masalah-masalah yang muncul secara tidak terstruktur. Manajemen
telah merasakan bahwa lima tahun terakhir ini cukup banyak masalah
eksternal dan internal yang mempengaruhi kinerja karyawan seperti
dengan munculnya produk penghimpun dana yang berjenis tabungan
simpatik dan tabungan pendidikan dengan menggunakan sistem akad
wadiah, akibatnya kebutuhan tenaga untuk bagian marketingpun
meningkat baik secara kualitas dan kuantitas.
Tenaga-tenaga baru yang direkrut secara kasat mata telah
mempengaruhi mental sebagian pegawai lama yang berdampak pada
munculnya rasa ketidakpuasan, hal ini disebabkan anggapan mereka
bahwa pegawai-pegawai baru memliki kelebihan-kelebihan yang
mana cepat atau lambat akan mempengaruhi keberadaan pegawai
lama secara negatif.

C. Identifikasi Masalah
Masalah ketidakpuasan kerja karyawan itu dapat terjadi oleh karena
berbagai sebab yang bertumpu pada bagaimana manajemen Bank
Syariah Mandiri menyediakan perangkat peraturan dan bagaimana
implementasinya khususnya mengenai hal-hal kepegawaian. Oleh
sebab itu akan dikumpulkan alternatif-alternatif sebab terjadinmya
masalah yang pada gilirannya nanti akan diteliti sesuai dengan batasan
kemampuan peneliti.
Masalah yang dapat diidentifikasi penulis adalah sebagai berikut:
1. Apakah setiap karyawan BSM memiliki Job Description dalam
96 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

melakukan tugas sehari-hari?


2. Apakah setiap karyawan BSM bekerja sesuai dengan Job
Descriptionnya?
3. Apakah peraturan pegawai telah disosialisasikan sehingga pegawai
BSM tahu apa yang menjadi hak dan kewajibannya?
4. Bagaimanakah tingkat kepuasan kerja karyawan dan karyawati
BSM terhadap kebijakan kerja yang diterapkan manajemen ?
5. Bagaimanakah tingkat kepusan kerja pegawai tetap BSM terhadap
pegawai baru?

D. Batasan Masalah
Untuk meneliti seluruh identifikasi masalah di atas memerlukan
suatu usaha dari peneliti. Jika peneliti memiliki keterbatasan-
keterbatasan kemampuan maka penelitian hanya akan dibatasi pada:
1. Bagaimanakah tingkat kepuasan kerja karyawan dan karyawati tetap
BSM terhadap kebijakan kerja yang diterapkan manajemen?
2. Bagaimanakah tingkat kepuasan kerja pegawai tetap BSM terhadap
pegawai baru?

E. Batasan Penelitian
Penelitian ini hanya akan menggunakan data karyawan bagian
marketing yang telah bekerja di atas 3 bulan serta data pada tahun
2000 saja.

F. Rumusan Masalah
Berdasarkan Identifikasi Masalah, Batasan Masalah dan Batasan
Penelitian yang telah ditulis di atas, maka penulis merumuskan
masalahnya yaitu Suatu analisis mengenai persepsi kepuasan kerja
pegawai Tetap terhadap kebijakan manajemen SDM serta terhadap
pegawai baru di Bank Syariah Mandiri tahun 2000.

G. Hipotesis Penelitian
Oleh karena hipotesis itu merupakan suatu anggapan sementara
yang masih harus dibuktikan kebenarannya, di mana anggapan
sementaranya adalah telah terjadi perbedaan kepuasan kerja di antara
kedua kelompok karyawan dan karyawati tetap, maka berdasarkan
Pedoman Penulisan Skripsi 97

penjelasan lain di atas, penulis membuat hipotesisnya seperti di


bawah ini.
1. Ada perbedaan yang nyata antara kepuasan kerja karyawan dan
karyawati BSM terhadap kebijakan manajemen.
2. Ada perbedaan yang nyata antara kepuasan kerja karyawan dan
karyawati BSM tetap terhadap karyawan baru.

H. Metode Penelitian
1. Metode dan Desain Penelitian
Metode riset yang akan dipakai adalah metode Deskriptif
pendekatan Studi Kasus yang memakai desain Deskriptif, yaitu
dengan memecahkan suatu kasus ketidakpuasan kerja di Bank
Syariah Mandiri Jakarta.
2. Jenis Data dan Variabel
Jenis data yang dikumpulkan berupa data yang bersifat kuantitatif
dan kualitatif serta terdiri dari data primer dan sekunder.
Data primer diambil langsung dari perusahaan sendiri yang terdiri
atas:
a. Gambaran umum perusahaan.
b. Bidang usaha.
c. Peraturan karyawan.
d. Keadaaan manajemen yang berhubungan dengan keputusan-
keputusan kepegawaian.
e. Hasil wawancara dan penyebaan kuesioner.
f. Hasil pengamatan langsung.
Data sekunder diambil dari membaca buku dan literatur lainnya
yang terdiri atas.
a. Peraturan pemerintah tentang ketenagakerjaan.
b. Hasil riset tentang kepuasan kerja oleh peneliti sebelumnya
yang masih relavan.
c. Buku-buku teks mengenai manajemen sumber daya manusia
yang datanya masih relavan untuk digunakan.
3. Responden
Yang menjadi responden adalah para pemimpin, para kepala
bagian dan karyawan yang bersangkutan dengan bagian masing-
masing.
98 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Teknik Pengumpulan Data


a. Teknik observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung
terhadap karyawan yang sedang bekerja.
b. Teknik wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara
kepada pemimpin, kepala bagian dan beberapa karyawan untuk
mendapatkan informasi.
c. Teknik kepustakaan, yaitu dengan mencari data pada laporan-
laporan bulanan yang ada di BSM.
d. Teknik penyebaran kuesioner, yaitu dengan membagi-bagikan
kuesioner kepada karyawan BSM agar dapat mengisis formulir
isian secara obyektif.

I. Tinjauan Pustaka
Motivasi orang untuk bekerja adalah dalam rangka memenuhi
kebutuhannya yang menurut teori Maslow kebutuhan itu dapat terbagi
atas lima tingkat. Tingkat yang paling rendah adalah kebutuhan yang
bersifat pemenuhan yang paling dasar bagi manusia yaitu sandang,
pangan dan papan. Tingkat kedua adalah kebutuhan akan rasa aman,
yaitu suatu kondisi bahwa dia dapat hidup secara aman baik di rumah,
diluar rumah maupun di kantor. Tingkat ketiga adalah kebutuhan
sosialisasi yaitu berhubungan dengan orang lain di sekitarnya. Tingkat
keempat adlah kebutuhan akan penghargaan yang diberikan oleh
orang-orang di sekitarnya. Yang paling tinggi adalah kebutuhan akan
aktualisasi dirirnya.
Didalam bekerja, banyak factor eksternal yang mempengaruhi motivasi
kerja yang berdampak kepada naik turunnya produktivitas kerja dan
kepuasan kerja. Factor-faktor yang mempengaruhi kepuasan menurut
Smith, Kendall dan Human yang dikutip Luthans (1995) terdiri atas
lima, yaitu pekerjaan itu sendiri, gaji, kesempatan untuk promosi,
kepenyeliaan dan kelompok kerja.

J. Kerangka Pemikiran.
Dengan diketahuinya kondisi kepuasan kerja hendaknya manajemen
merancang dan menerapkan suatu strategi baru agar masalah
kepuasan kerja ini dapat diperkecil atau bahkan dihilangkan sehingga
motivasi kerja terus menarik, produktivitas menarik dan pada akhirnya
Pedoman Penulisan Skripsi 99

keuntungan perusahaan menaik.


Kerangka pemikiran dari masalah yang ada serta pemecahannya
digambarkan sebagai berikut:

Karyawan
Baru/Kontrak

Analisis Kepuasan Kerja Pengambilan Keputusan


Karyawan manajemen SDm

Karyawan tetap - Kondisi Software


- Kondisi Brainware
- Kondisi Hardware

Kepuasan kerja karyawan akan diteliti karena disinyalir telah terjadi


masalah yang perlu segera ditangani. Data akan dikumpulkan dari dua
sisi, yaitu dari sisi karyawan tetap dan kontrak. Dengan diketahui aspek-
aspek mana dari kepuasan kerja yang belum terpenuhi. Lalu dengan
diketahuinya penyebab tersebut, manajemen harus dapat membuat
pengambilan keputusan baik yang terstruktur semi terstruktur maupun
yang tidak terstruktur untuk mengatasi masalah di atas. Juga dalam
hal menyusun rencana kerja mendatang, yaitu dengan memasukkan
hal-hal yang dapat menaggulangi masalah kepuasan kerja semaksimal
mungkin, termasuk dengan memperhatikan kemampuan sumber daya
yang dimiliki.
100 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 25
Contoh Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama :
NIM :
Tempat/Tanggal Lahir :
Program Studi :
Konsentrasi :
Alamat Rumah :

Alamat Domisili :

No. Telp :
No. Hp :
Nama Ayah :
Nama Ibu :
Alamat Orang Tua :

No. Telp. Orang Tua :


No. Hp. Orang Tua :
Pedoman Penulisan Skripsi 101

Lampiran 26
Contoh Lembar Konsultasi Bimbingan

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH JAKARTA
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Dosen Pembimbing : .


NIM : . NIP : .
Prodi/Kons. : . Telp. : .

Judul Skripsi :

No. Hari/Tanggal Materi Bimbingan Tempat Paraf Dosen
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Keterangan :
- Bimbingan skripsi minimal dilakukan empat (4) kali termasuk penyampaian surat
bimbingan, maksimal tujuh (7) kali;
- Lama bimbingan minimal satu (1) bulan, maksimal tiga (3) bulan terhitung dari tanggal
surat penunjukan pembimbing;
- Setiap melakukan konsultasi surat ini harus dibawa;
- Untuk melakukan pendaftaran munaqsyah pengantar bimbingan skripsi ini harus
dilampirkan.

Jakarta,
Ketua Program Studi

NIP. ....
102 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 27
Contoh Lembar Koreksian Penguji/Pembimbing Skripsi

LEMBAR KOREKSIAN PENGUJI/PEMBIMBING SKRIPSI

Nama Mahasiswa :
NIM :
JUDUL SKRIPSI :

DOSEN PENGUJI/
PEMBIMBING :

BAB/ HALAMAN KOREKSIAN/ KETERANGAN


BAGIAN CATATAN/
SARAN

Jakarta, .. 20.
Penguji/Pembimbing,

__________________________
NIP.
Pedoman Penulisan Skripsi 103

SK Dekan tentang Penggunaan Buku Pedoman Penulisan Skripsi

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM


UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
NOMOR : 40 TAHUN 2012

TENTANG
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

DEKAN FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM


UIN SYARIF HIDAYATULLAH

Menimbang : bahwa dalam rangka pengembangan dan


penyempurnaan sebagai upaya untuk
meningkatkan mutu ilmiah, dipandang perlu
menetapkan Pedoman Penulisan Skripsi
pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta;
Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun
1999 Tentang Pendidikan Tinggi;
3. Keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 1997
tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama
Islam;
4. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 406
Tahun 2000 tenteng Pembukaan Jurusan/
Program Studi Baru pada Perguruan Tinggi di
Lingkungan Departemen Agama;
5. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 414
Tahun 2002 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
104 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mengingat : 6. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 477 Tahun


2003 Tentang Statuta UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta;
7. Surat Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Nomor 189 Tahun 2009 tentang
Pedoman Akademik Tahun 2009/2010;
8. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 42/
KMK.05/2008 tentang Penetapan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
pada Kementeriaan Agama sebagai Instansi
Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (BLU);
9. Surat Keputusan Dirjen Pendis No.
Dj.I/1876/2011 Tahun 2011 tentang Izin
Pembukaan Program Studi pada PTAIN.
Memperhatikan : Hasil rapat pimpinan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tanggal 28 Mei
2012.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS SYARIAH DAN


HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
TENTANG PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA.
Pertama : Menetapkan Buku Pedoman Penulisan Skripsi
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta sebagai mana terdapat dalam
buku tersebut.
Pedoman Penulisan Skripsi 105

Kedua : Penulisan Skripsi tersebut merupakan kewajiban


mahasiswa dan sebagai kompetensi keilmuan dalam
bidang studi masing-masing yang diperoleh selama
menempuh pendidikan pada Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan segala sesuatu akan diubah
dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini.

DITETAPKAN DI : JAKARTA
PADA TANGGAL : 20 JUNI 2012

Dekan,

Prof.Dr.H.Muhammad Amin Suma, SH.,MA.,MM


NIP.195505051982031012

Tembusan :
1. Rektor UIN Jakarta;
2. Kabag Ortala dan Kepegawaian UIN Jakarta;
3. Kabag Keuangan dan IKN UIN Jakarta;
4. Kabag Tata Usaha FSH;
5. Arsip

Anda mungkin juga menyukai