Anda di halaman 1dari 13

Makalah Logika Materi PAI MTs, STAI Sunan Giri Bojonegoro

MAKALAH
ISI DAN TIPE MATERI AQIDAH AKHLAK
KELAS XI
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
Logika Materi PAI MTs

Dosen Pembimbing:
..

Disusun Oleh:
Kelompok IX
1. Mita Halimatus Sadiyah (22)
2. Henny Nurul Afifah (23)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)


JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEMESTER III/A
STAI SUNAN GIRI BOJONNEGORO
2017

1
Makalah Logika Materi PAI MTs, STAI Sunan Giri Bojonegoro

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT.atas segala rahmat dan


ridha-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga
tetap tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Atas jasa beliau kita dapat
keluar dari kegelapan menuju cahaya terang dengan pancaran nur Ilahi.
Penulisan makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan,
dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan
ini kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak .........................., selaku Rektor STAI Sunan Giri Bojonegoro.
2. Bapak , selaku dosen pengampu mata kuliah Logika Materi
PAI MTs
3. Segenap teman-teman STAI Sunan Giri Bojonegoro yang telah memberikan
semangat dan membantu dalam penyelasaian makalah ini.
4. Dan semua pihak yang turut membantu dan memotivasi hingga selesainya
makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari semua
pihak dalam penyempurnaan makalah ini.Kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, sehingga dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak, sehingga dapat membuka cakrawala berpikir serta
memberikan setitik khasanah pengetahuan.Demikianlah penulisan makalah ini,
apabila ada kekurangan kami mohon maaf.
Amiin-amiinyaRabbal Alamin

Bojonegoro, 09 Maret 2017

Penyusun

2
Makalah Logika Materi PAI MTs, STAI Sunan Giri Bojonegoro

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................................

A. PENDAHULUAN.....................................................................................................

1. Latar Belakang.........................................................................................................

2. Fokus Pembahasan...................................................................................................
3. Tujuan Pembahasan..................................................................................................
B. PEMBAHASAN..........................................................................................................
1. Ruang Lingkup Materi Akidah Akhlah....................................................................
2. Kategori Materi Akidah Akhlak yang Paling Sulit..................................................
3. Kompetensi Dasar dan Indikator..............................................................................
4. Srtategi.....................................................................................................................
5. Metode......................................................................................................................
6. Media......................................................................................................................
C. ANALISIS..................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

3
1. BAB I
2. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3. Menanamkan pengetahuan dan kecakapan dengan cara yang cepat
dan tepat memerlukan penguasaan teori-teori. Teori-teori tesebut berupa teori
mengajar yang dapat diterapkan dalam perencanaan pengajaran. Perencanaan
pengajaran disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.
4. Mengajar mata pelajaran Aqidah Akhlak bukanlah perbuatan yang
sederhana, bila ingin menerapkan prinsip-prinsip cepat dan tepat. Dalam hal ini
menguasai materi, kesulitan akan muncul dari perkembangan ilmu tersebut
serta sifat dari ilmu itu sendiri.1
5. Dengan demikian guru harus bisa menguasi materi dengan baik.
Karena keberhasilan dalam pembelajaran ditentukan oleh guru itu sendiri,
untuk mencapai keberhasilan tersebut maka seorang guru harus mampu
mengusai materi yang akan diajarkan serta memilih strategi, metode dan media
yang tepat. Oleh karena itu analisis materi sangat diperlukan untuk bisa
mengetahui srategi, metode, dan media yang tepat.
6. Sebagai disiplin ilmu keislaman yang berdiri sendiri, Akidah
Islamiyah memiliki pengertian, dasar, dan tujuan yang membedakan dengan
disiplin ilmu keislaman lainnya.
7. Sebagai calon guru PAI, tentunya kita harus memahami dan
mengerti secara tepat pengertian, dasar dan tujuan mempelajari Ilmu Aqidah.
Hal ini selain berguna untuk menambah bekal dan wawasan kita sebagai calon
guru, juga insyaallah akan memperkuat keimanan kita terhadap Allah SWT.
8. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar merupakan kurikulum
hasil refleksi, pemikiran dan pengkajian dari kurikulum yang telah berlaku
sebelumnya. Kurikilum baru ini diharapkan dapat membantu mempersiapkan
peserta didik menghadapi tantangan di masa depan. Standar kompetensi dan
kompetensi dasar diarahkan untuk memberikan keterampilan dan keahlian
bertahan hidup dalam kondisi yang penuh dengan berbagai perubahan,
persaingan, ketidakpastian dan kerumitan dalam kehidupan. Kurikulum ini

1Binti Maunah, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Yogyakarta: Teras, 2009) 1-3.

1
diciptakan untuk menghasilkan tamatan yang kompeten, cerdas dalam
membangun integritas sosial, serta mewujudkan karakter nasional.
9.
10. Dalam implementasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar,
telah dilakukan berbagai studi yang mengarahkan pada peningkatan efisiensi
dan efektivitas layanan dan pengembangan sebagai konsekuensi dari suatu
inovasi pembelajaran. Sebagai salah satu bentuk efisiensi dan efektivitas
implementasi kurikulum dikembangkan berbagai model implementasi
kurikulum.
11.
12. Dalam konteks Madrasah, agar lulusan memiliki keunggulan
kompetitif dan komparatif, maka kurikulum Madrasah perlu dikembangkan
dengan pendekatan berbasis kompetensi. Hal ini dilakukan agar Madrasah
secara kelembagaan dapat merespon secara proaktif berbagai perkembangan
informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta tuntutan desentralisasi.
Dengan cara seperti itu, Madrasah tidak akan kehilangan relevansi program
pembelajaran.
13.
14. Selanjutnya, basis kompetensi yang dikembangkan di Madrasah
harus menjamin pertumbuhan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,
penguasaan keterampilan hidup, penguasaan kemampuan akademik, seni dan
pengembangan kepribadian yang paripurna. Dengan pertimbangan ini, maka
disusun kurikulum nasional Pembelajaran Agama di Madrasah yang berbasis
kompetensi yang mencerminkan kebutuhan keberagamaan peserta didik di
Madrasah secara nasional. Standar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai
acuan dalam mengembangkan kurikulum Aqidah Akhlaq di Madrasah sesuai
dengan kebutuhan daerah/Madrasah.
15.
16. Oleh karena itu, peranan dan efektivitas pembelajaran agama di
Madrasah sebagai landasan bagi pengembangan spiritual terhadap
kesejahteraan masyarakat mutlak harus ditingkatkan. Yang dijadikan landasan

2
pengembangan nilai spiritual yang dilakukan dengan baik, maka kehidupan
masyarakat akan lebih baik.
17.
18. Pembelajaran Aqidah Akhlaq di Madrasah Tsanawiyah sebagai
bagian integral dari pembelajaran Agama, memang bukan satu-satunya faktor
yang menentukan dalam pembentukan watak dan kepribadian peserta didik.
Tetapi secara substansial mata pelajaran Aqidah dan Akhlaq memiliki
kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mempraktikkan nilai-nilai keyakinan keagamaan (tauhid) dan Akhlakqul
Karimah dalam kehidupan sehari-hari.
B. Fokus Pembahasan
1. Isi dan tipe materi aqidah akhlaq di MTs?
2. Struktur materi aqidah ahklaq di Mts?
3. Materi aqidah akhaq di MTs?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa sajakah Isi dan tipe materi aqidah akhlaq di MTs
2. Untuk menegetahui apa saja Struktur materi aqidah ahklaq di Mts
3. Untuk mengetahui Materi aqidah akhaq di MTs

3
19. Bab II
20. PEMBAHASAN
21.A. Pengertian Pembelajaran Aqidah Akhlaq
1. Pengertian Aqidah Akhlaq
22.Menurut bahasa, kata aqidah berasal dari bahasa Arab yaitu [ -
-] artinya adalah mengikat atau mengadakan perjanjian.
Sedangkan Aqidah menurut istilah adalah urusan-urusan yang
harus dibenarkan oleh hati dan diterima dengan rasa puas serta
terhujam kuat dalam lubuk jiwa yang tidak dapat digoncangkan oleh
badai subhat (keragu-raguan). Dalam definisi yang lain disebutkan bahwa
aqidah adalah sesuatu yang mengharapkan hati membenarkannya, yang
membuat jiwa tenang tentram kepadanya dan yang menjadi kepercayaan
yang bersih dari kebimbangan dan keraguan.
23.Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat
dirumuskan bahwa aqidah adalah dasar-dasar pokok kepercayaan atau
keyakinan hati seorang muslim yang bersumber dari ajaran Islam yang
wajib dipegangi oleh setiap muslim sebagai sumber keyakinan
yang mengikat.
24.Sementara kata akhlak juga berasal dari bahasa Arab, yaitu [ ]
jamaknya [ ][yang artinya tingkah laku, perangai tabiat, watak, moral
atau budi pekerti. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, akhlak dapat
diartikan budi pekerti, kelakuan. Jadi, akhlak merupakan sikap yang telah
melekat pada diri seseorang dan secara spontan diwujudkan dalam tingkah
laku atau perbuatan. Jika tindakan spontan itu baik menurut pandangan
akal dan agama, maka disebut akhlak yang baik atau akhlaqul karimah,
atau akhlak mahmudah. Akan tetapi apabila tindakan spontan itu
berupa perbuatan-perbuatan yang jelek, maka disebut akhlak tercela
atau akhlakul madzmumah.
2. Dasar Aqidah Akhlaq
25.Dasar aqidah akhlak adalah ajaran Islam itu sendiri yang
merupakan sumber-sumber hukum dalam Islam yaitu Al Quran dan Al
Hadits. Al Quran dan Al Hadits adalah pedoman hidup dalam Islam yang
menjelaskan kriteria atau ukuran baik buruknya suatu perbuatan manusia.
Dasar aqidah akhlak yang pertama dan utama adalah Al Quran dan.

4
Ketika ditanya tentang aqidah akhlak Nabi Muhammad SAW, Siti Aisyah
berkata. Dasar aqidah akhlak Nabi Muhammad SAW adalah Al Quran.
26.Islam mengajarkan agar umatnya melakukan perbuatan baik
dan menjauhi perbuatan buruk. Ukuran baik dan buruk tersebut
dikatakan dalam Al Quran. Karena Al Quran merupakan firman Allah,
maka kebenarannya harus diyakini oleh setiap muslim.
27.Dalam Surat Al-Maidah ayat 15-16 disebutkan yang artinya
Sesungguhnya telah datang kepadamu rasul kami, menjelaskan kepadamu
banyak dari isi Al-Kitab yang kamu sembunyikan dan banyak pula yang
dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahayadari Allah dan
kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-
orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan
kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita
kepada cahaya yang terang benderang dengan izinNya, dan menunjuki
meraka ke jalan yang lurus.
28.Dasar aqidah akhlak yang kedua bagi seorang muslim adalah
AlHadits atau Sunnah Rasul. Untuk memahami Al Quran lebih terinci,
umat Islam diperintahkan untuk mengikuti ajaran Rasulullah SAW,
karena perilaku Rasulullah adalah contoh nyata yang dapat dilihat dan
dimengerti oleh setiap umat Islam (orang muslim).
29.Pembelajaran Aqidah Akhlaq adalah upaya sadar dan terencana
dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati
dan mengimani Allah SWT, dan merealisasikannya dalam perilaku akhlak
mulia dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman, keteladanan dan
pembiasaan. Dalam kehidupan masyarakat yang majemuk dalam bidang
keagamaan, pembelajaran itu juga diarahkan pada peneguhan aqidah di
satu sisi dan peningkatan toleransi serta saling menghormati dengan
penganut agama lain dalam rangka mewujudkan kesatuan dan persatuan
bangsa.
30.Pada aspek akidah ditekankan pada pemahaman dan pengamalan
prinsip-prinsip akidah Islam, metode peningkatan kualitas akidah,
wawasan tentang aliran-aliran dalam akidah Islam sebagai landasan dalam
pengamalan iman yang inklusif dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman

5
tentang macam-macam tauhiid seperti tauhiid uluuhiyah, tauhiid
rubuubiyah, tauhiid ash-shifat wa al-afal, tauhiid rahmuaniyah, tauhiid
mulkiyah, dan lain-lain serta perbuatan syirik dan implikasinya dalam
kehidupan. Aspek akhlak, di samping berupa pembiasaan dalam
menjalankan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik, juga mulai diperkenalkan tasawuf dan
metode peningkatan kualitas akhlak.2
31.

B. Isi dan tipe materi aqidah akhlaq di MTs


32. Mata pelajaran Aqidah Akhlaq bertujuan untuk menumbuhkan dan
meningkatkan keimanan peserta didik yang diwujudkan dalam akhlaknya yang
terpuji, melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan,
pengamalan serta pengamalan peserta didik tentang Aqidah dan Akhlaq Islam,
sehingga menjadi manusia muslim yan terus berkembang dan meningkat
kualitas keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia
dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta untuk
dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
1. Isi dan tipe materi aqidah akhlaq di MTs
4. Aspek aqidah terdiri atas keimanan kepada sifat Wajib, Mustahil dan Jaiz
Allah, keimanan kepada kitab Allah, Rasul Allah, sifat-sifat dan Mujizat-
Nya dan Hari Akhir.
5. - Aspek akhlaq terpuji yang terdiri atas khauf, taubat, tawadlu, ikhlas,
bertauhid, inovatif, kreatif, percaya diri, tekad yang kuat, taaruf, taawun,
tafahum, tasamuh, jujur, adil, amanah, menepati janji dan bermusyawarah.
6. - Aspek akhlaq tercela meliputi kufur, syirik, munafik, namimah dan
ghibah.
33.
34.
35.
36.
37.

2Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tahun 2013 tentang kurikulum 2013
Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab di Madrasah

6
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.

52. Analisis
53. Pada hakikatnya yang dimaksud dengan ilmu tasawuf
adalah ilmu yang dapat memberi tuntunan kepada manusia
mengenai bagaimana cara mengenal dan mendekatkan diri
kepada Tuhan (Allah Swt) dengan sebaik-baiknya sehingga bisa
berada sedekat mungkin denganNya. Adapun yang menjadi
pembahasan materi tasawuf adalahpengertian tasawuf,
karakteristik tasawuf, maqamat dalam tasawuf serta tasawuf
dalam kehidupan modern. Dimana pembahasan tersebut
bertujuan unutk membentuk kepribadian yang baik dan bersih
hingga dekat dengan Allah Swt.
54. Menurut analisis yang diambil dari buku al-hikmah
materi yang paling sulit untuk disampaikan adalah
memahami tasawuf. Dari materi tersebut membahas
tentang tata cara atau jalan agar manusia dapat bersih
hatinya dari segala penyakit hati agar siswa menerapkannya.
Dan dari materi tersebut tidak lepas dari peran guru untuk
mendampingi siswa agar tidak terjadi kesalahan persepsi atau
faham yang akan menjadikan siswa keluar dari aturan-aturan
syariat agama.
55. Sedangkan dalam pencapaian tujuan materi tersebut
dibutuhkan pendidikan dan pengajaran yang baik terhadap

7
siswa. Pembelajaran yang baik itu adalah suatu proses
pembelajaran yang terdapat umpan balik antara pengajar dan
pelajar serta peran guru sebagai pengajar itu merupakan
tonggak utama dalam suksesnya pembelajaran. Guru harus
mengetahui kebutuhan siswa, model siswa dan kondisi siswa
agar materi tasawuf dapat diterima dengan baik.
56. Tercapainya hasil pembelajaran tidak lepas dari
strategi, metode dan media belajar yang diterapkan oleh guru,
jadi guru harus pandai dalam mencari strategi, metode dan
media dalam menyampaikan materi. Jika salah dalam
pemilihan strategi, metode dan media pembelajaran akan
berimbas pada tujuan pembelajaran yang tidak tercapai serta
menjadi suatu permasalahan yang berkepanjangan. Jadi
seorang guru harus bijak terhadap langkah yang diambilnya.
57. Dari pembahasan di atas juga sudah dibahas
beberapa contoh strategi dan metode yang di gunakan dalam
pembelajaran materi akidah akhlak. Dari analisis yang telah
dilakukan strategi yang cocok untuk diterapkan dalam materi
akidah akhlak yang bertema memahami tasawuf yaitu
dengan strategi LC dan CTL sedangkan metode yang
digunakan dalam penyampaian materi ini adalah metode
ceramah, cerita, tanya jawab dan uswatun hassanah. Media
yang digunakan adalah melalui bahan bacaan atupun cetak,
melalui alat-alat audio visual, melalui contoh-contoh perilaku
dan media masyarakat dan alam sekitar.
58. Akan tetapi seorang guru harus pandai memilih
strategi, metode dan media yang sesuai dengan individu-
individu seorang guru, belum tentu antara guru satu dengan
yang lain akan sama dalam pengguanaan strategi, metode
maupun media yang digunakan. Serta melihat situasi dan
kondisi siswa itu sendiri.

8
59. Dari uraian diatas bertujuan untuk memudahkan
seorang guru dalam pemilihan strategi, metode maupun media
agar guru tidak merasa terberatkan akan tugas yang
dilakukannya. Selain itu untuk memudahkan guru untuk
berlaku bijak dalam melangkah. Hal ini bertujuan untuk
tercapainya pembelajaran khususnya mata pelajaran akidah
akhlaq kelas XI yang terbilang materi yang cukup sulit yakni
memahami tasawuf.

9
60. DAFTAR PUSTAKA
61.
62.
63. Fitri, Agus Zaenul. Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam, Bandung:
ALFABETA, 2013.
64. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tahun 2013 tentang
kurikulum 2013 Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab di Madrasah
65. Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT
Grafindo Persada, 2007.
66. Maunah, Binti.Metodologi Pengajaran Agama Islam. Yogyakarta: Teras,
2009.
67. Mufarokah, Annisatul.strategi dan model-model pembelajaran. Bojonegoro:
STAIN Bojonegoro Press, 2013.
68. Patoni, AchmadMetodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Bina
Ilmu, 2004.
69. Team Musyawarah Guru Bina PAI Madrasah Aliyah,Modul Al Hikmah
Akidah Akhlak Kelas XI Kurikulum KTSP. Bojonegoro: Akik Pustaka, 2013.
70. Thoha, Cahib, Sifuddin Zuhri dan Syamsudin Yahya, Metodologi
Pengajaran Agama Islam,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
71. Usman, M. Basyiruddin.Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta:
Ciputat Press, 2002.
72. Mizan, Macam-macam Metode Pembelajaran, http://www.mizan-
poenya.co.cc/2011/02/metode-kisah-dalam-pendidikan.html, diakses 17
Maret 2017 pukul 14.30 WIB
73.

10

Anda mungkin juga menyukai