Anda di halaman 1dari 5

II.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 JAMBU BIJI

Riau merupakan provinsi yang dimana konsumsi tanaman hortikultura atau


tanaman buah yang cukup besar,

Jambu biji (psidium guajava) bukan merupakan tanaman asli Indonesia.


Tanaman ini pertama kali ditemukan di Amerika Tengah oleh Nikolai Ivanovich
Vavilov saat melakukan ekspedisi ke beberapa di negara Asia,Afrika, Eropa,
Amerika Selatan,dan Uni Sovietantara tahun 1887-1942. Seiring dengan
berjalannya waktu, jambu biji menyebar di beberapa Negara seperti Thailand,
Taiwan, Indonesia, Jepang, Malaysia, dan Australia. (Parimin,2005).

Gambar 2.1 Buah Jambu Biji

2.2 Kandungan

Jambu biji memiliki beberapa kelebihan, antara lain buahnya dapat


dimakan sebagai buah segar, dapat diolah menjadi berbagai bentuk makanan dan
minuman. Selain itu, buah jambu biji bermanfaat untuk pengobatan (terapi)
bermacam-macam penyakit, seperti memperlancar pencernaan, menurunkan
kolesterol, antioksidan, menghilangkan rasa lelah dan lesu, demam berdarah, dan
sariawan. Selain buahnya, bagian tanaman lainnya, seperti daun, kulit akar
maupun akarnya, dan buahnya yang masih muda juga berkhasiat obat untuk
menyembuhkan penyakit disentri, keputihan, sariawan, kurap, diare, pingsan,
radang lambung, gusi bengkak, dan peradangan mulut, serta kulit terbakar sinar
matahari (Cahyono B, 2010).
Gambar 2.2 Daun Jambu Biji

2.3 Karakterisasi Morfologi

Sifat morfologi merupakan sesuatu yang melekat atau menjadikan sifat


ditunjukkan dengan komponen struktual dari tumbuhan dan berhubungan dengan
organ tumbuhan yang dapat dilihat dengan mata atau lensa biasa. Sifat-sifat
morfologi ini meliputi struktur vegetatif seperti daun, batang, tunas, dan akar serta
struktur generatif sperti bunga, buah, dan biji(Lawrence 1964)

Penampilan karakter suatu tanaman dapat digolongkan menjadi karakter


kualitatif dan kuantitatif. Karakter kualitatif merupakan karakter yang
perkembangannya dikondisikan oleh akso gen atau gen-gen yang memiliki sebuah
efek yang kuat, yang biasa disebut gen-gen mayor, atau dikendalikan oleh sedikit
gen atau juga disebut simple genic(Phoelman 1979)

Karakter kuantitatif adalah karakter yang pewarisannya dikendalikan oleh


banyak gen (polygenic) masng-masing gen berkontribusi terhadap penampilan
atau ekspresi karakter kuantitatif tertentu secara aditif, tetapi kontribusinya tidak
besar dan dapat diekspresikan secara fenotip dan dapat dibedakan dengan populasi
lain. Penampilan karakter kuantitatif lebih banyak dipengaruhi oleh faktor
lingkungan dibandingkan dengan karakter kualitatif (Crowder 1993)

Saat ini pengetahuan morfologi tetap tidak dapat disampingkan dalam


melakukan klasifikasi dan pnggolongan tumbuhan. Kemajuan yang dicapai dalam
ilmu dan teknologi beberapa sistem klasifikasi modren seperti komotaksonomi,
taksimetri atau perapan analisis kelompok untuk mendekatkan jauh dekatnya
kekerabatan antar tumbuhan yang perhitungannya telah menggunakan komputer
tetap tidak dapat meniadakan keterlibatan morfologi di dalamnya(Tjitrosoepomo
2005)
III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Januari-Maret 2016. Pengambilan


sampel penelitian di ambil di Kecamata Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
Pengamatan eksplorasi dan karakteristik morfologi ini dilakukan di kecamatan

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah GPS (Global


Positioning System), jangka sorong, penggaris, roll meter, timbangan, kamera
digital, spidol, kertas label, dan plastik. Bahan yang akan digunakan dalam
penelitian adalah tanaman jambu biji, sampel daun, bunga, dan biji.

3.3 Prosedur Penelitian

Penelitian yang dilakukan bersifat eksploratif denganpengamatan berdasarkan


karakter morfologi. Data dskripsi karakter morfologi di peroleh dandiolah mengikuti
standar IPGRI dan tambahan dengan variabel pengamatan pohon,buah,,biji,dan batang
dengan pemilihan sampel secara acak.

Pengumpulan data di peroleh berdasarkan pengamatan secara langsung serta


wawwancara dengan pihak yang terkait, serta dokumentasi bagian-bagian tanaman jambu
biji pada bagian vegetatif dan generatif sesuai dengan kriteria yang dipilih yaitu tanaman
pokok.

3.4 Pengamatan

Parameter pengamatan yang akan dilakukan seperti :

Karakter pohon

1. Pola percabangan pohon


2. Ketebalan pohon
3. Diameter pohon
4. Kekuatan pohon

Karakter daun

1. Panjang halai daun


2. Lebar helai daun
3. Ratio panjang/lebar helaian daun
4. Bentuk helaian daun
5. Lingkaran pada helaian daun
6. Warna tunas muda
7. Ada tidaknya pewarnaan antosianin pada tunas muda
8. Intensitas pewarnaan antosianin pada daun muda
9. Gelombang pada helaian daun
10. Lengkung pada midrib
11. Bentuk pangkal daun
12. Bentuk ujung daun

Karkter buah

1. Bentuk pangkal buah


2. Lebarleher buah
3. Diameter rongga buah
4. Tebal daging buah yang berhubungan dengan core buah
5. TSS

Karakter biji

1. Bentuk biji
2. Panjang biji
3. Lebar biji
IV. BIAYA dan JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan Penunjang
2 Biaya Transportasi
3
4 Lain-lain
Jumlah

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Bulan ke-1 Bulan k-2 Bulan ke-3


1 Persiapan alat dan
bahan
2 Peminjaan alat
penunjang
3 Penelitian dan
pengamatan
4 Membuat laporan

Anda mungkin juga menyukai