Standar kompetensi
2.Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan
masalah
Kompetensi dasar
2.1. Memformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen
inersia, berdasarkan Hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda
tegar .
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya
dengan gerak rotasi benda tersebut
2. Siswa dapat mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak translasi dan
gerak rotasi
3. Siswa dapat menggunakan konsep momen inersia untuk berbagai bentuk benda
tegar
4. Siswa dapat memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi
5. Siswa dapat menerapkan konsep titik berat benda dalam kehidupan sehari-hari
Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu,
Komunikatif, Tanggung Jawab.
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
Momen kopel merupakan pasangan gaya sejajar sama besar dan berlawanan arah.
F2 M F .r
r
F1
Pertemuan 2
A. MOMENTUM SUDUT ( L)
Momentum sudut merupakan hasil kali momentum linier dengan titik partikel R terhadap
titik pusat koordinat.
Hukum kekekalan momentum sudut : Jika tidak ada resultan momen gaya dari luar yang
bekerja pada sistem maka momentum sudut adalah kekal ( besarnya tetap).
L1 L2 I 1 .1 I 2 . 2
a a
I . f .r I sehingga : f I 2 (pers 2)
r r
2
Maka benda yang menggelinding mempunyai Energi kinetik translansi dan rotasi :
1 2 1
EK I . mv 2
2 2
II. Metode, dan Pendekatan
III.Model : -
Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
IV. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Elaborasi
Siswa secara kelompok melakukan diskusi klasikal dengan kelompok lain
tentang peristiwa menggelinding. (Karakter siswa : Kerja
keras,Kritis,Toleransi,Berani berpendapat )
Konfirmasi
Siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan dibimbing oleh guru.( Rasa ingin
tahu,Komunikatif,Menghargai prestasi)
Pada gambar tersebut tentukan besar dan arah momen gaya jika panjang batang sama
sebesar 4 meter.
2). Dua benda massanya masing masing 200 gram dan 300 gram diletakan pada
masing- masing ujung batang yang panjangnya 100 cm .Tentukan momen Inersia jika :
a). Sumbu putar barada ditengah tengah batang.
SCRORE 10
b). Sumbu putar barada pada jarak 40 cm dari massa 200gram.
C
3). B
A
SCRORE 10
W1 =300N W2 = 400N
Jika panjang tongkat AB adalah 2 m dan titik C sebagai poros agar terjadi keseimbangan di C-
Berapa jarak C dari Adan B
4).Sebuah silinder pejal berputar dengan kecepatan sudut 4 rad/s.Jika massa dan jari-jari
silender penjal berturut turut 2 kg dan 0,25 m.Hitung energi kinetik rotasi.
SCRORE 10
5). Sebuah bola pejal dengan massa 2kg menggelinding dengan kecepatan linier 4 m/s.
Jika jari-jari bola 60 cm tentukan :
SCRORE 10
a). Momentum sudut b)Energi kintik total.
3). C 0 A B
400.x 300(2 x ) 700 x 600
600
x 0,86m
700
Jadi C terletak 0,86 dari B dan 1,14 m dari A
1 2 11
4). Ek rotasi I Ek rotasi mr 2 .4 2
2 22
11 1 2
Ek rotasi 2( ) .16 0,5 J
22 4
1
5).a. L I L m.r 2
2
1 v 1
L m.r 2 ( ) L m.rv
2 r 2
1
L .2.0,6.4 2,4kgm 2 / s
2
Standart Kompetensi:
1. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan
masalah
Kompetensi Dasar
Memformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia
berdasarkan Hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar .
I. Tujuan Pembelajaran
1.Siswa dapat memformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya
dengan gerak rotasi benda tersebut
2.Siswa dapat mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak translasi dan gerak
rotasi
3.Siswa dapat menggunakan konsep momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar
4.Siswa dapat memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi
5.Siswa dapat menerapkan konsep titik berat benda dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 1
Materi Ajar
A.Keseimbangan Partikel
Benda dalam keseimbangan berarti benda dalam keadaan diam atau pusat massa bergerak
dengan kecepatan tetap.Gerak yang dapat terjadi pada partikel hanyalah gerak translansi.
Syarat keseimbangan partikel adalah resultan gaya yang bekerja sama dengan nol
FX 0
FY 0
Langkah Langkah penyelesaian soal keseimbangan partikel:
a).Gambarkan gaya gaya yang ada
b).Uraikan gaya-gaya ke sumbu X dan Y
c).Terapkan syarat
FX 0
FY 0
d)Jika ada tiga gaya pada sistem keseimbangan ,maka diterapkan rumus a:
F3
F1 F2 F
3
sin sin sin
Pertemuan 2
FY 0
0
1.Titik berat benda yang bentuknya teratur terletak pada perpotongan diagonalnya.
2.Titik berat benda gabungan dari benda-benda teratur bentuknya dapat ditentukan dengan
koordinat (Xo,Yo).
An . X n
W n . X n X0
A.) X 0 An
Wn C).
An .Yn
Wn .Yn Y0
Y0 An
W n
V n . X n l n . X n
X0 X0
V n l n
B). D).
Vn .Yn l n .Yn
Y0 Y0
V n l n
Keterangan :
Xo = absis ; Yo = ordinat ; Wn = berat
Vn = volume bidang ; ln = panjang bidang ; An = luasan bidang.
Diskusi informasi
Penugasan (Eksperimen )
II. Langkah-langkah
Pertemuan 1
Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Apakah Anda pernah melihat jembatan layang yang berliku liku di daerah
pegunungan ? Mengapa bangunan tersebut dapat berdiri kokoh ?
b. Motivasi
Sebutkan jenis jenis keseimbangan !
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru meminta siswa mencari informasi Mengenai keseimbangan partikel
lewat media cetak maupun internet.(Rasa ingin
tahu,Komunikatif,Menghargai prestasi)
Elaborasi
Siswa diminta mendiskusikan mengapa pemain sirkus saat
berjalan meneti tambang sambil memegang tongkat. ( Menghargai
pendapat, Kritis,Demokratis
Konfirmasi
Siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan bimbingan guru.
(Demokratis,Disiplin)
Kegiatan Akhir
Guru menegaskan konsep keseimbangan partikel.
Refleksi materi dengan bertanya pada beberapa siswa.
Guru memberi tugas latihan soal berupa PR
Pertemuan 2
Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru menanyakan mengapa beberapa benda tidak berubah bentuk akibat
pengaruh gaya.
b. Motivasi
Sebutkan syarat keseimbangan benda tegar dan keseimbangan partikel !
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Elaborasi
Siswa mendiskusikan apa yang harus dilakukan jika
memikul dengan tongkat jika kedua beban diujung sama beratnya dan jika
beratnya berbeda.
(Karakter siswa :Toleransi,Demokratis,Jujur)
Konfirmasi
Siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan bimbingan guru.
( Karakter siswa : Komunikatif,Menghargai prestasi )
Kegiatan Akhir
Guru menegaskan konsep keseimbangan benda tegar.
Guru menegaskan syarat keseimbangan benda tegar.
Refleksi materi dengan bertanya pada beberapa siswa.
Guru memberi tugas latihan soal berupa PR
IV. Penilaian :
Teknik : Penugasan , pengamatan, tes tertulis
W = 20N
10
0 SCRORE 20
10 20 3
0 SCORE 10
3).
B Batang AB homogen bersandar pada dinding licin dan
ujung lainnya bertumpu pada lantai yang kasar, Jika AB
5m dan CB 4 cm ,Tentukan koefisien gesek statist di titik
A pada saat batang tepat akan bergeser
SCORE 10
C A
30
SCORE 10
Tiap soal nilai maks 10
Nilai maks ( 4 x 10 ) x 2,5 = 100
Standar Kompetensi :
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah .
Kompetensi Dasar :
2.2. Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamis
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari .
Indikator :
1. Memformulasikan hukum dasar fluida statik
2. Menerapkan hukum dasar fluida statik pada masalah fisika sehari-hari
I.Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat:
Memformulasikan hukum dasar fluida statik
Menerapkan hukum dasar fluida statik pada masalah fisika sehari-hari
Memformulasikan hukum dasar fluida dinamik.
Menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada masalah fisika sehari-hari
Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu,
Komunikatif, Tanggung Jawab.
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
Materi Pembelajaran :
Pertemuan 1:
Materi Ajar
Fluida Statik
Fluida statik : Fluida yang berada dalam keadaan diam ,meliputi cat cair dan gas dalam
suatu bejana tertutup.
Tekanan hidrostatik.
RPP FIS/XI/2/MGMP SMA 13 SMG/2011 _ 2012/A 13
Po
P gh
m
V
P pO gh
P h
Hukum utama hidrostatik menyatakan tekanan hidrostatik pada sembarang titik yang
terletak pada satu bidang datar di dalam satu jenis zat cair yang diam besarnya sama.
Hukum utama hidrostatik dapat diterapkan untuk menetukan massa jenis zat cair
dengan menggunakan pipa U.
P1 P2
1 gh1 2 gh2
1 h1 2 h2
Hukum Archimedes
Hukum Archimedes : bahwa benda yang berada di dalam
fluida , baik sebagian maupun seluruhnyaakan mendapat gaya
FA ke atas yang besarnya sama dengan berat fluida yang
dipindahkan.
Peralatan dengan prinsip kerja Hukum Archimedes : kapal
laut ,galangan kapal,balon udara dan hidrometer
W
Jika kita menimbang batu di dalam zat cair ,maka
seolah olah berat batu menjadi berkurang.Berat ini
disebut berat semu,hal ini di karenakan batu
FA Vh mendapat gaya ke atas oleh zat cair.
FA W Wsemu
Wb FA
b g b f gV f
W
maka b f
C.Mengapung
vp
Keterangan :
vb = Volume benda seluruhnya
v f = Volume benda tercelup
vb vf v p = Volume benda di permukaan
Vf
Wb FA
b g b f gV f
b f
Pertemuan 2
F2
Hukum Pascal
F1
Persamaan :
F1 F2
A1 A2
Contoh alat :dongkrak hidrolik,pompa
hidrolik,dan lain lain.
P1
P2
Kapilaritas : Gejala naiknya /turunya zat cair pada penampang sempit (adanya perbedaan
gaya kohesi dan adhesi).Misal naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor,naik air
tanah ke batang melalui pembuluh akar.
F
2l
Hukum Stokes : Jika sebuah benda berada dalam fluida maka benda akan mendapatkan
gaya gesek (di sebut gaya stokes )
FS
6 .r .v
atau FS f g.
V
FS
FA 2 g .r ( b
2
f )
VT
9
II.Metode Pembelajaran :
Diskusi informasi
Penugasan
Tes tertulis
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Kegiatan Akhir
Guru menegaskan tentang fuida statis dan pemanfaatannya dalam
kehidupan .
Refleksi materi dengan meminta beberapa siswa menyelesaikan soal.
Pertemuan 2
Kegiatan Awal
.a Apersepsi
Bagaimanakah prinsip kerja kapal laut?
.b Motivasi
Guru memberikan contoh benda yang dapat mengapung dipermukaan air
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Elaborasi
Guru memberikan kesempatan berfikir siswa,
menyelesaikanmasalah,menganalisis, dan bertidak tanpa rasa takut.(Karakter :
rasa ingin tahu,berani,rajin membaca).
Guru meminta siswa menjelaskan prinsip hokum archimides pada kapal laut .
(Karakter : kerja keras,rasa ingin tahu,berani,rajin membaca)
Konfirmasi
Kegiatan Akhir
Guru penugasan
Meminta merangkum kembali dari materi sebelumnya.
1. Tugas individu, tugas kelompok, tes lisan, tugas rumah, kuis, ulangan harian.
2. Siswa dikatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 75 % atau lebih
3).Sebuah benda jika di timbang di udara beratnya 20N dan jika ditimbang di dalam air
beratnya 18 N tentukan :
a. Tentukan gaya keatas oleh air.
b. Tentukan massa jenis benda itu ( g = 10 m/s )
4).Sebuah benda terapung pada suatu zat cair dengan 2/3 bagian benda tercelup. Jika
massa
jenis benda 0,6 gr/cm, tentukan massa jenis zat cair tersebut.
5).Sebuah pipa kapiler dengan diameter 0,6 mm dimasukan ke dalam air . Bila
permukaan air
naik setinggi 4 cm di dalam pipa dan sudut kontaknya 60, tentukan tegangan
permukaan air
tersebut.
SCORE PENILAIAN :
Score tiap soal 5
Nilai Maks = 20 x 5 = 100
gr
1. f 0,9
cm 3
2. 1800 N
gr
3. a)F = 2 N ; b) f 10.000
cm 3
gr
4. f 0,9
cm 3
5. 0,12 N/m
Standar Kompetensi :
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah .
Kompetensi Dasar :
2.2. Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamis
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari .
Indikator :
1.Memformulasikan hukum dasar fluida dinamik
2.Menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada masalah fisika sehari-hari
I.Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat memformulasikan hukum dasar fluida dinamik
2. Siswa dapat menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada masalah fisika sehari-
hari.
Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu,
Komunikatif, Tanggung Jawab.
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
Materi Pembelajaran :
Pertemuan 1:
Materi Ajar
Fluida Dinamik
Fluida dinamik : Fluida yang bergerak mengalir terhadap sekitarnya.
Persamaan Kontinuitas.
A1 .V1 A2 .V2
Persamaan Bernouli
p2
v1
v2
p1
A2
A2
A1
1 2
p gh v = konstan
2
1 1
Atau pada dua keadaan : p1 gh1 v1 2 = p 2 gh2 v 2 2
2 2
Penerapan Bernouli untuk beberapa keadaan :
1. Persamaan Bernouli untuk fluida statis ( diam )
p1 p 2 = .g .( h2 h1 )
2 . Persamaan Bernouli untuk aliran yang tidak ada perbedaan ketinggian ( aliran
horisontal)
1
p1 p 2 = .(v 22 v12 )
2
2. Persamaan Bernouli untuk fluida dalam tangki dengan lubang kebocoran.
C.Mengapung
Pertemuan 2
F2
Hukum Pascal
F1
Persamaan :
F1 F2
A1 A2
Contoh alat :dongkrak hidrolik,pompa
hidrolik,dan lain lain.
P1
P2
Kapilaritas : Gejala naiknya /turunya zat cair pada penampang sempit (adanya perbedaan
gaya kohesi dan adhesi).Misal naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor,naik air
tanah ke batang melalui pembuluh akar.
2 cos
y
.g .r
Hukum Stokes : Jika sebuah benda berada dalam fluida maka benda akan mendapatkan
gaya gesek (di sebut gaya stokes )
FS
6 .r .v
atau FS f g.
V
FS
FA 2 g .r ( b
2
f )
VT
9
II.Metode Pembelajaran :
Diskusi informasi
Penugasan
Tes tertulis
III.Langkah langkah Pembelajaran :
Pertemuan 1 :
Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Apakah yang dimaksud fluida dinamik ?
b. Motivasi
Guru memberikan contoh fluida dinamik
Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Guru mendiskusikan hukum hokum yang berlaku pada fluida dianamik
dengan siswa. (Karakter : rasa ingin tahu,rajin membaca,toleransi)
b. Guru meminta siswa mencari informasi mnegenanai cirri fluida ideal dan
persamaan kontinuitas. (Karakter : kerja keras, rasa ingin tahu,rajin
membaca,toleransi)
c. Guru memfasilitasi terjadinya interekasi anatar siswa(Karakter : rasa ingin
tahu,,toleransi)
Elaborasi
Guru memberikan kesempatan berfikir siswa,
menyelesaikanmasalah,menganalisis, dan bertidak tanpa rasa takut.(Karakter :
rasa ingin tahu,berani,rajin membaca).
Konfirmasi
1. Guru bertanaya jawab mengenai materi yang belum jelas dengan siswa
2. Guru memberi motivasi siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
(Karakter : percaya diri, aktif).
Kegiatan Akhir
Guru menegaskan tentang fuida statis dan pemanfaatannya dalam
kehidupan .
Refleksi materi dengan meminta beberapa siswa menyelesaikan soal.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa di minta memberi tanggapan bagaimana jika sebuah benda di jatuhkan
ke dalam oli dan ke dalam air.
Guru meminta siswa memberi kesan dengan peristiwa diatas.
Elaborasi
Siswa diminta mendiskusikan manfaat kapilaritas dalam
kehidupan sehari hari.
Konfirmasi
Siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan bimbingan guru.
Kegiatan Akhir
Guru menegaskan prinsip hukum pascal dan kapilaritas .
Refleksi : meminta beberapa siswa menyelesaikan soal aplikasi hukum pascal.
Meminta merangkum kembali dari materi sebelumnya.
1. Tugas individu, tugas kelompok, tes lisan, tugas rumah, kuis, ulangan harian.
2. Siswa dikatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 75 % atau lebih
3. Memberi program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari
75 %
4. Memberi program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya di atas
75 %
ULANGAN HARIAN
3) Sebuah drum berisi minyak,massa jenisnya 800 kg/m dan tingginya 1,5 m.Tentukan :
c. Tekanan hidrostatik di dasar drum.
d. Tekanan hidrostatik di titik yang berada 50 cm di atas dasar drum.
3).Sebuah benda jika di timbang di udara beratnya 20N dan jika ditimbang di dalam air
beratnya 18 N tentukan :
c. Tentukan gaya keatas oleh air.
d. Tentukan massa jenis benda itu ( g = 10 m/s )
4).Sebuah benda terapung pada suatu zat cair dengan 2/3 bagian benda tercelup. Jika
massa
jenis benda 0,6 gr/cm, tentukan massa jenis zat cair tersebut.
5).Sebuah pipa kapiler dengan diameter 0,6 mm dimasukan ke dalam air . Bila
permukaan air
naik setinggi 4 cm di dalam pipa dan sudut kontaknya 60, tentukan tegangan
permukaan air
tersebut.
SCORE PENILAIAN :
Score tiap soal 5
Nilai Maks = 20 x 5 = 100
gr
1. f 0,9
cm 3
2. 1800 N
gr
3. a)F = 2 N ; b) f 10.000
cm 3
gr
4. f 0,9
cm 3
5. 0,12 N/m
Standar Kompetensi
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mendeskripsikan persamaan umum gas ideal pada persoalan fisika sehari-hari
2. Menerapkan persamaan umum gas ideal pada proses isotermik, isokhorik, dan
isobarik
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mendiskripsikan gas ideal
2. Merumuskan persamaan umum gas ideal
3. Mendiskripsikan hubungan antara tekanan dengan gerak partikel dan jumlah
partikel
4. Mendiskripsikan tekanan gas ideal
5. Menjelaskan suhu gas ideal
Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu,
Komunikatif, Tanggung Jawab.
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
B. Materi Pembelajaran
Teori Kinetik Gas
Teori kinetik gas memberikan jembatan antara tinjauan gas secaramikroskopik dan
makrokospik. Hukum-hukum gas seperti hukum Boyle, Charles, dan Gay Lussac,
menunjukkan hubungan antara besaran-besaran mikrokospik dari berbagai macam
proses serta perumusannya. Kata kinetik berasal dari adanya anggapan bahwa molekul-
molekul gas selalu bergerak. Dalam teori kinetik gas, kita akan membahas tentang
perilaku partikel- partikel gas dalam ruang yang terbatas.
Partikel-partikel gas ini kita anggap sebagai sebuah bola yang selalu bergerak. Tiap-
tiap partikel bergerak dengan arah sembarang dan dimungkinkan terjadi tumbukan
antarmasing-masing partikel atau antara partikel dengan dinding ruang. Tumbukan yang
terjadi tersebut berupa tumbukan lenting sempurna. Dengan sifat tumbukan yang
demikian, maka tidak ada proses kehilangan energi yang dimiliki partikel gas pada saat
terjadi tumbukan. Gas yang tersusun atas partikel-partikel dengan perilaku seperti
anggapan di atas pada kenyataannya tidak ada. Dalam bahasan teoritik, diperlukan
objek gas yang sesuai dengan anggapan tersebut. Objek gas ini disebut sebagai gas
ideal.
RPP FIS/XI/2/MGMP SMA 13 SMG/2011 _ 2012/A 28
A. Sifat-sifat gas ideal, antara lain, sebagai berikut.
1. Gas terdiri atas partikel-partikel padat kecil yang bergerak dengan kecepatan tetap
dan dengan arah sembarang.
2. Masing-masing partikel bergerak dalam garis lurus, gerakan partikel hanya
dipengaruhi oleh tumbukan antara masing-masing partikel atau antara partikel dan
dinding. Gaya tarik-menarik antarpartikel sangat kecil sekali dan dianggap tidak ada
(diabaikan).
3. Tumbukan antara masing-masing partikel atau antara partikel dengan dinding
adalah tumbukan lenting sempurna.
4. Waktu terjadinya tumbukan antarpartikel atau antara partikel dengan dinding sangat
singkat dan bisa diabaikan.
5. Ukuran volume partikel sangat kecil dibandingkan ukuran volume ruang tempat
partikel tersebut bergerak.
6. Berlaku hukum Newton tentang gerak.
B. Beberapa istilah dalam gas ideal
a. bilangan Avogadro (NA) merupakan bilangan yang menyatakan jumlah partikel dalam
satu mol (NA = 6,02 x 1023 partikel/mol).
b. Massa atom relative (Ar) merupakan perbandingan massa atom suatu unsure terhadap
massa atom unsure lain.
c. Massa molekul relatif (Mr) merupakan jumlah seluruh massa atom relatif (Ar) dari
atom-atom penyusun suatu zat.
d. Mol (n) merupakan perbandingan massa (m) suatu partikel terhadap massa relatifnya
(Ar atau Mr).
Hubungan NA, Ar, Mr, dan n dirumuskan sebagai berikut.
n = m/Mr atau m = n Mr
NA = N/n atau N = n NA
C. Metode Pembelajaran
Ceramah , Tanya jawab , Diskusi , Penugasan
D. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
A. Apersepsi
Apakah yang dimaksud gas ideal ?
B. Motivasi
Guru memberi contoh gas ideal
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru mendiskusikan gas ideal dengan siswa ( Karakter : rasa tahu,kerja
keras,Tegang rasa,berani)
2. Guru meminta siswa mencari informasi sifat gas ideal melalui berbagai
sumber ( Karakter : rasa tahu,kerja keras,gemar membaca)
3. Guru melibatkan siswa menentukan merumuskan hukum Charles dan Boyle
( Karakter :kritis,kreatif, rasa tahu,kerja keras)
4. Guru memfasilitasi terjadinya inetraksi antar siswa dengan guru,lingkungan
dan sumber belajar ( Karakter : Peduli lingkungan,toleransi,demokratis)
Elaborasi
1. Membiasakan siswa menyampaikan gagasan secara lisan maupun tertulis
( Karakter : rasa tahu,berani,sopan santun,kreatif)
2. Guru memfasilitasi dalam persaingan yang sehat antar siswa dengan
mengerjakan soal ulangan harian ( Karakter : jujur,kerja keras,berani)
Konfirmasi
1. Guru bertanya jawab mengenai materi yang belum jelas dengan siswa
( Karakter : Toleransi,menghargai pendapat)
2. Guru memberikan motivasi pada siswa yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif ( Karakter : Tanggungjawab,Toleransi )
3. Kegiatan Penutup
A. Rangkuman/kesimpulan
B. Penugasan
Pertemuan kedua
1. Kegiatan Pendahuluan
3. Kegiatan Penutup
A. Rangkuman / kesimpulan
B. Penugasan
Pertemuan ketiga
1. Kegiatan Pendahuluan
A. Apresiasi
Bagaimanakah tekanan gas dalam ruang tertutup ?
B. Motivasi : Guru menyebutkan pengaruh tekanan gas dalam ruang tertutup
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Pertemuan keempat
1. Kegiatan Pendahuluan
A. Apersepsi
Bagaimanakah kecepatan efektif gas?
B. Motivasi
Guru memberikan elustrasi mengenai gas yang bergerak
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Guru mendiskusikan dan merumuskan kecepatan efektif gas dengan siswa.
(karakter:kritis,kreatif,demokratis,kerja keras)
b. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar siswa dengan guru, lingkungan ,dan
sumber belajar (karakter:toleransi,peduli lingkungan,cinta damai)
Elaborasi
a. Guru membiasakan siswa menyampaikan gagasan sacara lisan (Karakter
:berani,kreatif,demokratis)
b. Guru memberikan kesempatan berfikir , menganalisis,menyelesaikan masaalah,dan
bertindak tanpa rasa takut (Karakter,tanggungjawab,berani
,jujur,demokratis,kritis,disiplin)
c. Guru memfasilitasi dalam persaingan yang sehat antar siswa.
(Karakter:menghargai pendapat,demokratis,santun)
Konfirmasi
a. Guru bertanya jawab mengenai materi yang belum jelas pada siswa .
(Karakter:menghargai pendapat,demokratis,santun,berani,kritis)
b. Guru memberikan motivasi pada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif
(karakter : tanggungjawab,toleransi,demokratis)
3. Kegiatan penutup
A. Rangkuman/ kesimpulan
B. Penugasan
Pertemuan kelima
1. Kegiatan Pendahuluan
A. Apersepsi
Bagaimanakah bunyi teorema ekipartisi energi?
B. Motivasi
Apa yang dimaksud dengan ekipartisi?
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Guru melibatkan siswa mencari informasi bunyi teorema ekipartisi energi
(Karakter:gemar membaca,kerja keras,tanggungjawab)
b. Guru mendiskusikan persamaan gas monoatomik dengan
siswa(Karakter:kritis,gemar membaca,demokratis)
3. Kegiatan Penutup
A. Rangkuman/ kesimpulan
B. Penugasan
Pertemuan keenam
1. Kegiatan Pendahuluan
A. Apersepsi
Bagaimanakah persamaan energi dalam gas diatomik?
B. Motivasi
Bagaimanakan menentukan besar energi gas diatomik suhu tinggi?
Eksplorasi
a. Guru merumuskan persamaan gas diatomik pada suhu rendah dan suhu sedang
dengan siswa (Karakter:menghargai pendapat,kritis,toleransi)
b. Guru merumuskan persamaan gas diatomik pada suhu
tinggi(Karakter:tanggungjawab,kerja keras,toleransi)
c. Guru melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. (Karakter:toleransi,kritis,
demokratis)
Elaborasi
a. Guru membiasakan siswa menyampaikan gagasan sacara lisan (Karakter
:berani,kreatif,demokratis)
b. Guru memberikan kesempatan berfikir , menganalisis,menyelesaikan masaalah,dan
bertindak tanpa rasa takut (Karakter,tanggungjawab,berani
,jujur,demokratis,kritis,disiplin)
c. Guru memfasilitasi dalam persaingan yang sehat antar siswa.
(Karakter:menghargai pendapat,demokratis,santun)
Konfirmasi
a. Guru bertanya jawab mengenai materi yang belum jelas pada siswa .
b. (Karakter:menghargai pendapat,demokratis,santun,berani,kritis)
c. Guru memberikan motivasi pada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif
(karakter : tanggungjawab,toleransi,demokratis)
3. Kegiatan Penutup
A. Raankuman/kesimpulan
B. Penugasan
Pertemua ketujuh
b. Proses Isokorik
Proses isokorik adalah proses yang dialami oleh gas di mana gas tidak mengalami
perubahan volume atau volume tetap( V = 0). Oleh karena itu, usaha yang
dilakukan gas pada proses isokorik adalah nol ( W = P .0 =0 )
c. Proses Isotermis
Proses isotermis adalah proses yang dialami gas pada suhu tetap. Usaha yang
dilakukan gas pada proses ini tidak dapat dihitung dengan persamaan W = P V.
Hal ini dikarenakan tekanannya tidak konstan. Namun, dapat diselesaikan dengan
melakukan pengintegralan ( W = V2-V1 PdV) ingat, P = n R T/ V, maka W = V 2-
V1 n R T/ V dV, karena n, R, T konstan, maka persamaan menjadi seperti berikut W =
n R T V2 V1 d V/ V = n R T [ ln V] V2-V1 = n R T [ ln V2 ln V1]
V2
W nRT . ln
V1
d. Proses Adiabatik
Pada proses isobarik, isotermis, dan isokorik dipengaruhi oleh lingkungan, yaitu
menerima atau melepaskan kalor. Proses adiabatik merupakan proses yang tidak ada
Hukum I Termodinamika : Q U W
W = uasaha : (+ ) jika system melakukan usaha
( - ) jika system menerima usaha
Q = kalor : ( + ) jika system mendapat kalor( + )
( - ) jika system melepas kalor
Siklus Carnot ( mesin pemanas )
Efisiensi ( daya guna) pada mesin Carnot () dirumuskan :
W Q T
1 2 1 2
Q1 Q1 T1
C. Metode Pembelajaran
Ceramah , Tanya jawab , Diskusi , Penugasan
Konfirmasi
a. Guru bertanya jawab mengenai materi yang belum jelas kepada siswa .
(Karakter:rasa ingin tahu,demokratis,toleransi)
b. Guru bersama siswa meluruskan pemahaman yang salah dan memberikan
penguatan serta penyimpulan. (Karakter:tanggungjawab,kerja keras,berani)
c. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartipasi
pasi aktif. (Karakter:tanggungjawab,cinta damai,demokratis)
3. Kegiatan Penutup
A. Rangkuman/kesimpulan
B. Penugasan
Pertemuan Kelima
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Apersepsi
Apakah pengertian siklus?
b. Guru memberikan ilustrasi pengertian siklus termodinamika
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Guru mendiskusikan besar usaha dari sebuah siklus dengan siswa
(Karakter:rasa ingin tahu,toleransi,demokratis)
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Guru melibatakan siswa secara aktif dalam setiap pembelajaran (Karakter:Kerja
sama,tenggang rasa,cinta damai)
b. Guru menggunakan beragam pendekatan pembelajaran ,media pembelajaran,dan
sumber belajar lain(Karakter:rasa ingin tahu,peduli lingkungan,gemar
membaca)
Elaborasi
a. Guru memfasilitasi siswa melalui diskusi untuk memunculkan gagasan baik lisan
maupun tulis