menggambarkan pergeseran letak pole-pole suatu sistem loop tertutup dari peerubahan besarnya
penguatan loop terbuka dengan gain adjustment. Analisis ini digunakan sebagai salah satu dasar untuk
mendesain suatu sistem kendali sesuai dengan karakteristik dan spesifikasi yang diinginkan. Analisis root
locus ini dapat menentukan apakah suatu system stabil atau tidak. Selain itu dapat menentukan besarnya
rentang penguatan loop terbuka agar suatu system masih dapat dikatakan stabil (tetapi tidak bisa
menstabilkan suatu system tidak stabil secara utuh menjadi system yang stabil). Plot kurva root locus
berada pada bidang-s (domain frekuensi).
Penyelesaian,
Letak pole-pole adalah s1 = 0, s2 = -4 + j3, s3 =-4 j3 dan zero tidak ada. gambar range daerah root
locus pada sumbu real :
Jumlah asimtot = n m ;dengan n = jmlh pole dan m = jmlh zero
=3
Sudut asimtot = [180 (2k+1)] / n-m ; dengan k = 0, 1, 2
= 60, 180, 300 (derajat) > dari sumbu real berlawanan jarum jam
Perpotongan asimtot dengan sumbu real : = [(jml letak pole) (jml letak zero)] / n-m
= [(0 4 4) (0)] / 3 = -8/3
Sketsa Asimtot
Titik potong kurva root locus didapat dengan mendifferensiasikan fungsi k terhadap s, sehingga didapat
S1 = (-8/3) + j (11/9)1/2 dan s2 = (-8/3) j (/9)1/2 . Jika kita perhatikan, perpotongan kurva root locus
dengan sumbu real tidak mungkin pada titik akar-akar yang didapat, karena akar-akar yang didapat
complex (punya bagian imajiner). Jika akar yang didapat hanya mengandung bagian real saja (tanpa
imajiner) maka pada akar tersebut terjadi perpotongan kurva root locus dengan sumbu real, baik break-in
point atau break-away point. Pada kasus akar complex seperti ini, akar yang didapat adalah titik dimana
root locus berubah arah, baik dari kebawah menjadi keatas maupun keatas menjadi kebawah (nilai
ekstrim). Titik tersebut disimbolkan dengan P dan Q pada kurva root locus yang diperoleh dari MATLAB
pada gambar selanjutnya.
Nilai K ini di substitusikan lagi ke persamaan karakteristik system sehingga didapat akar
Titik diatas adalah titik dimana root locus memotong sumbu imajiner.
Jumlah sudut pole (yang diukur) dengan pole lainnya dan jumlah sudut pole terhadap zero diukur dari
sumbu-x.
Sehingga untuk pole-2 (lihat gambar) :
Perhitungan ini menggunakan pendekatan : sin 370 = 0,6 dan sin 530 = 0,8
Dari data-data yang telah didapatkan, dilakukan plot secara manual. Hasil plot secara manual tersebut
dapat dikoreksi kebenarannya dengan menggunakan software MATLAB. Listing code MATLAB-nya dan
gambar kurva root locus yang benar adalah sebagai berikut :