Vulvitis
Vulvitis
A. PENGERTIAN
Vulvitis adalah peradangan pada vulva [ mons veneris, labia mayora, labiya minora, klitoris,
vestibulum, orifisium uretra externa, glandula bartholini dan glandula para uretra ]
C. PATOFISIOLOGI
2. Golongan yang timbul bersama-sama dengan vaginitis atau timbul akibat vaginitis.
D. PENGOBATAN
simptomatik
Antibiotik sesuai pengobatan.
Atasi penyebab utama
Perawatan vulva hygiene yang baik.
Vaginitis
A. PENGERTIAN
Vaginitis adalah peradangan pada vagina
B. PENYEBAB
Vaginitis pada anak disebabkan oleh trauma dan corpus alenium. Pada orang tua terjadi karena
pertahanan terhadap infeksi pada vagina menurun sehubungan dengan aging process .
Sedangkan pada masa reproduksi sering terjadi karena masturbasi, corpus alenium, rangsangan
termis.
C. PATOFISIOLOGI
Flora vagina terdiri atas banyak jenis kuman, antara lain : Do derline, yang menjadikan PH
vagina rendah, streptococcus, stafilococus, difteroid, yang dalam keadaan normal hidup dalam
simbiosisi antara mereka. Jika simbiosis ini terganggu dan kuman-kuman yang berkembang biak
maka terjadilah vaginitis.
F. DIAGNOSTIK
Penyebab dapat ditemukan dengan pemeriksaan mikroskopik dari sel vagina.
2. Diagnosa keperawatan
Potensial terjadinya infeksi sekunder pada daerah sekitar vagina sehubungan dengan telah adanya
port d entri
Gangguan rasa nyaman [ panas, pedih, gatal,keluar cairan yang banyak ] sehubungan dengan
infeksi di tandai pasien mengeluh dan meringis, banyaknya cairan yang keluar dan berbau.
Cemas sehubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakitnya di tandai pasien tampak
bingung, murung, takut.
Tujuan terapi
Infeksi sekunder tidak terjadi
Rasa nyaman terpenuhi
Kecemasan hilang
3. Penatalaksanaan
Penyuluhan peningkatan kebesihan diri, vulva hygiene, jaga kebersihan pakain dalam.
Penyuluhan tentang penyakitnya : penyebab, gejala dan tanda, pengobatan, kesembuhan.
Kolaborasi pemberian obat-obatan yang berfokus pada penyakit dan obat-obatan simptomatik.
Cerviksitis
A. PENGERTIAN
B. PENYEBAB
GO
Penyebaran dari infeksi pada vagina
Tindakan intra uterine : dilatasi
Alat-alat / obat kontrasepsi
Robekan pada cervik terutama yang menyebabkan ektropion
D. PATOFISOLOGI
Karena epitel selaput cervicitis hanya terdiri dari satu lapiasan sel silindir maka lebih mudah
terkena infeksi dibanding dengan selaput vagina.. walaupun begitu canalis sevicalis terlindung
dari infeksi oleh adanya lendir yang kental merupakan barrere terhadap kuman-kuman yang ada
dalam vagina.
Terjadinya cervicitis dipermudah oleh adanya robekan servik.
E. TERAPI CERVICITIS
1. Pengkajian
Gejala Subyektif :
Sakit pada daerah kemaluan
Keluar cairan kental dari kemaluan dan berbau
Gejala objektif :
Kemaluan pasien bengkak
Kemaluan pasien kotor banyak cairan yang kental dan berbau
Pada pemeriksaan di portio berwarna merah.
2. Perencanaan
A] Diagnosa keperawatan
Gangguan psikologis berupa rasa malu sehubungan dengan penyakit nya berbau ditandai dengan
pasien tidak mau berobat.
Potensial terjadinya infeksi sekunder sehubungan dengan keluarnya cairan terus-menerus dari
kemaluan.
Peningkatan personal hyigene, sehubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang kebersiahan
genetalia.
B] Tujuan
Rasa malu terhadap penyakitnya hilang
Tidak terjadi infeksi sekunder
Personal hygeine yang adekuat
3. Pelaksanaan
4. Evaluasi