mempertanyakan dasar perancangan SPM : pengendalian apa yang harus Personal/cultural controls terlebih dulu untuk dicoba karena biaya
digunakan? Dan seketat apa harus diterapkan?. out ofpocketnya relatif murah dan efek sampingnya relatif kurang
SPM tidak dapat dirancang atau dievaluasi tanpa memahami permintaan membahayakan. PC/CC akan efektif jika pegawai memahami
(tuntutan) dari peran yang akan dikendalikan . Tujuan (objectives), dan peranannya, mampu berbuat terbaik dan termotivasi sendiri dan
lebih penting lagi, strategi (strategies) yang diperoleh dari pemahaman syangya agak susah untuk perusahaan besar.
yang baik dari tujuan organisasi, sering memberikan arah yang penting Action Controls-> dokumentasi best practices, cara yg efektif untuk
kepada tindakan-tindakan yang diharapkan. Pemahaman tentang apa berkoordinasi. Kelemahannya feasibilitinya rendah untuk aksi selain
yang diinginkan merupakan hal yang sangat berharga apabila yang rutin dan mengarah ke pergeseran perilaku, AC juga kadang
didefinisikan dalam bentuk tindakan yang diinginkan (actions desired), mengurangi kreatifitas, inovasi dan adaptasi. AC juga memicu
karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah mempengaruhi kebosanan dan kadang2 mahal terutama yang preaction karena
Salah satu cara memahami apa yang harus dikendalikan adalah RC lebih feasible, masih bisa digunakan dalam mode autonomi, on
mengidentifikasi tindakan-tindakan utama (key actions) yang harus the job training (learning by doing/mistake) dan relatif lebih murah
dilakukan dalam upaya untuk memberikan kemungkinan kesuksesan costnya. Kelemahanya indikator kinerjanya susah ditentukan
terbesar akan dicapai. Khusus untuk tindakan-tindakan yang seringkali (presisi, obyektif, kongruen dan daat difahami), wilayah kesuksesan
berulang (oft-recurring actions), atau regular process.-> lower-level controlable or not so (jadi avoid risk) kadang juga tidak suka
personnel, seperti pekerja di bagian produksi (production line workers), otonomi dan lebih suka diatur saja.
C. Decision 2: Choice Of Control Tightness Ketiga, kebanyakan pengukuran finansial relatif tepat (precise) dan
Jawab tiga pertanyaan ini: obyektif (objective). Cash flows (pengukuran finansial yang
Keunggulan potensial apa dari sistem yang ketat? sederhana), sangat mudah untuk diteliti dan diukur dibanding
Bagaimana biayanya? kepuasan pelanggan misalnya. Lagipula aturan-aturan akuntansi,
Apakah ada efek sampingnya? dimana pengukuran finansial dibangun, diuraikan secara tertulis dan
Alternatifnya menggunakan Simultaneous Tight-Loose Controls-> Dalam rinci.
bidang tertentu diketatkan (misal yg berkaitan dengan cash) disisi lain Keempat, financial results controls dapat menyediakan pengendalian
dikasih kelonggaran (mis penjualan) manajemen yang tajam tetapi tidak mencolok. Financial results
D. Adapting to Change (Not Resistance to change :p) control melakukan pengendalian tetapi memungkinkan pihak-pihak
SPM berubah mengikuti pertumbuhan organisasi, perusahan kecil yang dikendalikan memiliki otonomi yang besar.
mungkin cukup dengan PC.CC dengan supervisi ketika semakin besar SPM Terakhir, biaya untuk mengimplementasikan financial results
akan perlu untuk diformalkan dalam prosedur-prosedur. Intinya harus controls relatif murah dibandingkan dengan bentuk-bentuk
adaptif. pengendalian manajemen lainnya. Hal ini terjadi karena elemen-
E. Keeping a Behavioral Focus elemen pengukuran inti dari financial results controls kebanyakan
Memang sulit memperkirakan reaksi manusia terhadap pengendalian, telah biasa digunakan (rutin malah buat reportnya)
perbedaan SARA, Budaya bangsa dll akan menghasilkan efek SPM yang B. Types Of Financial Responsibility Centers
berbeda. Tipe pegawai kreatif, taat aturan dll akan mempengaruhi. Financial responsibility centers merupakan bagian pokok dari SPM. Istilah
Pegwai di low level Mgt umumnya masih menganggap uang reward yang pusat-pusat pertanggungjawaban (responsibility centers) merupakan
lebih disukai. Intinya NO one form of control is optimal for all pembagian secara adil responsibility (atau accountability) untuk
circumtances. Pantau efeknya..good controlsa akan terlihat dari seperangkat output dan/atau input tertentu kepada individu (atau
perubahan perilaku. kelompok individu). Pertanggungjawaban dapat dinyatakan dalam bentuk
F. Maintaining Good Control unit fisik dari output, kuantitas input yang dikonsumsi, atau indikator-
indikator keuangan tentang kinerja dari area-area dimaksud. Financial
FINANCIAL RESPONSIBILITY CENTERS responsibility centers adalah suatu pusat pertanggung jawaban di mana
A. Advantages Of Financial Results Control Systems tanggung jawab individual didefinisikan ke dalam istilah akuntansi, yang
Alat kontrol yang umum digunakan dalam organisasi adalah FRCS, umum digunakan pada berbagai level manajemen
terutama dengan menggunakan unit moneter dalam istilah-istilah Investment centers-> adalah pusat pertanggungjawaban di mana para
akuntansi seperti revenues, cost,profit dsb. Financial result control manajernya bertanggungjawab atas atas tingkat pengembalian (laba)
systems memiliki 3 (tiga) elemen inti : (1) financial responsibility centers dari investasi yang ditanamkan untuk menghasilkan tingkat
(frcs), yang didefinisikan sebagai pembagian secara adil hasil-hasil pengembalian. Secara khusus meliputi rasio dari laba yang diperoleh
keuangan (financial results) di dalam organisasi. (2) planning and terhadap investasi yang dibuat, definisi spesifiknys seperti return on
budgeting system, dan proses manajemen formal lainnya, digunakan investment (roi), return on equity (roe), return on capital employed
untuk berbagai tujuan pengendalian yang saling berhubungan, termasuk (roce), return on net assets (rona), dan return on total capital (rotc).
penetapan target kinerja dan standar untuk mengevaluasi kinerja; serta Profit centers adalah pusat pertanggungjawaban di mana para
(3) incentive contracts, yang didefinisikan sebagai mata rantai antara manajernya bertanggungjawab atas laba, yang dihitung berdasarkan
hasil-hasil (results) dan berbagai macam rewards and punishment perbedaan antara pendapatan (revenue) yang dihasilkan dengan biaya
systems. Financial results control systems juga bergantung kepada apa yang ditimbulkan untuk memperoleh pendapatan dimaksud. Dalam
yang disebut dengan internal controls, yang menjaga keandalan informasi menentukan apakah manajer suatu pusat pertanggungjawaban benar-
organisasi. Beberapa keunggulan FRCS: benar bertanggungjawab sebagai profit centers, pertanyaan penting
Pertama, tujuan financial (financial objectives) merupakan hal yang yang perlu dikemukakan adalah apakah manajer memiliki pengaruh
paling utama pada organisasi perusahaan (profit firms).Sehingga yang besar, baik terhadap pendapatan (revenue) maupun biaya (cost).
wajar dijadikan sarana dalam meraih tujuan utama perusahaan Para Banyak profit centers memperoleh sebagian besar (bahkan seluruh)
manajer dari not-for-profit organizations pun harus memonitor revenue-nya melalui penjualan produk atau jasa kepada entitas di
angka keuangan secara seksama sebab cash flows biasanya dalam organisasi yang sama. Harga penjualan yang dibuat ini dikenal
menimbulkan berbagai keterbatasan bagi organisasi. dengan istilah transfer prices, akan didiskusikan kemudian.
Kedua, pengukuran finansial (financial measures) menyediakan Revenue centers adalah pusat pertanggungjawaban di mana para
ringkasan pengukuran kinerja yang komprehensif. Pengukuran manajernya bertanggung jawab untuk menciptakan pendapatan
finansial dimaksud mengagregatkan pengaruh-pengaruh inisiatif (revenue), yang merupakan pengukuran output secara finansial.
operasi yang memiliki bidang yang luas ke dalam pengukuran Contoh yang umum adalah manajer penjualan (sales managers), dan di
tunggal. Karena merupakan ringkasan pengukuran kinerja yang not-for-profit organizations adalah manajer pengumpulan dana
komprehensif, pengukuran finansial menyediakan cara yang relatif (fundraising managers) Revenue, berbeda dengan profit, menyediakan
mudah, murah dan terstandarisasi bagi upper-level managers untuk cara yang sederhana tapi efektif untuk mendorong sales and marketing
mengevaluasi hasil-hasil dari berbagai inisiatif operasi, yang managers untuk menarik dan memelihara para pelanggan. Tetapi
pengetahuan mereka kurang atau tidak dimiliki (karena terlalu apabila seluruh pendapatan (revenues) tidak secara sama memberi
detail). MBE->manajemen terjun kalo ada masalah saja. sokongan (equally endowed) terhadap penciptaan laba, mengendalikan
dengan struktur revenue center dapat mendorong pegawai untuk alokasi sumber daya, dan evaluasi terhadap para manager dari selling dan
menciptakan penjualan yang mudah (easy sales), ketimbang buying profit centers.
memperoleh manfaat besar bagi perusahaan. Purposes of transfer pricing
Cost atau expense centers adalah pusat pertanggungjawaban di mana Tujuan pertama dari transfer price adalah menyediakan sinyal
para manajernya bertanggung jawab terhadap beberapa elemen dari ekonomi yang tepat sehingga para manajer akan dapat membuat
cost atau expense. Cost dan expense adalah pengukuran finansial dari keputusan ekonomi yang baik. Secara khusus, harga (transfer) harus
input ke, atau sumber daya (resources) yang dikonsumsi oleh, pusat mempengaruhi secara tepat keputusan dari manajer selling profit
pertanggungjawaban. Pada standard cost centers, seperti center (berapa banyak produk yang harus dipasok secara internal),
manufacturing departments, output dapat diukur dengan mudah ataupun bagi keputusan manajer buying profit center (berapa banyak
melalui pembandingan antara standard cost (biaya dari input yang produk yang harus dibeli secara internal)
harus dikonsumsi dalam menghasilkan output) dengan biaya yang Kedua, transfer prices dan berikut pengukuran laba, menyediakan
sebenarnya terjadi. Pada discretionary expense centers (kadang- informasi yang berguna untuk mengevaluasi kinerja baik profit center
kadang disebut managed cost centers), seperti research and maupun manajernya. Transfer prices, secara langsung mempengaruhi
development departments dan administrative departments (personnel, laba baik untuk profit centers (selling dan buying profit center)
purchasing,accounting dan facilities), output yang dihasilkan sulit maupun para manajernya. Idealnya, transfer price tidak
untuk dinilai dalam bentuk uang. Pengendalian biasanya dilakukan mengakibatkan kinerja entitas menjadi lebih baik atau lebih buruk
dengan cara menjamin bahwa expense centers mematuhi tingkat dari yang sebenarnya terjadi.
pengeluaran yang dianggarkan, sementara tugas-tugas yang Ketiga, transfer prices dapat diatur untuk memindahkan laba di antara
dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan secara tuntas. entitas perusahaan atau lokasi. Beberapa faktor dapat memotivasi para
Namun demikian, banyak sekali jenis untuk masing-masing pusat manajer untuk menggunakan transfer prices dengan cara seperti ini.
pertanggungjawaban tersebut. Dan tidak selalu memberikan perbedaan Ketika perusahaan beroperasi di beberapa yurisdiksi perpajakan
yang jelas antara satu dan lainya. (negara atau negara bagian), para manajer dapat termotivasi
C. Choice of Financial Responsibility Centers menggunakan transfer prices untuk memindahkan laba di antara
Empat bentuk dari pusat pertanggungjawaban diatas dapat dibedakan yurisdiksi tersebut dalam upaya meminimalkan beban pajak
berdasarkan hierarki yang mencerminkan sedikit pertanggungjawaban Revuew kembali materi TP di Akuntansi Manajemen.
finansial, atau didasarkan kepada sejumlah tema pokok dari laporan Berbagai metode TP dapat diterapkan agar mampu mewadahi seluruh
keuangan yang manajer harus pertanggung jawabkan. Satu hal penting kepentingan manajemen maupun organisasi masing2 memiliki
yang perlu diingat adalah tema-tema pokok di antara jenis-jenis pusat kelemahan dan kelebihan. Kebanyakan perusahaan menggunakan 5
pertanggungjawaban finansial ini tidak selalu mudah untuk dilihat secara (lima) jenis utama transfer prices. Pertama, transfer prices dapat
jelas, dan oleh karena itu nama-nama pusat pertanggungjawaban ditentukan berdasarkan market prices. Market price yang digunakan
mungkin tidak terlalu informatif. Dalam praktek nyata, pusat-pusat untuk transfer internal dapat berupa daftar harga (listed price) dari
pertanggungjawaban finansial dapat disusun dalam rangkaian kesatuan produk atau jasa yang identik (serupa), harga aktual yang dibebankan
mulai dari cost atau revenue centers sampai kepada investment centers. kepada external customer (mungkin dikurangi diskon), atau harga yang
Sebagian besar, struktur financial responsibility center melekat dengan ditawarkan oleh pesaing. Kedua, transfer prices dapat ditentukan
area-area kewenangan para manajer. Area kewenangan (area of berdasarkan marginal cost, dengan marginal cost diperkirakan sebesar
authority) ditetapkan oleh struktur dan kebijakan organisasi variable atau direct cost of production. Ketiga, transfer prices dapat
(organization structure and policies), yang mengatur tentang hak dan didasarkan kepada full cost untuk menyiapkan produk atau jasa. Baik
kewajiban para manajer dalam membuat keputusan. Dalam organisasi marginal maupun full-cost based transfer price dapat dicerminkan
tertentu yang berdasarkan fungsi tidak ada satupun manajer memiliki dengan standard atau actual costs. Keempat, transfer prices dapat
kewenangan dalam pengambilan keputusan secara signifikan baik ditentukan berdasarkan full cost plus a mark-up. Kelima, transfer prices
terhadap perolehan pendapatan maupun penggunaan biaya, sehingga dapat dinegosiasikan (negotiated) antara manajer selling dan buying
pendapatan dan biaya (termasuk biaya atas investasi) dikumpulkan profit centers.
secara bersama dalam bentuk pengukuran tingkat pengembalian (return)
pada tingkat korporasi (corporate level). PURPOSES OF PLANNING AND BUDGETING SYSTEMS
PnB merupakan rencana tertulis yang menjelaskan kemana arah tujuan
D. The Transfer-Pricing Problem yang hendak dituju organisasi, bagaimana mencapainya dan apa hasil
Profit (atau investment) center sering memasok produk atau jasa kepada yang diharapkan. PnB menjadi target yang menjadi motivasi bagi manajer
profit atau investment center lain di dalam organisasi yang sama. Apabila ( masih dalam rangka result controls).
hal ini terjadi, beberapa mekanisme untuk menentukan harga yang A. PnB Purposes
ditransfer harus ditetapkan. Pengaruh dari transfer prices sangat Perencanaan-> PnB memberikan dorongaan untuk tetap menjaga
bergantung kepada magnitude dari pemindahan internal (internal pegawai dalam track mencapai sasaran yang sering terlupa karena
transfer) relatif terhadap ukuran (size) setiap entitas. Apabila magnitude- operasi rutin sehari-hari (AC). Efektif planing harus proaktif tidak
nya signifikan, kegagalan dalam menentukan transfer price yang tepat reaktif saja.
dapat mengakibatkan pengaruh negatif yang besar terhadap berbagai Koordinasi-> dengan PnB akhirnya unit2 terpaksa membagi informasi
keputusan penting, termasuk yang berkaitan dengan kuantitas produksi, ke seluruh bagian, sehingga memahami tupoksi bagian lai juga..
Pengawasan bagi Top Mgt-> bentuknya preaction review dan Melindungi dari target yang terlalu optimistik
menunjang MBE-> Manajemen puncak mikirin yang penting2 saja yang Pencapaiannya memuaskan hasrat
dibawah dikontrol melalui budget n plan Mengurangi intervensi top manajemen
Motivasi-> Plan became target karena adanya LINK PnB ke Mengurangi gameplaying/kecurangan yang legal
pengukuran kinerja, not the plan itself, yang ada rewardnya. Pengaruh bawahan dalam ikut menentukan target dapat positif dapat
B. Planning cycles pula negatif..yang positif:
Organisasi yang besar sering menggunakan tiga macam pendekatan Lebih berkomitmen dalam mencapainya
penganggaran: Ada sharing informasi kepada unit lain yang terkait
Perencanaan Strategis Kognitif, lebih jelas dan tahu seberapa capaiannya
Generally, strategic planning processes can be described by six iterative Soal top down / bottom up akan bervariasi..again bicara manajemen
steps:3 bicara uncertainty.
o Develop a corporate vision, mission, and objectives for the firm. D. Variations in practice
o Understand the firms present position, its strengths and weaknesses, Hal-hal yang mempengaruhi variasi penerapan PnB adalah:
and its opportunities and risks. Horizon Perencanaan semakin lama jangka waktu operasi normal
o Decide on a corporate diversification strategy that identifies what perusahaan akan mempengaruhi resiko dalam perencanaan, idealnya
businesses the firm should and should not be in. perencanaan mengcover masa operasi normal atau sedikit lebih
o Decide on a strategy for each strategic business unit, the path of action panjang.
that best takes advantage of each businesss opportunities and Konten Perencanaan bisa kuantitatif dan kualitatif dikombinasikan, di
strengths. breakdown ke dalam rencana bulanan atau kuartalan
o Prepare the strategic plan, which is a qualitative and quantitative Waktu dan Periode perencanaan, umumnya dimulai beberapa bulan
representation of the strategic actions to be taken and the likely sebelum tahun fiskal berkisar dari 18 s-d 4/5 bulan.
outcomes. Perubahan perencanaan-PLANNING BUKAN HARGA MATI jika perlu
o Monitor performance and update the strategic plan as necessary. diapdet, updatelah.
Panduan perencanaan, biasanya juga merupakan budget manual.
Penganggaran Modal Manual yang tidak terlalu ketat sehingga mengurangi kreatifitas
Melibatkan identifikasi aksi spesifik atau proyek yang akan manajemen
diimplementasikan dalam waktu 1-5 tahun dan sumberdaya yang E. Criticisms of companies planning and budgeting processes
diperlukannya. Penuh dengan intrik politik dan gameplaying
Penganggaran Operasional Bersifat incremental, sulit dirubah dan kurang responsif terhadap
Short term. Biasanya untuk tahun berikutnya. kecepatan lingkungan
C. Performance target setting Cenderung sentralis dan mematikan inisiatif
Review yang membandingkan anggaran dengan kinerja aktual akan Cenderung fokus pada pengurangan biaya, bukan penciptaan nilai
menghasilkan varians dan merupakan keuntungan dalam proses PnB. Pemisahan antara yang merencanakan dan yang melaksanakan
Varians ini akan menjadi sumber motivasi, menjadi alat koordinasi dan Mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk sedikit manfaat
sumber insentif
Tipe-tipe target kinerja keuangan adalah:
Model-Based, Historical or Negotiated
Model based-> prediksi kinerja yang harus dicapaidalam masa yang One of the primary principles of effective management is that REWARDS
akan datang should be the THIRD thing you work on. MEASUREMENTS should come
Historical-> berdasarkan kinerja masa lalu, dibandingkan (% misl). SECOND, and both rewards and measurements should be subordinated to
Negotiated-> Dikoordinasikan antara atasan dan bawahan performance definition (Clear and Unambigous of what to be done)
Fixed (relatif tetap dalam kurun waktu tertentu) and Fleksibel
(berubah dalam range waktu tertentu atau ada kondisi yang
menyebabkannya)-> akan mengarah pada target yang relatif bukan
absolut
Internal atau Eksternal-> Awalnya PnB fokus ke sumberdaya maupun
performa internal, lama kelamaan akan melibatkan perbandingan
kesuksesan dengan pihak eksternal melalui benchmarking atau
peringkat dalam industri supaya nggak cuma jago kandang.
Isu terkait dengan target pengukuran kinerja keuangan dalam result
control adalah mengenai akurasi dari target, dan dapat dikategorikan sbb:
Optimal Challenge dalam target-Kompleks, sederhananya target harus
challanging but achivable beberapa kuncinya adalah: Good Luck
Harus meningkatkan motivasi dan komitmen manajemen