Kelembaban Udara Dalam Proses Drying
Kelembaban Udara Dalam Proses Drying
Dalam penjelasan ini hanya dibicarakan prinsip dasar proses pengeringan zat padat secara singkat dengan
solven berupa air dan media pengering udara.
Pengeringan adalah pengurangan kadar air suatu bahan padat dengan cara
menguapkan air dari bahan padat ke media pengering udara.
Kemampuan udara sebagai media pengering tergantung pada kelembaban (humidity)-
nya.
Humidity H : adalah rasio masa air dengan masa udara kering
% RH = 100 H/Hs = 100 p/ps dengan ps : tekanan uap air pada suhu tsb.
Humid Volume Vh : adalah volume 1 lbm udara kering ditambah dengan volume uap
air yang ada.
Dalam adiabatik dryer (tdk ada pemanasan dlm ruang drying) dialirkan udara pengering bersuhu 250 oF
dengan suhu wet bulb 101,5 oF . Udara keluar dryer pada suhu 110 oF. Bila diinginkan sejumlah 1500
lbm/jam air bisa diuapkan dari bahan yang dikeringkan. Hitunglah kebutuhan udara kering. Bila digunakan
rotary drier dengan batasan kecepatan linier udara pengering maksimumnya 15 ft/detik, Hitunglah diameter
rotary dryer tersebut.
Udara masuk dengan H = 0,010 lb air/lb udara dry; Vh = 18,2 cuft/lb udara dry
Udara keluar dengan H = 0,043 lb air/lb udara dry; Vh = 15,3 cuft/lb udara dry; %RH= 73%