Anda di halaman 1dari 2

JUDUL

KETIDAKSESUAIAN RENCANA DENGAN KEBIJAKAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN


SEMPADAN PANTAI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sempadan pantai merupakan salah satu bentuk kawasan lindung setempat dengan
pengukuran minimal 100 meter dari titik pasang tertinggi ke arah daratan sehingga tercipta
keselamatan bagi masyarakat dan bagi ekosistem alam disekitarnya. Perlu di perhatikan penetapan
garis sempadan pantai karena mengingat hal ini sangat penting agar tidak terjadi dampak negatif
yang muncul, sempadan itu sendiri adalah garis batas luar pengaman yang ditetapkan dalam
mendirikan bangunan dan pemanfaatan ruang yang ditarik pada jarak tertentu. Sesuai dengan
Undang No 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, dan
Rapergup DIY Tentang Garis sempadan Pantai, maka Pada pasal 4 tentang Garis sempadan pantai
di DIY terdiri dari beberapa Kabupaten diantaranya adalah Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten
Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul. Dengan luas wilayah Kab.Gunung kidul dengen luas 30640,85
Ha dengan 18 desa, Luas wilayah kabupaten Bantul adalah sekitar 506,85 km, terdiri dari 17
kecamatan, 75 Desa, 933 dusun, dan 5.681 RT. Posisi Kabupaten Bantul berbatasan dengan wilayah;
sebelah Utara berbatasan dengan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman dan Luas Wilayah
Kabupaten Kulon Progo adalah 58.628 km terdiri dari 12 Kecamatan, 88 Desa, dan 930 Dusun.
Ibukota Kabupaten Kulon Progo adalah Wates yang berada sekitar 30 Km ke arah barat dari Kota
Yogyakarta. Sementara itu permasalahan yang lain adalah belum jelasnya lebar sempadan pantai
sepanjang pantai selatan DIY. Masing-masing pantai memiliki karakter yang berbeda-beda. Meskipun
standar lebar sempadan pantai nasional adalah 100 meter dan ada beberapa pantai di mana
penetapan sempadanya tidak sesuai dengan kebijakan yang ada. Dari latar belakang tersebut, dapat
dirumuskan beberapa permasalahan:

1. Apakah jarak ukur standar minimal sempadan pantai dari kebijakan pemerintah sesuai
dengan kondisi di kawasan sempadan pantai Daerah Istimewa Yogyakarta ?
2. Bagaimana perkembangan pemanfaatan ruang dikawasan sempadan pantai Daerah
Istimewa Yogyakarta ?
3. Bagaimana dampak dari Ketidaksesuaian Rencana Dengan Kebijakan Pemanfaatan Ruang
Kawasan Sempadan Pantai Daerah Istimewa Yogyakarta ?

Tujuan.

Dari rumusan masalah di atas, dapat disusun tujuan:

1. Untuk mengidentifikasi jarak ukur standar minimal sempadan pantai dari kebijakan
pemerintah sesuai dengan kondisi di kawasan sempadan pantai Daerah Istimewa
Yogyakarta.
2. Mengidentifikasi perkembangan pemanfaatan ruang dikawasan sempadan pantai Daerah
Istimewa Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui pengaruh dampak dari Ketidaksesuaian Rencana Dengan Kebijakan
Pemanfaatan Ruang Kawasan Sempadan Pantai Daerah Istimewa Yogyakarta.
Nama :

Dian Nuranisyah Dano T (610013085)

Bryan Stephanus Apalem (610012036)

Anda mungkin juga menyukai