Anda di halaman 1dari 2

M3: 10 Tipe Inovasi

Inovasi bukan hanya tentang produk baru seperti iPhone atau Digital Camera terbaru.
Inovasi terjadi pada hampir semua lini bisnis dan kehidupan manusia. Dalam bukunya
10 Types of Innovations, Larry Keeley dan teamnya menjabarkan 10 Type Inovasi:

1. Profit Model: Bagaimana perusahaan membedakan diri dari kompetitornya dengam


model profit yang berbeda. Misalkan dulu kita beli software box, sekarang kita
langganan pertahun. Dulu kita beli game software, sekarang game nya gratis tapi
beli gadget atau tools dari game itu kita harus bayar. Gillete dan HP printers,
mencari untung dari silet atau tinta bukan dari alat utamanya.

2. Network: Dimana perusahaan lebih memanfaatkan networknya untuk memaksimalkan


bisnis bisnis. Seperti Toshiba meng-outsource-kan servicenya pada UPS, sehingga
perbaikan Toshiba tidak perlu dikirim ke Toshiba tapi di kerjakan di dalam
perusahaan pengiriman barang UPS. Juga misalkan Pabrik Rokok mensponsori pagelaran
rock band.

3. Structure: Asset perusahaan diusahakan untuk di inovasikan untuk menghasilkan


profit dan bisnis yang optimum. Southwest airline selalu memakan pesawat Boeing 737
yang sama untuk seluruh fleetnya. Taxi Express di Jakarta yang sopirnya bisa
menjadi pemilik setelah berapa tahun.

4. Process: Inovasi berbasis proses bisnis. Lean manufacturing Toyota, Zara yang
memakai sistem cepat dalam pembuatan bajunya hingga bisa dalam 6 minggu mengirim
produk barunya, sementara yang lain harus butuh 6 sd 12 bulan untuk menciptakan
produk baru. Dell dengan zero inventory-nya.

5. Product Performance: Apple adalah jawarana, semua produknya inovatif. Ini memang
apa yang kita pikirkan kalau ada kata inovasi kita dengar. Tetapi bukan produk
saja yang bisa di inovasi. Saya kira Hermes, Vertu, BMW masuk ke kategori ini.

6. Product System: System dalam penciptaan produk, seperti Linux yang dibuat
gratis, atau Android, ataupun Tedtalks yang dibuat tersedia untuk semua di
internet. Semuanya berupa inovasi sistem. Sepatu TOMS yang membagikan satu sepatu
gratis ke negara berkembang setiap anda membeli satu sepatu.

7. Service: Inovasi berbasis service, seperti Zappos yang membolehkan orang


mengembalikan sepatu pembeliannya dalam setahun, atau Nordsdorm yang super bagus
servicenya adalah inovasi dalam basis ini.

8. Channel: Distribusi inovasi dalam kontak antara pembeli dan penjual yang baru,
seperti Maicih menjual lewat twitters, Amazon sebagai raja internet tanpa toko.

9. Brand: Inovasi dalam branding, selalu memberikan kekuatan yang besar sebagai
kekuatan bisnis. Vertu, Hermes dengan Birkins nya, ataupun Intel yang sebenarnya
produknya hanya ada didalam komputer2 merek lain saja.

10. Customer Engagement: Keakraban dengan pelanggan juga dapat di inovasikan


sehingga menghasilkan sebuah value yang sangat dihargai oleh pelanggannya. Ritz
Carlton, Nortsdorm, atau Amazon merupakan jawara yang sangat care sama
pelanggannya.

No 1 sd 4 adalah termasuk dalam Konfigurasi Bisnis, yang sangat berasal dari


internal perusahaan, no 5 dan 6 adalah Penawaran kita, sedangkan 7 sd 10 adalah
Pengalaman yang dirasakan dan dibeli pelanggan kita.

10 Types of Innovations ini berguna untuk melihat peluang apa yang bisa kita
inovasikan di bisnis kita. Kadang2 ada hanya 1 atau 2 hal yang bisa di inovasikan,
kadang bisa lebih. Satu brand bisa melakukan inovasi di beberapa kategori ini
sekaligus.

Ini memungkinkan kita untuk secara terarah memikirkan setiap kategori dan
memikirkan apa yang bisa dilakukan di bisnis kita. Dengan framework ini kita juga
bisa lebih jeli menganalisa inovasi bisnis dari industri lain, dan meniru apa yang
dapat kita gunakan untuk bisnis kita. Selamat ber inovasi.

Anda mungkin juga menyukai