Sifat alir serbuk : resultan antara gaya berat dan gaya tarik.
F2 = gaya tarik (adhesi) penghambat
F1 = gaya berat pendukung
Gaya tarik merupakan harga sumasi :
SIFAT ALIR SERBUK
- gaya kapiler - gaya elektrostatika - gaya Van der Waals
EVALUASI SIFAT ALIR
Besar laju alir (g/s) Keterangan
Langsung > 10 Sangat baik - Kecepatan alir sejumlah serbuk yang mengalir pada waktu tertentu (gram/detik) 4-10 Baik - Waktu alir waktu yang diperlukan untuk mengalirnya sejumlah serbuk (dengan berat tertentu) 1,6-4 Sukar Tidak langsung - sudut diam < 1,6 Sangat sukar - pengetapan Sudut Diam Macam sudut diam
Adalah sudut elevasi permukaan bebas setumpuk 1. Sudut diam tuang
partikel terhadap bidang datar. serbuk dituang di atas bidang datar melewati Merupakan karakter fluiditas yang berkaitan erat corong dan membentuk setumpuk partikel. dengan kohesifitas partikel. a. Metode corong tetap Reprodusibilitas hasil dipengarhi oleh : - tinggi corong tetap - metode pengukuran - alas bidang datar dilengkapi - Pelaksanaan uji kertas milimeter - Jenis alat - diameter corong harus tercatat
2. Sudut diam alir
b. Metode corong bergerak a. Metode silinder tetap tanpa penyangga
- corong bergerak keatas - sudut diam terbentuk pada bagian sisi alas - serbuk dituang sampai alas sebelah dalam tertutup
b. Metode silinder tetap dengan penyangga
- sudut diam terbentuk diatas penyanga yang terletak di tengah silinder Besar sudut Keterangan istirahat () c. Metode silinder bergerak tanpa penyangga < 25 Sangat baik - dua silinder dengan diameter berbeda - silinder luar ditarik ke atas 25-30 Baik - sudut diam terbentuk di atas silinder dalam 30-40 Cukup d. Metode silinder bergerak dengan penyangga - seperti c tetapi silinder tengah diganti penyangga > 40 Sangat sukar - sudut diam terbentuk di atas penyangga
3. Sudut kemiringan Pengetapan
a. Metode kotak miring Merupakan suatu metode yang didasarkan pada
- kotak diisi serbk sampai rata penataan susunan partikel penyusun di dalam suatu permukaan wadah sebelum dan sesudah diberi perlakuan getaran - kotak diiringkan pelan-pelan sampai mekanik. tampak gerakan serbuk Estimasi fluiditas serbuk diketahui dengan mengukur : b. Metode silinder putar 1. Kadar pemampatan - serbuk dimasukkan dalam silinder transparant lalu diputar % T = kadar pemampatan
- sudut kemiringan () %T= V0 = volume sebelum pemampatan
V500 = volume setalah pemampatan 500 kali 2. Persen kompresibilitas
t = kerapatan bulk setelah pengetapan
%K= 0= kerapatan bulk mula-mula
Metode pengecilan ukuran partikel
Pengecilan Ukuran Partikel Cutting Methods
Compression Methods Impact Methods Attrition Methods Combined Impact and Attrition Methods Cutting methods Compression methods Pengecilan ukuran partikel : 100-90.000 m End-Runner Mills Edge-Runner Mills Cutter Mill : 50-100.000 m 50-100.000 m Pisau melekat pada rotor horizontal yang Stamper di atas mortir Stamper dipasang pada gerakannya berlawanan dengan pisau statis. yang berputar sehingga sisi horizontal, berputar Prinsip : material mendapatkan pada mortir yang statis. tekanan dan gesekan. Serbuk melalui cutter mill dengan dua macam pisau yang jaraknya hanya beberapa mm. Sulit untuk bahan berserat.
Roller mills Impact methods
Dibagi menjadi : - Hammer mills (9-9.000 m) 900-110.000 m - Vibration mills (1-1.000 m) Memiliki 2 roller Prinsip : pengecilan ukuran partikel dengan Salah satu roller dapat dikendalikan perputarannya. peristiwa tumbukan. Attrition methods
Hammer Mills
Pengecilan ukuran partikel : 1-500 m
Alat : Roller Mill Untuk memperkecil ukuran partikel suspensi, pasta, dan ointment.
Vibration Mills
Combained impact and attrition methods
Prinsip : terjadinya tumbukan dan gesekan pada saat yang bersamaan. Fluid Energy Mill : Dibagi menjadi : - Bahan berputar dalam alat - Ball Mill (1-250 m) karena adanya udara - Fluid Energi Mill (1-50.000 m) bertekanan tinggi yang - Pin Mill (10-10.000 m) disemprotkan. Ball Mill : - Tumbukan terjadi antar partikel silinder yang berputar horizontal pada sumbunya, bahan yang berputar dengan aliran terdapat bola-bola (30-50 % silinder) turbulen. Pin Mill : Dua cakram dengan susunan pin yang rapat, partikel diperkecil oleh benturan dengan pin dan pengikisan ketika dipaksa melewati celah antar pin.