Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan Diatom

Landasan awal dari penggunaan diatom dalah ketika orang hidup tenggelam di air
yang banyak mengandung diatom (Ganggang mikrosopis dengan silia exoskeleton), maka
akan banyak diatom yang menenmbus dinding alveolar dan bisa menuju ke organ target lain
seperti otak, ginjal, hat dan sumsum tulang. Setelah otopsi, organ-organ tersebut dapat di beri
asam kuat untuk mlarutkan jaringan lunak dan menyisakan keranka diatom sehinga bisa di
indentifikasi menggunakan mikroskop., sebagai alternatif dari organ-rgan tersebut dapat
digunakan sampel darah.

Gambar 1. Prinsip diatom masuk dan menuju target organ

Gambar 2. Diatom yang dilhat menggunakan mikroskop dengan pembesaran 350x


Gambar 3. Diatom dengan elektronmikrograf dari diatom (asli pembesaran 4000, 20 kV).

Ketika myat disimpan alam air atau kematian jenazah bukan disebabkan karena
tenggelam, meskipun diatoms dapat mencapai paru-paru akibat dari perkolasi pasif, tetapi
karena tidak adanya denyut jantung, maka hal ini dapat mencegahnya peredaran diatoms
menuju organ target lain yang jauh.

Keuntungan dari tes ini adalah diagnosis tenggelam dapat ditegakkan meski mayat sudah
membusuk seain itu dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis diatom terutama jika
berkaitan dengan lokasi tenggelam yaitu di air asin ataub air tawar.

Diatom dari kelas tanaman atau yang dikenal sebagai diatomaceae terdiri dari sel
dengan kerangka silikanya yang disiebut frustul yang terdiri dari dua valvula setangkup yang
pada seluruh permukaan vavulanya menghubungkan sitoplasma dalam sel dan lingkungan
sekitarnya. Setidaknya, terdapat 10.000 spesies diatoms, dengan klasifikasi umum adalah
sebagai berikut: jenis oligohalofilik adalah jenis datom yang hidup di air tawar denan tingkat
salinitas urang dari 0,05% sedangkan jenis diatom polifigil adalah jenis diatom yang hidup di
air payau dan air laut dengan salinitas diatas 0,05%.

Meskipun pemeriksaan ini dinyatakan angat bermanfaat, masih terdapat beberapa


perdebatan, antara lain:

Diatom dapat berada dimanapun termasuk di air,udara dan mineral tanah dan beberapa fosil.

Beberapa makanan tertentu seperti kerang mengandung diatom yang mampu masuk k
jaringan.

Pada beberapa penelitian menemukan bahwa diatom dapat ditemukan pada jenis kematian
selain tenggelam.
Foged (1983) meneliti mayat tenggelam dan non tenggelam di Denmark dan menyimpukan
bahwa tes diatom merupakan tes yang valid. Pada saat ini uji diaom hanya digunakan sebagai
bantuan u=indikatif dan bukan sebagai bukti hukum tenggelam

( ini Sumbernya dari: Knight)

Anda mungkin juga menyukai