INVESTASI
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
Didukung
Gedung Bursa Efek Indonesia , Tower II Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53,
Jakarta Selatan 12190 | Telp (021) 515 0 515 ext. 8102, 8103 www.ticmi.co.id
Modul WPPE | AEKPI
DAFTAR ISI
I. AKUNTANSI
Laporan keuangan adalah produk yang dihasilkan dari proses akuntansi. Adapun berikut
ini adalah beberapa hal yang dianggap penting bagi investor untuk mengenal akuntansi:
th
(menurut Paul M. Collier dalam Accounting For Managers 4 edition, 2012)
Akuntansi adalah proses merekam aktivitas usaha, dampak keuangannya,
menjumlahkan, dan melaporkan, serta menterjemahkan hasilnya.
Akuntansi fokus kepada aktivitas ekonomi, meskipun sebagian besar
melibatkan pertukaran uang, namun ada juga beberapa bagian yang tidak
melibatkan transaksi keuangan.
Pengguna informasi akuntansi yang terdapat di dalam laporan keuangan
adalah seluruh stakeholder yang berkepentingan terhadap keberlangsungan
perusahaan tsb, antara lain pemegang saham, karyawan, pelanggan, supplier,
kreditur, Pemerintah, dan masyarakat secara keseluruhan.
Kesimpulannya; informasi akuntansi yang terdapat di dalam laporan keuangan
dapat berfungsi sebagai jendela untuk melihat aktivitas nyata dari sebuah
organisasi (perusahaan, emiten), meskipun masih ada juga jendela lain yang
tidak berdasarkan informasi akuntansi.
Pendapatan 9,000
Dikurangi biaya-biaya:
Beban Pokok Penjualan 4,000
Beban Gaji 1,000
Beban Iklan 1,000 8,000
Laba 1,000
ASET = LIABILITAS + EKUITAS A=L+E
(Collier, 2012)
Aset Liabilitas
Kas 16,000 Hutang 6,000
Peralatan 25,000 Ekuitas 51,000
Persediaan 11,000 Modal disetor 50,000
Piutang 5,000 Laba 1,000
Total Aset 57,000 Total Liabilitas & Ekuitas 57,000
(Collier, 2012)
V.1. Aset: adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan atau pada harta
mana saja perusahaan mengivestasikan dananya. Terdiri dari 2 bagian besar
yaitu Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar.
V.2. Liabilitas: adalah pendanaan perusahaan yang berasal dari kreditur, atau
supplier, atau bank. Terdiri dari 2 bagian besar yaitu Kewajiban Jangka Pendek
dan Kewajiban Jangka Panjang.
Kewajiban Jangka Pendek: adalah pinjaman yang harus lunasi dalam
jangka waktu kurang dari 12 bulan. Terdiri dari:
Hutang dagang (account payable); yaitu hutang yang timbul karena
adanya pembelian barang atau jasa secara kredit kepada pihak lain.
Hutang biaya / Biaya yang masih harus dibayar (accrued expense);
yaitu biaya-biaya yang masih dibayar perusahaan dalam waktu
segera, seperti hutang gaji, hutang bunga, hutang biaya telepon, dan
sebagainya.
Hutang pajak /Pajak yang masih harus dibayar (accrued tax); yaitu
pajak-pajak yang masih dibayar perusahaan dalam periode setelah
tanggal neraca, seperti PPN Keluaran, Hutang PPH pasal 21, pasal 23,
pasal 29, dan sebagainya.
Hutang bank (bank loan); yaitu hutang kepada pihak bank yang
timbul karena pinjaman, pemakaian kartu kredit, kredit tanpa agunan
(KTA), dan sebagainya. Biasanya perusahaan sering menggunakan
fasilitas tersebut untuk keperluan perusahaan yang membutuhkan
dana segar secara cepat.
Kewajiban Jangka Panjang: adalah pinjaman dari bank atau sumber lain
untuk jangka waktu lebih dari 12 bulan. Terdiri dari:
Hutang bank (bank loan); yaitu pinjaman kepada bank yang memiliki
jangka waktu kredit lebih dari satu tahun. Contoh : kredit modal kerja
(KMK), kredit investasi (KI), kredit likuiditas (KL), dan sebagainya.
Hutang hipotik (mortgage payable); yaitu pinjaman kepada pihak
ketiga yang harus dijamin dengan harta tidak bergerak, seperti tanah,
bangunan, dan lain-lain.
Hutang obligasi (bonds loan); yaitu hutang yang diperoleh dari
masyarakat melalui penerbitan dan penjualan surat-surat obligasi.
V.3. Ekuitas: adalah hak pemilik terhadap perusahaan yang timbul sebagai
akibat penanaman modal investasi pemilik kedalam perusahaan. Laba rugi usaha
akan mempengaruhi langsung kepada Modal Pemilik. Laba rugi yang diperoleh
perusahaan mempengaruhi perkiraan Laba Ditahan (retained earning).
Pemegang saham memperoleh pembagian keuntungan yang diperoleh
perusahaan secara berkala yang disebut dengan Dividen.
VII.3.Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan: Berkaitan dengan semua arus kas
baik yang masuk maupun yang keluar kepada ataupun dari para investor
perusahaan, baik pemberi pinjaman maupun pemilik.
Analisis keuangan dapat didefinisikan sebagai proses penilaian kondisi keuangan sebuah
perusahaan. Analisis laporan keuangan diperlukan sebagai salah satu alat analisa dan
juga sebagai alat perbandingan.