Pola Pikir Kritis

Faisal Tahir Rambe

13714011

Pola pikir kritis merupakan kerangka berpikir atau kumpulan opini tentang sesuatu
untuk menghasilkan suatu solusi. Menurut Chance (1986), berpikir kritis adalah kemampuan
untuk menganalisis fakta, mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan pendapat,
membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen dan memecahkan
masalah. Manfaat pola pikir kritis antara lain

1. membantu memperoleh pengetahuan, memperbaiki teori, memperkuat argumen;

2. mengemukakan dan merumuskan pertanyaan dengan jelas;
3. mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan informasi dengan efektif;
4. membuat kesimpulan dan menemukan solusi masalah berdasarkan alasan yang kuat;
5. membiasakan berpikiran terbuka; dan
6. mengkomunikasikan gagasan, pendapat, dan solusi dengan jelas kepada lainnya.

Dalam himpunan MTM ITB, pola pikirnya selalu berdasarkan pada asas MTM, yaitu
kebenaran ilmiah dan tridharma perguruan tinggi yang berdasarkan Pancasila.
Sistematika berpikir dalam berpikir kritis diperlukan agar seseorang dapat mengambil
keputusan dalam memecahkan suatu masalah. Seseorang yang berpola pikir kritis harus
berpikir secara sistematis, analitis, dan terbuka. Sistematis adalah teratur menurut sistem,
memakai sistem dengan cara yang diatur baik-baik (KBBI). Analitis adalah menguraikan atau
mendeskripsi data yang diperoleh secara normatif dan empiris dengan kuantitas teoretis dan
tematis. Adapun terbuka yaitu tidak tertutup terhadap berbagai ide, pandangan, argumen,
data, teori, dan kesimpulan, serta membuka pikiran terhadap kemungkinan bahwa suatu ide,
pandangan, data, teori, dan kesimpulan bisa benar atau salah.
Pengambilan keputusan adalah upaya untuk menyelesaikan masalah dengan memilih
alternatif solusi yang ada. Untuk menghasilkan keputusan yang tepat diperlukan pikiran yang
sistematis, analitis, dan terbuka. Salah satu metode untuk pengambilan keputusan yang tepat
yaitu metode SWOT (strength, weakness, opportunities, and threat). Metode ini dapat
diterapkan untuk menilai sesuatu secara obyektif sehingga keputusan yang diambil tepat.
Berikut tabel SWOT dilihat dari segi asal keberadaannya dan pengaruhnya terhadap sesuatu
atau seseorang.