Inkontinensia urin bukanlah penyakit, melainkan merupakan gejala dari suatu penyakit atau masalah
kesehatan lain yang mendasarinya. Inkontinensia urin dapat membuat seseorang merasa malu, rendah diri,
bahkan frustasi dan depresi. Kabar baiknya, inkontinensia urin dapat ditangani secara efektif dan sangat
mungkin disembuhkan.
Inkontinensia urin mengacu pada ketidakmampuan seseorang dalam mengontrol kandung kemih
(bladder). Artinya, jika Anda beser (kebocoran kemih) ketika tertawa, bersin, mengalami kejadian yang
mengejutkan dan selalu ingin buang air kecil, maka Anda mengalami inkontinensia urin.
Ada banyak sekali penyebab inkontinensia urin. Inkontinensia urin dapat terjadi akibat dampak dari
infeksi saluran kemih, sembelit, minum obat jenis tertentu, stroke, dan prostat yang membesar. Tergantung
dari penyebabnya, inkontinensia urin dapat bersifat sementara (akut) atau berkelanjutan (kronis).
Olahraga seperti jogging juga dapat berkontribusi untuk inkontinensia urin, terutama pada
perempuan, karena jogging dapat menekan kandung kandung kemih, menyebabkan beser, meskipun hal ini
bersifat normal dan sementara.
Jenis kelamin juga merupakan faktor risiko inkontinensia urin. Faktanya perempuan dua kali lebih
mungkin mengalami inkontinensia urin ketimbang laki-laki. Hal ini karena kodrat perempuan yang hamil,
melahirkan dan menopause. Selain itu, uretra pada perempuan lebih pendek daripada laki-laki.
Berusia lanjut juga menjadi salah satu faktor risiko inkontinensia urin, meskipun hal ini bukanlah
kondisi yang normal dalam proses penuaan. Hal ini lebih mungkin disebabkan karena lemahnya kandung
kemih dan otot-otot kandung kemih pada orang yang berusia lanjut.
Inkontinensia stres
Inkontinensia stres adalah jenis inkontinensia urin yang paling umum terjadi, kabar baiknya inkontinensia
ini dapat ditangani, dirawat dan disembuhkan dengan efektif.
Inkontinensia stres merupakan kebocoran kemih akibat otot-otot panggul yang lemah. Batuk, bersin,
tertawa, berhubungan badan, mengangkat beban berat atau gerakan yang menimbulkan tekanan atau stres
pada kandung kemih dapat menyebabkan stres yang kemudian membuat kebocoran kemih. Inkontinesia
stres tidak disertai dengan dorongan untuk buang air kecil. Inkontinensia stres biasanya lebih sering dialami
perempuan ketimbang laki-laki.
Inkontinensia urgensi
Seperti halnya inkontinensia stres, inkontinesia urgensi juga terjadi karena kandung kemih yang terlalu
aktif, kabar baiknya juga dapat disembuhkan dengan efektif. Inkontinensia urgensi disebabkan karena saraf
yang rusak mengirimkan sinyal ke kandung kemih untuk berkontraksi, meskipun kandung kemih tidak
dalam keadaan penuh. Hal inilah yang menyebabkan desakan untuk buang air kemih yang sering, biasanya
lebih dari 8 kali selama 24 jam. Seringnya berkemih di malam hari juga merupakan gejala dari inkontinensia
urgensi, yaitu bangun untuk buang air kecil minimal 2 kali atau lebih pada malam hari. Inkontinensia urgensi
merupakan jenis inkontinensia yang paling sering terjadi pada laki-laki. Meskipun inkontinensia urgensi
lebih sering terjadi pada orang yang berusia lanjut, namun ini bukan dianggap bagian dari proses penuaan.
Inkontinensia overflow
Pada inkontinensia overflow, penderita merasakan kandung kemihnya selalu penuh sebagian. Penderita
mungkin akan buang air kecil dalam jumlah yang kecil namun sering. Hal ini disebabkan karena
ketidakmampuan dalam mengosongkan kandung kemih. Inkontinensia overflow sering dilaporkan terjadi
pada orang-orang yang uretranya terblokir atau karena kerusakan pada kandung kemih, dan orang-orang
yang mengalami masalah prostat. Seperti halnya inkontinensia stres dan urgensi, ada beberapa pilihan
pengobatan untuk menyembuhkannya.
Pengobatan Inkontinensia
Pengobatan inkontinensia akan tergantung dari penyebabnya. Secara garis besar, ada beberapa macam
pengobatan untuk inkontinensia, antara lain:
Perubahan gaya hidup
Obat-obatan
Peralatan medis
Pembedahan.
Pembedahan
Pemasangan sfingter urin buatan (katup pengontrol aliran urin dari kandung kemih) untuk laki-laki.
Suspensi leher kandung kemih (mengangkat kandung kemih yang kendur).
Perbaikan kecacatan anatomi internal.
Sacral nerve stimulation.
Bulking material injections atau collagen injections, memperkuat jar.uretra
Prosedur sling (ditempatkan di bawah uretra).