Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Anggi Indah Saputri (P16004)
2. Ayniisa Yessy Fatmalasari (P16010)
3. Dwi Wahyuningsih (P16016)
4. Fandi Rahma Dani (P16022)
5. Isti Kharofi (P16028)
6. Miana Eka Sari (P16034)
7. Reni Krismawati (P16040)
8. Serly Oksaini (P16046)
9. Yekti Maryanti (P16052)
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, atas limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Filariasis. Ini untuk memenuhi
satu Tugas dari mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah pada program studi DIII
Keperawatan STIKes Kusauma Husada.
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terimakasih pada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga ini dapat memberi manfaat untuk
penulis serta menjadi inspirasi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
C. TUJUAN ......................................................................................... 2
D. MANFAAT ..................................................................................... 2
A. PENGERTIAN ................................................................................ 4
B. ETIOLOGI ...................................................................................... 4
D. PATOFISIOLOGI ........................................................................... 6
F. PENATALAKSANAAN ................................................................ 7
A. KASUS ............................................................................................ 10
B. MASALAH ..................................................................................... 11
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN ............................................................................... 15
B. SARAN ........................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
demikian penderita menjadi beban keluarga dan negara. Sejak tahun 2000
hingga 2009 di Iaporkan kasus kronis filariasis sebanyak 11.914 kasus yang
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1
2
C. TUJUAN
Dari rumusan masalah diatas maka dapat didapatkan tujuan sebai berikut :
Filarisasis
Filarisasis
Filarisasis
D. MANFAAT
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN
Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit akibat nematode yang seperti
cacing yaitu wuchereria banclofti. Brugia malayi dan brugia timori yang dikenal
sebagai filaria. Infeksi ini biasanya terjadi pada saat kanak-kanak dan manifestasi
B. ETIOLOGI
berukurang duakali cacing jantan yaitu 80-100 mm x 0,2 mm. (Sumarmo, 2002).
cacing dewasa selama 6-12 bulan, dan memyebabkan kerusakan dan pembesaran
pembuluh limfe. Fillari dewasa hidup beberapa tahun ditubuh manusia. Selama
bulan yang belum masak beredar didaerah perifer dan dapat dihisap oleh nyamuk
4
5
pertukaran klinis yang berbeda-beda. Reaksi pada manusia terhadap infeksi filaria
berbeda-beda tidak mungkin stadium ini dibatasi dengan pasti, sehingga sering
kali pembagiannuuya atas dasar infeksi filariasis yaitu : (sudoyo aru dkk 2009)
C. MANIFESTASI KLINIS
4. Gejala dari limfadenitis nyeri lokal, keras didaerah kelenjar limfe, demam,
sakit kepala dan badan, mual muntah lesu dan tidak nafsu makan.
5. Fase akut dapat sembuh sepontan setelah beberapa hari dan beberapa kasus
sebelum sembuh.
elephantiasis.
6
D. PATOFISIOLOGI
Seseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit kaki gajah bila orang tersebut
digigit nyamuk yang infektif yaitu nyamuk yang mengandung larva stadium III
mengandung mikrofilaria. Siklus Penularan penyakit ini melalui dua tahap, yaitu
perkembangan dalam tubuh manusia (sebagai hospes) dan reservoir.( Depkes RI,
2005)
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
darah,sampai saat ini hal tersebut masih dirasakan sulit dilakukan karena
mikrofilaria hanya muncul dan menampilkan diri dalam darah pada waktu
3. Metode pemeriksaan yang mendekati kearah diagnose dan diakui oleh WHO
F. PENATALAKSANAAN
1. Terapi medikamentosa
b) Invermectin
c) Albendazol
2. Pembedahan
G. DISCHARGE PLANNING
Hardi Kusuma, 20
BAB IV
PEMBAHASAN
A. KASUS
diruang perawatan penyakit dalam kelas III/A. dengan keluhan demam berulang-
ulang selama 4 hari, demam hilang bila istirahat dan demam akan muncul kembali
ketika bekerja berat. Klien selalu bertanya kepada perawat tentang penyakit yang
dideritanya. Klien tampak cemas.Klien juga mengatakan terasa panas dan sakit
menjalar dari pangkal kaki kearah ujung kaki dan klien mengatakan nyeri
semakin terasa jika kaki yang sakit dibawa bergerak. Klien mengatakan kaki
kanannya yang sakit tampak lebih besar dari yang satunya. Saat pengkajian
didapat klien masih mengeluh demam dan Wajah klien tampak memerah, klien
juga mengeluh terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki keujung
kaki, skala nyeri 7. Nyeri terasa berulang-ulang, nyeri tekan (+), non piting
oedema (+), klien tampak meringis ketika berjalan. data yang di dapat ukuran
N : 110 x/i, S : 38,5C. Dari hasil pemeriksaan darah diperoleh data Hb 10,8 gr/dl,
mikrofilaria inti tubuh teratur, ujung ekor runcing dan tidak berinti dan selubung
tubuh transparan.
10
11
B. MASALAH
memyebabkan kerusakan
limfe.
berminggu-minggu atau
elephantiasis.
13
C. ANALISIS DATA
1 Jumad, 29 DS:
DS:
menjalar
DO:
Resiko
-Ukuran kaki kanan lebih
ketidakber P
besar daripada kaki kiri
dayaan ttd
P : nyeri kaki edema
Q : senut-senut
R : kaki
S:6
DS:
DO: Hambatan
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari makalah yang telah kami buat dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya
yaitu:
2. Seseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit kaki gajah apabila orang
tersebut digigit nyamuk yang infektif yaitu nyamuk yang mengandung larva
penyakit kaiki gajah ini melalui dua tahap, yaitu perkembangan dalam tubuh
5 hari. Demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja
berat ; pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan
15
16
4. Tujuan utama dalam penanganan dini terhadap penderita penyakit kaki gajah
adalah membasmi parasit atau larva yang berkembang dalam tubuh penderita,
B. SARAN
2. Pemberantasan nyamuk dewasa dan larva perlu dilakukan sesuai aturan dan
indikasi.
Yulianah elin, Andradjati Retnosari, dkk. ISO Farmakoterapi 2. ISFI, Jakarta, 2011
Sudoyo Aru,dkk 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid 1,2,3, edisi keempat.
Internal Publishing, Jakarta.
Depkes RI,Ditjen PPM & PL- Direktorat P2B2 Subdit Filariasis & Schistosomiasis,
2002, Pedoman Pengobatan Massal Penyakit Kaki Gajah (Filariasis), Jakarta.
Sumarmo, Herry, 2002. Buku Ajar infeksi dan Pediatri Tropis edisi kedua. IDAI.
Jakarta.