Fotokimia
Fotokimia
Dari tabel terlihat bahwa energi yang diserap oleh 1 mol reaktan
bergantung pada panjang gelombang cahaya yang digunakan.
Hukum ekivalen fotokimia hanya dipakai pada proses penyerapan
cahaya atau fotokimia primer. Dalam fotokimia primer, hanya satu
molekul yang terurai dan hasilnya tidak menghasilkan reaksi lebih lanjut.
Dengan demikian, jumlah molekul yang bereaksi sama dengan jumlah
kuanta yang diserap. Tetapi pada umumnya, molekul yang teraktifkan
secara fotokimia menginisiasi sederetan reaksi termal yang
menyebabkan banyak molekul reaktan menjadi bereaksi. Dalam hal ini
tidak terjadi hubungan 1 : 1 antara molekul yang bereaksi dengan
kuanta energi yang diserap.
Hubungan antara jumlah molekul yang bereaksi dengan jumlah kuanta
cahaya yang diserap dinyatakan dengan hasil kuantum atau medan
kuantum atau efisiensi proses, .
=
Contoh : dalam fotolisis HI, reaksi yang terjadi adalah :
HI + hv H + I
H + HI H2 + I
2I I2
Medan kuantum keseluruhan adalah 2, karena absorpsi 1 foton
menyebabkan musnahnya 2 molekul HI. Dalam reaksi berantai, dapat
bernilai sangat besar, umumnya mencapai 104.
Contoh soal :
1. Medan kuantum keseluruhan untuk pembentukan etana dari 4-heptanon
dengan sinar 313 nm, adalah 0.21. Berapa banyak molekul 4-heptanon per
detik yang dimusnahkan, jika sampel disinari dengan sumber 50 W jika
seluruh foton diabsorpsi?
2. Dalam reaksi fotokimia A 2B + C, efisiensi kuantum dengan sinar 500 nm
adalah 2.1 x 102 mol Einstein-1. Setelah 300 mmol A disinari,2.28 mmol B
terbentuk. Berapa banyak foton yang diadsorpsi oleh A?
Eksitasi mempunyai waktu hidup kira-kira 10-8 hingga 10-7 detik. Jika
dalam waktu yang singkat ini atom tidak bertumbukan dengan partikel
lain sehingga terjadi perpindahan energi, atom tersebut akan
memancarkan kembali sebagian atau seluruh dari kelebihan energinya
berupa radiasi cahaya. Pancaran radiasi oleh atom yang elektronnya
tereksitasi disebut fluroresensi.
D. KINETIKA FOTOKIMIA
Sebagai contoh cara memasukkan tahap pengaktifan fotokimia ke
dalam sebuah mekanisme, perhatikan pengaktifan fotokimia pada
reaksi :
H2 (g) + Br2 (g) 2HBr (g)
Pada mekanisme reaksi tahap pertama, kita mempunyai :
h
Br2 2Br v = Iabs
Dengan Iabs merupakan foton dengan frekuensi tepat, yang diabsorpsi
per satuan waktu per satuan volume. Dengan demikian, Iabs harus
menggantikan ka[Br2] dalam menyelesaikan mekanisme reaksi, sehingga
untuk reaksi di atas :
1 1
2
[] 2 (1 ) [2 ][2 ]2
=
[2 ] + ( ) []