Anda di halaman 1dari 5

57

4.1.3 Pembahasan

1) Hari ke-1 (Pukul 12.00-14.30 WIB)

Pasien, Kasus 1 Tn. U Post operasi Hernia Inguinalis hari ke-1, klien

mengatakan masih nyeri pada luka operasi. Jadi secara teori (Septian, 2012)

klien mengeluh nyeri karena terputusnya jaringan akibat dari operasi bedah

tersebut. Berdasarkan informasi dari keluarga (istri) bahwa klien tidak pernah

melakukan operasi sebelumnya, istri mengatakan bahwa suaminya bekerja di

pasar sebagai pengangkut karung yang berisi baju. Sedangkan petugas

mengatakan bahwa klien menderita Hernia Inguinalis karena pada

pemeriksaan fisik ditemukan adanya benjolan yang terdapat pada lipatan

paha. Kasus 2 Tn. H Post operasi Hernia Inguinalis hari ke-1, klien

mengatakan masih nyeri pada luka operasi. Berdasarkan informasi dari

keluarga bahwa klien bekerja di pabrik kayu. Petugas mengatakan bahwa

klien menderita Hernia Inguinalis karena pada pemeriksaan fisik ditemukan

adanya benjolan yang terdapat pada lipatan pada.

Intervensi, yang dapat diberikan pada kedua kasus tersebut adalah

dengan cara melakukan pemantauan kondisi luka pasca pembedahan dan

melakukan observasi tanda-tanda vital.

Comparison, setelah dilakukan intervensi pada hari pertama bahwa

pada kasus 1 dan 2 tanda-tanda vital dalam batas normal TD 120-130/80-

90mmHg, N 80-100x/menit, S 36,5-37,5C, RR 16-20x/menit dan keadaan


58

luka terbalut perban (kassa). Tidak ada tanda-tanda infeksi seperti,

(pus/nanah, kemerahan pada daerah luka post operasi, bengkak).

Outcome, setelah dilakukan intervensi pada kedua kasus di dapatkan

hasil bahwa tanda-tanda vital dalam batas normal TD 120-130/80-90mmHg,

N 80-100x/menit, S 36,5-37,5C, RR 16-20x/menit dan keadaan luka telah

terbalut perban (kassa).

Teori, Klien mengatakan nyeri akibat operasi pembedahan karena

adanya bekas sayatan dan terputusnya jaringan akibat proses pembedahan

(Septian, 2012).

2). Hari ke 2 (Pukul 10.00-12.00 WIB)

Pasien, Kasus 1 Tn. U Post operasi Hernia Inguinalis hari ke-2,

Klien mengatakan nyeri pada luka post operasi pembedahan sedikit

berkurang, karena klien sudah bisa miring kanan dan miring kiri klien juga

bisa menahan sedikit nyeri yang dirasakan. Berdasarkan informasi dari

keluarga bahwa klien sudah bisa miring kanan-kiri tetapi belum berani duduk,

berdasarkan informasi dari petugas kesehatan bahwa klien memang sudah

belajar miring kanan dan kiri. Sedangkan kasus 2 Tn. H Post operasi Hernia

Inguinalis hari ke-2, klien mengatakan nyeri pada luka post operasi

pembedahan juga sudah berkurang, karena klien juga bisa miring kanan dan

kiri. Berdasarkan informasi dari keluarga bahwa klien belum belajar untuk

miring kanan-kiri karena klien saat ini merasakan sesak. Berdasarkan

informasi dari petugas/perawat keadaan klien sudah baik.


59

Intervensi, yang dapat diberikan pada kedua kasus tersebut yaitu

melakukan perawatan luka dengan cara antiseptik mengganti balutan luka pada

kedua kasus tersebut.

Comparison, dari intervensi yang telah diberikan sebelumnya dan

dari intervensi yang telah diberikan pada hari ke 2 ini pada kasus 1 klien sudah

mulai untuk miring kanan dan kiri, keadaan luka baik, tidak ada rembesan dari

luka namun klien masih merasakan nyeri sedikit. Sedangkan pada kasus 2 dari

hasil intervensi sebelumnya hingga intervensi yang diberikan pada hari ke 2

klien sedikit-sedikit memulai untuk melakukan mobilisasi dini dengan cara

miring kanan dan kiri, namun keadaan lukanya sudah membaik dan klien masih

merasakan nyeri sedikit pada daerah sekitar luka.

Hasil atau Outcome, pada kasus 1 sudah terdapat kemajuan

mobilisasi yaitu klien sudah miring kanan dan kiri,. Berdasarkan informasi dari

keluarga bahwa klien sudah mulai miring kanan dan kiri. Petugas juga

mengatakan bahwa keadaan luka klien sudah membaik. Sedangkan pada kasus

2 klien juga sedikit-sedikit dapat melakukan mobilisasi dengan baik.

Berdasarkan informasi dari keluarga bahwa klien sudah bisa sedikit miring

kanan dan miring kiri. Petugas juga mengatakan bahwa klien memang sedikit

memulai untuk melakukan mobilisasi namun keadaan lukanya sudah membaik.

Teori, Merupakan infeksi yang terjadi dalam kurun waktu 30 hari

pasca operasi, dalam kurun waktu 1 tahun, dan infeksi tersebut memang tampak

berhubungan dengan operasi, dan melibatkan suatu bagian anatomi tertentu


60

pada tempat insisi yang dibuka atau dimanipulasi pada saat operasi dengan

setidaknya terdapat salah satu tanda yaitu :

1) Keluar cairan purulen dari drain organ dalam.

2) Isolasi bakteri dari organ dalam.

3) Abses.

4) Infeksi oleh ahli bedah atau dokter.

3). Hari ke 3 (Pukul 09.00-11.00 WIB)

Pasien, Kasus 1 Tn. U Post operasi Hernia Inguinalis hari ke-3, klien

mengatakan bahwa nyeri pada luka jahitan sudah berkurang bahkan klien

mengatakan sudah tidak merasakan nyeri tersebut. Berdasarkan informasi

dari keluarga bahwa klien sudah mulai belajar berjalan dan duduk.

Petugas juga mengatakan bahwa klien sudah dapat berjalan dan keadaan

luka kering tidak ada tanda infeksi. Sedangkan pada kasus 2 Tn. H Post

operasi Hernia Inguinalis hari ke-3, klien mengatakan bahwa dirinya

belum bisa bangun dari tempat tidur cuma bisa duduk ditempat tidur.

Berdasarkan informasi dari keluarga bahwa klien masih bisa duduk dan

belum bisa berjalan-jalan. Petugas juga mengatakan bahwa klien masih

merasakan sedikit melakukan mobilisasi namun keadaan luka post operasi

sudah kering tidak ada tanda infeksi.

Intervensi, yang dapat diberikan pada kedua kasus tersebut yaitu

melakukan perawatan luka dengan cara mengganti perban (kassa).

Comparison, dari intervensi yang telah diberikan sebelumnya dan

dari intervensi yang telah diberikan pada hari ke 3 pada kasus 1 klien
61

sudah bisa melakukan mobilisasi dan keadaan luka sudah kering dan tidak

ada tanda-tanda infeksi. Sedangkan pada kasus 2 klien masih belum bisa

bangun dari tempat tidur tetapi keadaan luka sudah kering.

Hasil atau Outcome, pada kasus 1 klien sudah bisa berjalan dan

keadaan luka sudah kering.berdasarkan informasi dari keluarga bahwa

klien sudah bisa berjalan, petugas mengatakan bahwa keadaan luka klien

sudah kering. Sedangkan pada kasus 2 klien masih terbaring diatas tempat

tidur, berdasarkan informasi dari keluarga bahwa klien masih bisa duduk

di tempat tidur, petugas juga mengatakan bahwa klien masih belum

sepenuhnya melakukan mobilissi namun keadaan luka sudah kering dan

tidak ada tanda-tanda infeksi.

Teori, Untuk luka kotor atau infeksi, kulit tidak ditutup primer.

Petugas harus mencuci tangan dengan standar cuci tangan yang baku

sebelum, dan sesudah merawat luka. Petugas tidak boleh menyentuh luka

secara langsung dengan tangan kecuali setelah memakai sarung tangan

steril. Kasa penutup luka diganti apabila basah, dan atau menunjukkan

tanda- tanda infeksi. Apabila cairan keluar dari luka, lakukan pewarnaan

gram, dan biakan (Septiari, 2012).

Anda mungkin juga menyukai